Pemprov Jatim Sumbang APD Ke Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Untuk mendeteksi seluruh santri apakah mereka reaktif atau non reaktif covid-19, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo melakukan rapid test. Rapid test ini dilaksanakan pada saat santri kembali ke Pesantren setelah mereka berlibur panjang. Kurang lebih 3 bulan liburan yang diberikan kepada santri, berbeda dengan liburan Pesantren tahun sebelumnya.

Ketua Gugas PPNJ Ustadz Abdul Kholid mengatakan, rapid test ini bagian dari salah satu langkah untuk mengskrining santri yang kembali ke Pesantren. Kali ini pengurus pesantren yang lebih di dahulukan kembali ke Pesantren dan di rapid test, setelah itu santri secara umum yang akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari tanggal 10 Juli sampai 17 Agustus 2020.

Upaya maksimal dilakukan oleh Pengurus Pesantren Nurul Jadid berkait akan dikembalikannya santri dengan bentuk koordinasi bersama instansi terkait, seperti berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Probolinggo, Polres Probiolinggo, RMI, ISNU Jatim, Pengurus P4NJ, Para dokter.  Seluruh instansi menyambut baik usaha yang dilakukan oleh Pesantren Nurul Jadid.

Bahkan Gugas Kabupaten Probolinggo memberikan apresiasi terhadap protokol kesehatan yang dibuat oleh Pesantren Nurul Jadid.

“Protokol kesehatan covid-19 yang dibuat oleh Pesantren Nurul Jadid sangat bagus. Sudah memenuhi standar umum protokol kesehatan dan bahkan sangat rinci sekali. Pesantren yang lain bisa mencontoh protokol yang telah dibuat oleh Pesantren Nurul Jadid. Insya Allah akan dikirim ke beberapa Pesantren di Probolinggo, supaya dapat mencontohnya,” Tutur Bapak Fathorrazi, Bagian Sosialisasi dan Komunikasi Gugas Kabupaten Probolinggo.

Melihat keseriusan Pesantren Nurul Jadid dalam memberikan pelayanan maksimal pada santri yang akan kembali ke Pesantren agar terbebas dari covid-19, Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan bantuan Alat Pelindung diri (APD), Kamis pagi (11/06) penyerahan dilakukan di ruang rapid test, yaitu Gedung Universitas Nurul Jadid (UNUJA).

dr. Durratun Nafisah Shofwan perwakilan Pemerintah Provensi menyampaikan, dengan sumbangan ini, berharap Pesantren Nurul Jadid terus maju menjadi Pesantren tangguh dan siap menghadapi new normal.

“Sumbangan Pemprov berupa baju hazmat 6 pcs, sepatu boot6 buah, kacamata goggle 6 pcs, face shield 7 pcs,” Ucap dr. Choky melalui pesan WA.

Terkait sumbangan Pemprov ini, Direktur Klinik Az-zainiyah sekaligus Penanggung Jawab Gugas Covid-19 Ny. HJ. Khodijatul Qodriyah menuturkan, sumbangan APD dari pemprov atau sumbangan-sumbangan lain dari berbagai pihak baik berupa tenaga / SDM, sarpras dan lain-lain, Tentu menjadi sumbangsih bagi pesantren agar semakin maksimal memberikan pelayanan ke santri/ pengurus yang kembali ke Pesantren. Semoga upaya-upaya sinergi ini semakin memperkokoh kita sebagai pesantren tangguh yang siap dengan situasi ” berdamai” mencegah dini dari tertularnya virus corona yang masih merebak.

 

Pewarta : PM

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *