Mengenal Lebih Dekat Metode Nubdzatul Bayan, PP. Nurul Ulum Studi Tiru ke Ma’had Aly Nurul Jadid
nuruljadid.net – Ma’had Aly Nurul Jadid menerima kunjungan metode pembelajaran nahwu shorof dari Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso di Mushollah Wilayah Al-Amiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton selama tiga hari, yaitu hari Selasa sampai dengan hari Kamis (27-29/12).
Ustaz Hibatullah selaku idaroh ‘ammah Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso menyampaikan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan pendidikan di marhalah tamhidiyah dalam memaknai metode nubdzatul bayan yang dinilai telah berjalan dengan baik.
“Kami mendengar bahwa Ma’had Aly Nurul Jadid mengelola metode nubdzatul bayan di marhalah tamhidiyahnya sehingga kami mohon diperkenankan untuk bisa mendapat ilmu, mengaji bersama, dan arahannya terutama dalam pengelolaan metode tersebut,” tutur beliau.
Lebih lanjut Ustaz Hibatullah mengungkapkan marhalah tamhidiyah di Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso merupakan lembaga baru yang juga memakai metode nubdzatul bayan dalam masa pembinaan mahasantri selama satu tahun di marhalah tamhidiyah sebelum naik ke tingkatan Ma’had Aly.
Oleh karenanya, pelaksanaan studi tiru di Ma’had Aly Nurul Jadid ini menurut Ustaz Hibatullah merupakan salah satu upaya Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso untuk terus meningkatkan pengelolaan Pendidikan, utamanya pengelolaan marhalah tamhidiyah dengan metode nubdzatul bayan.
(Potret seluruh peserta rombongan Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso tengah mengikuti sesi seremonial studi tiru di Mushollah Wilayah Al-Amiri)
Sementara itu, bagian akademik Ma’had Aly Nurul Jadid Ustaz Anshori mengungkapkan bahwa mekanisme dalam studi tiru ini, para santri dari Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso akan mengikuti kegiatan Ma’had Aly seperti pada umumnya, seperti pengajian kitab pagi, sore, dan kegiatan asrama.
“Mekanisme tersebut bertujuan agar penyerapan metode pendidikan dan lingkungan yang ada di Ma’had Aly Nurul Jadid harapannya bisa terserap dengan maksimal dan bisa diimplementasikan dalam metode pembelajaran mereka,” ungkap beliau.
Disamping itu, beliau juga menjelaskan tujuan lain dan yang lebih utama dari studi tiru ini adalah memperkuat tali silaturrahmi antara Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso dengan Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sebelumnya sudah pernah sambung relasi.
Tercatat sebanyak 37 orang rombongan santri yang turut berpartisipasi dalam studi tiru ini bersama Ustaz Faizin sebagai pimpinan rombongan sekaligus jajaran pengasuh di Pondok Pesantren Nurul Ulum, beliau juga merupakan alumni Ma’had Aly Nurul Jadid. Turut mendampingi diantaranya Ustaz Baqi Badawi, Ustaz Ilyas dan Ustaz Hamdani.
Sebanyak 37 santri menetap di Ma’had Aly Nurul Jadid selama program studi tiru berlangsung. Terdapat 17 santri putra ditempatkan di kantor wilayah, sedangkan 20 santri sisanya merupakan santri putri yang ditempatkan di aula lantai tiga Wilayah Al-Lathifiyah. Seluruh peserta studi tiru sangat antusias mengikuti kegiatan dan saling sharing dengan mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!