Pos

STAI Nurul Abror Arrobbaniyyin Banyuwangi Ngaji Pengelolaan Media ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan mahasiswi Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Nurul Abror Arrobbaniyyin Banyuwangi berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo untuk ngaji pengelolaan media selama tiga hari sejak tanggal 19 sampai dengan 21 Juli 2023 (22/07/2023).

Wakil sekretaris pesantren Nyai Muthmainnah Waqid beserta jajaran pengurus pesantren putri lainnya menyambut hangat kedatangan rombongan 34 mahasiswi dan pendamping STAI NAA ini yang diserahkan langsung oleh Nyai Rohmah Zuhri yang juga merupakan putri kandung dari pengasuh Ponpes Nurul Jadid.

(Potrait saat foto bersama usai pelatihan live broadcast bersama tim multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton)

Salah satu dosen pendamping ustaz Ahmad Rifai, menyampaikan, bahwa kunjungan ini bertujuan untuk ngaji pengelolaan media yang berangkat dari prestasi-prestasi yang sudah diraih oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid di kancah nasional terutama di bidang pengelolaan media dan creative content.

“sehingga pihak kami ingin sekali belajar langsung untuk lebih tahu banyak ilmu mengelola media dan konten informasi publik dalam kemasan digital,” ungkapnya

(Suasana workshop fotografi dan videografi oleh founder enje picture sekaligus Kasubbag Multimedia di Aula I pesantren)

Salama tiga hari, rombongan STAI NAA itu akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang akan fokus pada materi yang berbeda agar lebih intensif dan mendalam. Beberapa materi tersebut meliputi jurnalistik, videografi dan fotografi, produksi konten audio video dan penerbitan buletin.

Pada kesempatan tersebut founder enje picture sekaligus Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh menyampaikan materi khusus pada bidang videografi dan fotografi bertempat di Aula I pesantren. Dalam materi ini, peserta dibekali dengan basic foto dan video, teknik produksi dan editing.

(Pelatihan jurnalistik dan buletin oleh tim Al-Fikr Unuja di ruang Laboratoirum Microteaching)

Berbeda dengan kelas foto dan video, kelompok mahasiswi lainnya fokus belajar tentang bulletin yang berisi materi kepenulisan dan jurnalistik. Kegiatan ini bertempat di laboratorium microteaching Unuja yang dimentori oleh tim majalah kampus Al-Fikr. Mulai dari dasar jurnalistik, teknik menggali berita, teknik penulisan sampai penerbitan dibedah secara tuntas, bahkan sampai berhasil menerbitkan produk bulletin dalam bentuk PDF.

Terdapat cerita unik saat penentuan kelas Master of Ceremony (MC) yang dibentuk secara mendadak. Pasalnya, inisiatif ini muncul atas permintaan pihak STAI NAA yang berangkat dari ketertarikan peserta terhadap pembawa acara dari panji pelopor saat mengikuti acara seremonial penyambutan di Aula Mini.

(Kelas pelatihan Pembawa Acara oleh Kasubbag Protokoler Ady Ashari, M.Pd. di ruang rapat pesantren)

Kegiatan studi tiru selama tiga hari ini didampingi dan dikawal secara intensif oleh tim multimedia putra dan putri. Sedangkan panji pelopor putri kebagian akomodasi, logistik dan pengawalan seluruh rangkaian kegiatan selama studi tiru berlangsung.

Dari kunjungan studi tiru ini, Neng Iin, sapaan akrab Nyai Muthmainnah Waqid, berharap semoga ke depannya bisa tetap saling menjalin tali silaturrahmi antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan STAI Nurul Abror Arrobaniyyin Banyuwangi, agar senantiasa bisa mengelola program bersama dengan lebih baik lagi.

 

 

(Humas Infokom)

Ngaji Manajemen Pesantren, Al-Hikmah Boarding School Batu Studi Tiru Ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Salah satu sekolah favorit di Batu Malang SMA Boarding School Al-Hikmah berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Diketahui, tujuan kedatangan rombongan tersebut adalah dalam rangka silaturrahmi dan belajar tentang kehidupan pondok pesantren sebenarnya.

Rombongan yang beranggotakan empat orang dari SMA Al-Hikmah Boarding School Batu ini, berdasarkan keterangan dari Ibu Asri Fahmiati, berniat ingin menggali informasi spesifik tentang sistem pembelajaran Al-Qur’an, program belajar kebahasaan, dan sistem manajemen sumber daya manusia di pesantren.

Demi optimalisasi niat belajar tersebut, kunjungan dilakukan selama 3 hari 2 malam, sejak Rabu, 05 Juli 2023 sampai dengan Jum’at, 07 Juli 2023. Empat musyrifah yang juga pendidik di SMA Al-Hikmah Boarding School tersebut difasilitasi penginapan sederhana untuk bermalam di guest house atau wisma pesantren. Kepala Sekolah bapak Raingyusywaeko, M.Pd juga menyempatkan hadir bersama keluarganya menyambung tali silaturrahim dan bertanya langsung seputar manajemen pesantren kepada pengurus.

(Penyerahan cinderamata dari kepala SMA Al-Hikmah Boarding School Batu (kanan) kepada perwakilan Pondok Pesantren Nurul Jadid (kiri))

Studi tiru (best practices) dalam manajemen pesantren adalah pendekatan untuk mengadopsi metode atau strategi terbaik yang diterapkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah terbukti berhasil. Ini berarti SMA Al-Hikmah Boarding School ingin belajar dari pengalaman sukses Nurul Jadid dan akan menerapkannya di lembaga yang mereka kelola.

Sebagaimana disampaikan oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid bahwa pengelolaan Sumber Daya Manusia di pesantren memanfaatkan pendekatan manajemen SDM yang efektif untuk memotivasi para musyrif dan musyrifah, atau dikenal dengan istilah wali asuh, sehingga kualitas layanan terhadap santri meningkat.

Tidak hanya itu pengembangan kurikulum kepesantrenan dan kependidikan baik dalam bidang pembinaan Al-Qur’an, akademik dan kebahasaan, pendekatan kurikulum yang diimplementasikan adalah pendekatan yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman.

(Pendokumentasian pasca studi tiru bersama pengurus SMA Al-Hikmah Boarding School Batu dan pengurus putri Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada malam hari, peserta studi tiru Al-Hikmah juga berkesempatan untuk observasi langsung kegiatan belajar di setiap asrama santri khususnya asrama Bahasa dan al-Qur’an. Mereka mengungkapkan kepuasan saat observasi tersebut dengan mengabadikan kegiatan asrama dalam bentuk video untuk dijadikan referensi kegiatan di asrama lembaga mereka.

Salah satu peserta studi tiru Al-Hikmah sempat menanyakan bagaimana caranya para santri dengan sigap berdiri rapi saat ada tamu dan para ustazah melintas. Mereka juga dikagetkan ketika mendapati sandalnya tertata rapi saat hendak keluar dari asrama. Hal ini menunjukkan bagaimana para santri dibentuk untuk senantiasa mengedepankan akhlaq dan adab kepada siapapun khususnya orang yang lebih tua.

 

(Humas Infokom)

Upgrading Soft Skill Konseling dan Kewaliasuhan, Pengurus Putri Nurul Jadid Studi Tiru ke Bumi Blambangan

nuruljadid.net – Pengurus Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan studi tiru ke Pondok Pesantren Shafiyah Rogojampi Banyuwangi Jawa Timur (6/7/2023). Kegiatan ini merupakan inisiatif Biro Kepesantren Putri yang melibatkan Biro Pendidikan dan Biro Pengembangan beserta pengurus wilayah untuk upgrading soft skill konseling dan kewaliasuhan dalam rangka ciptakan ruang tenang dan ruang asuh bagi santri.

Rombongan Nurul Jadid disambut hangat oleh Ibu Nyai Nurun Sariyah, pengasuh muda Pondok Pesantren Shafiyah bersama suami dan pengurus. Meskipun ketibaan rombongan Nurul Jadid ke lokasi sudah menjelang malam, tepatnya ba’da isyak namun pihak tuan rumah tetap melayani dengan sangat baik. Keterlambatan ini disebabkan jarak yang cukup jauh dan macet.

(Ibu Nyai Nurun Sariyah, pengasuh muda Pondok Pesantren Shafiyah tengah mendemonstrasikan praktik baik dalam menciptakan ruang tenang dan nyaman melalui permainan)

Kegiatan studi tiru ini berfokus pada pengkondisian ruang tenang dan ruang asuh bagi santri sehingga tumbuh kembangnya bisa optimal. Rangkaian kegiatan berlangsung sejak pukul 20.00 WIB sampai pukul 23.00 malam.

Fokus kegiatan ini banyak memberikan pembelajaran diantaranya bagaimana penguatan diberikan kepada santri baru agar betah di pesantren dan mengenali tindakan preventif terhadap kasus perundungan (bullying). Tidak kalah pentingnya, tips bagaimana merencanakan ruang asuh bersama secara rutin dengan Wali Asuh bahkan untuk Wali Santri.

Perencanaan konten sharing wali asuh menjadi perhatian khusus dalam acara studi tiru ini sebelum membersamai anak asuh. Secara Praktis, dengan permainan atau role playing bersama para santri ternyata bisa menciptakan manfaat yang cukup signifikan apabila dikonsep dan desain sesuai kondisi objektif para santri di lapangan.

(Rombongan pengurus putri Pondok Pesantren Nurul Jadid saat melakukan focus group discussion (FGD) usai pematerian dan demonstrasi)

Peserta studi tiru dari Pondok Pesantren Nurul Jadid terdiri dari Waka. Pesantren II Hy. Hj. Nur Diana Khalidah; Wakil Sekretaris Ny. Muthmainnah Waqid; Waka. Biktren. Ny. Mamnuhatur Rohmah; Waka. Birpend. Ny. Nurul Fajriyah; Kepala BP3M Faiqotul Hikmah; Wakabid. BKWA Madinatul Munawarah; Wakabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Lina Surtianah; Wakasi. BKWA & Motivasi Belajar Ny. Mabruroh Zain; kepala wilayah, admin Biktren, staf Biktren, dan staf Birpeng yang ada di wilayah putri pusat.

Diketahui, rombongan menggunakan moda transportasi mini bis pesantren dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton menuju Pondok Pesantren Shafiyah Rogojampi Banyuwangi. Banyak ilmu dan pengalaman praktik baik yang bisa didiseminasi kepada pengurus lainnya untuk meningkatkan layanan kepada santri Nurul Jadid.

(Pengurus Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid lakukan sesi foto bersama usai kegiatan bersama pengurus Pondok Pesantren Shafiyah Rogojampi Banyuwangi)

Usai kegiatan menjelang tengah malam, sebelum pulang dilakukan sesi foto bersama antara rombongan studi tiru Nurul Jadid dengan tuan rumah. Pengurus putri Nurul Jadid pulang melewati jalur Gumitir sebab jalur Baluran macet total karena pintu masuk ke penyeberangan Gilimanuk tengah ditutup dampak dari cuaca ekstrem.

 

 

(Humas Infokom)

Sekretaris Pesantren : Kita Juga Perlu Belajar Bagaimana Siswa Mengurus di PP. Modern Al-Amanah Sidoarjo

nuruljadid.net – Sekretaris Pesantren ustaz H. Tahirudin, MM.Pd dan beberapa pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid sambut hangat kehadiran empat rombongan bus dari Pondok Pesantren Modern Al-Amanah Junwangi Sidoarjo yang datang ke bumi Nurul Jadid pada Sabtu siang (14/01/2023) tadi. Kedatangan rombongan tersebut selain untuk menyambung tali silaturrahmi, juga untuk saling bertukar pengalaman dalam pengelolaan pesantren.

Ustaz Ismanto, M.Pd, selaku pimpinan rombongan dalam sambutannya menyampaikan terimakasih karena telah diterima untuk berkunjung ke Nurul Jadid.

“Terimakasih telah menerima kami dengan baik. Tujuan kami kesini tidak lain dan tidak bukan ialah untuk tolabul Ilmi,” papar beliau.

(Potret Ustaz Ismanto, M.Pd Wakil Kepala Bidang Bahasa sekaligus Pimpinan Rombongan disaat menyampaikan sambutan )

Oleh karena itu, Ustaz Ismanto melanjutkan, kami mohon bimbingan panjenengan agar nanti bisa memberikan solusi atau trik untuk mengelola pesantren, khususnya dalam hal mengatasi suatu persoalan yang kerap dihadapi dengan santri yang beragam. Karena di pondok kami yang menjadi pengurus notabenenya ialah anak-anak yang masih kelas 11 MA. Dimana mereka masih membutuhkan wawasan yang lebih luas untuk menghadapi suatu permasalahan.

Selain berkunjung ke Nurul Jadid, rombongan tersebut akan melanjutkan perjalanannya ke Pulau Dewata.  Karena perjalanan itu dalam rangka merealisasikan program “EL Tour” yakni Education Language tour yang bertujuan untuk melatih kemampuan berbahasa Inggris para peserta didik.

“Selanjutnya kita akan menyeberang ke Bali. Mereka akan dipertemukan langsung dengan turis yang ada di Bali untuk mempraktekkan ilmu kebahasaannnya. Apakah mereka ini nanti berani atau tidak untuk berkomunikasi dengan para turis,” imbuhnnya

Sementara itu, dalam sambutan hangat Sekretaris Pesantren, Ustaz H. Tohir sapa rombongan dengan beri ungkapan “Ahlan Wasahlan Bihudurikum” kepada seluruh rombongan.

Lebih lanjut, sekretaris pesantren berharap kepada pengurus Nurul jadid agar menjamu dengan baik dan tidak mengecewakan kedatangan rombongan.

“Mudah-mudahan yang menjadi tujuan dan keingingan PP Modern Al-Amanah ini nanti bisa didapatkan dan tidak mengecewakan. Atau bahkan kita juga bisa mendapatkan pengetahuan terkait bagaimana pengelolaan pesantren oleh santri pelajar di PP Al-Amanah yang bisa diterapkan di Pesantren Nurul Jadid,” pungkas ustaz H. Tahir.

Usai acara seremonial, rombongan dibagi menjadi beberapa grup diskusi sesuai bidang masing-masing agar bisa saling bertukar pengalaman lebih luas.

 

 

(Humas Infokom)

Upgrading Skill, Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh Bantul, DI Yogyakarta Kunjungan Ke Multimedia Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Tim Multimedia Pondok Pesantren Fadlun Minalloh Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan kunjungan studi tiru ke Multimedia Pesantren Nurul Jadid. Acara digelar dengan format dialog interaktif dimulai pukul 08.00 WIB bertempat di Ruang tamu Pesantren, Senin pagi (09/01/2023).

Delapan orang pengurus Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh itu datang dengan menggunakan transportasi darat dari Yogyakarta menuju Paiton. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kasubbag. Multimedia ustadz Faqihatus Sholeh beserta Tim multimedia dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan tersebut bersifat non formal, Kasubbag. Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh memulai pembicaraannya dengan menceritakan sejarah perjalannya multimedia di Pondok Pesantren Nurul Jadid “temen – temen disisni tidak pernah belajar teori, namun mereka semua langsung praktik Ketika ada event di pesantren”tutur ustadz Faqihatus Sholeh.

Kemudian dilanjutkan dengan pembicaraan ketua rombongan Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh ustadz Ahmad Fauzan Hanafi. Ia mengucapkan rasa terimakasihnya atas sambutan yang baik dan mengapresiasi Multimedia yang kualitasnya tidak kalah dengan pesantren besar lainnya.

(Potret Kasubbag. Multimedia Achmad Faqihatus Sholeh dengan ketua rombongan Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh saat ngobrol santai di ruang tamu pesantren nurul jadid)

“kami sangat berterima kasih atas sambutan dan penerimaan kami untuk belajar mendalami ilmu multimedia sehingga kami bisa mengelola dan membesarlkan multimedia di pesantren kami ”tutur ketua rombongan Ustadz Ahmad Fauzan Hanafi.

Usai mengucapkan terima kasih ketua rombongan menjelaskan lebih detail tentang maksud dan tujuan kunjungan dan studi tiru tersebut.“kami mengadakan kunjungan studi tiru ini, karena kami ingin mengembangkan media sosial di pesantren kami dan kami lihat Ponpes Nurul Jadid kok bagus akhirnya kami memilih disini”lanjut ketua rombongan tersebut.

Usai pembicaraan yamg bertempat di Ruang tamu pesantren rombongan beserta Kasubbag. Multimedia dan tim beranjak menuju kantor multimedia bertempat di lantai dua Gedung Sekretariat pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk melanjutkan pembicaraan mengenai kebutuhan yang ingin mereka kaji.

(peserta rombongan Tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh pada saat belajar desain dan editing video di kantor multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Rombongan tim Multimedia PP. Fadlun Minalloh itu terdiri dari 4 bagian yakni bagian editing video, desain, audio dan sosial media. Suasana di dalam kantor multimedia tersebut sangat akrab dimana Kasubbag. Multimedia memperkenankan kepada rombongan untuk belajar langsung dengan tim multimedia nurul jadid. Pada saat itu mereka belajar sesuai bidangnya baik editing video, desain, audio serta sosial media.

 

 

(Humas Infokom)

Mengenal Lebih Dekat Metode Nubdzatul Bayan, PP. Nurul Ulum Studi Tiru ke Ma’had Aly Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ma’had Aly Nurul Jadid menerima kunjungan metode pembelajaran nahwu shorof dari Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso di Mushollah Wilayah Al-Amiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton selama tiga hari, yaitu hari Selasa sampai dengan hari Kamis (27-29/12).

Ustaz Hibatullah selaku idaroh ‘ammah Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso menyampaikan tujuan dari kunjungan ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan pendidikan di marhalah tamhidiyah dalam memaknai metode nubdzatul bayan yang dinilai telah berjalan dengan baik.

“Kami mendengar bahwa Ma’had Aly Nurul Jadid mengelola metode nubdzatul bayan di marhalah tamhidiyahnya sehingga kami mohon diperkenankan untuk bisa mendapat ilmu, mengaji bersama, dan arahannya terutama dalam pengelolaan metode tersebut,” tutur beliau.

Lebih lanjut Ustaz Hibatullah mengungkapkan marhalah tamhidiyah di Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso merupakan lembaga baru yang juga memakai metode nubdzatul bayan dalam masa pembinaan mahasantri selama satu tahun di marhalah tamhidiyah sebelum naik ke tingkatan Ma’had Aly.

Oleh karenanya, pelaksanaan studi tiru di Ma’had Aly Nurul Jadid ini menurut Ustaz Hibatullah merupakan salah satu upaya Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso untuk terus meningkatkan pengelolaan Pendidikan, utamanya pengelolaan marhalah tamhidiyah dengan metode nubdzatul bayan.

(Potret seluruh peserta rombongan Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso tengah mengikuti sesi seremonial studi tiru di Mushollah Wilayah Al-Amiri)

Sementara itu, bagian akademik Ma’had Aly Nurul Jadid Ustaz Anshori mengungkapkan bahwa mekanisme dalam studi tiru ini, para santri dari Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso akan mengikuti kegiatan Ma’had Aly seperti pada umumnya, seperti pengajian kitab pagi, sore, dan kegiatan asrama.

“Mekanisme tersebut bertujuan agar penyerapan metode pendidikan dan lingkungan yang ada di Ma’had Aly Nurul Jadid harapannya bisa terserap dengan maksimal dan bisa diimplementasikan dalam metode pembelajaran mereka,” ungkap beliau.

Disamping itu, beliau juga menjelaskan tujuan lain dan yang lebih utama dari studi tiru ini adalah memperkuat tali silaturrahmi antara Pondok Pesantren Nurul Ulum Bondowoso dengan Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sebelumnya sudah pernah sambung relasi.

Tercatat sebanyak 37 orang rombongan santri yang turut berpartisipasi dalam studi tiru ini bersama Ustaz Faizin sebagai pimpinan rombongan sekaligus jajaran pengasuh di Pondok Pesantren Nurul Ulum, beliau juga merupakan alumni Ma’had Aly Nurul Jadid. Turut mendampingi diantaranya Ustaz Baqi Badawi, Ustaz Ilyas dan Ustaz Hamdani.

Sebanyak 37 santri menetap di Ma’had Aly Nurul Jadid selama program studi tiru berlangsung. Terdapat 17 santri putra ditempatkan di kantor wilayah, sedangkan 20 santri sisanya merupakan santri putri yang ditempatkan di aula lantai tiga Wilayah Al-Lathifiyah. Seluruh peserta studi tiru sangat antusias mengikuti kegiatan dan saling sharing dengan mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

LP Ma’arif NU Palaran Kaltim Sasar MAPK Nurul Jadid Sebagai Objek Studi Tiru Kedua

nuruljadid.net – Usai melaksanakan studi tiru ke Ma’had Aly Nurul Jadid, Lembaga Pendidikan Ma’arif Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) kecamatan Palaran, Samarinda ini melanjutkan studi tiru ke Program Keagamaan Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada hari Rabu (21/12) pagi.

Rombongan sebanyak 10 orang tersebut disambut langsung oleh Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim, Waka. Kurikulum MA Nurul Jadid Ustaz Naim, serta beberapa jajaran pimpinan sekolah dan pengurus asrama program keagamaan di Ruang Meeting MA Nurul Jadid.

(Potret Kepala MA Nurul Jadid Ustaz H. Lukman Al-Hakim tengah menyampaikan sambutan kepada seluruh peserta rombongan)

Kunjungan Studi Tiru yang dipimpin oleh ketua LP Maarif MWCU NU kecamatan Palaran Ustaz Soltan Daengiri menjelaskan tujuan dilaksanakannya Kunjungan Studi Tiru ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Menurutnya, disamping sebagai ajang silaturrahmi juga dalam rangka belajar bersama meningkatkan kualitas pendidikan khususnya dalam pengelolaan kelembagaan dan pengembangan program-program keagamaan.

“Kami melihat potensi besar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, maka dari itu kami memutuskan untuk ngaji ke dua Lembaga yang ada di pesantren itu, pertama Ma’had Aly dan kedua adalah MA Nurul Jadid sebagai lembaga pendidikan yang tetap berpedoman pada Ahlussunnah Waljamaah serta pelestarian keilmuan agama di jurusan PK,” ungkap beliau dalam sambutannya.

Menyoal seremonial acara, Ustaz Lukman dan Ustaz Naim mengambil peran lebih dulu untuk memberikan orientasi dari napak tilas Program Keagamaan hingga sistem yang berjalan di dalamnya. Selepas itu, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kedua belah pihak.

(Potret salah satu peserta rombongan MWC NU Kec. Palaran sangat antusias memberikan pertanyaan pada sesi diskusi)

Kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid Ustaz Lukman menyampaikan terima kasih kepada LP Ma’arif MWCNU kecamatan Palaran yang telah datang jauh-jauh dari pulau seberang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Terima kasih sudah memilih kami sebagai objek studi tiru, semoga kunjungan ini selain memperkuat tali silaturrahmi antar kedua belah instansi, namun juga membawa buah tangan yang bermanfaat dan barokah,” ungkap beliau.

Acara usai sekitar pukul 11 siang waktu setempat, sebelum melanjutkan perjalanan ke kota lain, rombongan menyempatkan ziarah ke maqbaroh dan melakukan shalat jama’ah dzuhur di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Niat Dirikan Lembaga Pendidikan, LP Ma’arif NU Palaran Kaltim Kunjungan Studi ke Ma’had Aly Nurul Jadid

nuruljadid.net – Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Kalimantan Timur mengadakan kunjungan studi tiru ke Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid. Acara digelar dengan format dialog interaktif dimulai pukul 20.00 WIB bertempat di Kantor Ma’had Aly, Selasa malam (20/12/22).

Sepuluh orang pengurus LP Ma’arif NU ini datang menggunakan transportasi udara dari Kalimantan Timur menuju Juanda International Airport Surabaya dan menyewa transport darat menuju Paiton. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh wakil Mudir ustaz Suliyanto dan jajaran pengurus Ma’ahad Aly Nurul Jadid.

Ustaz Suli memulai sambutannya dengan sejarah dan perkembangan Ma’had Aly. Berawal tahun 2000 dengan program dakwah oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, kemudian dilanjutkan oleh alm. KH. Moh. Romzi Al-Amiri Mannan sejak tahun 2009 sampai dengan 2020. “Ma’had Aly Nurul Jadid memiliki takhasus yaitu Fikih dan Ushul Fikih menyesuaikan kebutuhan pesantren dan masyarakat,” tutur ustaz Suliyanto.

(Ketua rombongan LP Maarif NU Palaran Kota Samarinta, Kalimantan Timur ustaz Soltan tengah menyampaikan sambutannya pada kunjungan studi ke Ma’had Aly Nurul Jadid)

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan ketua rombongan LP Maarif Palaran ustaz Soltan. Ia mengungkapkan rasa terimakasihnya atas sambutan yang baik dan mengapresiasi pendidikan Ma’had Aly Nurul Jadid yang kualitasnya tidak kalah dengan pesantren besar lainnya.

“saya baru mengetahui terdapat pendidikan Mahad Aly di Nurul Jadid yang kualitasnya tidak kalah dengan pesantren besar, ternyata di Probolinggo ada pesantren yang besar dan bagus,” tutur ketua rombongan ustaz Soltan.

Penjelasan lebih detail tentang maksud dan tujuan kunjungan dan studi tiru itu disampaikan oleh bagian pendidikan LP Maarif NU Palaran ustaz Moh. Mohtar. “kami mengadakan kunjungan studi tiru ini, karena kami bercita-cita mendirikan lembaga pendidikan sebagai wadah pengabdian dan perjuangan dakwah anak-anak kami ketika nanti pulang dari mondok” tutur kepala bagian pendidikan yang juga sekaligus wali mahasantri Mahad Aly Nurul Jadid itu.

(Ketua rombongan LP Maarif NU Palaran Kota Samarinta, Kalimantan Timur ustaz Soltan tengah menyerahkan cinderamata kepada ustaz Suliyanto wakil Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid)

Harapannya, ketika LP Maarif NU Palaran berhasil mendirikan lembaga pendidikan berasrama, maka harapan besar ke depan bisa bekerjasama untuk mengirimkan guru tugas atau magang di lembaga pendidikan yang mereka bangun.

Dialog interaktif dilanjutkan dengan pemaparan kegiatan asrama dan kurikulum Ma’had Aly yang sesekali direspon dengan pertanyaan oleh peserta rombongan kunjungan studi banding. Suasana hangat dan akrab terjalin begitu intens sepanjang forum berlangsung.

Kasubbag Protokoler Ady Azhari memberikan keterangan bahwa kunjungan ini adalah murni untuk silaturrahim ke Nurul Jadid dan belajar untuk menggali informasi terkait pendirian lembaga pendidikan yang khusus keagamaan.

“Jadi kunjungan LP Maarif NU Palaran Kota Samarinda Kaltim ini memang menyampaikan kepada pihak kami, mau belajar tentang pendirian lembaga pendidikan khusus keagamaan sehingga memilih Program Keagmaan MANJ dan Ma’ahad Aly, pihak mereka juga tidak meminta penyambutan yang terlalu formal karena salah satu peserta rombongan adalah wali santri Nurul Jadid” terang pak Ady yang tengah menjalankan tugas pendampingan tamu.

(Rombongan LP Maarif NU Palaran Kota Samarinta, Kalimantan Timur berfoto bersama pengurus Ma’had Aly Nurul Jadid)

Setelah acara dialog dan diskusi berakhir sampai sekitar pukul 21.45 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama sebelum akhirnya acara ramah tamah digelar sekaligus makan malam di kediaman pemangku Ny. Hj. Latifah Wafi.

 

 

(Humas Infokom)