Pos

Lancar, Dies Maulidiyah ke-30 PPIQ Putra Undang Alumni Sukses Tahfidzul Qur’an

nuruljadid.net – Lembaga pencetak kader Qur’ani Pusat Pendidikan Al-Qur’an (PPIQ) Putra rayakan Dies Maulidiyah yang ke tiga puluh pada Jum’at (12/01/2024) pagi. Acara yang bertempat di Aula II Nurul Jadid ini berjalan dengan khidmat dan meriah. Kemeriahan tersebut tampak pada saat pelaksanaan lomba pra dies maulidiyah. Satu bulan sebelum pelaksanaan, pengurus bersama anggota PPIQ khatamkan Al-Qur’an sebanyak 30 kali.

Lebih menarik dari tahun sebelumnya, Dies Maulidiyah kali ini mencoba inovasi baru dengan menambah satu cabang perlombaan tingkat Kabupaten Probolinggo. Yakni mengadakan Lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) Juz 30 dan Musabaqah Tartil Qur’an (MTQ) se Kabupaten Probolinggo tingkat TPQ. Maksimal batasan peserta lomba yakni usia 12 tahun atau kelas enam SD.

Sembari menunggu tamu undangan dan peserta didik datang, tim hadrah Muhibbul Qur’an hiasi ruangan Aula dengan melantunkan beberapa sholawat pilihan. Setelah semua hadir, acara Dies Maulidiyah dimulai dengan ceremonial terlebih dahulu.

Turut hadir dalam acara Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik, Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, Narasumber Talk Show Alumni Ustaz Dr. Syaiful Suib M.E., Alumni PPIQ yang berstatus Mahasiswa di lingkungan Nurul Jadid, dan ratusan peserta didik PPIQ putra.

Di sela-sela waktu, Ketua Panitia menjelaskan arti dari Dies Maulidiyah.

“Dies Maulidiyah ini sebenarnya diambilkan dari istilah lain ulang tahun. Namun dikolaborasikan dengan bahasa arab agar sedikit berbeda sehingga menjadi ciri khas untuk PPIQ,” papar ketua panitia kepada tim Humas Infokom Nurul Jadid.

Sementara itu, Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik dalam sambutannya menyampaikan harapan PPIQ kedepan.

“Semoga PPIQ bisa lebih bermanfaat lagi, para alumninya bisa bermanfaat, dan juga bisa mengajar Al-Qur’an,” Tutur K. Ahmad Madarik.

“Kita harus mengamalkan ilmu kita, menyebarkan ilmu kita kepada orang lain,” pungkas beliau.

Setelah sambutan usai, acara berlanjut dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Direktur kepada salah satu pengurus PPIQ. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Talk Show Alumni.

Acara ditutup dengan doa dan sesi foto bersama setelah pemberian cinderamata kepada Narasumber.

 

(Humas Infokom)

Pra Dies Maulidiyah, PPIQ Putra Sukseskan Lomba MTQ dan MHQ Se-Kabupaten Probolinggo

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil sukseskan lomba MTQ dan MHQ se-Kabupaten Probolinggo pada Jum’at (05/01/2024) kemarin. Lomba itu bertempat di Aula I untuk Lomba MHQ dan di Aula Mini untuk Lomba MTQ.

Menurut Ketua Panitia, kegiatan ini diadakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun asrama PPIQ ke-30 tahun yang dikenal dengan Istilah “Dies Maulidiyah” sekaligus memeriahkan Haul dan Harlah PP. Nurul Jadid ke 75. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan pertama, sebagai media dakwah PPIQ, lebih-lebih Pesantren Nurul Jadid kepada masyarakat luas. Kedua, untuk menjalin silaturrahmi antar TPQ se-Kabupaten Probolinggo. Ketiga, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini kepada generasi muda, karena lomba ini dikhususkan untuk TPQ dengan maksimal umur 12 tahun atau kelas 6 SD.

“Alhamdulillah, pada tahun ini panitia sanggup untuk menambah satu cabang lomba lagi pada peringatan Dies Maulidiyah ke-30 ini, yakni lomba Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ Juz 30),” ucap Ketua Panitia Pelaksana Lomba kepada tim Humas Infokom Nurul Jadid.

Lomba terbagi menjadi dua sesi sebab hari itu bertepatan dengan hari Jum’at. Sesi pertama berkahir pada jam 11.00 WIB dan dilanjutkan kembali pada jam 13.30 WIB. Total peserta dalam lomba ini ada sebanyak  27 peserta untuk lomba MTQ dan 44 peserta untuk lomba MHQ dari berbagai TPQ di Kabupaten Probolinggo.

Lomba berakhir pada pukul 15.15 WIB. Panitia berusaha secepat mungkin merekap nilai peserta. Dari hasil tersebut, panitia membuat SK pemenang beserta sertifikat peserta dan pemenang lomba. Setelah itu, acara berlanjut dengan penganugrerahan kepada pemenang lomba dengan memberikan piala, sertifikat dan uang pembinaan. Sesi dokumentasi Pemenang Lomba dengan Juri merupakan rangkaian penutup acara pada hari itu.

 

Berikut nama pemenang Lomba MTQ:

  • Juara 1 Muhammad Sholahuddun Al-Fatih dari TPQ Abdul Halim
  • Juara 2 M. Zakaria dari TPQ Ihyaul Islam
  • Juara 3 Anila Raina Rahayu dai TPQ Al-Abror

Adapun Pemenang Lomba MHQ Juz 30 sebagai berikut:

  • Juara 1 Sa’adatun Nafidzah dari TPQ Al-Barokah
  • Juara 2 M. Bahar dari TPQ Al-Abror
  • Juara 3 Gusti Nashrullah Muazzam dari TPQ Al-Mujahidin

 

(Humas Infokom)

Peringatan Dies Maulidiyah PPIQ Putri ke-30 Berlangsung Meriah dan Lancar

nuruljadid.net – Jumat (05/01/2024) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid merayakan puncak Dies Maulidiyah ke-30 tahun yang bertempat di Aula 1 pesantren.

Peringatan ulang tahun PPIQ ini digelar dengan sangat meriah. Berbagai rangkaian kegiatan pra acara juga menambah pernak-pernik Dies Maulidiyah ke tiga puluh. Mulai dari Khotmil Qur’an sebanyak 30 kali hatam, beberapa perlombaan seperti puisi berantai, sing off islami. Rampung dengan rangkaian pra-acara, kegiatan dilanjut dengan penutupan khotmil Qur’an yang dilakukan pada Kamis malam dan berakhir pada acara puncak Dies Maulidiyah.

Turut hadir dalam acara, Ny. Nur Diana Kholidah selaku Wakil Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ny. Nurul Fajriyah selaku Wakil Kepala Biro Pendidikan, Ny. Rofiqiatul Hasanah selaku Wakil Direktur PPIQ, segenap asatidzah dan peserta didik PPIQ Putri.

Puncak acara Dies Maulidiyah terbagi menjadi dua sesi. Pertama yakni sesi pagi dengan penampilan hadrah Sayyidah Maryam (SYAIMA) untuk mengisi pra acara yang dilanjutkan dengan ceremonial dan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Wakil Kepala Pesantren, Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sebagai ungkapan syukur atas bertambahnya usia PPIQ ke-30 tahun.

Ustadzah Fatimatul Husna, selaku ketua panitia Dies Maulidiyah ke -30 dalam sambutannya menyampaikan harapan dengan bertambahnya usia PPIQ ke-30.

“Harapannya dengan bertambahnya usia, bisa menjadikan PPIQ lebih kokoh, lebih eksis lagi. Bisa menebarkan banyak kebermanfaatan dengan melahirkan generasi qur’ani penerus Nabi,” ungkapnya.

Sesi pemotongan tumpeng pada acara Dies Mauidiyah Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ)

Sementara itu, direktur PPIQ, K. Ahmad Madarik, turut mendoakan PPIQ dan semua tenaga pengajar lewat sambutan secara virtual.

“Semoga segenap peserta didik, tenaga pengajar, dan pengurus PPIQ akan terus diberikan ilmu yang bermanfaat dan barokah fiddini waddunya wal akhiroh,” tutur beliau.

Kemudian, acara sesi pagi ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penganugerahan pemenang lomba Pra Dies Maulidiyah, serta penobatan peserta didik berprestasi PPIQ dan foto bersama.

Sesi kedua, acara dilanjutkan dengan Talk Show  dengan tema “Transformasi Kehidupan: Ajaran Al-Qur’an Sebagai Katalis Kehidupan” yang dilaksanakan pada siang hari ba’da sholat Jum’at di Aula I. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan salah satu alumni PPIQ sukses, yaitu Muhammad Nurul Huda Al-Hafidz yang berasal dari Kota Tape Bondowoso. Dalam isi penyampaian materinya, beliau juga tidak lupa memberikan motivasi kepada santriwati yang sedang menempuh pendidikan di asrama PPIQ tersebut agar terus bersemangat dalam berproses. Setelah pematerian usai, terdapat pemberian cinderamata kepada Narasumber acara Dies Maulidiyah ke-30 Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Kukuhkan 69 Peserta Didik, PPIQ Putra Gelar Acara Wisuda Akbar Tahun Angkatan 2023

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid gelar Wisuda Tahsinul Qiro’ah dan Pengukuhan Majelisan Tahfidzul Qur’an  pada Sabtu (30/12/2023) malam. Wisuda tersebut bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Wisuda ini sebagai bentuk momentum rasa syukur dan juga bentuk apresiasi terhadap peserta didik PPIQ yang telah menuntaskan capaian belajar sesuai dengan program masing-masing. Pada tahun ini peserta didik PPIQ yang diwisuda terdapat sebanyak 59 orang wisudawan. 23 orang peserta wisudawan program Tahsinul Qiro’ah, dan 36 orang peserta Majlisan program Tahfidzul Qur’an.

Turut hadir dalam acara tersebut, Habib Qushay Assegaf selaku Muballigh acara, Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik, Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, para alumni  PPIQ Ustaz Supriyadi, Ustaz Syaikho, Ustaz Dimas Eko Cahyono, Ustaz Sa’ari, Ustaz Sidqi, Ustaz Fahmi, Ustaz Idris, Ustaz Ghufron, wali santri wisudawan Tahsinul Qiro’ah, dan semua santri PPIQ Nurul Jadid Putra.

K. Ahmad Madarik, Direktur PPIQ, dalam sambutannya menyampaikan pesan kepada para peserta agar bisa mengajarkan ilmunya.

“Harapannya, bisa mengajar Al-Qur’an minimal untuk keluarga atau untuk masyarakatnya nanti ketika sudah kembali ke rumahnya masing-masing,”

Lebih lanjut Direktur memaparkan permisalan 4 golongan orang dalam membaca Al-Qur’an.

“Pertama, orang mukmin yang membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, ia seperti buah lemon, rasanya enak dan aromanya wangi. Kedua, orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an seperti buah kurma, tidak ada aromanya, tapi rasanya manis. Ketiga, orang munafik yang membaca aAl-Qur’an seperti kemangi, aromanya wangi, tapi rasanya pahit. Keempat, orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an itu seperti buah maja, tidak memiliki aroma dan rasa yang enak,” tutur Direktur PPIQ.

“Semoga peserta wisuda ini tidak termasuk ke golongan yang ke 3 dan 4,” Imbuh beliau.

“Jangan merasa puas setelah adek-adek santri ini sudah diwisuda, karena setelah bisa baca Aluqr’an dengan baik, itu masih ada level-level yang lain seerti menghafafal Al-Qur’an, Ulumul Qur’an dan mengajarkan apa yang sudah di dapat selama di PPIQ,” Pungkas K. Ahmad Madarik.

 

(Humas Infokom)

 

Gelar Diskusi Al-Qur’an, Itnasy PPIQ Datangkan Narasumber Muda Intelektual dan Berkualitas!

nuruljadid.net – Ittihadun Nasyiin (Itnasy) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Quran (PPIQ) putri menggelar acara Seminar Al-Quran dengan tema yang bertajuk “Urgensi Al-Qur’an Pada Moral dan Intelektual Santri Masa Kini” pada hari Jum’at (15/12/2023) Pagi. Acara ini bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Narasumber acara berasal dari Kota Pisang Lumajang. Beliau bernama Gus Ahmad Syaifuddin Amin, M. Ag. yang merupakan seorang Hafidz Qur’an.Beliau telah meraih segudang prestasi lebih dari 30 prestasi, memiliki banyak pengalaman di berbagai organisasi, serta karya tulisnya yang sudah lebih dari 10  karya.

Acara tersebut dihadiri oleh semua pengurus PPIQ, peserta didik PPIQ, dan perwakilan dari lembaga lain yang turut diundang untuk memeriahkan acara Diskusi Al-Qur’an.

Ketua Panitia dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas kehadiran dan partisipasinya dari semua peserta didik PPIQ dan kepada tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk bisa menghadiri acara.

“Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyukseskan acara Diskusi Qur’ani ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ustadzah Siti Aisyah selaku pembina Itnasy menyampaikan harapannya dalam pelaksanaan acara.

“Semoga acara ini tidak hanya berjalan begitu saja. Namun bisa memberikan buah yang bisa kita petik, dan seutas benang merah yang bisa kita tarik,” tutur Ustadzah Siti Aisyah dalam sambutannya.

“Kami harap semua audien bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik dan khidmat,” pungkasnya.

Kemudian, pasca ceremonial MC memberikan waktunya kepada moderator untuk memulai sesi Diskusi yang dinanti-nanti. Penyampaian materi dari Narasumber berlangsung selama 45 menit. Audien pun tampak menyimak dengan baik penyampaian dari Narasumber Gus Amin.  Pada sesi tanya jawab, moderator hanya membatasi dengan dua pertanyaan saja sebab mendekati waktu sholat Jum’at. Setelah Diskusi usai, Gus Amin selaku Narasumber memberikan hadiah berupa salah satu buku karya tulis beliau dengan judul “Aplikasi Metode Tafsir Tematik terhadap huruf Kalla dalam Al Quran”.

(Momen Moderator saat memperkenalkan Curriculum Vitae Narasumber kepada Audien dalam acara Diskusi Al-Qur’an di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara berjalan lancar dan khidmat, kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keberkahan acara yang dipimpin oleh Narasumber, Gus Amin.

 

(Humas Infokom)

Sakral, PPIQ Serahkan Surat Kelulusan Misterius Program Fastrack Tashhih!

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Problinggo laksanakan penyerahan surat putusan kelulusan kepada kelompok Takmil (A) hari Rabu 13/12/2023 malam. Penyerahan tersebut diberikan langsung oleh Kepala Daerah Yasin Al-Fadani yakni, Ustadz Naufal Mukhtar.

Program Fastrack Tashhih adalah salah satu program trobosan baru di Asrama Tahsin Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ). Yakni program percepatan pembelajaran hingga ujian Al-Qur’an yang khusus diberikan kepada peserta didik kelompok Takmil (A) di Asrama Tahsin. Hal itu dilakukan untuk mencapai target kuota minimal peserta Wisuda Angkatan 2023 yang akan digelar pada 30 Desember mendatang.

“Melalui adanya program Fastrack Tashhih ini, sebenarnya kami ingin memberikan kesempatan yang lebih besar kepada peserta didik yang benar-benar siap untuk mengikuti ujian lebih awal. Mengingat juga bahwa ada program Wisuda dalam waktu dekat akhir tahun 2023 ini,” tutur salah satu pengurus PPIQ.

Sebelum membagikan surat kelulusan misterius tersebut, Ustaz Naufal memberikan sambutan yang berisi hasil pencapaian progres pelaksanaan Fastrack Tashhih secara umum.

“Alhamdulillah, semua rangkaian kegiatan Program Fastrack Tashhih ini berjalan dengan lancar. Namun, pada kali ini ada yang lulus dan tidak. Bagi yang lulus, kami ucapkan selamat, dan perlu diketahui bahwa kalian nantinya akan diterjunkan ke asrama yang membuuhkan untuk mengamalkan ilmu yang telah kalian peroleh selama ini sebagai bentuk pengabdian kepada pesantren,” tuturnya.

“Bagi kalian yang tidak lulus Program Fastrack ini sebaiknya jangan khawatir. Bukan berarti kalian tidak bisa wisuda, karena masih ada satu kali kesempatan lagi di tashhih yang akan datang. Tinggal bagaimana keseriusan usaha kalian untuk bisa  memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Belajar lebih seirus lagi dalam memperbaiki apa saja nilai yang masih rendah saat ini,”Jelas ustaz Naufal.

“Kalian boleh lelah, tapi jangan pernah untuk menyerah,” pungkas Kepada Daerah Yasin Al-Fadani

Pada malam tersebut, ada 16 orang kelompok Takmil (A) yang mengikuti program fastrack tashhih. Peserta yang lulus ada sebanyak 11 peserta. Dan sisanya tidak diluluskan sebab masih belum sesuai dengan standard yang ada.

 

(Humas Infokom)

Helat Dauroh Qur’ani, PPIQ Hadirkan Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ke-28

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) menggelar kegiatan Seminar Dauroh Qur’ani dengan menghadirkan cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ke-28 yang bernama Sayyid Syekh Ibrahim Bin Amin Bin Muhammad Ad-Duhaibi Al-Jailani dari Libanon. Acara yang berlangsung pada hari Jum’at (13/10/2023) pagi dan bertempat di Aula I tersebut menjadi kejutan istimewa bagi para santri.

Dauroh Qur’ani merupakan acara rutinan yang dilaksanakan oleh PPIQ tiap tahun dengan tujuan untuk..

Turut Hadir dalam acara, Direktur PPIQ K. Ahmad Madarik, S.E. Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, Wakil Direktur PPIQ Putri, segenap tamu undangan, ustadz dan ustadzah PPIQ, serta seluruh peserta didik PPIQ.

“Semoga dengan kehadiran beliau ke Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta ini, bisa mendatangkan banyak manfaat dan barokah, serta kita juga bisa mendapatkan ilmu yang barokah dan bermanfaat,” salah satu Dawuh K. Ahmad Madarik dalam sambutan acara.

Selain itu, dalam sambutannya, Direktur PPIQ meminta agar para santri bisa menyimak dengan baik ketika pematerian sudah dimulai.

“Apa yang beliau sampaikan, mari kita simak baik-baik, kalau membawa catatan silahkan dicatat poin-poin pentingnya. Semoga ada barokah dan manfaatnya,” pungkas Direktur PPIQ.

Sementara dalam pemateriannya, Sayyid Ibrahim Bin Amin Bin Muhammad Ad-Duhaibi Al-Jailani menjelaskan tentang keuntungan bagi seseorang yang didalam jiwa dan raganya terdapat Alqur’an. Beliau juga menyebutkan bahwa santri PPIQ adalah santri previlleged.

“Disebut previlleged, sebab didalam hati kalian tersambung mata rantai suci lagi emas. Dimana Qur’an diturunkan oleh Allah SWT. zat Maha Mulia, kepada manusia termulia, yang diturunkan sesuatu yang mulia, dan akan melewati orang-orang mulia,” Sayyid Ibrahim menuturkan.

(Sesi penyampaian materi oleh Sayyid Ibrahim Bin Amin Bin Muhammad Ad-Duhaibi Al-Jailani didampingi oleh translator bahasa dan moderator)

“Maka beruntunglah kalian, duhai pemilik hati, dimana disitu ada Al-Qur’an. Makhluk Allah yang Mulia, dan Firman Allah yang Mulia. Semoga kita semua yang hadir disini mampu menerapkan hafalan yang kita punya,” Imbuh beliau.

Sayyid Ibrahim di akhir penyampaian materidan nasihat, beliau juga memberikan suatu metode cepat dalam menghafalkan Al-Qur’an. Selanjutnya, beliau mengajak para santri untuk bersholawat bersama dengan diiringi oleh hadrah PPIQ yang bernama Muhibbul Qur’an.

Para santri sangat senang, antusias, dan puas dengan kehadiran dan ilmu yang Sayyid Ibrahim berikan kepada mereka. Di Akhir acara terdapat penyerahan Cinderamata kepada Sayyid Ibrahim dan sesi foto bersama.

 

Tingkatkan Wawasan, PPIQ Putri Gelar Pelatihan Metode Yanbu’a

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) putri menggelar kegiatan Pelatihan membaca Al-Qur’an dengan menggunakan Metode Yanbu’a pada hari Kamis (21/09/2023) di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pelatihan Tersebut berlangsung selama tiga hari sejak tanggal 21/09/2023 dan berakhir pada tanggal 23/09/2023.

“Pelatihan tersebut dalam rangka pengkaderan tutor bagi muallimat/pengajar Al-Qur’an dalam meraih visi membentuk kriteria capaian yang baik dalam membaca Al-Qur’an kepada peserta didik,” Papar salah satu panitia pelaksana kepada tim infokom.

Peserta Pelatihan ini dikhususkan untuk seluruh pengurus PPIQ putri baik Wilayah Az-Zainiyah dan Wilayah Al-Hasyimiyah. Total peserta Pelatihan Metode Yanbu’a ini berjumlah 19 peserta.

Ketua Panitia menyampaikan tujuan diadakannya kegiatan pelatihan Metode Yanbu’a tersebut.

“Salah satunya adalah untuk menambah wawasan dengan mengenal seperti apa metode yanbu’a dan memperbaiki cara baca kita selaku tenaga pengajar yang akan terjun untuk mengajar santriwati yang lain,” papar Roghdah Hilyatus Sunnah selaku Ketua Panitia.

Sebelum dimulai, acara diawali dengan ceremonial terlebih dahulu yang dihadiri oleh Ny. Nur Diana Kholidah, S.Q, M.Pd. selaku  Wakil Kepala Pesantren II,  Ny. Rofiqiyyatul Hasanah selaku Wakil Direktur PPIQ Putri dan semua ustadzah peserta Pelatihan Metode Yanbu’a.

Foto bersama penyaji dengan peserta pelatihan Metode Yanbu’a di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid

Pada saat ceremonial juga disampaikan ucapan terimakasih kepada tim panitia pelaksana dan kepada bu Ana selaku mentor khusus dalam pembinaan yanbu’a sendiri serta harapan dari tercapainya keinginan dari tujuan diadakannya pelatihan ini. Dalam pelatihan tersebut peserta lebih difokuskan kepada menguji kemampuan dalam mengajar yanbu’a, seperti cara memerintah, memberitahu kesalahan, dan lainnya.

Para peserta tampak begitu antusias dan sangat bersemangat dalam mengikuti pelatihan tersebut. Tidak hanya di hari pertama saja, namun juga di hari kedua dan hari ketiga peserta tetap bersemangat. Harapannya, pelatihan itu tidak berhenti hanya sampai disini saja, namun juga bisa terus berlanjut dengan diamalkan kepada santriwati lainnya. Sehingga semua santri bisa memiliki kemampuan membaca Qur’an dengan baik.

 

(Humas Infokom)

Pengurus PPIQ Beri Apresiasi Kepada Peserta Didik Dalam Penutupan Tashhih 1

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) melancarkan kegiatan Penutupan Tashhih 1 pada hari Senin (18/09/2023) Malam. Kegiatan tersebut bertempat di Aula SMP Nurul Jadid.

Penutupan ini dilakukan setelah semua peserta didik melewati beragam ujian Al-Qur’an. Mulai dari tes tulis, tes hafalan tertutup dan terbuka, hingga tes baca sesuai dengan tingkatan kelompok masing-masing.

Sembari menunggu kedatangan peserta didik PPIQ ke Aula SMP, Acara diisi dengan Sholawatan bersama diiringi oleh Hadrah PPIQ yang bernama Muhibbul Qur’an.

Dalam kegiatan penutupan tashhih diumumkan hasil pencapaian dari proses belajar selama tiga bulan terakhir. Jika lulus, maka peserta didik akan naik kepada kelompok yang lebih tinggi. Sementara itu, tingkatan kelompok di PPIQ tahsin terbagi menjadi 4, yakni Kelompok Mubtadi’ (D), Mutawwasith (C), Maqbul (B), dan kelompok Takmil (A).

Acara dihadiri oleh Wakil Direktur PPIQ, Bapak H. Rusdi Aziz, Kepala daerah Yasin Al-Fadani (Tahsinul Qiro’ah), Kepala Daerah Said Makki Al-Manduri (Tahfizul Qur’an), para asatid PPIQ, dan peserta didik PPIQ putra.

Selain itu, juga terdapat penganugerahan Peserta Terbaik dan Teladan. Dalam hal ini, Peserta Terbaik diraih oleh Muhammad Ulul Azmi yang berasal dari Denpasar Bali. Peserta Teladan Tahsin diraih oleh Mochammad Robaetul Hasan yang berasal dari Bondowoso dan Peserta Teladan Tahfidz diraih oleh Muhammad Luqman Syafi’uddin yang berasal dari Lumajang.

Dalam sambutannya, Wakil Direktur menyampaikan beberapa hal kepada peserta didik PPIQ.

“Bagi peserta yang lulus harus bersyukur. Dan bagi peserta yang tidak lulus juga harus bersyukur serta harus bisa mengambil hikmahnya. Barangkali ada hal yang perlu diperbaiki dari diri anda. Yang terpenting anda sudah berusaha secara maksimal, itu adalah yang terbaik. Karena tugas manusia adalah berproses, endingnya Allah yang menentukan,” tutur Bapak H. Rusdi.

(Wakil Direktur PPIQ Bapak H. Rusdi Aziz saat memberikan sambutan dalam acara Penutupan Tashhih 1 PPIQ)

Semoga kalian menjadi Ahlul Qur’an, Semoga kalian menjadi orang yang bermanfaat baik di pondok ataupun di masyarakat. Ilmunya bisa ditularkan kepada siapapun, kepada ummat Rasulullah SAW,” Pungkas Wakil Direktur PPIQ.

“Kami ucapkan selamat kepada peserta terbaik, teladan, dan peserta yang naik ke kelompok selanjutnya. Bagi yang lain, kami harap untuk tetap semangat dan tidak berputus asa, masih ada kesempatan yang lainnya,” Ucap ketua panitia.

Acar berakhir dengan doa dan foto dokumentasi.

(Humas Infokom)

Tutup Kegiatan Gebyar Lomba, PPIQ Berhasil Meriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 78

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan bulan kemerdekaan RI ke 78 tahun, Asrama Pusat Pendidikan ilmu al-qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar berbagai macam perlombaan dengan tajuk “Gebyar Kemerdekaan”.

Perlombaan tersebut telah dimulai sejak awal bulan Agustus 2023 lalu dengan bertahap dan ditutup pada hari Senin malam (21/08/2023).

Pengurus Asrama PPIQ, Ustaz Rizal selaku pembina Itnasy memaparkan tujuan diadakannya Gebyar Kemerdekaan tersebut.

“Selain memeriahkan bulan kemerdekaan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa Nasionalisme dan patriotisme santri melalui lomba-lomba yang digelar,” terangnya kepada tim infokom.

Dengan begitu, ustaz Rizal melanjutkan, harapan kami kegiatan ini mampu memupuk jiwa kompetitif, inovatif, dan solidaritas antar santri PPIQ.

Kegiatan perlombaan dipercayakan kepada organisasi santri PPIQ yang bernama Ittihadun Nasyi’in (Itnasy) untuk menjadi panitia dalam menghandle semua perlombaan. Pada tahun ini, ada 11 macam cabang perlombaan yang dibuat oleh panitia.

Lomba itu terdiri dari Lomba Pidato, Cerdas Cermat, Balap Karung, Stand Up Comedy, Lomba Paku dalam Botol, Tarik Tambang, Lomba Cipta Puisi, makan biskuit, Estafet Tepung, helm keranjang dan tebak tajwid.

“Untuk teknis umum perlombaannya, panitia lomba memberikan pengumuman agar setiap jenis lomba tersebut diikuti oleh peserta didik PPIQ melalui delegasi kamar. Selanjutnya, Panitia akan mengambil juara satu, dua, dan tiga setiap cabang lomba serta Juara Umum yang dalam tahun ini telah diraih oleh kamar B,” terang pembina Itnasy.

 “Kami ucapkan selamat kepada para pemenang lomba, dan jangan menyerah serta selalu mengasah kemampuan diri kepada peserta yang masih belum mendapatkan juara,” pungkasnya.

(Humas Infokom)

Upgrade Pengetahuan, Pengurus PPIQ lakukan Studi Banding ke Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) melakukan kunjungan Study Banding ke Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang pada Selasa (15/08/2023) pagi.

Studi banding itu dilakukan dengan tujuan untuk mengingkatkan pengetahuan Pengurus PPIQ dalam manajemen pembelajaran Al-Qur’an, baik dari program tahsinul qiro’ah ataupun dari program tahfidzul Qur’annya.

Kunjungan itu disambut oleh Mudir 2 Ponpes Madrasatul Qur’an, KH. Syakir Ridwan, Kepala Unit Tahfidzul Qur’an, Ustaz Jalaluddin, dan beberapa pengurus lainnya.

Sementara itu, Rombongan Pengurus PPIQ Nurul Jadid yang turut hadir terdiri dari Direktur PPIQ Kyai Ahmad Madarik, pengurus struktural PPIQ Program Tahsinul Qiro’ah dan Program Tahfidzul Qur’an yang berjumlah dua puluh satu asatidz.

Dalam sambutannya, Mudir Madrasatul Qur’an menceritakan sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an Jombang hingga bisa berkembang seperti saat ini dan program khas yang dijalankan.

“Pondok Madrasatul Qur’an merupakan perpaduan antara sekolah formal dengan Tahfidzul Qur’an,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur PPIQ menyampaikan beberapa tujuan dari kunjungan studi banding tersebut. Tujuan yang pertama yakni untuk menyambung tali silaturrahim antara kedua pesantren.

“Selain untuk menyambung tali silaturrahim, kami juga ingin belajar tentang manajemen pengelolaan pembelajaran Al-Qur’an mulai dari awal santri baru masuk hingga wisuda dan pasca wisuda di pesantren ini,” tutur Direktur PPIQ.

Permintaan tersebut lalu dijawab oleh Ketua Unit Tahfidz, Ustaz Jalaluddin. Beliau memaparkan program pembelajaran Al-Qur’an yang ada di Ponpes Madrasatul Qur’an dari awal santri baru masuk hingga proses pengelolaannya dengan baik dan jelas.

Setelah pemaparan pengelolaan pembelajaran Qur’an dari pengurus Madrasatul Qur’an, acara dilanjutkan dengan sesi dialog santai. Dimana pengurus PPIQ mengajukan beberapa pertanyaan yang masih belum dipahami terkait pengelolaan Qur’an secara lebih dalam dan detail.

Selanjutnya, terdapat proses serah terima cinderamata antara kedua pihak. Lalu acara berakhir dengan doa.

Sebelum pulang, pengurus PPIQ dan Madrasatul Qur’an foto bersama sebagai kenang-kenangan.

 

(Humas Infokom)

Khidmat, Kiai Ahmad Madarik Resmikan Program Baru Asrama PPIQ

nuruljadid.net – Direktur Asrama Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Kyai Ahmad Madarik, S.E, resmikan program baru yang diberi nama “Kader Muallim Qur’an” (KMQ) pada hari Minggu (30/07/2023) siang. Peresmian tersebut berlangsung di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Turut hadir dalam acara KH. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Pendidikan, Ustadz H. Rusdi Aziz sebagai wakil direktur PPIQ, Ustadz Alif Hidayatullah selaku Sekretaris Biro Kepesantrenan, Pengurus PPIQ dan wali santri dari peserta yang mengikuti program KMQ.

Program KMQ ini merupakan program baru yang diadakan oleh PPIQ bekerjasama dengan Biro Kepesantrenan. Tujuan dari program ini untuk mencetak santri yang bisa membaca Al-Qur’an dengan baik, fashih, berbahasa arab dan membaca kitab dasar.

Dalam sambutannya, Direktur PPIQ Kyai Ahmad Madarik menjelaskan Program KMQ. Mulai dari tujuan, kegiatan harian, kitab kajian, hingga harapan kedepannya. Dimana Program KMQ wajib diikuti oleh peserta didik selama 4 tahun. Dua tahun digunakan untuk pembelajaran, sedangkan dua tahun sisanya digunakan untuk masa pengabdian dan pembinaan kitab lanjutan dengan mengkaji kitab klasik seperti kitab safina, akidatul awwam, tasirul khallaq, haqqut tilawah dan lain sebagainya. Sementara itu, untuk pembinaan Al-Qur’an, KMQ mengadopsi sistem pembelajaran yang dipakai di Pesantren Ilmu Quran (PIQ) Singosari Malang, yakni metode Jibril.

Direktur juga turut memohonkan dukungan kepada walisantri agar putranya tidak sering pulang, agar pembelajaran dan pembinaan di KMQ bisa berjalan dengan semaksimal mungkin.

“Juga mohon dukungannya dari panjenengan agar putranya tidak sering pulang. Pulang cukup hanya ketika libur pesantren saja. Kecuali darurat atau ada keperluan mendesak yang tidak bisa ditinggal,” pinta beliau.

Kemudian, beliau menyampaikan harapan kedepannya dari pembinaan KMQ.

“Harapannya selain mereka mendapatkan ilmu, mereka juga akan mendapakan pengalaman. Minimal pengalaman mengajar,” tutur beliau.

(Kyai Ahmad Madarik selaku Direktur PPIQ ketika melakukan proses penandatanganan pakta integritas bersama wali santri dan peserta didik KMQ)

Acara berlanjut dengan sesi dialog antara walisantri. Setelah itu, dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh walisantri sebagai perjanjian sekaligus izin dari walisantri untuk merestui putranya mengikuti program KMQ tersebut selama empat tahun kedepan.

Ditengah-tengah acara, terdapat Demonstrasi Penampilan dari peserta didik KMQ. Mereka menampilkan hasil dari proses pembelajaran di KMQ yang telah berlangsung selama dua bulan. Diawali dengan membaca Al-Qur’an menggunakan dua nada yang berbeda. Selanjutnya ditampilkan pula percakapan santri menggunakan bahasa Arab beserta translatenya ke dalam bahasa Indonesia.

Acara berakhir dan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Alif Hidayatullah.

 

(Humas Infokom)

Tanamkan Kecintaan Tilawah: PPIQ Hadirkan Qari Level Nasional dalam Kegiatan Lailatul Qiroah

nuruljadid.net – Organisasi Ittihadun Nasyi’in (Itnasy) Asrama Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an Pondok Pesantren Nurul Jadid sukseskan program kegiatan “Lailatul Qiro’ah” pada hari Kamis (13/07/2023) malam. Kegiatan tersebut bertempat di depan Kamar PPIQ Lantai 3.

Lailatul Qiro’ah ini merupakan kegiatan perdana yang dilakukan oleh PPIQ sebagai langkah trobosan dalam menggemakan kembali lantunan merdu ayat suci para Qari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan ketertarikan peserta didik pada dunia tilawah. Selain itu, juga sebagai wadah bagi para santri untuk melatih mental dan mengembangkan skill tilawahnya. Harapannya, kualitas dan kuantitas SDM qari di Pesantren Nurul Jadid bisa meningkat.

Acara dimulai dengan sesi ceremonial yang berisi penyampaian sambutan dari Wakil Direktur PPIQ, yakni Ustaz H. Rusdi Aziz. Dalam sambutannya beliau menjelaskan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan ini serta memberi motivasi kepada peserta didik agar terus bersemangat dalam belajar serta menghafalkan Al-Qur’an.

Kemudian, acara berlanjut dengan penampilan tilawah atau qari dari perwakilan peserta didik. Pada malam itu, total ada empat orang qari yang ditampilkan. Mereka secara bergantian maju  satu-persatu dipandu oleh Host Acara menampilkan skill tilawah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Empat orang itu bernama Desta, Brili, Dafit dan Dimas. Lantunan langgam nada indah yang dihasilkan para qari tersebut mampu membuat audien bertakbir serentak.

Setelah usai, dilanjutkan dengan penampilan bintang qari yang sudah pernah menjuarai tilawah tingkat Nasional di Palu dan 12 kali juara tilawah di tingkat provinsi. Beliau bernama Ustaz Nasyiruddin yang berasal dari Kabupaten Sumenep Madura. Kelebihan lainnya, beliau merupakan Hafidz Qur’an mutqin.

Usai acara, Pembina Itnasy, Ustaz Rizal menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi kegiatan rutinan.

“Kedepannya, Lailatul qiroah ini akan menjadi kegiatan rutin bulanan di Asrama PPIQ. Karena ini masih kegiatan perdana, maka sementara pesertanya hanya untuk peserta didik PPIQ saja,” Jelas Pembina Itnasy.

“Sedangkan untuk kegiatan jangka panjang, kami ingin tidak hanya santri PPIQ saja yang berpartisipasi, namun juga dari asrama lainnya yang memiliki bakat dan minat di bidang qori atau tilawatil Qur’an. Kami akan tampung dalam satu wadah agar mereka semakin bersemangat,” tambahnya kepada tim infokom.

Sebelum Malam Lailatul Qiroah ini berakhir dengan doa, peserta didik PPIQ berkesempatan untuk mendengarkan nasihat, arahan serta motivasi dari Ustadz Nasyiruddin agar semakin terpacu semangatnya dalam belajar tilawah dengan menceritakan pengalaman pribadinya hingga mampu menjuarai Tilawah tingkat Nasional.

“Semoga kegiatan ini tidak hanya berhenti sampai disini saja, tetapi bisa berkelanjutan dan menambah kualitas serta kuantitas para qari di Nurul Jadid,” harap Ustaz Nasyiruddin.

(Humas Infokom)

Raih Juara 1, Santri PPIQ Delegasi MTs Nurul Jadid Kalahkan 38 Kontingen MTQ Pada PORSENI Jawa Timur

nuruljadid.net – Selama 4 hari berjuang di medan perlombaan, akhirnya peserta didik MTs Nurul Jadid ini berhasil meraih prestasi gemilang dalam event Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Provinsi Jawa Timur. Di ajang bergengsi tersebut, ia berhasil sabet Juara 1 Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) pada Selasa (25/06/2023) setelah sebelumnya menjadi yang terbaik di tingkat kabupaten Probolinggo.

Kali ini, Porseni cabang MTQ digelar di MAN 3 Jombang Jawa Timur. MTQ Porseni tingkat Provinsi Jawa Timur merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh peserta kontingen kota dan kabupaten di Jawa Timur. Lomba ini menjadi panggung bagi para peserta didik untuk melatih mentalitas dan kualitas dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan indah dan merdu.

Nabila Fitrotun Nufus namanya, santriwati yang bersekolah di MTs Nurul Jadid ini berhasil membuktikan kemampuannya dalam melantunkan Ayat suci Al-Quran dengan baik dan merdu usai menaklukkan 38 peserta lainnya. Dibalik keberhasilannya, ia tinggal di Asrama PPIQ untuk mengasah kualitas bacaan dan keahliannya dibidang tilawah Al-Qur’an.

Kepala Madrasah, Kiai Miftahul Arifin, memberikan apresiasi atas capaian peserta didik MTs Nurul Jadid yang berhasil mengahrumkan nama baik madrasah dan pesantren.

“Saya ucapkan selamat atas capaian prestasi yang berhasil diraih oleh siswi MTs Nurul Jadid, ini semua berkat bimbingan para asatidz dan asatidzah serta kesungguhan tekad dalam berproses. Sampai pada akhirnya Nabila berhasil. Bagi yang belum berhasil juara, pihak madrasah juga ucapkan terimakasih karena sudah berjuang maksimal semoga ke depan lebih baik lagi, pantang menyerah,” tutur kiai Miftah.

Waka Kesiswaan, Francho Leo, S.Pd menerangkan bahwa pembinaan yang telah dilakukan oleh pihak madrasah sudah sejak lama sebelum Nabila bertanding di tingkat kabupaten Probolinggo.

“Alhamdulillah berkat kerja keras dan dukungan semua pihak, akhirnya Nabila berhasil mengharumkan nama madrasah dan pesantren di tingkat provinsi Jawa Timur,” terang ustaz Leo

Prestasi Nabila Fitrotun Nufus juga memberikan motivasi dan semangat baru bagi santriwati lainnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mereka merasa terinspirasi untuk berlatih dengan lebih giat dan meningkatkan kemampuan mereka masing-masing dalam menghafal, melantunkan, dan memahami Al-Quran.

Menurut pernyataan Nabila, ia telah berulang kali mengikuti perlombaan. Namun baru kali ini ia berhasil merebut Juara 1 MTQ tingkat Provinsi. Nabila juga menyampaikan kesan kepada tim infokom.

“Alhamdulillah senang sekali bisa mengharumkan nama baik almamater lembaga dan pesantren,” ungkapnya.

Selain itu, ia berpesan kepada dirinya sendiri dan untuk santri yang lain agar tetap bersemangat.

“Tetap semangat, tidak perlu minder dan yakinlah dengan kemampuan diri sendiri,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

Lantik Pengurus Baru Itnasy, Wadirek PPIQ Inginkan Pengurus Baru Amanah Semaksimal Mungkin

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) gelar acara “Pelantikan Pengurus baru Itnasy masa khidmat 2023-2024 dan Ngaji Ruhul Jihad’’ pada hari Senin (13/03/2023) malam yang bertempat di Aula 1 pesantren.

Kegiatan pelantikan ini merupakan bentuk regenerasi atau peremajaan dari kepengurusan Itnasy selaku salah satu organisasi yang ada dibawah naungan PPIQ. Sedangkan itnasy sendiri merupakan suatu wadah bagi peserta didik PPIQ untuk menempa diri dalam berorganisasi sekaligus membantu menyuseskan visi dan misi PPIQ.

Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz turut menghadiri acara tersebut sekaligus memberikan sambutan. Dalam sambutannya beliau menjelaskan sekelumit sejarah dan arti dari nama organisasi Ittihadun Nasyi’in.

“Ittihadun artinya kumpulan, sedangan Nasyi’in merupakan orang-orang dinamis, progresif, aktif, kreatif dan tif tif yang lain,” terang Wakil Direktur di hadapan peserta didik PPIQ.

Marilah kita bersungguh-sungguh, Bapak H. Rusdi melanjutkan, menjalani amanah yang diberikan ini. Karena sekecil apapun yang kita lakukan ini bernilai pahala. Semoga pengurus baru bisa menjalankan amanah semaksimal mungkin dengan upaya-upayanya.

“Kami ucapkan selamat kepada pengurus Ittihadun Nasyi’in yang baru dan terimakasih kami ucapkan kepada pengurus Ittihadun Nasyi’in yang lama,” pungkas Bapak H. Rusdi.

Selepas sambutan, Ustadz Sa’ari memberikan piagam penghargaan dan menyematkan pin kepada masing-masing pengurus demisioner Itnasy (Ittihadun Nasyi’in) dan melakukan foto bersama.

(Serah terima jabatan pengurus demisioner kepada pengurus baru Itnasy masa khidmat 2023-2024 didamingi oleh Pembina)

Acara berlanjut dengan prosesi pelantikan pengurus baru Itnasy masa khidmat 2023-2024 dengan membacakan ikrar sumpah jabatan yang dipimpin oleh Ustadz Syifaur Rizal. Sebelumnya Ustadz Rizal menanyakan terlebih dahulu kesiapan dan kesedian pengurus baru dalam menjalankan amanah yang diberikan.

Serah terima jabatan dilakukan oleh Ketua Itnasy demisioner kepada ketua Itnasy yang baru didampingi oleh pembina. Selain secara tertulis, juga terdapat peyerahan secara simbolis dengan penyematan Jas PPIQ kepada Ketua yang baru.

Dalam pelantikan ini juga mengundang Ustadz Ahmad Saili, M.Pd. untuk menjadi narasumber pada acara terakhir yakni “Ruhul Jihad”. Kegiatan Ruhul Jihad ini dimaksudkan untuk memberikan sentuhan rohani bagi para santri. Sehingga para santri bisa termotivasi dan lebih bersemangat lagi dalam mengabdikan diri khususnya di organisasi Itnasy PPIQ.

Doa merupakan acara terakhir dari acara pada malam itu.

(Humas Infokom)