Pos

TK Bina Anaprasa, Latih Murid Manasik Haji di Usia Dini

nuruljadid.net- TK Bina Anaprasa ingin mencetak generasi mempunyai keasadaran keagamaan yang kuat. Juga untuk melatih generasi mengerti manasik haji di usia dini. Pernyataan ini disampaikan oleh Ustadzah Fitriyah Kepala TK Bina Anaprasa saat dihubungi Huminfo Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Manasik haji ini diikuti oleh sejumlah 200 murid, padahal itu mestinya diikuti oleh 350 murid dari 4 TK sekitar,” Ujar Cek Gu, panggilan akrab Ustafzah Fit.

Program manasik haji ini merupakan program TK kami (TK Bina Anaprasa) namun TK yang lain disekitar kita bahkan se Kecamatan Paiton akan kita ajak bergabung untuk melaksanakan program ini,” Lanjutnya.

Kegiatan manasik haji dilaksanakan selasa pagi tadi (17/09/19) pukul 07 sampai 09 WIB bertempat di Halaman Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Probolinggo.

Pewarta : PM

Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

MWCNU Paiton, Probolinggo; Pengobatan Gratis Klinik Az-Zainiyah Sangat Membanggakan

nuruljadid.net- Kami bangga bisa bekerja sama dengan Majelis Wakil Cabang Paiton, Probolinggo dalam memberikan pengabdian bagi masyarakat. ini sesuai dengan keinginan kami (klinik az-zainiyah) ingin membantu orang yang membutuhkan pertolongan tanpa pandang bulu. pernyataan ini disampaikan oleh Wakil Direktur Klinik Az-Zainiyah Bapak Kholid Fauzi.

Kata Bapak Kholid, Klinik mempunyai program untuk memberikan pengobatan, juga melakukan kegiatan preventif (pencegahan), promotif guna menjaga kebugaran tubuh agar tidak mudah sakit. Kegiatan preventif (pencegahan), promotif ini di Koordinir oleh kelompok pesona Club. kegiatan ini tidak hanya diberikan kepada santri akan tetapi kepada masyarakat luas.

Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

Ustadz Moh. Jasri Akhyak selaku ketua panitia mengatakan, Kami mewakili panitia dan atas nama MWCNU Paiton berharap bekerjasama dengan klinik Az-Zainiyah berlanjut. Dan kami sangat berterima kasih, pelayanan dari klinik untuk pengobatan gratis ini cukup menggembirakan, karena tim dari klinik sangat respek dan memberikan pelayanan yang sangat luar biasa. Kami berharap kerjasama ini terus berlanjut dengan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Paiton, Probolinggo.

Pewarta : PM

Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

Masyarakat Paiton Sambut Positif Pengobatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

nuruljadid.net- Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar Pengobatan gratis terhadap masyarakat Paiton Probolinggo. Sebanyak 200 orang yang mendaftar untuk mendapatkan perawatan dengan derita penyakit yang berbeda-beda. Pada kegiatan ini, Klinik Az-Zainiyah bekerjasama dengan MWCNU Paiton, Probolinggo, pagi kemarin bertempat di Kantor MWCNU Paiton.

Ustadz Suherdiyansyah, M.Pd.I Panitia pelaksana kegiatan ini menyampaikan berkait respon masyarakat Paiton terhadap adanya kegiatan pengobatan massal secara gratis.

Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

” Kami melihat masyarakat Paiton yang ikut kegiatan pengobatanmassal secara gratis ini, sangat bangga dan sangat senang. Mereka bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini. Klinik Azzainiyah mampu mencuri hati mereka dengan memberikan pelayanan prima dan profesional,’ Ungkap Ustadz Zuhe Panggilan akrabnya.

“Alhamdulillah, klinik Az-Zainiyah menyambut baik dengan model kegiatan ini. Semoga lain waktu, Klinik terus memberikan khidmatnya kepada masyarakat secara luas,’ Sambungnya.

 

Pewarta : PM

Tidak Ada Penulis Yang Hebat Yang Ada Penulis Yang Terlatih

nuruljadid.net – Dalam membentuk sebuah kinerja tim yang maksimal dan handal, Sekretariat bagian Humas dan Protokoler Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo mengadakan sekolah kewartawanan yang diikuti beberapa siswi dan mahasiswi. Terhitung sejak tanggal 14-15 september 2019.

Sekolah kewartanan tersebut bertempat di Aula SMP Nurul Jadid. Para peserta merupakan bagian dari tim wartawan dan infokom putri. Mereka sangat bersemangat dalam mengikuti kegiatan tersebut. Selain bisa menambah pengalaman, kegiatan tersebut juga bisa menambah wawasan para peserta dalam aspek kewartawanan.

“Tidak ada penulis yang hebat yang ada penulis yang terlatih.”Ujar Kak Rahmat Hidayat dalam sela-sela pemateriannya.

“Dalam penulisan berita yang paling dibutuhkan adalah keahlian, bukan hanya sekedar pengetahuan belaka. Disini para peserta, juga diminta untuk memperbanyak kosakata dan wawasan-wawasan melalui membaca buku,” Sambungnya.

”Karena dari sebuah bukulah wawasan kita hadir.”Ujar Kak Arwin

Meski telah berjalan selama dua hari, para peserta tetap bersemangat dan tetap khidmat dalam memperhatikan materi-materi yang disampaikan.Tak hanya itu para peserta pun sangat antusias pada sesi tanya jawab. Mereka saling melemparkan pertanyaan. Dan beberapa motivasi dari pemateri yang ada, mereka jadikan acuan untuk terus mengabdi.

Acara berjalan dengan lancar tanpa kendala apapun. Dalam kegiatan ini para peserta diminta untuk langsung mempraktekkan apa yang mereka dapat, namun belum sempat dilaksanakan para peserta kehabisan waktu. Mereka semua berharap untuk kedepannya sekolah kewartawanan ini bisa lebih diperbanyak waktunya terlebih-lebih dalam hal praktek.

”Anggaplah dalam hal ini adalah upaya kita dalam mengabdi bukan hanya menambah pengalaman, karena sejatinya tak ada pengabdian yang mendua.”Ujar icha salah satu peserta pada sesi akhir acara.

Pewarta; Al-Mukhtar

Editor : Ponirin Mika

Galeri Foto: Ruqyah Aswaja & Pelayanan Kesehatan Gratis Klinik Az-Zainiyah

Agar Pemburu Berita Semakin Handal, Huminfo Adakan Sekolah Kewartawanan

nuruljadid.net- Sekretariat bagian Subbagian Humas dan Infokom Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar sekolah kewartawanan, sabtu 14-15 september 2019 bertempat di Aula SMP Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Murid sekolah kewartawanan ini mereka adalah Tim Wartawan Humpro yang dibentuk oleh sekretariat sejak 1 bulan yang lalu. Ada 18 anggota wartawan terdiri dari putra dan putri, mereka diambil dari setiap lembaga dan wilayah yang berbeda-beda, mereka diberi area yang berbeda-beda untuk memburu berita yang akan dirilis.

Kepala Subbagian Humas dan Infokom Ponirin Mika, M.Pd.I mengatakan; dibentuknya tim wartawan ini agar seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh satuan kerja, satuan pendidikan dan seluruh kegiatan yang digelar oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid bisa di informasikan kepada publik. tidak kalah pentingnya dari itu, Pesantren sebagai lembaga pendidikan kader, maka menciptakan kader-kader wartawan yang handal juga sangat diharapkan.

“Kami sangat bangga adanya kegiatan sekolah kewartawanan ini. ini adalah kali pertama yang kami ikuti dan kami mendapatkan ilmu jurnalistik yang baik,” Ungkap Icha anggota wartawan  Nurul Jadid.

Pemateri sekolah kewartawanan Rahmad Hidayat (Kru Alfikr) Arwin (Kru Alfikr) Muhammad Sholeh (Kru Alfikr dan penulis) Putrohadi (Wartawan Alfikr online).

“Kami bersyukur mendapat ilmu dan bertambah wawasan saya, apalagi yang mengisi sekolah ini mereka yang punya pengalaman lebih dari kami,’ Lanjut Icha

Pewarta : Icha

Editor : PM

 

Pengurus Pusat Putri Nurul Jadid; Upgrading Wali Asuh Melalui Training Skills

nuruljadid.net- Untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia di Wilayah masing-masing putri, Pengurus pusat putri Pondok Pesantren Nurul Jadid bagian Wakil Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan SDM Biro Pendidikan Putri mengadakan kegiatan Training Of Trainer (TOT)  bagi pengurus senior. Pembukaan pelatihan dimulai hari sabtu, 14 September 2019 dan dilanjutkan dengan pematerian selama 3 hari. yang menjadi peserta pada TOT for leadership mereka adalah perwakilan senior pengurus perwilayah. Kegiatan TOT ini bertempat di Aula Mahrom Wilayah Al-Hasyimiyah mulai hari sabtu (14/09) hingga selesai.

Ibu Faiqotul Hikmah, M.Pd.I mengatakan, ‘ Tujuan TOT ini untuk menyiapkan mereka menjadi trainer leadership  yang handal dan mempunyai wawasan yang luas berkait yang dibutuhkan di wilayah. disamping itu untuk meningkatkan SDM di wilayahnya masing-masing.
Pelaksanaan pelatihan diwilayah masing-masing di monitor Birpend sebagai RTL kegiatan saat ini. yakni :2. Pelatihan kewaliasuhan tingkat/tahap II dan yang menjadi peserta adalah wali asuh senior atau yang lama mengabdi wilayah.

“Pelatihan ini bermaksud untuk meningkatkan SDM wali asuh lama untuk menjadi lebih baik dan menguasai standart skill yang lebih tinggi dari wali asuh yang baru dalam melaksanakan tugasnya,” Lanjut Ibu Faiq

Ada delapan narasumber yang dihadirkan pada acara ini. mereka adalah :

1. Siti Munawaroh, S.Psi, M.Pd( Guru BK MTsN 1 Probolinggo)
2. Syawaluddin, S.SosI, S.Pd, M.Pd (Dosen BK IAIN Bukittinggi)
3. Puji Gusri Handayani, S.Pd., M.Pd., Kons. (Dosen BK Univ Negeri Padang)
4. Hafiz Hidayat, S.Pd., M.Pd.
5. Randi Saputra, S.Pd., M.Pd., Kons.
6. Husni Abdillah, M.Pd., (UIN Sunan Ampel Surabaya)
7. Yogi Damai Syaputra, M.Pd (IAIN Batusangkar)
8. Ahmad Zamroni, SS, M.Pd, MA ( kepala MIN 2 Probolinggo).

 

Pewarta : PM

Pembekalan Wali Asuh Putri Melalui Training Skills

nuruljadid.net- Pondok Pesantren Nurul Jadid bagian Wakabid Puteri adakan Training Skills Wali Asuh yang baru dipilih. Kegiatan ini bertempat di Aula Mahram Wilayah Al-Hasyimiyah.

Nyai Muthmainnah atau di akrab dipanggil Ning Iin mengatakan adanya kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan skill kewaliasuhan di asramanya masing masing.

Kurang lebih 400 Wali Asuh dari semua wilayah mengikuti pelatihan ini. Untuk lebih memaksimalkan training tersebut dilaksanakan selama 3 hari sejak hari sabtu-senin tanggal 14-16 September 2019.

Yang menjadi Tim pelatih, mereka adalah Tim Konselor Program Doktoral dari Universitas Negeri Malang.

 

Pewarta : PM

Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Menyiapkan Generasi 4.0

Galeri Foto: Pendidikan Pondok Pesantren Dalam Menyiapkan Generasi 4.0

POSPEDA VIII (Pekan Olah Raga & Seni Antar Pondok Pesantren) 2019

Galeri Foto: POSPEDA VIII (Pekan Olah Raga & Seni Antar Pondok Pesantren) 2019

IPYNJ Beri Santunan Anak Yatim di Hari Tasyu’a

nuruljadid.net- Ikatan Perempuan Yayasan Nurul Jadid (IPYNJ) memberi santunan kepada anak yatim sekaligus peresmian kantor IPYNJ pada hari tasyu’a, Senin sore (09/09/19) bertempat di Kantor Baru IPYNJ, sebelah timur Wilayah Arumi Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ada 20 anak yatim yang diberi santunan pada kegiatan tersebut, mereka adalah warga sekitar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ustdzah Ummi Mahmudah mewakili ketua IPYNJ dalam sambutannya mengatakan tentang beberapa fadhilah di bulan Muharram ini.

“Keutamaan menyantuni anak yatim sangat dianjurkan dalam agama di bulan ini. Disamping itu beliau menekankan keaktifan untuk melakukan pemberdayaan perempuan yang ada di bawah naungan Nurul Jadid. Semua itu, kita upayakan agar dapat membagi manfaat bagi masyarakat sekitar,” Ucapnya.

Kegiatan ini ditutup dengan buka bersama dan shalat maghrib berjamaah yang pimpin oleh Ketua IPYNJ Ny. HJ, Nuri Firdausiyah Abdul Haq Zaini.

“Alhamdulillah masyarakat sangat merespon baik adanya kegiatan ini. Semoga kami bisa ikut berpartisipasi pada tahun yang akan datang,” Ujar Afifah Anggota IPYNJ.

Pewarta : PM

 

 

Menjenguk Kegiatan Saka Bakti Husada Pasca di Launching

nuruljadid.net- Saka Bakti Husada Klinik Az-zainiyah, terus bergerak sejak di Launching 23 Agustus lalu, bersamaan Clinic Award dan Launching PESONA ( Pengobatan, Senam, Olahraga dan Pelayanan), Turba Promosi serta Pemeriksaan Kesehatan bagi Pengurus, Guru, karyawan, dosen dan keluarga Pengasuh.

Saka Bakti Husada juga mengadakan TOT pola Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS) hingga puncaknya pada demo cara sikat gigi yang benar pada saat Kunjungan CEO UNILEVER dari India di Nurul Jadid beberapa waktu yang lalu.

Setelah diselesaikan beberapa kali pelatihan terkait tugasnya, promosi hidup dan lingkungan Sehat, Saka Bakti Husada yang ada di Nurul Jadid berharap terus berkembang, bisa diikuti oleh penggalang yang akan menempuh kepada jenjang Penegak dan Pandega. Sehingga Wawasan kesehatan bagi santri dapat disalurkan melalui Saka Bakti Husada dan Santri Husada yang bergerak beriringan.

Kegiatan Workshop Pengelolaan Saka Bakti Husada yang diikuti di Ruang Tengger kabupaten Probolinggo, menjadi ajang Jejaring, sosialisasi, informasi dan sharing pengalaman dan wawasan sehingga semakin memperkaya eksistensi Saka Bakti Husada Klinik Az-zainiyah dan membermanfaat kader – kader kesehatan yang mengabdi di pesantren Nutul jadid.

 

Pewarta: PM

Saka Bakti Husada Klinik Az-Zainiyah Hadiri Pengukuhan Satuan Karya Bakti Husada Probolinggo

nuruljadid.net- Senin pagi (09/09/19) Pukul 07. 30 WIB, Saka Bakti Husada Pangkalan Klinik Az-Zainiyah Sub PKM Paiton menghadiri undangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo pada kegiatan Pengukuhan Satuan Karya Bakti Husada Kabupaten Probolinggo Masa Bakti 2019-2020.

Launching SBH Darling (Sadar Lingkungan)
dan Workshop Pengembangan Saka Bakti Husada untuk mendukung Program Prioritas Bidang Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

Tampak hadir dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Majelis Pembimbing Saka Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, S.Ag., MM.Pub., M.Si, Majelis Pembimbing Saka dr. Nina Kartika, MM.Kes,  Instruktur Saka Ahmad Kholid Fauzi, S.Kep., Ners., M.Kep, Ketua Dewan Saka Khosibun Niam, Wakil Ketua Dewan Saka Uswatun Hasanah, Pamong Saka Muhammad Syarqowi.

Pada acara ini nampak hadir Wakil Bupati Kabupaten Probolinggo Drs. H. A. Timbul Prihanjoko, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Anang Budi Yoelijanto, MM.Kes.,MM.RS

Majelis Pembimbing Saka Ny. HJ, Khodijatul Qodriyah mengatakan Bentuk kegiatan ini, juga sebagai bentuk kolaborasi Pramuka dan Dunia Kesehatan, menerjuni persoalan kesehatan dan lingkungan hidup yang ada di Masyarakat sehingga menjadi bagian dari solusi kesehatan dan lingkungan hidup yang ada di tengah2 masyarakat.

Dengan kebijakan dan aksi berwawasan kesehatan, akan melatih kita mandiri , santri mandiri, dan memelihara  lingkungan sehat,  Aktif mencegah  penyakit.
Berikut Krida  Bina pada Saka Bakti Husada :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat
6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat,” Lanjut Direktur Klinik Az-Zainiyah tersebut.

Pewarta : PM

Dua Santri Nurul Jadid Mendapat Selendang dari CEO Platinum Skills

nuruljadid.net- CEO Platinum Skills Bapak Edin Muhammad memberikan selendang sebagai bentuk penghargaan kepada dua orang santri yang menang dalam pemilihan Duta Siswa dan Mahasiswa Berprestasi Nasional, Siang tadi (07/09/19) pukul 13. 30 WIB di Aula Mini UNUJA, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Bapak Edin Muhammad dalam sambutannya mengatakan kekaguman kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid karena mampu mendidik santrinya hingga mampu bersaing bahkan mengalahkan 972 peserta yang ikut lomba pemilihan Duta Siswa Berprestasi.

“Saya bangga bisa berada di Pondok ini, Pondok yang besar dan banyak santrinya. Dan disini lahir seorang Duta Siswa Berprestasi Wahyu Ilahi dan Zaydan Izza Faris. Untuk itu, saya akan memberikan selendang sebagai bentuk kebamggan dan penghargaan kami,” Ucap Bapak Edin

“Semoga kami bisa bekerja sama dengan Pesantren Nurul Jadid, itu sebuah kebanggaan kami,” Lanjutnya.

Pewarta : PM

MASA DEPAN PESANTREN (Kaum Sarungan Menjawab Revolusi Industri 4.0)

nuruljadid.net- Kemarin malam (Jum’at, 6/9), setelah aktivitas rutin mendampingi santri SMP Nurul Jadid (SMPNJ) belajar, saya diajak makan bersama. Makan bersama sebagai wujud rasa syukur atas keberhasilan siswa SMPNJ menjadi “Duta Siswa Prestasi Nasional 2019’ yang sekaligus menjadi “Brand Ambassador The Platinum Skills” selama 1 tahun atas nama Wahyu Ilahi.

Tradisi makan bersama di Pondok, kadang berupa “tabek” yang dibungkus daun pisang. Satu “tabek” bisa dihidangkan untuk 8 sd 10 santri. Kadang beberapa “tabek” disatukan sehingga cukup untuk 30 sd 40 santri.

Kemarin malam itu bukan berupa tabek. Berupa hidangan (nasi dan lauk pauk) yang langsung digelar di tikar plastik memanjang. Kemudian para santri berkumpul melingkar dan menyantap hidangan secara bersama. Ustadz dan santri berkumpul jadi satu, tidak membedakan status. Tetapi tetap memperhatikan ahklakul karimah (sopan santun). Para ustadz dipersilakan degan sopan untuk bergabung bersama. Setelah doa kemudian sama-sama menikmati hidangan.


Hari sabtu (7/9) pagi saya mengajar di SMA Nurul Jadid (SMANJ). Aktivitas literasi (mencari sumber-sember referensi) masalah-masalah sosial di Perpistakaan SMANJ. Perpustakaan ini cukup luas (ukuran 9 x 12) dengan koleksi buku sekitar 7000 (tidak termasuk buku pelajaran).

Para santri sangat asyik membaca buku. Setelah mengambil buku dari raknya, kemudian berlajar bersama. Duduk melingkar seolah sedang makan. Malam hari menyantap makanan, siang hari menyantap buku-buku referensial. Itulah kebiasaan santri sarungan dalam aktivitas belajar hariannya.
***

Proses pendidikan di pesantren, mayoritas pesantren di Indonesia –tidak pernah usang dan ketinggalan– selalu dapat menjawab perubahan dan tantangan zaman. Terus berevolusi menemukan cara terbaik sesuai dengan tuntutan zamannya.

Kaidah yang menjadi pegangan “memelihara hal-hal lama yang baik dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik”. Kaidah lain yang terpatri kuat –dalam konteks pendidikan– terkenal quote (kutipan) pendapat yang berasal dari Ali bin Abi Thalib RA “didiklah anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup bukan dizamanmu”.

Pendapat Ali Bin Abi Thalib ini –menjadi perhatian dan diterapkan di pondok pesantren– jauh mendahului pendapat seorang fururulog dari Amerika Serikat, Alfin Toffler (1928-2016) yang menyatakan “Education mustsave in the future time” (Pendidikan harus selalu mengacu pada masa depan).

Pesantren terus dapat merespons dan mengadaptasi perkembangan teknologi dan informasi, revolusi industri 4.0 dan rentetan efek dari dinamika perubahan zaman itu sendiri. Di tengah kegagapan budaya (cultural gap) terjadi dalam dunia pendidikan.

Meskipun kemajuan teknologi dan informasi –seolah– semua persoalan dan ilmu pengetahuan dapat dicari (akses) jawabannya melalui internet, namun pesantren –sebagai pengelola pendidikan– tetap dapat tampil meyakinkan –ditengah– disrupsi kemapanan.
Pesantren adalah tempat dan proses menuntut Ilmu. Baik ilmu berkaitan dengan agama maupun ilmu pengetahuan lainnya.

Sabtu (7/9/2019) siangnya (Jam 10.30 sd 11.30) mendapat kunjungan dan sosialisasi “THE IMPORTANCE OF SOFT SKILLS FOR STUDENTS IN INDUSTRIAL REVOLUTION 4.0 dari THE PLATINUM SKILL INDONESIA di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Terdapat dua santri yang berprestasi diajang duta siswa berprestasi tingkat Nasional. Selain Wahyu Ilahi dari SMPNJ ada juga Zeidan Izza Faris dari MTS Nurul Jadid. Sebelumnya terdapat 15 santri Nurul Jadid dari berbagai lembaga pendidikan, masuk 100 besar nominator tingkat Nasional. Menyisikan 972 peserta se Indonesia.

Pesantren secara umum dan khususnya Pondok Pesantren Nurul Jadid siap menghadapi tantangan global dan abad 21. Meskipun kebiasaan (tradisi) dengan pola makan “tabek” dan sarungan (kaum bersarung), tetap dapat menghasilkan prestasi.

Pondok Pesantren siap membekali santri memiliki daya saing yang tinggi dalam percaturan Internasional selain bekal ilmu agama yang menjadi pokok pembelajaran di Pesantren. Anak pesantren tidak ketinggalan zaman. Penguasaan bahasa asing (Inggris, Arab dan Mandarin) di atas rata-rata, kata Tim dari Platinum Skill.

Penulis : Didik Agung P Wicaksono

Editor  : Ponirin Mika