Pos

Peserta Didik Asrama Diniyah saat melaksanakan istigasah di Asta pendiri dan dewan pengasuh PP. Nurul Jadid

Peserta Al-Muradi Asrama Diniyah Imbangi Belajar dengan Istigasah

nuruljadid.net – Saban Senin Malam, Asrama Diniyah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan istigasah di Asta Pendiri dan Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid yang dilaksanakan oleh Al-Muradi.

Al-muradi merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh pengurus Asrama Diniyah yang salah satu tugasnya ialah untuk memimpin istagasah seluruh peserta didik Asrama Diniyah. Adapun bacaannya dalam istigasah tersebut terdiri dari Surat Yasin dan Beberapa Zikir lainnya.

Istagasah tersebut dilaksanakan setelah selesai shalat isya berjamaah di Masjid Jami’ Nurul Jadid, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap Senin Malam dan telah dilaksanakan secara turun – temurun sejak awal tahun 2000.

Selain itu, kegiatan istigasah tersebut yang seperti diterangkan oleh Imron Sadewo Kepala Asrama Diniyah bertujuan untuk memenuhi kebutuhan rohani para peserta didik asrama diniyah. “Artinya anak – anak (Peserta didik asrama diniyah, red)  kan sudah berusaha belajar, jadi bentuk perimbangan dari belajar itu diadakanlah istigasah di asta,”tutur pria kelahiran sampang tersebut. Senin(05/11/2018)

Mengenai prospek kedepannya, adanya kegiatan istigasah, dia turut berharap kepada para peserta didik asrama diniyah untuk tidak hanya dijadikan sebagai rutinitas. Tapi bagaimana para peserta didik asrama diniyah itu bisa lebih khusyuk dalam kegiatan tersebut terutama dalam pembacaan do’a.

Selaras dengan kutipan diatas, Alkaf Paputungan Ketua Almuradi turut mengutarakan harapannya kepada para peserta didik asrama diniyah. “kami berhendak kepada para peserta didik asrama diniyah untuk lebih semangat lagi dalam mengikuti kegiatan rutinitas ini (Istigasah, red) dan tentunya dengan penuh keikhlasan hati,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Achmad Daniyal

Klinik Az-zainiyah Adakan Penyuluhan pola hidup sehat santri

Klinik Az-zainiyah Adakan Penyuluhan pola hidup sehat santri

nuruljadid.net –  Klinik Az-zainiyah yang merupakan suatu klinik yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, hari ini, Selasa(30/10/2018) mengadakan penyuluhan Pola Hidup Sehat di Asrama Diniyah yang mengambil tema “Promosi Kesehatan santri dan siswa PP. Nurul Jadid”.

Kegiatan tersebut dimulai dari pukul 20.00 WIB dan disajikan oleh Ahmad Kholil Fauzi, Wakil Direktur Pelaksana Harian Klinik Az-zainiyah  yang kali ini, dia memfokuskan pada penyuluhan tersebut akan urgentnya membasuh tangan sebelum dan sesudah makan.

“jadi, cuci tangan ini sangat penting khususnya ketika sebelum maupun sesudah makan karena dengan mencuci tangan itu bisa mencegah penyakit seperti Infeksi Saluran Pernapasan, Diare dan Tipus,”ungkapnya saat penyajian berlangsung.

Selain menerangkan secara teori beliau turut langsung mengajak para peserta didik asrama diniyah untuk praktek bagaimana caranya mencuci tangan dengan baik dan benar. Diakhir penyajian dia menghendaki agar mereka bisa mempraktekkannya setiap hari.

“kami berharap kepada seluruh santri PP. Nurul Jadid terutama peserta didik asrama diniyah untuk mempraktekkan Pola hidup yang baik salah-satunya seperti yang barusan kita terangkan yakni cuci tangan sebelum dan sesudah makan,”tegasnya saat diwawancarai oleh wartawan nuruljadid.net.

Seraya dengan kutipan diatas, Ahmad Kasiful Anwar, Bagian Administrasi Klinik Az-zainiyah mengatakan bahwa penyuluh itu dilakukan oleh Klinik Az-zainiyah untuk turut menyemarakkan Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2018 dan dilaksanakan disetiap wilayah maupun asrama santri PP. Nurul Jadid.“Kami ini ditugaskan di setiap wilayah santri putera dan santri puteri ada petugasnya masing – masing,”pungkasnya.

Penyuluhan tersebut mendapat respon baik dari pengurus asrama diniyah sendiri yang tertara seperti yang disampaikan Hamdan Mufidi, Kepala Wilayah Sunan Bonang(N) Asrama Diniyah.”Semoga dengan teralisasinya penyuluhan ini peserta didik diniyah dapat tergerak hati dan kesadarannya akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan,”Pungkasnya.

Penulis  : Ahmad

Editor : Achmad Danial

20181028_Adakan-Rapat-Senat-Unuja-Sertai-pengukuhan-IKOMA-dan-Pengurus-Ikatan-Alumni-UNUJA

Adakan Rapat Senat Unuja Sertai Pengukuhan IKOMA dan Pengurus Ikatan Alumni UNUJA

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid(UNUJA) yang berada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Rapat Terbuka Senat Unuja yang dihadiri Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini dan Bapak Hanief Saha Ghafur, ketua PBNU bidang Pendidikan.
Acara tersebut dihadiri oleh wisudawan – wisudawati, seluruh dosen dan karyawan UNUJA dan Segenap Mahasiswa UNUJA, dan dibuka dengan pembacaan Lagu Indonesia Raya, HIMNE Nurul Jadid, Mars UNUJA oleh grup paduan suara Unuja dan tak luput pula permbacaan Surat Suci Al-qur’an oleh Ust. Supriyadi.
Selain itu, Unuja turut melantik Pengurus Ikatan Orang Tua Mahasiswa(IKOMA) yang diketuai oleh, Endro Suryanto, pengukuhan Pengurus Ikatan Alumni Unuja, Pengukuhan Mahasiswa baru tahun akademik 2018/2019 beserta Pembacaan Ikrar Mahasiswa oleh Soni Hakim dan Pembacaan Naskah Sumpah Pemuda oleh Fathorrasyid.Dalam Acara tersebut, KH. Abdul Hamid Wahid Rektor Unuja, mengatakan bahwa pada tahun 2018 ini,UNUJA mewisuda Mahasiswa – Mahasiswinya sebanyak 856 orang tingkat Diploma, Sarjana dan Magister pada Sabtu(27/10/2018).
“dari sejumlah 856 wisdawan dan wisudawati pada tahun ini(2018) terdiri dari 396 dari fakultas Agama Islam, 383 dari fakultas Teknik, 49 dari fakultas Kesehatan dan 28 dari program Magister,”terang beliau didalam sambutannya. Ahad (28/10/2018)
KH. Zuhri Zaini juga mewarnai acara tersebut dengan sambutan, dalam sambutannya, beliau mengutarakan seluruh bahwa seluruh wisudawan – wisudawati beserta mahasiswa – mahasiswa Unuja merupakan bagian dari santri PP. Nurul Jadid.
“Karena perguruan tinggi kita ini (Unuja) ada di bawah naungan PP. Nurul Jadid, jadi para mahasiswa dan para wisudawan ini sebetulnya adalah santri sekalipun tidak semuanya ada dipondok dan yang namanya santri itu bukan dinilai apakah dia itu pernah tinggal dipondok tapi yang paling penting itu apakah amaliyah atau perbuatannya itu mencerminkan nilai – nilai kesantrian,”Ungkap beliau.
Pasca sambutan – sambutan selesai, dilajutkan dengan Orasi Ilmiah oleh Dr. Hanief Saha Ghafur,M.Si. dengan tema “Penguatan strategis melalui Pendidikan karakterdan pengembangan Sumber Daya Manusia yang cerdas dan bermutu”.
Acara yang bertempat di Halaman Unuja tersebut, ditutup oleh Ketua Senat, Faizin Syamweil akan tetapi sebelumnya dibacakan do’a oleh Sekretaris Kopertais wilayah 4 yakni M. Yunus Abu Bakar.

Penulis : Ahmad

 

Editor : Achmad Danial

Siswa LPBA NJ Juara 2 Debat bahasa Arab UIN Malang.

Siswa LPBA NJ Juara 2 Debat bahasa Arab UIN Malang

nuruljadid.net Para siswa LPBA Memberi Kado Manis Kepada PP. Nurul Jadid lewat prestasi juara kedua debat Bahasa Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab UIN Malang.

Kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari 15-18 –  Oktober – 2018,  dalam Hal ini, seluruh peserta berasal dari wilayah Jawa timur, baik dari pesantren maupun non pesantren.

Satu dari tim yang didelegasikan berhasil menjadi juara pada lomba yang bertajuk Gebyar Aspirasi Khazanah Araby (GAZA) ke VI, sekaligus menyisihkan tiga puluh lembaga lainnya.

Pada babak penyisihan LPBA melawan PP. Al -Islami Nganjuk dan MA Darul hikmah, kemudian di semifinal melawan Al-Amin Madura Tim (B) bertema ‘’Musibah Lombok adalah Musibah Nasional’’. Ahmad Roihan  gilman, menyampaikan, jika pemerintah Kota Lombok, tidak bisa memperbaiki keadaan di Lombok sehingga, dijadikan musibah nasional agar bisa di percepat melakukan pengungsian dan merenovasi bangunan. Perdebatan semakin memanas, seluruh penonton berhurak-hurakan,  serta bertepuk tangan. Zuhri Mawardi dari kelompok kontra membantah tidak bisa, karena badan penanggulangan  bencana menetapkan, bahwasanya yang dapat di jadikan musibah  nasional harus meliputi beberapa kriteria. Salah satunya yakni jumlah korban harus melebihi 425 ribu, sedangkan korban di Lombok hanya mencapai sekitar 352 ribu orang. Dengan argumentasi tersebut, LPBA  mampu memenangi argumen dengan nilai 274.

Di final, tim LPBA bersua tim Al-Amin (A) dengan tema ‘’politik identitas merusak persatuan bangsa’’.  Menurut zuhri mawardi, siswa kelahiran bontang utara 17 tahun yang lalu, semua ini adalah usaha dari para mujadil, pembinaan semangat para alumni PP. Nurul Jadid, dan dorongan teman-teman. Selain itu siswa yang bercita-cita  kelak pulang Ke masyarakat ini ingin menyebarkan bahasa arab, dimana bahasa tersebut di sampaikan oleh nabi, dan para sahabatnya.

Agel fahmi Attaufiqi, Pembina lomba mengatakan bahwa dalam Perlombaan GAZA Ke VI itu para peserta LPBA mengikuti  banyak perlombaan baik bidang akademis maupun non akademis. Antara lain lomba cerita bahasa arab, mengarang dengan bahasa arab, pidato bahasa arab, dan debat bahasa arab. “Tim ini kami persiapkan tiga bulan menjelang perlombaan” tambahnya.

Menurut Ketua Panitia, M. Ghulam Ridho, kegiatan rutin tahunan ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan  HMJ yang sudah berulangtahun yang ke-VI. Selain itu, dia berharap Semoga acara GAZA tahun depan menjadi lebih meriah dari tahun sekarang.

“Saya tidak habis fikir dengan prestasi ini, tentunya sebab do’a dan usaha sekaligus saya ucapkan terimakasih kepada ustadz pendamping dan temen-temen yang terus mendorong saya,” ujar Ahmad Fauzi Rahman pasca lomba berakhir. Begitu pula dengan Ibnu Rijal Athi’ullah yang  mengakui tak mudah untuk lolos ke final, apalagi saat melawan Al-Amin Madura yang kami anggap sebagai tim unggulan.(*)

Juara 2 Lomba Taqdimul Qishoh Tingkat Nasional, LPBA harumkan Nurul Jadid

Juara 2 Lomba Taqdimul Qishoh Tingkat Nasional, LPBA harumkan Nurul Jadid

nuruljadid.net – LPBA kembali harumkan nama Pondok Pesantren dengan meraih juara 2 dan harapan 2 lomba taqdimul qishoh (lomba bercerita menggunakan bahasa arab) di Gebyar Apresiasi Khazanah Aroby (GAZA) ke IV,  Malang (18/10/2018).

Sang juara kali ini merupakan peserta didik asrama LPBA yang bernama Haeroni sebagai penyabet juara 2 taqdimul qishoh beserta Muhammad Al farizi juara harapan 2.

Lomba yang bertempat di Universitas Negeri Malang (UIN) tersebut diikuti oleh 43 peserta  yang semuanya berasal dari beberapa Pondok Pesantren, sekolah negeri maupun lembaga kebahasaan yang ada di jawa timur.

Agel Fahmi Attaufiqi, selaku Pembina dalam lomba tersebut mengatakan bahwa dalam perlombaan GAZA ke IV itu para peserta LPBA mengikuti banyak perlombaan baik bidang akademis maupun non akademis.

“Event kali ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kami agar kedepannya kita bisa bersaing kembali dengan performa yang lebih baik lagi,”ungkapnya. Kamis(18/10/2018).

Perlombaan yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN itu, Dibuka sejak hari  Minggu(14/10/2018) s/d Kamis(18/10/2018).

Pasca lomba berakhir, Haeroni yang merupakan remaja kelahiran bondowoso merasa sangat senang karena telah berhasil menjadi juara 2 dilomba tersebut. “saya sangat berterima kasih kepada para ustaz maupun teman – teman LPBA yang telah memberikan dukungan penuh kepada saya untuk bisa tampil dan berkompetisi di lomba kali ini”ungkapnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Alfan Rosyidi

Semarakkan Hari Santri, PK IPPNU-Nurul Jadid gelar rangkaian lomba tingkat SD/MI se-Jatim

Semarakkan Hari Santri, PK IPPNU-Nurul Jadid Gelar Rangkaian lomba tingkat SD/MI Se-Jatim

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2018. Pengurus Komisariat Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (PK-IPPNU) Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo mengadakan festival lomba tingkat SD/MI se-Jawa Timur yang mengangkat tema “Pemuda masa kini untuk NKRI hebat”.

Jenis-jenis lomba dalam acara yang dihelat selama sehari penuh pada Jum’at (19/10) ini adalah lomba tartil Qur’an, Pemilihan Da’i Cilik (Pildacil), serta lomba menggambar dan mewarnai. Lomba ini dikuti oleh siswa-siswi SD/MI delegasi dari beberapa SD/MI se Jawa Timur.

Iza Rotihatul Aisyah sebagai ketua Panitia, dalam kata sambutannya saat pembukaan acara yang dibuka tepat jam 08.00 WIB di ruang Auditorium MA Nurul Jadid, mengungkapkan rasa syukurnya atas terlaksananya acara lomba yang cukup banyak diikuti oleh peserta dari SD/MI se Jawa Timur ini.

“kami ucapkan terima kasih kepada para peserta lomba yang telah mengikuti lomba ini dan juga kepada seluruh panitia yang telah menyukseskan lomba ini,”tutur Iza.

Kegiatan lomba se Jawa Timur ini merupakan program rutin yang diadakan setiap tahun oleh Pengurus Komisariat IPPNU Nurul Jadid dengan tujuan selain dalam rangka untuk memeriahkan Hari Santri Nasional 2018 juga bertujuan untuk turut mendorong kreatifitas siswa-siswi SD/MI agar menjadi generasi muda muslim yang berprestasi di level Jawa Timur bahkan sampai ke tingkat Nasional, selain itu juga untuk menumbuhkan minat serta memperkenalkan kepada mereka tentang lingkungan pendidikan di Pesantren Nurul Jadid.

Lomba-lomba tersebut diakhiri dengan pembacaan nama-nama pemenang dari ketiga jenis lomba setelah dewan juri merekapitulisi hasil penilain dari setiap juri.

Dalam lomba Pildacil, delegasi SD Al-khoiriyah Jember berhasil menggondol 2 juara sekaligus, yaitu Juara 1 diraih oleh Najma Zahira dengan nilai 171 dan juara 2 diraih oleh Nurhafisah dengan nilai 167. Sedangkan juara ke 3 diraih oleh Nurul Farah Alawiyah utusan dari SDI  Miftahul Afkar dengan nilai 163.

Pada lomba Tartilul Qur’an, Iman Sisilawati peserta dari SDI Al-Khoiriyah Jember berhasil meraih juara ke 1 dengan nilai 91, dan Juara ke 2 diraih oleh peserta dari SDI Al-Furqon atas nama Fajar Insani dengan skor 96. Sedangkan juara ke 3 diraih oleh  Rifatul Afifah juga dari SDI Al-Khoiriyah yang berhasil mengumpulkan skor 94.

Lomba menggambar dan mewarnai tingkat SD/MI dimenangkan oleh Ulfatun Nafisah delegasi dari SD Al-Islah Bondowoso yang berhasil mendapatkan nilai 99 sebagai juara 1, dan Muhammad Nabih Hasya delegasi dari dari SDI TKIC Bondowoso meraih nilai 98 sebagai juara ke 2. Sedangkan juara ke 3 dengan nilai 92 diraih oleh Afifah Aurelia Sulfa delegasi dari SD Mutif Patokan Kraksaan.

Penulis : Ahmad

Editor : Mahrus Syamweil

Gebyar GAZA VI di UIN Malang, Siswa LPBA Juara 2 Bahasa Arab

Gebyar GAZA VI di UIN Malang, Siswa LPBA Juara 2 Bahasa Arab

nuruljadid.net Para siswa Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Memberi Kado Manis Kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui prestasi juara 2 Debat Bahasa Arab tingkat Nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa Arab(PPA) Universitaas Islam Negeri (UIN) Maulana Maliki Malang.

Lomba tersebut berlangsung selama empat hari mulai tanggal 14 sampai 18 –  Oktober – 2018,  dalam Hal ini, seluruh peserta berasal dari wilayah Jawa timur, baik dari pesantren, Lembaga Kebahasaan dan Sekolah Negeri.

Ghulam Ridho Ketua panitia lomba GAZA VI mengatakan bahwa maksud dari diselenggarakannya lomba tersebut tidak lain ialah untuk memeriahkan ulang tahunnya HMJ yang yang ke-VI.. Selain itu, dia turut berharap Semoga acara GAZA tahun depan, 2019 akan lebih meriah dari pada tahun ini.

Adapun perwakilan LPBA untuk mengikuti lomba debat Bahasa arab tersebut ialah Ahmad Fauzi Rahman, Ibnu Rijal Athi’ullah, Dan Zuhri mawardi. Pasca lomba berakhir salah satu peserta dari LPBA, Ibnu Rijal Athi’ullah mengatakan bahwa mengikuti lomba tersebut tidak mudah terlebih ketika melawan Al-amin dari Madura.

Begitu pula dengan Ahmad Fauzi Rahman, yang merasa sangat beruntung karena telah menjadi juara 2 dalam lomba tersebut. “Saya tidak habis fikir dengan prestasi ini, tentunya sebab do’a dan usaha sekaligus saya ucapkan terimakasih kepada ustaz pendamping dan teman-teman yang terus mendorong saya,” ungkapnya.

300 Sekolah Ikuti Program Sekolah Pencetak Wirausaha, SMK NJ Salah Satunya

300 Sekolah Ikuti Program Sekolah Pencetak Wirausaha, SMK NJ Salah Satunya

nuruljadid.net- Setelah terpilih menjadi Sekolah Pencetak Wirausaha (SPW) dari 300 sekolah Se-Indonesia, SMK Nurul Jadid (SMK NJ) Paiton Probolinggo, mendapatkan kesempatan untuk melatih peserta didiknya menjadi seorang wirausahawan yang handal dan berdaya saing.

SMK NJ Menjadi satu-satunya sekolah kejuruan di Kabupaten Probolinggo yang terpilih untuk mengikuti program tersebut. Hal ini mengharuskan adanya Integrasi tiga mata pelajaran kejuruan, yaitu: Simulasi dan Komunikasi Digital (SIMDIG), Produk Kreatif dan Kewirausahawan, dan SMK Program.

Peningkatan kompetensi tenaga pendidik juga menjadi tantangan untuk dapat menghadapi transformasi pendidikan 4.0 untuk menjalin kerjasama dengan 12 kementerian di Indonesia.Bahkan melalui SPW ini, SMK NJ dapat bersanding dan mendapatkan pendampingan langsung dari seluruh P4TK dan Southeast Asia Ministers of Education Organization (SEAMEO) seluruh Indonesia.

Pengumuman itu disampaikan saat presentasi SPW oleh Tim Wirausaha yang dikoordinir oleh para guru Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) ke pihak Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dan SEAMEO Pusat, di kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, 6-8 September 2018.

Diikuti oleh kepala SMK Nurul Jadid, Abdul Manaf Firdaus. Dihadiri langsung oleh Direktur Ditpsmk, Bahrun, dan Dirjen Dasmen, Hamid Muhammad, M.Sv., Ph.D.
Berdasarkan ketentuan dalam acara tersebut, setiap sekolah akan difasilitasi Workshop Entrepreneurship, kemampuan dalam mengembangkan potensi ekonomi wilayah dan masyarakat lokal, mengembangkan potensi lokal berbasis pinjaman modal.
Selain itu terdapat juga Teaching Factory (TEFA), konsep atau model pembelajaran berbasis industri (produk dan jasa) melalui sinergi sekolah dan industri untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten akan kebutuhan pasar.

Penulis : Ahmad

Editor : Zainul Hasan R

Siswa SMK Nurul Jadid melakukan Kunjungan Observasi ke PJB Paiton

Siswa SMK Nurul Jadid melakukan Kunjungan Observasi ke PJB Paiton

nuruljadid.net – Jurusan Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL) SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo melakukan observasi pertamanya ke PJB UP Paiton 1 dan 2 setelah dinobatkan sebagai SMK Pilot Project untuk program PJB Class. Rombongan peserta didik yang semuanya adalah putra itu didampingi Bapak Mashudi, S.Kom dan Bapak Mahfud Syamsed Hadi, S.Kom dari pihak sekolah dan juga langsung didampingi oleh Bapak Sunarto selaku kepala kampus PJB Academy Paiton beserta tiga orang lainnya yaitu Bapak Hudi Sandi, Bapak Agus P dan Bapak Susanto (purna PJB) selaku pemandu selama proses observasi

Siswa yang berjumlah sekitar 25 orang tersebut masih duduk di kelas X Jurusan TPTL. Jurusan yang masih baru dibuka atas kerjasama dengan PJB Academy Paiton ini merupakan inisiatif pengelola sekolah untuk mengakomodir kebutuhan zaman dan bangsa Indonesia dengan minimnya SDM yang handal serta profesional sehingga SMK membekali dari awal dengan keilmuan dan keterampilan yang dibutuhkan

Pada kunjungan pertama ini para siswa belajar materi secara langsung tentang Coal Handling, Generator, Boiller, Aux Island dan Ash Handling yang merupakan materi dasar-dasar fungsi dan kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang mensupplai kebutuhan tenaga listrik untuk wilayah Jawa – Bali yang semakin besar

Ini tidak akan menjadi pertemuan pertama dan terakhir, karena akan ada kegiatan Follow-up Observation yang akan dilaksanakan pada tanggal 15 Oktober 2018 di PJBS Paiton. Sebagaimana konsep kurikulum pembelajaran kelas jurusan TPTL bahwa siswa akan lebih banyak dihadapkan dengan praktik langsung ke industri yang relevan, rencananya dalam setahun kegiatan observasi akan dilaksanakan sebanyak 6 kali

Dengan adanya program ini, SMK sebagai lembaga pendidikan vokasi yang menitikberatkan pada praktik daripada teori sehingga tujuannya adalah peserta didik akan mampu meningkatkan kompetensi di bidang masing-masing yang akan menciptakan tenaga kerja Junior di dunia kerja nanti. Walaupun tidak menutup peluang bahwa lulusan SMK juga mampu bersaing di Perguruan Tinggi baik negeri maupun swasta favorit di Indonesia bahkan di luar negeri.

Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali mewakili Indonesia dalam lomba Olimpiade bahasa Mandarin

Mewakili Indonesia dalam lomba Olimpiade bahasa Mandarin

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid memiliki kesempatan untuk mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Internasional Bahasa Mandarin.

Salman Alfarisi yang masih menyandang sebagai santri aktif dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mewakili indonesia dalam ajang Oliempiade dan Charis Theodore dari SMA Xinzhong mewakili Indonesia dalam ajang Olimpiade Bahasa Mandarin di Tiongkok, yang berlangsung sejak tanggal 06-23 oktober.

Seperti yang dikatakan Muhammad Khodir, Guru Bahasa Mandarin SMA PP. Nurul Jadid bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid telah beberapa kali dalam mengikuti ajang olimpiade bahasa Mandarin di China yakni pada tahun 2008 dan 2016 silam, “ini bukan yang pertama kalinya santri Nurul Jadid mewakili Indonesia di Olimpiade Internasional bahasa mandarin” Tuturnya.

Santri Nurul Jadid sudah banyak dikenal dikancah Internasional dengan berbagai event lomba yang sudah diikuti dan benyak meraih prestasi, dengan  berbekat semangat dan rajin dalam belajar akhirnya bisa ikut serta lomba Olimpiade Internasional Bahasa Mandari dikancah Internasisonal mewakili Indoneisa.

Ajang internasional tersebut berlangsung di Ibu Kota Provinsi Yunnan dan diikuti dari berbagai Negara. “Hampir  semua peserta olimpiade itu dari kalangan Huaqiao (Keturunan Tionghoa) diseluruh dunia. Hanya dari Nurul Jadid yang bukan,” lanjut Khodir.

Olimpiade Internasional Bahasa  Mandarin ini digelar setiap tahun di berbagai wilayah yang berbeda di Tiongkok.

 

Penulis : Abd. Hannan/SJ

Editor  : Badrus Sholeh

Kepala SMK Nurul Jadid, Abdul Manaf dengan Wakerhumas, Agus Fanani saat menghadiri acara PJB Class di kantor dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur

Pilot Project Program PJB PLTU Class SMK Nurul Jadid

nuruljadid.net – SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo  terus melakukan upaya – upaya terobosan dalam meningkatkan pelayanan dan program pendidikannya. Salah satu upaya tersebut adalah dengan menjalin kerjasama dengan PJB PLTU Paiton untuk membuka PJB Class di SMK Nurul Jadid.

Dalam pertemuan antar SMK penerima program PJB Class se-Jawa Timur, yang diadakan di kantor Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur (8/10), SMK Nurul Jadid ditunjuk sebagai Pilot Project program PJB Class dari 15 SMK se-Jawa Timur.

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Dr. Saiful Rachman, MM., M.Pd, Manajer PJB Class, Hendra, Kepala Kampus Akademi PJB Paiton, bapak Sunarto beserta 10 Purna PJB yang menjadi pembimbing PJB Class dan 15 Kepala Sekolah SMK se-Jawa Timur.

Menurut Abdul Manaf, Kepala SMK Nurul Jadid, program PJB Class merupakan kerjasama yang telah terjalin sejak awal tahun ajaran 2018. Program ini sudah dijalankan pada tahun ajaran baru 2018-2019 ini. Konsentrasi pilihan dalam program keahlian Teknik Pembangkit Tenaga Listrik (TPTL).

“Adapun tujuan dari program kerjasama ini adalah untuk membekali peserta didik memiliki kompetensi yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan industri (DUDI). khususnya dibidang pembangkit tenaga listrik”, Imbuh Manaf yang menghadiri langsung acara tersebut Bersama dengan Waka Humas SMK Nurul Jadid, Agus Fanani.

Program PJB Class yang telah berjalan ini, didampingi dan diarahkan langsung oleh para tutor dan praktisi spesialis bidang ketenaga kelistrikan dari Kampus Akademi PBJ Paiton. Para tutor ini tidak hanya mengajarkan teori – teori tentang kelistrikan saja, tetapi peserta didik langsung diarahkan kepada praktek lapangan.

“dengan kerja sama ini dan ditunjuknya SMK Nurul Jadid sebagai Pilot Project penyelenggaraan program PJB Class, diharapkan semoga ke depan SMK Nurul Jadid senantiasa mampu berbenah dan memberikan pelayanan prima untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa dengan kompetensi global agar mampu bersaing”, Pungkas kepala SMKNJ, Abdul Manaf.

Penulis : Ahmad Sa.

Editor : Mahrus Sy.

K. Imdad Robbani saat memimpin istigasah

Bulan Muharram, Santri Nurul Jadid Berpuasa dan Adakan Istigasah

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar istigasah hari Asyura atau hari ke-10 bulan Muharram yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid. Dalam istigasah tersebut santri dipandu untuk membaca Surat Al-Ikhlas 1000 kali dan wiridan yang sudah terangkum dalam Al-A’malu Al-Yaumiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kamis pagi (20/9/2018).

K. Imdad Rabbani, selaku Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid, memimpin jalannya istigasah dengan mengajak segenap santri untuk niat beriktikaf. Seraya kemudian beliau menjelaskan keistimewaan-keistimewaan hari Asyura.

Menurut beliau kejadian-kejadian terdahulu yang menjadi faktor penyebab dibalik keistimewaan hari Asyura. “Pada hari ini ­Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, diselamatkannya Nabi Nuh AS, diampunkannya kaum Nabi Yunus AS dan terselamatkannya Nabi Musa dari kerjaran Fir’aun,” ungkap beliau pada seluruh santri yang hadir.

“Maka kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW dianjurkan untuk memperbaharui taubat dan juga dianjurkan untuk merayakannya dengan ibadah dan salah satu ibadah yang agung adalah puasa,” imbuh beliau.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk berpuasa karena menurut K. Imdad Rabbani penjelasannya ada pada suatu riwayat dalam kitab Irsyadul Ibad karangan Zainuddin Al-Malibari. Dikisahkan Nabi Muhammad SAW bertemu dengan orang Yahudi, lalu Rasulullah bertanya alasan ia berpuasa tepat pada hari Asyuro. Orang yahudi tersebut menjawab bahwa pada hari ini, hari Asyuro, Nabi Musa AS selamat dari kejaran Fir’aun.

Sedangkan untuk membadakan antara umat Islam dengan Yahudi, K. imdad Rabbani lebih jauh menjelaskan bahwa umat Nabi Muhammad SAW ketika berpuasa di hari Asyuro dianjurkan untuk turut berpuasa satu hari sebelum atau sesudah hari ke-10 bulan Muharram tersebut, yaitu pada tanggal 9 atau 11 bulan Muharram.

“Amalan seperti itu merupakan suatu amalan yang biasa dilakukan oleh ulama-ulama terdahulu dan saya berharap amalan seperti ini bisa dilakukan oleh para santri khususnya santri Pondok Pesantren Nurul Jadid,” terang beliau.

Mahasiswa UNUJA Ajak Masyarakat Wangkal Manfaatkan Kain Perca

Mahasiswa UNUJA Ajak Masyarakat Wangkal Manfaatkan Kain Perca

nuruljadid.net – Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Probolinggo adakan pelatihan ekonomi kreatif dalam bentuk pemanfaatan kain perca. Hasilnya berupa bros, keset, dan hias parsel yang bernilai jual.

Kegiatan ini, bekerjasama dengan ibu-ibu dari Program Keluarga Harapan (PKH). Selain itu, siswi Madrasah Aliyah Miftahul Jannah dan Miftahul Hasan turut dilibatkan. Pelaksaan kegiatan dilakukan dari tanggal 15-17 Agustus 2018. Dengan Pelatihan ekonomi kreatif tersebut, diharapkan mampu menumbuhkan skill dan menambah perekonomian masyarakat.

Bermula saat peserta KKN UNUJA melakukan observasi ke rumah bapak Arnawi, Kepala Dusun Krajan Desa Wangkal, Probolinggo. Beliau menjelaskan, mayoritas aktifitas masyarakat Dusun Wangkal yang mayoritas ialah berdagang, menjahit dan bertani.

Kemudian peserta KKN UNUJA mulai mengunjungi salah satu rumah penduduk yakni bapak Mail. “ saya menjahit sudah dari tahun 1983 sampai sekarang”, ujar beliau pada peserta KKN UNUJA. Dari pengalaman yang cukup mumpuni, akhirnya muncul inisiatif untuk bekerjasama dalam kegiatan pelatihan menjahit serta bagi hasil dalam rencana program kerja.

Setelah bincang-bincang bersama, banyak kesulitan dalam pelaksaan berupa modal dan peralatan yang tidak tersedia. Karna hal tersebut, peserta KKN UNUJA mulai memikirkan jalan lain. “ibu, sisa potongan kain ini dikemanakan bu?”. Tanya salah satu peserta dengan menunjuk sisa potongan kain yang tidak terpakai. “ya dibuang duk, dibakar.”

Dari sinilah, peserta KKN UNUJA menemukan inisiatif baru yakni mengolah sisa kain tersebut menjadi barang bernilai jual. Akhirnya dengan dukungan masyarakat, kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Penulis : Ulfa Nurul Jannah

Editor : Muhammad Nuris

K. Muhammad Alfayyadl pada saat memberi sambutan dalam acara Studium General LPBA (24/8/2018)

Muhammad Alfayyadl: Kedepan, Bahasa Asing di Pesantren Harus Menjadi Sarana Penggabdian Masyarakat dan Aktualisasi Diri

nuruljadid.net – Kegiatan studium general  Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid, dengan tema “Bahasa dan Semangat Kepesantrenan” dan bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid pada Jum’at (24/8),  disambut dengan girang oleh direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad.

Dalam acara tersebut, beliau memberikan kata sambutan, diantaranya tentang program – program LPBA  yang telah dilaksanakan dari masa awal jabatan tahun 2018.

Alhamdulillah, sejak kami (gus Fayyad sapaan akrab K. Muhammad Alfayyadl) diberi amanah untuk mengelola LPBA dari awal tahun 2018 dan efektif sejak bulan maret 2018, LPBA telah menyelenggarakan suatu pertemuan konferensi Bahasa asing yang merupakan majelis pengambilan keputusan tertinggi LPBA,”tutur beliau dengan ramah.

Dalam kesempatan itu, beliau juga menjelaskan hasil rapat konferensi LPBA yang nantinya akan direalisasikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Insyaallah, dalam jangka waktu menengah dan Panjang LPBA ini tidak hanya akan mengurus kegiatan Bahasa asing asrama (LPBA) saja tapi juga mengurus seluruh kegiatan kebahasaan asing di Pondok Pesantren Nurul Jadid,”jelas beliau.

Selain itu, beliau juga menerangkan beberapa perubahan manajemen yang telah dilakukan; “yang pertama ialah diangkatnya 2 wakil direktur, yaitu wakil direktur LPBA putera dan wakil direktur LPBA puteri. Adapun yang kedua ialah membentuk tim Koordinator Program Inter-wilayah (KPI) yang bertugas mendampingi kegiatan kebahasaan asing di setiap wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” tutur beliau.

Gus Fayyad juga mengimbuhkan bahwa target yang diharap kedepannya bagi siswa didik LPBA yaitu, yang pertama, pengembangan pada tingkat dasar, yang hal ini siswa didik harus menguasai grammer dan kaidah kebahasaan dengan baik; yang kedua, pengembangan tingkat lanjut, siswa didik mampu menjadikan bahasa asing sebagai sarana pengabdian pada masyarakat serta aktualisasi diri; yang ketiga, pembenahan kelembagaan.

Diakhir sambutannya, beliau menjelaskan perlunya menekankan perbedaan antara belajar bahasa asing di pondok pesantren khususnya Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan belajar bahasa asing di luar pesantren.

“kalau di pesantren, bahasa Arab itu bukan hanya sekedar buat pamer, tapi digunakan untuk tafaqquh fi al-din (mendalami ilmu agama dan ilmu pengetahuan), begitu juga dengan bahasa Inggris, betapa sedikit orang yang memahami ajaran agama Islam dengan bahasa Inggris bahkan mendakwahkan agama Islam,”pungkas beliau.

Penulis : ahmad

Editor : Muhammad Nuris

Kuatkan jiwa kebahasaan dan kepesantrenan dengan studium general

Stadium General Kuatkan Jiwa Kebahasaan dan Kepesantrenan

nuruljadid.net – Lembaga Pendidikan Bahasa Asing (LPBA) mengadakan acara Stadium General dengan tema “Bahasa dan Semangat Kepesantrenan” yang dihadiri langsung oleh Direktur LPBA, K. Muhammad Alfayyad.

Acara tersebut, bertempat di Aula Universitas Nurul Jadid, turut  hadir Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, segenap pengurus, alumni dan Peserta didik LPBA putera maupun puteri.

dengan diadakannya acara Stadium General ini, seluruh santri dapat berkretivitas dan lebih-lebih dalam pengembangan dalam berbahasa asing.

KH. Abdul Hamid Wahid, mewarnai kegiatan tersebut dengan sambutan, beliau menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid mempunyai suatu kekhasan tersendiri, selain berlandaskan Panca Kesadaran Santri dan Trilogi Santri, sebagai acuan santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kekhasan lain yang kita harap kepada LPBA ialah kemampuan  dasar berbahasa asing, baik Bahasa inggris maupun arab,”ungkap beliau. Jum’at (24/8/2018).

Selain itu, beliau juga menyampaikan,  kedepannya PP. Nurul Jadid, tidak hanya sekedar Tarbiyah Watta’lim tapi ada  fungsi lainnya, seperti pengembangan bahasa dalam menumbuh kembangkan santri dalam kreativitas.

“Seperti ke Masyarakatan, Pengkaderan dan Dakwah,” imbuh beliau.

Ditempat yang sama, Direktur Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), K. Muhammad Alfayyad, turut menyampaikan sambutan, menurut beliau sejak diangkat menjadi direktur LPBA pada tahun 2018 ada beberapa perubahan manajemen.

“yang pertama ialah diangkatnya 2 wakil direktur   LPBA  Putera dan Puteri sedangkan berikutnya   ialah membentuk tim bernama KPI (Koordinator Program Inter-wilayah) yang bertugas mendampingi kegiatan kebahasaan asing disetiap wilayah di PP .Nurul Jadid,”

Diakhir acara dilanjutkan dengan penobatan bintang kelas dan bintang pelajar yang kemudian ditutup dengan do’a oleh Ustadz Zainul Hasan.(ahmad)