Pos

Pemutaran Film KS No 07 Membuat Santri Baru Baper

Pemutaran Film KS No 07 Membuat Santri Baru Baper

nuruljadid.net – Nonton film motivasi atau lebih dikenal dengan istilah NoBar (nonton bareng) merupakan rentetan agenda di pelaksanaan OSABAR 2019, Senin (15/07/19) malam di Musholla Wilayah Az Zainiyah. Kegiatan kali ini, santri baru disajikan dengan film motivasi dengan judul “Keajaiban di Sel No. 07”.

Namun sebelum pelaksanaan nobar tersebut dilaksanakan, walaupun dianggap hal biasa segenap panitia melakukan Ice Breaking, suatu aktivitas yang dilakukan untuk melatih konsentrasi, memberikan rasa nyaman serta mengurangi kejenuhan para santri. Selain itu ice breaking juga bertujuan memberikan semangat lebih kepada para peserta OSABAR.

“pelbagai permainan diberikan supaya mereka mengikuti kegiatan dengan optimal, aktif dan efektif” tutur Ustadzah Sri Rahayu, salah satu panitia Osabar 2019.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut diikuti sebanyak 330 santri baru putri yang terbagi dalam 27 kelompok. Sembari menunggu pemutaran film, nampak wajah sumringah terpancar diraut wajah mereka (santri baru, red) terkadang terpancar tawa lepas dan senda gurau membuat suasana semakin seru.

Ketika film yang berdurasi 2 jam 7 menit itu diputar, mampak santri sangat khusyu’ menyimaknya tak jarang ketika adegan sedih mereka (santri baru, red) terbawa suasana sebaliknya pun begitu, ketika adegan film lucu para santri tertawa lepas. Hal tersebut membuat kegiatan ini lebih harmonis.

Tak hanya untuk refreshing, kegitan nobar ini mampu memberikan hikmah kepada mereka (santri baru, red) salah satunya adalah mendorong semangat belajar santri.

“Banyak pelajaran yang dapat diambil dari film ini seperti bagaimana perjuangan, pengorbanan dan keikhlasan mampu menyatukan cinta seseorang sehingga harapannya para santri di pesantren ini bisa bertahan dalam proses menggapai cinta-Nya” ujar Yunita Irani, Panitia sekaligus kakak asuh OSABAR dengan linangan air mata.

Penulis: Kholis

Editor: Ponirin

20190709_santri-dari-jambi-bersyukur-allah-mentakdirkan-dirinya-mondok-di-nurul-jadid

Santri Dari Jambi Bersyukur, Allah Mentakdirkan Dirinya Mondok di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik serta membahagiakan kedua orang tua merupakan impian dan harapan dari seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo lebih-lebih oleh santri baru. Seperti yang terjadi di Wilayah Al Mawaddah, Senin malam (08/07/2019) di Rumah Kreasi Wilayah Al Mawaddah, seluruh santri berkumpul untuk mengucapkan komitmen serta untaian harapan kepada orang tua mereka masing-masing.

Kegiatan yang bertajuk Mentari (Komitmen dan Orientasi Santri) Wilayah Al Mawaddah diwarnai dengan rasa haru dan derai air mata. Materi perdana yang diberikan adalah refleksi dan muhasabah diri yang dibimbing langsung oleh Ny. Hj. Hamidah Wafie, Pemangku Wilayah Al Mawaddah.

Dalam pelaksanaannya, mereka (santri baru, red) diberikan kesempatan dan kelulasaan untuk mengutarakan seluruh isi hati kepada kedua orang tua mereka masing-masing serta komitmen yang akan dilaksanakan selama mengenyam Pendidikan di PP. Nurul Jadid. Sontak, materi tersebut membuat santri baru berderai air mata penyesalan atas perilaku kepada kedua orang tuanya.

Seperti yang diutarakan oleh Izzah Diana, santri baru Wilayah Al Mawaddah yang berasal dari Situbondo. Dengan guyuran air mata, Dian (sapaan akrabnya) didepan seluruh santri baru menyampaikan seluruh isi hati dan beberapa hal yang akan dilakukan demi kedua orang tuanya.

“Saya akan bersungguh-sungguh dalam belajar untuk membuat orang tua bangga dan bahagia. Dan saya berharap agar dalam menghafalkan kalam-Nya selalu diberikan kemudahan oleh Allah SWT. Saya juga ingin sekali meng-umrohkan kedua orang tua saya. Terimakasih ya Allah, engkau telah memberikan hidayah kepadaku” ujar Dian.

Serasa dengan Dian, Wahidah Isnanti santri baru asal Probolinggo juga ikut menyuarakan isi hatinya kepada kedua orangtuanya.

“Disini saya ingin berproses menjadi pribadi yang rajin dan berbakti kepada kedua orang tua agar bisa membahagiakan mereka. Harapan saya adalah bisa menghafal Al Qur’an dan menjadi orang yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa” ujar Wahidah (sapaan akrabnya).

Tiara Hartanti, santri baru asal Jambi pun turut menyuarakan isi hatinya. Tiara (sapaan akrabnya) mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah mentakdirkannya untuk mondok di Pesantren ini.

“Terima kasih kepada Ibu dan Bapak karena kalian telah memondokkanku di Pesantren ini untuk menimba ilmu. Tiara juga meminta maaf kepada Bapak dan Ibuk jika selama ini Tiara memiliki banyak salah. Tiara ingin memperbaiki diri di Pesantren ini. Doakan Tiara betah disini” ungkap Tiara sambil mengusap air matanya.

Tak hanya santri baru yang merasakan harunya suasana tersebut, Bunda Hami (sapaan akrab Pemangku Wilayah Al Mawaddah) juga turut terharu saat mendengar ungkapan dan komitmen tulus dari santri baru Wilayah Al Mawaddah.

“Sungguh berada ditengah mereka, energi powerfull penuh cinta, vibrasi positif, penuh doa-doa dan ungkapan tulus. Titip dan selalu temani anak-anak kami ya Rabb hingga kelak kami berkumpul di Jannah-Mu dalam pelukan ridlo dan cinta-Mu. Amin” dawuh Bunda Hami.

Penulis: Kholis dan Humairo

Editor: Ponirin

The Voice Of Islamic, Menyihir Masyarakat Kangean Di Bulan Ramadan

nuruljadid.net.-Antusiasme masyarakat Kangean tak terbendung, agar dapat menyaksikan pembukaan lomba The Voice Of Islamic yang diadakan oleh Forum Komunikasi Santri Kangean (FKS-K) bertempat di alun-alun Arjasa, Kangean, Sumenep (25/05/19). Lomba tersebut diikuti oleh sejumlah 43 peserta tingkat MI/SD se-Kecamatan Arjasa dan se-Kecamatan Kangayan

Ketua Panitia kegiatan Khairul Anam mengatakan bahwa lomba The Voice ini diharapkan mampu memberikan dorongan kepada masyarakat Kangean agar semangat mengembangkan bakat dan minat terhadap putra-putrinya.

“Harapannya,Kegiatan ini mampu memberikan motivasi agar masyarakat Kangean tertarik untuk mengembangkan bakat dan minatnya, terutama di bidang seni. Dan mendorong putra-putrinya agar mengasah bakatnya dalam bidang seni,” ujarnya.

Turut hadir pada acara pembukaan lomba The Voice Of Islamic,  Camat Arjasa, Kapolsek, Koramil, Pengurus P4NJ dan alumni Nurul Jadid Kangean.

Kegiatan lomba dilaksanakan mulai tanggal 25-30 Mei 2019, Alhamdulillah respon masyarakat Kangean sangat bagus dan mereka cukup terkesima dengan adanya kegiatan ini, alhamdulillah mereka mendukung sekali,’ ungkap Islah salah satu panitia kegiatan.

Pewarta : PM

Pembagian 300 Zakat, Meriahkan Acara Penutupan Gebyar Ramadhan IKSAKAP

Pembagian 300 Zakat, Meriahkan Acara Penutupan Gebyar Ramadhan IKSAKAP

nuruljadid.net – Halaman rumah Bapak Muhammad Romli Hasan, Kepala madrasah Nahdlatul Ulama desa Sukorejo. Kotaanyar, Probolinggo. yang ditempati oleh Ikatan Santri se-kawedanan Paiton (IKSAKAP) Pondok Pesantren Nurul Jadid penuh sesak dengan masyarakat sekitar.

Pasalnya, ditempat tersebut IKSAKAP mengadakan acara penutupan Gebyar Ramadhan yang digelar sejak hari sabtu lalu.

Pada acara penutupan ini, IKSAKAP turut membagi kebahagian kepada orang – orang fakir miskin dengan membagikan sedikitnya 300 zakat.

“Pemberian 300 zakat kepada orang – orang duafa ini, merupakan salah – satu dari program kegiatan gebyar ramadhan yang kami selenggarakan,”tutur Muhammad Qoid, Ketua Umum IKSAKAP. Senin (03/06/2019).

Dari banyaknya zakat diberikan tersebut, mahasiswa Universitas Nurul Jadid itu juga menjelaskan, dana yang digunakan untuk membeli sembako zakat didapat dari sumbangan para alumni PP. Nurul Jadid, simpatan dan para panitia IKSAKAP.

Ibu Maryam, Salah – satu dari masyarakat sekitar yang mendapat zakat merasa bahagia. “alhamdulillah, sekarang saya bisa kebagian zakat, dan semoga bisa berkah,”tuturnya menggunakan Bahasa madura kental.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

IKSAKAP Sukses Ajak Masyarakat Menyantuni Anak Yatim

IKSAKAP Sukses Ajak Masyarakat Menyantuni Anak Yatim

nuruljadid.net – Acara Penutupan Gebyar Ramadhan yang digelar oleh Ikatan Santri se-kawedanan Paiton (IKSAKAP) Pondok Pesantren Nurul Jadid bertambah meriah tatkala momen pemberian santunan anak yatim berlangsung.

Sebanyak 16 anak yatim mendapat bingkasan berupa sembako dari panitia. “anak – anak yatim yang mendapat santunan ini, merupakan anak – anak dari masyarakat sekitar,”ungkap Muhammad Qoid disela – sela acara berlangsung. Senin (01/06/2019).

Momen santunan anak yatim bertambah khidmat, tatkala beberapa perangkat desa dan warga sekitar turut menyantuni anak yatim yang rata – rata masih duduk di sekolah dasar atau taman kanak – kanak.

H. Abdul Halim, Kepala desa sukorejo yang menjadi tempat acara ini berlangsung, memandang acara tersebut dengan baik, ditambah dengan adanya acara santunan anak yatim dan acara tausiyah Pengsuh PP. Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini.

“Saya kira panitia IKSAKAP PP. Nurul Jadid ini tidak hanya sukses dalam menggelar acara, namun juga sukses dalam mengajak warga sekitar untuk turut menyantuni anak yatim. Dan juga saya sangat berterima kasih dengan diadakannya acara ini kepada Pihak PP. Nurul Jadid,”tegasnya pasca acara.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Galakkan Masyarakat Bersholat jamaah Melalui Buka Bersama

Galakkan Masyarakat Bersholat jamaah Melalui Buka Bersama

nuruljadid.net – Suasana riuh rendah namun penuh dengan canda tawa dan kehangatan begitu tepancar di Masjid Nurul Hidayah, dusun Sukorejo, kecamatan Kotaanyar, Probolinggo.

Sebagai bagian dari tradisi sekaligus penyiaran agama islam di bulan suci Ramadhan, Ikatan Santri se-kawedanan Paiton (IKSAKAP) Pondok Pesantren Nurul Jadid, mengadakan kegiatan acara buka bersama dengan masyarakat sekitar dan para peserta lomba tartil.

Pembina IKSAKAP, Ust. Aulia Akbar Maulana mengatakan Acara berbuka itu merupakan kegiatan pendukung dari kegiatan sebelumnya yakni, kegiatan lomba tartil.

“Alhamdulillah, acara tartil yang kami laksanakan dari tadi siang, berjalan lancar,”tutur mahasiswa Universitas Nurul Jadid tersebut saat ditemui pasca acara. Sabtu (01/06/2019).

Bertempat di kediaman Bpk. Muhammad Romli Hasan. Acara dimulai pukul Pukul 17.30 WIB, dan dimulai dengan saling silaturahim antar anggota pengurus IKSAKAP dengan masyarakat sekitar maupun kepada wali dari peserta lomba tartil.

Saat waktu berbuka tiba, para tamu mendapat sajian takjil berupa nasi kotak, kue, dan es teh yang menggugah selera.

Setelah menikmati hidangan, acara dilanjutkan dengan Shalat Maghrib bersama dan kemudian berlanjut dengan pengumaman pemenang lomba tartil oleh Ust Mufidurrahman Hariyanto, Pembina IKSAKAP.

Tuan rumah acara tersebut, Bpk. Muhammad Romli Hasan. Merespon dengan baik kegiatan yang telah diadakan oleh ISAKAP. “Kegiatan ini sangat positif sekali, karena dalam kegiatan buka bersama ini santri PP. Nurul Jadid bisa menjalin silaturahim kepada masyarakat Kotaanyar maupun kepada santri Pesantren Lain,”ungkap alumni PP. Nurul Jadid itu.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Lomba Tartil, Warnai Kegiatan IKSAKAP di Masyarakat Kotaanyar

Lomba Tartil, Warnai Kegiatan IKSAKAP di Masyarakat Kotaanyar

nuruljadid.net – Momen Bulan Suci Ramadhan kali ini, Ikasan Santri se-kawadanan Paiton (IKSAKAP) Pondok Pesantren Nurul Jadid turut membagi beragam kemujuran kepada sesama. Hal ini dilakukan melalui serangkaian kegiatan yang seru seperti Pondok Ramadhan, lomba tartil, Buka Bersama, Khotmil Qur’an, Pawai Obor, Lomba Ranking 1 dan Pengajian Umum.

Pada kali ini, Sabtu (01/05/2019) Lomba tartil berlangsung. Sebanyak 40 peserta berkecimpung dalam acara yang bertempat di dusun Sukorejo, kecamatan Kotaanyar, Probolinggo.

Penjelasan dari Pembina IKSAKAP, Ust. Aulia Akbar Maulana. Lomba tersebut diperuntukkan kepada siswa – siswa Madrasah Ibtidaiyah, sekolah dasar, madrasah serta Taman Pendidikan Al-qur’an (TPQ) se- kecamatan Kotaanyar dan Paiton.

“kegiatan tartil ini dimaksudkan untuk mewujudkan semangat mengbdi para teman – teman santri PP. Nurul Jadid dan mempererat tali silaturahim kepada masyarakat sekitar Kalikajar,”jelasnya.

Mengenai juri lomba, Ust Ula (sapaan akrab) mengatakan, IKSAKAP mengundang 3 ustadz Pusat Pembinaan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) PP. Nurul Jadid, karena dianggap lebih kompeten dalam bidang Tartilul Qur’an.

Kriteria penilaian lomba tartil ini ada 3, pertama. Kelancaran dalam membaca ayat – ayat Al-qur’an, Fashohah, dan Tajwid.

Para pemenang dari lomba tersebut Juara 1 disabet oleh Zulfa Murtaqia Delegasi dari TPQ Raudlatul Jannah, Juara 2, Syifaul Qolbi delegari TPQ AL-Ikhlas dan Juara 3, delegasi TPQ Al-furqon.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Serunya, Santri Nurul Jadid Pulang Bareng (PUBER) Ke Kampung Halaman

nuruljadid.net.- Pulang bareng atau Mudik bareng tak hanya dilakukan masyarakat umum. Para santri yang mondok di Pesantren pun melakukan hal yang sama. Tak terkecuali Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo.

Pada tahun sebelumnya, mereka para santri pulang di jemput orang tuanya masing-masing. Namun untuk tahun ini, pulangan santri pada libur ramadan 2019 (Puber), dikoordinir oleh Pesantren, Selasa (22/05/19)

Dalam rangka memeriahkan pelepasan keberangkatan pulang bersama santri NJ yang di laksanakan bertempat di lapangan ayaman pada pukul 09. 25 WIB, ada pemotongan pita oleh Sekretaris Yayasan KH. Hefny Rozak, Pegawai BNI dan di dampingi Direktur Klinik Azzainiyah Nyai Hj. Khodijatul Qodriyah, sebagai pelepasan simbolis oleh Pesantren.

Kepala Bagian Humas dan Protokoler Ustadz Ernawiyadi Munsy mengatakan bahwa pesantren ingin memberikan pelayanan prima dan hemat pengeluaran orang tua.

“Pulang bersama dengan difasilitasi Pesantren, agar santri pulang bersama-sama sesama santrinya. Ini juga menunjukkan bahwa Pesantren memberikan pelayanan prima dan hemat biaya. Sebab, jika di jemput orang tua dengan memakai transportasi pribadi akan menelan biaya yang cukup banyak.
Lebih dari itu, agar keamanan santri bisa terjaga, terutama santri putri,” Ungkapnya.

Hal senada di ungkapkan oleh Sekretaris Pesantren Ustadz H. Faizin Syamwil bahwa pulang bersama (puber) sebagai bagian dari pelayanan Pesantren kepada santri, disamping menjaga kesalamatannya, hingga sampai kerumahnya masing-masing.

“Mantap,mantap, mantap sekali,” kalimat ini disampaikan oleh Koordinator Lapangan, Ustadzah Lina Surtiana, melihat wajah para santri riang gembira pada saat KH. Hefny Rozak melepas keberangkatan pulang bersama dengan membaca do’a perjalanan yang diikuti oleh seluruh santri.

Pewarta : PM

Cara Unik Santri Nurul Jadid, Bangunkan Masyarakat Pesantren Untuk Sahur

nuruljadid.net.- Membangunkan orang lain untuk makan sahur merupakan pekerjaan mulia dan bersifat humanis. Terkadang dilakukan dengan cara yang tidak biasa. Seperti yang dilakukan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, mereka memiliki cara unik saat melakukan patroli sahur di bulan Ramadan ini.

Mereka berkeliling dari ruas jalan ke ruas jalan di kawasan Pondok bahkan memasuki asrama santri satu persatu, ada kelompok patroli yang memakai pakaian resmi, ada yang memakai pakaian silat bahkan ada yang berpakaian mirip pejabat Negara.

“Selain untuk membangunkan warga pesanten kegiatan ini juga merupakan latihan disiplin tugas ,” ujar Ketua Semarak Ramadan, Ustadz Bashori Alwi, Sabtu (11/5/2019).

“Kegiatan patroli sahur santri dilakukan secara bergiliran antara asrama santi. Bahkan dilombakan oleh panitia dan bagi pemenang akan di umumkan. Dan bagi pemenang akan mendapatkan hadiah,”sambungnya.

Pewarta : PM

Hujan Tak Kendorkan Semangat Santri Ngalap Berkah

nuruljadid.net.-Terlihat air hujan di halaman Pondok Pesantren Nurul Jadid belum kering. Hujan lebat tadi malam membuat air hujan tergenang di beberapa sudut Pondok.

Sisa rintik rintik hujan masih tersisa pagi hari ini, Namun hal itu tak mengurangi semangat mengabdi santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam melaksanakan sapu massal. Sapu massal ini merupakan kegiatan bersih bersih di area Pondok dilakukan oleh sekelompok santri saban pagi dan sore hari.

Sapu massal salah satu upaya Pesantren Nurul Jadid dalam membentuk kemandirian dan kebersamaan santri, sebagaimana terungkap dalam nilai-nilai Kepesantren, yaitu nilai kebersamaan,kemandirian,kesederhanaan dan tirakat. Dan juga upaya santri ngalap berkah di Pondok Pesantren

Pewarta : PM

Teguhkan Jati Diri Santri dengan OSKAR

Teguhkan Jati Diri Santri dengan OSKAR

nuruljadid.net – Pasca melaksanakan shalat Isya’ berjamaah di Masijd Jami’ Nurul Jadid, sebagian santri putra Pondok Pesantren Nurul Jadid berduyun – duyun menuju Gedung Aula MA Nurul Jadid tetap dengan baju putih dan sarung yang mereka pakai.

Beranjaknya mereka ke gedung yang bertingkat tiga itu, tidak lain ialah untuk mengikuti kegiatan Orientasi Kelas Akhir (OSKAR) yang diadakan oleh Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadidi.
KH. Mahfudz Faqih, Kepala Biro Pendidikan. Kegiatan OSKAR bertujuan untuk meneguhkan jati diri sebagai santri terutama terkait dengan nilai – nilai pesantren yang tertuang dalam trilogi dan panca kesadaran santri PP. Nurul Jadid.

Kegiatan yang diadakan setiap tahunnya ini, pada pembukaannya. Senin (08/04/2019) menghadirkan Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini. “Mohon dicerna dengan baik apa saja yang akan disampaikan pengasuh nanti, sehingga kita bisa mengambil hikmat untuk menapaki kehidupan yang akan datang,”harap beliau.

Perlu diketahui, kegiatan OSKAR hanya teruntuk para siswa kelas akhir Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) maupun Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) baik yang berdomisili di PP. Nurul Jadid maupun yang tidak. Pada tahun ini OSKAR dilaksanakan selama 3 hari dari tanggal 09/04/2019 – 11/04/2019.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, kepala sekolah tiap – tiap lembaga yang ada dibawah naungan PP. Nurul Jadid beserta beberapa perwakilan para guru.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Lepas Pisah Kelas Tiga Sekaligus Wisuda Muta’alimul Musholla Raudlatul Qur’an

Lepas Pisah Kelas Tiga Sekaligus Wisuda Muta’alimul Musholla Raudlatul Qur’an

nuruljadid.net – Suasana sangat hening, saat Pengurus Pesantren memasuki ruangan acara, untuk menghadiri Pelantikan Pengurus Muallim dan Ubudiah Musholla Raudlatul Qur’an masa bakti 2019/2020 sekaligus Perpisahan Kelas Akhir dan Wisuda Muta’alim Kelompok A.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Jum’at malam (05/04/2019), menurut Ketua Panitia, M. Rajiv Dinal Maula. kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penghargaan kepada mereka yang berniat dan bersungguh – sungguh dalam tafaqquh fiddin agar memotivasi kepada orang lain untuk mendapatkan syahadah atau diwisuda oleh musholla Raudlatul Qur’an.

Ditempat yang sama, K. Miftahul Arifin, Wakil Biro Kepesantrenan berharap kepada para wisudawan paska di syahadah untuk mengamalkan dan menularkan ilmu – ilmu yang telah didapatkan di musholla Raudlatul Qur’an.

“Kepada muallim – muallim dan wisudawan untuk menularkan ilmu Al-qur’an yang telah didapat, dan ini adalah suatu anugerah yang tidak akan diberikan oleh Allah SWT kepada sembarang orang, maka patut sekali kita bersyukur karena kita diberi kesempatan untuk menyebarkan ilmu,”tutur beliau dalam sambutan di Aula SMP Nurul Jadid.

Beliau menambahkan, kepada para pengurus muallim maupun pengurus Ubudiah yang dilantik agar niat hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT dan mengabdi kepada pesantren.

Lebih lanjut, Musholla yang dipangku oleh KH. Makki Maimun Wafi itu menetapkan Muallim terbaik kepada Mufid Al-Hakim. Muallim Teladan kepada Ahmad Hasin. Dan wisuda muta’alim kelompok A sebanyak … beserta penetapan Wisudawan terbaik kepada Afif Hamidi M.

diakhir acara digelar tausiyah dewan pengasuh oleh KH. Hefniy Mahfudz, Pemangku Wilayah Zaid bin Tsabit (K) PP. Nurul Jadid.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Acara Bedah Kitab, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Meng-Ijazahkan 3 Kitab

Acara Bedah Kitab, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Meng-Ijazahkan 3 Kitab

nuruljadid.net – Selain Mengadakan festival lomba turats, Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jum’at (08/03/2019) menggelar Bedah Kitab Ad-Darurus As-Sunniyah karangan Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, Dr. KH. Moh Romzi Al-Amiri Mannan.

Acara yang bertempat di Aula MA Nurul Jadid itu, mengundang Prof. Dr. M. Nur Harisuddin, M. Fil sebagai pembanding yang di moderatori oleh Ustadz Ahmad Zarkasih, salah satu dosen Mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid.

Acara bedah kitab tersebut, diikuti oleh seluruh peserta putra – putri, sedangkan pemenang lomba dalam acara festival turats akan di umumkan pada akhir acara.

Diakhir bedah kitab beliau, KH. Romzi Al – Amiri Mannan meng-ijazah kan tiga kitab yakni kitab Fathul Mu’in, kitab Ad-Darurus As-Sunniyah, dan kitab Ibnu Aqil. “yang terpenting bukan itunya (Ijazah, red), tapi yang penting dalam belajarnya, hal itu saya berikan hanya sebagai pemecut semangat,”ungkap beliau saat ditemui pasca acara.

Selain itu beliau tuurut berpesan kepada peserta turats yang menang dalam Lomba tersebut agar bersyukur dan kepada yang belum menang agar bersabar. Karena menurut beliau, bersyukur dan bersabar merupakan satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Berikut Para Pemenang Lomba Festival Turats Tingkat Nasional

Berikut Para Pemenang Lomba Festival Turats Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Festival Lomba Turats yang diadakan oleh Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid berlangsung kemarin. Namun, para pemenang lomba itu diumumkan pada hari ini Jum’at (08/03/2019) bersamaan dengan acara Bedah Kitab Ad-Durarus As-Saniyah oleh Pengarangnya, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, Dr. KH. Romzi Al Amiri Mannan.

Terdapat 3 macam lomba pada lomba festival Turats diantaranya Oliempiade Nahwu Shorrof, Musabaqoh Qiroatul kutub kitab Fathul Mu’in, dan kitab Fathul Qorib. Mengenai pemenang – pemenang lomba tersebut ialah sebagaimana berikut :

Pemenang Lomba Olimpiade Nahwu Shorrof

Juara 1
Nama : Himmayatul Husna
Delegasi : MA Zainul Hasan Genggong
Nilai Rata-rata : 78,0

Juara 2
Nama : Abdurrahman Al-Kayyis
Delegasi : Madrasah I’dadiyah
Nilai Rata-rata : 77,0

Juara 3
Nama : Rizka Nur Laili R
Delegasi : PIKK Al-Mawadah
Nilai Rata-rata : 72,0

Pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Fathul Mu’in

Juara 1
Nama : Ainul Yaqin
Delegasi : PP. Banyuanyar
Nilai Rata-rata : 93,8

Juara 2
Nama : Ahmad Shafaa Uzzad
Delegasi : Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyah
Nilai Rata-rata : 93,3

Juara 3
Nama : Arifin
Delegasi : Ma’had Aly Salafiyyah Syafi’iyah
Nilai Rata-rata : 92,0

Pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Fathul Qorib Putra
Juara 1
Nama : Yusril Musthofa
Delegasi : PP. Sumber Bunga
Nilai Rata-rata : 85,0

Juara 2
Nama : Zainur Roziqin
Delegasi : PP. Bahrul Ulum Jember
Nilai Rata-rata : 85,0 (sesuai dengan keputusan panitia yang di ambil dari penilaian pemahaman yang paling rendah)

Juara 3
Nama : Khuzairi Muslim
Delegasi : PP. Karang Manggis
Nilai Rata-rata : 85,0 (sesuai dengan keputusan panitia yang di ambil dari penilaian pemahaman yang paling rendah)

Pemenang Lomba Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) Fathul Qorib Putri

Juara 1
Nama : Siti Khofiyah
Delegasi : PP. Nurul Qornain
Nilai Rata-rata : 90,0

Juara 2
Nama : Wafiqotul Hasanah
Delegasi : PP. Sukorejo
Nilai Rata-rata : 87,0

Juara 3
Nama : Yusi Nur Laili Habibah
Delegasi : PP. Zainul Hasan
Nilai Rata-rata : 84,5

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin