Pos

Akhir Tahun 2019, Asrama Diniyah adakan Ayyamul Musabaqah

Akhir Tahun 2019, Asrama Diniyah adakan Ayyamul Musabaqah

nuruljadid.net – Asrama Diniyah, Wilayah Sunan Bonang (N), Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan Ayyamul Musabaqah yang bertempat di Aula Asrama Diniyah, pada Senin Malam. (30/12/2019).

Kegitan tersebut dihadiri oleh Kepala Madrasah Diniyah (MADIN), K. Miftahul Arifin, Ketua Lajnah Falakiyah, Ust. Musthafa Syukur, dan seluruh Asatid serta Pesera Didik Asrama Diniyah.

Nur Muhammad Ian Bima  selaku Ketua Panitia Pelaksana menyampaikan bahwa, tujuan dari diadakannnya Ayyamul Musabaqah ialah untuk mengasah bakat dan minat santri Asrama Diniyah.

“Sehingga nantinya, santri yang memiliki potensi dan bakat tertentu bisa mengikuti ajang yang lebih tinggi,” ungkap santri asal Banyuwangi itu dalam sambutan.

Ditempat yang sama, juga ada beberapa pesan dan harapan yang di sampaikan oleh Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi. kepada santri asrama diniyah terkait ayyamul Musabaqah. “Yang mana ayyamul Musabaqah ini merupakan acara tahunan dan rutinan yang sering kami selenggarakan oleh asrama diniyah dalam rangka penutup di akhir tahun,” tuturnya.

Selain itu, Ia turut berharap agar kegiatan itu tidak hanya dijadikan ajang seremonial belaka, melainkan bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari tiap lomba yang diadakan pertahunnya.

“Harapan kami para teman – teman santri asrama diniyah bisa mengambil pelajaran dari setiap lomba yang diselenggarakan oleh Al muradi,” harapnya.

Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi saat menyampaikan sambutan

Kepala Asrama Diniyah, Hamdan Mufidi saat menyampaikan sambutan

Menurut mufidi (sapaan akrabnya), kegiatan tersebut sangat penting sekali. Karena di Ayyamul Musabaqah merupakan ajang untuk menempa mental. “Ketika kita sudah berada di masyarakat itu bukan menguji lagi tapi terjun langsung dan itu tidak dinilai oleh juri tapi langsung dinilai oleh masyarakat,” pungkasnya.

Setelah sambutan, digelarlah tausiyah oleh Kepala MADIN, K. Mifathul Arifin seraya membuka perlombaan ayyamul musabaqah.

Pada tahun ini, Al muradi menggelar 12 lomba yang terdiri dari lomba Tartil Al-Qur’an, Qiroatul kutub, Hifdzul kutub, Praktek ibadah, Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ), Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ), Bilal, Pidato, Dramatisasi puisi, Cerdas-Cermat, Debat, Kaligrafi, Diba’iyyah, dan Ranking 1.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Pembukaan Ayyamul Musabaqah Asrama Diniyah

Galeri Foto: Shalat Gerhana Cincin di PP. Nurul Jadid

Santri Nurul Jadid, Melihat Gerhana Matahari Memakai Kaca Mata Gerhana

nuruljadid. net- Melihat gerhana matahari dengan kaca mata gerhana ini merupakan salah satu upaya santri Nurul Jadid melihat bentuk gerhana matahari dengan jelas. Alat ini kami persiapkan agar mampu memberikan pengetahuan baru, hal ini diungkapkan Ustadz Musthafa Syukur, Ketua LBM dan Falakiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Berbarengan dengan kegiatan melihat gerhana matari tersebut, Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan shalat gerhana di masjid jami’ Nurul Jadid, pukul 12. 05 WIB. Kebetulan hari ini, Kamis (26/12) terjadi gerhana matahari.

Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo menjadikan moment ini sebagai pembelajaran dalam melaksanakan shalat gerhana matahari secara langsung bersamaan dengan kejadian gerhana matahari.

“Alahmdulillah, kami bisa melaksanakan shalat gerhana matahari bersama santri putra dan putri. Kegiatan ini sebagai pembelajaran yang sangat penting bagi santri,” Ucap Ustadz Fadholi, Pengurus Biro Kepesantrenan.

“Dengan alat kaca mata sederhana sebagian santri bisa melihat langsung bentuk gerhana matahari, “Tambahnya.

 

Pewarta : PM

Akhiri Agenda Tahunan dengan Kegiatan In House Training

Akhiri Agenda Tahunan dengan Kegiatan In House Training

nuruljadid.net – Sebagai agenda tahunan setelah terbentuknya pengurus baru Ittihadun Nasyi’in (ITNASY) Periode 2019-2020, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid, adakan kegiatan In House Training dengan tema “Mencetak Generasi Pemimpin Berjiwa Qur’ani” di Aula SMA Nurul Jadid, Senin (16/12/2019).

Kegiatan tersebut mengundang Pemateri dosen luar biasa dari Universitas Islam Negeri Surabaya, Anwari Nuril Huda, S.Sos, MA. Dalam pemateriannya, ia menyampaikan dengan sangat baik serta memberikan kesan mendalam, motivasi, dan inspirasi bagi peserta yang hadir pada kegiatan tersebut. Acara itu diadakan berlangsung selama tiga malam berturut-turut terhitung sejak tanggal 14 – 16 Desember 2019.

Penyaji (berdiri) saat menyampaikan materi di depan para peserta didik PPIQ

Penyaji (berdiri) saat menyampaikan materi di depan para peserta didik PPIQ

Menurut Pembina ITNASY, Idris Ahmadi, kegiatan ini diadakan dalam rangka untuk memberikan motivasi serta untuk meningkatankan ruhul jihad pengabdian bagi pengurus baru ITNASY, terutama untuk menciptakan kepribadian diri dalam kehidupan sehari-hari. “Kami mengadakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan wadah bagi teman-teman ITNASY dalam bidang keorganisasian agar mereka faham bagaimana menjadi organisator dan pemimpin yang berpedoman pada nilai-nilai Al-Qur’an”, Ungkapnya.

Ia berharap, pengurus ITNASY agar bisa membentengi jiwa-jiwa muda santri agar tidak terjerumus pada panggung politik yang akan membahayakan keutuhan bangsa dan negara. “Penanaman nilai kepemimpinan dan keorganisasian yang sesuai dengan nilai-nilai al-Qur’an haruslah dimulai sejak dini. Agar nantinya seorang santri bisa menjadi penggerak dibarisan terdepan dalam mengawal kepemimpinan negeri”, Harap pembina ITNASY.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

FKO Nurul Jadid Adakan Bedah Buku “Peradaban Sarung” dengan Penulisnya

FKO Nurul Jadid Adakan Bedah Buku “Peradaban Sarung” dengan Penulisnya

nuruljadid.net – Sebagai kegiatan penutup akhir tahun sebelum Sidang Pleno, Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Paiton Probolinggo gelar Kajian dan Bedah Buku “Peradaban Sarung” langsung bersama sang penulis Gus Achmad Dhofir Zuhry yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Luhur Baitul Hikmah sekaligus Rektor Sekolah Tinggi Ilmu Filsafat Al-Abrori Malang. Beliau juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid lulus SLTA tahun 2002. Jum’at, (14/12/2019).

Menurut Ketua Panitia, M. Thoiful Abrar, Kegiatan tersebut bertujuan untuk menginspirasi para santri tentang pentingnya Literasi dan keuntungan menulis. Diikuti oleh ratusan santri dari kalangan Siswa dan Mahasiswa. “Kami melaksanakan kegiatan Kajian Bedah Buku ini bertujuan untuk mengajak santri agar sadar pentingnya Literasi dan mau belajar menulis,” Ungkap Ketua Panitia.

Pengurus FKO Nurul Jadid memilih Buku Peradaban Sarung, dikarenakan penulis nya alumni PP. Nurul Jadid sehingga diskusi lebih mengena, dan isi Bukunya sangat relevan dengan Santri dan Nilai-nilai Kepesantrenan yang ada.

Gus Achmad Dhofir Zuhry saat menyampaikan materi

Gus Achmad Dhofir Zuhry saat menyampaikan materi

Dalam Buku ini dijelaskan tentang Pesantren yang merupakan cakrawala tak berujung yang takkan pernah habis untuk dikaji khususnya di Indonesia dengan warisan Kitab Klasik dan Kitab Kuning para ulama dari berbagai penjuru dunia.

Penguatan intelektual, Spiritual dan emosional menyatu dan saling melengkapi terutama dewasa ini ketika sebagian masyarakat kita terjebak pada gemerlap budaya asing dan berjamaah ingin meniru Arab, Eropa, dan Amerika, namun para santri lebih memilih menjadi Indonesia. Dari ini, Pesantren menjadi matahari dalam sistem tata surya kehidupan dan Keindonesiaan.

Selain itu, Pembina FKO Nurul Jadid, Mujiburrohman, mengakatakan bahwa Kiai dan para santri dalam mengawal NKRI menjadi hal penting untuk terus digalakkan karena Kemerdekaan Indonesia bukan untuk dinikmati namun untuk dipertahankan dan diperjuangkan.“Di tengah krisis identitas dan moral bangsa diskusi peradaban Sarung yang maksudnya adalah Kiprah Pesantren, Kiai dan para santri dalam mengawal NKRI menjadi hal penting untuk terus digalakkan karena Kemerdekaan Indonesia bukan untuk dinikmati namun untuk dipertahankan dan diperjuangkan,” Tutur Pembina FKO Nurul Jadid, Mujiburrohman.

Penulis : Mujiburrohman

Peserta Didik MINM Turut Berpartisipasi di Sholat Istisqa

Peserta Didik MINM Turut Berpartisipasi di Sholat Istisqa

nuruljadid.net – Kemarau Panjang,  Hujan tak kunjung datang serta panasnya terik matahari membuat Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan kegiatan sholat Istisqo’ berjamaah di Halaman Kantor PP. Nurul Jadid. Jum’at (13/12/2019).

Dalam kegiatan yang diikuti oleh ribuan santri putra itu, terdapat hal cukup mengesankan. Pasalnya santri sekaligus seluruh peserta didik Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) mengikuti kegiatan tersebut.

Dengan khusyuknya, para santri itu mengikuti rentetan kegiatan sholat istisqa dengan khidmat seperti kegiatan sholat berjamaah biasa yang mereka lakukan setiap harinya.

Faikoh Sholiha, Waka HUMAS MINM mengatakan partisipasinya peserta didik MINM dalam shalat yang dimulai pada pukul 06.30 WIB itu dalam rangka mengajak para santri yang notabene masih anak – anak untuk sholat istisqo’.

“Jadi sebetulnya pada hari jum’at ini, peserta didik MINM ada kegiatan pelatihan Drumband kemudian karena pada hari ini juga di pesantren ada kegiatan sholat istisqa’ dan juga mendapat arahan dari Kepala MINM, KH. Abdurrahman Wafi untuk mengikuti kegiatan terlebih dahulu,” tutur beliau kepada nuruljadid.net saat ditemui pasca sholat istisqa’.

Lebih lanjut, Faikoh Sholiha mengatakan bahwa sebelum – sebelumnya para peserta didik MINM telah diberitahu akan tatacara sholat istisqa’ dengan baik dan benar.

“Memang sebelumnya kami menerangkan kepada peserta didik kami (MINM, red) bagaimana cara sholat istisqa’ ketika di kegiatan ekstra keagamaan, selain itu. Di MINM ekstra keagamaannya itu juga ada kegiatan ekstra Qiroah, terus kegiatan Sholat Dhuha setiap harinya sebelum KBM dimulai, dan kegiatan Majelis Sholawat,” pungkasnya.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

KKM Jepara Jateng Belajar Sehari di Nurul Jadid

nuruljadid.net- Sebanyak 42 orang yang tergabung dalam Kelompok Kerja Madrasah (KKM 02) Jepara, Jawa tengah berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo (05/12). Kunjungan ini tiba sekitar pukul 09. 00 WIB dan Pesantren menenpatkan kunjungan ini di Madrasah Aliyah Nurul Jadid karena senafas dengan materi kunjungan yang akan dipelajari.

Setiba dihalaman Madrasah Aliyah Nurul Jadid seluruh pengurus menyambut kedatangan kunjungan Kelompok Kerja Madrasah (KKM 02) dan menemani menuju AULA Pesantren tempat acara.

Bapak H. Sarwadi, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedatangannya ke tempat ini, untuk menimba ilmu sebagai bahan pengembangan di sekolah masing-masing. Dan ingin mengaji kepada pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, meski hanya lewat batin.

Sementara Kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid H. Lukman Hakim menyambut baik rombongan ini dan merasa tersanjung.

“Kami merasa tersanjung dengan kepercayaan yang diberikan KKM 02 Jepara, Jawa Tengah, yang menjadikan Madrasah kami tempat berkunjung,” Ungkap H. Lukman Hakim.

Pada acara kunjungan yang dikemas dengan silaturrahmi ini diawali dengan acara seremonial dan dilanjutkan dengan dialog berkaitan dengan urusan kurikulum, kesiswaan dan sarana prasarana dan sempat menyinggung tentang posisi yayasan yang ada di Pondok Nurul Jadid.

Hadir menemani kepala Madrasah Aliyah Nurul Jadid, WKM Kurikulum Ustadz Moh. Naim, WKM Kesiswaan Ustadz H. Muchtarullah, WKM Humas Ustadz Mawardi, WKM Sarpra Ustadz M. Ridwan Firdaus, Pembina Osim Ustadz Eko Sunaryadi, Koord Eksta Ustadz Abdul Aziz, Koord IPA Unggulan Ustadz Khoisol, Koord BHS Ustadz Saddam Husein, Koord IPS Ustadz Muzakki, Koord IPA Reguler Ustadz Musthafa.

Pewarta : PM

FKS Kangean Nurul Jadid, Ngaji Aswaja Era Revolusi Industri 4.0

nuruljadid.net- Forum Komunikasi Santri Kangean Nurul Jadid (FKSK-NJ), Senin (11/11) melaksanakan Ngaji Aswaja bertempat di AULA PCNU Kangean, pukul 10. 00-13. 00 WIB

Pada acara seremonial kegiatan ngaji aswaja ini dihadiri oleh ro’is syuriah PCNU Kangean KH. Nurul Huda Adhim, Ketua Tanfidziyah KH. Mujtaba Adhim, Ketua P4NJ Kangean Ustadz Abdul Halim dan tokoh masyarakat.

Peserta ngaji aswaja sebanyak 500 lebih terdiri dari perwakilan Anshor, IPNU, IPPNU, Mahasiswa, Osim, Osis dan seluruh alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Herman Sugianto, Ketua panitia pelaksana kegiatan ini mengatakan terkait ditetapkannya tema ngaji aswaja.

“Kader NU dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 harus cakap dan terampil, karena jika tidak mempersiapkan diri sejak sekarang, maka kader-kader NU akan tergilas. Namun disamping itu, internalisasi nilai-nilai aswaja penting untuk dilaksanakan. Karena NU itu tidak akan menutup diri pada perkembangan teknologi,” Ucap Herman Sugianto, Mahasiswa Fakultas Agama Islam Nurul Jadid ini.

Pembicara pada acara ngaji aswaja Ustadz Ponirin Mika, MPd.I Dosen Universitas Nurul Jadid sekaligus Ketua Lakspesdam MWCNU Paiton Probolinggo asal Desa Gelaman, Arjasa, Sumenep dan Ustadz Maulana Mahfudz, SH. MHI Dosen Institut Agama Islam Alhidayah Kangean, Wakil Rois Syuriah PCNU Kangean, Ketua Banser sekaligus Da’i Muda asal Desa Arjasa Laok, Kangean, Sumenep.

Dua pembicara menyampaikan materi yang berbeda, pembicara pertama lebih kepada NU menghadapi revolusi industri 4.0 dan pembicara kedua fokus kepada sejarah aswaja, macam-macam firqoh dan cara melawan aliran islam transnasional.

Kolaborasi dua pembicara ini mampu menghipnotis peserta yang hadir, ditandai dengan banyaknya peserta yang bertanya seputar materi yang disampaikan oleh dua pembicara tersebut.

Pewarta : PM

Hari Santri Nasional, Sang Saka Merah Putih Berkibar di Lapangan PP. Nurul Jadid

Hari Santri Nasional, Sang Saka Merah Putih Berkibar di Lapangan PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Matahari pagi tampak segar dilangit – langit timur bumi Pondok Pesantren Nurul Jadid, Sinarnya menghadirkan bayangan panjang melintasi gedung megah Universitas Nurul Jadid. Pagi itu seolah-olah memancarkan atmosfer perayaan yang belum ada dalam acara sebelumnya.

Jam dinding menunjukkan pukul 06.40 WIB. Tampak dari depan Gedung kantor pesantren, para santri putra berjalan beriring – iring dengan memakai sarung dan berbaju takwa serta bersongkok hitam untuk menghadiri Upacara Hari Santri 2019. Bersatu padu walaupun tanpa komando.

Tepat pukul 07.30 WIB seluruh santri, Pengurus serta keluarga pengasuh telah memadati lapangan PP. Nurul Jadid.

Mulainya acara ditandai dengan masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisan. Dilanjutkan dengan masuknya pemimpin upacara menuju tengah lapangan. Dan peserta diambil alih oleh Pemimpin Upacara. Suasana khidmat terasa ketika Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mulai memasuki lapangan upacara, semua hadirin diminta untuk berdiri. Selepas itu, lantunan lagu Indonesia raya diringi musik instrumen mulai menggema.

Para santri putra saat mengikuti upacara hari santri nasional

Para santri putra saat mengikuti upacara hari santri nasional

“Apa yang telah dilakukan para santri ini, tanpa pamrih walaupun jiwa dan raga dikorbankan demi negara ini semua dilakukan semata mata karena Allah Swt,” tegas KH. Hefniy Rozaq saat menjadi inspektur. Selasa (22/10/2019).

“Penghargaan pemerintah kepada kaum santri ini dibuktikan dengan adanya hari santri nasional oleh karena itu, semangat dan pengakuan ini (hari santri nasional, red) bukan tujuan dari santri, tapi bahwa santri telah berbuat untuk kemerdekaan,” imbuh beliau yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMA Nurul Jadid.

“Kegiatan upacara yang dihiasi dengan atribut kesantrian ini berjalan dengan sukses dan tentunya han ini harus tetap dipertahankan,” ungkap Bapak Deni Pramono, Koramil Paiton saat ditemui nuruljadid.net pasca acara.
upacara yang berakhir pada 09.58 WIB ini ditutup dengan pertunjukan dari Perguruan Bela Diri Nurul Jadid dan bersih – bersih masal yang dikoordinir oleh Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid.

Penulis : Ahmad

Editor : Ponirin

Rangsang Kreatifitas dan Inovasi Santri lewat Lomba Ala Santri

Rangsang Kreatifitas dan Inovasi Santri lewat Lomba Ala Santri

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali menggelar acara Peringatan Hari Besar Islam (PHBI). Untuk kali ini, pembukaan lomba dalam rangka Semarak Maulid PHBI 1441 H dilaksanakan di Aula MA Nurul Jadid. Acara yang dimulai pada pukul 20.45 WIB ini, sekaligus menjadi agenda awal untuk lomba para santri.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh santri putra-putri itu, membagi lomba menjadi 2 kategori seperti lomba santri putra meliputi lomba Hadrah Tradisional ala santri, Sholawat, Baca kitab, praktek ibadah dan Musyabaqoh Syarhil Quran (MSQ). Kategori yang kedua lomba santri putri meliputi mencakup Lomba Sirah Nabawiya, Kreasi Sholawat, Mars dan Acapella, MSQ dan Puisi Berkala.

Berdasarkan sambutan Ketua Panitia, Nur Mahmudi Ismail, beraneka ragamnya lomba yang dihelat oah panitia PHBI kali ini, dimaksudkan untuk mengasah kreativitas dan mental diri para santri.

“Lomba – lomba ini juga untuk merangsang kreatifitas dan inovasi santri. Karena dengan hal itu, manusia akan mampu bertahan hidup dengan baik sekalipun didalam hutan selama bertahun-tahun.” Ungkapnya dengan bersemangat.

Suasana Santri Putra saat Mengikuti Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam 1441 Hijriyah

Suasana Santri Putra saat Mengikuti Kegiatan Peringatan Hari Besar Islam 1441 Hijriyah

Turut hadir dalam acara tersebut. Kepala Badan Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS), KH. Makki Maimun Wafi berpesan dalam sambutan. “Kepada seluruh para santri yang berpartisipasi dalam lomba PHBI ini, untuk menjaga sportivitas dan kejujuran selama mengikuti perlombaan,” dawuh beliau seraya membuka acara tersebut dengan membaca bismillah.

Penulis : Kholis & Nuris

Editor : Ponirin

PPBA Al Mawaddah Siapkan Generasi Millenial Bilingual

PPBA Al Mawaddah Siapkan Generasi Millenial Bilingual

nuruljadid.net – Wilayah Al Mawaddah PP. Nurul Jadid terus melakukan berbagai macam cara untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas keilmuan santrinya, baik ilmu agama maupun umum. Hal itu tak hanya menjadi wacana melainkan sudah terbukti keabsahannya, pasalnya, Minggu (13/10/2019) malam hari salah satu program unggulan di Wilayah Al Mawaddah yakni Program Pengembangan Bahasa Asing (PPBA) gelar acara Night Exhibition.

“Acara tersebut bertujuan untuk mengasah skill sekaligus menjadi tolak ukur dari ilmu yang telah dipelajari sebelumnya. Juga, acara ini merupakan acara perdana yang dilakukan oleh PPBA” begitulah kata Ustadzah Roza, Koordinator PPBA Wilayah Al Mawaddah.

Acara yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB dengan nuansa “millenial” itu berlangsung sangat meriah. Sorak sorai serta tepuk tangan santri PPBA ini mewarnai jalannya acara. Wajah ceria dan sumringah pun tak luput dari pandangan mata. Hal itu menandakan bahwa kegiatan ini selain mengasah skill dan tolak ukur ilmu, juga mampu mencuri perhatian santri PPBA.

“Dikatakan millenial karena sejak diawal acara, Master of Ceremony (MC) hingga penampilan beberapa peserta didik PPBA menggunakan Bahasa Asing yakni Bahasa Inggris dan Arab” tambah Koordinator PPBA.

Salah - satu peserta didik PPBA, sedang unjuk skill dalam berbahasa asing

Salah – satu peserta didik PPBA, sedang unjuk skill dalam berbahasa asing

Untuk meningkatkan kualitas penampilan santri, diakhir acara segenap asatidzah memberikan komentar terhadap penampilan mereka (santri, red) salah satunya adalah Kepala Wilayah Al Mawaddah.

“Ini dapat menjadi ajang pertama kita untuk belajar lebih baik lagi dan semoga dapat memotivasi program lain untuk lebih semangat dalam belajar bahasa asing,” ujar Ustadzah Iis, Kepala Wilayah Al-Mawaddah.

Kegiatan Night Exhibition ini digelar menjelang ujian akhir semester yang akan berlangsung pada tanggal 26 hingga 28 Oktober mendatang. Harapannya, kegiatan ini mampu menjadi pemacu semangat para santri PPBA untuk mengikuti ujian serta menjadi mentor bagi adik kelasnya selama satu semester nanti.

“Penampilan santri di acara Night Exhibition ini kebanyakan dari adalah santri yang akan lulus dari PPBA. Jadi mereka harus melewati proses itu (Night Exhibition, red). Setelahnya, akan ada ujian lisan hingga tugas akhir. Sehingga sebelum mereka lulus dari PPBA, mereka sudah memiliki sertifikat kelulusan PPBA dengan persyaratan harus mampu menjadi pembimbing atau mentor adek tingkat nya selama 1 semester nanti” pungkas Koodinator PPBA.

Penulis: Dewi

Editor: Ponirin

Santri I’dadiyah Putra, Praktik Thaharah di Pantai Gerinting

nuruljadid.net : Santri I’dadiyah putra Pondok Pesantren Nurul Jadid, jum’at pagi (04/10) mengadakan kegiatan praktik thaharah di Pantai Gerinting. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB. Bapak Fathollatif selaku Kepala Bidang Wilayah menuturkan adanya kegiatan praktik thaharah ini.

“ Kegiatan praktik ini sebagai tindak lanjut dari materi yang disampaikan di asrama. Praktik langsung itu merupakan sesuatu yang sangat penting untuk diberikan kepada mereka (santri I’dadiyah). Karena banyak dari mereka paham materi tetapi praktik banyak yang keliru. Dan materi praktik itu setiap bulan dilaksanakan dengan tempat yang berbeda,” Ungkap Ustadz Fathollatif

Sebanyak 165 santri I’dadiyah yang mengikuti kegitan praktik thaharah ini. Ini dilaksanakan upaya untuk memberikan pembekalan dan pemahaman yang benar terhadap cara berthaharah. Dan kali ini praktik wudhu yang benar. Dan untuk mengawal AKu Pesantren,’ Sambungnya.

Pewarta : PM

Galeri Foto: Santri Nurul Jadid dan IKSAKAP Menggelar Seminar Nasional Keaswajaan

 

Santri Husada Bimbing Santri Berpola Hidup Sehat

Santri Husada Bimbing Santri Berpola Hidup Sehat

nuruljadid.net- Klinik Az-zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan santri, Pengurus, Guru, Dosen, Karyawan, dan Keluarga Pengasuh PP. Nurul Jadid. Sejak tanggal 01 September – 22 Oktober 2019.

Pada kali ini, Ahad Malam (28/09/2019). Kegiatan Pemeriksaan santri tersebut bertempat di wilayah Nurus Shobah (H). Muhammad Isa Al Furqony Ketua Pos Kesehatan Santri (POSKESTREN) menuturkan kegiatan tersebut diselenggarakan juga untuk memeriahkan Hari Santri Nasional 2019.

Santri Husada saat menjelaskan pola hidup sehat kepada santri Wilayah Nurus Shobah

Santri Husada saat menjelaskan pola hidup sehat kepada santri Wilayah Nurus Shobah

“Kegiatan Pemeriksaan dan Promosi Kesehatan ini dilaksanakan untuk mengajarkan kepada para santri sekalian tentang apa itu pola hidup sehat dan cara berpola hidup sehat,” ungkapnya dalam sambutan

Searah dengan hal itu, Ust. Muhammad Fikri Haikal Kepala Wilayah Nurus Shobah (H) berharap pasca diselenggarakannya kegiatan tersebut santri PP. Nurul Jadid khususnya santri wilayah Nurus Shobah bisa mengimplementasikan hal – hal yang telah didapat di kegiatan tersebut.

“Kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa hidup sehat, bersih dan mandiri para santri sehingga santri tidak mudah sakit,” Ujar Mahasiswa Universitas Nurul Jadid itu.

Adapun materi yang disampaikan dalam kegiatan yang dimulai pada pukul 20:00 WIB tersebut ialah tentang pola hidup sehat serta cara membasuh tangan dan menyikat gigi yang baik yang dipandu langsung oleh Santri Husada.

Penulis : Jazuli

Editor : Ponirin