Hari Santri Nasional, Sang Saka Merah Putih Berkibar di Lapangan PP. Nurul Jadid
nuruljadid.net – Matahari pagi tampak segar dilangit – langit timur bumi Pondok Pesantren Nurul Jadid, Sinarnya menghadirkan bayangan panjang melintasi gedung megah Universitas Nurul Jadid. Pagi itu seolah-olah memancarkan atmosfer perayaan yang belum ada dalam acara sebelumnya.
Jam dinding menunjukkan pukul 06.40 WIB. Tampak dari depan Gedung kantor pesantren, para santri putra berjalan beriring – iring dengan memakai sarung dan berbaju takwa serta bersongkok hitam untuk menghadiri Upacara Hari Santri 2019. Bersatu padu walaupun tanpa komando.
Tepat pukul 07.30 WIB seluruh santri, Pengurus serta keluarga pengasuh telah memadati lapangan PP. Nurul Jadid.
Mulainya acara ditandai dengan masing-masing pemimpin barisan menyiapkan barisan. Dilanjutkan dengan masuknya pemimpin upacara menuju tengah lapangan. Dan peserta diambil alih oleh Pemimpin Upacara. Suasana khidmat terasa ketika Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) mulai memasuki lapangan upacara, semua hadirin diminta untuk berdiri. Selepas itu, lantunan lagu Indonesia raya diringi musik instrumen mulai menggema.
“Apa yang telah dilakukan para santri ini, tanpa pamrih walaupun jiwa dan raga dikorbankan demi negara ini semua dilakukan semata mata karena Allah Swt,” tegas KH. Hefniy Rozaq saat menjadi inspektur. Selasa (22/10/2019).
“Penghargaan pemerintah kepada kaum santri ini dibuktikan dengan adanya hari santri nasional oleh karena itu, semangat dan pengakuan ini (hari santri nasional, red) bukan tujuan dari santri, tapi bahwa santri telah berbuat untuk kemerdekaan,” imbuh beliau yang saat ini menjabat sebagai Kepala SMA Nurul Jadid.
“Kegiatan upacara yang dihiasi dengan atribut kesantrian ini berjalan dengan sukses dan tentunya han ini harus tetap dipertahankan,” ungkap Bapak Deni Pramono, Koramil Paiton saat ditemui nuruljadid.net pasca acara.
upacara yang berakhir pada 09.58 WIB ini ditutup dengan pertunjukan dari Perguruan Bela Diri Nurul Jadid dan bersih – bersih masal yang dikoordinir oleh Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid.
Penulis : Ahmad
Editor : Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!