SMA Nurul Jadid Helat Ujian Seminar Hasil Riset Siswa, Mewujudkan Sekolah Berbasis Riset (SBR)

nuruljadid.net – Sejauh ini budaya riset ilmiah bangsa Indonesia bisa dikatakan masih lemah. Terlihat dari minimnya produksi risetnya dan individu peneliti serta peran serta ilmuan hampir seluruh bidang. Kesadaran menjadi peneliti masih langka. Sehingga SMA Nurul Jadid berinisiatif membangun budaya riset siswa melalui program sekolah yaitu ujian seminar hasil tugas akhir penelitian peserta didik yang dihelat sejak Rabu (12/03/2022) lalu di sekolah.

Mengingat betapa pentingnya sumbangsih riset bagi peradaban dan khususnya bangsa itu sendiri, mesti ada dorongan masif agar banyak generasi peneliti atau ilmuan yang lahir. SMA Nurul Jadid merupakan salah satu lembaga Pendidikan menengah yang mulai gerakan atas terwujudnya budaya riset yang mampu melahirkan peneliti muda.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priaygung Wicaksono, S.Sos., M.Pd. dua dari kiri befoto bersama penguji tamu dari Balitbang Provinsi Jatim, koodinator Pengawas Cabdin Pendidikan Wil. Probolinggo, dan kepala LP3M UNUJA)

Seminar hasil tugas akhir riset dalam rangka memperkuat Sekolah Riset (SR) dan Sekolah Berbasis Riset (SBR), tujuannya adalah untuk memperkenalkan pentingnya kerja riset kepada peserta didik untuk bekal baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja kelak. Peserta didik melakukan presentasi hasil tugas akhir penelitian selama empat hari mulai tanggal 12 Maret 2022 sampai dengan 15 Maret 2022.

SMA Nurul Jadid mengundang penguji tamu dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur, koodinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, dan kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Uiversitas Nurul Jadid (UNUJA).

(Guru putra dan siswa kelas akhir SMA Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian Siswa di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Pembukaan dan seminar hasil tugas akhir penelitian pada hari pertama ini dihadiri peserta didik, guru pembimbing dan para penguji. Seminar presentasi hasil penelitian ini, selain untuk menumbuhkan kegemaran riset siswa juga mendorong guru untuk  memperkuat analisis riset yang telah dilakukan saat kuliah atau menyusun karya tulis ilmiah selama mengajar.

(Guru putri dan siswi kelas akhir SMA Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian Siswa di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Seminar dimulai pukul 10.00 WIB bertempat di auditorium SMA Nurul Jadid yang dibuka dengan pembacaan ummul kitab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini dipandu oleh dua pembawa acara dari peserta didik, yaitu Mazkiyyil Janan berbahasa mandarin dan Muhammad Haikal Hafif R berbahasa Indonesia.

Semangat peserta didik yang hadir nampak jelas membuat pembukaan seminar menjadi kian semarak ditambah tepuk tangan para tamu undangan yang baru pertama kali mengunjungi SMA Nurul Jadid. Pada pembukaan seminar, kepala sekolah bapak Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd menyampaikan sambutannya.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd memberikan sambutan pada acara pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

“Sekolah Riset (SR) ini selain kami tujukan kepada siswa, Sekolah Berbasis Riset (SBR) juga kami tujukan kepada guru-guru. Harapannya agar mempersiapkan dan membekali peserta didik, baik dari sisi akademik maupun non-akademik siap meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi. Khususnya menumbuhkan insan-insan riset demi kemajuan bangsa nantinya” pungkas kepala sekolah.

Hadir memberikan sambutan mewakili Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid Kabid. Kurikulum dan Penilaian bapak H. Foni Yusanda, S.P menyampaikan bahwa Sekolah Riset dan Sekolah Berbasis Riset ini sangatlah mendukung siswa untuk melakukan riset di tengah iklim ilmiah, karena banyak fenomena untuk diriset.

(Kabid. Kurikulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid H. Foni Yusanda, SP. memberikan sambutan pada acara Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Sementara itu, perwakilan Balitbang Provinsi Jatim, peneliti ahli, Irwantoro, S.Sos., M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa sekolah riset dan sekolah berbasis riset sangatlah bermanfaat bagi siswa untuk masa perkuliahan nanti. “SMA Nurul Jadid telah mencuri event yang kami buat, yang event tersebut belum kami sosialisasikan”, ujarnya.

Drs. Kholis Hasyim, MM, selaku koordinator pengawas cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo menyampaikan bahwa SMA Nurul Jadid adalah sekolah pertama yang merintis SMA sebagai sekolah riset dan sekolah berbasis riset di Probolinggo. “Hal itu merupakan keberanian dari kepala sekolah, bukan kenekatan. Kami berharap dengan adanya sekolah riset dan sekolah berbasis riset bisa menjadikan insan-insan periset terus berinovasi. Karena dalam riset kita bisa menjadi insan yang berinovasi dan berkreasi.” Imbuhnya.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd memberikan cinderamata kepada penguji tamu pada Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Usai sambutan, acara dilanjutkan pemberian cinderamata kepada Balitbang Provinsi Jawa Timur, Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo dan Kepala LP3M Unuja oleh Kepala SMA Nurul Jadid.

Acara ini dihadiri perwakilan 96 kelompok, yang terdiri dari mata pelajaran sains, sosial, dan humaniora. Teknis pelaksanaan presentasi hasil tugas akhir penelitian disampaikan oleh wakil kepala bagian kurikulum bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si, M.Pd. Diantaranya presenter kelompok wajib hadir tepat waktu sesuai sesi yang telah ditentukan.

(Penguji internal SMA Nurul Jadid terlihat sedang menguji peserta didik kelas akhir yang mempresentasikan hasil TA penelitian di ruang Lab. SMA Nurul Jadid)

Seminar hasil penelitian ini berlangsung dengan lancar. Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh wakil kepala bagian Kesiswaan, bapak Mustafa S.Pd.I. Harapannya, kerja riset ini tidak berhenti sampai forum seminar saja melainkan bisa diaktualisasikan guna melahirkan peneliti muda di masa depan. Kabar baiknya, hasil penelitian peserta didik yang baik dapat dipublikasikan di Jurnal Balitbang Provinsi dan Jurnal LP3M Universitas Nurul Jadid. (Juwaeni/Red)

 

 

(Humas Infokom)

Rayakan Hari Kesehatan Telinga Nasional, Klinik Az-Zainiyah Jalin Kerjasama dengan RS Graha Sehat

nuruljadid.net – Menyambut hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid menjalin kerjasama dengan RS. Graha Sehat dengan penandatanganan MoU pada Selasa (15/03/22) pagi. Kegiatan ini bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan terbagi dalam dua sesi yakni seremonial dan bakti sosial pemeriksaan THT gratis untuk santri.

Acara penendatanganan MoU itu dihadiri langsung oleh Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, Direktur Rumah Sakit Graha Sehat Susanti Sugianto, Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid Dr. KH. Hefny Rozaq, beberapa dokter dan tenaga kesehatan baik dari RS. Graha Sehat maupun Klinik Az-Zainiyah, dan ratusan siwa SLTP juga MINM.

(Penyerahan cinderamata dari Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah kepada Direktur RS. Graha Sehat Ibu Susianti Sugianto)

Kegiatan ini dibuka dengan pembacaan basmalah bersama yang dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya dan mars Nurul Jadid. Masing-masing pimpinan memberikan sambutan pada acara seremonial tersebut diawali Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

Dalam sambutannya, Direktur Klinik Az-Zainiyah menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang ikut membantu atas terealisasinya kegiatan hari itu, “Terimakasih kepada seluruh mitra kami, dalam hal ini Rumah Sakit Graha Sehat yang terlah berkenan untuk menjalin kerjasama dalam memberikan pelayanan dan pengabdian terbaik kepada masyarakat kita dengan saling menggandeng tangan agar masyarakat tetap sehat” tutur Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah.

(Sesi foto bersama pimpinan dan tenaga kesehatan RS. Graha Sehat dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Graha Sehat ibu Susanti Sugianto juga mengungkapkan hal serupa dalam sambutannya. “saya merasa bahagia dan terhomat juga berterimakasih karena telah disambut dengan sangat baik untuk mengadakan kegiatan pada hari ini di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” pungkas Direktur RS. Graha Sehat Kraksaan Probolinggo.

“Agenda hari ini ada dua, pertama yakni penandatanganan kerjasama. Saya harap bentuk kerjasama ini dapat menjalin tali silaturrahmi yang lebih baik dan sinergis. Kedua yakni, bertepatan dengan 3 Maret lalu hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional, sehingga pada hari ini, bentuk bakti kami kepada masyarakat untuk melakukan pemeriksaan kesehatan telinga dan pendengaran kepada anak-anak santri,” imbuhnya.

(Penandatanganan MoU kerjasama antara Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dengan Direktur RS. Graha Sehat Ibu Susianti Sugianto)

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU antara Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dengan Rumah Sakit Graha Sehat. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian cinderamata secara bergantian.

Sebelum acara berakhir, para direktur dan dokter melakukan foto bersama yang dilanjutkan dengan penampilan video profil pelayanan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid terhadap pasien. Akhirnya, acara ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh KH. Hefniy Rozaq.

(Tim dokter spesialis THT dan tenaga kesehatan sedang melakukan pemeriksaan kesehatan telinga dan pendengaran santri)

Pada sesi dua, para dokter dan tenaga kesehatan Rumah Sakit Graha Sehat dibantu personil Klinik Az-Zainiyah mulai bersiap untuk melakukan pemeriksaan terhadap para santri yang hadir pada acara tersebut, terlihat juga beberapa pengurus pesantren dan keluarga pengasuh ikut memeriksakan kesehatan telinga dan pendengarannya. Bagi yang selesai diperiksa, masing-masing diberi bingkisan snack, water bottle dan susu.

 

(Humas Infokom)

 

In House Training Day-1: Panji Pelopor Perkuat Skill Administrasi, Public Speaking dan Komunikasi Efektif

nuruljadid.net – Untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi tim panji pelopor Pondok Pesantren Nurul Jadid, bagian humas dan protokoler (Humpro) pesantren mengadakan In House Training (IHT) yang dihelat di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Selasa (15/03/2022) kemarin. Hari pertama, panji pelopor dibekali materi seputar skill administrasi, public speaking dan effective communication.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan panji pelopor untuk menggembleng keterampilan dan kompetensi mereka di berbagai bidang khususnya kehumasan dan keprotokolan agar mereka siap terjun di berbagai event dan penyambutan tamu pesantren.

(Kasubbag Protokoler bapak Ady Azhari, M.Pd saat memberikan sambutan pada opening ceremony In House Training di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada acara pembukaan, bapak Ady Azhari, M.Pd. selaku Kasubbag. Protokoler menyampaikan bahwa kegiatan IHT ini merupakan kesempatan bagi para anggota Panji Pelopor untuk belajar mengenai keterampilan yang dibutuhkan dalam organisasi maupun kelak ketika terjun ke dalam dunia kerja sehingga beliau berharap agar setiap anggota memaksimalkan kesempatan ini dengan baik.

“Saya harap teman-teman panji pelopor dapat memaksimalkan dengan baik kesempatan ini, pelatihan ini akan sangat berguna nantinya untuk kalian dalam berorganisasi maupun kelak ketika sudah keluar pesantren dan mencari pekerjaan karena di sini kalian akan mengasah keterampilan melalui berbagai bidang keahlian,” pungkas beliau.

(Staf Humpro Ahmad Zainul Khodi saat memberikan pematerian tentang Administration Skill pada In House Training di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Selepas acara Opening Ceremony, kegiatan pun dilanjutkan dengan sesi pematerian skill administrasi oleh Ahmad Zainul Khofi selaku staf Humas dan Infokom (Huminfo) pesantren sekaligus pembina panji pelopor putra yang dimoderatori oleh Wahyu Ilahi panji pelopor devisi jurnalistik. Pada sesi tersebut Khofi menjelaskan perihal tata tertib administrasi umum dan surat-menyurat pesantren yang berlaku.

(Kasubbag Humas Infokom bapak Mujiburrohman, S.Kom., S.Pd saat menyampaikan materi tentang Public Speaking dan Effective Communication pada In House Training)

Ba’da Dzuhur pematerian dilanjutkan dengan materi public speaking and effective communication yang dipandu oleh Muhammad Rafi’ Hidayatullah wakil ketua panji pelopor dan diisi oleh Kasubbag Humas dan Infokom (Huminfo) pesantren bapak Mujiburrohman S.Kom, S.Pd. Pada sesi kali ini, selain menjelaskan secara gamblang tentang teori dan konsep kedua materi tersebut, Bapak Mujib juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta untuk praktik menjadi seorang pembawa acara atau MC formal dan host secara bergantian.

Faiz Khoironi selaku ketua panitia pelaksana juga menyampaikan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan pada hari Jum’at dan Selasa depan dengan materi kedisiplinan baris-berbaris dan juga keprotokolan yang akan mendatangkan narasumber dari Koramil Paiton dan Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo.

“Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada Jum’at akan datang untuk materi baris- berbaris oleh Koramil Paiton juga materi keprotokolan dari Tim Protokol dan komunikasi pimpinan sekretariat daerah kabupaten Probolinggo pada hari Selasa nanti,” tutup Faiz Khoironi saat diwawancarai oleh nuruljadid.net.

 

 

(Humas Infokom)

Panji Pelopor Berpartisipasi Sukseskan Hari Kesehatan Telinga dan Pendengaran Nasional

nuruljadid.net – Memperingati hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional tahun 2022 tanggal 3 Maret, Rumah Sakit (RS) Graha Sehat Kraksaan Kabupaten Probolinggo gandeng Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid gelar kegiatan bakti sosial giat pemeriksaan dan pembersihan telinga masal. Kali ini, panji pelopor juga ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan dimaksud.

Kegiatan ini diselenggarakan juga dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Harlah Ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Anniversary RS Graha Sehat yang ke- 18, dilaksanakan untuk santri dan pengurus khususnya anak-anak tingkat MI dan MTS pada hari selasa (15/03/2022) di Aula satu Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

(Salah satu tim panji pelopor tengah diperiksa kebersihan telinganya oleh dokter spesialis THT RS Graha Sehat Kraksaan)

Pemeriksaan itu diikuti oleh sekitar 200 santri putra dan putri dari berbagai macam lembaga pendidikan. Satu persatu, santri putra dan putri di tempat terpisah mengantri untuk melakukan registrasi dan pemeriksaan telinga sebelum kemudian dibersihkan oleh tenaga medis RS. Graha Sehat.

Sebanyak 14 anggota panji pelopor turut memeriahkan hari kesehatan telinga dan pendengaran nasional tersebut dengan ikut pemeriksaan dan pembersihan telinga. Mereka nampak sangat bersemangat berpartisipasi pada kegiatan tersebut tanpa ada rasa takut bahkan mereka terlihat gembira karena itu kali pertama mereka ikut kegiatan yang tidak pernah diadakan di pesantren sebelumnya.

Usai pemeriksaan, anggota panji pelopor mendapatkan bingkisan berupa parcel makanan ringan dan susu. Momentum itu tidak disia-siakan oleh tim panji peolopor dengan mengabadikan melalui foto bersama direktur dan tim medis dari RS. Graha Sehat dan Klinik Az-Zainiyah.

(Tim panji pelopor berfoto bersama direktur dan tenaga kesehatan RS Graha Sehat Kraksaan dan Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Lebih dari 15 tenaga kesehatan dikerahkan dalam bakti social kali ini, dua dokter spesialis THT, tiga dokter umum, sepuluh perawat serta beberapa tenaga support kesehatan lainnya yang standby melayani santri dan pengurus yang datang memeriksakan kesehatan telinga mereka.

Selain melakukan pemeriksaan kesehatan telinga, RS Graha Sehat, juga menandatangani MoU dengan Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan harapan dapat bermitra dan bersama-sama melayani masyarakat dengan penguatan fasilitas serta layanan di bidang kesehatan.

 

 

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Darul Lughah Wal Karomah Ngaji Tugas, Fungsi, dan Program ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan studi banding Biro Pendidikan Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo pada hari Selasa (15/03/2022) pagi bertempat di Ruang Rapat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Perwakilan Biro Pendidikan PP. Darul Lughah Wal Karomah KH. Ahmad Haidori mengapresiasi dan berterima kasih atas sambutan hangat dari tuan rumah Nurul Jadid. Kehadiran pihaknya bertujuan mempelajari bagaimana pengelolaan Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami datang ke sini ingin mempelajari langsung bagaimana dan seperti apa tugas, fungsi, dan program Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid,” ujarnya seperti dikutip redaksi nuruljadid.net.

Turut hadir menyambut dan menerima kegiatan kunjungan tersebut, Kepala Bidang Kurikulum dan Penjamin Mutu H. Foni Yusanda, S.P., Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Penjamin Mutu Faiqatul Hikmah, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin, M.Pd.I. Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurthariq, Lc, Kabag. PEPHA Miftahul Huda, M.Pd. Kasubbag. Umum Muslehuddin Jauhari, M.Pd., Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd., Kasi. Kurikulum Syamsul Arifin, M.Pd dan Staff Biro Pendidikan putri Siti Khodijah.

(Rombongan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Darul Lughah wal Karomah berfoto bersama dengan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pasca sharing best practice)

Sekretaris Biro Pendidikan Nurul Jadid Mohammad Nurthariq, Lc. mengucapkan terima kasih atas kunjungan pengurus Biro Pendidikan PP. Darul Lughah Wal Karomah. Ia berharap, pertemuan ini bisa memperkuat tali silaturrahmi antar pesantren dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.

Biro Pendidikan merupakan satuan kerja yang mengurusi tentang seluruh giat pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sederhananya, Biro Pendidikan membawahi seluruh lembaga pendidikan formal dan non-formal yang terdapat di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Sebagai pusat pengelolaan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Biro Pendidikan perlu paham betul tentang kondisi riil pendidikan di lapangan dan pendidikan seperti apa saja yang dibutuhkan oleh santri. Melaksanakan tugas tersebut, Biro Pendidikan memiliki beberapa Kepala Bidang dan Kepala Seksi yang bertugas sesuai bidangnya masing-masing,” tandasnya.

Kunjungan Biro Pendidikan Darul Lughah wal Karomah ini merupakan momentum saling berbagi best practice bagaimana lembaga biro Pendidikan dapat mengoptimalisasi peran strategisnya dalam pengelolaan sistem Pendidikan dengan penguatan tugas, fungsi dan program yang tepat untuk meningkatkan kualitas output pendidikan pesantren yang siap menghadapi tantangan zaman dan dunia dewasa ini.

 

 

(Humas Infokom)

Student Talk: FKO Nurul Jadid Angkat Media Sosial sebagai Sarana Dakwah di Era Modern

 nuruljadid.net – FKO (Forum Komunikasi OSIS) Nurul Jadid yang berada dibawah Biro Pendidikan kembali menggeelar kegiatan “Student Talk Exhibition”. Sebuah kegiatan untuk mengembangkan keterampilan public speaking dan critical thinking para siswa dalam meningkatan wawasan, pengetahuan dan kompetensi mereka. Kegiatan itu berlangsung pada hari Selasa (15/03/22) bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan student talk ini merupakan panggung ilmiah siswa yang sangat baik untuk pengembangan diri. Kegiatan itu seluruhnya dikoordinir oleh siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi OSIS atau lumrah disebut FKO.

Student Talk juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari kegiatan ini terletak pada penyaji acaranya. Jika pada umumnya narasumber berasal dari kalangan professional, praktisi atau akademisi, namun tidak pada acara ini. Pada kegiatan ini narasumber diambil dari kalangan pelajar delegasi setiap sekolah dan madrasah yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Suasana saat opening ceremony student talk Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Pada forum ini, masing-masing lembaga wajib mendelegasikan satu siswa aktif sebagai penyaji. Penyaji pertama dari SMA Nurul Jadid Bintang Trisna , kedua dari SMK Nurul Jadid Muhammad Rafi’ Hidayatullah, selanjutnya Afif Ilmi Amani dari MA Nurul Jadid, Muhammad Fadel R.A delegasi SMP Nurul Jadid, dan penyaji terakhir Ibrahim Irfan F. utusan MTs Nurul Jadid.

Forum ini dimoderatori oleh mahasiswa Universitas Nurul Jadid Muhammad Zaki Maulana dengan keynote speaker bapak Ponirin Mika, M.Pd. Kepala Bidang Kelembagaan Biro Pendidikan Nurul Jadid.

Ini merupakan kali ketiga FKO Nurul Jadid menggelar student talk. Tidak hanya berhenti sampai disini saja, seperti yang disampaikan oleh Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak Ponirin Mika, “Kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan, tetapi dengan tema yang berbeda.” jelasnya disaat memberikan sambutan.

Sebelum beralih ke acara inti student talk, saudara Ariel Bagas Ardiansyah memberikan sedikit sambutan sekaligus pengantar kepada para audiens selaku ketua panitia. “Ini merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat, walaupun terkendala teknis, sehingga sempat tertunda. Namun demikian acara tetap berjalan lancar dan khidmat” ungkapnya kepada nuruljadid.net.

Acara yang diikuti oleh siswa tingkat SLTP dan SLTA ini mengusung tema “Media Sosial sebagai Sarana Dakwah di Era Modern.” Selanjutnya kegiatan inti dimulai dari pemaparan general lecture oleh keynote speaker dan dilanjutkan dengan penyajian oleh setiap perwakilan masing-masing sekolah/madrasah.

Terlihat kegiatan semakin hidup ketika para narasumber membawakan pemaparan dengan semangat berapi-api dengan jiwa kepemudaannya serta mengangkat isu ilmiah kekinian dari berbagai referensi. Kegiatan akhirnya diakhiri dengan kesimpulan kemudian pemberian piagam penghargaan kepada masing-masing narasumber dan ditutup dengan pembacaan surat al-ashr.

 

 

(Humas Infokom)

Jelang Wisuda ke-VIII, Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Munaqasyah Gelombang I untuk Mahasantri Kelas Akhir

nuruljadid.net – Masih dalam rangkaian wisuda ke-VIII Ma’had Aly Nurul Jadid yang akan digelar pada akhir Maret nanti, panitia mengadakan munaqasyah tugas akhir gelombang satu bagi mahasantri kelas akhir (11/03/2022) di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Munaqasyah dan menyelesaikan tugas akhir bagi mahasantri akhir ini merupakan persyaratan untuk mengikuti wisuda ke-VIII nanti,” pungkas bagian akademik ust. Fakhrur Rozi.

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari jum’at lalu. Dari 24 mahasantri kelas akhir, terdapat 8 mahasantri yang layak dan memenuhi persyaratan mengikuti munaqasyah pada gelombang pertama ini.

“Ada beberapa persyaratan untuk bisa mengikuti munaqasyah gelombang pertama ini, yakni melunasi tanggungan semester, memperoleh persetujuan pembimbing, bidang akademik dan mengisi formulir pendaftaran,” tambah pria asal Madura tersebut.

(Para penguji beserta peserta munaqasyah putra saat melakukan sesi foto bersama pasca presentasi karya tulis mereka)

Acara munaqasyah ini akan dilaksanakan dalam dua gelombang. Setelah melaksanakan gelombang pertama, munaqasyah gelombang kedua akan dilaksanakan satu minggu selanjutnya, tepatnya pada hari Jum’at tanggal 18 Maret 2022.

Acara ini dimulai sekitar pukul 08.00 WIB pagi hingga pukul 11.00 WIB dan jeda untuk melaksanakan shalat jum’at. Kemudian acara dilanjutkan pukul 13.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB sore karena tersisa dua peserta yang masih belum diuji.

Penguji kali ini adalah KH. Amin Qutbi dari Pondok Pesantren Rofi’atul Islam, Sentong – Kraksaan dan Dr. Syamsuri Hasan, M. HI dosen UIN Sunan Ampel Surabaya dan UNUJA. Setiap peserta yang mengikuti munaqasyah wajib mempresentasikan karya tulis yang telah mereka susun selama dua bulan lalu untuk  diuji. Setiap peserta diberi waktu sebanyak empat puluh menit.

“Cukup menegangkan juga saat karya kami diuji oleh tim penguji yang tentunya sangat ahli dalam bidang fikih dan ushul fikih ini,” aku Hirzan Anwari salah satu peserta.

(Para penguji beserta peserta munaqasyah putri saat melakukan sesi foto bersama pasca presentasi karya tulis mereka)

Karya tulis tugas akhir yang digarap oleh mahasantri kelas akhir ini ada tujuh jenis, yakni syarah, ta’liq, nadzam, taqrirot/muqorror, jurnal, pego dan mukhtasor. Diakhir acara diisi dengan prakata yang disampaikan oleh tim penguji berdasarkan hasil manaqasyah mahasantri kelas akhir Ma’had Aly Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Panji Pelopor Gandeng Setda Probolinggo Sukseskan ‘Service Excellence Training’

nuruljadid.net – Panji Pelopor Putri Nurul Jadid gandeng bagian Protokol dan Kamunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo mengadakan kegiatan Service Excellence Training di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Jumat (11/03/2022) kemarin. Tim protokol dan komunikasi pimpinan setda kabupaten Probolinggo dihadirkan sebagai trainer ahli untuk dua materi pelatihan tersebut, yaitu keprotokolan dan tata boga/table manner.

Ketua Panji Pelopor Putri Meuthiah Syarifa Auliyaillah mengungkapkan kegiatan ini dilaksanakan guna meningkatkan kompetensi dan keterampilan pengurus Panji Pelopor dalam bidang keprotokolan. Untuk itu, Panji Pelopor Putri mengundang perwakilan tim protokoler siswi dari setiap lembaga/madrasah SLTP dan SLTA Nurul Jadid untuk mengikuti Service Excellence Training tersebut.

(Pemberian piagam penghargaan kepada narasumber keprotokolan setda kabupaten Probolinggo bapak Suhermanto, S.Sos oleh Kasubbag. Protokoler pesantren ustaz Ady Azhari, M.Pd.)

“Selain memberikan materi tentang keprotokoleran dan table manner, kegiatan ini sekaligus memberikan praktik untuk melatih keterampilan teman-teman pengurus Panji Pelopor ketika sudah bertugas langsung nantinya” ujarnya saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

Pada pembukaan seremonial Service Excellence Training turut hadir Sekretaris Pesantren Ustaz H. Faizin Syamwil, Kasubbag. Protokoler Ustaz Ady Azhari, Staff Humpro Ustazah Putri Nuril Mufidah dan para pembina Panji Pelopor.

(Sambutan Sekretaris Pesantren ustaz H. Faizin Syamwil, M.Pd. sekaligus membukan acara Training for Services of Excellence)

Melalui sambutan sekaligus pembuka kegiatan tersebut, Ustaz H. Faizin Syamwil menyampaikan pentingnya pagelaran Service Excellence Training dengan mengundang tim ahli sebagai trainer yaitu Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda. Kabupaten Probolinggo.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada penyaji yang sudah hadir di tempat ini dan sharing kepada seluruh peserta yang merupakan pengurus Panji Pelopor terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi yang ketat. Mereka ini fokus dibeberapa bidang, diantaranya seperti bidang kehumasan, keprotokolan, dan tata boga,” jelas ustaz Faizin.

Beliau juga kembali mengingatkan kepada seluruh pengurus Panji Pelopor Putri bagaimana dan motto apa yang seharusnya dipegang oleh seorang organisator.

“Tak lupa saya kembali mengingatkan kalimat yang pernah saya sampaikan juga ketika pelantikan pengurus panji pelopor waktu itu, yaitu janganlah jadi organisator yang sifatnya organisatoris papan nama, hanya ingin masuk di struktur tapi tidak bekerja,” pungkas beliau.

(Bapak Suhermanto, S.Sos terlihat sedang memberikan pematerian tentang keprotokolan pada acara Training for Services of Excellence)

Menyoal acara, Service Excellence Training dibagi menjadi dua sesi, sesi pertama yaitu pematerian keprotokolan oleh Kasubbag. Protokol Setda. Kabupaten Probolinggo bapak Suhermanto, S.Sos. Dalam sesi tersebut, bapak Suhermanto menyampaikan beberapa sub materi yaitu Pengantar Keprotokolan, Tata Tempat, Tata Penghormatan, Tata Upacara, dan Teknis MC.

(Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan terlihat sedang mendemonstrasikan Table Manner pada acara Training for Services of Excellence)

Sesi kedua dilanjutkan setelah shalat Jumat dengan materi Tata Boga/Table Manner. Sesi kedua ini diisi oleh empat personil dari Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda. Kabupaten Probolinggo. Awalnya mereka memberikan stimulus materi tentang table manner lalu dilanjutkan dengan praktik bersama beberapa peserta secara bergantian.

(Pemberian piagam penghargaan kepada tim ahli keprotokolan setda kabupaten Probolinggo oleh pembina Panji Pelopor Putri pada Training for Services of Excellence)

Kedua sesi tersebut diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dan sesi foto bersama. Nampak mimik wajah peserta sangat puas setelah menerima pematerian dari pagi hingga sore hari.

(Para pemateri dan fasilitator didampingi Kasubbag Protokoler pesantren saat sesi foto bersama peserta Training for Services of Excellence)

“Kami merasa sangat terhibur dan senang mengikuti pelatihan tadi, karena pemateri menyajikan materinya dengan suasana yang seru dan lebih asyiknya lagi, pemateri memanggil beberapa dari kami untuk langsung melaksanakan praktik dari materi yang telah disampaikan,” ungkap Filza salah satu peserta saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net usai acara.

 

 

(Humas Infokom)

Asah Keterampilan, Panji Pelopor Selenggarakan Pelatihan Rutin

nuruladid.net – Panji Pelopor Putri Nurul Jadid menyelenggarakan pelatihan rutin tentang keprotokolan. Kali ini terdapat dua kegiatan inti, yakni tata krama dan administrasi. Pelatihan itu dilaksanakan pada hari Selasa (08/03/22) bertempat di Aula Mini Nurul Jadid.

Pelatihan ini merupakan agenda bulanan Panji Pelopor Nurul Jadid yang digelar sekali tiap bulannya dengan tema yang berbeda. Tujuan pelatihan ini ialah sebagai bekal pengurus panji pelopor untuk meningkatkan kualitas soft skill dan hard skill mereka. Sehingga mereka memiliki bekal yang cukup untuk menjalankan tugas yang diberikan ke depannya.

“Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah kecakapan anggota Panji Pelopor dan melatih pelayanan yang professional,” tutur salah satu pembina Panji Pelopor putri kepada tim infokom.

Acara ini dimentori oleh Ibu Zakiyah, B. Z. M.Pd selaku narasumber materi tata karma, Misbahul Munir, S.Kom sebagai narasumber materi administrasi dan semua pengurus panji pelopor putri.

(Ibu Zakiyah tengah menyampaikan materi tentang Tata Krama pada pelatihan rutin Panji Pelopor Putri Nurul Jadid)

Pelatihan dimulai pukul 13.00 WIB dengan pematerian pertama tentang tata krama. Di dalam pemateriannya, Ibu Zakiyah menyampaikan bahwa modal utama yang harus dimiliki oleh seorang protokoler adalah tata karma yang baik. Karena itu merupakan hal yang paling urgent dalam dunia keprotokolan.

Ibu Zakiyah juga memberikan kesempatan kepada peserta untuk menanyakan beberapa hal yang belum dipahami seputar materi yang diberikan pada sesi pertama tersebut sebelum akhirnya pematerian berakhir.

(Ustaz Misbahul Munir tengah menyampaikan materi tentang Administrasi Perkantoran pada pelatihan rutin Panji Pelopor Putri Nurul Jadid)

Selang 15 menit break kemudian dilanjutkan pematerian kedua yang diisi oleh bapak Misbahul Munir terkait administrasi khususnya yang berlaku secara umum di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Bapak Misbah dalam pemateriannya juga menjelaskan pedoman pelaksanaan kegiatan ketatausahaan sebagai penunjang terlaksananya layanan organisasi yang ada di pesantren.

(Pembina Panji Pelopor Putri saat memberikan piagam penghargaan kepada narasumber Administrasi ustaz Misbahul Munir pada pelatihan rutin Panji Pelopor Putri Nurul Jadid)

Meski langit tampak mendung, pengurus Panji Pelopor tetap bersemangat menyimak semua pematerian yang diberikan dengan saksama. Di akhir acara, terdapat pemberian cinderamata oleh panitia yang diakhiri sesi foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Peringatan Isra’ dan Mi’raj Wilayah Azzainiyah Berlangsung Khidmat dan Meriah

nuruljadid.net Dalam rangka memperingati Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW, wilayah Azzainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) menggelar serangkaian kegiatan yang menarik dan edukatif pada Selasa hingga Rabu (22-23/02/2022) bulan lalu. Mulai dari tausiyah, nonton bareng hingga quiz berhadiah mampu membuat peringatan yang digelar perdana tersebut semakin meriah.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh ketua panitia, Ustazah Windi Astutik. Menurut beliau, kegiatan yang baru pertama kali diadakan secara mandiri di PPNJ Putri tersebut terbilang sukses besar. Hal tersebut dapat dilihat dari partisipasi santri yang antusias mengikuti rangkaian acara hingga selesai.

“Alhamdulillah, meski perdana, kami isa menjalankan tugas kami dengan baik. Anak-anak juga senang,” tuturnya saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Meski begitu, sosok yang juga menjadi pengurus daerah Dewi Masyithah mengaku tidak mudah mengoordinir kegiatan yang masih perdana di tahun 2022. Namun, beliau berharap semoga kegiatan ini bisa berjalan setiap tahun dan bisa lebih baik kedepanya. Pasalnya, kegiatan semacam ini sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

“Karena, semoga dengan adanya kegiatan ini dapat lebih menghayati perjalanan hidup Nabi, lebi-lebih agar menambah kecintaan terhadap beliau,” pungkasnya.

Pada hari pertama, acara diawali dengan seremonial yang dirangkai dengan pembacaan sholawat Nabi. Setelah itu, acara dilanjut dengan tausiyah yang diisi oleh Ustaz Saili Aswi. Namun sebelum itu, acara juga diisi dengan penganugrahan daerah terbaik I dan II.

Masing-masing diraih oleh daerah Robiatul Adawiyah (Gang B) dan daerah Sayyidah Maryam (Gang J). Kemudian penganugrahan Harisat (penjagaan jamaah) terbaik I dan II masing-masing oleh daerah Khadijah Al-Kubro (Gang F) dan Daerah Dewi Masyitah (Gang I).

Berlanjut hari kedua diisi dengan nonton bareng (nobar) Sirah Nabawiyah. Tetapi, sebelum film di putar tampak beberapa santri menampilkan Sholawat Kreatif membuat suasana lebih seru dan semarak. Keseruan pun berlanjut dengan quiz berhadiah seputar Isra’ dan Mi’raj. Panitia pun sampai kewalahan meladeni peserta yang berebut ingin menjawab pertanyaan.

Seneng banget, akhirnya saya bisa maju menjawab pertanyaan dan dapat hadiah,” ungkap Mira, salah satu santri yang beruntung meluapkan kebahagiaannya. (w24)

 

 

(Humas Infokom)

Tingkatkan Kreativitas dan Kekompakan Santri Lewat Club Competition

nuruljadid.net – Asrama unggulan SMA Nurul Jadid program IPS putri menggelar closing ceremony kegiatan Club Competition pada Kamis (03/03) lalu. Kegiatan yang berlangsung di Daerah Sayyidah Aisyah (Gang D) Wilayah Azzainiyah ini rutin digelar setiap tahun untuk meningkatkan kreativitas individu dan kemampuan berkelompok.

Kegiatan tersebut dikemas dalam bentuk perlombaan antar kelompok yang ditentukan. Namun demikian, event ini tidak semata-mata hanya murni tentang persaingan saja. Hal tersebut disampaikan oleh ketua panitia, Diyah Shafa Abinata. Menurutnya, kegiatan seperti ini juga untuk mengasah skill.

“Tujuan dari acara ini ialah bukan semata-mata sebagai persaingan, melainkan sebagai ajang pertunjukan kreativitas dan kami menggunakan waktu untuk saling mengikat kekompakan dengan rakyat social selection (IPS Unggulan, Red),” ungkap saudari Diyah Shafa Abinita, selaku ketua panitia dalam acara tersebut.

(Para jawara Club Competition saat melakukan sesi foto bersama pada acara Closing Ceremony)

Dalam kegiatan ini diketahui bahwa panitia mewajibkan setiap anggota IPS Unggulan untuk membentuk sebuah kelompok. Untuk selanjutnya masing-masing kelompok diadu dalam berbagai macam lomba. Sehingga akan terpilih satu kelompok sebagai juara umum, dan satu kelompok sebagai juara favorit.

Tahun ini, jenis lombanya meliputi cerdas-cermat, master of ceremony (MC), speech, listening KGRE, news reading, spelling bee, masuk karung, tebak benda, dan information board. Dari berbagai macam kategori tersebut, juara umum dan favorit diraih oleh kelompok HERODOTUS.

Acara ini dihadiri oleh seluruh anggota IPS Unggulan, dan beberapa pembina dari asrama IPS unggulan, serta kepala daerah Sayyidah Aisyah. (sdq)

 

 

(Humas Infokom)

Fantastis! Muhibbus Sholawat Sabet Terbaik I Fesban se-Jawa Timur

nuruljadid.net – Festival Shalawat Al-Banjari (Fesban) menjadi ajang kreativitas yang selalu ditunggu-tunggu oleh para grup pecinta shalawat Al-Banjari. Demikian pula dengan grup banjari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Muhibbus Sholawat yang berhasil menjadi terbaik satu pada perhelatan Fesban se Jawa Timur kamis (03/03/2022) malam lalu.

Setelah sukses menggelar Fesban se-Nasional dalam rangka meperingati haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada Kamis, 17 Februari 2022 yang lalu. Kini mereka juga tak ketinggalan untuk berpartisipasi pada Fesban se-Jawa Timur yang diselenggarakan Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah, Kraksaan, Probolinggo.

Fesban ini diselenggarakan dalam ajang Festival KH. Ahmad Baidlowi untuk menyambut haul pendiri dan haflah imtihan ke-74 Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah yang dilaksanakan pada Kamis (03/03) malam lalu. Dalam waktu semalam, mulai ba’da shalat isya’ sampai dini hari mereka beradu skill memainkan banjari dan melagukan shalawat dengan kemampuan terbaik masing-masing.

(Grup Muhibbus Sholawat bersama tim melakukan foto bersama kepala BKOSS sekaligus pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Grup shalawat al-banjari Muhibbus Shalawat alhamdulillah mampu menyisihkan belasan grup lainnya dan berhasil membawa pulang trofi sebagai terbaik I pada festival shalawat al-banjari se-Jawa Timur tersebut.

Manajemen talent Muhibbus Shalawat Achmad Faqihatus Sholeh merasa bersyukur dan berharap terus bisa mencetak prestasi di jenjang yang lebih tinggi.

“Alhamdulillah kami merasa bersyukur, dengan persiapan yang sangat sedikit, teman-teman mampu memberikan yang terbaik, khususnya membuat pembina hadrah Gus Maimun tak pulang dengan wajah kecewa,” ungkap Faqih.

“Tentunya saya juga berharap prestasi ini tidak sampai disini saja, namun bisa meningkat ke jenjang yang lebih tinggi lagi, yaitu sampai tingkat nasional,” imbuhnya.

Salah satu personil Muhibbus Shalawat Ridwan Adi Wijaya menceritakan perjuangan mereka selama melakukan latihan untuk persiapan mengikuti Fesban tersebut.

“Jujur, untuk persiapan tak ada persiapan khusus, hanya mematangkan lagu yang memang sudah sering dibawakan ketika undangan, karena memang teman-teman masih disibukkan dengan mempersiapkan konten ramadhan” ungkap Ridwan saat diwawancarai oleh tim nuruljadid.net.

(Grup Muhibbus Sholawat melakukan sesi foto bersama kepala BKOSS sekaligus pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi)

Grup Muhibbus Sholawat hadir ke lokasi dinahkodai oleh Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) yang sekaligus sebagai pembina KH. Muhammad Makki Maimun Wafi.

“Dukung dan sambung doa terus untuk Muhibbus Shalawat, tunggu prestasi kami selanjutnya!” pungkas Ridwan dengan semangat menutup sesi wawancara.

 

(Humas Infokom)

Bekali Santri Menjelang Libur Ramadhan, Pengurus Putri Adakan Praktik Ibadah

nuruljadid.net – Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid wilayah putri menjelang liburan Ramadhan mengadakan acara praktik ibadah di aula I pesantren, mengangkat tema “Tajhizul Mayyit” dengan menghadirkan pemangku wilayah Ma’had Aly Nurul Jadid yang juga dikenal wilayah Al-Amiri (J) Ny. Hj. Lathifah Wafi sebagai penyaji di acara tersebut hari kamis (03/03/2022) malam.

Tajhizul Mayyit atau mengurus jenazah adalah materi penting yang perlu dikuasai santri tentang bagaimana tata cara mengurus jenazah. Hal ini merupakan kebutuhan di masyarakat yang santri perlu pelajari dan kuasai.

(Penyaji Ny. Hj. Lathifah Wafi saat menjelaskan tata cara mengurus jezanah dengan alat praktik di aula 1 pesantren)

Ny. Hj. Lathifah Wafi dalam penyampaiannya menggunakan beberapa alat peraga untuk mempermudah santri memahami penjelasan beliau. Beberapa alat yang beliau gunakan seperti peralatan untuk memandikan jenazah, kain kafan, boneka sebagai mayyitnya, bunga, tempat memandikan jenazah, dan peralatan pendukung lainnya.

Tidak hanya mengupas tuntas tentang mengurus jenazah, beliau juga menjelaskan hal-hal terkait dengan mengurus orang yang sudah sakaratul maut.

(ketua panitia ustazah Yumna Diana Margaleta saat memberikan sambutan pada acara praktik ibadah)

“Tujuan diadakannya acara ini ialah untuk membekali santri saat terjun ke masyarakat agar bisa mengurus jenazah dengan baik” ungkap ustazah Yumna Diana Margaleta selaku ketua panitia dari acara tersebut.

Liburan ramadhan santri yang kurang dari satu bulan ini dimanfaatkan dengan baik oleh pengurus putri dengan kegiatan positif bagi santri agar kelak mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang mumpuni tentang praktik ibadah khususnya tajhizul mayyit.

(Tamu undangan dan peserta praktik ibadah saat mengikuti kegiatan tata cara mengurus jenazah)

Acara ini dihadiri oleh seluruh mu’allimat Pondok Pesantren Nurul Jadid, beberapa ahlul bait dan juga beberapa pengurus pusat putri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Wakil kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhatur Rohmah saat menyampaikan sambutan pada kegiatan Tajhizul Mayyit)

“Dalam kegiatan ini harus dengan praktek. Mengapa praktik? Agar santri bisa lebih paham. Karena kalau hanya materi saja tidak cukup,” ungkap Ny. Mamnuhatur Rohmah selaku wakil kepala Biro kepesantrenan Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan kali ini dikhususkan kepada para muallimat sebagai kaderisasi pengurus untuk bisa ditularkan kepada anak didiknya di masing-masing wilayah.

(Penyerahan piagam penghargaan kepada penyaji Ny. Hj. Lathifah Wafi oleh wakil Kepala Biro Kepesantrenan Ny. Mamnuhatur Rohmah)

Acara kemudian diakhiri dengan penyerahan piagam penghargaan kepada penyaji Ny. Hj. Lathifah Wafi dan ditutup dengan pembacaan doa demi keberkahan dan kebermanfaat ilmu yang disampaikan kepada seluruh peserta.

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Galakkan ‘Herd Immunity’ dengan Vaksin Booster

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid terus menggalakkan program vaksinasi untuk santri dan pengurus pesantren, kali ini dosis 2 dan 3 (booster) untuk akselerasi herd immunity. Kegiatan ini lanjutan dari vaksinasi serentak Indonesia bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Jawa Timur. Ini merupakan rangkaian program vaksinasi serentak bersama polda tersebut yang dilaksanakan pada Senin, 28 Februari 2022 bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pasalnya, kebijakan ini merupakan bentuk ikhtiar pesantren untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 dan variannya serta turut mendukung program pemerintah dalam memaksimalkan target tercapainya kekebalan masyarakat atau herd immunity.

Wakil pelaksana harian klinik Az-zainiyah Ahmad Kholid Fauzi mengatakan bahwa pemberian vaksin secara aktif kepada santri serta Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nurul Jadid akan memaksimalkan target tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity paling tidak di lingkup pesantren sendiri yang sudah hampir 100 % untuk dosis 1.

“Akselerasi vaksinasi tersebut merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk membentuk kekebalan komunal yang ingin kita capai,” kata Kholid.

(Foto santri sedang mengisi pendaftaran sebelum melakukan suntik vaksin booster)

Dia menambahi, bahwa kegiatan vaksinasi ini menargetkan sebanyak 1.500 dosis vaksin disuntikkan terhitung sejak tanggal 24 sampai dengan 28 Februari 2022. Tipe Vaksin yang disuntikkan adalah Astra Zaneca dan Pfizer. Sementara itu, untuk dosis vaksin yang tersedia tidak hanya vaksin booster atau vaksin dosis ketiga saja, namun mereka juga memfasilitasi vaksin 2 untuk santri yang belum menerima vaksin dengan dosis tersebut.

“Kegiatan vaksinasi ini hanya menyasar kepada santri yang berusia diatas 18 tahun, juga kepada seluruh pengurus pesantren, guru dan tenaga kependidikan (GTK) Nurul Jadid yang telah memenuhi syarat untuk ikut vaksinasi booster ini minimal 6 bulan setelah vaksin terakhir,” jelas Kholid.

(Dua orang pengurus pesantren (tengah) menerima obat dan kartu vaksin dari petugas vaksinator)

Sementara itu, staf administrasi klinik Az-Zainiyah Ahmad Kasiful Anwar juga memaparkan persentase capaian santri Nurul Jadid yang sudah divaksin pada akhir bulan Februari 2022.

“Sampai saat ini, persentase Santri Nurul Jadid yang sudah melaksanakan vaksin dosis pertama sebanyak 98%, kemudian untuk vaksin dosis kedua itu sebanyak 87% belum termasuk santri yang tidak terdata karena melaksakan suntik vaksin di rumahnya,” papar Anwar.

Di sisi lain, Anwar kembali mengingatkan kepada seluruh santri untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, termasuk kepada santri yang sudah menerima vaksin.

“Kami harap seluruh santri tetap waspada dengan terus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, dan senantiasa disiplin mengikuti program vaksinasi, karena sudah menjadi syarat ketika terbang, berlabuh atau perjalanan darat lintas provinsi dan pulau saat pulang liburan ke daerah masing-masing” pungkas Anwar.

 

(Humas Infokom)

Meski Diguyur Hujan dan Padam, Santri Tetap Semangat Ikuti Pengajian Umum Haul dan Harlah ke-73 Hingga Usai

nuruljadid.net – Acara peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali terlaksana dengan meriah pada Minggu (27/02) malam lalu. Meskipun sempat diguyur hujan deras ribuan santri tetap bertahan mengikuti pengajian hingga usai. Selain santri, pengajian umum malam itu dihadiri perwakilan P4NJ se tanah air, dewan pengasuh, pengurus pesantren, dosen, guru dan karyawan walaupun tidak semua namun acara tetap berjalan khidmat.

Uswatun Hasanah selaku koordinator acara panitia putri menuturkan dalam pelaksanaan acara tersebut panitia bekerjasama dengan bagian keamanan, perlengkapan dan panji pelopor untuk membantu mengkondisikan santri yang kehujanan di lokasi acara. Hal ini tentu agar acara dapat berjalan dengan lancar.

(Terlihat panitia nampak sedang mengkondisikan santri di tengah guyuran hujan deras pada acara pengajian umum haul dan harlah ke-73)

“Kami bekerjasama dengan bagian perlengkapan dan persidangan yang bertugas menyediakan LCD di masing-masing titik, dan bagian keamanan karena ini paling urgent untuk mengatur dan menertibkan santri apalagi di tengah guyuran hijan, kami juga meminta perwakilan 27 orang dari panji pelopor untuk terjun membantu,” ujarnya.

Salah satu hal yang paling berkesan ketika acara berlangsung yakni ketika turun hujan deras dan padam sejenak. Sehingga acara tertunda sementara sampai hujan cukup reda dan listrik hidup kembali. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat santri untuk tetap hadir dan mengikuti pengajian sampai tuntas.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat baru tiba menyambut tamu didampingi KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Salafiayh Syafi’iyah Sukorejo Situbondo sekaligus penceramah pada acara pengajian umum haul dan harlah ke-73)

“Semangat santri untuk tetap ikut acara meski hujan deras jujur menjadi pemicu semangat kami untuk tetap optimis bekerja keras bagaimana acara tetap berjalan sebaik mungkin, ditambah melihat pengasuh beserta ahlul bait serta KHR. Ach. Azaim Ibrahimy yang bersedia rawuh ke tempat acara, semangat kami kian terpacu,” ujar gadis yang akrab disapa ustazah Uswah itu.

Ustaz Khofifuddin ketua panitia putra juga menyampaikan kepanikan dan kekhawatirannya jika hujan tidak berhenti, karena kondisi atap terop yang menjadi genangan air.

“Alhamdulillah, sejak kerawuhan pengasuh beserta ahlul bait lainnya tidak lama kemudian hujan mulai mereda, kami pun lega dan bersyukur, sehingga para tamu undangan mulai banyak yang berdatangan yang awalnya hanya dipenuhi oleh santri,” aku ustaz Khofifuddin dengan haru.

(tamu undangan dan santri terlihat khusyuk saat pembacaan sholawat nabi di sisa gemericik hujan pada acara pengajian umum haul dan harlah ke-73)

Kondisi santri dan tamu undangan berangsur khidmat ketika acara dimulai dan masuk pada pembacaan sholawat nabi yang dibawakan oleh Firhaz Nurul Jadid. Lebih dari itu, sambutan pengasuh yang menyejukkan hati dan dawuh beliau bahwa hujan adalah pembawa rahmat yang insyaallah acara pengajian itu dimaqbul oleh Allah menambah suasana hati seluruh panitia tenang dan bahkan sangat bersyukur sambil mengamini.

Ketua SC haul dan harlah Haris Firdaus menguatkan panitia agar tidak terbawa panik karena hujan adalah gejala alam yang tidak bisa diprediksikan, panitia hanya perlu fokus mengkondisikan acara dan para santri agar tetap tertib sambil berdo’a semoga hujan tersebut membawa rahmat dan hikmah untuk kita semua.

Beliau juga berharap semoga peringatan haul masyayikh dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke depan dapat berjalan seperti tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19. “Kita semua berdo’a semoga haul dan harlah selanjutnya bisa segera kembali normal sehingga alumni, wali santri dan simpatisan Nurul Jadid bisa turut menghadiri bersama tabarukkan dan mendoakan langsung di pesantren tercinta kita ini,” harapnya diakhir wawancara.

(Meskipun hujan pada awalnya santri sempat panik namun tetap mengikuti acara pengajian umum hingga usai dengan tertib dan khidmat)

Terkait hal ini, para santri menganggap derasnya hujan tak menghalangi semangat dan antusiasme mereka mengikuti acara ini hingga akhir. Terlihat dari banyaknya santri yang bertahan meski basah kuyup saat berada di lokasi acara. “Biar hujan, yang penting saya bisa hadir di barisan paling depan,” ungkap salah satu santri putri wilayah Zait bin Tsabit putri.

“Saya dari Sumba NTT, saya hanya ingin tabarrukan, meskipun hujan, saya tetap ingin dan harus mengikuti pengajian dalam rangka haul dan harlah ini yang diadakan hanya setahun sekali dan semoga kami dapat barokah para masyayikh dan almarhumin serta kelak berkumpul bersama beliau-beliau, Amin,” ungkap salah satu santri putra menutup wawancara nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)