SMA Nurul Jadid Helat Ujian Seminar Hasil Riset Siswa, Mewujudkan Sekolah Berbasis Riset (SBR)

nuruljadid.net – Sejauh ini budaya riset ilmiah bangsa Indonesia bisa dikatakan masih lemah. Terlihat dari minimnya produksi risetnya dan individu peneliti serta peran serta ilmuan hampir seluruh bidang. Kesadaran menjadi peneliti masih langka. Sehingga SMA Nurul Jadid berinisiatif membangun budaya riset siswa melalui program sekolah yaitu ujian seminar hasil tugas akhir penelitian peserta didik yang dihelat sejak Rabu (12/03/2022) lalu di sekolah.

Mengingat betapa pentingnya sumbangsih riset bagi peradaban dan khususnya bangsa itu sendiri, mesti ada dorongan masif agar banyak generasi peneliti atau ilmuan yang lahir. SMA Nurul Jadid merupakan salah satu lembaga Pendidikan menengah yang mulai gerakan atas terwujudnya budaya riset yang mampu melahirkan peneliti muda.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priaygung Wicaksono, S.Sos., M.Pd. dua dari kiri befoto bersama penguji tamu dari Balitbang Provinsi Jatim, koodinator Pengawas Cabdin Pendidikan Wil. Probolinggo, dan kepala LP3M UNUJA)

Seminar hasil tugas akhir riset dalam rangka memperkuat Sekolah Riset (SR) dan Sekolah Berbasis Riset (SBR), tujuannya adalah untuk memperkenalkan pentingnya kerja riset kepada peserta didik untuk bekal baik di perguruan tinggi maupun di dunia kerja kelak. Peserta didik melakukan presentasi hasil tugas akhir penelitian selama empat hari mulai tanggal 12 Maret 2022 sampai dengan 15 Maret 2022.

SMA Nurul Jadid mengundang penguji tamu dari Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Timur, koodinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo, dan kepala Lembaga Penerbitan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Uiversitas Nurul Jadid (UNUJA).

(Guru putra dan siswa kelas akhir SMA Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian Siswa di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Pembukaan dan seminar hasil tugas akhir penelitian pada hari pertama ini dihadiri peserta didik, guru pembimbing dan para penguji. Seminar presentasi hasil penelitian ini, selain untuk menumbuhkan kegemaran riset siswa juga mendorong guru untuk  memperkuat analisis riset yang telah dilakukan saat kuliah atau menyusun karya tulis ilmiah selama mengajar.

(Guru putri dan siswi kelas akhir SMA Nurul Jadid mengikuti dengan khidmat pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian Siswa di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Seminar dimulai pukul 10.00 WIB bertempat di auditorium SMA Nurul Jadid yang dibuka dengan pembacaan ummul kitab dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Acara ini dipandu oleh dua pembawa acara dari peserta didik, yaitu Mazkiyyil Janan berbahasa mandarin dan Muhammad Haikal Hafif R berbahasa Indonesia.

Semangat peserta didik yang hadir nampak jelas membuat pembukaan seminar menjadi kian semarak ditambah tepuk tangan para tamu undangan yang baru pertama kali mengunjungi SMA Nurul Jadid. Pada pembukaan seminar, kepala sekolah bapak Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd menyampaikan sambutannya.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd memberikan sambutan pada acara pembukaan Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

“Sekolah Riset (SR) ini selain kami tujukan kepada siswa, Sekolah Berbasis Riset (SBR) juga kami tujukan kepada guru-guru. Harapannya agar mempersiapkan dan membekali peserta didik, baik dari sisi akademik maupun non-akademik siap meneruskan ke jenjang pendidikan tinggi. Khususnya menumbuhkan insan-insan riset demi kemajuan bangsa nantinya” pungkas kepala sekolah.

Hadir memberikan sambutan mewakili Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid Kabid. Kurikulum dan Penilaian bapak H. Foni Yusanda, S.P menyampaikan bahwa Sekolah Riset dan Sekolah Berbasis Riset ini sangatlah mendukung siswa untuk melakukan riset di tengah iklim ilmiah, karena banyak fenomena untuk diriset.

(Kabid. Kurikulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid H. Foni Yusanda, SP. memberikan sambutan pada acara Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Sementara itu, perwakilan Balitbang Provinsi Jatim, peneliti ahli, Irwantoro, S.Sos., M.Si menyampaikan dalam sambutannya bahwa sekolah riset dan sekolah berbasis riset sangatlah bermanfaat bagi siswa untuk masa perkuliahan nanti. “SMA Nurul Jadid telah mencuri event yang kami buat, yang event tersebut belum kami sosialisasikan”, ujarnya.

Drs. Kholis Hasyim, MM, selaku koordinator pengawas cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo menyampaikan bahwa SMA Nurul Jadid adalah sekolah pertama yang merintis SMA sebagai sekolah riset dan sekolah berbasis riset di Probolinggo. “Hal itu merupakan keberanian dari kepala sekolah, bukan kenekatan. Kami berharap dengan adanya sekolah riset dan sekolah berbasis riset bisa menjadikan insan-insan periset terus berinovasi. Karena dalam riset kita bisa menjadi insan yang berinovasi dan berkreasi.” Imbuhnya.

(Kepala SMA Nurul Jadid Didik Priyagung Wicaksono, S.Sos., M.Pd memberikan cinderamata kepada penguji tamu pada Seminar Hasil Tugas Akhir Penelitian peserta didik di Aula 1 SMA Nurul Jadid)

Usai sambutan, acara dilanjutkan pemberian cinderamata kepada Balitbang Provinsi Jawa Timur, Koordinator Pengawas Cabang Dinas Pendidikan wilayah Probolinggo dan Kepala LP3M Unuja oleh Kepala SMA Nurul Jadid.

Acara ini dihadiri perwakilan 96 kelompok, yang terdiri dari mata pelajaran sains, sosial, dan humaniora. Teknis pelaksanaan presentasi hasil tugas akhir penelitian disampaikan oleh wakil kepala bagian kurikulum bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si, M.Pd. Diantaranya presenter kelompok wajib hadir tepat waktu sesuai sesi yang telah ditentukan.

(Penguji internal SMA Nurul Jadid terlihat sedang menguji peserta didik kelas akhir yang mempresentasikan hasil TA penelitian di ruang Lab. SMA Nurul Jadid)

Seminar hasil penelitian ini berlangsung dengan lancar. Acara ditutup dengan pembacaan do’a yang dipimpin oleh wakil kepala bagian Kesiswaan, bapak Mustafa S.Pd.I. Harapannya, kerja riset ini tidak berhenti sampai forum seminar saja melainkan bisa diaktualisasikan guna melahirkan peneliti muda di masa depan. Kabar baiknya, hasil penelitian peserta didik yang baik dapat dipublikasikan di Jurnal Balitbang Provinsi dan Jurnal LP3M Universitas Nurul Jadid. (Juwaeni/Red)

 

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *