Nurul Jadid Galakkan ‘Herd Immunity’ dengan Vaksin Booster

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid terus menggalakkan program vaksinasi untuk santri dan pengurus pesantren, kali ini dosis 2 dan 3 (booster) untuk akselerasi herd immunity. Kegiatan ini lanjutan dari vaksinasi serentak Indonesia bersama Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah (Polda) Jawa Timur. Ini merupakan rangkaian program vaksinasi serentak bersama polda tersebut yang dilaksanakan pada Senin, 28 Februari 2022 bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pasalnya, kebijakan ini merupakan bentuk ikhtiar pesantren untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 dan variannya serta turut mendukung program pemerintah dalam memaksimalkan target tercapainya kekebalan masyarakat atau herd immunity.

Wakil pelaksana harian klinik Az-zainiyah Ahmad Kholid Fauzi mengatakan bahwa pemberian vaksin secara aktif kepada santri serta Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Nurul Jadid akan memaksimalkan target tercapainya kekebalan komunal atau herd immunity paling tidak di lingkup pesantren sendiri yang sudah hampir 100 % untuk dosis 1.

“Akselerasi vaksinasi tersebut merupakan cara yang paling efektif dan efisien untuk membentuk kekebalan komunal yang ingin kita capai,” kata Kholid.

(Foto santri sedang mengisi pendaftaran sebelum melakukan suntik vaksin booster)

Dia menambahi, bahwa kegiatan vaksinasi ini menargetkan sebanyak 1.500 dosis vaksin disuntikkan terhitung sejak tanggal 24 sampai dengan 28 Februari 2022. Tipe Vaksin yang disuntikkan adalah Astra Zaneca dan Pfizer. Sementara itu, untuk dosis vaksin yang tersedia tidak hanya vaksin booster atau vaksin dosis ketiga saja, namun mereka juga memfasilitasi vaksin 2 untuk santri yang belum menerima vaksin dengan dosis tersebut.

“Kegiatan vaksinasi ini hanya menyasar kepada santri yang berusia diatas 18 tahun, juga kepada seluruh pengurus pesantren, guru dan tenaga kependidikan (GTK) Nurul Jadid yang telah memenuhi syarat untuk ikut vaksinasi booster ini minimal 6 bulan setelah vaksin terakhir,” jelas Kholid.

(Dua orang pengurus pesantren (tengah) menerima obat dan kartu vaksin dari petugas vaksinator)

Sementara itu, staf administrasi klinik Az-Zainiyah Ahmad Kasiful Anwar juga memaparkan persentase capaian santri Nurul Jadid yang sudah divaksin pada akhir bulan Februari 2022.

“Sampai saat ini, persentase Santri Nurul Jadid yang sudah melaksanakan vaksin dosis pertama sebanyak 98%, kemudian untuk vaksin dosis kedua itu sebanyak 87% belum termasuk santri yang tidak terdata karena melaksakan suntik vaksin di rumahnya,” papar Anwar.

Di sisi lain, Anwar kembali mengingatkan kepada seluruh santri untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, termasuk kepada santri yang sudah menerima vaksin.

“Kami harap seluruh santri tetap waspada dengan terus memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku, dan senantiasa disiplin mengikuti program vaksinasi, karena sudah menjadi syarat ketika terbang, berlabuh atau perjalanan darat lintas provinsi dan pulau saat pulang liburan ke daerah masing-masing” pungkas Anwar.

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *