Presiden RI Putuskan Pemberian Vaksin Ketiga, Kepala Pesantren dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Tuntas Vaksinasi Booster
nuruljadid.net – Presiden RI Joko Widodo telah memutuskan pemberian vaksinasi covid-19 ketiga (booster) bagi masyarakat secara gratis. Hal ini guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat (herd immunity) mengingat virus covid-19 terus bermutasi. Saat momentum program vaksinasi serentak Indonesia Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Nurul Jadid dimanfaatkan oleh kepala pesantren dan direktur klinik Az-Zainiyah lakukan vaksinasi ketiga (24/02/2022).
Syarat mendapatkan vaksin booster ini berusian di atas 18 tahun, sudah divaksin dosis lengkap dengan jangka waktu 6 bulan usai dosis kedua diberikan dan diprioritaskan pada kabupaten dan kota yang sudah memenuhi 70 persen suntikan dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.
Pemberian vaksin booster ini selain untuk semakin meningkatkan kekebalan (imun) tubuh juga mengingat virus corona ini mudah sekali bermutasi dari itu pemberiannya sangat diprioritaskan bagi kelompok rentan dan lansia serta tenaga Kesehatan (nakes).
(Kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid tengah mengurus administrasi kartu telah vaksin pasca vaksinasi booster)
Jelang pemberian dosis ketiga atau booster itu kepada masyarakat, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengikuti vaksinasi ketiga (booster) lebih awal dari para santri pada program vaksinasi serentak Indonesia oleh kepolisian republik Indonesia di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi Wakapolda.
Dikatakan Direktur Klinik Az-Zainiyah capain target vaksinasi santri Nurul Jadid berstatus pelajar dan mahasiswa sudah hampir mencapai 100 persen dosis pertama dengan mobilitas tertinggi terutama ketika nanti mereka pulang kampung saat liburan.
Sehingga kegiatan vaksinasi kali ini merupakan kesempatan baik untuk para santri mengikuti vaksinasi dosis kedua atau booster meskipun dengan kuota terbatas hanya 500 dosis jenis AstraZeneca dan Pfizer masing-masing 250 dosis.
(Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Direktur Klinik Az-Zainiyah saat press release bersama Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo)
Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Hamid ungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo kepada Nurul Jadid untuk menjadi tempat penyelenggaraan vaksinasi.
“Saya ucapkan terimakasih karena Nurul Jadid dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan vaksin. Kegiatan ini membawa manfaat bagi santri, pendidik dan tenaga kependidikan khususnya untuk mendapatkan pelayanan vaksin ketiga atau melengkapi vaksin-vaksin sebelumnya,” terang KH. Abd. Hamid Wahid
Beliau juga mengungkapkan agar semua elemen terus mendorong masyarakat luas untuk menyukseskan program vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar untuk memperkuat ketahanan masyarakat (community resilience) dan kekebalan tubuh (herd immunity) menghadapi pandemi ini.
(Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah didampingi Humas Klinik Astutik Andayani menghadiri acara Vaksinasi Serentak Indonesia bersama Wakapolda Jatim)
Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid selaku pihak yang terlibat dalam vaksinasi santri dan masyarakat sekitar pesantren menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan adalah bagian dari tugas kami sebagai bentuk pengabdian kepada pesantren khususnya dan masyarakat pada umumnya.
“Semoga ikhtiar manusiawi ini menjadi bagian dari menysukuri nikmat sehat, agar menjadi salah satu perisai, peningkatan imun terhadap bahaya Covid-19 yang masih mengintai dengan berbagai variannya,” tambah Direktur Klinik Az-Zainiyah.
Kunci sukses vaksinasi tidak lain melalui sinergitas dan solidaritas semua lini yang ada di pesantren atau masyarakat karena semuanya memiliki peran yang signifikan.
“Program vaksinasi serentak ini melengkapi penyelenggaraan vaksin yang pertama kali kami adakah di bulan Februari tahun lalu (2021) dengan pencapaian sasaran di atas 10 ribu lebih. Saya ucapkan terimakasih atas Kerjasama semua pihak.” Ny. Hj. Khodiajtul Qodriyah menutup wawancara bersama nuruljadid.net via WhatsApp.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!