Khofifah Singgung Isu Stunting di Pembukaan Musykerwil 1 PWNU Jatim
nuruljadid.net – Sebagai salah satu program prioritas nasional pemerintahan era Jokowi-Ma’ruf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menyinggung isu stunting dalam sambutannya pada pembukaan Musykerwil 1 PWNU Jatim di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (29/11/2019) Malam hari.
Gubernur Jatim ini mengutarakan bahwa dalam 5 program prioritas pemerintah terdapat satu poin yang sangat berkaitan dengan NU yakni pembangunan sumber daya manusia seperti stunting, nikah dini, kemiskinan dll.
“Saya pernah melakukan diskusi terbatas dengan seluruh pimpinan strategis Jawa Pos grup bahwa ternyata jika ada 10 daerah di Jawa Timur, skala 1-9 daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jawa Timur yakni kulturnya NU” ujar Gubernur Jawa Timur tersebut.
Pendampingan secara spesifik akan dilakukan pada daerah-daerah yang dianggap memiliki tingkat kemiskinan akut. Stunting dengan skala tertinggi berada di Sampang dengan porsentase 47%, lalu di bawah Sampang yakni Pamekasan. Sedang untuk Probolinggo sendiri termasuk 5 besar dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Jatim.
“Kira-kira 4 tahun yang lalu, Direktur Unicef datang ke Indonesia menyampaikan data stunting di Indonesia. Seluruh daerah berwarna merah kecuali DKI Jakarta, Yogyakarta dan Manado. Ternyata stunting tidak hanya kerdil badannya, tapi juga kerdil otaknya” pungkasnya.
Karena itu, untuk bisa menyiapkan SDM berkualitas FasKes KH. Marzuki Mustamar akan menyiapkan fasilitas berupa klinik pratama atau akan ditingkatkan menjadi rumah sakit tipe D.
Harapannya, dengan adanya fasilitas ini stunting yang menjadi masalah paling urgen di Indonesia akan segera terminimalisir khususnya di Jawa Timur.
Pewarta: Nada Fitria
Editor: Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!