Bedah Buku Ada Bid’ah di Masjid awali Agenda Muskerwil 2019
nuruljadid.net – Jum’at (29/11/2019) lalu, bedah buku “ada bid’ah di masjid” menjadi awal dari kegiatan musyawarah kerja wilayah (MUSKERWIL ) 1 pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Acara yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur itu memiliki beberapa kegiatan yang terjadwal selama 2 hari pelaksanaanya, yakni mulai dari tanggal 29-30 November 2019.
Kegiatan bedah buku tersebut di ikuti oleh santri asrama Diniyah, Ma’had Aly, dan MAK yang notabane memiliki dasar dalam pemahaman kitab kuning. Kegiatan tersebut diisi oleh K.H. Faris Khoirul Anam Lc. yang merupakan pengarang dari buku yang akan dikaji itu.
Bedah buku tersebut menambah wawasan santri akan bid’ah hasanah yang ada di Masjid. Beliau menjelaskan bahwa bid’ah-bid’ah yang ada di Masjid ialah bid’ah hasanah atau bid’ah yang baik, seperti mihrab masjid dll.

Suasana acara bedah buku berjudul “Ijtihad Islam Nusantara”
“Ada banyak macam-macam bid’ah di Masjid, namun bid’ah itu bukan yang buruk, melainkan bid’ah hasanah atau yang baik bagi umat muslim itu sendiri, contohnya ialah mihrab dalam Masjid,” ungkap beliau.
Selain itu, beliau juga mengungkapkan bahwa saat ini warga Nahdlatul Ulama sangat genting dengan serangan dari oknum luar, terutama di media sosial. Bahkan serangan-serangan itu bukan hanya menyerang amaliah NU saja, namun juga aqidah dan tasawwuf.
“Saat ini kita sebagai warga NU sedang mengalami berbagai serangan, terutama di media sosial, serangan inilah yang mampu menggoyang NU, karena bukan hanya menyerang amaliah, melainkan juga aqidah dan tasawwuf yang ada di NU,” ungkap beliau kala mensajikan materi.
Beliau berharap bahwa warga NU bisa mengembalikan kepercayaan dirinya untuk menghadapi segala bentuk serangan yang ada, karena NU adalah representasi mayoritas ulama. “Kita sebagai warga NU harus bisa mengembalikan kepercayaan diri kita untuk menhadapai serangan yan tiba, karena kita adalah representasi mayoritas ulama,” harap beliau.
Penulis: Satria
Editor: Ponirin
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!