Kenalkan Islam Dengan Bedah Buku Ijtihad Islam Nusantara

Kenalkan Islam Dengan Bedah Buku Ijtihad Islam Nusantara

nuruljadid.net – Dalam rangka mengenalkan Islam Nusantara kepada khalayak, khususnya kepada para penganut paham ASWAJA, PWNU Jawa Timur dalam acara Muskerwil ke-1 mengadakan acara bedah buku berjudul “Ijtihad Islam Nusantara” di Aula PP. Nurul Jadid tepat pada pukul 16.00 WIB dengan khidmat dan dihadiri sebanyak 150 orang.

Dengan pemaparan yang ringkas dan tepat oleh pengarang buku Ijtihad Islam Nusantara, Prof. Dr. Abd. A’la, M.Ag mampu membuka pikiran para peserta bedah buku mengenai eksistensi islam sebenarnya dalam krangka kenusantaraan.

Bapak Ahmad Syahidah, P. HD salah satu dosen Universitas Nurul Jadid yang merupakan pembanding pertama mengenai buku karangan Prof. Dr. Abd. A’la, M.Ag mengupas tuntas apa yang dimaksud dengan islam nusantara dan bagaimana bentuk perkembangannya dewasa ini di Indonesia melalui tulisannya yang berjudul “Mengulik Ijtihad Islam Nusantara: Sebuah Pendekatan Respons Pembaca terhadap Gagasan Agama Pribumi”.

Suasana acara bedah buku berjudul “Ijtihad Islam Nusantara”

Suasana acara bedah buku berjudul “Ijtihad Islam Nusantara”

Beliau menuturkan bahwasanya “islam sejak awal kelahirannya berada dalam satu dunia yang sudah memiliki budaya”. Hal ini dapat dilihat dari perwujudan islam yang ada di Indonesia, salah satu contoh adalah upacara sekaten, salah salah satu upacara kebudayaan islam jawa di dua keraton Mataram yang kerap dilaksanakan setiap bulan Rabiul Awal atau bertepatan dengan bulan Maulid Nabi. Hal tersebut merupakan akulturasi antara ajaran islam dengan budaya nusantara yang tetap lestari hingga saat ini.

Selanjutnya, Beliau juga menegaskan bahwasanya kaum millenial saat ini perlu memahami betul makna dan eksistensi islam nusantara supaya tidak salah penafsiran. Maka sebab itu, beliau Melalui status-status di laman facebook beliau ingin memberikan pemahaman mengenai islam yang bekrembang di Nusantara.

Dalam tulisannya bapak Ahmad Syahidah menegaskan bahwa pesan utama yang ingin disampaikan adalah ajaran islam dengan ekspresi keagamaan yang ramah dengan kebudayaan dan kebiasaan setempat dimana ajaran Muhammad diprektekkan oleh penganutnya.

Penulis: Sulus

Editor: Ponirin

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *