KH. Abdul Hamid Wahid; Momentum Hari Santri

nuruljadid.net- Hari Santri Nasional (HSN) merupakan salah satu momentum santri untuk terus mengingat jati diri dan perjuangan ulama’ dan santri, dalam memerdekakan Republik Indonesia. KH. Abdul Hamid Wahid, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid menjelaskan momentum tentang lahirnya bangsa, bahwa santri bukan hanya punya peran, tetapi juga punya andil yang besar dalam sejarah lahirnya bangsa dan negara.

Lebih lanjut, beliau juga menjelaskan bahwa HSN merupakan refleksi terhadap Resolusi Jihad. “Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy`ari sebagai hasil konsultasi para pejuang kemerdekaan pada waktu itu khususnya Bung Tomo. Sehingga keluar intruksi yang kita kenal dengan Resolusi Jihad, kemudian melahirkan pertempuran besar di Surabaya dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” papar beliau saat sambutan Inspektur Upacara.

Selain itu, menurut beliau santri merupakan jembatan bagi bangsa dan negara keluar dari jurang kegelapan menuju era pencerahan. “Para santri telah membawa bangsa ini keluar dari jurang kegelapan dengan hadir dan membawa pencerahan serta hidayat, yaitu agama Islam.”

Hal tersebut dicatat dalam sejarah bahwa santri kemudian masuk tanpa mengganggu bahkan bisa berbaur dengan baik dengan budaya, meluruskan budaya-budaya yang tidak benar menuju budaya yang baik, itu kita kenal dengan istilah Penetrasi Pasifik.

Akhirnya, tasyakkur peringatan HSN rasanya tidak ada alasan untuk berkecil hati. Kita harus bangga menjadi santri walaupun tidak untuk berbangga-bangga. Artinya bahwa keberadaan kita dalam sejarah itu cukup menjadi alasan kita untuk mempertahankan peran kedepan yang lebih baik dalam tantangan yang berbeda.

 

Penulis: Abdul Hannan

Editor: Badrus Sholeh

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *