Toleransi dalam Keberagaman, Yayasan Sosial Hokka Malang Apresiasi Pesanten Nurul Jadid
nuruljadid.net – Ahad (28/04/24) Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan silaturahmi dari Yayasan Sosial Hokka Malang. Rombongan yang dikomando oleh Widodo Laksono Ketua Pembina Yayasan Sosial Hokka Malang ini bertujuan untuk berbagi kebahagiaan kepada santriwan dan santriwati.
Kedatangannya disambut hangat oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren H. Tahiruddin dan beberapa pimpinan satuan kerja maupun satuan pendidikan.
Perjumpaannya dengan Nurul Jadid, menurut Widodo Laksono, membuat dirinya tertegun setelah menyaksikan kepiawaian santri berbahasa mandarin selama acara berlangsung.
“Saya senang sekali para santri bisa berbahasa Mandarin,” ungkapnya.
Sekilas cerita, Widodo sempat menyoroti keberadaan Bahasa Mandarin yang kurang mendapatkan perhatian di tengah pemuda hari ini.
“Bahkan, di kampus tertentu, saat ada orang berbahasa Mandarin maka orang itu di-China-Chinakan. Berbeda ketika berbahasa Inggris, ia dianggap biasa saja,” keluhnya di tengah-tengah penyampaian sambutan.

Potret Widodo Laksono Ketua Pembina Yayasan Sosial Hokka Malang tengah memberikan sambutan.
Hal yang membuat saya bangga, lanjutnya, adalah bisa berkenalan dengan Ponpes Nurul Jadid ini. Beliau berharap bahwa pertemuan ini suatu saat nanti terus bisa menjalin kerjasama.
Sementara itu, Kiai Hamid dalam sambutannya di awal acara membuka ruang seluas-luasnya untuk saling belajar dan berbagi antara Ponpes Nurul Jadid dan Yayasan Sosial Hokka Malang.
“Moga-moga bagi pesantren kita bisa saling belajar, saling menimba ilmu, wawasan dan pengalaman. Saya yakin bapak ibu telah makan asam garam kehidupan di profesinya masing masing,” terang beliau.

Potret Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid tengah memberikan sambutan hangat di depan tamu dan para peserta
Di samping itu, beliau juga menjabarkan pola giat santri selama di pesantren, mulai dari tidur yang kata beliau seperti camping setiap hari sampai kurikulum integrasi antara pesantren-sekolah.
“Semoga ini bukan kunjungan pertama dan terakhir, harapnya hubungan kerja sama dan silaturahmi ini bisa berlanjut ke masa mendatang,” pungkasnya.
Pewarta: Ahmad Zainul Khofi
Editor: Ponirin Mika