Cegah Virus Rubella, SMP Nurul Jadid adakan “Measles-Rubella”

nuruljadid.net – “Mencegah lebih baik daripada mengobati”, frasa tersebut terus dilakukan banyak orang dalam keseharian mereka dengan harapan mereka bisa selalu berbadan sehat. Hal tersebut juga dilakukan oleh SMP Nurul Jadid dalam rangka mencegah virus rubella yang sudah menyebar luas di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan ini merupakan program kegiatan dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang bekerjasama dengan SMP Nurul Jadid sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan. Kegiatan yang semestinya dilakukan pada bulan Agustus ini akhirnya dapat terealisasi hari ini (20/09/2017). Sebanyak 20 orang perawat yang turut andil dalam kegiatan ini.

“Kegiatan ini kami laksanakan dengan tujuan selain pencegahan juga merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah yang melihat banyaknya virus rubella yang menyebar dikalangan masyarakat umum” ujar Bapak Ismail selaku penanggung jawab kegiatan dari pihak SMP Nurul Jadid.

“Kegiatan yang diundur ini menyebabkan virus menyebar luas. Andaikata pada tanggal 20 Agustus kemarin terealisasi, maka virus ini tidak teralalu menyebar. Sampai saat ini, banyak santri yang juga siswa SMP Nurul Jadid yang pulang kerumahnya dikarenakan penyakit ini” tambahnya.

Virus yang dapat menyebar melalui udara dan makanan ini mendapatkan perhatian yang benar benar serius. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat 5 orang siswa SMP Nurul Jadid yang terkena virus ini bahkan masih terdapat bebrapa santri lainnya yang masih dirawat di Klinik Az Zainiyah.

Bapak Ismail juga menyampaikan bahwa imunisasi campak tidak cukup hanya dilaksanakan sejak kecil saja, namun pada saat dewasa pun perlu dilakukan imunisasi campak untuk mencegah pernyakit yang viral dikalangan umum pada saat ini. Dia juga menyampaikan bahwa pernyataan tentang imunisasi cukup dilaksanakan pada saat masih kecil itu salah.

“Sempat saya tanyakan kepada petugas medisnya, “anak saya pada saat masih kecil sudah pernah melakukan imunisasi, sekrang kok masih terkena juga?”. Dia (petugas medis) menjawab bahwa imunisasi tidak hanya dilakukan pada saat masih kecil saja, pada saat dewasapun imunisasi masih perlu dilakukan. Karena andaikata korban yang terkena virus ini pada masa kecilnya tidak ikut imunisasi, maka kondisinya bisa lebih parah. Jadi itu yang terkadang membuat kita tidak salah mengerti bahwa sekali imunisasi maka kedepannya tidak perlu ikut imunisasi lagi” cakap bapak penanggungjawab kegiatan mengutarakan jawaban dari hasil pertanyaan yang ditanyakan kepada tim medis.

Harapan juga disampaikan oleh Bapak Ismail, dia berharap bahwa dengan adanya sosialisasi dan imunisasi ini seluruh warga Pondok Pesantren Nurul Jadid agar terbeas dari virus rubella ini. (Qz/Msf)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *