Capai 90%, Sekretariat Nurul Jadid Sambut Tahun 2023 dengan Optimisme Baru dan Perencanaan Strategis
nuruljadid.net – Pergantian tahun 2022 menuju 2023 tinggal menunggu hari, seluruh satuan kerja (Satker) dan satuan Pendidikan (satpend) Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambutnya tidak dengan liburan atau perayaan semacamnya melainkan kesibukan menyusun perencanaan dan laporan akhir tahun, termasuk Sekretariat pesantren sebagai pusat perencanaan dan administrasi.
Sekretariat Nurul jadid yang dipimpin oleh H. Faizin Syamwil selaku Sekretaris Pesantren Sabtu lalu (24/12) secara marathon menggelar rapat koordinasi internal secretariat untuk menyusun perencanaan program startegis selama satu tahun ke depan.
Sekretariat pesantren yang terdiri dari tiga bagian tersebut meliputi bagian humas dan protokoler (Humpro), bagian perencanaan, evaluasi, pegawai, hukum dan advokasi (Pepha); terakhir bagian data dan IT. Masing-masing bagian telah melakukan rakor internal bagian sebelum diplenokan bersama sekjen.
Perencanaan program menyesuaikan dengan hasil evaluasi selama satu tahun berjalan, beberapa pertimbangan yang menjadi bahan kebijakan adalah prosentase keterlaksanaan program dan keterserapan anggaran yang sesuai sasaran. Alhamdulillah ketuntasan program sekretariat dalam satu tahun terakhir mencapai diatas angka 90%. Hal ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen bersama dalam pengawalan keterlaksanaan program di masing-masing bagian.
“Alhamdulillah, kami bersyukur bahwa prosesntase keterlaksanaan program kerja kami di sekretariat mencapai angka di atas 90%, ini kami dedikasikan untuk pesantren dan sekaligus apresiasi kepada seluruh tim di internal satker kami, mulai dari pimpinan hingga staf,” sekretaris pesantren bapak Faizin menuturkan kepada Nurul Jadid Media.
Kasubbag Umum ustaz Muslehuddin Jauhari menerangkan bahwa ketuntasan program kerja masing-masing bidang beberapa belum 100% terlaksana disebabkan selain padatnya agenda pesantren di luar perencanaan seperti kunjungan dan studi banding juga disinyalir program yang melibatkan satuan kerja di luar sekretariat.
“disadari atau tidak, ketuntasan program kerja internal sekretariat belum mencapai 100% beberapa sebabnya adalah padatnya agenda kunjungan dan studi banding pesantren serta kegiatan di luar perencanaan yang harus kami handle karena sudah di-Acc pimpinan. Selain itu juga biasanya program yang tidak terlaksana berhubungan dengan satuan kerja lain,” jelas ustaz Musleh di tengah jeda rapat.
(Humas Infokom)
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!