MA Insan Cendikia Serpong Tabarrukan dan Ngaji ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan studi tiru dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Tangerang bertempat di Ruang Rapat Pesantren bulan lalu, pada Selasa (6/6) sore.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Tangerang merupakan salah satu prototipe madrasah unggulan berbasis asrama di Indonesia. Dalam skala nasional, MAN IC Tangerang menempati urutan ke-1 dari top 1.000 SMA terbaik tahun 2021 berdasarkan nilai UTBK versi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Rombongan MAN IC tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid sekitar pukul 15.00 WIB dengan jumlah rombongan sebanyak lima orang yang diketuai oleh Wakil Kepala Kurikulum Ibu Elly Haswani.

Kedatangan rombongan MAN IC disambut oleh Kabid. Kurikulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak Foni Yusanda, Kabid. Kelembagaan dan Penjamin Mutu bapak Ponirin Mika, Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurtariq, serta didampingi oleh seluruh jajaran kepala satuan pendidikan tingkat SLTA.

(Suasana diskusi dan saling sharing seputar sistem pendidikan SKS dan integrasi kurikulum sekolah dan asrama)

Pertemuan ini dipimpin langsung oleh bapak Foni Yusanda. Dalam sambutannya sekaligus mengawali diskusi pada pertemuan tersebut, beliau memperkenalkan sistem dasar birokrasi dan integrasi kurikulum pendidikan pesantren. Lebih lanjut, Bapak Foni juga memberikan pengantar tentang sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yang berlaku di SMA Nurul Jadid.

“Kami ucapkan selamat datang kepada beberapa pimpinan dan guru MAN Insan Cendekia Tangerang. Semoga kita bisa saling sharing, dan mendapatkan hasil pembahasan yang kita harapkan bersama,” sambut beliau.

Salah satu pimpinan MAN Insan Cendekia Tangerang Pahrurroji mewakili rombongan menyampaikan tujuan mereka berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Tujuan pertama kami disini adalah niat tabarrukan, karena kami sering menjumpai ceramah pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini di sosial media. Yang kedua, tujuan kami adalah ingin belajar tentang implementasi Satuan Kredit Semester (SKS) dan pola relasi yang tepat antara pendidikan di sekolah dan di asrama,” jelas bapak Pahrurroji.

Lanjut, bapak Pahrurroji memaparkan bahwa saat ini jumlah total siswa MA IC Tangerang sebanyak 320 siswa. Dengan jumlah sebanyak itu dan untuk mempertahankan prestasinya, mereka menyadari harus siap dengan matang menghadapi pesatnya pergerakan zaman.

Sementara itu, Kepala SMA Nurul Jadid bapak Didik Priyagung Wicaksono menjelaskan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) yang berlaku di SMA Nurul Jadid.

“Tujuan kami melaksanakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS) adalah untuk mengakomodir berbagai macam potensi siswa, bagaimana kita melayani pelajaran yang sesuai dengan anak-anak, dan menghargai kompetensi serta kemampuan yang mereka miliki,” jelas bapak Didik.

(Sesi Foto bersama antara rombongan MAN IC Serpong dan Pengurus Biro Pendidikan Nurul Jadid usai forum diskusi dan sharing selesai)

Pertemuan ini terus berlangsung dengan diskusi seru hingga adzan maghrib hampir berkumandang. Kemudian sebelum acara berakhir, dilaksanakan sesi penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama, tepat pukul 17.30 WIB rombongan meninggalkan bumi Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *