Arahan dan Harapan Kepala Pesantren Kepada PPIQ Kedepan

nuruljadid.net – Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut menghadiri acara wisuda ke xviii dan penobatan bintang yang dilaksanakan oleh pusat pendidikan ilmu Al Qur’an (PPIQ) Putri yang dilaksanakan pada malam ini (13/05). Dalam kesempatan ini, beliau diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan, arahan dan harapan harapan kepada semuanya baik kepada wisudawati maupun walisantri. Sesuai dengan keinginan dari Ny. Hj. Nurdiana Kholidah (direktur PPIQ Putri) pada sambutan sebelumnya.

“Acara ini merupakan rutinitas yang berlangsung tiap tahun yang dilaksanakan oleh PPIQ namun demikian rutinitas ini mengandung arti dan makna bahwa PPIQ sebagai lembaga Al Qur’an masih tetap hidup bergeliat dan berkembang. Dan semoga dengan wisuda yang dilaksanakan pada malam ini perkembangan PPIQ menjadi lebih baik dan berkualiltas daripada tahun tahun sebelumnya yang ditandai dengan adanya wisuda ini” tutur beliau.

Dalam kesempatan yang telah diberikan, beliau memberikan arahan dan harapan harapan kepada PPIQ dan para wisudawati

“Pertama, kedepan kita harapkan PPIQ mampu menjadi pelita, bukan hanya hidup untuk dirinya tetapi mampu membawa dan mewarnai pesantren ini dengan ruh Al Qur’an dan semangat untuk membaca, mempelajari, mengkaji dan menghayati Al Qur’an dalam kehidupan sehari hari. Barangkali fungsi ini yang kita tunggu tunggu dan harapakan di pesantren. Bagaimana bukan hanya sekedar warga PPIQ saja yang merasakan sejuknya serta manisnya Al Qur’an tetapi seluruh warga Nurul Jadid juga dapat merasakannya. Bahkan lebih jauh ini juga bisa menjadi dorongan agar masyarakat terdekekat dan lebih jauh dan seterusnya juga tertular untuk merasakan manisnya Al Qur’an didalam hati sanubari mereka” dawuh beliau.

“Kedua, kepada PPIQ saya sampaikan harapan agar didalam proses pembenahan dalam pesantren ini kita dapat melaksanakan pembenahan yang ada sesuai dengan apa yang telah kita sepakati sehingga nantinya dari segi kualitas dan kuantitas orang orang yang terlibat didalam lembaga ini bisa berkembang dari segi kuantitas dan bisa lebih baik dari segi kualitas” tambah beliau.

Beberapa bulan terakhir, pesantren yang mengalami pembenahan telah memberikan banyak perubahan yang cukup signifikan di pesantren. Pola kegiatan yang penjadwalan dan standarisasinya telah tekonsep dengan matang  dan harapannya akan berjalan dengan baik sehingga waktu yang disediakan dapat menjadi waktu yang bermanfaat bagi lembaga dan warga PPIQ.

“Kita sudah menyepakai bahwa untuk kegiatan madin terintegrasi dengan sistem diniyah di pesantren. Yang mulai tahun ajaran baru nanti dilaksanakan dipagi hari dari pukul 07.30 – 09.00 WIB. Sebelum jam 09.00 – 15.30 WIB melaksanakan pendidikan formal. Harapan kita bahwa kajian kajian keagamaan didalamnya termasuk PPIQ yang ada nilai plus kajian Al Qur’an dan tafsir mendapat waktu dimana waktu itu masih segar. Dengan demikian, di waktu pagi kita bisa mendapatkan ilmu yang lebih baik karena kondisi kita masih segar. Kemudian di waktu malam itu dapat penuh dimanfaatkan untuk belajar menghafal dan lain laian yang dilakukan secara rpibadi oleh siswa sekalian” tutur beliau.

Memberikan ucapan selamat dan sukses kepada wisudawati dan lembaga tak lupa beliau sampaikan dalam sambutannya. Ucapan dua selamat yang disampaikan beliau menjadi point penting yang harus diingat dan dilaksanakan oleh wisudawati.

“Selanjutnya, ijinkan saya menyampaikan selamat kepada wisudawati baik tahsin dan tahfidz serta diniyah. Selamat  yang pertama karena kita sudah sampai pada satu jenjang dan satu tahap dari perjalan kita dalam memperdalam dan memplajari Al Quran. Selamat kedua karena kita sudah terpilih dan terpanggil. Dipilih oleh Allah SWT untuk menjadi orang orang pilihan yang masuk jalur mulia dan surga. Insya Allah isyarat isyarat yang diberikan oleh hadist akan memotivasi kita untuk terus mendalami Al Qur’an. Hadist yang berisikan tentang posisi kemuliaan yang akan diberikan oleh orang yang mendalami Al Qur’an. Bahkan dalam sebuah hadist, orang yang mepelajari dan mendalami Al Qur’an akan disesjajarkan dengan risalah kerasulan. Hanya bedanya dengan rosul, kita  tidak menerima wahyu, atau misalnya akan bersama dan ditemani dg para malaikat” dawuh beliau.

“Ini adalah posisi mulia yang dijanjikan oleh Allah baik di dunia maupun di akhirat nanti. Saya kira ini adalah sesuatu kondisi dan posisi yang patut untuk kita syukuri dan berterima kasih untuk keterpilihan ini. Rasa syukur itu perlu diwujudkan dalam langkah kita untuk selalu memelihara dan mengembangkan semangat kita agar kita selalu berada di jalur ini” tambah beliau melanjutkan sambutannya.

Jadi, sebetulnya tidak sia sia perjuangan kita. Saya mendengar informasi dari segi pengelolaan waktu, saudara saudari yang belajar Al Qur’an ini lebih berat daripada hanya mondok. Ada banyak waktu yang perlu ditata bahkan sampai malam juga menghafal dan mengkaji Al Qur’an. Saya kira pengorbanan dalam  penataan waktu kita, berjuang adalah sesuatu yang tidak sia sia bila dikaitkan dengan nilai dan jaminan yang akan kita peroleh. Karena itu marilah kita kuatkan tekad dan niat kita karena Allah kedepan untuk semakin menekuni dan semakin melanjutkan perjalanan kita didalam memperlajari, mengkaji, menghafal dan selanjutnya mengamalkan Al Qur’an didalam kehidupan kita dan menularkannya kepada orang lain, masyarakat, lingkungan dan kepada bangsa ini.

Semoga orang tua wali siswa juga ada dalam langkah yang sama. Mendorong dan memberikan dukungan agar putra/i nya menjadi orang yang beruntung dan mulia disisi Allah dan berpeluang menjadi orang orang terpilih didunia maupun diakhirat nanti. Semoga wisuda malam ini dapat menjadi tonggak batu loncatan untuk melangkah kelangkah langkah selanjutnya.

Wisuda itu bukanlah akhir dari perjalanan tetapi dia adalah pintu masuk untuk menuju kedalam dunia Al Qur’an yang lebih luas dan lebih indah.

Sekali lagi semoga apa yang kita laksanakan ini dapat membawa keberkahan untuk kita semua. Wisudawati keluarganya dan pesantren karena mendapat barokah dari Al Qur’an yang mulia dan bahkan nanti kita berharap kita bisa mendapat syafaat dari Al Qur’an yang mulia. (Q2/Red)

Sumber : Sambutan Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid pada acara Wisuda XVIII dan Penobatan bintang PPIQ Puteri.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *