Pos

Hafal Juz Amma, 54 Peserta Didik TK Bina Anaprasa Diwisuda

berita.nuruljadid.net – Taman Kanak-kanak (TK) Bina Anaprasa Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara akhirussanah atau wisuda pada Selasa (25/06/24) di Aula I Pesantren. Acara tahun ini menyongsong tema “Mengantar Generasi Berakhlaqul Karimah”.

Lembaga yang berdiri sejak tahun 1987 itu mewisuda peserta didiknya sebanyak 54 orang yang terdiri dari 21 orang laki-laki dan 23 orang perempuan. Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pengurus pesantren, Pengawas TK Kecamatan Paiton, jajaran Guru TK Bina Anaprasa dan seluruh wali murid kelas A dan B.

Dimulai tepat pukul 08.00 WIB, beragam kesenian dan hiburan karya siswa-siswi TK Bina Anaprasa mewarnai atmosfir di penghujung awal acara, penampilan-penampilan tersebut diantaranya Tari Sajojo, Tari Isfa’lana, Manuk Dadali, Dance Ayo Mondok, Pembacaan Aqidatul Khomsin, Pembacaan Surat An-Naba’, Tarian Semaphore, Tari Al-Aini, sampai pembacaan Asmaul Husna dan terjemahannya.

Sebelum memasuki sesi inti acara wisuda, kegiatan dilanjut dengan sambutan dari perwakilan wali kelas, kepala sekolah, Neng Mabruroh dan Pengawas TK Kecamatan Paiton.

Momen haru peserta wisuda bertemu dengan orang tuanya usai pagelaran wisuda.

Kepala Sekolah TK Bina Anaprasa Fitriyah berharap kegiatan ini menjadi sebuah renungan flashback terhadap masa-masa selama di TK dan menjadi kenangan untuk masa yang akan datang.

“Semoga bermanfaat dan berlanjut untuk masa depan, semoga anak-anak hebat ini menjadi hafiz yang dapat memberi mahkota orang tuanya di surga nanti,” ungkapnya.

Menariknya, TK Bina Anaprasa memasang standar lulusan, yakni dengan mewajibkan peserta didiknya mengahafal minimal setengah dari juz 30 dan Asmaul Husna beserta terjemahannya.

“Kita memasang target agar anak-anak itu bisa wisuda dengan menghafal Asmaul Husna dan hafal minimal setengah juz 30, kalau bisa keseluruhan juz 30 itu lebih baik,” ujar beliau.

 

Pewarta : Shelma Nasywa Ramadhani Munir
Editor: Ahmad Zainul Khofi

Madrasah Diniyah Wisuda Santri Hafal Nazam Imrithi dan Amtsilatuttasrif

nuruljadid.net – Kepala Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Nurul Jadid Ahmad Saili Aswi mengungkapkan kegembiraannya melihat siswa/i Madin yang di wisuda karena hafal Nazam Imrithi dan Amtsulatutasrif. Rabu (06)03/24) di Aula II Pesantren.

Wisuda istimewa kelas akhir  Madin (Wustha  3 dan Ula 3 ) tingkat SLTA di gelar sebagai apresiasi pada mereka yang telah tuntas belajar dan hafalannya. Hal itu disampaikan Saili Aswi saat memberikan sambutan.

Selain itu, Saili mengungkapkan bahwa, ini merupakan wisuda istimewa karena yang ikut wisuda meraka yang telah lulus seleksi syarat ikut wisuda yaitu hafal Nazam imrithi bagi kls wustha dan Hafal amstilatustasrif.

“Wisuda istimewa perdana di ikuti oleh 160 siswi  dr siswi SMANJ, SMKNJ MANJ dan MANSAPRO murid tebanyak yang ikut  wisuda dari MANJ 85 siswi,” katanya.

Saili menambahkan, digelarnya
wisuda istimewa ini berharap memberikan motivasi atau ghirah belajar pada seluruh santri terutama mereka yang belajar di Madrasah Diniyah.

“Ini sebagai motivasi pada seluruh santri. Khususnya bagi mereka yang telah menuntaskan belajarnya di Madin,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama K. Ahmad Zaki berharap agar wisuda terus ditumbuhkan dan dapat diperluas sebagai salah satu kegiatan apresiasi. Juga pada santri reguler agar santri semangat belajar ilmu agama terutama di Madin.

“Ini perlu diperluas. Tak hanya untuk siswa Madin. Tapi pada seluruh santri yang menyediakan belajarnya,” tegasnya.

 

Pewarta : A. Saili Aswi
Editor : Ponirin Mika

Spektakuler, Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi Gelar Rumi Award Night ke III

nuruljadid.net – Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi (G) menggelar acara “Rumi Award Night III” pada hari Jum’at (15/09/2023). Acara tersebut bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Turut hadir dalam Acara KH. Faiz Sa’di, Lc. M.Ag. selaku Muballigh acara, Wakil Pembina Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi Kyai Muhammad Al-Fayyadl, walisantri para wisudawan, segenap santri wilayah Ar-Rumi, dan tamu undangan.

Acara ini merupakan rutinan yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali untuk memberikan motivasi semangat belajar kepada peserta didik yang lainnya khususnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi (G).

Acara dibagi menjadi 3 sesi, yakni sesi pagi, siang, dan malam. Sesi pagi dimulai sejak jam 08.00 sampai jam 10.30 WIB. Sesi ini diisi dengan demonstrasi dua program, yakni program Halaqoh Thullab Li Hiffdzil Qur’an (Tahfidz)  yang berjumlah 9 peserta dan Program  Tahsinul Qiro’ah yang berjumlah 5 peserta.

Sesi siang dimulai dari jam 13.00 sampai jam 16.00 WIB. Sesi ini diisi dengan demonstrasi dua program juga, yakni program kitab kuning  yang berjumlah 5 orang. Setelah usai dilanjutkan dengan Demonstrasi program kebahasaan yang berjumlah 8 orang yakni 2 orang bahasa inggris, 3 orang bahasa arab, dan 3 orang bahasa mandarin.

Pada  sesi malam merupakan malam puncak. Sesi ini juga terdapat demonstrasi program FAN yang berjumlah 4 orang. Semua demonstran menampilkan keahliannya sesuai bidang masing-masing dengan baik.

Dalam sambutannya, Kyai Muhammad Al-Fayyadl menyampaikan bahwa pendidikan itu merupakan suatu proses yang sangat berkesinambungan. Ibaratnya menanam, tidak mungkin langsung tumbuh buah. Tentu harus dipupuk, dipotong, disiram sampai akhirnya tumbuhnya bagus.

“Oleh karena itu, kami mohon agar prestasi perolehan capaian dari putra bapak ibu sekalian itu terus dikontrol dan diawasi ,” dawuh Wakil Pembina Wilayah Ar-Rumi.

“Marilah kita doakan yang wisuda pada malam hari ini semoga ilmunya barokah dan terus mencapai prestasi yang semakin membaik. Dan jangan berhenti sampai disini. Kemudian yang belum diwisuda, agar jangan menyerah, karena perjalanan anda masih panjang,” tutur Kyai Muhammad Al-Fayyadl.

acara berlanjut dengan penganugerahan kepada peserta didik yang sudah melakukan demonstrasi di bidangnya masing-masing. kemudian berlanjut dengan ceramah yang diisi oleh KH. Faiz Sa’di, Lc. M.Ag sekaligus beliau menutup acara dengan doa bersama.

 

(Humas Infokom)

 

Resmi Dilantik, 69 Profesi Ners UNUJA Siap Bersaing di Era Society 5.0

nuruljadid.net – Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo menggelar acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan profesi ners tahun 2023 diikuti 69 orang lulusan pendidikan profesi ners UNUJA, Sabtu (01/06/2023).

Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid Ns. Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp. Kep. M.B. menjelaskan, UNUJA sudah mempersiapkan lulusan perawat yang siap menghadapi segala tantangan di era disrupsi.

“Saya yakin setelah berproses melalui beberapa tahapan akademik di Universitas Nurul Jadid yang terbilang “kuliahnya cukup berat” kalian semua bisa kompeten dalam meningkatkan kualitas dan kompetensi diri untuk menghadapi zaman ini,” jelasnya dalam sesi sambutan di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam tausiyahnya, berharap lulusan ners Universitas Nurul Jadid dapat hadir memberikan manfaat sebesar-besarnya di lingkungan masyarakat.

“Hadirnya tenaga kesehatan di tengah masyarakat merupakan sesuatu yang bermakna dan berarti,”  imbuh beliau.

Sebagai manusia, beliau melanjutkan, khususnya tenaga kesehatan yang bermanfaat harus didasari oleh ketulusan semangat pengabdian, semangat khidmah, bahkan semangat ibadah supaya manfaat itu mengandung nilai ibadah.

“Tentu keikhlasan harus disertai dengan profesionalisme, jadi ikhlas bukan berarti kerja seenaknya, apalagi bermalas-malas. Dalam istilah bahasa agama itu itqon. Kita harus bekerja dengan baik,” tutur beliau.

Lebih jauh, sosok kiai yang sangat egaliter ini mengingatkan agar para lulusan ners dapat menjadi perawat sekaligus entrepreneur dengan etos kerja profesional, artinya tidak tertinggal oleh zaman.

“Peningkatan diri selain keikhlasan dalam mengabdi, juga selalu update pengetahuan melalui pencarian informasi–informasi sekalipun tidak di lembaga formal. Tapi andaikan kita melanjutkan studi sampai S2 itu sangat baik sekali,” dawuh beliau.

Salah satu lulusan pendidikan profesi ners UNUJA, Ns. Oki Gunawan Rahardjo, S.Kep. mewakili mahasiswa Program Khusus (PROGSUS) angkatan ke-empat mengungkapkan perjalanan yang penuh suka duka selama menjadi mahasiswa, baik saat perkuliahan, praktik ilmu keperawatan, dan saat menghadapi kurikulum pandemi Covid-19 selama dua setangah tahun.

“Semua itu bisa kami lalui dengan penuh kebahagiaan hingga kami dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan tanpa ada kendala atau hambatan yang berarti,” pungkasnya.

Humas Infokom

Perdana, Lembaga Kitab Asrama Al-Khoiriyah dan LSK Lakukan Wisuda Serentak

nuruljadid.net – Perdana, Asrama kajian kitab Lembaga Studi Keislaman (LSK) Wilayah Al-Hasyimiyah (Daltim) dan Al-Khoiriyah Wilayah Az-Zainiyah (Dalbar) gelar wisuda secara serentak pada Selasa (14/03/2023) siang yang bertempat di Aula I Pesantren.

Turut hadir dalam acara K. Muhammad Al-Fayyadl, M.Phil sebagai muballigh, Ustaz Ahmad Saili, M.Pd selaku Kepala Madrasah Diniyah Nurul Jadid dan segenap walisantri dari seluruh wisudawati.

“Wisuda kali ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena pada tahun sebelumnya Lembaga Al-Khoiriyah dan LSK ini mengadakan wisuda masing-masing. Namun pada hari ini, wisudanya kami gabung,” papar Ketua Panitia.

Sementara itu, Kepala Madrasah Diniyah Ustaz Ahmad Saili, M.Pd beri ucapan selamat kepada wisudawati dalam sambutannya.

“Selamat kepada adik-adik sekalian yang sebentar lagi akan diwisuda. Mudah-mudahan wisuda ini menjadikan penyemangat, menjadikan motivasi kepada adik-adik sekalian untuk selalu belajar,” tuturnya.

“Besar harapan kami bahwa bagaimana wisuda ini bukan akhir dari sebuah cerita. Tapi wisuda ini adalah sebuah awal dari langkah kaki kita yang tegak menuju harapan dimasa mendatang yang lebih cerah,” Ustadz Saili menambahkan.

Wisuda ini, Kepala Madin melanjutkan, dilaksanakan dalam rangka menysukuri nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita bahwa kita telah sampai di kelas akhir dimana kita belajar. Namun bukan berarti kita berhenti belajar, tetapi hal ini menjadi momentum bagi kita untuk selalu memperbaiki dengan mengevaluasi diri dari apa yang telah kita dapatkan selama tiga tahun.

Selanjutnya, acara berlanjut dengan prosesi wisuda, sebelum dikukuhkan peserta wisuda melakukan demonstrasi wisuda dengan menjawab berbagai pertanyaan baik dari dewan asatidz maupun walisantri. Kemudian diteruskan dengan tausiyah penyampaian motivasi dari K. Muhammad Al-Fayyadl. Dalam penyampaiannya, beliau memberikan percikan api pemantik semangat dan motivasi baik kepada seluruh wisudawati dan walisantri agar tidak berbangga diri setelah diwisuda, karena hal ini merupakan gerbang awal, bukan gerbang akhir dari sebuah perjuangan. Sehingga wisudawati masih perlu untuk terus belajar, belajar dan belajar.

Acara diakhiri dengan pembacaan doa bersama.

 

 

(Humas Infokom)

Kukuhkan 83 Wisudawati PPIQ, Ny. Nur Diana Kholidah Ajak Wali Santri Turut Mengontrol Hafalan Putrinya.

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) putri lancarkan Wisuda yang ke XXIII pada hari Kamis (16/03/2023) malam. Pelaksanaan Wisuda ini berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wisuda ini sebagai bentuk momentum pengukuhan sekaligus bentuk apresiasi terhadap peserta didik PPIQ yang telah menuntaskan capaian belajar sesuai dengan program masing-masing. Pada tahun ini peserta didik PPIQ yang diwisuda terdapat sebanyak 83 orang wisudawati. 22 orang peserta wisudawati program Tahsinul Qiro’ah, 25 orang peserta wisudawati program Tahfidzul Qur’an dan 36 orang peserta wisudawati program Madrasatul Qur’an.

Turut hadir dalam acara KH. Muhammad Darwis selaku Muballigh, H. Rusdi Aziz selaku Wakil Direktur PPIQ Putra, Ny. Nur Diana kholidah S.Q M.Pd. (Wakil Kepala Pesantren), Ny. Rofiqiyatul Hasanah (Wakil Direktur PPIQ Putri), Ny. Umi Hani’ah (Wakil Bendahara), dan Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah (Direktur Klinik Az-Zainiyah) dan wali santri para wisudawati.

“Selamat bagi semua peserta wisuda Tahfidzul Qur’an, Tahsinul Qiro’ah dan Madrasatul Qur’an.

“Hal ini bukanlah akhir dari sebuah prestasi, tetapi ini adalah awal dari kalian semua untuk bisa melanjutkan ke jenjang berikutnya,” imbuh wakil direktur PPIQ Putri.

“Harapan kami, semoga apa yang telah kalian capai bisa bermanfaat dan barokah ilmunya,” tutur Ny. Rofiqiyatul Hasanah.

Sementara itu, wakil kepala pesantren Ny. Nur Diana Kholidah S.Q M.Pd., menyampaikan agar wali santri agar turut andil dalam menjaga terhadap kualitas hafalan-hafalan yang dimiliki oleh putrinya sebagai bentuk control dan kepeduliannya. Sedangkan untuk wisudawati tahsin, beliau berpesan agar tidak berhenti sampai disitu saja, akan tetapi bisa melanjutkan ke program tahfidznya.

Selanjutnya, Ny Nur Diana Kholidah juga menitipkan pesan untuk para asatidzah, mereka diminta untuk terus memberikan penguatan dan motivasi secara moral dan spiritual terhadap peserta didik PPIQ.

“Bagaimana caranya adek-adek ini sampai kepada tujuan akhirnya. Yaitu menjadi hamalatul qur’an, qoulan, fi’lan wa ‘amalan,” pungkas beliau

(Demonstrasi peserta wisuda PPIQ ke XXIII di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai sambutan, dilanjutkan dengan demonstrasi wisuda. Dalam sesi ini peserta wisuda diuji oleh keluarga pengasuh, dewan asatid, dan wali santri yang juga ingin menguji. Kemudian dilanjutkan dengan prosesi wisuda, mulai dari pengukuhan hingga pembacaan ikrar peserta wisuda.

Rangkaian acara berikutnya disusul dengan Mauidoh Hasanah, kemudian penobatan peserta terbaik dan bintang pelajar PPIQ baik dari wilayah Az-Zainiyah maupun Al-Hasyimiyah. Doa merupakan acara terakhir yang dipimpin oleh H. Rusdi Aziz.

 

(Humas Infokom)

SMANJ Gelar Wisuda IPS, Sekolah Apresiasi Peserta dengan 3 Kategori

nuruljadid.net – Siswi program IPS Unggulan SMA Nurul Jadid laksanakan acara Wisuda pada hari Jum’at (10/03/2023) pagi. Pelaksanan wisuda tersebut bertempat di Aula II Pesantren. Pada tahun ini, total peserta wisuda Program IPS Unggulan SMA Nurul Jadid putri ada sebanyak 25 peserta.

Pembina program IPS Ungguan, Bapak Juwaeni dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebuah perpisahan itu tidak akan selalu menyadihkan, karena ada waktu tertentu perpisahan juga menyenangkan.

“Sebenarnya perpisahan tidak selalu menyedihkan, karena juga ada kalanya perpisahan itu menyenangkan,” paparnya.

Mengingat pentingnya memahami potensi yang ada pada diri sendiri, bapak Juwaeni juga tidak bosan untuk selalu mengingatkan para siswa-siswinya dalam menggali potensi diri. Karena secara tidak langsung pemahaman terhadap potensi diri itu akan berdampak pada saat pemilihan program jurusan di dunia perkuliahan.

Karena kalau salah memilih, bisa menyebabkan kerugian, tidak semangat lagi dalam menjalani perkuliahan dan beragam contoh lainnya. Oleh karenanya, pembina berharap tidak ingin mendengar kata ‘yang penting kuliah’ lagi dari murid-muridnya.

“Saya berharap anda tidak hanya berkata yang penting kuliah,” tutur Bapak Juwaeni.

(Potret Bapak Juwaeni selaku Pembina Program Unggulan IPS SMANJ@ berdiri di podium ketika menyampaikan sambutan)

Di ujung sambutannya, pembina minta untuk menjaga nama baik pesantren dan sekolah.

“Tolong jaga nama baik Pesantren Nurul Jadid dan almamater sekolah SMANJ,” pungkasnya.

Sementara itu, sambutan Kepala Sekolah yang diwakili oleh Bapak Mustafa menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa menghadiri acara. Selain itu, beliau juga banyak memberikan bekal serta motivasi kepada calon wisudawan.

Setelah sambutan usai, acara dilanjutkan dengan prosesi wisudawan melalui pembacaan SK. Tak kalah menariknya, dalam prosesi wisuda sekolah memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan 3 kategori. Pertama, The Best Student yang berhasil diraih oleh ananda Nesya Arjumand Bahri. Kedua, Siswi Teladan yang didapatkan oleh Faradiba. Dan terakhir kategori Nilai Tertinggi yang berhasil direbut oleh Novita adelia Trisna Dewi.

Acara diakhiri dengan doa bersama agar lebih berkah. Selanjutnya wisudawan melakukan sesi foto bersama sebagai bentuk arsip kenang-kenangan semasa di bangku SMA.

(Humas Infokom)

Kembali Tatap Muka, UNUJA Luluskan 1.115 Wisudawan

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali melaksanakan wisuda Diploma-Sarjana-Magister secara tatap muka untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19 pada hari Sabtu (29/10) kemarin. Bertema ‘Bakti UNUJA untuk Peradaban Bangsa,’ pelaksanaan wisuda ini sekaligus menjadi puncak peringatan milad ke-5 atau 1 Lustrum UNUJA.

Perhelatan ini dilaksanakan serentak di multilokasi kampus UNUJA, Wisudawan bertempat di Aula I, dan Wisudawati di Aula II. Wisudawan Wisudawati juga di dampingi para orang tua maupun pendamping yang menyaksikan melalui videotron di Lapangan Ayaman.

(Terlihat Rektor Universias Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid. M.Ag. (kanan) dan Dekan Fakultas Agama Islam Dr. H. Ahmad Fawaid, M.Th.I (kiri) tengah melakukan prosesi wisuda)

Pada wisuda kali ini, terdapat sebanyak 1.115 Wisudawan Wisudawati jenjang Diploma, Sarjana, dan Magister dari 5 fakultas berbeda. Masing-masing 88 Wisudawan Wisudawati dari program Pascasarjana, 465 orang lulusan Fakultas Agama Islam, 313 orang lulusan Fakultas Teknik, 100 orang lulusan Fakultas Kesehatan, dan 149 orang lulusan Fakultas Sosial Humaniora.

Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag. mewakili seluruh Civitas Akademika Universitas Nurul Jadid dalam pidato sambutan menyampaikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati tahun akademik 2021/2022.

Dalam pidato Rektor UNUJA, disampaikan wisuda merupakan pengakuan akademik terhadap kompetensi yang telah diterima selama ini. “Dengan wisuda ini, para wisudawan dan wisudawati telah melalui suatu tahapan penting dari perjalanan kehidupan akademik,” ujar Rektor.

(Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag. sedang memberikan sambutan kepada seluruh Wisudawan Wisudawati)

Dalam upacara prosesi wisuda, juga dinobatkan Wisudawan Wisudawati terbaik Akademik, Non-Akademik, dan Pengurus Pesantren Terbaik. Wisudawan peraih IPK Terbaik diantaranya, Helmiyatus Sa’adah (Pascasarjana), Santi Laili Safitri (Fakultas Agama Islam), Husnul Hotimah (Fakultas Teknik), Sofiatul Widad (Fakultas Kesehatan), dan Saiful Islam (Fakultas Sosial Humaniora).

Sementara itu, Wisudawan terbaik Non-Akademik diantaranya, Badrus Zaman (Fakultas Agama Islam), Ahmad Wahyu Nor Khotim (Fakultas Teknik), Fauzan Abdullatif (Fakultas Kesehatan), Zulfikar Prayogi (Fakultas Sosial Humaniora), dan Wisudawan Pengurus Pesantren Terbaik adalah Ilham Akbar Safaruddin (Fakultas Agama Islam) dan Sulusiyah (Fakultas Agama Islam).

Wisuda ini menjadi momentum berharga dan kebanggaan, tidak hanya bagi para wisudawan, melainkan juga bagi para orang tua atau wali mahasiswa. Kelak, upacara wisuda yang kembali digelar secara luring dengan hadirnya orang tua/wali/pendamping akan menjadi catatan sejarah tersendiri bagi generasi di masa mendatang.

“Kami berharap semoga lulusan Universitas Nurul Jadid yang diwisuda saat ini mampu membaktikan diri dan bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara,” ungkap Rektor.

 

(Humas Infokom)

Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid Gelar Wisuda Akbar Perdana

nuruljadid.net – Lembaga Tamhidiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) putri sukses menggelar wisuda perdana pada Senin (25/07) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tema “Bermula dari Trilogi, Membangun Jati Diri Menjadi Insan Pengabdi’.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, wisuda Lembaga Tamhidiyah tahun ini merupakan wisuda kolaborasi antara lembaga Tamhidiyah wilayah Az-Zainiyah dan wilayah Al-Hasyimiyah.

Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid putri untuk pertama kalinya berhasil mengukuhkan 120 wisudawati, masing-masing 80 wisudawati dari wilayah Azzainiyah dan 40 lainnya dari wilayah Al-Hasyimiyah.

Lembaga Tamhidiyah merupakan lembaga khusus bagi para mahasiswi baru yang fokus mempelajari ilmu Al-Qur’an, Furudul ‘Ainiyah, Akhlaq dan Tauhid guna mencetak calon Muallimat dan Wali Asuh yang berkompeten dengan jiwa pengabdian tinggi.

(Potret prosesi pengukuhan wisudawati lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid oleh Direktur Ny. Muthmainnah Waqid di Aula 1 pesantren)

Direktur Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid putri Nyai Muthmainnah Waqid dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawati yang telah tuntas mengikuti test komprehensif sebagai prasyarat mengikuti wisuda.

“Semoga adek-adek santri mahasiswi yang telah diwisuda bisa mengamalkan ilmunya dengan baik saat menjadi muallimat dan wali asuh.” terang beliau.

Acara wisuda perdana ini relatif berjalan dengan lancar, prosesi uji publik yang menengangkan pun  berhasil dilewati oleh perwakilan para wisudawati.

(Potret penobatan wisudawati berprestasi pada acara Wisuda Akbar lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid di Aula 1 pesantren)

Mengutip mauidlah hasanah yang disampaikan oleh KH. Abdurrahman Wafi bahwasannya Lembaga Tamhidiyah harus mencetak mahasiswi-mahasiswi cerdas dan pandai berkomunikasi antar sesama. Beliau juga menyampaikan bahwasannya menjadi mahasiswi UNUJA harus memiliki rasa bangga bisa mengabdikan dirinya kepada pesantren.

Hal ini karena menjadi mahasiswi sekaligus merangkap menjadi wali asuh adalah sebuah amanah sekaligus anugerah yang tidak dirasakan oleh mahasiswi pada umumnya.

“Mahasiswi UNUJA harus cerdas, kalau nggak cerdas bukan mahasiswi UNUJA,” dawuh putra Alm. KH. Hasan Abdul Wafi tersebut.

(Potret prosesi pengukuhan para wisudawati pada acara Wisuda Akbar Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid di Aula 1 pesantren)

Tercatat sebanyak tujuh peserta yang diuji public, kemudian acara disusul dengan Penobatan wisudawati terbaik, teladan, sekaligus bintang kelas turut memeriahkan acara wisuda tersebut.

Ayu Silaban selaku peserta mengaku bahwa wisuda tamhidiyah kali ini sangat mengesankan. “Wisuda kali ini sangat berkesan, semoga ilmu yang kami dapatkan bisa bermanfaat dan kami amalkan dengan baik. Karena kami akan menjadi pengurus dan wali asuh, mohon doanya ya,” ucap santriwati yang berasal dari Medan Sumatera Utara tersebut kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Wisuda Perdana I’dadiyah Luluskan Ratusan Santri dengan Standard Kompetensi FA

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid dibawah pimpinan KH. Fahmi Abdul Haq Zaini menggelar acara Wisuda Perdana. Wisuda ini digelar setelah santri idadiyah tuntas mengikuti Ujian FA Triwulan ketiga. Kegiatan ini bertempat di Aula 1 pondok pesantren dan dihadiri oleh Kepala Biro Kepesantrenan, Kepala Biro Pendidikan mewakili pengasuh K. Moh. Imdad Robbani, Kabid Tarbiyah Wa Ta’lim Misbahul Munir Ratib, Sekretaris Biktren Rahmat Toyyib, Kabid Pedan semua murid Idadiyah.

Terdapat 229 santri idadiyah yang lulus, 150 tingkat SLTP dan 79 tingkat SLTA yang lulus dan berhasil diwisuda perdana tahun ini. “tidak semuanya lulus, dari 300-an santri idadiyah, hanya 150 santri tingkat SLTP dan 79 santri tingkat SLTA yang diwisuda, terdapat 69 santri tingkat SLTP dab 14 santri tingkat SLTA yang belum tuntas,” ungkap Kabid Tarbiyah wa Ta’lim ust. Misbahul Munir Ratib.

(Santri Wisudawan Asrama Idadiyah Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pesantren)

“Tapi yang tidak tuntas ini juga patut bersyukur karena Allah menyayangi anda untuk tetap bersama dengan muallimin, makanya terus bersemangat saja, insyaallah menjadi orang baik,”imbuhnya.

Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Idadiyah ini merupakan program persiapan untuk santri dan sebagai fondasi penting dalam belajar (tholabul ilmi) mencari ilmu di pesantren.

“I’dadiyah itu artinya bersiap atau dikader untuk menghadapi sesuatu yaitu siap belajar dan mondok karena ini merupakan sunnah para kiai kita ketika di pesantren,” tutur kiai Imdad.

(Kepala Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ tengah mengalungkan gordo kepada wisudawan di Aula 1 Pesantren)

Dalam kesempatan ini Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ berkenan mengalungkan Gordon kepada para wisudawan. Di samping itu, dalam sambutannya, Kiai Fahmi menyampaikan rasa syukurnya dan mengapresiasi kerja keras para wisudawan terbaik dengan beasiswa.

“sebagai apresiasi terhadap pencapaian santri idadiyah, kami Biro Kepesantrenan memberikan beasiswa kepada wisudawan terbaik dan teladan masing-masing 1 juta rupiah, 250 ribu dalam bentuk cash dan 750 ribu lagi beasiswa pendidikan,” ungkap kiai Fahmi dalam rangka memotivasi santri lainnya agar terus semangat belajar di pondok.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ  didampingi Kepala Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Imdad Rabbani setelah memberikan penghargaan kepada wisudawan terbaik)

Kiai Fahmi berharap agar upaya ini terus dijaga, dilestarikan dan terus ditingkatkan. “Tradisi baik ini perlu kita apreasiasi, kita jaga dan lestarikan serta ditingkatkan agar ke depan lebih baik lagi,” tambahnya dalam sambutan singkat ketika penobatan wisudawan terbaik.

 

(Humas Infokom)

 

Wisuda TPQ dan MI Nurul Mun’im Cetak Lulusan Unggul dan Berakhlak

nuruljadid.net – Taman Pendidikan al-Qur’an dan Madrasah Ibtidaiyah Nurul Mun’im (MINM) menggelar Wisuda Kelas Akhir pada Minggu (29/05) malam. Acara yang berlangsung di Aula SMA Nurul Jadid ini digelar secara meriah dan dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan (GTK) MI Nurul Mun’im bersama para orang tua wisadawan-wisudawati.

(Kepala MI Nurul Mun’im K. Miftahul Arifin saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Kepala MI Nurul Mun’im K. Miftahul Arifin dalam sambutannya menyampaikan bahwa pagelaran Wisuda TPQ dan MI Nurul Mun’im tahun 2021-2022 ini merupakan kali pertama diadakan setelah dua tahun absen disebabkan tingginya kasus covid-19 di Indonesia.

“Alhamdulillah setelah sekian lama kita tidak diperkenankan mengadakan acara seperti ini, dan sekarang ini merupakan kali pertama kami mengadakan acara wisuda lagi. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus yang telah turut mensukseskan dan memeriahkan acara ini,” tutur beliau.

Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani menyampaikan harapannya kepada MI Nurul Mu

(Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadidi K. Moh. Imdad Robbani saat memberikan sambutan pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

n’im agar terlibat dalam pelaksanaan program integrasi Kurikulum Pendidikan Pesantren yang saat ini masih dalam proses perumusan.

“Integrasi Kurikulum Pendidikan Pesantren ini memiliki tujuan untuk mengintegrasikan pendidikan di pesantren bukan hanya secara vertikal tetapi juga secara horizontal,” jelas beliau.

Menyoal acara, beberapa penampilan disuguhkan oleh siswa kelas 1-5 MI menambah kemeriahan perhelatan wisuda kelas malam itu. Ada penampilan pencak silat, pramuka semaphore, pembacaan aqidatul awam, dan beberapa penampilan seni lainnya.

(Potrait wisudawan dan wisudawati TPQ pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Guru MI Nurul Mun’im sekaligus ketua panitia wisuda Syukron Wahyudi mengaku bahwasannya prosesi wisuda telah ditata dengan baik. Sehingga, banyak orang tua yang menikmati kemeriahan acara wisuda itu.

“Penampilan anak-anak sudah cukup memuaskan, ini berkat kerja keras mereka semua karena dengan giat melakukan latihan persiapan beberapa hari sebelum menghadapi prosesi wisuda,” jelas Syukron Wahyudi

Sebelum memasuki acara inti prosesi wisuda, terdapat beberapa rangkaian acara yang menambah iklim euforia diantaranya penobatan wisudawan terbaik, demonstrasi peserta didik kelas akhir tahfidz juz 30, juz 1, dan nadzom imriti.

(Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl saat memberikan mauidhoh hasanah pada acara Wisuda TPQ dan MINM tahun 2022 di Aula SMA Nurul Jadid)

Acara juga diisi dengan mauidhotul hasanah oleh K. Muhammad Al-Fayyadl, beliau menyampaikan pesan-pesan edukatif, beliau juga mengutip dawuh Sayyidina Ali khususnya hal berkaitan dengan parenting kepada seluruh orang tua wisudawan dan wisudawati yang hadir.

Seluruh hadirin menyimak dan memperhatikan mauidhoh hasanah dengan seksama dan antusisas.

Usai mauidhoh hasanah, acara dilanjutkan dengan prosesi wisuda siswa kelas akhir MI Nurul Mun’im. Wisuda berakhir pukul 22.00 WIB, para wisudawan dan wisudawati beserta seluruh hadirin dan undangan segera meninggalkan tempat karena memang waktu cukup larut.

 

 

(Humas Infokom)

LIP SMP Nurul Jadid Wisuda Purna Didik Sekaligus Lantik Pengurus ILO Masa Bakti 2022-2023

nuruljadid.net – Language Intensive Program of SMPNJ (LIPS) kembali menggelar wisuda purna didik kelas akhir tahun ajaran 2021-2022 secara hybrid. Prosesi wisuda bertempat di aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid dan live streaming di laman youtube LIP SMP Nurul Jadid. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Senin (28/03) pagi untuk putri dan Selasa (29/03/2022) pagi untuk putra.

Sebanyak 70 peserta purna siswa yang diwisudah, 26 wisudawan dan 44 wisudawati. Mereka adalah peserta didik program khusus LIPS bahasa Inggris dan Bahasa Arab.

(Prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pengurus ILO LIP SMP Nurul Jadid masa bakti 2022-2023)

Sebelum prosesi wisuda dimulai, acara diawali dengan pelantikan pengurus International Language Organisation (ILO) masa bakti 2022-2023. ILO merupakan organisasi siswa asrama LIPS yang menghandel seluruh kegiatan kesiswaan dan pengembangan keterampilan bahasa di asrama.

Pada acara pelantikan seluruh pengurus disematkan secara resmi dan diikrar. Sebanyak 46 anggota pengurus putri dan 33 pengurus putra yang dilantik pada kesempatan itu. Masih dalam rangkaian pelantikan yaitu serah terima jabatan (Sertijab) secara simbolis dari ketua demisioner ke ketua terpilih yang disahkan langsung oleh Kepala SMP Nurul Jadid bapak Drs. Raharjo.

(Ketua panitia wisuda ustaz Badrus Zaman saat memberikan sambutan)

Ketua panitia Ustaz Badrus Zaman menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang berkenan menghadiri acara wisuda hari itu juga mengapresiasi panitia yang telah berupaya keras menyukseskan hingga terealisasinya kegiatan wisuda dan pelantikan ILO dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid untuk memfasilitasi orang tua dan alumni yang hendak mengikuti prosesi acara meskipun secara daring disebabkan kondisi yang belum memungkinkan.

(Prosesi penyematan para wisudawan oleh pimpinan SMP Nurul Jadid pada acara wisuda purna didik kelas akhir SMP Nurul Jadid)

Bapak Muhammad Ridwan, S.Pd selaku koordinator LIPS dalam sambutannya beliau menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi kepada seluruh wisudawan atas raihan prestasi yang berhasil ditorehkan selama periode 2021-2022. Bahkan peserta didik LIPS berhasil meraih juara umum di tingkat nasional.

“di bulan Maret ini telah menorehkan banyak prestasi di tingkat nasional bahkan yang terakhir berhasil menjadi juara umum tingkat nasional, semoga adik kelasnya peserta didik kelas 7 dan 8 dapat mempertahankan bahkan lebih baik ke depennya,” ungkap bapak Ridwan dengan bangga dan rasa syukur.

(Prosesi penyematan para wisudawan oleh pimpinan SMP Nurul Jadid pada acara wisuda purna didik kelas akhir SMP Nurul Jadid)

Pada acara wisuda, setiap wisudawan dipanggil ke atas pentas untuk dikukuhkan oleh pimpinan SMP Nurul Jadid sebagai bentuk apresiasi ketuntasan belajar selama tiga tahun. Wisudawan juga membacakan ikrar wisudawan bersama-sama yang dipimpin oleh salah satu perwakilan wisudwan di atas pentas.

(Pembacaan ikrar wisudawan pada acara Wisuda Purna Didik Kelas Akhir SMP Nurul Jadid paiton)

Usai prosesi wisuda, dinobatkan para wisudawan dan wisudawati berprestasi dengan beberapa kategori sebagai berikut:

Wilayah putri:

  1. Kategori prestasi non-akademik putri diraih oleh Cheril Aurelia Aghata, Robiatul Adawiyah, Zaidatul Imaniyah, Amelia Indriani, Siti Nur Aeni, Kamelia Anaimah Maksum, Mahrezia Labidi MB, A Viandika, Atiqotul Maula, Fathiya Zahra, dan Elfira Putri Joenata.
  2. Kategori TA terbaik untuk bahasa Arab diraih oleh Robiatul Adawiyah sedangkan bahasa inggris diraih oleh Mahrezia Labidi MB.
  3. Kategori wisudawati terbaik bahasa Arab atas nama Zaidatul Imaniyah dan bahasa Inggris atas nama Ratu Nabila Asri.

    (Pemberian penghargaan kepada wisudawati terbaik pada acara Wisuda Purna Didik Kelas Akhir SMP Nurul Jadid Paiton)

Wilayah putra:

 

  1. Kategori prestasi non-akademik putra diraih oleh Surya Adam Arief Muhammad, Ahmad Nauval Zaki Azizi, Fadil Dwi Prasetyo dan Gusti Ainul Yakin, M. Nazrul Aziz, M. Faizil Ilmi, Muhammad Rafi Dzulkarnain, Balqis Taufiq Mubarak.
  2. Kategori TA terbaik bahasa Arab diraih oleh Muhammad Nazrul Aziz, untuk bahasa Inggris diraih oleh Ahmad Maulana Firdaus Al-Farisi.
  3. Kategori Wisudawan terbaik bahasa Arab diraih oleh Gusti Ainul Yaqin dan untuk bahasa Inggris diraih oleh Fadil Dwi Prasetyo.

(Pemberian penghargaan kepada wisudawan terbaik pada acara Wisuda Purna Didik Kelas Akhir SMP Nurul Jadid Paiton)

Di penghujung acara, kepala SMP Nurul Jadid bapak Drs. Raharjo menyampaikan rasa syukur, ucapan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya atas anugerah dan berkah yang diberikan Allah SWT atas terselenggaranya wisudawa serta pencapaian prestasi LIPS dan semoga terus istiqomah berprestasi dan rendah hati serta ilmunya bermanfaat bagi agama, bangsa dan negara. Acara pun ditutui dengan doa yang dipimpin oleh bapak Muhaammad Jupri selaku waka. Humas.

 

 

(Humas Infokom)

Di Usia Remaja ke-17, SMK Nurul Jadid Gelar Tasyakuran Sekaligus Lepas Kenang Kelas Akhir

nuruljadid.net – Tahun 2022 SMK Nurul Jadid berusia tepat 17 tahun. Di usia remajanya, SMK Nurul Jadid menggelar miladnya dengan tasyakuran sekaligus lepas kenang kelas akhir. Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan. Hanya saja dua tahun terakhir tidak terlaksana disebabkan pandemi covid -19. Milad ke-17 SMK Nurul Jadid dihelat pada Minggu,(27/03) pagi di halaman sekolah.

(Tamu undangan Milad ke-17 SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo  dan Lepas Kenang Kelas Akhir)

Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd., Kepala Madrasah Diniyah Ahmad Saili Aswi, S.H.I., Kabid. Kurikulum dan Penjamin Mutu H. Foni Yusanda, S.P. Kepala kampus PJB Academy Sunarto, S.H, Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd beserta tamu undangan dan dewan guru serta karyawan.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh pembawa acara dan dilanjutkan pembacaan ayat suci al-qur’an oleh siswa kelas XI TPTL Moh. Ihsan Rahmatullah.

(Kepala Sekolah Moh. Arief Hariyanto saat menyampaikan sambutan pada Milad ke-17 SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo  dan Lepas Kenang Kelas Akhir)

Dalam sambutannya kepala sekolah menyampaikan banyak terima kasih kepada para tamu undangan simpatisan yang telah hadir pada acara tersebut serta kepada panitia Enjava kerja kerasnya sehingga terlaksananya kegiatan milad ini.

Beliau juga menyampaikan “Lembaga SMK Nurul Jadid dari tahun 2005 hingga sekarang telah meluluskan ribuan peserta didik yang inshaallah sudah sukses semua” ujarnya. Kepala sekolah juga menyampaikan harapannya “semoga ilmu yang telah didapatkan bisa bermanfaat dan yang utama berbakti kepada kedua orang tua” lanjutnya.

Kegiatan Milad ini juga sebagai media penyambung tali silaturohim antar guru dan karyawan SMK Nurul Jadid juga dengan sekolah mitra dan pimpinan lembaga di lingkungan pesantren. “Dengan upaya ini kita bisa menjalin silaturrahmi antara satu dengan yang lainnya, mengingat masa lalu yang sudah kita lewati sampai ke depan menuju SMK Jaya” imbuhnya.

(Sekretaris Pesantren ketika menyampaikan sambutannya pada Milad ke-17 SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo  dan Lepas Kenang Kelas Akhir)

Turut memberikan sambutan, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd. Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada lembaga SMK Nurul Jadid yang telah sampai pada hari milad yang ke-17. “Selamat kepada SMK Nurul Jadid yang hari ini berulang tahun ke-17” ucapnya.

Tidak hanya itu beliau juga memberikan apresiasi kepada SMKNJ karena di umur yang masih muda ini bisa meraih prestasi sehingga bisa diakui oleh pemerintah sehingga bisa mengimbangi sekolah negeri di luar. Prestasi ini didapat karena pimpinan serta simpatisan SMK Nurul Jadid sangat luar biasa sehingga mereka layak diberikan apresiasi.

Acara kemudian dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng secara simbolis yang diwakili oleh kepala sekolah Moh. Arief Hariyanto, M.Pd, didampingi Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd dan Kabid. Kurikulum dan Penjamin Mutu H. Foni Yusanda, S.P.

Pemotongan nasi tumpeng dipersilahkan kepada bapak H. Foni Yusanda yang juga merupakan eks kepala SMK Nurul Jadid H. Foni Yusanda, S.P. dan diberikan kepada kepala SMKNJ Moh. Arief Hariyanto, M.Pd yang disaksikan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, M.Pd.

(Kabid. Kurikulum dan Penjamin Muta Biro Pedidikan H. Foni Yusanda, SP tengah memberikan tausyiah pada Milad ke-17 SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo  dan Lepas Kenang Kelas Akhir)

Tasyakuran diisi dengan pembacaan tahlil yang dipimpin oleh Kepala Madrasah Diniyah Nurul Jadid ustaz Ahmad Saili Aswi, S.H.I. yang disusul dengan tausyiah dalam rangka refleksi perjalanan SMKNJ dari awal berdiri oleh kepala sekolah pertama yang saat ini menjabat Kabid. Kurikulum dan Penjamin Mutu Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak H. Foni Yusanda, SP.

Foni Yusanda mengawali dengan ucapan selamat milad ke-17 kepada SMK Nurul Jadid dan do’a supaya SMKNJ tambah jaya serta selalu berdampak positif mencetak kader santri yang berprestasi serta berakhlakul karimah.

(Tim Hadrah SMKNJ Ummul Hayat memimpin pembacaan sholawat nabi pada Milad ke-17 SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo  dan Lepas Kenang Kelas Akhir)

Acara ditutup dengan pembacaan maulid nabi yang dipimpin oleh kelompok hadrah banjari Ummul Hayat SMK Nurul Jadid. Mereka tampil memukau dan syahdu dengan suara merdu mendayu-dayu yang berhasil menghipnotis penonton seketika.

Usai pembacaan sholawat, acara seremonial dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh guru agama SMKNJ bapak Fathorrozi, M.Pd.

Setelah tamu VIP beserta pimpinan SMKNJ dipersilahkan ke ruang ramah tamah, acara dilanjutkan dengan agenda kedua yakni prosesi wisuda peserta didik kelas akhir dengan pembacaan SK. Kelulusan kelas akhir oleh Waka. Kurikulum bapak Moh. Zuhri, S.Kom dan pemberian tanda kelulusan kepada siswa kelas akhir yang dinyatakan lulus.

(Penyematan Kelas Akhir pada acara Wisuda Lepas Kenang Kelas Akhir SMK Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Wisudawan terbaik putra dengan nilai tertinggi diraih oleh siswa program keahlian TPTL atas nama Ricardo Fawwaz Farello putra dari bapak Badrus Rohim M. asal Pasuruan. Sedangan wisudawati dengan nilai tertinggi putri diperoleh oleh Haninah Nafi’iyah putri dari bapak Musleh asal Jember.

Acara lepas kenang diakhiri penyampaian pesan dan kesan dari perwakilan guru yang disampaikan oleh Rahmad Hidatullah, S.Kom dan perwakilan siswa disampaikan oleh Abdullah Yaqin program kehalian TKJ.

Seluruh rangkaian acara berakhir setelah penampilan seni kelas akhir dan pembacaan surah al-ashr.

 

(Humas Infokom)

Selamat! Ma’had Aly Nurul Jadid Sukses Wisuda Puluhan Kader Ahli Fiqh ke-VIII

nuruljadid.net – Ma’had Aly Nurul Jadid kembali mewisuda mahasantrinya yang telah menuntaskan jenjang pedidikan khusus konsentrasi ilmu fiqh ke VIII. Kegiatan wisuda kali ini dilaksanakan secara hybrid dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Wisuda ini digelar selama dua hari, mulai hari Sabtu sampai dengan Minggu, 27-28 Maret 2022 bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sebanyak 82 mahasantri putra dan putri Ma’had Aly Nurul Jadid yang diwisuda. Mereka dari berbagai program, untuk takhassus Mahad Aly 11 mahasantri putra dan 14 mahasantri putri, program Idadiyah 11 mahasantri putra dan 12 mahasantri putri. Sedangkan, untuk program Tamhidiyah sebanyak 20 mahasantri putra dan 15 mahasantri putri.

(Peserta wisudawan Ma’had Aly Nurul Jadid pada acara wisuda ke-8 Ma’had Aly Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Peserta Wisuda Ma’had Aly ke-VIII ini merupakan mahasantri yang telah lulus ujian tahap satu maupun tahap dua dan dinyatakan layak untuk mengikuti wisuda tahun ini. Mereka merupakan santri tingkat Marhalah Tamhidiyah, Marhalah I’dadiyah, dan Marhalah Ma’had Aly. Turut hadir  sebagai peserta pada wisuda tahun ini ialah Orang Tua atau Wali dari santri dan mahasantri yang sedang menjalani prosesi wisuda.

Menyoal acara, prosesi Wisuda Ma’had Aly ke-VIII ini memiliki dua rangkaian kegiatan berbeda, pertama sesi demonstrasi yang digelar pada Sabtu, 26 Maret 2022. Pada sesi ini, setiap peserta wisuda wajib melakukan demonstrasi terkait materi yang telah dituntaskan disetiap program marhalahnya. Turut hadir sebagai penguji, tim penguji nubdatul bayan dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Bata Bata, Pamekasan, Madura.

(Orasi Ilmiah dari Dr. KH. Abdul A’ka Basir pada acara Wisuda ke-8 Ma’had Aly Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Sesi kedua merupakan pengukuhan Wisudawan dan Wisudawati Ma’had Aly yang dilaksanakan pada Minggu, 27 Maret 2022. Terdapat beberapa rentetan kegiatan menarik di sesi kedua ini, selain pengukuhan, juga terdapat penobatan peserta wisuda terbaik, tugas akhir terbaik, dan wisudawan atau wisudawati terbaik di setiap marhalah, hingga sambutan oleh pengasuh dan Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid yang menyentuh dan mengandung pesan-pesan bermakna. Wisuda ini juga dimeriahkan dengan kegiatan orasi ilmiah yang diisi oleh Prof. Dr. KH. Abdul A’la Basir.

Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan bahwa substansi wisuda Ma’had Aly yang telah diadakan sebanyak delapan kali ini tidak hanya bernilai sebagai pengukuhan, akan tetapi juga merupakan ungkapan syukur kepada Allah SWT. atas keberhasilan Ma’had Aly dalam mendidik mahasantri dan santri-santrinya hingga berhasil belajar menuntaskan materi kurikulum yang telah ditetapkan.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah pada acara Wisuda ke-8 Ma’had Aly Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Dalam kesempatan ini, saya juga ingin mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan Wisudawati yang telah menuntaskan studinya, bahwa ini merupakan suatu anugerah besar yang Allah berikan dan harus kita syukuri, sebab insyaallah kalau kita mensyukuri nikmat Allah, insyaallah nikmat itu tidak akan dicabut oleh Allah, melainkan ditambah,” dawuh beliau.

Beliau menambahi, harapannya seluruh mahasantri yang sudah diwisuda, selain tetap bersyukur atas anugerah yang Allah berikan, juga jangan sampai berhenti untuk belajar dan belajar.

“Karena dalam Islam itu, belajar tidak berhenti sampai kawin saja, jadi Utlubul Ilma Minal Mahdi Ilal Lahdi itu sampai liang kubur, bukan sampai kawin. Meskipun nanti belajarnya tidak di lembaga formal, tapi belajar itu bisa dimana saja. Ada ungkapan, akan ada tempat belajar kalau kita belajar,” imbuh beliau saat menyampaikan sambutan di depan seluruh peserta wisuda.

Pada sambutan kedua, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Fayyadl menyampaikan be

(Sambutan Mudir Kiai Muhammad Fayyadl pada acara Wisuda ke-8 Ma’had Aly Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

berapa program dan kebijakan terbaru Ma’had Aly Nurul Jadid dalam menopang kurikulum pembelajaran santri dan mahasantri Ma’had Aly Nurul Jadid. Tak lupa, beliau juga menyampaikan pesan yang sering disampaikan oleh Alm. KH. Moh. Romzi Al-Amiri Mannan kepada santri dan mahasantri.

(Pengukuhan wisudawati oleh Ny. Hj. Latifah Wafi pada acara Wisuda ke-8 Ma’had Aly Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Beliau sering berpesan kepada santri maupun mahasantri bahwa betapa pentingnya berkhidmah, pentingnya memberikan manfaat yang sebesar-besarnya, dan beliau juga sangat mengingninkan agar para mahasantri dan juga santri menjadi orang-orang yang punya mental seperti para ulama’ dan para masyayikh, semoga harapan ini bisa tercapai, Aamiin,” pungkas beliau.

(Pemberian penghargaan kepada wisudawan terbaik oleh Gus Tomi pada acara Wisuda ke-8 Ma’had Aly Nurul Jadid di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

 

(Humas Infokom)

Sebelum Wisuda, Ma’had Aly Nurul Jadid Uji Mahasantri Lewat Demonstrasi Kitab Kuning

nuruljadid.net – Sebelum digelarnya wisuda ke-8 Mahad Aly Nurul Jadid menyelenggarakan demonstrasi Kitab Kuning sebagai evaluasi untuk peningkatan pembelajaran yang ada. Kegiatan demonstrasi ini bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid  Sabtu (26/03) malam lalu.

Pada acara tersebut perwakilan tim nubdatul bayan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan Madura ustaz Nur Kholis. Beliau menyampaikan permohonan maaf karena datang terlambat dari waktu yang telah ditetapkan.

“Meski kedatangan kami tidak sesuai jadwal yang seharusnya tiba siang hari untuk menguji para calon wisudawan dan wisudawati namun dikarenakan kendala teknis, maka kami mohon maaf harus terlambat sehingga tidak sempat menguji langsung dan akhirnya diwakilkan oleh para musyrif internal Mahad Aly Nurul Jadid sendiri, tapi insyaallah meski tidak sempurna namun saya yakin sudah mendekati sempurna,” terang ustaz Nur Kholis.

(Ustaz Nur Kholis salah satu tim nubdatul bayan Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan memberikan sambutan pada acara demonstrasi kitab kuning Ma’had Aly Nurul Jadid)

Dalam sambutannya ustaz Nur Kholis juga menyampaikan pentingnya belajar dan menguasai kitab kuning dewasa ini. “Akhir-akhir ini banyak para ulama yang wafat, tanda ilmu sudah mulai ditarik oleh Allah, sehingga kita tidak boleh larut dalam kesedihan melainkan semakin semangat memacu diri untuk belajar menggali ilmu lebih banyak demi kelestarian warisan ilmu ulama terdahulu,” pungkas beliau.

Hadir pada kegiatan tersebut KH. Muhammad Makki Maimun Wafi, Mudir Mahad Aly Nurul Jadid Kiai Muhammad Al-Fayyadl, pemangku wilayah Al-Latifiah Ny. Hj. Latifah Wafi dan seluruh musyrif dan musyrifah Mahad Aly Nurul Jadid.

Wisudawan atau wisudawati dinyatakan lulus setelah selesai tes kelayakan di setiap marhalahnya masing-masing.

(Tim penguji demonstrasi kitab kuning calon wisudawan dan wisudawati Ma’had Aly Nurul Jadid tengah memandu jalannya demonstrasi)

Program Tamhidiyah adalah pendidikan tahap dasar yang menitikberatkan kelancaran membaca kitab kuning dalam kurun waktu 8 bulan. Fokus pembelajarannya dengan metode cepat baca kitab dan 4 bulan berikutnya praktik membaca kitab Fathul Qorib.

Untuk program Idadiyah yang merupakan pendidikan tahap pengembangan dalam memahami kitab kuning dan fan ilmu lainnya,. Program ini ditempuh selama jangka waktu 8 bulan. 6 bulan memahami kitab Fathul Mu’in dan 2 bulan memahami kitab ilmu Faroid beserta praktiknya.

Sedangkan program takhossus Mahad Aly adalah program marhalah ula yang setara dengan S1. Dalam ruang lingkup ini, mahasantri diharuskan menyelesaikan beberapa fan ilmu mulai dari ilmu Mantiq, Balaghah, Kaidah Fiqh dan Ushul Fiqh yang ditempuh selama 3 tahun.

(Peserta calon wisudawati sedang diuji pada sesi demonstrasi kitab kuning oleh tim penguji dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata Pamekasan Madura)

Sebagai wujud praktik atas pelajaran yang telah diajarkan, maka dilaksanakanlah bakti mahasantri yang dilanjutkan pengabdian praktik kerja masyarakat dan diakhiri penulisan tugas akhir baik dengan format Bahtsul Ilmi, Syarhul Mutun, Ta’liqul Kutub, Ta’liful Adhimah, dan Terjemah Pegon.

Demonstrasi kitab kuning sebagai wujud evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Untuk teknisnya, kelompok program Tamhidiyah diberi waktu 7 menit, program I’dadiyah 12 menit, dan Mahad Aly Marhalah Ula 10 menit.

Masing-masing perwakilan kelompok diminta membaca kitab kuning dan menjelaskan kaidah nahwu -shorrof berikut dengan dalilnya serta wajib menjawab pertanyaan secara ilmiah dari tim penguji di depan pimpinan Ma’had Aly Nurul Jadid serta seluruh wali mahasantri.

Di samping demonstrasi, kegiatan tersebut juga merupakan peresmian pelepasan guru tugas Mahad Aly Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)