Language Week: Diluar Kompetisi Kita Keluarga, Dalam Kompetisi kita Musuh
nuruljadid.net – Malam ini (24/01) adalah malam terakhir untuk kegiatan tahunan yang dikemas dalam sebuah nama kegiatan Pekan Bahasa. Ajang kompetisi ini diadakan oleh LPBA guna untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan peserta didik (inggris dan arab) dalam menguasai berbahasa asing diberbagai bidang. Kompetisi ini diikuti oleh 8 kamar yang masing masing berasal dari kebahasaan yang berbeda, (4 kamar inggris dan 4 kamar arab). Mereka (penghuni kamar) bersaing memenangkan 13 lomba dan mengumpulkan poin sebanyak banyaknya demi menyelamatkan kamar mereka dari sebuah “kutukan”.
Kutukan tersebut bernama “The Worst” dalam terjemahan kedalam bahasa ibu memiliki makna “terburuk”. Bagi kamar mereka yang kalah dalam kompetisi ini, maka nama baik kamar beserta penghuninya menjadi taruhan, pasalnya, mereka (penghuni kamar terburuk) akan mendapatkan sedikit “Tekanan Mental” dari penghuni kamar lainnya. Yang dimaksud dengan tekanan mental adalah mereka akan mendapatkan sedikit gojlokan dari penghuni kamar lainnya.
“Mereka (penghuni kamar) yang kalah atau terburuk dalam kompetisi tahunan ini akan mendapatkan sedikit tekanan mental, namun tak berarti adanya kekerasan didalamnya. Tekanan mental itu misalnya berupa gojlokan yang sedikit pedas” ujar salah satu pengurus LPBA dengan sedikit tertawa.
Gojlokan tersebut ternyata memiliki maksud yang tersirat didalamnya, maksudnya adalah agar mereka (The Worst) memiliki semangat dan motivasi yang lebih tinggi lagi untuk belajar dan meraih prestasi diluar kompetisi ini sehingga “kutukan” tersebut tidak bertahan lama. Tak hanya itu, mereka juga akan mendapatkan sebuah Punishment/hukuman yang akan diberikan oleh pihak lembaga kepada mereka. Hukuman tersebut berupa hukuman yang mendidik.
Oleh karenanya, persaingan antar kamar sangatlah sengit. Terkadang terjadi “adu mulut” diantara beberapa penghuni kamar. Hal ini bukan menjadi sebuah hal yang baru bagi LPBA, namun hal ini sudah mendarah daging. Sehingga dengan adanya persaingan yang ketat ini maka mucullah sebuah motto “Diluar Kompetisi Kita Keluarga, Dalam Kompetisi kita Musuh”. Motto ini terinspirasi melihat kondisi panas yang terjadi pada kompetisi ini.
Malam ini adalah malam terakhir para peserta didik LPBA mengikuti ajang bergengsi se LPBA. Perlombaan malam ini adalah Drama Bahasa Arab.
“Lomba ini merupakan lomba terakhir sekaligus penutup dari kegiatan Pekan Bahasa 2017” ujar salah satu panitia pelaksana.
Sorak sorai dari penonton membuat lomba drama ini semakin menarik ditonton. Drama tersebut terkadang membuat para audience tertawa lepas melihat penampilan mereka baik dari tatanan bahasa dan pewatakan dari masing masing aktor.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!