Pos

LPPK UNUJA Gandeng HIPMI Kabupaten Probolinggo dirikan Sekolah Kewirausahaan

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan HIPMI Kabupaten Probolinggo (31/08) yang sebelumnya telah menjalin Kerjasama formal melalui Memorandum of Understanding (MoU). Penandatangan ini bersamaan dengan Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Penguasaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Probolinggo menggelar Vaksinasi Gratis untuk masyarakat umum bertempat di Kampoeng Kita Hotel dan Resto Jalan Argopuro Raya Condong Bremi, Gading, Probolinggo, Jawa Timur.

(Penyerahan cinderamata dari Ketua BPC. HIPMI Kabupaten Probolinggo Galih Teguh Wahono ke Ketua LPPK Unuja Moh. Jasri, M.Kom)

Penandatanganan dilakukan langsung antara ketua LPPK Moh. Jasri, M.Kom dengan Ketua Umum BPC. HIPMI Kabupaten Probolinggo Galih Teguh Wahono. Seluruh pengurus BPC. HIPMI Kabupaten Probolinggo turut hadir dan beberapa perwakilan dari BPD. HIMPI Jawa Timur.

Pada sambutannya perwakilan pengurus BPD. HIPMI Jatim Mas Edra Brahmantya Susilo mengatakan bahwa MoU harus ditindaklanjuti dengan kesepatakan kedua belah pihak untuk aturan pelaksanaan teknis. “Dalam MoU harus ada tindaklanjut pelaksanaannya dengan Menyusun kesepakatan bersama untuk mengatur teknisnya di lapangan” ungkap Edra.

Kepala LPPK Unuja juga menegaskan bahwa acara MoA antara LPPK dengan HIPMI Kabupaten Probolinggo ini merupakan bentuk tindak lanjut MoU antara kedua organisasi beberapa tahun lalu.

MoA yang digagas adalah sekolah kewirausahaan bagi mahasiswa Unuja dalam membekali para mahasiswa untuk menjadi entrepreneur dan harapannya kedepan hasil dari Kerjasama ini dapat membuka lapangan kerja baru untuk pemuda dan masyarakat Probolinggo.

(Pengurus HIPMI Kabupaten Probolinggo ramah tamah bersama perwakilan LPPK Unuja)

Setelah acara seremonial usai, dilanjutkan dengan vaksinasi. Kegiatan berlangsung lancar dan antusiasme masyarakat cukup baik. Peserta vaksinasi yang hadir sekitar 350 orang lebih dari berbagai unsur.

(HUMAS | INFOKOM)

Selamat, Unuja Kampus Pesantren Dapat Sertifikasi ISO

nuruljadid.net- Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kampus pesantren pertama yang mendapatkan sertifikasi ISO. Kampus yang berada disebuah Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, terus mengalami kemajuan dan selalu berupaya agar bisa mengabdikan diri bagi Nusa, Bangsa dan Agama.

Dengan penghargaan yang diraih, Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya.

“Alhamdulillah, syukur yang sedalam-dalamnya. Ya Allah, ditengah Pandemi Covid-19, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) memperoleh dua sertifikasi ISO: 9001:2015 dan ISO 21001:2018
Semoga capaian ini, lebih meningkatkan semangat pengabdian dan nilai manfaat UNUJA bagi Nusa, Bangsa dan Agama,” Kata Kiai Hamid lewat akun facebooknya.

Sementara Wakil Rektor I H. Hambali, M. Pd, bahwa sebelum didapatkannya sertifikasi ISO kepada nuruljadid.net Pada tanggal 26-27 Februari 2020 Tim dari PT Global group terlebih dahulu datang melaksanakan final audit kepada pihak manajemen UNUJA untuk melaksanakan penilaian terhadap 11 elemen dalam perguruan tinggi, yakni kepemimpinan, akseptabilitas, ethical conduct, tata kelola kampus, capaian kinerja, manajemen risiko.

Wakil Rektor I menambahkan, pada tanggal 23 maret dapat kabar dari PT Global Group bahwa sertifikat ISO UNUJA sudah dapat diterbitkan. Sementara sertifikat baru diperoleh kemarin Senin 27 April 2020 setelah pihak global group menyerahkan kepada UNUJA.

Dengan ketercapaian ini, H. Hambali memiliki harapan yang sangat tinggi agar ada keserasian irama dalam kiat kinerja civitas akademika dengan manejemen mutu dan organisasi UNUJA semakin meningkat.

“Harapan kami setelah memperoleh sertifikat ISO ini, kita tidak boleh berhenti untuk dinamis, terus melangkah maju meraih mimpi menjadi kampus berkeadaban melalui jump two steep ahead. terus melaju – bergerak melakukan peningkatan tata kelola manejemen mutu dan organisasi UNUJA.

 

Pewarta : PM

Refleksi Menyambut Tahun Baru, Pomas UNUJA Gelar Ngaji Sastra

Refleksi Menyambut Tahun Baru, Pomas UNUJA Gelar Ngaji Sastra

nuruljadid.net – Menjelang berakhirnya tahun 2019 dan berganti ke 2020, Lembaga Integrasi Kokurikuler (LIK), Pondok Mahasiswa (POMAS) Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo. Bekerjasama dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni & Budaya Kala. Mengisi kegiatan Akhir Tahun dengan adakan Refleksi, di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid. Rabu Malam, (31/12/2019).

Menurut Panitia pelaksana, Dian Prasetya, Kegiatan tersebut adalah tak lain dalam rangka memperingati malam tahun baru 2020 dan Dies Maulidiansyah UKM Seni & Budaya Kala yang ke 11 sekaligus menjaga santri agar tidak keluar dari area Pondok Pesantren.

Adapun bentuk kegiatan yang dimaksud ialah di isi Ngaji Sastra dengan Tema “Memasyarakatkan Kesusastraan Pesantren” dan mengundang pemateri seorang Presiden Penyair Jatim, Aming Aminoedhin, dan Dewan Kesenian Kab. Probolinggo, Catur Margatama.

Karyawan LIK Universitas Nurul Jadid saat foto bersama dengan pemateri

Karyawan LIK Universitas Nurul Jadid saat foto bersama dengan pemateri

kegiatan yang dimulai pada pukul 20.00 WIB itu juga bertujuan untuk menjalin silaturrahim antar sesama komunitas kesenian yang ada di PP. Nurul Jadid seperti Kesenian Sastra Titik Koma, Teater Bosan, Gas Bumi, dan Amoeba. Dengan komunitas kesenian yang dari luar pesantren seperti Kesenian Teater Embureng Jombang, Warna Sastra Kalibuntu, Teater Pohon Inzah, dan Sanggar Cemara Sumenep.

Ia berharap, agar terjalin erat antar sesama kesenian pesantren sesuai dengan tema. “Harapan saya, untuk merekatkan antar sesama dalam berkesenian khususnya di pesantren sesuai dengan tema yang di usung,” kata pria yang berasal dari Pulau Sapudi itu.

Penulis : Badrus

Editor : Ponirin

Bisnis Kreatif Mahasiswa FAI di Hari Wisuda

nuruljadid.net- Momen wisuda tentu merupakan hari yang ditunggu oleh seluruh mahasiswa, termasuk juga oleh mahasiswa Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo (UNUJA). Hari ini (23/11) wisuda gelombang ke II dilaksanakan bertempat di AULA Universitas Nurul Jadid. Wisuda tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, tahun ini ada tiga kali secara bertahap dilakukan dalam pelaksanaan wisuda.

Hal ini seperti diungkapkan oleh Dr. Bashori Alwi salah seorang Dosen Universitas Nurul Jadid. ” Tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelunya, dari begitu banyaknya mahasiswa yang akan di wisuda, maka panitia melaksanakan wisuda dengan tiga gelombang yang bertahap, semua ini dimaksudkan agar lebih tertib dan memudahkan kinerja panitia,”.

Sementara disisi lain yang tak luput dari pengamatan Infokom Nurul Jadid, adanya bisnis kreatif oleh mahasiswa Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid, mereka memaksimalkan moment wisuda kali ini dengan menjual hasil produk mereka.

Aisyatul Humairo salah satu mahasiswa UNUJA Prodi FAI mengatakan, ” Kami menjual produk-produk yang dibuat oleh kami dan kakak kelas kami, disamping sebagai promosi juga untuk mendatangkan uang yang nantinya akan diberikan kepada Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) agar bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan kemahasiswaan. Alhamdulillah, pengunjung banyak yang senang dan banyak pula yang membeli,”.

“Kami akan terus memasarkan produk mahasiswa UNUJA pada setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Pesantren dan Universitas Nurul Jadid,’ Ucap Dewi Setia Mahasiswa FAI semester 3.

 

Pewarta : PM

Pramuka Nurul Jadid, Sambut Hari Pramuka Ke 58

nuruljadid.net- Hari Pramuka (Praja Muda Karana) ke-58 tahun diperingati pada hari ini, Rabu (14/8/2019) oleh Pramuka Se- Indonesia. Begitupun Pramuka Nurul Jadid tidak menyia-nyiakan moment bersejarah ini dengan ikut serta memperingati melalui upacara yang diselenggarakan di halaman Kampus Universitas Nurul Jadid (UNUJA).

Melalui pesan singkat melalui WA, Pembina Pramuka Nurul Jadid Bapak Farhan, S. Sos menyampaikan, Tahun ini Pramuka Nurul Jadid perdana memperingati hari Pramuka. Insya Allah akan kami jadikan sebagai agenda wajib setiap tahunnya.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan patriotik sejati, nasionalis yang mempunyai jiwa disiplin, tangkas dan tanggap dalam segala hal. Lebih-lebih membela tanah air,” Ucap Bapak Farhan.

 

Pewarta : PM

Dua Himpunan Mahasiswa Program Studi, Gelar Gebyar Bahasa se-Jawa Timur

nuruljadid.net – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (HIMAPRODI PBI), bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (HIMAPRODI PBA) Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Menyelenggarakan Gebyar Bahasa se-Jawa Timur.

Kegiatan tersebut bertempat di Aula Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ), Paiton, Probolinggo, (07/08/2019). Akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 7 sampai 9 Agustus 2019.

Dengan berbagai macam lomba, mulai dari pidato bahasa inggris, pidato bahasa arab, cerita arab, cerita inggris, rangking satu, Olimpiade dan lomba baca kitab kuning. Lomba itu, diikuti 355 peserta dari SLTA sederajat se-Jawa Timur.

Menurut ketua panitia gebyar bahasa se-Jawa Timur, Robital Hairi, mengatakan, kegiatan ini baru pertama kali digelar secara bersama antara HIMAPRODI PBI dan HIMAPRODI PBI.

“Ini awal kita mengadakan lomba se-Jawa Timur, secara bersamaan antara dua Prodi dan juga dua Fakultas,” ujarnya.

Wakil Rektor I Universitas Nurul Jadid, Hambali, dalam sambutannya mengatakan, gebyar bahasa ini dapat menjadi bahan pengalaman dan pembelajaran.

“Ajang gebyar bahasa arab dan bahasa inggris ini, bisa dijadikan momentum untuk mengasah diri,” ungkapnya.

Selain itu, beliau melanjutkan bahwa Universitas Nurul Jadid sebagai tuan rumah Gebyar Bahasa yang sudah berumur dua tahun. Semoga, secepatnya akan sejajar dengan kampus Internasional.

Penulis : Mr. Han (SJ)

Editor : Rizky H.T.

Ajang Internasional, Lima Mahasiswa UNUJA Membawa Pulang Medali

nuruljadid.net – Lima mahasiswa Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, berhasil menyabet medali. Dalam turnamen Pencak Silat Internasional Championship. Bertempat di GOR Lila Bhuana, Dempasar, Bali, Sabtu (28/07/19).

Mereka merupakan delegasi dari Unit Kegiatan Mahasiswa Perguruan Bela Diri Universitas Nurul Jadid (UKM PBD UNUJA). Akbar Taufiqi dan Junaidi peraih medali emas. Sandy Setiawan dan Ach Wahyu peraih medali perunggu. Sedangkan, Abdullah menyabet medali perak.

Wahyu mengatakan, sebelum mengikuti turnamen pencak silat tersebut, mereka telah menghabiskan waktu dua minggu pagi dan sore hari rutin melakukan latihan.

“Persiapan mental dan fisik harus semaksimal mungkin dua minggu kami sudah mengikuti pelatihan untuk menuju event ini. Pada pagi hari latihan dimulai jam 07.00 sampai jam 09.00,  dan sore mulai jam 03:00 sampai jam 04:30,” ujarnya.

Akbar meluapkan, rasanya mengikuti turnamen pencak silat, “kalau gugup pasti ada, tetapi rasa ragu tidak sama sekali. Karena ini pengalaman pertama bagi kami. Jika kalah, akan dijadikan pengalaman, tetapi kalau kami menang sangat luar biasa. Karena itu, menjadi bahan motivasi kami dalam mengikuti lomba,” katanya.

Dia melanjutkan, semoga dengan diraihnya prestasi ditingkat internasional ini, mampu meningkatkan semangat para mahasiswa untuk terus meningkatkan kemampuannya demi mengharumkan nama kampus.

Penulis : Mr. Han (SJ)

Editor : Rizky H.T.

Lima Mahasiswa Peraih Medali, Mendapat Beasiswa Prestasi Pencak Silat Internasional Championship

nuruljadid.net – Wakil Rektor III Universitas Nurul Jadid, Nur Fadli Hidayat, mengapresiasi prestasi lima mahasiswanya yang berhasil menyabet medali emas, perunguh, dan perak. Dalam turnamen Pencak Silat Internasional Championship, yang bertempat di GOR Lila Buana, Denpasar, Bali, Sabtu (28/0719).

Bagaimana tidak, “di umur universitas yang baru dua tahun ini, mahasiswanya sudah mampu mempersembahkan dua medali emas, dua medali perunggu dan satu medali perak di tingkat internasional. Apalagi Unit Kegiatan Mahasiswa Perguruan Bela Diri Universitas Nurul Jadd (UKM PBD UNUJA) masih seumur jagung atau enam bulan, sesuatu hal yang luar biasa,” ujarnya.

Lanjut Pak Pang, sapaan akrab Noer Fadli Hidayat, persembahan medali dari UKM PBD UNUJA ini, dapat menjadi cermin, bahwa tanpa pengalaman dalam event internasional. Dengan hanya bermodal ketekunan, keyakinan dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik pun bisa.

Pasalnya, mahasiswa yang diutus dalam event internasional, targetnya bukan untuk memperoleh medali, melainkan sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman. “Karena UNUJA baru pertama kali mengikuti event internasional. Tetapi, alhamdulillah niat itu,   hasilnya lebih tinggi dari pada yang diharapkan, justru semua delegasi mendapat medali,” tuturnya.

Lima mahasiswa peraih medali tersebut mendapatkan penghargaa berupa beasiswa menempuh pendidikan dari UNUJA sebagai lembaga pendelegasi. Karena, UNUJA memiliki kebijakan untuk memberikan apresiasi dan penghargaan kepada mahasiswa berprestasi berupa beasiswa pendidikan,” katanya.

Harapanya, beasiswa prestasi tersebut dapat menumbuhkan minat dan bakat mahasiswa untuk bersaing mengikuti even-even tingkat regional maupun internasional, yang akan difasilitasi UNUJA.

Penulis : Mr. Han (SJ)

Editor : Rizky H.T.

Kiai Hamid; Jadilah Seperti Padi Dalam Menimba Ilmu

Nuruljadid.net- Kepala pesantren Nurul Jadid, KH Abd Hamid Wahid, memberikan tausiyah kepada seluruh wisudawati Madrasah Diniyah An-nafiiyah (MADIN) dan Pondok Mahasiswi Universitas Nurul Jadid (POMASI), Kamis Malam, (11/07/2019) di Halaman Mahrom Az-zainiyah (Dalbar) agar selalu mensyukuri setiap proses dan hasil yang sudah didapatkan.

Kegiatan wisuda akbar ini sudah menjadi kegiatan yang rutin di gelar setiap tahunnya, namun setiap rutinitas yang di kerjakan bukan tidak mempunyai arti, tapi ada masa dimana satu tahap pendidikan pada akhirnya akan terus kepada tahapan selanjutnya sebagai tahapan formal, walaupun belajar dan jenjang pendidikan itu sendiri pada umat Islam tidak ada akhir selagi hayat masih di kandung badan.

“Ilmu itu semakin digali semakin tidak kita ditemui dasarnya, semakin menyelam dalam lautan ilmu semakin kita merasa bahwa, semakin jauh dasar dan ujungnya, oleh karena itu bagi seseorang yang berilmu dan berakhlak baik, maka semakin berilmu seseorang itu akan semakin merunduk, semakin berisi akan semakin merunduk dan tidak akan semakin tegap dan merasa dirinya semakin sempurna, seperti padi semakin berisi justru akan semakin merunduk ke bawah bukan tegak seperti Parkis semakin berkembang semakin menjulang ke atas”, Tutur Kiai Hamid.

Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang sudah didapatkan dengan tekat dan mentalitas yang kuat, karena pada dasarnya ilmu bukan hanya sebagai pengetahuan tapi sangat erat kaitannya dengan kemanfaatan, sebagai santri bagaimana sekira dapat bermanfaat ketika dia kembali ke masyarakat. “semoga kurikulum yang dihasilkan dari penyempurnaan Madrasah Diniyah nantinya lebih menyentuh nuansa dan dimensi-dimensi, hal ini seirama dengan tekat pendiri dan pengasuh pertama KH. Zaini Mun’im, yang menegaskan di Pesantren Nurul Jadid ini tidak hanya mencetak kader-kader ulama saja, orang yang multi profesi dan dimensi sesuai dengan ketat khasnya masing-masing, tetapi tetap membawa jiwa kesantrian ” Harapan kepala pesantren.

Penulis : NS

Editor : PM

HNQ; Jangan Pernah Berkecil Hati Dengan Keterbatasan Fisik

Nuruljadid.net- Masih dalam suasana bulan syawal Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Menggelar Kuliah Umum bertempat di Masjid Jami’ Rabu (19/06/19).
Dr. KH. Nurul Qomar, Sos., M.M., M.Pd, sebagai narasumber pada kegiatan tersebut dengan tema “Mengembangkan Kebudayaan Membangun Masyarakat Berkeadaban”.

Sebelumnya, tepat pada pukul 09:35 WIB, rombongan HQN langsung mendatangi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, seusai dari kediaman pengasuh beliau bersama para petinggi Pesantren Nurul Jadid melakukan safari ke area komplek Pesantren bersama Keluarga didampingi langsung KH. Abdul Hamid Wahid sebagai Kepala Pesantren Nurul Jadid sekaligus rektor UNUJA.

Setelah selesai melakukan safari,HQN menghadiri kuluah umum.  Sambutan meriah dari ribuan putra-putri saat pak qomar memasuki masjid jami’  di dampingi Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag.

Ditengah ribuan santri, Kiai Hamid mengucapkan syukur dan bangga atas kehadiran pak qomar, sebab semua santri bisa mendapatkan ilmu, pengalaman dan lainnya, dari pak qomar sebagai politisi, budayawan, sebiman dan agamawan.

“Semoga bukan hanya ilmu yang kita dapatkan tapi pengalaman terutama bagi santri yang merupakan kader-kader pejuang di Masyarakat bisa banyak belajar dari beliau”,

Sementara bapak Qomar memberikan motivasi pada saat memberikan sambutan “Jangan pernah berkecil hati dengan keadaan (Fisik) yang selalu harus kita lakukan adalah selalu bersyukur kepada Allah SWT, dan mudah-mudah kita semua dapat Istiqomah dalam bertakwa kepada Allah,”
“Istiqomah adalah sikap utuh tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaan apa pun dengan Profesional ”, Imbuh Beliau .

Tepat pada pukul 09:35 WIB, langsung mendatangi kediaman pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, seusai dari kediaman pengasuh beliau bersafari ke area komplek Pesantren bersama Keluarga didampingi langsung KH. Abdul Hamid Wahid kepala Pesantren Nurul Jadid sekaligus rektor UNUJA

 

Pewarta : Nuris

Editor : PM

Dua Bintang Mahasiswa Fotografi Universitas Nurul Jadid

nuruljadid.net – Dua mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo raih juara fotografi.

Dalam lomba yang diadakan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Institut Agama Islam Negeri Jember, Sabtu (4/5/2019) lalu.

Agus Miftahurrahman, prodi KPI semester 2 meraih juara 1 fotografi. Dan Muliatin Nikmah prodi KPI semester 2 meraih juara 2 lomba fotografi.

Menurut Agus, juara yang di raih tidak pernah terfikirkan sebelumnya. Karena ke ikut sertaannya dalam lomba tersebut, pada awalnya hanya ingin berpartisipasi memeriahkan acara yang digelar oleh HMPS KPI IAIN Jember.

“Saya mengetahui adanya acara tersebut jadi tergerakkan untuk ikut serta memeriahkannya. Ternyata ada teman saya se-prodi yang juga mau ikut, maka saya langsung urus pengumpulan foto dan pembayarannya hari itu juga”, katanya.

Hal senada di samapikan juga Muliatin, tidak terfikirkan sebelumnya, karyanya akan mendapatkan penghargaan di acara tersebut. “Saya sih tidak kepikiran akan juara. Saya hanya ikut dan tiba-tiba ketika saya dalam perjalanan ke Banyuwangi, mendapatkan pemberitahuan bahwa foto yang saya ikutkan itu mendapatkan juara 2. Ya, sudah saya langsung mampir ke Jember sepulang acara di Banyuwangi”, jelasnya.

Penulis : Rachmad (SJ)
Editor : Rizky H.T.

Kampus Berkeadaban; Menuju Mahasiswa Berdaulat

nuruljadid.net-Komisi Pemilihan Umum-Mahasiswa (KPU-M) adakan Pemilihan Umum Mahasiswa (Pemiluwa) serentak di Univeritas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo. Pemiluwa tersebut bertajuk “Kampus Berkeadaban; Menuju Mahasiswa Berdaulat”.

Maksud dari diadakannya Pemiluwa menurut Moh. Izzat Abdi merupakan pelaksanaan dari daulat mahasiswa. Sebab menurutnya esensi dari Pemiluwa adalah menanamkan nilai-nilai demokrasi. Tentu harus dibarengi dengan memberikan kekuasaan seluas-luasnya pada mahasiswa agar berkuasa di kampus mereka (baca: UNUJA), demi terwujudnya kampus berkeadaban.

Kuasa mahasiswa demikian akan terejawantahkan dengan memilih Peresiden Badan Eksekutif Mahasiswa-Universitas, Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa-Fakultas, dan Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) di tingkat Universitas dan Fakultas. Maka Pemiluwa selayaknya dilaksanakan secara berkualitas dengan cara yang; objektif, jujur, adil, bebas, dan rahasia.

“Jadi kami sebagai penyelengara Pemiluwa merupakan wadah aspirasi penegakan hak mahasiswa dalam memilih Paslon. Mahasiwa yang akan menentukan pemimpin mereka satu tahun ke dapan. Sukses dan tidaknya Pemiluwa ini nantik bisa dilihat dari hasilnya, yaitu pemimpin yang punya integritas dan loyalitas dalam melayani mahasiswanya,” kata lelaki asal Lumajang ini yang sekarang menjabat sebagai Ketua KPU-M UNUJA.

Kegiatan tersebut berlasung sejak pukul 09:00 siang hingga menjelang sore, Rabu (09/01/2019). Jalannya acara terbilang lancar dibarengi dengan antusiasme mahasiswa menyambut pesta demokrasi kampus tersebut. “Alhamdulillah berjalan lancar. Saya berharap pertama mahasiswa bisa menerima hasilnya nanti dengan kooperatif, bekerjasama dan mensuport pelaksanaan Pemilwa. Kedua, Siapapun pemenangnya, kita semua punya kewajiban yang sama untu ikut mensuksesan visi, misi, dan programnya,” tukasnya pada pada wartawan Sekolah Jurnalistik ketika ditemu di Kantor KPU-M.

Penulis : Ulfa Nurul Jannah/SJ

Editor : Rahmat Hidayat

KH. Abdul Hamid Wahid sampaikan 5 Program Pengembangan yang Tercapai di Rapat Senat Unuja

KH. Abdul Hamid Wahid sampaikan 5 Program Pengembangan yang Tercapai di Rapat Senat Unuja

nurujadid.net-  Acara Rapat Senat terbuka yang diadakan oleh Universitas Nurul Jadid (UNUJA), pada Ahad (28/10/2018) dihadiri oleh KH. Abdul Hamid Wahid, Rektor Unuja.

Acara yang berlangsung di Halaman Unuja tersebut diawali dengan sambutan, salah satu sambutan beliau ialah penyampaian bahwa Unuja berdiri sejak satu tahun sesuai dengan SK Kemeristek DIKTI Nomor 0589/KPT/I/2017 pada tanggal 17-Oktober-2017 dan telah diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Bapak Mohammad Nasir pada acara wisuda pada tanggal 19 Oktober 2017.

“Universitas Nurul Jadid berdiri melalui proses penggabungan tiga perguruan tinggi yayasan Nurul Jadid yang telah ada sebelumnya, yaitu : Institut Agama Islam(IAI) Nurul Jadid, Sekolah Tinggi Teknologi(STT) Nurul Jadid dan Sekolah Tinggi kesehatan(STIKES) Nurul Jadid,”tutur beliau dalam sambutan.Ahad(28/10/2018).

Mengenai dengan Wisudawan – wisudawati yang telah menyelesaikan masa pengukuhan pada (28/10/2018), sebanyak 856 Wisudawan – wisudawati yang terdiri dari, 396 Fakultas Agama Islam, 383 dari Fakultas Teknik, 49 dari Fakultas Kesehatan dan 28 dari Program Magister.

beliau turut menuturkan bahwa acara tersebut dihadiri oleh Mahasiswa baru Unuja sebanyak 1407 Mahasiswa – Mahasiswi yang terbagi sebagaimana berikut : 525 Mahasiswa – Mahasiswi di Fakultas Agama Islam, 485 di Fakultas Teknik, 90 di Fakultas Kesehatan, 197 di Fakultas Sosial dan Humaniora dan 110 di Program Magister.

Demi memeriahkan Acara Rapat Senat terbuka, UNUJA telah melakukan serangkaian acara yang telah dilaksanakan pada beberapa tempo yang lalu, seperti Musyawarah pembentukan ikatan alumni dan ikatan orang tua mahasiswa Universitas Nurul Jadid, pada hari ahad, 14- Oktober- 2018.

“Seminar thoriqoh Nasional yang dilaksanakan pada (14-10-2018), Penandatangan kerja sama internasional antara UNUJA dengan Indonesia International Education Foundation (IEF) serta pelaksanaan TOEFL untuk calon wisudawan pada (24-10-2018), Pelatihan kesiapan kerja, bisnis dan kewirausaan yang dilaksanakan olek LPKK(Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan) bekerja sama dengan IKA UNUJA pada (25-10-2018),”Ungkapnya.

Selain beberapa hal yang telah disampaikan diatas, K. Hamid (sapaan akrab dari KH. Abdul Hamid Wahid) menerangkan beberapa program 5 bidang pengembangan yang telah dicapai oleh UNUJA. Seperti di Bidang Pendidikan, Tata Kelola, Penelitian, pengabdian atau pelayanan kepada masyarakat dan Menjalin kerjasama ke beberapa instansi baik dari luar maupun dalam negeri.

Diakhir sambutan beliau,mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para Pengurus Ikatan Orang Tua Mahasiswa(IKOMA) yang baru dilantik oleh Unuja sebelum sesi sambutan dari Rektor Unuja.“kami berharap organisasi ini(IKOMA, red) akan dapat menjadi wasilah dan merpererat tali silaturahmi antar wali mahasiswa, serta mampu memberikan arahan, masukan positif terhadap proses pencapaian  Visi dan Misi Unuja dalam menciptakan lulusan yang unggul, inovatif dan berkeadaban dengan memegang teguh nilai – nilai dan prinsip trilogi dan panca kesadaran santri.”Pungkasnya.

Selanjutnya ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada pengurus ikatan orang tua mahasiswa (IKOMA) yang telah berkenan hadir dan turut serta mendukung terwujudnya organisasi IKOMA,

Penulis : Ahmad

Editor : Alfan Rosyidi

Unuja Adakan Acara Senat Terbuka, KH. Zuhri Zaini Nuturkan Tugas Pokok Seseorang Didup di Dunia

Unuja Adakan Acara Senat Terbuka, KH. Zuhri Zaini Nuturkan Tugas Pokok Seseorang Didup di Dunia

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini menghadiri acara Rapat Senat Universitas Nurul Jadid(UNUJA) dan menyampaikan beberapa pesan – pesan kepada para Wisudawan – Wisudawati beserta Mahasiswa Unuja yang hadir dalam acara tersebut.

Di awal sambutannya, beliau mengutarakan rasa terima kasih kepada seluruh wali dari Wisudawan – wisudawati yang turut datang dalam acara yang diselenggarakan pada Ahad (28/10/2018).

“saya ingin menyampaikan selamat kepada bapak – ibu ataupun wali mahasiswa yang telah diwisuda karena telah mengantarkan putera atau puterinya untuk menyeselaikan studinya. oleh karena itu saya berharap kepada bapak – ibu yang telah berhasil mendampingi dan memotivasi para wisudawan – wisudawati ini untuk terus bisa melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi,”ungkap beliau.

Selain itu, beliau turut mengutarakan kepada seluruh wisudawan – wisudawati beserta mahasiswa – mahasiswi Unuja bahwa kalian semua merupakan bagian dari santri PP. Nurul Jadid.

“Karena perguruan tinggi kita ini (Unuja) ada di bawah naungan PP. Nurul Jadid, jadi para mahasiswa dan para wisudawan ini sebetulnya adalah santri sekalipun tidak semuanya ada dipondok dan yang namanya santri itu bukan dinilai apakah dia itu pernah tinggal dipondok, tapi yang paling penting itu apakah amaliyah atau perbuatannya mencerminkan nilai – nilai kesantrian atau tidak,”Ungkap beliau.

Selaras dengan kutipan di atas, beliau menambahkan bahwa ulama terdahulu membagi santri menjadi 3 kategori. Yakni : Santri Tulen; santri yang sikap dan perilakunya mencerminkan seorang santri, yang kedua, santri yang tidak mondok tapi sikap dan perilakunya mencerminkan nilai – nilai seorang santri, dan yang ketiga, orang yang pernah mondok tapi sikap dan perilakunya tidak mencerminkan nilai – nilai kesantrian.” menurut ulama sepuh, santri dengan kategori ketiga ini namanya santri bau, sehingga kita ini jangan sampai menjadi kategori santri yang ketiga ini,”pesan beliau.

Tak hanya itu, beliau turut menjelaskan hakikat tugas seseorang hidup didunia ini ada 2, pertama, melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya, tentunya hal itu tidak hanya terbatas pada shalat, zakat dan sebagainya. Tapi tidak kalah pentingnya ialah ibadah sosial yang bersangkutan dengan tugas kedua, yakni ber Khidmat. bagaimana seseorang bisa memberikan manfaat kepada lingkungan sekitarnya mulai dari ilmu, jabatan, kekayaan dan sebagainya.

“Tentu pencapaian yang anda peroleh ini(sarjana, red) bukan akhir dari segalanya. Anda harus terus mencari ilmu, apalagi anda sebagai sarjana harus bisa mengembangkan ilmu anda sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat,”ungkap beliau dengan penuh ketulusan.

Diakhir sambutan beliau mewakili dari segenap keluarga PP. Nurul Jadid dan Yayasan Nurul Jadid mengucapkan terima kasih kepada seluruh staf akademika Unuja karena telah membina perguruan tinggi yag ada di bawah naungan PP. Nurul Jadid hingga menjadi perguruan tinggi Universitas.“ mudah – mudahan kebersamaan kita terus berlanjut hinggal masa yang akan datang,”pungkas beliau.

Penulis : Ahmad

Editor : Alfan Rosyidi