Pos

5 Tahun Berdiri, Universitas Nurul Jadid Paiton Masuk dalam Daftar Ranking Kampus Dunia

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur merupakan kampus berbasis pesantren dengan segudang prestasi di Jawa Timur. Setelah 5 tahun berdiri sebagai universitas, tahun ini 2023 UniRank memasukkan UNUJA dalam daftar universitas terbaik ranking dunia.

Setidaknya, UniRank merilis 582 kampus asal Indonesia yang memenuhi seleksi daftar rangking dunia. Probolinggo menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki perguruan tinggi yang cukup kompetitif dan dengan pertumbuhan yang dinamis baik negeri maupun swasta.

UNUJA sebelumnya berhasil memperoleh sertifikasi ISO untuk dua kategori sekaligus, yakni ISO 9001:2015 untuk bidang Sistem Manajemen Mutu, dan ISO 21001:2018 untuk bidang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan dan dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik 4 se-Indonesia.

Berdasarkan laman pemeringkatan UniRank 2023, di Probolinggo sendiri berhasil mencatatkan dua kampus terbaik. Universitas Nurul Jadid berada di peringkat 283 nasional dan 9844 dunia dan Universitas Panca Marga peringkat 389 nasional dan 11495 dunia. Sehingga UNUJA berdasarkan pemeringkatan ini menjadi kampus terbaik di Probolinggo.

Pemeringkatan yang dilakukan dinilai berdasarkan 3 kriteria yakni; Akreditasi, Gelar Sarjana dan memberikan kursus dalam format pendidikan tradisional, tatap muka, dan non-jarak.

Dikutip dari Website 4 International Colleges and Universities atau 4ICU adalah suatu mesin pencari dan direktori yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs yang dimiliki oleh 11.307 perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam 200 negara.

Selain 4ICU UniRank, AD Scientific Index atau Alper-Doger Scientific Index adalah pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi. AD Scientific Index merilis daftar universitas terbaik berdasarkan skala global, regional, dan negara; serta ilmuwan terbaik berdasarkan bidang, negara dan perguruan tinggi.

Berikut adalah daftar peringkat dan prestasi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dari berbagai laman pemeringkatan dunia yang populer dan sering menjadi rujukan universitas dunia.

2022     Peringkat 4 PTNU Nasional versi AD Scientific Index World University Ranking

2022     Peringkat 14 Nasional untuk perguruan tinggi yang berdiri sejak 2010 (AD Scientific Index)

2022     Peringkat 170 Nasional, 2810 regional Asia, 7751 Dunia (AD Scientific Index)

2023     Peringkat 117 Nasional, 2666 regional Asia dan 7463 Dunia (AD Scientific Index)

2023     Peringkat 283 Nasional dan urutan ke 9844 Dunia (4ICU UniRank)

Silahkan tonton disini : https://www.youtube.com/shorts/eQw3Axirwsk

 

(Humas Infokom)

Tak Hanya Kebahasaan, UNUJA Libas Dua Piala Kejuaraan Nasional Pemodelan Matematika dan Statistika

nuruljadid.net – Tim Delegasi Prodi Pendidikan Matematika Universitas Nurul Jadid (UNUJA) berhasil meraup dua juara dalam ajang Pemodelan Matematika dan Statistika tingkat Nasional yang diselenggarakan di Universitas Mulawarman Samarinda, Kalimantan Timur pada tanggal 11 Maret 2023. Ajang ini diikuti oleh ratusan Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Dalam ajang ini, UNUJA mendelegasikan dua tim yang meraih dua juara sekaligus, diantaranya Juara 3 yang diraih oleh Nurul Jannah dan Dini Izzatul Millah. Kemudian Juara Harapan 3 yang diraih oleh Nur Azizah, Muhammad Jawad, dan Nurul Faiqoh. Mereka berhasil menghasilkan model matematika dan statistika yang inovatif dan kreatif. Model yang mereka hasilkan mampu memberikan solusi yang efektif dalam mengatasi masalah-masalah kompleks dalam bidang matematika dan statistika.

Prestasi tersebut menunjukkan bahwa pendidikan di UNUJA semakin berkembang dan mampu bersaing dengan Perguruan Tinggi lain dalam bidang pendidikan matematika dan statistika. Selain itu, prestasi ini juga dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang matematika dan statistika.

Kepala Prodi S1 Pendidikan Matematika Bapak Moh. Syadidul Itqan, M.Pd., mengatakan bahwa prestasi ini merupakan buah dari kerja keras dan tekad mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mereka di bidang matematika dan statistika. Beliau juga berharap prestasi tersebut bisa memberikan motivasi bagi mahasiswa lainnya.

“Penuh syukur dan bahagia karena kegigihan mahasiswa berhasil membuahkan prestasi yang sangat baik di kancah nasional, semoga prestasi ini bisa memotivasi mahasiswa lainnya untuk turut menorehkan prestasi,” ungkap beliau.

(Humas Infokom)

Mahasiswi UNUJA Koleksi 3 Medali Olimpiade Sains Nasional di Awal Tahun 2023

nuruljadid.net – Mahasiswi Universitas Nurul Jadid (Unuja) kembali menorehkan prestasi membanggakan, kini datangnya dari Windiyana Putri Oktavia dan Yunita Irani mahasiswi Fakultas Kesehatan Unuja Paiton Probolinggo yang aktif mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh baik perguruan tinggi maupun pemerintah (31/01/2023). Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kerasnya yang tidak pernah berhenti.

Windi dan Yuni sapaan akrab dari kedua peraih medali itu berhasil menyabet medali perak alias juara dua, pada Olimpiade Sains tingkat Nasional yang berbeda. Windiyana Putri Oktavia mengikuti olimpiade sains yang digelar oleh Festival Sains Nasional (FSN) di Medan Sumatera Utara. Sedangkan Yunita Irani mngikuti olimpiade sains yang digelar oleh Indonesian Olympiad of Science (IOS) dan Festival Sains Nasional (FSN).

Tujuan diadakannya kegiatan lomba tersebut ialah mendorong semangat dan daya juang mahasiswa, memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik di bidang sains yang dewasa ini sudah mulai kurang diminati oleh remaja dan pemuda kita.

Pada kedua olimpiade itu, diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Tentu bukanlah hal yang mudah bagi kedua mahasiswi kelahiran Sorong, 1 oktober 2000 dan Situbondo, 25 Juni 2002 tersebut, untuk meraih medali perak pertama kalinya di tingkat Nasional.

Mereka menceritakan pengalamannya dalam mengikuti olimpiade itu, rasa haru dan gembira mereka alami setelah mengetahui bahwa mereka dinobatkan sebagai peraih medali dalam ajang olimpiade yang mereka ikuti. Windiyana mengucapkan rasa syukur pada saat dia dinobatkan sebagai juara 2 dalam ajang Olimpiade Sains Nasional yang diselengarakan oleh Festival Sains Nasional (FSN) bidang Biologi. “syukur Alhamdulillah saya bisa meraih juara 2 dalam ajang olimpiade ini” ujar Windiyana mahasiswi kelahiran sorong itu.

Dalam waktu yang sama Yunita juga menyampaikan kesannya bahwa ia sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang selama ini turut memberikan semangat dan doa untuknya serta kepada dosen yang terus membimbingnya dalam persiapan olimpiade tersebut sehingga dia bisa meraih medali dalam ajang Indonesian Olympiad of Science (IOS) bidang Matematika dan bidang Biologi pada event FSN bersama rekannya Windiyana.

“Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada orang tua saya yang telah mendoakan saya dan memberikan semangat kepada saya, dan juga terimakasih kepada dospem saya sehingga saya bisa berprestasi” ucap mahasiswi asal Situbondo itu.

Windiyana dan Yunita mengaku bahwa mereka memang menyukai ilmu matematika dan biologi sejak mereka masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

 

(Humas Infokom)

Fakultas Kesehatan UNUJA Probolinggo Gandeng Alumninya Gelar Pelatihan Mom and Baby Holistic Care

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Probolinggo merupakan kampus berkeadaban (civilized university) senantiasa berupaya membekali mahasiswanya dengan peningkatan kompetensi keahlian sesuai dengan program studinya. “Two Steps Ahead” yang artinya dua langkah lebih maju adalah semboyan Unuja yang diimplementasikan oleh Fakultas Kesehatan (FKES) dengan menyelenggarakan pelatihan Mom and Baby Holistic Care pekan lalu (27/01/2023).

Pelatihan Mom and Baby Holistic Care dilaksanakan di aula wisma dosen Unuja. Kegiatan ini merupakan sebuah pelatihan yang akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani bayi dan perawatan ibu pasca melahirkan.

(Suasana ruangan pelatihan Mom and Baby Holistic Care oleh narasumber di Aula Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid)

Dekan Fakultas Kesehatan, Handono Fatkhur Rahman, M.Kep., Sp.,Kep.M.B. menyampaikan tujuan diselenggarakannya pelatihan ini “Melalui pelatihan ini diharapkan alumni Fkes Unuja mempunyai kompetensi komplementer yang lebih maksimal, yang nantinya bisa diaplikasikan dalam pelayanan kebidanan saat mereka sudah bekerja,” tutur Handono

Guna meningkatkan kompetensi dan keahlian bagi mahasiswi dan alumni dalam melakukan pemandian bayi, pijat bayi dan perawatan ibu bersalin, prodi kebidanan falkultas kesehatan melakukan pelatihan tersebut sehati penuh.

(Suasana ruangan pelatihan Mom and Baby Holistic Care oleh narasumber di Aula Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid)

Kegiatan ini adalah pilihan yang tepat bagi alumni dan mahasiswi kebidanan Unuja karena narasumber menyajikan pemberdayaan ibu-ibu atau calon ibu untuk mengupdate ilmu mengenai proses kehamilan, persalinan dan pasca persalinan juga perawatan ibu dan bayi.

Pelatihan Perawatan Mom and Baby Holistic Care ini diselenggarakan atas kolaborasi dan kerja sama antara Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid dan Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

UNUJA Paiton dan UiTM Malaysia Kembangkan Perguruan Tinggi dan Kerjasama Melalui MoU

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Kabupaten Probolinggo kedatangan tamu spesial dari negari Jiran yaitu rombongan Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia kemarin Minggu (29/01/2023) malam. Kedatangan rombongan UiTM yang berjumlah lima orang itu disambut hangat oleh pimpinan UNUJA di ruang tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton.

Silaturrahim tersebut dihadiri Rektor Universiti Teknologi Mara (UiTM) Cawangan Sarawak, Malaysia, Prof. Dato Dr. Jamil bin Haji Hamali, yang diterima langsung oleh Rektor Universitas Nurul Jadid, K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag., Staf Ahli Rektor, Ahmad Sahidah, Ph.D., Direktur Pascasarjana UNUJA, Dr. H. Hasan Baharun, dan beberapa civitas akademika lainnya.

Rektor UNUJA K.H. Abd. Hamid Wahid, M.Ag dan Rektor UiTM Prof. Dato Dr. Jamil bin Haji Hamali dalam pertemuan singkat tersebut mendiskusikan beberapa hal seputar pengembangan pendidikan di kedua Universitas. Upaya pengembangan yang akan dikerjasamakan tidak luput dari tri dharma perguruan tinggi. Alhasil, kedua belah pihak bersepakat melangsungkan kerja sama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(Suasana hangat dan keakraban saat pimpinan UNUJA menyambut kedatangan rombongan UiTM Malaysia di ruang tamu pesantren)

Dari kerja sama yang ditandai dengan penandatangan MoU itu, Rektor berharap mutu pendidikan di kedua perguruan tinggi dapat ditingkatkan demi tercapainya kebermanfaatan yang lebih besar bagi masyarakat luas, khususnya bagi perguruan tinggi masing-masing.

Prof. Jamil mengungkapkan kegembiraannya karena dapat berkunjung ke salah satu kampus berbasis pesantren terbesar di Jawa Timur. Dalam rangka untuk mempererat jalinan silaturahim antar perguruan tinggi, ia juga mengundang para pimpinan dan civitas akademik UNUJA untuk berkunjung ke Universiti Teknologi Mara (UiTM) yang berbasis di Cawangan, Sarawak, Malaysia. Ia juga berharap kerja sama yang telah terjalin ini dapat ditindaklanjuti dalam berbagai program bersama ke depan.

 

 

(Humas Infokom)

Pesilat Universitas Nurul Jadid Paiton Berhasil Taklukkan Panggung Internasional di Bandung

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Jawa Timur melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Perguruan Bela Diri (PBD) kembali menorehkan prestasi mebanggakan. Tak tanggung-tanggung, kali ini pesilat Unuja berhasil taklukkan ajang internasional pada gelaran Bandung Lautan Api International Championship 4, Jawa Barat.

Romy Ardiansyah selaku ketua panitia memaparkan bahwa banyak event yang mereka sudah berhasil inisiasi di beberapa daerah di Indonesia untuk mencari bibit unggul dalam bidang pencak silat.

“Sudah banyak event yang kita buat, seperti Yogyakarta Championship, Bali Championship, dan sebagainya. Kami ingin memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk para peserta untuk merasakan pengalaman bertanding dan kemajuan prestasinya ke jenjang pertandingan selanjutnya,” terang Romy.

Pasalnya, ajang lintas negara itu diselenggarakan di Gedung Olahraga Raga (GOR) Futsal Institute Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor, Kota Sumedang Jawa Barat sejak Kamis sampai dengan Minggu (5-8/1/2023) silam.

Tak main-main, lima pesilat Persatuan Bela Diri Unuja Paiton Probolinggo, berhasil menunjukkan taringnya dengan memborong lima medali kemenangan sekaligus di ajang internasional itu.

“Alhamdulillah, selamat dan sukses atas prestasi yang berhasil dicapai. Tak sia sia datang jauh ke Jawa Barat akhirnya pulang dengan membawa kemenangan,” sambut pimpinan Unuja Warek III Nur Fadli Hidayat.

Ikatan Pencak Silat Indonesia disingkat IPSI provinsi Jawa Barat merupakan penyelenggara ajang pertandingan ini bekerjasama dengan Sayang Raja Wali. Event internasional ini diikuti oleh sekitar 1.083 peserta dari dua kategori baik seni maupun tanding.

Ternyata tidak hanya mahasiswa, melainkan peserta mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa/Dewasa turut meramaikan ajang Bandung Lautan Api International Championship ke 4 tersebut. Peserta tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga beberapa dari Thailand, Malaysia dan Singapura.

Berikut daftar nama pesilat jawara pada ajang Bandung Lautan Api International Championship 4 delegasi Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo

  1. Juara 1 kelas A dewasa putra diraih Achmad Nasruddin Sholeh;
  2. Juara 1 kelas B dewasa putra diraih Moh Nurrizal Sulton;
  3. Juara 2 kelas C dewasa putra diraih Ahmad Ibnu Akil;
  4. Juara 1 kelas D dewasa putra diraih Muhammad Firdaus;
  5. Juara 1 kelas E dewasa putra diraih Abdullah.

 

 

(Humasn Infokom)

STAI Azzain Sampang Ngaji Pengelolaan PT ke Universitas Nurul Jadid Paiton

nuruljadid.net – Sekolah Tinggi Agama Islam Azzain Sampang bersilaturrahim ke Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo untuk mengaji pengelolaan lembaga perguruan tinggi (PT) khususnya perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren beberapa waktu lalu (10/01/23).

STAI Azzain Sampang merupakan kampus vokasi pertama dan satu-satunya di Pulau Madura yang saat ini tengah mengambangkan pengelolaan kampusnya untuk memberikan peningkatan layanan kepada mahasiswa. Acara yang dilangsungkan sejak pagi itu berlangsung di aula mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton.

Kunjungan dalam rangka ngaji pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) ini disambut hangat oleh pimpinan Unuja. Pimpinan dan beberapa civitas akademika yang saat itu hadir adalah wakil rektor (Warek) I Unuja bagian akademik Drs. H. Hambali, M.Pd , yang didampingi oleh dekan fakultas dan kaprodi di Fakultas Agama Islam Unuja.

(Suasana forum ngaji pengelolaan perguruan tinggi dari STAI Azzain Sampang kepada Universitas Nurul Jadid Paiton di Aula Mini Wisma Dosen)

Kegiatan berlangsung khidmat dan akrab selamam beberapa jam di dalam ruangan Aula Mini tersebut. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak STAI Azzain Sampang kepada pihak Unuja seputar pengelolaan perguruan tinggi berbasis pesantren.

Universitas Nurul Jadid (Unuja) sebagai salah satu perguruan tinggu Nahdlatul Ulama tahun lalu 2022 berhasil berada pada posisi keempat kategori PTNU terbaik di Indonesia. Hal ini yang menjadikan Unuja sebagai salah satu perguruan tinggi fovarit dan diminati oleh banyak calon mahasiswa untuk menimba ilmu serta pengalaman.

Unuja juga kerap kali menjadi rujukan perguruan tinggi berbasis pesantren di Jawa Timur untuk ngaji pengelolaan PT terpadu, yang mengintegrasikan antara kuliah dan mondok di pesantren dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Ahluassunah Wal Jamaah (ASWAJA).

 

(Humas Infokom)

Harumkan Unuja, Mahasiswi Fakultas Kesehatan Raih Peserta Terbaik Nasional

nuruljadid.net – Siti Zulfiana Safitri, Mahasiswi Universitas Nurul Jadid Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kesehatan berhasil harumkan almamater kampusnya dengan raih harapan Penulis Terbaik tingkat Nasional dalam lomba menulis cerpen. Lomba tersebut diadakan oleh Lisapublisher pada awal bulan Januari 2023.

Ana sapaan akrabnya, Mahasiswi asal Besuki itu kemudian menjelaskan serangkaian kegiatan perlomban yang ia ikuti tersebut. Perlombaan ini digelar secara daring, jadi peserta cukup mengirimkan naskah karyanya saja dalam mengikuti perlombaan tersebut kepada panitia penyelenggara sesuai deadline yang telah ditentukan. Setelah itu, naskah akan melalui proses penilaian oleh juri.

Ana menceritakan pengalamannya dari awal. Sebelum kenal dengan even lomba, Ana hanya mengikuti seminar-seminar saja.

“Kalau untuk lombanya, sebelum saya kenal ke event-event lomba karya tulis seperti puisi, opini dan cerpen itu saya hanya ikut seminarnya saja. Kemudian dari seminar itu memang diinstruksikan untuk membuat 1 artikel untuk prasyarat. Dan kebetulan artikel saya kepilih tanpa bersyarat,” Terang ana.

Selanjutnya ia diajak bergabung ke dalam grub Lisapublisher. Disana ia mulai aktif mencari informasi perlombaan sehingga diajak untuk berpartisipasi dalam ajang lomba cipta puisi tingkat Nasional Lisapublisher. Tanpa disangka-sangka, ternyata hasil karyanya berhasil masuk dalam ketegori Harapan Penulis Terbaik.

Rasa senang dan haru menyelimuti kemenangan Ana pada saat itu. Sejak itu juga ia semakin termotivasi untuk aktif mengikuti perlombaan lagi khususnya dalam dunia tulis menulis. Ia ingin prestasi yang dia dapatkan tidak berhenti sampai disitu saja, sebab ia juga ingin menorehkan prestasi-prestasi yang lain untuk kampusnya.

Mahasiswi Fakutas Kesehatan tersebut juga berpesan kepada generasi muda masa kini agar tidak takut untuk mencoba.

“Jangan takut untuk mencoba. Kejar terus dan teruslah belajar berjalan tanpa henti. Boleh gengsi tapi jangan jatuh, boleh jatuh tapi harus tetap bangkit,” ungkapnya kepada tim infokom.

 

 

(Humas Infokom)

Tutup Akhir Tahun 2022, Asrama Pomas Gelar Acara Refleksi Tahun Baru 2023 Bersama Ra Imdad

nuruljadid.net – Pondok Mahasiswa (Pomas) Lembaga Integrasi Ko-Kulikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid laksanakan acara Refleksi Akhir Tahun 2022. Acara ini merupakan salah satu kegiatan rutinan yang dilaksanakan oleh asrama Pondok Mahasiswa (Pomas) tiap di penghujung tahun masehi.

Selain acara refleksi, acara kali ini juga diselingi dengan pelantikan pengurus baru Asrama Pomas yang bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Sabtu (31/12/2022) malam.

Pomas mengusung tema yang bertajuk “Moralitas Santri Dalam Perspektif Panca Kesadaran Santri” pada acara refleksi santri tahun ini

Turut hadir dalam acara, K. Imdad Rabbani sebagai Penyaji, Ustadz M. Alif Hidayatullah menjadi moderator, Dr. H. Chusnul Mualli selaku Ketua Lembaga Integrasi Ko-Kulikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid dan beberapa dosen Universitas Nuru Jadid lainnya.

Ketua panitia acara, Deni Alfan Humaidi sampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia yang sudah membantu menyukseskan acara dan hadirin yang sudah hadir meluangkan waktunya pada acara Refleksi tersebut.

Sementara itu, Dr. H. Chusnul Mualli dalam sambutannya menyampaikan latar belakang adanya acara ini dan beberapa hal terkait kemahasiswaan.

“Kedepannya LIK sudah merencanakan beberapa program. Salah satunya, Unuja akan memfasilitasi sertifikasi keagamaan melalui uji kompetensi yang sifatnya wajib bagi mahasiswa dari angkatan tahun 2021. Nantinya sertifikat tersebut menjadi syarat untuk mengikuti tugas akhir,” papar Ketua LIK tersebut.

(Dr. H. Chusnul Mualli selaku Ketua Lembaga Integrasi Ko-Kulikuler (LIK) Universitas Nurul Jadid saat memberikan sambutan)

“Kelulusan atas uji kompetensi keagamaan anda itu menjadi syarat untuk mengikuti ujian akhir,”  tambahnya.

Selanjutnya, bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus uji kompetensi akan mendapatkan sertifikat yang dikeluarkan oleh  asesor mitra LIK  Unuja yakni Aswaja Center,  JQH Jawa Timur, dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah PWNU Jawa Timur. Dan yang belum lulus akan mengulangi lagi sampai benar-benar tuntas.

Usai sambutan, acara disambung dengan pelantikan puluhan pengurus baru wilayah Ibnu Arabi dengan pembacaan Ikrar yang dipimpin oleh bapak Suherdiansyah, M.Pd.

Setelah ceremonial usai, acara dilanjutkan dengan sesi pembedahan tema yang diisi oleh Kepala Biro Pendidikan yakni K. Imdad Rabbani. Pada sesi ini para audien menyimak dengan baik apa yang disampaikan oleh pemateri sambil lalu menyiapkan sesi soal pertanyaan. Karena sejak dari awal moderator mengingaatkan audien untuk mempersiapkan pertanyaan.

Acara Refleksi akhir tahun itu berjalan dengan lancar dan ditutup dengan sesi foto bersama pemateri.

 

 

(Humas Infokom)

Ra Imdad : Tahun Baru Yang Terpenting Bukan Pada Perayaannya, Tetapi Pada Pemaknaannya

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidian Nurul Jadid, Kiai Mohammad Imdad Robbani yang akrab disapa Ra Imdad diundang untuk menjadi pembicara pada acara Refleski Akhir Tahun 2022 dengan tema yang bertajuk “Moralitas Santri dalam Perspektif Panca Kesadaran Santri”. Acara tersebut digelar tepat pada hari Sabtu (31/12/2022) malam tahun baru 2023 oleh Pomas (Pondok Mahasiswa) Unuja.

Dalam acara tersebut, Ra Imdad mengupas tema dengan baik walaupun beliau baru mengetahui tema yang akan dibahas pada saat tiba di lokasi acara. Beliau memulai materinya dari pemaknaan akhir tahun. Dimana menurut beliau, pergantian tahun itu sama dengan pergantian bulan, pergantian hari, pergantian jam, dan pergantian menit. Artinya momentum pergantian tahun dari bulan Desember ke Januari secara historis, bagi kita itu tidak bermakna apapun. Namun yang penting bagi kita adalah bagaimana kita memaknainya.

“Kalau berbicara pemaknaan, berarti yang penting itu bukan hanya tahun, tapi pergantian bulan, minggu, hari, menit, detik setiap saat itu penting. Jadi pergantian tahun masehi ini yang penting bukan terletak pada perayaannya, tapi pemaknaannya,” terang beliau.

Kemudian Ra Imdad menerangkan makna refleksi itu dengan “merenung sejenak”. Dalam artian kita bisa memikirkan apa saja yang telah kita lakukan selama satu tahun, dua atau beberapa tahun sebelumnya. Tetapi tidak hanya sekedar memikirkannya saja, namun juga harus mengevaluasi apa yang telah terjadi dengan berbenah diri, memanfaatkan waktu hidup kita dengan hal yang bermanfaat.

“Jadi kalau kita di waktu-waktu yang telah berlalu terbiasa menggunakan akal kita untuk hal-hal yang tidak berguna, itu hentikan,” ungkap Ra Imdad.

 (Sesi Pematerian tema acara Refleksi Akhir Tahun oleh Gus Imdad selaku pemateri bersama dengan Ustadz Alif Hidayaullah sebagai moderator)

Lebih dalam lagi, Ra Imdad melanjutkan pembahasan tema dengan menjelaskan makna tingkatan panca kesadaran santri.

Agama itu dasarnya adalah kepatuhan kepada Allah SWT dan kepada Rasullullah SAW., sedangkan semua ilmu bagi seorang muslim itu orientasinya selalu bersifat ketuhanan. Oleh karena itu. Panca Kesadaran Santri ini bersifat hirarkis, bertingkat. Mulai dari kesadaran beragama dulu, berilmu, berbangsa dan bernegara, bermasyarakat dan terakhir kesadaran berorganisasi. Itulah mengapa sebabnya kesadaran beragama dalam Panca Kesadaran Santri diletakkan di posisi pertama.

Kesadaran beragama, Ra Imdad melanjutkan, adalah kesadaran universal yang menjiwai, mengorientasikan dan mengarahkan yang ada dibawahnya. Jadi agama itu paket lengkap. Semua yang ada pada diri kita sebagai manusia, itu ada petunjuk penggunaannya dalam agama.

Hal itulah yang membuat Pondok Pesantren Nurul Jadid ini mewajibkan santrinya agar lulus Furudul Ainiyah (FA) baik di tingkat lembaga rendah, hingga perguruan tinggi sekalipun. Sebab FA itu adalah modal dasar yang harapannya nanti kita jangan sampai merasa selesai dengan apa yang telah kita ketahui. Jadi kita perlu secara sadar dan kontinyu berpikir bagaimana kita bisa terus meng-upgrade level pemahaman, penghayatan, dan pengamalan FA ke tahap selanjutnya.

Seusai sesi pematerian, moderator mengawal sesi tanya jawab dengan audiens, peserta mengikuti dan beberapa aktif bertanya seputar tema yang diusung malam itu. Setelah kurang lebih 2 jam, acara dikahiri dengan sesi foto bersama Ra Imdad.

 

 

(Humas Infokom)

Meski Sempat Pesimis, Mahasiswi UNUJA Berhasil Bawa Pulang Medali pada Olimpiade Sains Nasional

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) kembali menorehkan prestasi yang membanggakan, kali ini datangnya dari Eka Wahyu Ningtias mahasiswi Fakultas Kesehatan Unuja Paiton Probolinggo. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kerasnya yang tidak pernah berhenti.

Tias sapaan akrab Eka Wahyu Ningtias berhasil menyabet medali perunggu alias juara III, pada Olimpiade Sains tingkat Nasional yang digelar secara daring oleh Pusat Kejuaraan Sains Nasional (Puskanas) Sumatera Utara, pada 23 November 2022 lalu.

Event Puskanas itu, diikuti oleh 5.705 peserta mahasiswa dari berbagai kampus yang ada di Indonesia. Tentu bukan hal mudah bagi mahasiswi kelahiran Bondowoso, 08 Januari 2002 tersebut, untuk meraih medali perunggu pertama kalinya di tingkat nasional.

Pasalnya, Eka harus mampu mengerjakan soal di tengah perasaan kecewa karena sering tidak menang pada olimpiade sains sebelumnya, meski hanya di tingkat daerah.

Putri pertama dari pasangan Joko Santoso dan Hikmah Rosul itu menceritakan, kalau dirinya memang menyukai ilmu sains sejak masih duduk di bangku sekolah dasar.

Di masa-masa sekolah itu, mahasiswi yang karib disapa Tias tersebut, sering mengikuti olimpiade sains. Hanya saja belum ditakdirkan menjadi juara, baik di tingkat daerah maupun provinsi. Namun hal itu, tidak membuat Tias patah semangat. Kegagalan yang diterimanya, terus dijadikan bahan evaluasi agar bisa menang pada olimpiade selanjutnya.

(Mahasiswi fakultas kesehatan Unuja Eka Wahyu Ningtias sedang berfoto dengan piagam perhargaan pemenang Olimpiade Sains tingkat Nasional di kampus Unuja)

Singkat cerita, mahasiswi yang masih duduk di bangku semester 5 itu mendapat informasi tentang olimpiade sains tingkat nasional yang diadakan oleh Puskanas. Tak mau buang kesempatan, Tias langsung mendaftarkan diri melalui pendaftaran online.

“Saya merasa kesulitan saat mengerjakan soal yang berbahasa inggris, karena saya kurang paham bahasa inggris,” ucapnya sambil tersenyum

Akan tetapi kerja keras tidak akan mengkhianati hasil, alhasil Tias berhasil meraih medali perunggu untuk pertama kalinya, pada olimpiade tingkat nasional itu. Hal itu, merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Tias.

Fakta menarik lainnya bahwa motivasi Tias ternyata lahir dari adik kandungnya Ahmad Fahmi yang kerap menjuari berbagai perlombaan. Selain itu, dukungan orang tua dan teman-temannya juga membuat Tias semakin bersemangat untuk terus mencoba.

“Intinya jangan menyerah, kalah menang itu hal biasa. Anggap saja mencari pengalaman, karena banyak pengalaman itu lebih baik,” pesannya.

Harapan Tias kedepan bisa mengikuti olimpiade sains kembali, baik ditingkat nasional mupun internasional dengan membawa pulang wawasan dan medali. Sehingga nantinya bisa berbagi pengalaman dan ilmu, kepada orang-orang di sekitarnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

Wisudawan Terbaik UNUJA Zulfikar Prayogi, Persembahkan 6 Juara Nasional Dalam Sebulan

nuruljadit.net – Wisudawan Terbaik Non-Akademik Universitas Nurul Jadid (Unuja) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Sosial dan Humaniora, Zulfikar Prayogi, berhasil menyabet enam prestasi selama bulan Oktober lalu tingkat Nasional untuk kembali dipersembahkan kepada almamater kampus berkeadaban Unuja. Prestasi yang diraih dari dua kategori yaitu bidang bahasa Inggris dan sastra.

Zulfikar sukses meraih prestasi tingkat nasional ini usai menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja keras dan riyadlah dia selama di pondok pesantren berbuah manis dan berhasil menginspirasi anak asuhnya yang lain.

“Sejujurnya, setiap kali mengetahui diumumkan sebagai pemenang, saya selalu bersyukur sekali karena bisa mengharumkan nama almamater saya UNUJA dan pastinya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta yang membesarkan dan mendewasakan saya hingga seperti sekarang. Hal ini terwujud juga selain kerja keras juga karena barokah dan doa dari keluarga Masyayikh Nurul Jadid untuk seluruh santrinya, ” ungkapnya Senin (1/11/2022) silam.

Mahasiswa angkatan 2018 ini sebelumnya sudah seringkali meraih prestasi hingga tingkat internasional. Zulfikar yang hobi adventuring ini gemar menulis karya sastra yang berhasil mengantarkannya menjadi juara dalam berbagai event lomba kesastraan, khususnya cipta baca puisi.

Dalam berbagai kompetisi yang Zulfikar ikuti, hampir semuanya membuahkan hasil. Mahasiswa yang passionate dengan Bahasa Inggris dan sastra ini tidak hanya mahir dalam bidang verbal language atau speaking saja namun juga writing skill dalam Bahasa Inggris.  Hal ini bisa dikuasai Zulfikar karena konsistensi dia dalam berlatih berbocara, membaca dan menulis baik literatur bahasa Indonesia lebih-lebih bahasa Inggris sehingga kemampuan literasi kebahasaannya terus berkembang.

“Saya merasa membaca dan menulis itu sangat penting untuk bisa berprestasi, karena dengan membaca akan memperkaya knowledge kita sehingga isi pidato yang kita sampaikan berbobot dan dengan menulis kita juga bisa mengutarakan gagasan dan mewariskannya dalam karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang yang membacanya,” tegas Zulfikar kepada nuruljadid.net

Tidak hanya itu, Wisudawan Terbaik asal Tamanan Bondowoso tersebut berhasil meraih predikat pengurus berprestasi tahun ajaran 2021-2022 LPBA Nurul Jadid yang dinobatkan pada saat kegiatan Yudisium LPBA Jum’at (28/10/2022). Usai dinobatkan sebagai pengurus berprestasi, tepat pada Sabtu (29/10/2022) dia dinobatkan sebagai wisudawan terbaik non-akademik pada acara Wisuda ke-V Universitas Nurul Jadid tahun 2022.

 

 

(Humas Infokom)

Pesan Kiai Zuhri Zaini Kepada Wisudawan “Belajarlah Dimanapun Kamu Berada, Bahkan di Tempat Kerjamu”

nuruljadid.net –Utlubul ‘Ilma Minal mahdi Ilallahdi bahwa dalam menimba ilmu itu mulai dari usia nol atau dari buaian seorang ibu hingga liang lahat, tidak ada tolak ukur dalam mencari ilmu.” Untaian kalimat mengawali sambutan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dalam upacara Wisuda Diploma, Sarjana, dan Magister Universitas Nurul Jadid pada hari Sabtu (29/10) pagi.

Dalam momen yang sama, pengasuh berpesan bahwa belajar tidak hanya pada tempat dan waktu tertentu, dalam konteks tersebut beliau memberikan contoh lembaga pendidikan dari sekolah dasar sampai perguruan tunggi  yang membuat kita lebih cepat dan efektif mendapatkan ilmu. Akan tetapi, menurut beliau dimanapun berada kita bisa belajar dengan keinginan kita sendiri.

“Apalagi mencari ilmu itu tidak harus di ruang-ruang khusus, misalnya di madrasah, sekolah, sampai perguruan tinggi sekalipun. Itu cara cepat dan efektif untuk kita mendapatkan ilmu sebanyak-banyaknya, tapi kita bisa menimba ilmu dimanapun kalo kita mau,” dawuh beliau.

(KH. Moh Zuhri Zaini Pada Saat Memberikan Sambutan Kepada wisudawan Pada Acara Wisuda Ke V Universitas Nurul Jadid)

Pengasuh ke-4 PonPes Nurul Jadid ini menambahkan, bahwa tempat bekerja itu juga adalah tempat belajar. Tutur beliau, di tempat kerja itu kita bisa mengevaluasi hasil kerja kita sehingga terus meningkat serta bisa menghasilkan tambahan ilmu dari pengalaman bekerja.

“Bahkan ditempat kerja kita, andaikan kita bekerja itu adalah tempat belajar, dengan cara selalu mengevaluasi kerja kita sehingga lebih meningkat dan dari situlah kita akan mendapatkan tambahan ilmu sekalipun malalui pengalaman kerja,” imbuh beliau.

Kemudian Kiai Zuhri juga menyampaikan suatu hadist, “Man Amila Bima ‘Alima Warrotsahullohu ‘Ilma Maa Lam Ya’lam” artinya “orang yang mengamalkan ilmu yang sudah dia dapat, maka Allah akan memberi tambahan kepada orang itu pengetahuan sesuatu yang belum dia ketahui,” dawuh beliau.

 

(Humas Infokom)

Lagi! Zulfikar Prayogi Juara 1 English Speech Tingkat Nasional, Taklukkan Kampus Ternama

nuruljadid.net – Zulfikar Prayogi yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil kembali meraih untuk kesekian kalinya Juara 1 Lomba Speech tingkat Nasional pada ajang Efec Collaboration yang digelar oleh Universitas Trunojoyo Madura, mengalahkan kampus ternama di Indonesia, Sabtu (1/10/2022).

Ajang perlombaan tersebut sudah menjadi event di setiap tahunnya serta sebagai ajang silaturahim oleh UKM EFEC Universitas Trunojoyo, Madura. Pasalnya, hanya kategori speech saja yang di gelar pada ajang tersebut.

Dalam ajang lomba speech tersebut mengusung tema “Creativity and Innovation as The Contribution of Students to Recover the Nation after the Pandemic,” sebanyak 35 peserta yang mengikuti perlombaan tersebut dari berbagai kampus seluruh Indonesia. Hanya 10 peserta terbaik yang akan disortir untuk masuk 10 besar dengan tahapan selesksi yang sangat ketat. Pada tahap seleksi pertama Zulfikar Prayogi pria kelahiran asal Bondowoso tersebut masuk dalam tahap 10 besar yang dilaksanakan pada Selasa, 20/09/2022 lalu secara online via Zoom.

Sebelum melanjutkan ke tahap final pria Asal Bondowoso tersebut berlatih semaksimal mungkin supaya bisa menjadi yang terbaik. Lima hari setelah pengumuman 10 besar, tepat pada tanggal 25 September 2022 tahap final dilaksanakan secara daring. Seluruh peserta yang masuk dalam tahap final tersebut memikul doa dan harapan untuk bisa mengharumkan almamater tercinta dari masing – masing kampus. Tahap demi tahapan dilalui oleh Zulfikar dengan tampil percaya diri serta diselimuti oleh usaha dan doa supaya bisa menjadi yang terbaik.

Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, tepat pada tanggal 1 Oktober nama Zulfikar Prayogi dinobatkan sebagai juara 1 dalam ajang perlombaan tersebut, dengan perolehan skor fantastis yang dibacakan oleh dewan juri pada forum pengumuman pemenang yang dilaksanakan secara daring via zoom, ini bukti kerja keras akan membuahkan hasil yang maksimal. Rasa senang dan haru menyelimuti kemenangan Zulfikar pada saat itu, ia berharap tidak sampai pada dirinya saja akan tetapi ada penerus dia pada esok harinya.

“Alhamdulillah berkat doa dari orang tua dan para masyayikh Nurul Jadid serta istiqomah berusaha, saya berhasil meraih juara 1, semoga ada yang meneruskan di kemudian hari,”ujar pria kelahiran Bondowoso tersebut. Adapun nama pemenang lomba ialah:

  1. Juara 1 Zulfikar Prayogi dari Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
  2. Juara 2 Agadata dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
  3. Juara 3 Nahiyatul Husna dari Universitas Brawijaya (UB)

 

 

(Humas Infokom)

 

 

 

Kalahkan UGM, Mahasiswa UNUJA Juara 2 Cipta Puisi Bahasa Inggris Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Zulfikar Prayogi, Mahasiswa Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Prodi PBI Fakultas Humaniora berhasil mengharumkan Almamater Kampusnya dengan menyabet Juara 2 Cipta Puisi Bahasa Inggris Tingkat Nasional. Lomba tersebut diselenggarakan oleh HMPS Sastra Inggris Uin Suka Yogyakarta, pada kamis (15/9) lalu.

Jenis perlombaan terbagi menjadi dua cabang, yakni Lomba Speech dan Lomba Poetry Writing. Lomba tersebut digelar secara daring, peserta hanya perlu mengirimkan naskah puisinya kepada panitia sesuai deadline yang telah ditentukan.

Perlombaan tersebut mengusung tema “Diversity and Youth Action” yakni keragaman dan aksi pemuda. Sesuai dengan tema yang di-publish, banyak mengundang kontestan tertarik untuk mengikuti lomba tersebut, dengan berbagai perspektif dari peserta yang mendaftar untuk bisa menampilkan yang terbaik hasil dari karyanya.

Sebanyak 46 kontestan yang mengikuti event tersebut, yang mana hadir dari berbagai macam kampus di seluruh Indonesia, baik ter Akreditasi A dan B, Swasta maupun Negeri. Dari puluhan peserta yang mendaftar akan diambil 10 peserta terbaik yang akan masuk pada 10 besar dengan memalui seleksi yang begitu ketat. Zulfikar Prayogi Pria asal Bondowoso tersebut sangat antusias dan semangat dalam mengikuti tahap demi tahapan. Pada seleksi penilaian pertama, karya puisi Zulfikar Prayogi masuk dalam 10 besar setelah pengumumannya dalam via Online.

Setelah pengumuman tersebut, Pria yang kerap di sapah Zulfikar ini bersyukur atas pencapaian karyanya telah masuk dalam 10 besar. Pihaknya berharap bisa masuk final serta meraih juara pada event tersebut. Tahap final dan pengumuman pemenang dilaksanakan pada kamis, 15 September lalu dengan via Zoom, para finalis diminta untuk menampilkan hasil karya puisinya di hadapan para dewan juri.

(Karya Puisi Yang Di Ciptakan Oleh Zulfikar Prayogi)

Walupun dilaksankan secara daring, Zulfikar Prayogi merasakan suasana yang begitu menegangkan. Pihaknya mengatakan peserta finalis sebagian dari kampus ternama di Indonesia seperti Universitas Brawijaya (UB) dan Universitas Gajah Mada (UGM), namun tidak mengurangi rasa semangat dan percaya diri, alhasil dia meraih Juara 2 setelah peserta dari Univesitas Brawijaya yang dinobatkan sebagai juara 1 dan mengalahkan peserta dari Universitas Gajah Mada yang dinobatkan sebagai juara 3. Adapun nama – nama pemenang ialah:

  1. Juara 1 Zahratunnisa Inati Universitas Brawijaya (UB)
  2. Juara 2 Zulfikar Prayogi Universitas Nurul Jadid (UNUJA)
  3. Juara 3 Natasya Putri Meylidya Universitas Gajah Mada (UGM)

 

(Humas Infokom)