Pos

Mahasiswa UNUJA Hasan Mutawakkil, Bawa Pulang Juara 1 Esai Bahasa Arab Tingkat Regional Asia

nuruljadid.net – Moch. Hasan Mutawakkil yang sehari-harinya sebagai mahasiswa aktif Universitas Nurul Jadid dan pengurus LPBA berhasil meraih juara 1 lomba esai Bahasa Arab tingkat Regional Asia pada ajang SUKARABIC FEST V yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada, Sabtu (17/09/2022) pagi.

Sunan Kalijaga Arabic Festival tersebut memiliki dua kategori, kategori mahasiswa dan umum. Untuk kategori mahasiswa meliputi debat Bahasa Arab, Qiroatus Syi’ir, Ghina ‘Aroby, Khitobah, Taqdimul Qishoh, dan esai Bahasa Arab. Sedangkan kategori umum lomba Kaligrafi dan Qiroatul Kutub.

Pada lomba esai, Moch. Hasan Mutawakkil berhasil masuk lima besar sebagai finalis yang wajib mempresentasikan hasil karyanya di hadapan dewan juri.

Ucapan selamat dari panitia penyelenggara lewat media WhatsApp kepada Hasan Mutawakkil karena namanya tercantum dalam daftar lima besar finalis yang wajib mempresentasikan karyanya.

“Selamat untuk nama-nama di atas berhak melanjutkan ke tahap final (presentasi).” ucap panitia via chat WA.

Pada babak final yang diselenggarakan tanggal 17 September 2022, Sabtu kemarin. Mutawakkil mempresentasikan karyanya dengan maksimal usai berlatih keras dengan berbekal doa serta harapan supaya bisa mendapatkan yang terbaik.

Alhasil, perjuangan Mutawakkil tidak sia-sia, dia berhasil keluar sebagai juara dan mengharumkan Almamater Nurul Jadid. Berkat karyanya yang luar biasa dan presentasi yang meyakinkan, Hasan Mutawakkil berhasil menyabet juara 1 menyisihkan peserta dari universitas dan perguruan tinggi lainnya.

Adapun daftar nama pemenang lomba esai sebagai berikut:

  • Juara 1 Moch. Hasan Mutawakkil (Nurul Jadid)
  • Juara 2 Muhammad Hanif Alfarisi (UMY)
  • Juara 3 Moh. Fadllurrahman (Instika Annuqayah)

 

 

(Humas Infokom)

LPBA Nurul Jadid Juara 2 National English Debate di UNAIR Surabaya, Kalahkan Sekolah Favorit

nuruljadid.net – Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid kembali harumkan almamater Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasalnya siswa LPBANJ berhasil meraih juara 2 English Debate tingkat nasional pada ajang English BlastBeyond The Limit” yang digelar oleh English Diploma Universitas Airlangga Surabaya pada sabtu (17/09/2022).

Dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut terdapat sebanyak 38 tim dari berbagai sekolah di Indonesia. Akan tetapi hanya empat terbaik yang berhak masuk ke babak final.

Pada babak penyisihan, lomba dilakukan secara online. Sedangkan update informasi seputar lomba dapat diakses melalui akun instagram resmi panitia IG English Blast yang wajib di-follow oleh seluruh peserta terdaftar.

Tepat pada hari Sabtu tanggal 17 September 2022 babak final dihelat secara tatap muka atau luring yang bertempat di Kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pada final round (Babak Final) terdapat empat tim yang lolos dari sekolah berbeda dalam ajang lomba debat bahasa Inggris tersebut. Mereka adalah tim pertama dari SMA Negeri 6 Surabaya, tim kedua dari Xin Zhong High School Surabaya, sedangkan LPBA Nurul Jadid berada diposisi ketiga dan disusul tim dari MA Ammanatul Ummah Pacet, Mojokerto.

Dari babak final tersebut akan diambil dua tim terbaik sebagai juaranya. Alhasil, usai penjurian, tim LPBA Nurul Jadid dinobatkan sebagai juara kedua setelah tim Xin Zhong High School Surabaya.

Tim debat LPBA Nurul Jadid saat itu diwakili oleh saudara M. Irsyad Nurazizi sebagai pembicara pertama dan M. Fahmi Rezaldi sebagai pembicara kedua. Sistem yang digunakan adalag British Parlimentary System (BPS). Setiap tim terdiri dari dua orang dan setiap pertandingan (match) diikuti langsung empat tim, dua pro dan dua yang lain kontra.

Tidak hanya lomba debat bahasa Inggris saja, English Blast tersebut juga melombakan kategori Speech Contest. Sebagaimana lomba debat, lomba pidato bahasa Inggris ini juga dilaksanakan dengan dua sistem online dan offline.

Tahap pertama penyisihan dilakukan secara online. Lima terbaik akan diundang ke babak final dan bertanding kembali secara offline atau tatap muka dihadapan dewan juri.

Para finalis lomba English Speech berasal dari sekolah dan lembaga pendidikan yang beragam. Para finalis tersebut adalah Rif’an Syauqi (LPBA Nurul Jadid), Ni Made Neyra Sitaswari dan  Luh Putu Indra Masanthi dari SMAN 1 Semarapura, kemudian disusul Khansa Aulia salsabila dari SMA Islam dan Davney denofa dari SMA Ar-Rohmah Putra Malang.

Rif’an Syauqi delegasi LPBA Nurul Jadid harus berpuas diri hanya sampai pada babak Final. Rif’an sudah berusaha maksimal dengan mengupayakan segala kemampuan dan skill yang dimiliki, akan tetapi persaingan tidak mudah untuk ditaklukkan.

(Rif’an Syauqi Saat Berfoto Usai Mengikuti Perlombaan Di Kampus B Universitas Airlangga Surabaya)

“walaupun Syauqi  kalah bukan berarti gagal, kekalahan ialah kesuksesan yang tertunda tetap semangat” ucap Zulfikar pengurus LPBA sekaligus pendamping lomba ketika itu.

 

 

(Humas Infokom)

Menko Perekonomian Airlangga Silaturrahim ke Nurul Jadid, Apresiasi Pemberdayaan Ekonomi Pesantren

nuruljadid.net – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Rabu siang ini (14/09/2022). Kedatangan Menko Airlangga disambut langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid di halaman kantor pusat.

Acara berlangsung tertutup di ruang tamu pesantren. Selain silaturrahmi, Menko Airlangga banyak bertanya seputar kondisi objektif pesantren Nurul Jadid, khususnya saat menghadapi pandemic COVID-19 dan pasca pandemi.

“Untuk Santri dan Santriwati, untuk terus semangat belajar dan mengikuti perkembangan keilmuan sekarang. Terutama untuk mahasiswa dan mahasiswi jurusan kesehatan, karena ini menjadi sektor yang penting sejak terjadinya pandemi Covid-19. Masyarakat menantikan karya dan pengabdian dari adik-adik semuanya,” ungkap Menko Airlangga.

Saat diskusi, banyak hal yang dibincangkan salah satunya menyinggung tentang Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) sebagai motor untuk mendorong akselerasi penguatan ekonomi dari unit usaha yang ada di pondok pesantren.

(Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Menko Airlangga mengapresiasi kiprah Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam hal perannya mendidik santri generasi penerus bangsa untuk dapat juga berperan serta dalam perekonomian kedepannya.

Kiai Abdul Hamid Wahid Zaini selaku wakil ketua umum Hebitren pusat juga saat ini terus memperkuat giat usaha santri dan pesantren dalam rangka pemberdayaan perekonomian masyarakat.

Santri, mahasiswa, dan pemuda merupakan kelompok sasaran yang diharapkan dapat berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian di Indonesia melalui peran aktif di berbagai giat usaha dan ekonomi kreatif di setiap daerah.

(Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat berdiskusi bersama pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo di ruang tamu)

Pondok Pesantren memiliki peran yang strategis dalam rangka mendukung ekonomi dan keuangan syariah karena saat ini berjumlah sekitar 36.080 pesantren dan memiliki lebih dari 4,2 juta santri.

Selain itu, sebanyak 12.469 pesantren atau 39,7% dari total pesantren, memiliki potensi secara ekonomi yang dapat menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, ekonomi syariah, dan UMKM halal.

Selepas mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid, Menko Airlangga melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Pajarakan untuk bersilaturahmi bersama para ulama dan pengasuh pondok pesantren.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Anggota DPR RI dan Pimpinan Parta Golkar dari beberapa daerah di Indonesia.

 

 

(Humas Infokom)

 

Biro Pendidikan Tanamkan Nilai Dasar Pesantren Kepada Santri Baru Melalui Sekolah 53

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai lembaga pendidikan Islam terus berupaya untuk melakukan penguatan nilai dan aqidah alhussunnah wal jamaah kepada santri sebagai pedoman hidup. Biro Pendidikan melaksanakan Sekolah 53 untuk menanamkan nilai dasar kepesantrenan selama tiga bulan.

Nilai-nilai dasar 53 merupakan pilar penting bagi setiap santri sebagai standard nilai kepribadian dan misi yang perlu menjadi perhatian untuk diterapkan kelak di tengah masyarakat. Nilai dasar 53 tersebut adalah panca kesadaran santri dan trilogi santri.

Sekolah 53 memiliki peran krusial sebagai ruh warga pesantren Nurul Jadid, sehingga disusunlah kurikulum yang jelas, sistematis dan terukur. Hal ini diimplementasikan sebagai upaya penguatan pendidikan karakter santri sejak awal mengenal pesantren.

(Suasana pematerian Sekolah 53 oleh salah satu asatiz Pondok Pesantren Nurul Jadid di kelas putra)

Pendidikan karakter adalah pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan seluruh warga pesantren tidak hanya santri namun juga pengurus dan pendidik dalam memberikan keputusan bijak terkait baik-buruk, keteladanan, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.

(Suasana pematerian Sekolah 53 oleh salah satu asatiz Pondok Pesantren Nurul Jadid di kelas putri)

Pentingnya pendidikan karakter melalui sekolah 53 bagi santri haruslah ditanamkan sejak dini. Pendidikan karakter yang baik akan menciptakan atmosfir pendidikan, pengasuhan dan pengembangan diri santri yang positif dan progresif.

Harapannya dengan penguatan karakter nilai dasar santri melalui sekolah 53 ini dapat menjadi fondasi yang kokoh untuk pembentukan kepribadian santri di tengah masyarakat yang beragam dan di era disruptif dewasa ini.

 

 

(Humas Infokom)

Pondok Pesantren Nurul Jadid Jalin MoU dengan PT PJB Paiton

nuruljadid.net – Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid telah melakukan diskusi dan kajian intensif dengan beberapa pimpinan untuk pengembangan dan pemberdayaan pesantren. Hasil diskusi dan kajian tersebut terjalinnya kerjasama dengan PT PJB Paiton dengan penandatanganan MoU yang dilakukan di Aula Mini Pondok Pesanten Nurul Jadid Senin siang (08/08/2022).

General Manager PT PJB Paiton, Agus Prastyo Utomo, ST mewakili seluruh jajarannya mengucapkan terimakasih kepada Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid atas kesempatan yang telah diberikan untuk memperkuat dan memperluas jalinan kerjasama yang selama ini telah terbangun.

Kepala pesantren yang hadir secara langsung dengan jajaran pengurus pesantren, pimpinan Universitas Nurul Jadid dan kepala satuan pendidikan di lingkungan pesantren juga menyampaikan hal senada dalam sambutannya. Bahwasannya PT PJB telah memberikan manfaat kepada pesantren khususnya dalam bidang Pendidikan di SMK Nurul Jadid.

(Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat menyampaikan sambutan pada acara Penandatanganan MoU antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dan PT. PJB Paiton)

Harapannya dengan penandatangan nota kesepahaman ini PT PJB bersama Pondok Pesantren Nurul Jadud dapat memperluas jalinan kerjasama dan ruang lingkupnya.

“Kami bersyukur atas jalinan kerjasama antara PT PJB Paiton dengan pesantren yang selama ini terjalin khususnya di bidang Pendidikan dan pembelajaran serta pengabdian masyarakat, semoga ke depan kita bisa memperluas jangkauan kerjasama ini,” tutur kepala pesantren dalam sambutannya.

(General Manager PT PJB Paiton Agus Prastyo Utomo dan Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat Penandatanganan MoU antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dan PT. PJB Paiton)

Kerjasama selama ini yang berjalan lebih dari tiga tahun masih fokus pada bidang pendidikan dan pembelajaran dengan mendirikan kelas pembangkit di SMK Nurul Jadid dan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk support pada kegiatan pesantren.

Diskusi hangat dan interaktif antara kepala pesantren dengan jajaran pimpinan PT PJB nampak terbangun dengan harmonis usai acara seremonial. Beberapa bidang yang akan dikerjasamakan meliputi Pendidikan, pengabdian masyarakat dan penelitian.

(General Manager PT PJB Paiton Agus Prastyo Utomo dan Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat Penyerahan Cinderamata pada acara Penandatanganan MoU antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dan PT. PJB Paiton)

Kepala pesantren juga mendorong kepada satuan kerja dan satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk lebih agresif serta berpartisipasi aktif untuk menyambut peluang kerjasama demi kepentingan pesantren dan masyarakat sekitar. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatangan MoU dan penyerahan cinderamata serta foto bersama.

Hal menarik dalam acara tersebut adalah seluruh rombongan PT. PJB Paiton mengikuti acara dengan mengenakan songkok khas Nurul Jadid yang difasilitasi oleh bidang usaha Enje Mart pesantren.

 

 

 

(Humas Infokom)

Motivasi Studi Luar Negeri, International Talk Hadirkan Native Speaker dari Amerika dan Alumni Sukses dari Tiga Benua

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid selenggarakan International Talk bersama seorang Native Speaker dari Amerika dan tiga alumni Nurul Jadid yang telah melanjutkan studi bahkan berkarir di Luar Negeri. Kegiatan ini diselenggarakan secara luring di Aula I pesantren dan daring melalui kanal YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Rabu (27/07) sore, ratusan santri putra dan putri yang mampu berbahasa Inggris diundang terbatas untuk menghadiri acara tersebut. Terlihat para santri pukul 14.00 WIB sudah memenuhi Aula menunggu kedatangan narasumber spesial dari tiga benua tersebut.

Terdengar tepuk tangan dan sorak-sorai meriah ketika keempat narasumber memasuki tempat acara menuju tempat duduk di atas panggung.

Acara International Talk ini mengusung tema “Santri Goes International: The Prospect of English for Global Career”.

(Terlihat Mister Pierce Smith tengah berinteraksi dengan para peserta International Talk didampingi oleh narasumber lainnya)

Salah satu narasumber alumni Nurul Jadid adalah Mohammad Holil Smith. Dia berhasil menyelesaikan studi S1 dan S2 di negeri Paman Sam, bahkan saat ini beliau bekerja sebagai Senior Compliance Manager di Mercury System, Amerika.

Juga hadir sepasang suami istri yang keduanya merupakan alumni Nurul Jadid. Ahmad Afnan Anshori berhasil menyelesaikan S1-nya di UII Yogyakarta, S2-nya di UGM dan Curtin University Australia. Sedangkan istrinya Zaimatus Sa’diyah menyelesaikan S1-nya di Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, S2-nya di UGM dan keduanya saat ini tengah menyelesaikan S3-nya di Redboud University Belanda yang semuanya full beasiswa. Mereka juga aktif di organisasi NU luar negeri.

Narasumber native speaker dari Amerika yaitu Pierce Smith yang merupakan Former President of Rotary Club of Sandpoint dan juga menjabat sebagai Youth Exchange Officer di Amerika. Mister Smith juga seorang pensiunan akuntan selama 33 tahun, hadir untuk memberikan motivasi kepada ratusan santri.

(Peserta International Talk masih terlihat sangat antusias dan memperhatikan dengan seksama pemaparan narasumber)

Sementara itu, Kasubbag. Humas dan Infokom Mujiburrohman sekaligus penanggung jawab menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi studi ke luar negeri dan menjelaskan pentingnya Bahasa Inggris bagi santri untuk berkarir di kancah internasional.

“Diselenggarakannya International Talk ini, kami berharap para santri terinspirasi dan termotivasi untuk belajar bahasa Internasional khususnya bahasa Inggris, lanjut studi luar negeri dan sukses dalam berkarir tanpa harus tercerabut dari akar kesantriannya,” ungkap Mujib.

Acara berlangsung menggunakan bahasa Inggris yang dipandu oleh Mujiburrohman sebagai moderator. Secara keseluruhan acara berjalan lancar dan khidmat.

Terlihat peserta sangat antusias mengikuti jalannya acara dari awal hingga akhir. Tidak sedikit dari mereka berebut untuk diberikan kesempatan bertanya kepada narasumber.

(Sesi foto bersama seluruh narasumber usai penyerahan piagam penghargaan dan cinderamata oleh Kasubbag Kepegawaian Dr. Bashori Alwi)

Setelah kurang lebih dua jam, acara berkahir sekitar pukul 16.30 yang sebelumnya diisi dengan penyerahan piagam penghargaan dan cinderamata kepada narasumber oleh Kasubbag Kepegawaian Dr. Bashori Alwi, dan dilanjutkan sesi foto bersama.

Sebelum meninggalkan Nurul Jadid, seluruh narasumber sowan ke Pengasuh dan keliling area pesantren didampingi oleh tim protokoler pesantren.

 

(Humas Infokom)

Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid Gelar Wisuda Akbar Perdana

nuruljadid.net – Lembaga Tamhidiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) putri sukses menggelar wisuda perdana pada Senin (25/07) di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tema “Bermula dari Trilogi, Membangun Jati Diri Menjadi Insan Pengabdi’.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, wisuda Lembaga Tamhidiyah tahun ini merupakan wisuda kolaborasi antara lembaga Tamhidiyah wilayah Az-Zainiyah dan wilayah Al-Hasyimiyah.

Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid putri untuk pertama kalinya berhasil mengukuhkan 120 wisudawati, masing-masing 80 wisudawati dari wilayah Azzainiyah dan 40 lainnya dari wilayah Al-Hasyimiyah.

Lembaga Tamhidiyah merupakan lembaga khusus bagi para mahasiswi baru yang fokus mempelajari ilmu Al-Qur’an, Furudul ‘Ainiyah, Akhlaq dan Tauhid guna mencetak calon Muallimat dan Wali Asuh yang berkompeten dengan jiwa pengabdian tinggi.

(Potret prosesi pengukuhan wisudawati lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid oleh Direktur Ny. Muthmainnah Waqid di Aula 1 pesantren)

Direktur Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid putri Nyai Muthmainnah Waqid dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawati yang telah tuntas mengikuti test komprehensif sebagai prasyarat mengikuti wisuda.

“Semoga adek-adek santri mahasiswi yang telah diwisuda bisa mengamalkan ilmunya dengan baik saat menjadi muallimat dan wali asuh.” terang beliau.

Acara wisuda perdana ini relatif berjalan dengan lancar, prosesi uji publik yang menengangkan pun  berhasil dilewati oleh perwakilan para wisudawati.

(Potret penobatan wisudawati berprestasi pada acara Wisuda Akbar lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid di Aula 1 pesantren)

Mengutip mauidlah hasanah yang disampaikan oleh KH. Abdurrahman Wafi bahwasannya Lembaga Tamhidiyah harus mencetak mahasiswi-mahasiswi cerdas dan pandai berkomunikasi antar sesama. Beliau juga menyampaikan bahwasannya menjadi mahasiswi UNUJA harus memiliki rasa bangga bisa mengabdikan dirinya kepada pesantren.

Hal ini karena menjadi mahasiswi sekaligus merangkap menjadi wali asuh adalah sebuah amanah sekaligus anugerah yang tidak dirasakan oleh mahasiswi pada umumnya.

“Mahasiswi UNUJA harus cerdas, kalau nggak cerdas bukan mahasiswi UNUJA,” dawuh putra Alm. KH. Hasan Abdul Wafi tersebut.

(Potret prosesi pengukuhan para wisudawati pada acara Wisuda Akbar Lembaga Tamhidiyah Nurul Jadid di Aula 1 pesantren)

Tercatat sebanyak tujuh peserta yang diuji public, kemudian acara disusul dengan Penobatan wisudawati terbaik, teladan, sekaligus bintang kelas turut memeriahkan acara wisuda tersebut.

Ayu Silaban selaku peserta mengaku bahwa wisuda tamhidiyah kali ini sangat mengesankan. “Wisuda kali ini sangat berkesan, semoga ilmu yang kami dapatkan bisa bermanfaat dan kami amalkan dengan baik. Karena kami akan menjadi pengurus dan wali asuh, mohon doanya ya,” ucap santriwati yang berasal dari Medan Sumatera Utara tersebut kepada Nurul Jadid Media.

 

 

(Humas Infokom)

Tahun Baru Islam 1444 H Jatuh Pada Tanggal 30 Juli 2022, Berikut Doa Akhir dan Awal Tahun Juga Amalan Muharram

nuruljadid.net – Tidak terasa, hari ini kita telah tiba di penghujung tahun hijriyah 1443 yang ditutup dengan bulan Dzulhijjah. 1 Muharram 2022 merupakan tahun baru Islam 1444 Hijriyah. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama (Dirjen Bimas Kemenag) Kamarrudin Amin, mengungkapkan tahun baru Islam atau 1 Muharram 1444 H jatuh pada Sabtu, 30 Juli 2022.

Momen tahun baru Islam 2022 atau 1 Muharram 1444 H ini merupakan hari libur nasional yang berlaku bagi seluruh masyarakat di Indonesia. Muharram menjadi bulan yang suci kedua setelah bulan Ramadhan. Tahun Baru Muharram biasanya dirayakan selama 10 hari di awal bulan Muharram. Ada yang menyebut bulan Muharram sebagai bulan perdamaian.

Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa sejarah dalam Islam yang berkaitan dengan bulan Muharram. Bulan Muharram ini menjadi hari penting bagi Nabi Musa, yaitu hari bersejarah dimana Nabi Musa diselamatkan oleh Allah SWT dari Firaun.

Selain itu Muharram juga diperingati sebagai kematian cucu Nabi Muhammad, Hussein Ibn Ali yang dibunuh selama pertempuran Karbala pada hari Asyura tahun 690 M. Maka dari itu, seluruh umat muslim dapat merayakan 1 Muharram dengan menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah SWT.

Umat muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak beribadah dan selalu berdoa. Do’a akhir tahun dibaca pada tanggal akhir bulan dzulhijjah ba’da sholat ashar yaitu sore ini 29 Dzulhijjah 1443 H, sedangkan do’a awal tahun dibaca di hari yang sama ba’da sholat maghrib. Adapun do’a Akhir tahun dan awal tahun sebagai berikut:

Sedangkan pada tanggal 1 Muharram 1444 H, umat muslim dianjurkan membaca amalan dan doa sebagai berikut:

 

 

(Humas Infokom)

 

 

KH. Abd. Hamid Wahid Dianugerahi “Positive News Maker” Anugerah Times Indonesia 2021

nuruljadid.net – Kepala Pondok Pesantren sekaligus Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid raih Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2021 sebagai Positive News Maker Probolinggo. Tahun 2021 merupakan tahun ketiga digelar dengan tema Endurance di tengah puncak Pandemi Covid-19. Penganugerahan yang sempat tertunda tersebut digelar pada rabu (15/06/2022) pagi di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Anugerah TIMES Indonesia ini tidak hanya dilaksanakan pada skala nasional saja, ATI 2021 juga memberikan penghargaan untuk tokoh-tokoh di daerah yang dianggap berperan besar dalam endurance to fight saat puncak pandemi Covid-19.

(Pemred Times Probolinggo M. Iqbal saat memberikan sambutan pada Penganugerahan Times Indonesia Award 2021 )

“Masa pandemi Covid-19 telah membuat masyarakat kita terpuruk. Tapi ada orang-orang yang selalu menginspirasi dan terus membangun masyarakat untuk bangkit dan menjadi lebih kuat. Untuk itulah TIMES Indonesia berinisiatif untuk memberikan penghargaan ini. Harapannya, ini dapat menginspirasi kita semua dan masyarakat pada umumnya untuk selalu kuat dan bersikap positif dalam segala sistuasi,” kata M. Iqbal selaku pemred Times Probolinggo saat memberikan sambutan.

(Kiai Hefniy Razaq mewakili pengasuh saat memberikan sambutan pada Penganugerahan Times Indonesia Award 2021 )

Kiai Hefniy Rozaq mewakili pengasuh, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf serta berterima kasih kepada tim TIMES Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada Nurul Jadid sebagai tuan rumah penganugerahan ATI 2021. Beliau juga mengucapkan selamat kepada para tokoh yang telah mendapatkan Anugerah TIMES Indonesia (ATI) 2021.

(Kepala Pesantren saat duduk bersama dengan pimpinan Times Indonesia dan tokoh yang akan dianugerahi pada acara Penganugerahan Times Indonesia Award 2021 )

Dalam moment ini, KH. Abdul Hamid Wahid dinyatakan layak dianugerahi penghargaan pada kategori Positive News Maker 2021 atas kontribusinya dalam menciptakan dan mendorong upaya ketahanan dan partisipasi masyarakat untuk bangkit dan mengikuti protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah secara agresif di berbagai platform media khususnya di pondok pesantren dan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

(Para tokoh yang diberikan penghargaan atas kerja-kerja baiknya pada Penganugerahan Times Indonesia Award 2021 )

Tidak hanya KH. Abdul Hamid Wahid saja yang medapatkan penghargaan ATI 2021, akan tetapi ada lima tokoh lainnya yang juga mendapatkan penghargaan dari Times Indonesia. Adapun nama-nama penerima ATI 2021 tersebut yakni

  1. Habib Ali Zainal Abidin (Man of The Year 2021)
  2. Mirrah Samiyah (Women of The Year 2021)
  3. Peni Priyono (Positive News Maker 2021)
  4. Gus Hafidzul Hakim Nur (Men of The Year 2021)
  5. Aminah Hadi Zainal Abidin (Women of The Year 2021)

(Suasana forum tamu undangan pada Penganugerahan Times Indonesia Award 2021 )

Turut hadir tamu undangan dalam kegiatan ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FORKOPIMDA) Sekda. Kota Probolinngo, PLT Kab. Probolinggo, Ketua DPRD Kota Probolinngo, Ketua DPRD Kab. Probolinngo, Kajari Kab. Probolinggo, Kajari Kota Probolinngo, Kemenag Kab. Probolinggo, Dandim. Probolinggo, CEO TIMES Indonesia, Kapalas 2B Probolinngo, Karutan 2B Probolinngo dan pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Musholla Raudhatul Qur’an Gelar Pelantikan, Kukuhkan Santri Pengabdi Al-Qur’an

nuruljadid.net – Bertepatan dengan malam jumat yang penuh berkah, sekelompok orang pilihan, resmi dilantik menjadi pengurus Muallim dan Ubudiyah Musholla Raudhatul Qur’an (Musel) Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk periode 2022-2023. Pelantikan dilaksanakan pada Kamis (02/06/2022) malam di Musholla Raudatul Qur’an. Serangkaian acara tersebut dimeriahkan dengan iringan sholawat banjari oleh grup Firqah hadrah Az-Zainiyah (Firhaz) Nurul Jadid.

Pada pelantikan tahun ini, sebanyak 19 orang secara resmi dikukuhkan sebagai pengurus, sedangkan untuk kepengurusan ubudiyah terdapat 23 orang. Prosesi pelantikan dan pembacaan ikrar dituntun langsung oleh pengurus Biro Kepesantrenan bidang Tarbiyah Wa Ta’lim ustaz Kholil.

(Ketua panitia ustaz Ainul Yakin sedang menyampaikan sambutannya pada Pelantikan Muallim dan Ubudiyah Musholla Raudhatul Qur’an)

Ketua panitia Ustaz Ainul Yakin dalam sambutannya menyampaikan tujuan diadakannya pelantikan tersebut. “Kegiatan ini merupakan agenda rutinan setiap setahun sekali yang berfungsi sebagai bentuk kaderisasi kepengurusan di Musholla ini,” papar ust. Ainul.

Selain itu, ust. Ainul juga berharap kepada pengurus terlantik agar bisa melaksanakan tugas atau amanah dengan penuh tanggung jawab. “semoga pengurus terpilih bisa amanah kedepannya,” imbuhnya.

(Direktur LMNJ KH. Hefniy Razaq bersama pemangku KH. Makki Mainum Wafi saat menghadiri Pelantikan Muallim dan Ubudiyah Musholla Raudhatul Qur’an)

Pada acara ini turut hadir Direktur Lembaga Motivasi Nurul Jadid (LMNJ) KH. Hefniy Razaq sebagai pentausiah, pemangku Musholla Raudhatul Qur’an KH. Makki Maimun Wafi, perwakilan pengurus kepala bidang Tarbiyah Wa al Ta’lim Biro Kepesantrenan, dan tamu undangan.

Dalam tausiahnya, KH. Hefniy Razaq banyak memberikan motivasi kepada para pengurus terlantik agar semangatnya dalam berkhidmat terus meningkat dan bisa menjalankan amanah yang diberikan dengan baik yang diawali dengan makna sebuah seremonial pelantikan.

(Direktur LMNJ KH. Hefniy Razaq saat menyampaikan tausyiahnya pada Pelantikan Muallim dan Ubudiyah Musholla Raudhatul Qur’an)

“Pelantikan ini bagi saya merupakan suatu penghargaan luar biasa dari pondok pesantren, karena adik-adik dipercaya untuk mengabdi kepada pesantren dalam hal ini di Musholla Raudhatul Qur’an,” tutur Kiai Hefniy.

“Jadi kesempatan ini luar biasa, karena santri yang baik adalah tidak hanya mengambil ilmu dari Nurul Jadid, tapi jiwa dan raganya sudah memberi manfaat kepada pesantren Nurul Jadid,” tambah beliau.

Diakhir tausiahnya beliau berharap agar pengurus terlantik ini bisa menjadi suri tauladan, dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.

(Pengurus Musholla saat sedang dilantik pada Pelantikan Muallim dan Ubudiyah di Musholla Raudhatul Qur’an)

Acarapun diakhiri dengan pembacaan doa yang juga dipimpin oleh KH. Hefniy Razaq.

 

(Humas Infokom)

Biro Kepesantrenan Nurul Jadid Sukses Laksanakan Ujian FA Santri I’dadiyah

nuruljadid.net – Memasuki catur wulan ke-3 bagian Tarbiyah wa Ta’lim Biro Kepesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan ujian akhir Furudul Ainiyah (FA) untuk santri I’dadiyah tingkat SLTP dan SLTA wilayah pusat. Pelaksanaan ujian ini dilaksanakan dalam satu hari Rabu (18/05/2022) malam di Masjid Jami’.

Pelaksanaan ujian FA ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan program I’dadiyah Biro Kepesantrenan untuk santri tahun awal yang belum lulus kompetensi Furudul Ainiyah (FA) saat placement test (tes penempatan) santri baru tahun lalu.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Kegiatan ujian ini diikuti oleh seluruh santri asrama program I’dadiyah tingkat SLTP dan SLTA wilayah pusat didampingi langsung oleh wali asuh dan para asatiz selama pelaksanaan ujian berlangsung.

Materi yang diujikan meliputi Baca Tulis Al-qur’an (BTQ), Fiqih, Aqidah dan Akhlaq. Format ujian dibentuk menjadi beberapa kelompok terdiri dari sepuluh hingga limas santri dengan penguji satu ustaz. Santri terlihat serius mengikuti ujian dan beberapa yang lain terlihat muraja’ah materi yang telah mereka pelajari.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Tujuan diselenggarakannya ujian furudul ainiyah ini untuk mengevaluasi pencapaian hasil pembelajaran dan mengukur kompetensi santri dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, juga untuk menumbuhkan semangat belajar dan kesadaran bersama di kalangan santri tentang pentingnya penguasaan Furudul Ainiyah bagi ummat Islam, khususnya santri.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Berkisar antara 300 santri I’dadiyah yang mengikuti ujian FA tersebut. Santri yang dinyatakan lulus akan diberikan sertifikat ketuntasan FA dan diperkenankan memilih lembaga khusus untuk memperdalam keilmuan atau keterampilan spesifik seperti Tahsinul Qiro’ah, Tahfidzul Qur’an, Kitab Klasik, dan Bahasa Asing.

(Suasana bersahabat ujian Furudul Ainiyah santri I’dadiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid di Masjid Jami’ )

Usai melaksanakan ujian furudul ainiyah caturwulan ke-3, pengurus atau para asatiz mengakhiri kegiatan dengan pambacaan doa bersama setelah belajar dan surah Al-ashr demi keberkahan dan kebermanfaatn ilmu di dunia sebagai bekal akhirat kelak.

 

(Humas Infokom)

 

Sigap Hadapi Transformasi Digital, Kopontren Nurul Jadid Mandiri Tandatangani MoU dengan PT. Trans Indonesia Superkoridor

nuruljadid.net – Koperasi Pondok Pesantren Nurul Jadid Mandiri menjalin kerjasama dengan PT. Trans Indonesia Superkoridor melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Sabtu (28/05) pagi. Kegiatan ini berlangsung di ruang rapat pesantren.

Jalinan kerjasama ini bertujuan untuk pengembangan bisnis pesantren di bidang tekonologi, khususnya Internet Service Provider (ISP) yang harapannya dapat memberikan manfaat dan dampak positif kepada individu warga pesantren lebih-lebih masyarakat sekitar.

(Diskusi bersama antara pihak Kopontren Nurul Jadid dengan PT. Trans Indonesia Superkoridor di ruang rapat pesantren)

Nota kesepahaman itu ditandatangani oleh Kepala Inkubasi Bisnis (INBIS) Nurul Jadid sekaligus menjabat sebagai Kepala Kopontren Nurul Jadid Mandiri H. Thohirudun, M.Pd. dan Kepala Operasional PT. TIS Bapak Ali.

Turut hadir pada acara tersebut, Bendahara Pesantren K. Ahmad Zaki, Kabag. Humpro. Dr. Syamsuri Hasan, M.HI., Kabag. Data dan IT Alfian Wahidianto, Kabid. Usaha Ahmad Agus Fannani dan ditemani oleh beberapa pengurus pesantren lainnya.

(Kepala INBIS sekaligus kepala Kopontren Nurul Jadid Mandiri H. Thahiruddin, M.Pd saat menyampaikan sambutan di hadapan pihak PT. Trans Indonesia Superkoridor)

Melalui sambutannya, H. Thohiruddin menyampaikan bahwa MoU yang dilakukan bukan hanya kerja sama antara Kopontren dan PT.TIS, namun dalam konteks ini Kopontren sebagai satker yang memiliki legalitas dalam bidang usaha mewakili pesantren untuk melakukan kerja sama dengan PT.TIS.

“Kami sudah cukup lama berjalan di bidang bisnis, namun baru kali ini kami bergerak dalam bidang penyaluran internet, mudah-mudahan kedepan ini dapat mengembangkan usaha pesantren untuk kepentingan internal dan operasional pesantren,” jelas Bapak Thohir.

Lebih lanjut bapak Thohir menambahkan, karena melihat banyaknya kompetitor yang mulai masuk ke daerah sekitar pesantren sehingga terdapat berbagai macam pilihan penyedia layanan internet di tengah masyarakat, sehingga pihak pesantren meminta PT. TIS untuk lebih mengoptimalkan layanan dan kualitas yang mereka berikan kepada konsumen.

(Kepala operasional PT. Trans Indonesia Superkoridor Bapak Ali ketika memberikan sambutan pada pertemuan untuk Nota Kesepahaman (Mou) dengan pihak Nurul Jadid)

Merespon tanggapan itu, Kepala Operasional PT. TIS Bapak Ali mengaku bahwa pihaknya sudah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

“Ini merupakan kerjasama pertama kami dengan pesantren. Setelah melakukan survey yang cukup lama, kami menemukan potensi dan sumber daya yang baik untuk diberdayakan, selain itu kami melihat perkembangan bisnis pesantren cukup kuat, sehingga ini menjadi kesempatan kami kedepannya untuk mengadakan kerjasama praktik dengan mahasiswa di pesantren ini,” pungkas Bapak Ali.

(Proses penyerahan berkas Nota Kesepahaman (MoU) antara PT. Trans Indonesia Superkoridor dengan Kopontren Nurul Jadid Mandiri)

Usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU), acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi santai.

“Kerjasama ini diharapkan dapat menghasilkan penyelesaian yang menguntungkan dan memuaskan semua pihak (win-win solution),” tutup Pak Thohir.

 

(Humas Infokom)

Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Silaturrahim Sekaligus Nostalgia di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf atau lebih akrab disapa Gus Yahya itu bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo pada hari ini Kamis (19/05/22) sore ini. Kunjungan tersebut merupakan agenda PBNU dalam rangka silaturahim dan safari kepada sejumlah kiai NU di Jawa Timur untuk membangun soliditas antar tokoh jam’iyah NU.

Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) didampingi Sekretaris Jendral (Sekjen) PBNU Drs. H. Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PBNU H. Amin Said Husni dan beberapa pengurus lainnya.

(Ketua PBNU Gus Yahya didampingi Sekjen PBNU Gus Ipul dan ketua PBNU H. Amin Said Husni bersama pengasuh Kiai Zuhri dan kepala pesantren kiai Hamid di Kediaman pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Kedatangan Gus Yahya disambut hangat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi Ahz, Kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz, Direktur LMNJ KH. Hefniy Rozaq dan beberapa pengurus Pesantren Nurul Jadid lainnya.

Pada pertemuan itu, KH. Yahya Cholil Staquf bernostalgia menceritakan sekelumit kenangan tentang pengalamannya tinggal selama dua minggu di Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam acara Halaqoh NU pada tahun 1980-an akhir. Dimana saat itu pengasuh Nurul Jadid adalah KH. Abdul Wahid Zaini.

(Ketua PBNU Gus Yahya didampingi Sekjen PBNU Gus Ipul bersama pengasuh kiai Zuhri, kepala pesantren kiai Hamid dan wakil kepala pesantren kiai Najib berdoa bersama di kediaman pengasuh)

Selain itu, beliau juga menceritakan bahwa pada kepemimpinan Gusdur, Gusdur memiliki visi untuk menyatukan NU dan mengusung NU ke pentas dunia Internasional. Di masa kepemimpinan Gus Yahya, beliau berikhtiar untuk melanjutkan visi sekaligus cita-cita Gusdur tersebut dan beliau juga meminta do’a dari kiai Zuhri dan para dzurriyah Nurul Jadid.

Lebih lanjut, beliau memaparkan agenda PBNU kedepannya, salah satunya yaitu mengadakan acara Halaqoh dan Muktamar Peradaban Islam Dunia. Sekaligus meminta izin dan kesediaannya kepada KH. Moh. Zuhri Zaini untuk menjadi tuan rumah acara Halaqah NU tersebut. Mendengar permohonan tersebut, kiai Zuhri menerima dengan tangan terbuka kehormatan tersebut untuk menjamu kader NU pejuang ummat dan bangsa di bumi Nurul Jadid.

(Ketua PBNU Gus Yahya dan Sekjen PBNU Gus Ipul bersama rombongan saat berpamitan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dalam agenda safari PBNU tersebut, rombongan juga berkunjung ke sejumlah pesantren-pesantren tua di Jawa Timur, di bagian timur yaitu PP. Salafiyah Syafiiyah Sukorejo dan PP. Walisongo yang terletak di Situbondo. PP. Nurul Jadid dan PP. Zainul Hasan Genggong yang berlokasi di Probolinggo, dan beberapa pesantren lainnya.

 

(Humas Infokom)

Haul Masyayikh Berlangsung Khidmat, Pembacaan Tahlil dan Tawassul Menambah Keterharuan

nuruljadid.net – Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mulai dilaksanakan pada hari Minggu (27/02/22) pagi. Acara tersebut bertempat di halaman depan Kantor Pesantren. Kegiatan inti dimulai dengan acara haul masyayikh dengan pembacaan tawassul, tahlil dan manaqib yang pahalanya dihadiahkan kepada para almarhumin.

Tahun ini, pagelaran haul dan harlah sudah mulai kembali megah seperti tahun sebelum pandemi. Pasalnya, panitia sudah mulai mendatangkan tamu dari luar dalam hal ini perwakilan P4NJ namun tetap dengan proses screening vaksin dan protokol kesehatan.

(KH. Hefny Mahfudz memimpin pembacaan tawassul pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara haul dihadiri oleh dewan pengasuh KH. Fadlurrahman Zaini, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Habib Muhammad Ba’ali, KH. Zainul Mun’ien, KH. Muhammad Makki Maimun Wafi dan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sukerejo Situbondo serta keluarga pengasuh lainnya dan tamu undangan perwakilan pengurus P4NJ se nusantara, santri putra dan putri.

(KH. Moh. Mahfudz Faqih memimpin pembacaan Yasin pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB yang diawali dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh KH. Hefni Mahfudz pemangku wilayah Zaid Bin Tsabit. Dilanjutkan pembacaan surah Yasin yang dipimpin oleh KH. Moh. Mahfudz Faqih Zawawi Mun’im kepala Banwas Nurul Jadid. Sedangkan   pembacaan tahlil dipandu langsung oleh Habib Muhammad bin Hasan Ba’aly.

(Habib Muhammad Bin Hasan Ba’aly memimpin pembacaan tahlil pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dalam sambutannya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa menggelar acara haul dan harlah ini untuk umum karena kondisi yang belum memungkinkan.

Selain itu, beliau juga memohon doa dari seluruh hadirin baik yang datang secara langsung maupun secara virtual untuk para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

(KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan sambutan pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Kami juga mohon doa, mudah-mudahan para masyayikh yang kita hauli di alam barzah sana akan diberi kegembiraan oleh Allah utamanya dengan berkumpulnya kita disini. Dan kita mudah-mudahan terus bisa nyambung dengan beliau-beliau serta bisa meneladani pengabdian, kiprah perjuangan, peran-peran, serta akhlak beliau khususnya kami sebagai khodim-khodim di pondok ini, mudah-mudahan oleh Allah selalu diberi kemampuan, diberi taufik hidayah untuk bisa mengemban amanah ini melanjutkan perjuangan para salafunas sholeh.” Dawuh KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya.

(KH. Zainul Mun’iem menyampaikan Manaqib pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara dilanjutkan pembacaan manaqib oleh KH. Zainul Mun’iem. Beliau menceritakan kisah perjalanan dan perjuangan hidup KH. Zaini Mun’im, mulai dari tanah kelahiran, hingga mendirikan pesantren Nurul Jadid. Menariknya, beliau juga menceritakan kisah hidup kyai yang tidak banyak orang tahu, yakni kyai dulu adalah sosok pendekar hebat. Ditambah lagi sejarah singkat kepribadian dari putra-putra beliau yang juga luar biasa karomah dan akhlaqnya.

(KH. Fahmi Abdul Haq Zaini memimpin pembacaan qosidah tawassul pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai manaqib, acara berikutnya adalah pembacaan qasidah tawassul karya KH. Zaini Mun’im yang dipimpin oleh KH. Fahmi Abdul Haq Zaini. Pembacaan tawassul diikuti oleh seluruh hadirin dan para santri menciptakan suasana kuhidmat dan syahdu.

(KH. Ach. Azaim Ibrahimy saat memimpin pembacaan do’a pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Agenda terakhir pada acara haul masyayikh pagi itu adalah pembacaan doa yang dipimpin oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiah Sukorejo Situbondo sekaligus penutup acara haul siang itu.

 

Link YouTube haul masyayikh : https://www.youtube.com/watch?v=Q24lbLNskaM

 

(Humas Infokom)

Halaqah Alumni Perkuat Konsep dan Strategi Melalui Rapat Komisi dan Sidang Pleno

nuruljadid.net – Pagelaran Halaqah Alumni dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan rapat komisi dan pleno bersama seluruh peserta alumni yang tergabung dalam Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) dari berbagai daerah di Indonesia pada sabtu (26/02) malam.

Pasalnya, rapat komisi ini dibagi dalam tiga kelompok, komisi I membahas materi seputar keagamaan dan kepesantrenan bertempat di Aula KH. Zaini Mun’im, komisi II bidang pendidikan berlokasi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan materi III di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang sosial ekonomi.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh KH. Syamrowi Dhomair di Aula KH. Zaini Mun’im)

Rapat komisi dimulai sejak pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Sedangkan sidang pleno sendiri diadakan setelah rapat komisi selesai di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diikuti oleh seluruh peserta halaqoh alumni dari masing-masing rapat komisi.

Ketua panitia halaqah alumni tahun 2022 ust. Syaiful Anam menjelaskan tujuan diadakannya rapat komisi dan sidang pleno ini adalah untuk intensifikasi pembahasan materi masing-masing yang diplenokan untuk disepakati. Implikasinya adalah peguatan peran dan fungsi pesantren serta alumni dalam pelayanan di tengah masyarakat.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh Drs. A. Fathurrazi Qodir, M.Pd. di Aula II PP. Nurul Jadid)

“harapannya Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu menjadi pesantren mandiri secara ekonomi dan tetap istiqomah dalam tafakkuh fi addin melalui tarbiyah wa ta’lim. Di samping itu, antar pesantren, alumni dan masyarakat dapat bersimbiosis mutualisme dengan sharing program yang bisa bermanfaat untuk kemaslahatan bersama,” ungkap ust. Syaiful Anam

Rapat Komisi I dipimpin KH. Syamrowi Dhomair, komisi II dinahkodai kepala bidang Biro Pendidikan Drs. H. Fathorrazi Qodir, M.Pd dan komisi III dipimpin langsung oleh kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Abdul Haq Zaini.

(Suasana rapat komisi I kepesantrenan dan keagamaan dipimpin oleh KH. Faiz Abdul Haq Zaini di Aula I PPNJ)

Ustaz Syaiful Anam menambahkan, setiap komisi membahas programnya di masing-masing forum, lalu memaparkannya hasil rapat komisi di sidang pleno. “Malam itu kita sudah adakan rapat komisi, yang mana hasilya dibahas pada sidang pleno. Masing-masing ketua komisi memaparkan hasil pembahasannya untuk disetujui oleh siding pleno. Semoga hasil forum tersebut dapat terealisasi dan didukung oleh seluruh pihak ke depannya,” imbuh ust. Syaiful Anam menutup wawancara bersama nuruljadid.net

 

(Humas Infokom)