Pos

Muhibbus Sholawat Featuring eNJe Picture Rilis Album Cover Terbaru dengan Aransemen yang Fresh

nuruljadid.net – Muhibbus Sholwat (MS) merilis album cover terbaru di kanal YouTube resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Album cover terbaru ini diaransemen ulang oleh Dimas Al Jawad dengan rasa yang lebih fresh ketimurtengahan. Sejauh ini sudah dua judul lagu yang dirilis dan masih ada beberapa lagi yang akan diunggah ke kanal YouTube pesantren. Karya album terbaru ini berkat kerja keras tim Muhibbus Sholawat dan eNJe Picture yang diketuai oleh Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh.

Muhibbus Sholawat ini merupakan nama lain dari Firhaz Nurul Jadid yang nama baru ini berdiri sejak 2014 sebagai nama panggung ketika ikut lomba di luar pesantren sampai akhirnya banyak prestasi yang telah berhasil dikantongi hingga saat ini, baik dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Muhammad Nuris ketua MS sekaligus munsyid mengatakan bahwa proses penggarapan album cover ini memakan waktu selama 1 bulan dengan musik yang diaransemen oleh satu-satunya arranger andalan Nurul Jadid Dimas Al-Jawad dengan alat seadanya di studio ala kadarnya. Lagu dalam album cover ini bergenre Timur Tengah yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak pecinta sholawat.

“Album cover terbaru ini memiliki genre musik timur tengah dan berisi shalawat pada Nabi SAW dan munajat kepada Allah SWT. Lagu-lagu dalam album ini menampilkan pujian dan ungkapan kerinduan kepada Nabi SAW, kekhawatiran akan dosa, serta harapan ampunan dan kasih sayang Allah SWT,” katanya, Senin (10/4/2023).

(Dua cover album religi sholawat yang telah rilis di kanal YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dengan diluncurkannya album cover religi saat Ramadhan 1444 H ini diharapkan dapat memberikan nilai edukasi dan keagamaan bagi pendengar serta menjadi sebuah inspirasi dalam berkarya bagi para musisi pecinta sholawat. Muhammad Nuris dan Dimas Al-Jawad ini merupakan masing-masing alumni dan santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid. Nuris berasal dari Situbondo sedangkan Dimas berasal dari Jember. Keduanya adalah putra asli Jawa Timur.

Tim Muhibbus Sholawat dalam album cover ini terdiri dari 6 personel diantaranya sebagai musyid utama Muhammad Nuris, Dimas Al Jawad dan Dirga Pratama, untuk backing vocal Dwiky Jatmiko Aji, Mohammad Umar Faruk dan Ahmad Fais Ghozali sekaligus pemain drum elektrik. Dua lagu cover yang telah rilis berjudul Ramadanu Tajalla dan La Tay’as.

Album cover ini disutradarai oleh Dafa Asyaddad dan diedit oleh Adlan Adriansyah sedangkan desain oleh M. Ishomul Irfan. Banyak tangan kreatif di balik layer yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang tergabung dalam kru eNJe Picture dan semuanya merupakan santri aktif serta alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam kiprahnya, MS mendapat dukungan penuh dari Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya Kabid Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Makki Maimun Wafi. Di studio Multimedia di Komplek Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai tempat menelurkan karya-karya seni music religi khususnya sholawat.

Semoga dengan tetap istiqomah berkarya dan berdakwah melalui lagu cover sholawat ini kelak akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Amin

Link YouTube : Playlist Album Cover Muhibbus Sholawat 2023

 

(Humas Infokom)

Laziskaf Az-Zainiyah Edukasi Anak Usia Dini Wawasan Seputar Zakat Sekaligus Pembagian Zakat Fitrah di TP. Anak Shalih Nurul Jadid

nuruljadid.net – Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (Laziskaf) Az-Zainiyah Nurul Jadid telah melakukan edukasi kepada anak usia dini tentang wawasan seputar zakat dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 sedangkan tahap kedua dilaksanakan dua hari setelahnya (30/03/2023). Tidak hanya edukasi zakat, kegiatan ini sekaligus pembagian zakat fitrah kepada anak-anak kurang mampu di Taman Posyandu Anak Shalih.

Sholihin pengurus Laziskaf Az-Zainiyah menyampaikan tujuan program edukasi ini sebagai pengemas kegiatan pembagian zakat fitrah adalah untuk memperkenalkan kepada anak usia dini tentang kewajiban membayar zakat fitrah bagi seluruh umat Islam di dunia.

(Suasana foto bersama usai sesi edukasi zakat oleh Sholihin dari Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Selain penjelasan secara verbal Sholihin juga menayangkan video audio kartun animasi tentang Zakat Fitrah. Terlihat peserta didik TP Anak Sholih memperhatikannya dengan sekasama. Untuk menghidupkan suasana, kegiatan edukasi juga dimeriahkan dengan tepuk zakat, spontan peserta didik mengikuti dengan riang gembira.

Laziskaf Az-Zainiyah ini dinahkodai oleh KH. Fahmi AHZ selaku kepala yang terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik dengan menyalurkan donasi dan sumbangsih dari para donator serta simpatisan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama khususnya masyarakat di desa Karanyanyar.

(Momen pemberian zakat fitrah dari peserta didik Taman Posyandu Anak Shalih kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Usai pematerian dan pemutaran video edukasi tentang Zakat, acara dilanjutkan dengan pembagian Zakat Fitrah kepada peserta didik TP Anak Shalih yang kurang mampu bahkan ada juga peserta didik yang menyerahkan zakat fitrahnya kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah. Didampingi oleh beberapa tenaga pengasuh, kegiatan edukasi dan pembagian zakat fitrah ini berjalan dengan lancar, seru dan meriah.

Semoga ke depan akan semakin banyak lagi orang dermawan yang ikut menyumbang dan mendukung program social Laziskaf Az-Zainiyah ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

P4NJ se Nusantara dan Luar Negeri Bantu Fasilitasi dan Sambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua panitia pulang bersama Umar Taha mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah dan pusat hampir dari seluruh Indonesia dan Luar Negeri seperti Malaysia dan Thailand untuk membantu fasilitasi dan menyambut kedatangan rombongan pulang santri di titik turun (drop spot).

Selain itu juga, panita pulang bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan pulang bersama. Pihak Polsek sudah melakukan pemetaan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Sehingga, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan tertib dan lancar.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Peran P4NJ sangat vital dan krusial dalam membantu suksesnya acara baik pulang bersama ini dan nanti saat santri kembali ke pesantren. Dibandingkan sebelumnya, program pulang dan kembali bersama ini yang dikoordinir oleh P4NJ jauh lebih efektif dan efisien. Pasalnya wali santri dan santri merasa sangat terbantu terkait kemudahan dan keselamatan anak mereka hingga tiba di daerah masing-masing dan ketika nanti kembali ke pesantren.

Penyerahan rombongan pulang bersama santri ini kepada wali santri disesuiakan dengan titik drop spot di setiap kota/kabupaten. Sebelumnya sudah dipastikan terkonfirmasi oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Perwakilan P4NJ Daerah di lapangan standby untuk menyambut ketibaan armada rombongan santri pulang bersama sebelum diserahkan kepada wali santri.

(Situasi santriwati yang telah tiba di titik turun (drop spot) dan disambut oleh P4NJ Daerah serta wali santri)

Desain konsep, prosedur dan sistematika mulai dari keberangkatan, ketibaan sampai dengan penjemputan oleh wali santri sudah direncanakan dan dikomunikasikan sejak awal ditindaklanjuti melalui WA Group masing-masing P4NJ Daerah. Dengan peran dan partisipasi aktif P4NJ ini dalam mengawal setiap program pesantren tidak terbatas pada program pulang bersama ini, pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terimakasih serta apresiasi atas kerja keras dan kepeduliannya terhadap pesantren tercinta Nurul Jadid.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Perlu dicatat bahwa para santri akan kembali nanti pada tanggal 11 Syawal 1444 H / 2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H / 3 Mei 2023 M untuk santri putra.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Libur! Nurul Jadid Gelar Buka Bersama Sekaligus Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2023-2027

nuruljadid.net – Tepat hari Sabtu tanggal 17 Ramadhan 1444 H atau tanggal 8 April 2023, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara Buka Bersama dengan hampir 1000 pegawai dan pengurus Nurul Jadid yang terdiri dari dosen, karyawan, guru, tenaga kependidikan, pengurus pesantren, wilayah dan wali asuh bertempat di Masjid Jami’. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan hari libur dan kepulangan santri putra agar tidak menyita waktu pengurus dalam pelayanan kepada santri.

Kegiatan buka bersama merupakan program rutin tahunan sebagai momentum perkuat tali silaturrahmi antara keluarga pengasuh, pimpinan dan seluruh pegawai serta pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disamping itu, acara bukber ini sudah menjadi budaya umat Islam di dunia dalam menghidupkan hari di bulan suci Ramadan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus dan Buka Bersama di Masjid Jami)

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya agar menjadikan bulan suci Ramadan ini sebagai momentum muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan merayakan hari kemenangan nanti dengan hati yang bersih.

Hal mendasar yang lain disampaikan oleh kepala pesantren terkait penguatan komitmen dan niat mengabdi dengan pelayana terbaik di bidangnya masing-masing sesuai tupoksi. Hal ini beliau jabarkan dengan mengutip niat mondok yaitu mengaji dan membina akhlaqul karimah. Niat tersebut merupakan intisari dari trilogi santri.

Trilogi santri sebagai nilai inti dari Nurul Jadid harus menjadi ghirroh perjuangan dan pengabdian para pengurus di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mengaji yang dimaksud adalah dengan selalu memperhatikan kewajiban Fardhu ‘Ain baik untuk diri sendiri maupun kepada para santri, kedua mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar adalah hal yang perlu terus dikaji dan diperhatikan oleh setiap pengurus yang menjadi pengayom santri di pesantren dan poin terakhir dari trilogi santri yakni berbudi luhur kepada Allah SWT dan terhadap makhluq, ini merupakan tujuan mondok yang kedua membina akhlaqul karimah.

(Nampak kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sekretaris pesantren H. Tahiruddin sedang berbincang santai disela-sela acara)

Usai sambutan kepala pesantren, proses pelantikan pengurus masa khidmat 2023-2027 dimulai yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh sekretaris pesantren H. Tahirudin. Pelantikan kali ini hanya diwakili oleh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan demi efektifitas dan efisiensi waktu.

Pada kesempatan kali ini, pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini yang mengikrar langsung pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid masa khidmat 2023-2027 di depan seluruh hadirin. Pengambilan ikrar ini diawali dengan nasehat beliau agar semua pengurus yang akan dilantik berupaya selalu siap menjalankan amanah dan tugas yang dibebankan kepada masing-masing individu dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran diri.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah kepada pengurus terlantik dan seluruh pengabdi Nurul Jadid)

Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya seusai memimpin pembacaan ikrar, kembali mengingatkan kepada seluruh pengabdi Nurul Jadid untuk senantiasa menata hati dan niat dalam pengabdian di pesantren. Bahwa mengabdi dalam menjalankan tugas harus dengan hati ikhlas. Keikhlasan yang dimaksud bukan berarti ikhlas ala kadarnya namun ikhlas pengabdian harus diiringi dengan kerja keras dan maksimal dalam pengabdian sehingga akan melahirkan kaberkahan hidup.

Acara pelantikan pengurus sekaligus buka bersama ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Muhammad Hefni Mahfudz. Sesaat waktu maghrib tiba usai doa, seluruh hadirin dipersilahkan menikmati takjil yang disediakan. Acara pun dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah, usai sholat, pimpinan diarahkan ke ruang ramah tamah dan pengurus yang lain menikmati nasi kotak yang tersedia di halaman sekitar masjid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Masyayikh Nurul Jadid Bersama Majelis Ahbaabul Musthofa Peringati Nuzulul Qur’an dengan Ribuan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Panitia Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton pada Kamis Malam (6/4/2023) lalu telah menggelar peringatan Nuzulul Qu’an yang bersamaan dengan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami’ Nurul Jadid dengan nuansa yang berbeda. Pasalnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh masyayikh Nurul Jadid dan Majelis Ahbaabul Musthofa bersama ribuan santri baik putra maupun putri.

Ketua Panitia Semarak Ramadan Rahmad Toyyib mengatakan, kegiatan berlangsung usai shalat tarawih yang diisi dengan sholawat, khotmil qur’an, dan tausyiah dari kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Pembacaan sholawat khas timur tengah dibawakan dengan merdu dan khusyuk oleh tim hadrah majelis Ahbaabul Musthofa. Sedangkan khotmil qur’an dipandu langsung oleh Habib Hadi Bin Ahmad Assegaf.

(Para habaib majelis Ahbaabul Musthofa saat memimpin acara khotmil qur’an dan sholawat dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an)

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Qur’an juga peristiwa yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Al-Qur’an sendiri diturunkan di Mekkah dan Madinah. Hal ini yang mendasari pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah. Masa turunnya Al-Qur’an berlangsung selama 23 tahun secara berangsur-angsur.

Dengan memperingati Nuzulul Qur’an, umat Islam khususnya santri Nurul Jadid dan hadirin diharapkan dapat menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Dalam sambutannya kiai Zuhri Zaini mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada majelis Ahbaabul Musthofa yang telah berkenan hadir dan ikut mendoakan pada malam dan bulan mulia Ramadan.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, karena di malam hari ini kita dipertemukan oleh Allah di bulan yang insyaallah penuh barokah, majelis yang juga barokah dengan para habaib, para masyayikh yang saya kira menjadi saluran barokah dalam acara peringatan nuzulul qur’an dan khotmil qur’an,” tutur kiai Zuhri.

Kiai Zuhri juga memohon doa dari para habaib dan hadirin untuk keselamatan dan keberkahan bagi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya para keluarga, asatiz dan para santri.

“Kami mohon kepada para habaib dan para hadirin sekalian, mudah-mudahan para santri dalam perjalanan pulang dan kembali dan selama di rumah senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Dan mudah-mudahan diberi taufiq hidayah diberi kemampuan untuk mengisi sisa-sisa Ramadan ini dengan amalan-amalan, kegiatan-kegiatan yang positif berupa puasa, qiyamul lail, dan kegiatan-kegiatan yang lain,” kiai Zuhri menambahkan dalam sambutannya

Selain itu, kiai Zuhri menyarankan para santri untuk ikut aktif pada kegiatan-kegiatan di daerah masing-masing selama Ramadan.

“bahwa teman-teman santri setelah pulang ke rumah masing-masing, nanti ada kegiatan juga yang dikoordinir oleh Forum Komunikasi Santri (FKS) yang akan diarahkan oleh P4NJ di masing-masing daerah,” imbuhnya.

(Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor saat memberikan tausyiah di hadapan ribuan santri dan jamaah yang hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Nurul Jadid)

Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya mengamalkan ilmu dan mengedepankan akhlaqul karimah.

“ilmu yang kita pelajari, ilmu yang sudah kita dapatkan, ini bisa menjadi hujjah ‘alaina, bisa menjadi saksi buruk untuk kita sampai kita mengamalkan ilmu tersebut, jika kita sudah mengamalkannya maka ilmu menjadi saksi indah bagi kita,” terang Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor di depan para hadirin dan santri.

“Hanya ilmu, tidak bisa menangkat derajat seseorang. Ini perlu kita ketahui, kita sudah khatam kitab berapapun, kita sudah hafal kitab apapun, nadzoman-nadzoman apapun, kita sudah mendapatkan ijazah, titel, pangkat dan seterusnya. Itu semua tidak berarti sebelum kita amalkan Ilmu kita.” ungkap pimpinan Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut.

Seusai tausyiah, acara dilanjutkan pembacaan qosidah ‘Ala Ya Allah Binadzroh sembari diiringi tim hadrah Ahbaabul Musthofa. Para jamaah dan ribuan santri keluar Masjid memadati halaman sekitar mengikuti para habaib dan masyayikh Nurul Jadid yang melantunkan qosidah dan menengadahkan tangan sambil menatap ke arah langit dengan permohonan akan kebaikan kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah karena memperingati malam turunnya kitab suci umat Islam Al-Qur’an.

(Suasana pembacaan qosidah ‘ala Ya Allah Binadzroh di halaman Masjid bersama ribuan santri dan jamaah yang hadir)

Acarapun usai ditandai dengan do’a oleh Kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor. Semoga dengan peringatan khotmil qur’an dan Nuzulul Qur’an ini kita semua senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan memperoleh kebarokahan bulan suci Ramadan dan Al-Qur’an. Amin

 

 

(Humas Infokom)

Penutupan Semarak Ramadan 1444 H Nurul Jadid Dimeriahkan Majelis Ahbaabul Musthofa

nuruljadid.net – setelah serangkaian kegiatan Semarak Ramadan digelar selama kurang lebih dua minggu, tepat pada tanggal 06 April 2023 kamis malam di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid acara seremonial penutupan dilaksanakan. Tahun ini penutupan berlangsung meriah sekaligus khidmat karena dihadiri oleh majelis Ahbaabul Musthofa yang dipimpin oleh Al Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

(Suasan ribuan santri saat mengikuti kegiatan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ribuan santri mengikuti serangkaian acara penutupan dengan khidmat baik putra yang terpusat di Masjid Jami maupun putri yang mengikuti secara live streaming dari wilayah masing-masing. Kegiatan penutupan diawali dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba semarak ramadan seperti patrol saur keliling dan lomba hias wilayah yang dipandu oleh sekretaris Biro Kepesantrenan ustaz Alief Hidayatullah.

(Penyerahan hadiah pemenang lomba Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh Ketua Panitia Rahmad Toyyib dan KH. Makki Maimun Wafie)

Sekitar pukul 20.45 WIB pengasuh kiai Moh. Zuhri Zaini mendampingi Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor hadir ke tengah acara yang bertempat di Masjid Jami’. Seketika perhatian ribuan santri dan jamaah dari beberapa simpatisan masyarakat tertuju pada kehadiran beliau. Tidak lama kemudian acara khotmil qur’an dan sholawat majelis Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut dipandu langsung oleh Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menuturkan, penutupan semarak ramadhan dibarengkan dengan Nuzul Quran yang dihadiri para habaib ahbabul musthafa.

“Kita berharap pada acara malam ini mendapatkan berkah para habaib,” tutur kiai yang dikenal ketawadhu’annya itu.

Kiai Zuhri pun menambahkan, santri Nurul Jadid akan melaksanakan liburan ramadhan. Beliau berharap agar santri tetap melaksanakan amalan-amalan yang baik di pesantren selama bulan Ramadhan di rumah masing-masing.

“Ada beberapa kegiatan santri setelah pulang yang dikoordinir oleh FKS, tentu atas dasar arahan dan bimbingan dari Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) di daerah” imbuhnya.

(Rombongan Ahbaabul Musthofa didampingi pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini ziarah ke maqbaroh masyayikh Nurul Jadid)

Kegiatan yang dibarengkan dengan Khotmil Qur’an Majelis Ahbaabul Musthofa ini dihadiri langsung oleh Al Habib Hasan Bin Ismail AL Muhdhor, Habib Syeikh bin Aali Zainal Abidin Vad’aq, Habib Jamal Al Hamid dan beberapa habaib serta masyayikh Nurul Jadid lainnya. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan Ahbaabul Musthofa menyempatkan untuk ziarah ke maqbaroh almarhumin muassis dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Di Bulan Ramadan, Nurul Jadid Jaga Tradisi Khotmil Kutub dan Pengembangan Skill Bagi Santri

nuruljadid.net – Di bulan mulia dan suci yakni bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam dunia, karena di bulan Ramadhan Allah SWT membuka lebar pintu Rahmat, maghfiroh dan kebaikan-kebaikan lainnya jika kita memaksimalkannya dengan ibadah dan perilaku baik. Begitu juga dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang secara istiqomah menjaga tradisi khotmil kutub dan juga kegiatan pengembangan diri bagi santri.

Kegiatan khotmil kutub ini merupakan ciri khas pesantren Nurul Jadid yang diampu oleh para kiai dan asatidz senior. Sejak beberapa tahun terkahir kegiatan ini Sebagian dilakukan secara hybrid baik offline maupun online melalui YouTube Channel resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid dan beberapa Lembaga otonom lainnya.

(Potret pengajian khotmil kutuh yang diampu oleh pengasuh Kiai Zuhri Zaini melalui siaran langsung di kanal YouTube pesantren)

Pengajian kitab utama disiarkan langsung secara live di kanal YouTube pesantren dan diampu langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kiai Moh. Zuhri Zaini dengan kitab Nashoihul ‘Ibad untuk sesi pagi dan Kiai Najiburrahman Wahid mengisi sesi siang dengan kitab Arbain Nawawi.

Beberapa kegiatan khotmil kutub yang lain dilaksanakan terpisah. Di muhsolla Al-Amiri pengajian kitab Mukhtarol Hadist diampu oleh K. Muhammad Al-Fayyadl pada waktu subuh dan siangnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi dengan kitab Shohih Al-Bukhari, Musholla Al-Insyiroh kitab Ilmu Tasfir oleh Kiai Muhammad Hefni Mahfudz, pada sore hari terdapat dua kajian kitab yang diampu oleh K. Hasan Basri dengan kitab Itmamud Diroyah tentang Ensiklopedia Ilmu Keislaman bertempat di Musholla Al-Amiri dan kitab At-Tibyan oleh ustaz Bachtiar Hufaidzi bertempat di Musholla Al-Insyirah. Siang hari kitab Saadatut Darain tentang cara berbakti kepada kedua orang tua oleh ustaz Suliyanto di Musholla Al-Amiri dan pada malam harinya pengajian kitab Sullamut Taufiq yang diampu oleh K. A. Barizi.

(Suasana kegiatan peminatan putri pada program Semarak Ramadan 1444 H di Laboratorium Komputer)

Tidak hanya sholat tarawih, tadarrus dan khotmil kutub, kegiatan Semarak Ramadhan Pondok Pesantren Nurul Jadid juga dimeriahkan dengan kegiatan peminatan santri mulai dari kerajinan tangan, desain grafis, public speaking, Bahasa asing sampai dengan desain komunikasi visual yang lebih mengarah pada broadcasting untuk konten dakwah digital di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram dan facebook.

Hal ini bertujuan untuk membekali santri tidak hanya ilmu dan tradisi keagamaan yang bersifat ukhrowi namun juga pengembangan keterampilan diri sebagai media dakwah di dunia yang akan menjadi sarana bekal menuju akhirat.

 

 

 

(Humas Infokom)

 

Jemput Barokah Haul dan Harlah 74, Biro Kepesantrenan Nahkodai Pembacaan Shamadiyah dan Khotmil Qur’an Bagi Santri dan P4NJ se Nusantara

nuruljadid.net – Melalui surat edaran nomor NJ-F/0002/A.III/01.2023 perihal instruksi pembacaan khotmil al-qur’an dan shamadiyah, Biro Kepesantren mengajak seluruh santri dan pengurus P4NJ untuk bersama turut mengamalkan dua hal tersebut dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Hari Lahir (Harlah) ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang akan diselenggarakan pada Ahad, 19 Februari 2023 mendatang.

Disamping menyambut haul dan harlah, tujuan pembacaan khotmil qur’an dan shamadiyah itu adalah untuk mendoakan keselamatan bersama dari musibah, wabah penyakit, bencana dan menjemput barokah dari Allah SWT.

Surat instruksi tersebut dikhususkan kepada semua santri aktif baik putera maupun puteri dan alumni (seluruh Indonesia) yang diorganisir oleh P4NJ se Indonesia untuk melakukan do’a dan dzikir bersama dengan ketentuan bacaan Khotmil Qur’an 740 kali dan Surah Al-Ikhlas (Shamadiyah) 740.000 kali.

Semua pihak diminta untuk mengkoordinir dan mensosialisasikan kegiatan ini agar dapat terealisasikan sesuai harapan bersama.

Pembagian bacaan khotmil qur’an dan shamadiyah sebagai terlampir dalam lampiran surat instruksi yang dapat diunduh melalui link berikut : 0002-instruksi-harlah-74

 

 

(Humas Infokom)

Periode Kedua Masa Khidmat 2023-2027, Nurul Jadid Reshuffle Pimpinan Satker dan Satpend Perkuat Manajemen Pesantren

nuruljadid.net – Mengawali tahun 2023 bulan lalu beriringan dengan awal dimulainya periode kedua kepengurusan Nurul Jadid pasca pemberlakuan sistem sentralisasi dibawah kepemimpinan K.H. Abd. Hamid Wahid Zaini sejak 2017 akhir. Banyak evaluasi dan catatan yang menjadi perhatian pimpinan pesantren selama satu periode (5 tahun) lalu sejak 2018 sampai dengan 2022.

Di tengah perjalanan pengelolaan pondok pesantren baik pada sektor formal maunpun informal dengann sistem sentralisasi, tidak sedikit pro dan kontra dari berbagai pihak baik internal maupun dari eksternal. Namun alhamdulillah, satu periode berjalan mulai nampak perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat utamanya dalam modernisasi manajemen pesantren.

(Pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan yang mendapatkan SK di penugasan yang baru)

Periode kedua ini, pimpinan pesantren melalui kepala pesantren K.H. Abd. Hamid Wahid mengajak semua satuan kerja dan pendidikan untuk lebih fokus lagi dengan peningkatan layanan, penguatan nilai dasar pesantren dengan furudul ainiyahnya dan tidak kalah penting adalah peningkatan kompetensi atau kualitas setelah kapasitas.

Hasil dari sistem manajemen dapat diukur dari output santri dan perkembangan pesantren baik secara fisik maupun non-fisik. Kepala pesantren menyinggung bagaimana sistem dan atmosfir pembinaan serta pengembangan diri santri bisa benar-benar dirasakan dengan standarisasi yang ada. Harapannya pimpinan satuan kerja bisa mengawal dan mengawasi implementasi sistem yang telah dibangun, sehingga output lulusan Nurul Jadid terstandarisasi by system bukan by culture.

(Proses serah terima jabatan dari kepala MINM demisioner kepada kepala MINM ter-SK didampingi Sekretaris Pesantren dan Kabid Biro Pendidikan)

Selama sebulan penuh di bulan Januari, secara bergantian pimpinan satuan kerja dan Pendidikan melakukan serah terima jabatan dari pemimpin demisioner kepada pemimpin ter-SK. Reshuffle ini bertujuan selain untuk melakukan refreshment juga untuk memberikan kesempatan kepada pengurus lain dalam memimpin dan mengelola satker dan satpend tentu berdasarkan pertimbangan serta penilaian bagian kepegawaian pesantren.

Berikut daftar pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Masa Khidmat 2023-2027:

  1. Badan Pengawas          : K.H. Moh. Mahfudz Faqih
  2. Mahkamah Pesantren : H. Luthfi Rahman
  3. Yayasan Nurul Jadid   : K.H. Faiz AHZ (New)
  4. BUMPes                         : Syaiful Anam (New)
  5. P4NJ Pusat                   : K.H. Muhammad Junadi Mu’thi
  6. Bendahara Pesantren : K. Ahmad Zaki
  7. Sekretaris Pesantren  : H. Tahirudin (New)
  8. Biro Kepesantrenan   : K.H. Fahmi AHZ
  9. Biro Pendidikan          : K. Muhammad Imdad Robbani
  10. Biro Pengembangan   : K.H. Faiz AHZ
  11. Biro PU dan KLH        : K.H. Abdurrohman Wafie
  12. Biro LTN                       : K. Muhammad Fakhri
  13. Madrasah Diniyah      : Ahmad Saili Aswi
  14. Pend. Diniyah Formal : K. Abu Yasid Al – Bustomi (New)
  15. Direktur PPIQ              : K. Ahmad Madarik (New)
  16. Direktur LPBA             : Syamsuri
  17. MANJ                            : Misbahul Munir (New)
  18. SMANJ                          : Rahardjo (New)
  19. SMKNJ                          : Moh. Arief Hariyanto
  20. SMPNJ                          : Muhammad Jufri (New)
  21. MTsNJ                           : K. Miftahul Arifin (New)
  22. MINM                            : K. Ahmad Barisi (New)
  23. TK Bina Anaprasa       : Fitriyah
  24. TPQ Anak Shalih         : Nur Aini
  25. TPA Ar-Rahmah          : Ermawati Shalihah

 

 

(Humas Infokom)

Sekretaris Pesantren Meminta Pimpinan Satker Nurul Jadid Untuk Kawal Program dan Kinerja Bawahannya

nuruljadid.net – Pasca rapat komisi dan sinkronisasi program dengan satker masing-masing, alhasil pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid selenggarakan kegiatan “Penetapan Program dan Anggaran Tahun 2023” pada Sabtu (28/01/2023) menjelang sore di Aula I Pesantren. Kegiatan ini diikuti oleh semua pengurus inti setiap satuan kerja (satker) kuasa pengguna anggaran (KPA), satuan pendidikan dan lembaga khusus pesantren baik putra maupun putri. Kegiatan ini merupakan agenda rutin tahunan yang dilakukan pesantren.

Acara dibuka dengan membaca ummul qur’an. Selanjutnya menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Nurul Jadid yang dilanjutkan dengan prakata dari Sekretaris Pesantren, ustaz H. Tahiruddin, MM.Pd. Dalam kesempatan tersebut, ustaz Tohir sapaan akrabnya berharap agar program yang telah disusun bisa terlaksana sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Kami sangat mengharapkan untuk tahun 2023 ini, nantinya apa yang telah disusun oleh tiap satker benar-benar sesuai dengan jadwal yang telah dibuat,” harap Sekretaris Pesantren.

(Suasana acara penetapan program dan anggaran satuan kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid di Aula 1 pesantren)

Berdasarkan hasil evaluasi, Sekretaris Pesantren juga meminta kepada tiap satker dalam pembuatan laporan dari program kegiatan yang telah dilaksanakan agar lebih baik lagi kedepannya dan disiplin penyetoran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Selain itu, ustaz Tohir juga meminta seluruh pimpinan satker untuk selalu mengawal keterlaksanaan program serta mengevaluasi kinerja bawahannya sebagai bahan pertimbangan bagian kepegawaian pesantren.

“Kami berharap kepada kepala-kepala satker  untuk selalu melakukan penilaian kerja terhadap bawahannya. Sehingga nantinya, kami di pesantren memiliki acuan dari penilaian-penilaian tersebut,” papar beliau.

Diakhir prakatanya, sekretaris pesantren akan melakukan sosialisai juknis pelaporan program di bulan mendatang yakni Februari.

“Kami akan melakukan sosialisasi juknis pelaporan program ataupun anggaran, sehingga semua satker bisa lebih memahami SOP dan mekanisme yang berlaku,” terangnya

Tentunya, hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan hasil evaluasi kerja dari masing-masing satker pada pelaksanaan program tahun kemarin. Sehingga kinerja satker bisa lebih baik dan disiplin kedepannya.

Usai prakata sekretaris pesantren, dilanjutkan sambutan Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid sekaligus Prosesi Penandatanganan Penetapan Program dan Anggaran tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

UIN Khas Jember Studi Kolaboratif ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember di awal tahun 2023 ini melakukan studi perkuliahan kolaboratif di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pasalnya, peserta studi kolaboratif ini merupakan mahasiswa doktoral, salah satunya adalah KH. Najiburrahman Wahid, wakil kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid (07/01/23).

Studi Kolaboratif ini merupakan aplikasi dari silaturrahim antara UIN Khas dan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang mendukung penguatan kompetensi akademis mahasiswa khususnya program doktoral.

Pembelajaran kolaboratif ini merupakan sebuah proses di mana mahasiswa pada berbagai tingkat kemampuan (kompetensi dan kinerja) bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan bersama di bidang konsentrasi keilmuan yang spesifik.

Selain itu, kegiatan studi kolaboratif ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dalam meningkatkan pemahaman tentang etnosains dan menciptakan inovasi pembelajaran dalam Pendidikan yang dibutuhkan masyarakat berbasis etnosains.

Kegiatan ini di mengangkat kajian khusus seputar “Pengembangan Wawasan Manajemen Pendidikan Islam” dan berhasil sehari sejak pagi hingga sore hari di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kurang lebih diikuti oleh sekitar sepuluh mahasiswa doktoral UIN Khas Jember dalam studi kolaboratif tersebut.

Banyak pengalaman dan tambahan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh pemateri dan melalui diskusi dan tanya jawab setelah pemaparan materi menghasilkan rencana selanjutnya  untuk memperkuat kajian dan penelitian dalam pengembangan manajemen Pendidikan Islam di Indonesia.

 

 

 

(Humas Infokom)

Ra Imdad : Tahun Baru Yang Terpenting Bukan Pada Perayaannya, Tetapi Pada Pemaknaannya

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidian Nurul Jadid, Kiai Mohammad Imdad Robbani yang akrab disapa Ra Imdad diundang untuk menjadi pembicara pada acara Refleski Akhir Tahun 2022 dengan tema yang bertajuk “Moralitas Santri dalam Perspektif Panca Kesadaran Santri”. Acara tersebut digelar tepat pada hari Sabtu (31/12/2022) malam tahun baru 2023 oleh Pomas (Pondok Mahasiswa) Unuja.

Dalam acara tersebut, Ra Imdad mengupas tema dengan baik walaupun beliau baru mengetahui tema yang akan dibahas pada saat tiba di lokasi acara. Beliau memulai materinya dari pemaknaan akhir tahun. Dimana menurut beliau, pergantian tahun itu sama dengan pergantian bulan, pergantian hari, pergantian jam, dan pergantian menit. Artinya momentum pergantian tahun dari bulan Desember ke Januari secara historis, bagi kita itu tidak bermakna apapun. Namun yang penting bagi kita adalah bagaimana kita memaknainya.

“Kalau berbicara pemaknaan, berarti yang penting itu bukan hanya tahun, tapi pergantian bulan, minggu, hari, menit, detik setiap saat itu penting. Jadi pergantian tahun masehi ini yang penting bukan terletak pada perayaannya, tapi pemaknaannya,” terang beliau.

Kemudian Ra Imdad menerangkan makna refleksi itu dengan “merenung sejenak”. Dalam artian kita bisa memikirkan apa saja yang telah kita lakukan selama satu tahun, dua atau beberapa tahun sebelumnya. Tetapi tidak hanya sekedar memikirkannya saja, namun juga harus mengevaluasi apa yang telah terjadi dengan berbenah diri, memanfaatkan waktu hidup kita dengan hal yang bermanfaat.

“Jadi kalau kita di waktu-waktu yang telah berlalu terbiasa menggunakan akal kita untuk hal-hal yang tidak berguna, itu hentikan,” ungkap Ra Imdad.

 (Sesi Pematerian tema acara Refleksi Akhir Tahun oleh Gus Imdad selaku pemateri bersama dengan Ustadz Alif Hidayaullah sebagai moderator)

Lebih dalam lagi, Ra Imdad melanjutkan pembahasan tema dengan menjelaskan makna tingkatan panca kesadaran santri.

Agama itu dasarnya adalah kepatuhan kepada Allah SWT dan kepada Rasullullah SAW., sedangkan semua ilmu bagi seorang muslim itu orientasinya selalu bersifat ketuhanan. Oleh karena itu. Panca Kesadaran Santri ini bersifat hirarkis, bertingkat. Mulai dari kesadaran beragama dulu, berilmu, berbangsa dan bernegara, bermasyarakat dan terakhir kesadaran berorganisasi. Itulah mengapa sebabnya kesadaran beragama dalam Panca Kesadaran Santri diletakkan di posisi pertama.

Kesadaran beragama, Ra Imdad melanjutkan, adalah kesadaran universal yang menjiwai, mengorientasikan dan mengarahkan yang ada dibawahnya. Jadi agama itu paket lengkap. Semua yang ada pada diri kita sebagai manusia, itu ada petunjuk penggunaannya dalam agama.

Hal itulah yang membuat Pondok Pesantren Nurul Jadid ini mewajibkan santrinya agar lulus Furudul Ainiyah (FA) baik di tingkat lembaga rendah, hingga perguruan tinggi sekalipun. Sebab FA itu adalah modal dasar yang harapannya nanti kita jangan sampai merasa selesai dengan apa yang telah kita ketahui. Jadi kita perlu secara sadar dan kontinyu berpikir bagaimana kita bisa terus meng-upgrade level pemahaman, penghayatan, dan pengamalan FA ke tahap selanjutnya.

Seusai sesi pematerian, moderator mengawal sesi tanya jawab dengan audiens, peserta mengikuti dan beberapa aktif bertanya seputar tema yang diusung malam itu. Setelah kurang lebih 2 jam, acara dikahiri dengan sesi foto bersama Ra Imdad.

 

 

(Humas Infokom)

Perkuat Kompetensi FA, Lomba Praktik Ibadah Digelar, Berikut 3 Asrama Juaranya

nuruljadid.net – Dari sekian banyak cabang perlombaan yang diadakan panitia Bulan Lomba Haul dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, praktek ibadah merupakan salah satu lomba yang tak kalah menarik di kalangan santri selain untuk memperkuat pemahaman kompetensi Furudul Ainiyah (FA) juga untuk mengukur tingkat kemampuan santri antar asrama di masing-masing wilayah. Lomba ini dilaksanakan pada Kamis (29/12/2022) malam lalu.

Ada sedikit perbedaan dalam pelaksanaan lomba praktek ibadah tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, lomba praktek ibadah ini dilaksanakan di serambi masjid jami’. Namun pada lomba kali ini bertempat di Musala Roudlotul Qur’an (Musel).

Dari 17 peserta, perwakilan asrama yang hadir mengikuti perlombaan hanya berjumlah 12 delegasi karena sisanya tidak datang dan secara otomastis tereliminasi dengan sendirinya. Lomba ini merupakan lomba kelompok dengan batasan maksimal delapan orang dari tiap delegasi asrama. Beberapa hari sebelum dimulai perwakilan dari tiap daerah menghadiri technical meeting terkait tatib lomba dan undian materi yang akan dilombakan.

Materi yang akan diperlombakan ada sebanyak 7 opsi yang meliputi sholat gerhana, Jenazah, Jum’at, Ied, Istisqo’, Hajat dan sholat tasbih. Setelah mendapatakn materi dari undian, para delegasi memiliki waktu beberapa hari untuk mempersiapkan lomba itu.

salah satu delegasi Daerah yang mengikuti lomba praktek ibadah dengan materi sholat jum’at 

Dalam pelaksanaanya, alokasi waktu penampilan dari lomba ini berdurasi maksimal 10 menit. Kemudian penilaian nya diambil dari tiga hal yakni nilai praktek 45%, nilai materi 35% dan nilai kesopanan 20 %. Namun apabila terdapat nilai total yang sama, maka pemenang lomba ditentukan berdasarkan nilai praktek yang lebih tinggi.

Peserta tampak begitu semangat dalam mengikuti perlombaan karena mereka juga ingin mengharumkan nama asrama masing-masing dengan lewat lomba-lomba yang ada. Bahkan tak jarang membawa supporter untuk memberikan semangat dan motivasi tambahan kepada peserta lomba.

Setelah 12 peserta usai menampilkan, panitia mengumumkan pemenangnya. Juara 1 diraih oleh asrama PPIQ dengan skor nilai 98. Juara 2 didapatkan oleh asrama MAK dengan nilai 97. Dan Juara 3 asrama Unggulan dengan nilai total 96.

 

 

(Humas infokom)

Usai Ngaji Syu’abul Iman, Ra Imdad Tinjau Lokasi Pembangunan Kantor P4NJ Situbondo

nuruljadid.net – Acara rutin bulanan Ngaji Kitab Syu’abul Iman yang diselenggarakan oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Situbondo kali ini dihadiri oleh K. Muhammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid  di Desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin.

Usai pengajian kitab cabang-cabang Iman karangan KH. Zaini Mun’im tersebut, Ra Imdad dipersilahkan untuk ramah-tamah oleh pengurus P4NJ Kabupaten Situbondo.

Selang beberapa saat setelah ramah tamah, Ra Imdad bersama sekretaris P4NJ Pusat H. Syamsul Ma’arif didampingi pengurus P4NJ Situbondo meninjau lokasi pembangunan kantor P4NJ Situbondo sekitar 300-meter yang tidak jauh dari lokasi pengajian.

Dalam kunjungannya, Ra Imdad memberikan apresiasi dan kesan positif atas inisiatif pembangunan kantor yang dilakukan oleh P4NJ Situbondo secara swadaya.

(Sekretaris P4NJ Situbondo, H. Muchlisin, S.Ag. terlihat tengah menjelaskan rancangan desain bangunan gedung kantor P4NJ Situbondo kepada Kiai Imdad dan Sekretaris P4NJ Pusat H. Syamsul Ma’arif)

Menyoal pembiayaan pembangunan Gedung kantor P4NJ Situbondo, Ra Imdad sempat menanyakan kepada pengurus yang mendampingi saat kunjungan tersebut.

“Alhamdulillah, Seluruh pembiayaan pembangunan kantor P4NJ ini murni dari sumbangan alumni dan simpatisan Nurul Jadid,” ungkap Sekretaris P4NJ Situbondo, H. Muchlisin, S.Ag.

Kunjungan sore itu yang ditemani awan mendung, terlihat Ra Imdad mengamati Gedung kantor yang tengah proses pembangunan tersebut. Terdengar sesekali beliau menanyakan terkait rancangan pembangunan kepada pengurus P4NJ Situbondo.

“Semoga kantor P4NJ ini nantinya bisa menjadi wadah penghubung antara alumni Nurul Jadid dengan masyarakat Situbondo maupun kepada sesama alumninya,” ucap H. Syamsul kepada seluruh pengurus P4NJ Situbondo di sela-sela kunjungan.

(Pembancaan doa sebelum Kiai Mohammad Imdad Robbani meninggalkan lokasi dengan kelancaran dan kebermanfaat kantor P4NJ Situbondo ke depan)

Sebelum meninggalkan lokasi kantor, Ra Imdad terlebih dahulu diminta untuk turut memimpin doa oleh ketua P4NJ Situbondo, H. Nasirrudin Dhofir. Dengan harapan semoga kantor P4NJ Situbondo bisa terselesaikan dengan cepat dan bermanfaat untuk masyarakat luas.

(Humas Infokom)

P4NJ Situbondo Ngaji Syu’abul Iman bersama Ra Imdad, Manusia Harus Ikhlas Taat Kepada Allah

nuruljadid.net – Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Kabupaten Situbondo menggelar ngaji kitab Syu’abul Iman karangan KH. Zaini Mun’im pendiri dan pengasuh pertama Nurul Jadid. Kiai Mohammad Imdad Robbani, Kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid juga putra pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, menghadiri pengajian tersebut di desa Alasmalang Kec. Panarukan pada Jum’at (29/12/22) sore kemarin.

Ngaji Kitab Syu’abul Iman merupakan agenda rutin bulanan P4NJ Kabupaten Situbondo untuk menjalin silaturrahmi dengan ahlul bait atau keluarga besar masyayikh Nurul Jadid dan memperkuat ruhul jihad pengurus serta alumni dalam berkhidmat di tengah masyarakat.

Kiai Mohammad Imdad Robbani yang akrab disapa Ra Imdad tersebut membacakan cabang-cabang Iman ke 10 hingga ke 13 dalam kitab yang disusun dalam bentuk nadhom tersebut.

Beliau menjelaskan cabang Iman ke 10 yaitu mengagungkan simbol-simbol agama Allah (Sya’air al-dini al- ilah), antara lain dengan senang dan bersemangat atas segala urusan-urusan agama.  selain itu, menghiasi mushaf dan masjid dengan perhiasan (atau desain) yang indah adalah termasuk bagian dari mengagungkan syiar agama Allah.

Cabang Iman yang ke 11 yaitu ikhlas dalam taat kepada Allah. Ikhlas itu akan menjauhkan diri kita dari riya’, syirik, dan kemunafikan. Dengan perkuat rasa ikhlas, yang menjadi perhatian kita hanyalah pandangan Allah semata, bukan pandangan makhluk. Kita meyakini bahwa Allah maha mengetahui terhadap segala amal kita, yang kita cari hanyalah keridhoan Allah SWT tanpa mau tertipu oleh pujian makhluk, bahkan kita selalu merasa khawatir atas kemurkaan Allah.

(Pengurus P4NJ Situbondo dan ratusan alumni Nurul Jadid mengikuti pengajian kitab Syu’abul Iman bersama Ra Imdad)

Pengajian rutin yang dihadiri oleh sekitar 200 alumni Nurul Jadid se-Kabupaten Situbondo ini juga dihadiri oleh ketua Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IASS) Cabang Situbondo, KH. Agus Salim dan Sekretaris P4NJ Pusat, H. Syamsul Ma’arif, serta didampingi ketua P4NJ Kabupaten Situbondo, H. Nashiruddin Dhofir dan Ketua Bidang Keagamaan, Habib Hasan Luthfi Al Jufri serta jajaran pengurus lainnya.

Pengajian berlangsung khidmat dan akrab, meski langit sedang diselimuti mendung. Kegiatan ini diakhiri sekitar pukul 15.30 WIB dengan doa dan acara ramah tamah.

 

 

(Humas Infokom)