Pos

Alumni Nurul Jadid Paiton, Berbagi Kebahagiaan Bersama Kaum Dhu’afa

nuruljadid.net – Alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid daerah Jember yang tergabung dalam organisasi Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid Kabupaten Jember (P4NJ Jember) bersama Forum Komunikasi Santri Nurul Jadid Jember ( FKSNJ Jember) berbagi kebahagiaan dengan kaum dhu’afa diantaranya : orang jompo, fakir miskin, janda tua, anak yatim piatu, Senin sore (10/05) di Kecamatan setempat.

H. Abdul Aziz atau dikenal dengan panggilan H. Ayek berkata, kami sangat prihatin dengan adanya pandemi covid-19 dimana banyak masyarakat teedampak secara ekonomi. Meskipun pemerintah telah menyalurkan bantuan melalui program PKH, PBNT, BLTDD namun masih ada masyarakat yang tidak mampu yang luput dari bantuan ini (salah sasaran).

Ketua P4NJ Jember ini melanjutkan, kami Pengurus P4NJ Jember berkolaborasi dengan FKSNJ memberikan bantuan mereka kaum lemah, fakir miskin, anak yatim, orang tua jompo yang tidak dapat bagian dari sumbangan pemerintah tersebut.

” Insya Allah rancangan kami, setiap kecamatan di Jember akan kami berikan bantuan sejumlah 200 orang berupa beras 5 kilo dan uang,” Kata H. Ayek, mantan pengurus ubudiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid ini.

Kita berharap adanya bantuan ini, mampu meringankan beban ekonomi mereka ditengah pandemi virus corona yang belum reda,” Sambungnya.

 

Pewarta : PM

Kau yang selalu ku cari dan ku nanti (Lailatul Qadr)

lailatul qadr adalah malam yang sangat diharapkan oleh kalangan umat muslim khususnya yang berpuasa karena malam itu ialah sebuah malam yang misterius adanya tidak mudah untuk ditebak kapan datangnya, maka dari itu pembahasan selanjutnya mencoba memaparkan lailatul qadr, keutamaan serta tanda-tanda akan adanya lailatul qadr.

Lailatul Qadr: merupakan malam yang sangat dianjurkan untuk kita cari, karena malam itu ialah malam mulia, barokah yang sangat agung serta yang paling diutamakan yang mana pada waktu itu sangat diharap istijabahnya doa dan ia merupakan paling utamanya malam, sekalipun juga malam jum’at tetap lebih utama lailatul qadr , sebagaimana firman Allah : {لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ} dalam artian bangun malam serta berbuat baik pada malam itu lebih baik dari pada seribu bulan, lalu rasulullah bersabda : Barang siapa yang melakukan puasa ramadlan dengan dasar iman dan semata-mata karena Allah, maka dosa-dosa yang terdahulu akan diampuni oleh Allah SWT kemudian diriwayatkan dari sayyidah aisyah bahwa rasulullah bangun malam dengan beribadah serta membangunkan keluarganya dan tidak menyetubuhi istri-istrinya pada sepuluh akhir bulan ramadlan , lalu diriwayatkan dari Imam Ahmad dan Muslim: Ketika masuk pada sepuluh akhir bulan ramadlan rasulullah sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah berbeda dengan sebelumnya.

Lailatul qadr hanya terbatas pada sepuluh akhir bulan ramadlan di tanggal-tanggal ganjil pada waktu itu, berdasarkan hadist rasulullah : “carilah lailatul qadr pada sepuluh akhir bulan ramadlan pada tanggal-tanggal ganjil”, Paling unggulnya beberapa pendapat dari kalangan ulama’ bahwa lailatul qadr itu terjadi pada malam 27 ramadlan, Abu bin Ka’ab berkata: “Allah telah memberitahu Ibnu Mas’ud bahwa lailatul qadr itu terjadi pada malam 27 ramadlan, akan tetapi dimakruhkan bagi dia memberitahu kepada orang lain, maka bertawakkallah, kemudian diriwayatkan dari Mu’awiyah bahwa rasulullah bersabda : “lailatul qadr terjadi pada malam 27 ramadlan” lalu Ibnu mas’ud mengunggulkan pendapat tersebut dengan mengatakan ”surat al-qadr itu ada 30 kalimat, pada urutan kalimat yang ke 27 itu lafadz “هي” yang bermakna lailatul qadr diriwayatkan oleh Imam Ahmad dengan sanad yang shohih dari Ibnu Umar : “Barang siapa mencari-mencari lailatul qadr maka hendaklah mencarinya pada malam 27 ramadlan” atau beliau berkata: “carilah lailatul qadr pada malam 27 ramadlan”.

Hikmah dirahasiakannya lailatul qadr: Agar para umat muslim bersungguh-sungguh dalam mencari lailatul qadr, dan bersungguh-sungguh dalam beribadah dengan sangat menginginkan lailatul qadr sebagaimana dirahasiakannya doa istijabah pada hari jum’at, dan dirahasiakannya asma Allah yang paling agung serta keridlaannya dalam perkara-perkara baik dsb. Perkara yang sangat dianjurkan ketika datang lailatul qadr bagi orang mukmin hendaknya berdoa :

«اللهمّ إنك عفوّ تحب العفو فاعف عني»

sebagaimana yang diriwayatkan oleh sayyidah aisyah, beliau bertanya kepada rasulullah : “wahai rasulullah ketika datang lailatul qadr doa apa yang sunnah saya panjatkan?, kemudian rasulullah menjawabnya : panjatkan lah doa,

اللهمّ إنك عفوّ تحب العفو فاعف عني”

Tanda-tanda akan datangnya lailatul qadr: pendapat yang sangat masyhur sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abi bin Ka’ab dari rasulullah SAW: “Sesungguhnya matahari terbit pada pagi hari yang sangat terang tanpa adanya bayangan” kemudian disebagian hadist juga disebutkan “sinar putihnya seperti air” di riwayat lain dijelaskan dari rasulullah SAW “tanda-tanda datangnya lailatul qadr: malam yang sangat terang seperti perak seakan-akan adanya bulan yang bersinar terang serta tenang tidak dingin dan tidak pula panas dan tidak ada satu pun bintang yang muncul pada malam itu, dan termasuk dari tanda-tanda datangnya lailatul qadr bahwa matahari terbit di pagi hari dalam keadaan datar tanpa adanya bayangan sama seperti bulan pada malam perang badar, dan pada waktu itu tidak ada satupun setan yang keluar” kemudian diriwayatkan dari Ibnu Huzaimah dari hadist marfu’ Ibnu Abbas : “pada malam lailatul qadr tidak ada cuaca dingin dan tidak pula panas, pada pagi harinya matahari akan terbit dalam keadaan tidak terlalu merah” kemudian diriwayatkan Imam Ahmad dari ‘Ubadah : “pada malam lailatul qadr tidak akan terasa cuaca panas dan dingin, yang mana pada malam itu terasa tenang dan bulan bersinar terang” dan terdapat pula beberapa hadist yang menerangkan tanda-tanda datangnya lailatul qadr yaitu dari Jabir bin Samrah dari Ibnu Abi Syaibah, dan juga dari Jabir bin Abdullah dari Ibnu Huzaimah, dan dari Abu Hurairoh dari Ibnu Huzaimah, serta dari Ibnu Mas’ud dari Ibnu Abi Syaibah dan dari Selainnya.

Kemudian ada sebagian referensi menyatakan bahwa lailatul qadr bisa diketahui dengan melihat kepada awal mula terjadinya puasa pendapat ini sebagimana yang dikemukakan oleh imam ghazali, apabila awal puasa terjadi pada hari ahad atau hari rabu maka kemungkinan besar lailatul qadr terjadi pada malam 29 ramadlan, atau pada hari senin maka bisa-bisa lailatul qadr terjadi pada malam 21 ramadlan, atau pada hari selasa atau jum’at maka lailatul qadr terjadi pada malam 27 ramadlan, atau pada hari kamis maka lailatul qadr bisa diperkirakan terjadi pada malam 25 ramadlan atau pada hari sabtu maka lailatul qadr kira-kira terjadi pada malam 23 ramadlan, Syeikh Abu Hasan berkata : “semenjak saya baligh tidak pernah saya melewati akan lailatul qadr dengan berlandasan qaidah di atas” kemudian Imam Syihab Qulyubi menadomkan akan hal tersebut.

Waallahu a’lamu
بيد الحقير الفقير ميم راء

Penulis : Mustain Romli santri Mahad Aly Nurul jadid

Menyelami Psikologi Anak Dalam Mendidik, Ini Kata Kiai Zuhri

nuruljadid.net- Ada banyak kekeliruan yang dilakukan oleh orang tua maupun seorang pendidik (guru) dalam mendidik anak-anak atau murid-muridnya. Mendidik hanya dipahami sebagai transformasi ilmu pengetahuan semata kepada seorang anak untuk bisa memahami pengetahuan sesuai dengan apa yang disampaikannya. Tidak sedikit dari orang tua maupun seorang pendidik memaksakan anak atau muridnya agar sama seperti dirinya dengan melakukan berbagai macam cara supaya keinginannya bisa tergapai.

Padahal menjadi orang tua dan seorang pendidik harus memahami potensi yang dimiliki oleh para anak-anak dan murid-murid mereka. Agar di dalam mendidik bisa memperoleh hasil yang maksimal. Setiap anak mempunyai kelebihan yang berbeda satu sama lain, bahkan dengan orang tuanya pun memiliki pengetahuan dan karakter yang berbeda. Menggali potensi setiap diri seorang anak merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam melaksanakan proses pendidikan. Disini pentingnya orang tua atau seorang pendidik mengetahui psikologi perkembangan kognisi, afeksi maupun psikomotorik anak dengan baik.

Dalam pengajian kitab Adabu Salikul Murid bertempat di Musalla Riyadhus Sholihin, Kamis malam (07/05) KH. Moh. Zuhri Zaini Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid mengatakan, Jadi orang tua atau pendidik harus menyelami perkembangan psikologi anak-anaknya supaya tidak memaksakan seperti dirinya, itu bisa menimbulkan ketidak stabilan bagi seorang anak. Sebab kalau dipaksa anak tidak akan takut dan menentang.

 

 

Pewarta : PM

Pesantren Salurkan Ramuan obat Untuk Pengobatan Covid- 19

nuruljadid.net- – Pemberian obat ramuan untuk pengobatan covid-19 (Bio Nuswa) dilakukan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Sabtu malam (03/05) kepada keluarga pengasuh, tim gugus tugas dan pengurus pesantren yang masih bertugas ditengah pandemi covid-19.

Tentunya, mereka juga butuh suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh agar dapat menangkal virus corona dan juga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan maksimal, ” Ungkap Ustadz Bahrudin saat menyalurkan ramuan obat tersebut bersama rombongan.

Adalah Prof. Dr. Sukardi alias Prof Dr. Ainul Fatah alias Gus Inul adalah Sang Penemu BIO NUSWA merupakan satu dari enam Prof Ahli Mikro Kultur bakteriologi di dunia. Menempuh pendidikan di Ryukyu University, sebuah Universitas di pulau Kyushu Okinawa Jepang. S2 mengambil bidang mikrobakteriologi, S3 mengambil bidang mikro kultur bakteriologi.

Kepala Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag mengatakan, suplemen ini mengandung bakteri yang dapat mengelilingi virus COVID-19 sehingga membuat virus ini tidak aktif kemudian membuka epitel/cangkangnya sehingga tubuh dapat cepat mengenali virus tersebut dan mengeluarkan antibodi untuk melawannya. Seseorang yang dinyatakan positif COVID-19 dalam 1 – 3 hari setelah minum suplemen ini bisa negatif.

Kiai Hamid menambahkan, untuk pencegahan cukup sekali 3 sdt (5ml) diminum atau dicampur minuman. dan dua kali sehari untuk pengobatan jika sudah ada gejala sakit sehari 3 kali @1 sdm (15ml).

Sementara Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyampaikan, Pesantren sementara masih menyediakan ramuan untuk kalangan terbatas, yaitu untuk keluarga pengasuh, tim gugus covid-19 dan pengurus yang masih bertugas manjaga Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

Pewarta : PM

“Prihatin Dampak Pandemi, PPNJ Salurkan Bantuan Sembako”

nuruljadid.net- Sabtu, 2 Mei 2020, pagi hari sejumlah orang berkumpul di depan Posko Layanan Laziskaf Azzainiyah. Mereka diundang untuk menerima bantuan sembako. Akibat sepinya pekerjaan efek pandemi Covid-19, warga masyarakat mulai merasakan dampak pandemi terhadap rumah tangga mereka.

Untuk mengantisipasi kebutuhan darurat pangan warga sekitar selama pandemi, PPNJ menyalurkan bantuan berupa sembako yang digalang dari donatur. Bantuan tersebut disalurkan oleh lembaga amil zakat Laziskaf Azzainiyah sesuai kriteria Mustahiq yang berlaku.

Terdapat sekitar 100 paket sembako yang disiapkan dan disalurkan selama bulan Ramadan. Donasi tersebut diperoleh PPNJ dari PWNU (Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama) Jawa Timur, juga sumbangan donatur Yayasan Bhakti Persatuan Surabaya dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, serta donatur individual.

“Semua harus saling peduli dan membantu di saat sulit sekarang. Dan mohon diterima secara ikhlas bantuan ini. Kalau ada yang punya kebutuhan darurat, jangan segan melapor”, kata Gus Fayyadl selaku direktur Laziskaf Azzainiyah, saat memberi pengantar singkat sebelum serah terima.

Hingga Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Laziskaf Azzainiyah secara bertahap menggalang dan menyalurkan bantuan untuk Mustahiq yang membutuhkan. Baik berupa zakat fitrah, zakat mal, maupun shodaqah-infaq.

Donasi dapat ditransfer ke Nomor Rekening BRI a/n Laziskaf Nurul Jadid, 6518-01-024798-53-1.

 

 

Pewarta : Sekretaris Laziskaf

Selamat, Unuja Kampus Pesantren Dapat Sertifikasi ISO

nuruljadid.net- Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kampus pesantren pertama yang mendapatkan sertifikasi ISO. Kampus yang berada disebuah Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur, terus mengalami kemajuan dan selalu berupaya agar bisa mengabdikan diri bagi Nusa, Bangsa dan Agama.

Dengan penghargaan yang diraih, Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag mengucapkan rasa syukur yang sedalam-dalamnya.

“Alhamdulillah, syukur yang sedalam-dalamnya. Ya Allah, ditengah Pandemi Covid-19, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) memperoleh dua sertifikasi ISO: 9001:2015 dan ISO 21001:2018
Semoga capaian ini, lebih meningkatkan semangat pengabdian dan nilai manfaat UNUJA bagi Nusa, Bangsa dan Agama,” Kata Kiai Hamid lewat akun facebooknya.

Sementara Wakil Rektor I H. Hambali, M. Pd, bahwa sebelum didapatkannya sertifikasi ISO kepada nuruljadid.net Pada tanggal 26-27 Februari 2020 Tim dari PT Global group terlebih dahulu datang melaksanakan final audit kepada pihak manajemen UNUJA untuk melaksanakan penilaian terhadap 11 elemen dalam perguruan tinggi, yakni kepemimpinan, akseptabilitas, ethical conduct, tata kelola kampus, capaian kinerja, manajemen risiko.

Wakil Rektor I menambahkan, pada tanggal 23 maret dapat kabar dari PT Global Group bahwa sertifikat ISO UNUJA sudah dapat diterbitkan. Sementara sertifikat baru diperoleh kemarin Senin 27 April 2020 setelah pihak global group menyerahkan kepada UNUJA.

Dengan ketercapaian ini, H. Hambali memiliki harapan yang sangat tinggi agar ada keserasian irama dalam kiat kinerja civitas akademika dengan manejemen mutu dan organisasi UNUJA semakin meningkat.

“Harapan kami setelah memperoleh sertifikat ISO ini, kita tidak boleh berhenti untuk dinamis, terus melangkah maju meraih mimpi menjadi kampus berkeadaban melalui jump two steep ahead. terus melaju – bergerak melakukan peningkatan tata kelola manejemen mutu dan organisasi UNUJA.

 

Pewarta : PM

Keceriaan dan Kelucuan Satgas Covid-19 Nurul Jadid

nuruljadid.net- Keceriaan dan kelucuan satgas covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, saat mereka bercanda dan bergurau sesama tim satgas saat melaksanakan tugasnya, jum’at (10/04).

Dari penuturan ketua satgas covid-19 Ustadz Kholid, tim yang bertugas selalu menyelingi pekerjaannya dengan senda gurau tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap tengah menyebarnya covid-19 saat ini. Mereka satu sama lain saling melempar joke-joke segar terutama saat mau bertugas kelapangan.

“Mereka terkadang tertawa lepas bersama sesame temannya dilokasi tugas, ini yang membuat mereka tidak letih dan lesuh hilang seketika. Hal itu tentu tidak mengurangi terhadap kewaspadaannya dalam melaksanakan amanah Pesantren,” Ungkap Ustadz Kholid Rabu malam (15/04).

Lanjut Ustadz Kholid, kepenatan yang selama ini, terhibur dengan adanya satgas covid-19 yang selalu bercerita dan tertawa bersama, apalagi setelah berkumpul dikantor satgas, diakuinya dapat menghibur tim satgas yang lain.

 

Pewarta : PM

Screening Kesehatan, Pembagian Masker dan Brosur Covid-19 Kepada Wali Murid

nuruljaadid-net- Anggota tim satgas covid-19 saudara Azrul Anam mengucapkan syukurnya atas kesempatan yang diberikan pesantren untuk mengabdi kepada masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19 yang tengah mewabah di bumi Nusantara saat ini. Kepada tim www.nuruljadid.net- (15/04). Dia banyak bercerita tentang pengalaman lapangan saat melaksanakan tugas sebagai satgas covid-19 yang dibentuk oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

“Saya ucapkan syukur kepada Allah dan berterima kasih kepada pesantren yang telah memberikan kepercayaan kepada saya. Ini kesempatan yang langka dan sangat menyenangkan menjadi satgas covid-19, apalagi saat berbagi kepada masyarakat sekitar,” Ucap Azrul

Harus melanjutkan, selama 4 hari, senin-kamis besok kami mendampingi wali murid di Madrasah Nurul Mun’im (MINIM), karena ada acara pembagian tabungan murid kepada walinya oleh pihak Madrasah. Bersamaan dengan acara tersebut kami (tim satgas) melakukan screening kesehatan, membagikan masker dan brosur, agar wali murid memakai masker saat keluar rumah upaya menghindari penyebaran corona virus.

Dengan kepedulian satgas covid-19 tersebut, Ustadz Umar Taha Guru Madrasah Nurul Mun’im menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya, karena satgas covid-19 mengawal kegiatan sangat tangkas dan tanggap.

“Terima kasih tim satgas covid-19 Nurul Jadid yang telah mengawal pembagian tabungan murid Madrasah Nurul Mun’im (MINM) kepada walinya,” Kata Ustadz Umar

Tidak hanya itu, salah satu wali murid MINM mengapresiasi satgas covid-19 atas dedikasi dan kepeduliannya terhadap masyarakat. Mereka sangat bangga dengan pelayanan yang diberikan pesantren.

“iya, mereka (wali santri) merespon baik bahkan ada yang memberi kue pada kami,” Ujar Nazrul sambil tertawa.

 

 

Pewarta : PM

Meski Terbatas, Satgas Covid-19 Nurul Jadid, Tetap Kerja Prima

nuruljadid.net- Direktur Klinik Az-Zainiyah sekaligus penanggung jawab Satgas Covid-19 Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah menuturkan, Seusai Kepulangan Santri yang dimajukan, otomatis tim Satgas Covid-19 baik di Tim Screening, disinfeksi maupun Tim Edukasi mengalami penyusutan. Dengan kepulangan personil Tim Saka Bakti Husada dan SBH (Saka Bakti Husada) yang berjumlah 300 orang. Sehingga saat ini hanya mengandalkan Tim yang ada ( Kamtib, Klinik Azzainiyah dan SP3 – Santri Patriot Panji Pelopor-) namun tidak mengurangi semangat kami, bahu membahu menjalankan Tugas mulia dari Pesantren.

“Disinfeksi dalem para keluarga besar Pesantren Nurul Jadid terus dilakukan, juga asrama santri. Disamping itu, satgas covid-19 melakukan screening setiap tamu masuk yang mempunyai hajat di Pesantren,”Tutur Ning Iah.

Ning Iah menambahkan, cek suhu dan edukasi bukan hanya dilakukan dilingkungan Pesantren semata. Akan tetapi dilaksanakan juga di masjid-masjid yang ada di sekitar Pesantren, seperti masjid baitis salam, tanjung. Pembagian masker kepada masyarakat sekitar Pesantren, sebagai bentuk kepedulian kita.

“Pejuang Covid-19, seringkali ada agenda yang bersamaan untuk dikerjakan. Tapi tetap semangat,” Lanjutnya.

Dengan adanya bantuan penanganan cek suhu dan disinfektan di Masjid Baitissalam, Bapak Budi Warga desa setempat mengapresiasi kerja dan kepedulian satgas covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Saya bersyukur kepada Allah dan berterima kasih yang tak terhingga kepada Pesantren Nurul Jadid, khususnya Satgas Covid-19 PPNJ yang telah membantu pencegahan covid-19 di desa kami. Semoga hal ini bisa mengedukasi masyarakat setempat. Sehingga nantinya bisa satu sama lain saling member keselamatan,” Tegasnya.

Ning Hanun, tak hentinya-hentinya memberikan dukungan kepada satgas covid-19 yang tengah berjuang melawan virus corona.

“Jazakumullah Satgas Covid-19 NJ. Sehat selalu dan tetap semangat. Amin,” Ucap Ning Hanun.

 

 

Pewarta : PM

Shalat Jum’at di Nurul Jadid Terapkan Phisycal Distancing

nuruljadid.net- Ditengah covid-19 ini,  Pondok Pesantren Nurul Jadid menerapkan phisycal distancing saat pelaksanaan shalat jum’at tadi (10/04). Pemberitahuan agar menjaga jarak 1 meter antar jama’ah disampaikan oleh Satgas Covid-19 setelah pembacaan khutbah kedua di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Ustadz Muslehuddin Jauhari Pengurus Pesantren Nurul Jadid mengatakan, Jamaah shalat jum’at diikuti oleh santri dan masyarakat. Jadi perlu adanya penerapan phisycal distancing.

“ Yang melaksanakan shalat jum’at itu bukan hanya santri melainkan juga masyarakat. Oleh karena itu, psycal distancing yang diterapkan oleh Satgas Covid-19 PPNJ sangat tepat dan itu sebuah keharusan,” Kata Ustadz Musleh.

Ustadz Musleh menambahkan, beberapa pelaksanaan shalat jum’at tidak melakukannya. Jadi sebagian masyarakat resah.

Psycal distancing merupakan salah satu cara untuk dilakukan karena dengan ini penyebaran virus corona atau dikenal dengan covid-19 bisa diantisipasi.

Ustadz Kholid Ketua Satgas Covid-19 menyampaikan, sebenarnya upaya-upaya pencegahan covid-19 banyak salah satunya physical distancing.

“Berkumpul dengan orang banyak perlu menerapkan kewaspadaan. Termasuk dalam pelaksanaan shalat jum’at. Kami menerapkannya sebagai langkah medis agar bisa mencegah menularnya virus yang dimaksud, dan sesuai pula dengan arahan pemerintah dan PBNU,” Ujar Ustadz Kholid.

disamping itu, kami melakukan cek suhu pada jama’ah shalat jum’at di pintu masuk Pos I,” Imbuhnya.

 

Pewarta : PM

Khotmil Kutub Ramadhan 1441 H

Silahkan download  kitab yang dibaca pada bulan ramadhan 1441 H oleh masyayikh di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, melalui link dibawah ini :

Kitab Adabu Suliki Al amurid : kitab-aadab-solok-almoreedKitan

Kitab Al qudwatul hasanah karangan Prof. Sayyid Alwi Al-Maliki : al-qudwa-tul-hasana-by-Prof. Sayyid Alwi Al-Maliki Al-Hasani

Kitab

قل-هذه-سبيلي

 

Waspada! Penipuan Mengatasnamakan Pesantren Nurul Jadid

nurulajadid.net- Beredarnya Akun dan Fanspage tentang permintaan bantuan dana yang mengatasnamakan Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat meresahkan masyarakat terutama alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Bermula dari banyaknya pertanyaan datang dari alumni Nurul Jadid berkait kevalidan informasi yang beredar, Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid Ustadz H. Faizin Syamwil mengambil langkah cepat untuk berkoordinasi dengan pihak terkait.

“Kita sudah berkoordinasi dengan aparat desa karanganyar, tenyata dia (penipu) membuat alamat dan rekayasa KTP palsu. Untuk itu Pondok Pesantren Nurul Jadid melakukan beberapa langkah-langkah, mulai dari mengklarifikasi melalui surat edaran resmi Pesantren dan juga akan melaporkan kepada pihak berwajib,” Kata H. Faizin

Dengan kejadian ini, seluruh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) ikut andil melakukan klarifikasi atas akun dan fanspage yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Kami berharap jika ada penipuan model seperti ini untuk diabaikan,” Ucap Ustadz Ernawiyadi Munsy Kabag Humpro Pondok Pesantren Nurul Jadid. 

Dengan adanya surat edaran resmi dari Pesantren Nurul Jadid, semoga masyarakat tidak resah lagi,” sambungnya.

 

 

Pewarta : PM

Camat Maron Ikut Menyambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net- Setelah mendapat pengarahan berkait penanggulangan penyebaran corona virus (Covid-19) dari ketua tim Satgas Covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo, Selasa pagi (31/03) di Masjid Jami’, Santri Nurul Jadid yang berasal dari Gending, Probolinggo mendapatkan pengarahan juga dari Camat Maron tiba di daerah Gending, Rabu siang (01/04) di lapangan Maron.

Camat Maron Bapak Imam Syafi’i dalam pengarahannya mengajak kepada seluruh santri agar supaya mengikuti prosedur yang ditetapkan oleh dokter dan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus corona.

“Kepada semua santri supaya mengikuti prosedur mencegahnya penyebaran covid-19 dengan mencuci tangan, social distancing, psycal distancing, diam dirumah, kalau sakit segera ke dokter, tetap tenang, usaha batiniyah dengan memperbanyak do’a dan dzikir kepada Allah, baca alqur’an selama diam dirumah dan tetap belajar dengan baik,” Ucap Bapak Imam Syafi’i.

Saat memberikan pengarahan, camat maron (bapak imam syafi’i) didampingi danramil dan polsek setempat. dan beliau semua ikut menyambut kedatangan santri dari Pesantren Nurul Jadid,” Kata Bapak Ali Wafa Pengurus P4NJ daerah Gending.

Selanjutnya, Ketua P4NJ Kabupaten Probolinggo, H. Sa’dun mengingatkan agar santri selalu taat terhadap apa yang disampaikan oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini melalui tausyiah-tausyiahnya.

“Santri harus mengikuti tausyiah pengasuh dengan penuh ketaatan, patuh kepada orang tua dan harus menjaga kesehatan,” Tegas H. Sa’dun di dampingi pengurus P4NJ setempat.

 

Pewarta : PM

P4NJ Bali Bekerjasama Dengan Polsek Gilimanuk Menyambut Kepulangan Santri

nuruljadid.net- Pemulangan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berasal dari bali berjalan dengan baik, tadi tiba di pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 15. 30 WITA. Alhamdulillah santri yang baru di pulangkan dalam kondisi sehat tidak ada kendala dalam prosedur perjalanan menuju kerumah masing-masing dari beberapa kota dankabupaten di provensi bali. Hal ini diungkapkan oleh Ustadz Haris Ketua P4NJ Bali saat dihubungi melalui telepon selurelnya.

Ustadz Haris melanjutkan, kami Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) melakukan koordinasi dengan polsek gilimanukterkait pengamanan merebaknya corona virus covid-19 yang saat ini lagi viral. Kami bersyukur sekali karenadari pihak kepolisian (polsek) menerima dengan baik. Kami melakukan seperti ini sesuai dengan mekanisme dan prosedur  terkait himbauan gubenur bali tentang keharusan melibatkan instansi terkait.

Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan ijin pulang rombongan santri berasal dari bali, Ahad pagi (29/03). Sebelum berangkat ada penyemprotan disinfektan oleh satgas covid-19 PPNJ terutama bus yang ditumpanginya.

Ini dilakukan agar bisa aman dari penyebaran virus corona atau minimal menghambat penularan,” Ujar Ustadz Abdul Kholid Ketua Satgas Covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

Pewarta : PM

Cegah Wabah Covid-19,  Satgas NJ Sosialisasikan Hingga Ke Pelosok Desa

nuruljadid.net- Setelah mengadakan sosialisasi pencegahan penyebaran wabah covid-19, di tiga Masjid Desa Karanganyar, Paiton Probolinggo. Personel satgas covid-19 Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali mensosialisasikan himbauan, anjuran dan cara penanganan penyebaran corona virus tersebut kepada masyarakat di Masjid Randu Tatah, Jum’at siang (27/03).

Personel satgas covid-19 menyampaikan, agar masyarakat selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, serta mewaspadahi kalau ada warga yang datang dari daerah lain.

Pentingnya sosialisasi seperti ini kepada masyarakat, supaya masyarakat memiliki pengetahuan terkait bagaimana caranya mencegah penyebaran corona virus atau dikenal dengan covid-19,” Ujar Ustadz Sulaiman Makki, Koordinator Pemuda Randu Tatah.

Kami sangat berterima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sangat peduli terhadap masyarakat randu tatah. Ini sangat berharga dan penting sekali,” Sambungnya.

 

 

Pewarta       : Ibnu Abdullah

Editor         : Ponirin Mika