Pos

Penutupan Pelatihan Fasiltator Keuangan Lkknu

Penutupan Pelatihan Fasilitator Keuangan LKKNU

nuruljadid.net – Rentetan kegiatan “Pelatihan Fasilitator Keuangan” yang diadakan oleh Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) di Pondok Pesantren Nurul Jadid akhirnya ditutup. Kegiatan tersebut berjalan lancar sesuai dengan jadwal, dari tanggal 4-6 Januari 2019.

M. Alif Prakoso, Ketua Penyelenggara menyampaikan peserta dari pelatihan tersebut berjumlah 55 orang. Jumlah tersebut menurutnya melebihi dari target dari perkiraan awal, yaitu 45 orang.

“Semoga bisa bermanfaat bagi NU dan masyarakat umum sehingga juga bisa menularkan ilmu–ilmu yang sudah di dapat selama 3 hari ini. Ini merupakan suatu hal sangat luar biasa karena bisa melebihi target awal jumlah peserta,” ungkapnya dalam sambutan, Minggu, (06/01/2019).

Ia menambahkan, kita patut bersyukur dan bangga terhadap NU yang telah memberi ilmu tentang keuangan kekeluargaan. “Belum tentu lembaga lain mefasilitasi kegiatan semacam ini. Nantik peserta akan membawa pulang sertifikat dari LKKNU,” imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan oleh KH. Hefniy Rozaq selaku Sekretaris Yayasan Nurul Jadid, bahwa program seperti ini merupakan hal urgen dalam bermayarakat. “Program dari LKKNU kedepan ini ada di pundak kalian sebagai peserta yang telah disertifikasi oleh panitia bahwa kalian sudah berhak untuk menyampaikan kepada orang lain,” terang beliau dalam sambutan.

Pasca sesi ceremonial, kegiatan penutupuan kegiatan ini diakhiri dengan pemberian cindera mata antara PP. Nurul Jadid dengan LKKNU.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

Galeri Foto: Training for Facilitator (TFF) LKKNU PBNU

KH. Abdul Hamid Wahid: Kami Terbuka untuk Berkhidmat Melayani NU dan Masyarakat

KH. Abdul Hamid Wahid: Kami Terbuka untuk Berkhidmat Melayani NU dan Masyarakat

nuruljadid.net – Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama’ (LKKNU) mengadakan acara pelatihan fasilitator dan keuangan keluarga di Auditorium Mini Universitas Nurul Jadid, Jum’at (04/01/2019).

KH. Abdul Hamid Wahid selaku Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid sangat bersyukur telah diberi kepercayaan menjadi tuan rumah kegiatan pelatihan tersebut. “Kami merasa terhormat karena telah diberi kepercayaan,” sampai beliau dalam sambutan.

Sebab Pondok Pesantren Nurul Jadid menurut beliau sangat terbuka sebagai pesantren berbasis NU. “Kami selalu terbuka untuk berkhidmat melayani NU dan masyarakat semampu kami,” dawuh beliau.

Putra sulung KH. Abdul Wahid Zaini ini menambahkan bahwa kegiatan pelatihan tersebut selaras dengan empat fungsi pokok pesantren. Antara lain adalah pendidikan dan pengajaran, pengakderan, dakwah, dan sosial-masyarakat.

“Alhamdulillah empat fungsi itu telah kami (baca: Nurul Jadid) lakukan. Insyaallah kedepannya kami akan melakukan reformasi kelembagaan, khususnya penataan ulang peran dakwah dan kemasyarakatan termasuk dalam konteks kesejahteraan keluarga,” ungkap beliau pada seluruh peserta yang hadir.

Di akhir sambutannya beliau berharap ilmu yang didapat dari pelatihan ini bisa bermanfaat. “Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua. Semoga yang kita lakukan untuk mengabdi pada agama, masyarakat, negara, serta bangsa mendapat ridho Allah SWT,” harap beliau.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

Siswa Smk Full Day School Bustanul Ulum Prakerin Di MA Nurul Jadid

Siswa Smk Full Day School Bustanul Ulum Prakerin Di MA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pasca acara seremonial yang berlangsung di Aula Universitas Nurul Jadid dengan segenap pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, yang bertujuan sebagai pengantar dari Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading, Jember. berkunjung ke MA Nurul Jadid yang menjadi salah satu tempat peserta didiknya PRAKERIN.

Sambutan hangat mereka dapatkan tatkala tiba di MA Nurul Jadid dan hal yang pertama mereka apresiasikan kepada MA Nurul Jadid ialah kekompakan para OSIM MANJ. “dengan kedatangan kami ini  di MA Nurul Jadid terdorong akan penyambutan dari OSIM MANJ,” Ujar Salah satu dari guru SMK Full Day School dalam sambutan. Jum’at(14/12/2018).

Sesudah sambutan, terdapat sesi pemberian cindera mata antara pihak SMK Full Day School dan MA Nurul Jadid dan dilanjutkan dengan pemaparan tentang OSIM MANJ, seperti Visi dan Misi, menayangkan beberapa video seputar kegiatan – kegiatan yang ada di MANJ dan program kerja tiap devisi yang ada di OSIM MANJ oleh Nur Hasanah Yusuf, Ketua OSIM dan Maghfiroh Romadhona, Wakil Osim MANJ.

Tak hanya itu, lembaga pers siswa milik MANJ, KHARISMA. Turut unjuk gigi dalam acara tersebut. Seperti menjelaskan beberapa hal tentang tentang KHARISMA dab menampilkan beberapa video produksi K TV (KHARISMA TV, red). “ini adalah salah satu video dari K TV, jangan lupa di like, Subscribe dan Comment di MA Nurul jadid channel”seru Pimpinan redaksi KHARISMA, Layyinatus Z.

Dipenghujung acara, OSIM MANJ mengajak siswi SMK Full Day School untuk berkeliling lingkungan MANJ, mengunjungi kantor OSIM dan KHARISMA sekaligus Foto bersama.

Penulis : Faizatul Fitriyah, Panji Pelopor Wil. Al Hasyimiyah

Kh. Moh. Zuhri zaini: Barokah itu Diukur Dari Kebermanfaatan

KH. Moh. Zuhri Zaini: Barokah itu Diukur Dari Ilmu yang bermanfaat | Kunjungan MTs Nusantara

nuruljadid.net – KH. Moh. Zuhri Zaini memberi tausyiah pada tamu kunjungan dari MTs Nusantara di Musala Riyadush Sholihin, Selasa pagi (11/12/2018).

Berangkat dari pertanyaan salah satu tamu kunjungan tentang cara mendapatkan ilmu yang barokah. Beliau dalam tausiahnya  menyinggung soal ukuran barokah. Menurut beliau ilmu yang barokah adalah ilmu yang bermanfaat.

“Artinya ilmu yang banyak belum tentu barokah. Sedangakan ilmu yang sedikit bisa saja barokah jika membawa manfaat bagi orang lain, lebih-lebih masyarakat banyak,” jelas beliau pada seluruh peserta yang hadir.

Beliau melanjutkan dengan ibarat yang lain misalnya harta dan umur. Ukuran harta barokah bukan dilihat dari seberapa banyak kita dapat mengumpulkan harta, melainkan diukur dari harta yang mampu membawa pada kebaikan.

Begitu juga umur. Umur pendek yang manfaat lebih berarti dari pada umur panjang tapi membawa kejelekan.

Lalu bagaimana cara mendapatkan ilmu yang barokah? Beliau menjawab yaitu dengan meniatkan diri dalam mencari ilmu karena Allah. “Tujuannya adalah mendapatkan ridho dan hidayah dari Allah,” tutur beliau.

“Ilmu itu adalah cahaya. Jadi orang yang berilmu adalah orang yang hidup dalam keadaan terang. Sehingga ia tau mebedakan antara yang baik dan buruk,” dawuh beliau.

Seusai tausyiah pengasuh dan tanya jawab dilanjutkan dengan penyerahan cendramata dari pondok pesantren nurul jadid kepada MTs Nusantara dan ditutup dengan pembacaan do’a oleh pengasuh pondok pesantren nurul jadid

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmat Hidayat

Kesan Kunjungan SMA Darut Taqwa di PP. Nurul jadid

Kesan Kunjungan SMA Darut Taqwa di PP. Nurul jadid

nuruljadid.net – Kunjungan SMA Darut Taqwa di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Selasa (11/12/2018) menyisakan kesan yang mendalam. Seperti yang diakui oleh Pembina Bahasa Mandarin SMA Darut Taqwa, Dudi Hendarto pada wartawan nuruljadid.net sebelum meninggalkan lokasi studi banding.

Ia menuturkan bahwa peserta didiknya mendapat motivasi dan  semangat baru untuk lebih mendalami bahasa mandarin. “Peserta didik kami sangat ingin seperti peserta didik SMA Nurul Jadid. Mereka digembleng di sekolah dan asrama dengan proses yang sangat bagus dan menyenangkan,” katanya.

“Ada semacam perlombaan antar siswa dalam menunjukkan kemapuan mandarinnya. Sehingga proses belajarnya tidak kaku dan menyenangkan,” ungkapnya lebih jauh.

Ia berharap agar peserta didiknya dapat meniru peserta didik SMA Nurul Jadid. Karena seperti yang sudah diketahui, peserta didik SMA Nurul Jadid adalah santri namun mampu menyabet prestasi dalam pelombaan bahasa mandarin tingkat internasional.

“Santri Nurul Jadid adalah contoh bahwa santri juga mampu bersaing dalam pelajaran selain rumpun ilmu agama. Ini berkat semangat mereka yang juga harus dimiliki peserta didik kami,” harapnya.

Berbeda dengan Dimas Adi Putra, salah satu peserta didik SMA Darut Taqwa. Ia mengakui mendapat banyak ilmu dan wawasan baru ketika visitasi di Nurul Jadid. Salah satunya adalah tentang cara memahami bahasa mandarin dengan benar.

“Barusan kami ke Asrama Unggulan Bahasa SMA Nurul Jadid.  Di sana seru, kami langsung praktik dialog bahasa manadarin dengan mereka. Dan mereka sangat mendukung kami untuk lebih semangat lagi,” katanya sembari tersenyum.

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmat Hidayat

SMA Darut Taqwa Dalami Metode Belajar Bahasa Mandarin di PP. Nurul jadid

SMA Darut Taqwa Dalami Metode Belajar Bahasa Mandarin di PP. Nurul jadid

nuruljadid.net – SMA Darut Taqwa Purwosari  Pasuruan mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada hari Selasa (11/12/2018) dalam rangka studi banding tentang metode belajar bahasa mandarin yang diterapkan oleh SMA Nurul Jadid.

Studi banding ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMA Nuru Jadid, KH. Hefny Rozaq, Hj. Mutmainnah Waqit selaku Wakil Sekretaris PP. Nurul Jadid, dan segenap Pengurus PP. Nurul Jadid bagian Humas dan Keprotokuleran.

Sedangkan tamu kunjungan dipimpin langsung oleh Kepala SMA Darut Taqwa, M. Mas’ud dan Kepala Pesantren Ngalah, Muhammad Abdul Gafur yang anggotanya terdiri dari 10 Staf Guru, 4 siswa dan  24 Siswi . Menurut Mas’ud tujuan studi banding ini adalah untuk mengetahui secara langsung pembinaan bahasa mandarin di SMA Nurul Jadid.

 “Kami ingin mengatahui strategi SMA Nurul Jadid dalam menjaga keberlangsungan pembinaan bahasa mandarin baik di ruang kelas maupun di asrama. Selain itu bagaimana cara menggali minat-bakat peserta didik terhadap bahasa mandari,” terang Mas’ud dalam sambutannya.

Lebih jauh, Muhammad Abdul Gafur mengajukan pertanyaan dalam sesi tanya jawab tentang tips dan trik guru SMA Nurul Jadid dalam mengajar bahasa mandarin kepada para peserta didiknya sehingga bisa menyabet juara di tingkat Nasional dan Internasioanal.

Pertanyaan tersebut dijawab oleh Syamsul hadi, Guru Bahasa Mandarin sekaligus Penanggung jawab Jurusan Bahasa mandarin di SMA Nurul Jadid. Ia menjelaskan bahwa selain belajar bahasa mandarin dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sekolah, SMA Nurul Jadid juga mewajibkan siswa untuk mengikuti tutorial semua bahasa, termasuk bahasa mandarin untuk Jurusan Bahasa.

“SMA Nurul Jadid juga mengadakan tutorial ujian HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) yang ujian tersebut sebagai standardisasi Republik Rakyat Tiongkok dalam kemahiran berbahasa mandarin. Pada waktu-waktu tertentu, kami mewajibkan kepada para peserta didik untuk berbahasa mandarin pada setiap  di lingkungan sekolah maupun di asrama, seperti kegiatan Speech Presentation, Story Telling dan lain sebagainya”. Imbuhnya.

Selesai acara tersebut siswa-siswi SMA Darut Taqwa diajak ke kelas program Bahasa Mandarin dan ke Wilayah Putri Al-hasyimiyah bagi siswi dan wilayah P Asrama unggulan bagi siswa untuk mengetahui secara mendalam pembinaan bahasa mandarin yang diterapkan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmad Hidayat

Mts Nusantara Kota Probolinggo Bersivitasi ke pp. Nurul jadid

Mts Nusantara Kota Probolinggo Visitasi ke PP. Nurul jadid

nuruljadid.net – Akhir-akhir ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid banyak didatangi tamu kunjungan dari berbagai wilayah, khusus wilayah Jawa Timur. Terbaru, Selasa pagi (11/12/2018), PP. Nurul Jadid disivitasi oleh MTs Nusantara Kota Probolinggo.

Menurut Muhammad Kolil, Kepala Sekolah MTs Nusantara, kunjungan ini bertujuan untuk sowan kepada Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh Zuhri Zaini, sekaligus memohon tausyiah dari beliau.

Selain itu, ia melanjutkan, tujuannya adalah ziarah ke maqbaroh Almarhumin Nurul jadid. “Kami ingin belajar akan hikmah ziarah ke makam ulama dan aqidah Aswaja,” sampainya dalam sambutan.

Acara yang bertempat di Musala Riyadush Sholihin ini diikuti oleh seluruh rombongan kunjungan yang terdiri dari 16 staf guru dan karyawan dan 162 terbagi 62 peserta didik Putri, 100 peserta didik Putra murid MTs Nusantara.

sebelum peserta kunjungan beranjak dari musala, di akhir dengan sesi tanya jawab dari peserta didik MTs Nusantara Probolinggo sekaligus penyerahan cenderamata dan ditutup dengan pembacaan do’a yang dalam hal ini dipandu langsung oleh dewan pengasuh PP. Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini.

Faizin Syamweil menyampaikan “Kami dari PP. Nurul Jadid, Meminta maaf jika ada kekurangan dalam hal pelayanan, maupun penyambutan kurang baik dari sisi konsumsi, karena kami sudah berusaha semaksimal mungkin, jadi jika sampai diujung kegiatan ini ada yang kurang kami mohon maaf.” ungkap Faizin

Dari pihak Pondok Pesantren, acara ini dihadiri langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini,  Faizin Syamweil selaku Sekretaris PP. Nurul Jadid beserta Pengurus Pesantren bagian Humas dan Keprotokuleran.

Penulis : Badrus

Editor : Rahmad Hidayat

Yayasan Syifaul Qulub Bertaaruf ke PP. Nurul jadid

Yayasan Syifaul Qulub Bertaaruf ke PP. Nurul jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan tamu dari Yayasan Syifaul Qulub Sidoarjo pada pukul 13.00 WIB, Ahad (09/12/2018). Pertemuan tersebut berlangsung di Aula Mini Universitas Nurul Jadid.

Dalam kunjungan ini, KH. Lukman Anshori, Ketua Yayasan Syiafaul Qulub menjelaskan maksud kedatangannya beserta rombongan adalah untuk menjalin silaturahmi.

beliau meneruskan, dalam lawatan ini salah satu intinya adalah ingin mengenal lebih dalam tentang Nurul Jadid. “Kami ingin bertaaruf, selain itu kami ingin mendengar nasihat Pengasuh (PP. Nurul Jadid, red) secara langsung tentang kiat  kesuksesan dunia akhirat dan kunci mendapat anugerah Allah SWT,” sampainya dalam sambutan.

“Semoga yang menjadi hajat kami bisa lancar, istiqomah, manfaat dan barokah ila yaumil qiyamah,” harapnya.

Maksud kunjungan tersebut disambut baik oleh kelurga besar Nurul Jadid dan Pengurus Pesantren yang dalam hal ini diwakili oleh KH. Hefniy Rozaq.

Lebih jauh beliau menjelaskan tentang pondok pesantren baik dari sejarah, perkembangan, lembaga pendidikan,  manajemen organisasi dan lain sebagainya.

Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris PP. Nurul Jadid, Faizin Syamweil dan segenap Pengurus PP Nurul Jadid bagian Humas dan Protokuler. Setelah sesi tanya jawab, seluruh rombongan sholat berjamaah di Masjid Jami’ Nurul Jadid sekaligus dilanjutkan dengan ziarah di maqbaroh almarhumin Pendiri PP. Nurul Jadid.

Penulis : Sony Hakim

Editor : Rahmad Hidayat

PP. Nurul Jadid Kembali Raih Rekor Muri makan ikan bersama santri terbanyak

PP. Nurul Jadid Kembali Raih Rekor Muri Makan Ikan Bersama Santri Terbanyak

nuruljadid.net – hari ini (02/11/2018), Segenap santri santri Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo, kedatangan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia, Ibu Susi Pudjiastuti. Di acara yang bertemakan“makan ikan bersama santri”.

Acara tersebut ditempatkan di Lapangan Raya PP. Nurul Jadid yang dihadiri oleh segenap dewan pengasuh, pengurus, santri putra dan putri PP. Nurul Jadid. Turut meramaikan pula Wakil Bupati Probolinggo, Drs. HA. Timbul Prihanjoko. Dan Gibran Rakabuming, Putra Joko Widodo yang juga merupakan Pengusaha Sukses.

Arifin Asydad, Pimpinan Redaksi Kumparan (Media pemberitaan secara online,red) yang turut serta bekerja sama dengan PP. Nurul Jadid dalam menyukseskan acara tersebut mengatakan dia diberi amanah oleh Ibu Susi untuk membagikan ikan 10 Ton kepada santri di Jawa Timur dan PP. Nurul Jadid salah satunya.

“Saya minta adik – adik santri ini turut menjaga laut dan menjaga keberlangsungan laut dan semua makhluk di dalamnya,” Tegasnya dalam sambutan.

Selain itu, Kepala Pesantren PP. Nurul Jadid turut merespon dengan baik acara tersebut dan beliau berharap dengan adanya acara tersebut bisa meningkatkan rasa kepedulian para santri PP. Nurul Jadid kepada Laut.

“Semoga dengan adanya dorongan dan inspirasi dari Ibu Susi, kita bisa semakin meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat termasuk juga dalam membina kader terhadap nasib masyarakat pesisir, nelayan dan lingkungan laut,” Ungkap Beliau.

Gibran Rakabuming, turut memeriahkan acara tersebut dengan motivasi tentang kewirausahaan kepada seluruh santri sekaligus membagi – bagikan 3 jaketnya kepada santri yang bertanya kepada dia perihal kewirausahaan.

Diakhir acara, ditutup dengan pemberian cindera mata oleh Ibu Ariyani sirega, perwakilan dari pihak Rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) kepada pihak PP. Nurul Jadid atas diraihnya rekor Santri Makan Ikan Bersama Terbanyak dengan jumlah 12.210. dan hal ini merupakan ke 2 kalinya PP. Nurul Jadid meraih Rekor setelah rekor Muri yang pernah diraih tahun 2017 pada paksanaan kegiatan makan nasi tabheg dengan peserta terbanyak yakni 8000 lebih santri.

Penulis : Ahmad

Editor : Alfan Rosyidi

Menjaga Tradisi ‘Murid Mencari Guru’, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

Menjaga Tradisi ‘Murid Mencari Guru’, Mahasiswa Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Universitas Ibrahimy Sukorejo bertandang ke Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bertujuan untuk menjaga tradisi PP. Salafiyah Salafi’iyah yakni  ‘Murid Mencari Guru’ pada Rabu(24/10/2018).

Acara yang ditempatkan di Aula Universitas Nurul Jadid itu dibentuk dengan acara seremonial  yang disambut langsung oleh Pengasuh yakni KH. Zuhri Zaini beserta segenap pengurus bagian Humas, Infokom dan Protokuler PP. Nurul Jadid.

Wedi Samsudi ketua rombongan Mahasiswa dari Universitas Ibrahmy, mengatakan bahwa maksud dari kedatangan mereka di PP. Nurul Jadid ialah untuk mengaji kalam hikmah kepada KH. Zuhri Zaini terkait dengan santri.

“dalam acara silaturrahim ini kami ingin mengaji kalam hikmah dan kami mohon berkenan kepada Pengasuh PP. Nurul Jadid untuk menyampaikan beberapa hal terkait dengan Kesantrian, secara tema kami mengambil dari kalam hikmah yang disampaikan oleh Habib Muhammad bin shodiq bin Husain Probolinggo yakni ‘Guru menganggap guru sebagai guru tetapi guru tetap akan menjadi guru bagi muridnya ”Ungkapnya dalam sambutan.

Tatkala KH. Zuhri Zaini menyampaikan sambutan diawal, beliau mengungkapkan bahwa orang yang ingin dilapangkan rezekinya dan diperpanjang umurnya maka bersilaturrahmi adalah kuncinya. “sekalipun yang dimaksud lapang rezeki itu tidak harus kaya dan panjang umur tidak harus ratusan tahun, Nabi Muhammad Saw umur nya 63 tahun tapi nama beliau terus dikenang oleh umat agama islam dan ajaran – ajaran beliau tetap ada. jadi saya kira yang merupakan konsep panjang umur dalam agama islam itu adalah umur yang barokah,”ungkap beliau.

Tak hanya itu, dalam sambutannya beliau banyak mengungkapkan beberapa penjelasan yang berhubungan tentang santri, salah satunya beliau juga mengungkapkan bahwa acara silaturrahim itu merupakan silaturrahim se keluargaan.

“tali persaudaraan itu bermacam – macam, yang pertama ada tali persaudaraan kemanusiaan karena kita sesama manusia itu bersaudara yang pastinya sama – sama keturunan Nabi Adam As, kedua ada persaudaraan se Tanah air, terus ada persaudaraan se Agama kemudian ada persaudaraan se sama Keluarga karena yang namanya keluarga itu tidak hanya ditentukan dengan hubungan sedarah tapi juga ada sesama keluarga Keilmuan karena ada ulama yang mengatakan bahwa ilmu itu hubungan kekeluargaan yang harus disambung terus,”Imbuh beliau.

Diakhir sambutan beliau mengungkapkan merasa sangat terhormat karena telah mendapat kunjungan dari mahasiswa – mahasiswi Universitas Ibrahimy seraya memimpin do’a dalam acara tersebut yang dilanjutkan dengan makan – makan ala santri.

Penulis : Ahmad

Editor : Alfan Rosyidi

Polres Probolinggo bertandang santri PP. Nurul Jadid di hari Santri Nasional

Polres Probolinggo Bertandang Santri PP. Nurul jadid di hari Santri Nasional

nuruljadid.net – Hari ini tanggal (22/10/2018) Menjadi hari istimewa bagi santri karena pada hari inila dijatuhkan sebagai Hari Santri Nasional 2018 sebab pada tanggal ini resolusi jihad dikumandangkan oleh KH. Hasyim Asy’ari di Surabaya dan pada hari ini pula Kapolres Probolinggo mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid yang disambut langsung oleh Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini.

Rombongan Kapolres probolinggo tiba di PP. Nurul Jadid pukul 13.00 WIB dan ditempatkan di Masjid Jami’ Nurul Jadid. AKBP Fadly Samad menyampaikan pesan – pesan kepada seluruh santri putra PP. Nurul Jadid sesudah sambutan dari KH. Zuhri Zaini. Didalam sambutannya, beliau KH. Zuhri Zaini menyampaikan rasa syukurnya atas kunjungan dari Kapolres Probolinggo ke PP. Nurul Jadid dan beliau berharap dengan adanya kunjungan tersebut bisa bermanfaat bagi santri PP. Nurul Jadid.

“beberapa waktu lagi AKBP Fadly Samad, beliau akan meninggalkan kabupaten probolinggo jadi kunjungan kali ini sekaligus beliau sisipkan untuk berpamitan tapi harapan kami silaturrahimini akan terus terjalin antara PP. Nurul Jadid dengan jajaran pengurus kapolres probolinggo dan secara pribadi kepada bapak Fadly Samad,”Ungkap beliau.

Tak hanya itu, beliau juga mengimbuhkan bahwa sebagai santri itu bisa mengabdi kepada bangsanya seperti turut sertanya AKBP Fadly Samad bersama kepolisian hadir memeriahkan dan memberikan dukungan terhadap acara seperti ini. saya kira kalau itu bisa kita niatkan untuk mengabdi kepada bangsa dan masyarakat insya allah hal itu mempunyai nilai ibadah.

Berkenaan dengan sambutan AKBP Fadly Fayad, diawal sambutaannya untuk mengucapkan Selamat Hari Santri kepada seluruh santri Putera PP. Nurul Jadid dalam perayaan hari santri yang ke 3.

“Karena mulai pada tahun 2015 lalu Hari Santri Nasional mulai diperingati sebagai bentuk pengakuan pemerintah atas keberadaan santri yang mulai dari sebelum kemerdekaan hingga pasca kemerdekaan dan sampai sekarang sangat berperan dalam banyak aspek,” tuturnya.

dalam sambutannnya beliau turut berpamitan kepada santri Putra PP. Nurul Jadid karena masa tugasnya di Kabupaten Probolinggo telah berakhir pada minggu depan dan beliau juga menyampaikan beberapa motivasi.

“Berusahalah untuk menjadi seseorang yang bernilai, nilai seseorang berasal dari kemanfaatannya kepada orang lain, sekecil apapun walaupun menjadi tukang becak tapi bermanfaat bagi penumpangnya itu kamu sudah bernilai dari pada kamu menjadi orang besar tapi tidak bermanfaat bagi orang lain,” tegasnya.

Selain itu, beliau turut menyampaikan beberapa hal terkait dengan bahayanya miras, obat – obatan berbahaya, pergaulan bebas dan lain sebagainya, dan di akhir sambutan beliau menyampaikan beberapan harapannya.

“Jadi, yang saya harapkan pada adik – adik santri ini untuk tanamkan dalam diri anda bahwa anda saat ini sebagai santri tugasnya bekerja dengan baik, patuh dengan guru, belajar dengan tekun dan patuh dengan orang tua insya allah nanti kalian akan menjadi orang sukses,”Pungkasnya

Penulis : Ahmad

Editor : Achmad Danial

Kunjungan MTsN 2 Pati Jawa Tengah.

Kunjungan MTs N 2 Pati Jateng ke PP Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan tamu kunjungan dari Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 02 Pati Jawa Tengah yang bertempat di Aula Mini Universitas Nurul Jadid, Sabtu pagi (20/18/2018).

Kunjungan ini dalam rangka studi banding tentang pola manajemen dan sistem satuan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid, khususnya lembaga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Nurul Jadid.

“Mudah-mudahan dengan kedatangan kami ini bisa bermanfaat, khusunya dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di maadrasah kami,” ungkap Khairul Anam selaku Kepala MTsN 02 Pati.

Semantara itu, Kepala Pensantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid, turut pula hadir menemui tamu kunjungan.

Dalam sambutannya beliau mendedah dengan jelas soal stuktur kepengurusan, sejarah, satuan pendidikan, penunjang keilmuan dan hal lain yang terkait dengan Nurul Jadid.

“Mungkin itu hanya pintu masuk ke MTs, nanti bisa diperdalam oleh Kepala Sekolah MTs Nurul Jadid,” tutur beliau yang juga menjabat sebagai Rektor Universitas Nurul Jadid.

Pasca sambutan Kepala Pesantren, dilanjutkan dialog civitas akademik dalam peningkatan mutu pendidikan. Dipimpin oleh Masduki selaku Kepala Sekolah MTs Nurul Jadid.

Di akhir acara, segenap rombongan MTsN 02 Pati meninjau langsung ke Wilayah Al-Hasyimiah dan MTs Nurul Jadid. usai bermeninjau ke wilayah Al Hasyimiah, Acara ini ditutup dengan pemberian cenderamata sekaligus foto bersama kedua pihak.

Penulis : Ahmad

Editor : Rahmat Hidayat

Pilar Santri Nurul Jadid, Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidikan Kiai Mahfud menjelaskan sejarah singkat berdirinya Pondok Pesantren Nurul jadid, didampingi oleh Bapak Faizin Syamwwil Sekrertaris Kepala Pesantren juga ikut melengkapi beberapa hal yang dipaparkan oleh Kepala Biro Pendidikan, Sabtu (15/09/2018).

Pondok Pesantren Nurul jadid terdapat Trilogi dan Panca Kesadaran Santri mana sebagai Pilar dari Pesantren , yang sangat akrab dengan sebutan 35 yang artinya 3 (trilogy Santri) dan 5 (Panca Kesadaran santri). Yang mana setiap santri yang ada dipondok sudah harus tau apa itu yang dinamakan 35 sebagai dasar kemandirian setiap santri pondok pesantren nurul jadid.

Selama Santri berada di pondok, mereka diajarkan apa yang dinamakan Organisasi, sebagai contoh konkrit dalam 5 Panca Kesadaran Santri (Kesadaran Beragama, Kesadaran berilmu,Kesedaran Bersyarakat, Kesadaran berbangsa dan bernegara, Kesadaran Berorganisasi) dalam artian yang trakhir ia itu Kesadaran berorganisasi, yang sedang dulu sudahh ada seperti Organisasi FKS (Forum komunikasi Satri) yang mana dalam setiap kegiatan selalu melibatkan santri dan alumni yang ada dimasing-masing daerah dan kota, jadi sedikit banyak harapaan kepada rapa alumnus nurul jadid nantik ikut berkiprah di masyarakat.

Dalam mondok mungkin setiap santri  punya tujuan bukan hanya untuk belajar, melaikan melaikan juga ingin ilmu yang bermanfaat dan barokah.

Barokah yang kita dapatkan akan bertambah jika dimodali dengan niat yang baik.” Ungkap kiai mahfud.

Kita pondok pesatren nurul jadid dalam setahun ini masih melaukan pembenah-pembenahan secara mendasar, baik dari struktur Organisasi maupun pelayanan dan pendidikan pesantren  kepada seluruh santri. Selama 1 tahun trakhir sudah melakukan perubahan besar-besaran.

“Jadi mohon maaf bila mana bapak ibuk selama ada di sini (nurul jadid) belum terlayani secara Maksimal karena masih pembenaan secara mendasar semua lembaga yang berada dibawah nangungan yayasan Nurul Jadid.” Imbuh Kepala Biro Pendidikan.

Selepas sambutan di lanjutkan Tanya jawab seputar kegiatan yang di gelar oleh pesantren nurul jadid beserta jadwal harian kegiatan santri yang ada di wilayahnya, dalam hal ini sekrtaris pesantren menjawab semua pertanya para romobongan sebelum akhirnya semua rombongan beranjak ke asrama penginapan, untuk Ibuk-ibuk santri kilat bertempat di Asrama Putri Wilayah Al Hasyimiah sedang untuk putra bermalam di Asrama Madrasah Aliyah Perogram Keagamaan.

Penulis : Muhammad Nuris

Editor : Ponirin Mika.

20180823_kunjungan-kapolres-probolinggo

Kunjungan Kapolres Probolinggo Siap Bekerjasama untuk Masyarakat

nuruljadid.net – Kapolres Probolinggo berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kamis (23/08/2018). Kunjungan itu dilakukan dalam rangka meningkatkan kerjasama dengan pesantren. Kerjasama itu bukan kali pertama dilakukan oleh Kapolres.

Dalam kunjungannya, KH. Abd Hamid Wahid selaku Kepala Pesantren sekaligus rektor UNUJA, menyambut baik upaya yang dilakukan oleh Kapolres beserta rombongannya, “Kami merasa terhormat mendapat kunjungan dari Kapolres dan jajarannya. Semoga, ini menjadi hubungan yang terus baik,” dawuhnya saat memberikan sambutan menerima kunjungan di ruang pertemuan pesantren.

Bahwa adanya kerjasama itu untuk menciptakan ketertiban di masyarakat. Sehingga lingkungan menjadi damai dan tentram. Apa lagi, tidak akan lama lagi di Indonesia akan ada hajatan pesta demokrasi yaitu Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada tahun 2019.

Kiai Hamid berharap mulai saat ini Kapolres dan Pesantren bisa saling bahu membahu di dalam memberikan informasi dan pembinaan kepada masyarakat sampai mereka sadar terhadap pentingnya menjaga ketertiban pada saat menyongsong pesta demokrasi nanti.

Pembinaan itu bisa dimulai dengan cara melakukan penguatan kedisiplinan dan penanaman kesadaran kebangsaan kepada kader-kader bangsa. Seperti yang diterapkan oleh pesantren Nurul Jadid kepada santri melalui gerakan pramuka.

“Mereka digembleng dan dilatih disiplin. Jika sudah pada waktunya selanjutnya mereka akan di distribusikan kepada masyarakat,” kata Kiai Hamid menegaskan.

Sementara itu, Wakapolres, Kompol Ali Rahmat saat menyampaikan sambutan mewakili Kapolres Probolinggo mengatakan jajarannya akan terus komunikasi dengan pihak pesantren.

Pria kelahiran Blitar ini mengaku banyak hal yang harus dikomunikasikan dengan pihak pesantren untuk membentengi anak-anak muda dari serangan narkoba dan sejenisnya. Sebab barang haram ini sudah bergentayangan di mana-mana. Untuk itu keberadaannya harus diperangi sebelum merusak generasi bangsa.

“Kita saat ini bukan perang dengan penjajah tapi kita berperang dengan mental masyarakat,” pungkas Rahmat.

Kunjungan Kapolres Probolinggo di Nurul Jadid Probolinggo di akhiri dengan foto bareng dan serah terima cinderamata dari pihak pesantren dan Kapolres.

Penulis : Ahmad

Editor : Muhammad Nuris