Pos

MTs At-Taqwa berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton Probolinggo. kedatangan tamu kunjungan dari guru Madrasah Tsanawiyah At-Taqwa Bondowoso, Ahad (29/07/2018). Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, yang didampingi oleh Ponirin Mika, Kasubag Bagian Protokuler, beserta  segenap pengurus pesantren.

Ustad Fauzi, salah satu peserta rombongan kunjungan menyampaikan bahwa kedatangannya di Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tujuan bersilaturrahim, serta meminta tausiyah kepada Kh. Moh Zuhri Zaini selaku pengasuh PP. Nurul Jadid, yang pada saat ini memasuki ajaran baru.

Ketua rombongan kunjungan tersebut, menyampaikan maksud kedatangannya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid,  “ Kami ingin arahan dalam mengawal santri baru, serta doa agar kami tetap istiqomah untuk mengawal dan mendidik santri-santri kami di MTs At-Taqwa Bondowoso,” ungkapnya.

Sebelum bersua dengan Pengasuh, mereka berziarah terlebih dahulu ke Asta Pendiri dan Dewan Pengasuh PP. Nurul Jadid yang terletak di sebelah baratnya Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Perkuat Silaturrahmi, PP. Tebuireng Mengadakan Praktek Kunjungan Lapangan di PP. Nurul Jadid

Perkuat Silaturrahmi, PP. Tebuireng Mengadakan Praktek Kunjungan Lapangan di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali kedatangan tamu dari Pondok Pesantren Tebuireng tepatnya Mahasantri Ma’had Aly Semester 7 dan 8 selasa malam, (20/03/18). Kegiatan ini dilakukan untuk menerapkan hasil belajar mahasantri PP. Tebuireng di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dibuka oleh Bapak A. Rofik, Kasubag Humas Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dan dilanjutkan dengan sambutan dari Perwakilan dari PP. Tebuireng dengan menyampaikan tujuan kegiatan tersebut. Beliau menyampaikan Kegiatan ini diadakan untuk menjaga tali silaturahmi antara PP. Tebuireng dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Selain itu juga acara tersebut diadakan untuk melepas lima mahasantrinya di PPNJ untuk mengadakan PKL di PPNJ selama satu bulan. “Tujuan kami adalah mengantarkan mahasantri kami untuk melakukan PKL di PPNJ selama satu bulan,” ucap Ust. Abdul Halim Kepala diklat PP. Tebuireng.

Baliau juga menyampaikan salam dari pengasuh PP. Tebuireng akan keinginan Pengasuh untuk mengadakan Pelatihan dan Praktek Pendidikan ini di 40 pesantren Besar di Indonesia. “Sebenarnya Nurul Jadid adalah salah satu Pondok Pesantren yang ditempatkan untuk dijadikan PKL Pendidikan dari empat pondok lainnya,” tambah beliau.

Kemudian acara tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan PP NJ, H. Faizin Syamweil dengan menyampaikan ucapan terima kasih telah dipecayai untuk menjadikan PPNJ sebagai tempat PKL.

“Permohonan Maaf kami sampaikan karena Pengasuh dan Kepala Pesantren tidak dapat menyambut secara langsung kedatangan kalian ,” tambah beliau untuk menyampaikan permohonan maafnya kepada peserta dan Perwakilan dari PP. Tebuireng.

Setelah sambutan dari dua pihak selesai kemudian dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Ponirin Mika, dan ditutup dengan Ramah Tamah dengan Penampilan Profil empat Bahasa PP. NJ.

Setelah acara selesai, seluruh Mahasantri dari PP. Tebuireng diantarkan ke daerah PKL masing-masing oleh anggota protokoler putri PPNJ, yang diantaranya ada dua mahasantri di dalem barat dan tiga mahasantri di dalem timur. (Red)

Penjemputan Siswi Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

Kesan dan Harapan Mereka diakhir Masa Prakerin

nuruljadid.net – Masih dinuansa acara penjemputan peserta prakerin SMK Bustanul Ulum Jember. Beberapa harapan indah mereka ungkapkan pada saat wawancara bersama crew nuruljadid.net di Aula SMP Nurul Jadid, Jum’at (16/02/2018).

Kesan pertama disampaikan perwakilan siswi SMK Bustanul Ulum, Novi Febrianti dengan ungkapan senang karena selama prakerin di Nurul Jadid banyak mendapatkan ilmu baru yang tidak didapatkan di pondok asal.

Kesan menyenangkan juga dirasakan oleh siswi lain yakni Rofiatus Sholihah, Melinda Mia Afkarina, dan Maulinda Afkarina Nabila Hani. Ucap mereka “kami sangat senang, karena perlakuan dan sambutan yang hangat selalu saya dapatkan dari semua orang di Pondok Nurul Jadid ini, selain bertambahnya pengalaman dan ilmu baru, juga teman-teman baru pastinya.”

Satu semangat baru juga mereka ungkapkan dalam sebuah harapan “semoga apa yang direncanakan dan diharapkan dapat terlaksana sehingga Nurul Jadid sukses dan jaya selalu!,”

Tidak kalah menarik secercah untaian harapan dari perwakilan dewan guru SMK Bustanul Ulum Bapak Muhammad Zainullah, M.Pd. harapan beliau “sekalipun prakerin telah usai, kami berharap kerjasama baik ini tidak putus di tengah jalan melainkan bisa tetap terjalin. Baik melalui kegiatan prakerin maupun studi lanjut dari siswi kami ke Pondok Pesantren Nurul Jadid”

“selain itu, kami juga berharap dari ilmu-ilmu yang telah didapatkan para siswi semasa belajar di Nurul Jadid dapat diaplikasikan di Pondok Pesantren kami.” Tambah beliau.

Dari ‘itikad yang telah disampaiakan oleh bapak Muhammad Zainullah tadi, “kami juga turut bangga dan bersyukur atas terjalinnya kerjasama yang baik ini. Karena banyak ekspektasi yang kami inginkan dari adanya kerjasama ini. Sehingga apa yang didapatkan oleh anak didik kami dipondok pesantren ini, nantinya dapat mengembangkan bahkan memajukan kembali pondok pesantren Bustanul Ulum,” ujar bapak Masyhuri selaku kepala jurusan TKJ. (NakBali/Qz)

Penjemputan Siswi Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

Saatnya kembali Penjemputan Peserta Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Jember

nuruljadid.net – Prakerin merupakan kegiatan yang menuntut siswa agar belajar disiplin tentunya dituntut agar dapat bekerja dengan menerapkan segala pengetahuan yang diberikan di sekolah dan pada hari ini (16/02/2018) SMK Full Day Bustanul Ulum mengakhiri kegiatan prakerinnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang telah dilakukan selama 2 bulan sejak (15/12/2017).

Aula SMP Nurul Jadid menjadi tempat dari penutupan prakerin yang dipermak dalam ceremonial tersebut, Kepala Sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum, Bapak Nurul Hidayat, mewarnai kegiatan tersebut  dengan sambutan. Dalam sambutannya ia menyampaikan rasa mujurnya atas diterimanya peserta prakerin yang berjumlah 38 siswi selama 2 bulan di PP. Nurul Jadid.

“kami berterima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid dan juga kepada civitas akademiknya yang telah menerima siswi didik kami (peserta prakerin) dan kami mohon maaf mungkin para siswi kami melakukan kesan laku yang kurang baik,” tuturnya. Jum’at (16/02/2017) siang.

Selain itu, beliau juga mengasakan agar ilmu – ilmu yang telah tertangkap oleh para siswi SMK Full Day Bustanul Ulum selama prakerin dapat berfaedah.

Bapak Arofik Yusuf, selaku perwakilan dari HUMAS (Hubungan Masyarakat) PP. Nurul Jadid menyampaikan kepada para peserta prakerin untuk tidak lain mengambil ilmu yang elok – elok dan mengembangkannya pula.

“selama kalian ada disini selama 2 bulan misalnya ada baiknya itu tolong di lanjutkan dan itu semata – mata hanya dari allah swt,  sebaliknya ada kekurangan tolong tidak usah diambil, misalnya ada sesuatu yang menarik terus kemudian tidak pantas dimunculkan simpan di hati masing – masing selama di Pesantren Nurul Jadid tidak usah disebarkan dan jika misalnya ada baiknya silakan disebarkan kepada yang lain,”tutur ia dalam sambu

Diakhir sambutannya, Bapak Rofik (sapaan akrab Bapak Arofik Yusuf) beliau mengantarkan harapan dan menghaturkan rekomendasi kepada peserta prakerin untuk selalu giat mencari ilmu sampai tingkat yang lebih tinggi.

“Mudah – mudahan ananda – ananda semua (peserta prakerin) semoga menjadi orang yang berguna atas ilmu yang diperoleh dan yang saya minta tidak hanya berhenti sampai di SMK tapi teruskan hingga s1 sehingga kualitas dan  keberadaan kita dimasyarakat insya allah akan berada di derajat yang tinggi. (Nak Bali/Ahmad)

Penjemputan Siswi Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

Peserta Prakerin Akhiri Masa di PP. Nurul Jadid, Berikut Harapan Pengurus Pesantren

nuruljadid.net – Beberapa harapan disampaikan oleh perwakilan dari pengurus pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid yang disampaikan oleh Bapak Arofik Yusuf, Kepala Sub Bagian Humas (Hubungan Masyarakat) dalam sambutannya pada acara penjemputan peserta prakerin SMK Bustanul Ulum Jember, Jum’at, (16/02/2018) di SMP Nurul Jadid.

Terimakasih beliau sampaikan diawal sambutan atas kepercayaan yang diberikan oleh SMK Bustanul Ulum kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menerima peserta prakerin yang ketiga kalinya.

Permohonan maaf tidak lupa pula beliau sampaikan atas beberapa kekurangan yang disengaja maupun tidak kepada segenap dewan pengajar dan siswi SMK Bustanul Ulum.

“Kalau ada kelebihan yang didapatkan di pondok kami ini, ya monggo diambil dan diamalkan. Tapi kalau ada kekurangan, cukuplah kalian simpan,” ujar beliau.

“karena teori dan yang ada di lapangan itu berbeda, sehingga pastinya banyak hal-hal baru yang ditemukan. Baik ilmu pengetahuan secara teoritis ataupun ilmu sosial lainnya. Sehingga semua itu dapat dikembangkan kembali dalam kehidupan sehari-hari,” ucap beliau.

“Kami juga berharap, temuan yang didapatkan selama melaksanakan Prakerin di PP. Nurul Jadid, disimpan dan selalu diamalkan sehingga tidak hanya bermanfaat untuk diri sendiri, juga bermanfaat bagi orang lain,” tambah beliau.

Diakhir sambutannya, beliau berharap agar seluruh peserta Prakerin yang akan meninggalkan PP. Nurul Jadid untuk terus mencari ilmu ke jenjang yang lebih tinggi agar menjadi orang yang sukses.

“Semoga anak-anak semua, kelak menjadi anak-anak yang sukses! Jangan putus dan berhenti hari ini, karena perjuangan kalian masih Panjang. Harus terus belajar hingga ke perguruan tinggi,” ucap beliau dengan mimik wajah penuh harap. (NakBali/Qz)

Penjemputan Siswi Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

Perpisahan Yang Tak Diinginkan

nuruljadid.net – Dimana ada pertemuan, pasti ada perpisahan. Kalimat inilah yang tepat diungkapkan pada acara Penjemputan Peserta Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Jember di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Jum’at (16/02/2018). Beberapa ucapan terimakasih disampaikan oleh Kepala Sekolah SMK Bustanul Ulum, Bapak Nurul Hidayat diawal sambutannya.

“Ada beberapa hal berbeda yang kami rasakan pada prakerin kali ini. Pertama, dari jumlah rombongan yang ikut datang menjemput berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Ini dikarenakan karena ada beberapa dewan guru yang putera-puterinya sedang menimba ilmu di Pondok Pesantren ini. Jadi sekalian menjemput peserta prakerin, juga menjenguk putera-puterinya,” tutur beliau.

Kedua, dari kesan yang disampaikan oleh segenap 38 prakerin di beberapa Lembaga Pondok Pesantren Nurul Jadid selama 2 bulan. Dimana kebanyakan dari mereka yang seharusnya senang karena prakerin selesai, tapi kali ini tidak. Mereka bahkan meminta tambahan waktu untuk tinggal lebih lama lagi di pondok pesantren ini,” tambah beliau dengan ekspresi bahagia.

Sambutan beliau tutup dengan ucapan banyak terimakasih kepada segenap keluarga dan pengurus Pondok Pesantren atas kesediaan telah menerima anak didiknya untuk menimba dan mengembangkan ilmu di pondok ini.

Harapan kami, “semoga anak didik yang hari ini selesai melaksanakan prakerin, bisa meneruskan pendidikannya ke jenjang perkuliyahan dengan menjadi santri plus mahasiswi di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” ungkap beliau. (Nak Bali/Qz)

Galeri Foto: Kunjungan PP. Badridduja Kraksaan ke PP. Nurul Jadid

PP. Darullughoh Wal Karomah Kraksaan Study Banding di PP. Nurul Jadid

Tingkatkan Pengelolaan Pesantren, PP. Darullughoh Wal Karomah Kraksaan Study Banding di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pengasuh dan dzuriyah Pondok Pesantren Darullughoh Wal Karomah Kraksaan Probolinggo, Sabtu (06/01/2018) berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam rangka silaturrahim sekaligus study banding tentang pengelolaan pesantren di Ruang Pertemuan PP. Nurul Jadid.

Kedatangan 21 peserta kunjungan (Pengasuh dan dzuriyah PP. Darullughoh Wal Karomah Kraksaan) disambut dengan hangat oleh Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid, Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil, Tim protokuler Nurul Jadid dan segenap pengurus pesantren lainnya.

Dalam kegiatan ini, Kepala Pesantren menyampaikan sambutannya dengan menjelaskan perkembangan dan perencanaan PP. Nurul Jadid kedepan.

“Kegiatan santri atau siswa tidak lagi fullday seperti hanya yang diterapkan pada umumnya, tetapi kegiatan santri sudah fulltime artinya setiap waktu. Karena kegiatan santri dimulai dari jam 3 malam yaitu dari sholat tahajjud, lalu subuh, pembinaan al-quran, pengajian kitab pagi, kegiatan madrasah diniyah dipagi hari, sekolah formal sampai jam 3 sore, lalu dilanjutkan dengan  pengajian sore yang diasuh oleh pengasuh. Kemudian istighosah menuju maghrib, kemudian pembinaan al-quran lagi, lalu kegiatan belajar mengajar atau kegiatan belajar malam yang didampingi oleh pihak pengurus dimasing masing wilayah. Pola pengajaran di wilayah meliputi pelajaran agama dan umum hingga jam 10 malam dan kemudian santri wajib istirahat. lalu start kegiatan lagi pada jam 3 pagi.” Jelas KH. Hamid dalam memaparkan perkembangan pesantren.

“Kedepannya kami akan melakukan perencanaan dengan sistem cashless dan paperless. Artinya semua bentuk pengeluaran yang dilakukan oleh santri dan walisantri memanfaatkan perkembangan IT dan untuk perijinanpun akan kita model dengan menggunakan paperless, sehingga jaringan komunikasi antar pengurus dalam perijinan santri bisa dengan mudah untuk diketahui termasuk dalam me-monitoring perkembangan pesantren. Dan juga kami akan terus melakukan pembenahan” imbuh Kepala Pesantren dalam memaparkan program pesantren kedepan.

Setelah sambutan oleh Kepala Pesantren, sesi dialog interkatif dilakukan oleh kedua belah pihak. Dalam kegiatan ini, pengurus PP. Darullughoh wal Karomah bertanya tentang sistem manajemen pesantren yang diantaranya adalah pola pembinaan santri, struktur pesantren, bentuk kerjasama pesantren, manajemen kepegawaian di pesantren dan lembaga formal, intergrasi kurikulum pesantren dan usaha –usaha pesantren dalam memenuhi kebutuhannya.

Pasca kunjungan, respon positif dari KH. Mahmud Ali Wafa, Pengasuh PP. Darullughoh wal Karomah dipaparkan saat terwawancara oleh wartawan nuruljadid.net

“Alhamdulillah, hasil kunjungan ini akan kami terapkan di pondok kami. Dan kami juga meinginikan pondok kami seperti PP. Nurul Jadid.” Cakap beliau. (qz)

Galeri Foto: Kunjungan PP. Darullughoh Wal Karomah Kraksaan ke PP. Nurul Jadid

Inilah Ijazah Syekh Muhammad Fadhil bin Abdul Qodir Aljailani

nuruljadid.net – Seorang Syekh yang berasal dari Turki dan memiliki nasab dari Syekh Abdul Qodir Aljailani, selasa, (02/01/18) berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dan tidak lain hanyalah untuk meng-ijazah kan kitab Al-Shalawat Wal-Aurod kepada para santri Pondok Pesantren Nurul Jadid. Beliau bernama Prof. DR. Syekh Muhammad Fadhil Aljailani bin Muhammad Faiq Aljailani Alhasani bin Syekh Abdul Qodir Aljailani.

“shalawat basyail khoirot insyallah banyak sekali manfaat dan faedahnya. Salah satu diantaranya akan menjadi orang yang alim dengan ilmunya dan insya allah akan bermanfaat ilmunya sampai di akhirat,” tutur beliau yang juga menjabat sebagai Guru Besar Universitas Islam Negeri Amerika di Chicago.

Beliau, Habib Fadhil, menyampaikan hal – hal yang seputar ijazah-nya. Salah satunya ialah ijasah beliau memiliki sanad yang jelas dimulai dari beliau sendiri lalu ke kakek beliau, Syekh Abdul Qodir Aljailani hingga ke Sayyidina Ali Karamallahu wajhah.

Setelah itu baru beliau men-ijazah dan menjelaskan waktu yang tepat untuk membacanya,

“Allahhumma sholli wasallim ‘ala sayyidina muhammad wa ‘alaa ali sayyidina muhammad” tegas beliau

Ijazah shalawat ini dibaca sebanyak 313 sesuai dengan jumlah tentara perang badar.

“Bacalah shalawat yang tadi sebanyak 313 kali sebagaimana yang diperintahkan oleh Syekh Abdul Qodir Aljailani yang dihadiahkan kepada baginda Rasul Nabi Muhammad SAW” imbuh beliau.

“Barang siapa yang membacanya setelah tahajjud akan mendapat rezeki yang banyak dan mendapat anak yang Sholih” tambah beliau. (ahmad)

Cucu ke 25 dari Syekh Abdul Qodir Aljailani Berkunjung ke PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Prof. DR. Syekh Muhammad Fadhil Aljailani bin Muhammad Faiq Aljailani Alhasani bin Syekh Abdul Qodir Aljailani yang merupakan cucu ke 25 dari Syekh Abdul Qodir Aljailani yang berasal dari Turki, selasa (02/01/18) pukul 11.15 WIB tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo bersama rombongan. Kedatangan beliau di PP. Nurul Jadid menjadi sorotan publik terutama dikalangan santri putera. Pasalnya, PP. Nurul Jadid kedatangan seorang ulama’ besar yang memiliki keilmuan yang tinggi. Tak hanya itu, kedatangan beliau juga disambut dengan penuh gembira oleh dewan pengasuh PP. Nurul Jadid.

“telah ada dihadapan kalian semuanya, seorang ulama’ yang merupakan cucu ke 25 dari Syekh Abdul Qodir Aljailani. Beliau merupakan seorang ilmuan, intelektual, mursyid toriqoh serta guru besar dibeberapa universitas di dunia. Beliau merupakan seorang penulis dan ilmuan, guru besar di Karaci India, Universitas Islam Chicago Amreika dan guru besar di beberapa universitas dunia. Beliau mendapatkan gelar Profesor di Karaci India” ujar Nur Kholis, penerjemah Bahasa Indonesia.

Kedatangan Habib Fadhil (sapaan akrab Prof. DR. Syaikh Muhammad Fadhil Aljailani bin Muhammad Faiq Aljailani Alhasani bin Syekh Abdul Qodir Aljailani)  di PP. Nurul Jadid bukan hanya sekdar untuk silaturrahim namun juga untuk meng-ijazah-kan kitab Al – Shalawat Wal-Aurot serta memberikan tausiyah kepada seluruh santri putera.

Sebelum memberikan ijazah kitab dan tausiyahnya, beliau (Habib Fadhil) bersama sama dewan pengasuh dan santri melaksanakan shalat dhuhur berjamaah di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Diawal tausiyahnya, beliau menyampaikan perjalanan hidup beliau dalam mencari dan mengumpulkan kitab – kitab yang dikarang oleh  Syekh Abdul Qodir Aljailani yang tersebar diseluruh dunia. Beliau diasuh oleh Syekh Muhammad Shiddiq (seorang wali kutub di Turki) sejak kecil hingga berumur 13 tahun dan beliau juga menghafal Al Qur’an sejak umur 7 tahun.

“beliau mengawali perjalanannya di salah satu perpustakaan Kota Madinah, Syaikhul Islam Arif Hikmat yang terletak disamping Masjid Nabawi. Setelah dari Kota Madinah, beliau menuju ke Aljazair, Maroko, Irak, Suriah, Ordon, Kairo Mesir, Indonesia dan beberapa negara maju lainnya hanya untuk mencari manuskrip (karangan) dari kitab Syekh Abdul Qodir Aljailani yang tersebar di seluruh dunia” ujar Nur Kholis, menerjemahkan penyampaian dari Habib Fadhil kedalam Bahasa Indonesia.

Di penghujung tausiyahnya, beliau meng-ijazah kitab Al – Shalawat Wal-Aurot seluruh santri putera PP. Nurul Jadid.

Ijazah ini merupakan sebuah amanah yang harus diamalkan kepada siapapun. Dan ijazah ini merupakan rangkuman dari semua tulisan yang dikarang oleh Syekh Abdul Qodir Aljailani.” Dawuh Habib Fadhil dengan menggunakan bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Nur Kholis.

“Syekh Abdul Qodir Aljailani tidak pernah menyuruh santri santrinya untuk membukukan wirid – wiridnya, namun hanya beliaulah (Habib Fadhil) yang membukukan karangan kakek beliau didunia ini.” Ujar Nur Kholis.

Beliau, Habib Fadhil, juga menyampaikan beberapa hal seputar ijazah-nya. Salah satunya adalah ijazah beliau memiliki sanat yang jelas dimulai dari beliau sendiri lalu ke kakek beliau, Syekh Abdul Qodir Aljailani hingga sampai ke Sayyidina Ali karamallahu wajhah.

Setelah melakukan ijazah kepada seluruh santri putera PP. Nurul Jadid, beliau didampingi Pengasuh PP. Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini serta segenap Dewan Pengasuh melakukan ramah tamah di Kediaman KH. Moh. Zuhri Zaini. (Qz)

KH. Moh. Zuhri Zaini

Cucu Syekh Abdul Qodir Jaelani Beri Ijazah Sholawat Pada Santri Nurul Jadid

Nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo kedatangan tamu spesial pada Selasa (02/01/2018). Beliau adalah salah satu Dzurriyah Rosulullah,  al alim al allamah Prof.  Dr.  Syaikh Muhammad Fadhil bin Muhammad Faiq Al Jailani. Beliau memberi ijazah sholawat kepada semua santri Nurul Jadid.

Keturunan ke 25 sultanul auliya ini tiba di Nurul Jadid sekitar jam 11.25 Wib.  Ulama asal Turki bersama rombongannya langsung menuju masjid. Disambut sholawat badar oleh Group Hadrah Firhaz. Sebelumnya, semua santri khidmat membaca Burdah.

Selesai baca serakalan simtuth dhurar, shalat berjamaah dhuhur. Syaikh Fadhil memimpin sebagai imam sholat. Usai sholat,  beliau membaca wirid sama seperti bacaan amalan warga NU. Usai wirid, beliau bercerita pengalaman saat mengumpulkan manuskrip karangan buyutnya,  syaikh Abdul Qadir Al Jailani. (Sholeh)

Menjelang Kedatangan Cucu ke 25 dari Syekh Abdul Qodir Aljailani, Pengasuh Sampaikan Harapan Kepada Santri

nuruljadid.net – Menyambut kedatangan cucu ke 25 dari Syekh Abdul Qodir Aljailani, Prof. DR. Syaikh Muhammad Fadhil Aljailani bin Muhammad Faiq Aljailani Alhasani bin Syekh Abdul Qodir Aljailani, Selasa (02/01/18) seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid berkumpul di Masjid Jami’ Nurul Jadid.  Kedatangan beliau di PP. Nurul Jadid seluruh santri diharapkan agar mengikuti Tausiyah dan Ijazah Kitab Al – Shalawat Wal-Aurot  oleh Prof. DR. Syaikh Muhammad Fadhil Aljailani bin Muhammad Faiq Aljailani bin Alhasani bin Syekh Abdul Qodir Aljailani

Kedatangan Habib Fadil, sapaan akrab dari Prof. DR. Syaikh Muhammad Fadhil Aljailani bin Muhammad Faiq Aljailani Alhasani bin Syekh Abdul Qodir Aljailani disambut dengan hangat oleh Pengasuh beserta dewan pengasuh lainnya. Sebelum kedatangan Habib Fadil, KH. Moh. Zuhri Zaini, Pengasuh PP. Nurul Jadid menyampaikan beberapa hal terkait dengan kunjungan Habib Fadil di depan seluruh santri putera PP. Nurul Jadid.

“Harapan saya ketika mengikuti tausiyah beliau (Habib Fadil) agar supaya khusuk tidak gaduh dan menjaga tatakrama apalagi di masjid”ucap beliau didepan seluruh santrinya.

Beliau juga berharap agar santri dapat mengikuti ijazah dari cucu Syekh Abdul Qodir Al Jailani tersebut dengan khusuk dan khidmat. Dan berharap pula agar ijazah yang diberikan akan diamalkan dalam keseharian santri. (qz/ahmad)

Galeri Foto: Kunjungan Habib Fadhil Ke PP. Nurul Jadid

Untuk Ketiga Kalinya, SMK Full Day Bulugading Jember Adakan PRAKERIN di PP. Nurul Jadid

nuruljadid.net – Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) merupakan sebuah lembaga formal yang dewasa ini sudah nge-trend namanya dikalangan masyarakat. Mampu bersaing dengan tingkatan se-derajat dan menyesuaikan dengan kebutuhan zaman. itulah SMK saat ini, SMK Bulugading Jember menunjukkan kebolehannya untuk memperkuat argumen tersebut. SMK Bulugading memiliki nilai tambah, selain mereka mampu mendidik siswa/i untuk mengetahui dunia teknologi, mereka juga mendidik mereka siswa-siswa nya dengan Nilai-nilai keagamaan islam yang kuat, SMK Bulugading yang berdomisili di PP. Bustanul Ulum Bulugading Jember mencoba “ Mencampur aduk ” dunia teknologi dengan agama Islami. Teknologi berbasis Islami adalah slogan yang pas untuk mereka.

Hari ini (15/12/17) mereka berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan tujuan utama yaitu untuk silaturrahmi dan melakukan kerja sama dalam bidang pendidikan. 38  siswi siap menempa “dunia baru” di bumi Nurul Jadid. Dengan suasana berbeda, mereka (siswi SMK Bulugading) menjalankan tugas dan amanah dari PP. Bustanul Ulum serta SMK Bulugading.

Sambutan yang hangat mereka dapatkan. Prosesi ceremonial yang dilakukan sebagai pengantar dari kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin). Kegiatan Prakerin bagi siswi SMK Bulugading merupakan kegiatan yang ketiga kalinya di PP. Nurul Jadid. Dan kegiatan ini akan berlangsung selama 2 bulan.

“Kegiatan prakerin ini berlangsung selama 2 bulan lamanya. Selama kegiatan ini berlangsung, kami selaku perwakilan dari lembaga memasrahkan 38 siswi kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bersangkutan untuk di didik” ujar Bapak Nurul Hidayat Kepala Sekolah SMK Full Day Bustanul Ulum.

Selain itu Kepala Sekolah Bustanul Ulum juga memasrahkan penuh peserta prakerin kepada pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan beliau juga berharap agar memperlakukan peserta prakerin seperta para santri di PP. Nurul Jadid berikut juga dengan peraturan – peraturan yang berlaku di PP. Nurul Jadid dan lembaga – lembaga formal

“Perlakukanlah siswi kami seperti santri Nurul Jadid yang lain. Peraturan yang berlaku di Nurul Jadid adalah peraturan mereka juga, Jadi kami memohon kepada pihak Nurul Jadid untuk tidak menganggap kehadiran kami sebagai tamu melainkan sebagai santri,” Tambah beliau.

Kepala Biro Pendidikan, Bpk. Bakir Muzanni yang turut menyambut kedatangan para paserta prakerin dengan sambutan, dalam sambutannya beliau berharap nantinya para peserta prakerin mendapat ilmu yang barokah dan juga mereka mengikuti semua praturan –praturan yang ada di Pondok Pesantren Nuruk Jadid.

“semoga mendapatkan ilmu yang barokah ilmu yang didapatkan dapat berkembang dengan baik dan dan para peserta prakerin ini bisa diharapkan untuk mengikuti semua peraturan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid” ujar beliau. (Qz/Salim)