Pos

Anggota DPR RI M. Sarmuji Berkunjung Ke Pesantren Nurul Jadid, Ini Yang Dibahas!

nuruljadid.net – Sebagai langkah awal mempersiapkan kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartanto yang dijadwalkan datang pada 19 Mei 2022, Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji, SE, M.Si beserta rombongan berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Senin (16/05/2022) sore.

Pada kesempatan ini Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji, SE, M.Si berbicara terkait persiapan pelaksanaan kegiatan kunjungan Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartanto yang keduanya dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar). Selain itu, kedatangan M. Sarmuji juga sekaligus silaturrahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Potret kedatangan kunjungan Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Sarmuji selain sebagai anggota DPR RI juga menjabat ketua DPD Partai Golkar provinsi Jawa Timur yang kala itu didampingi oleh ketua Badang Kehormatan DPRD Kabupaten Probolinggo Wahid Nurrahman. Dalam perbincangannya, M. Sarmuji mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesediaan keluarga besar Nurul Jadid untuk berkenan menerima kunjungan Menko Perekonomian Airlangga Hartanto serta menyambut kedatangannya beserta rombongan dengan ramah dan hangat.

Kunjungan ini ditemui langsung oleh Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid. Kepala pesantren juga menyampaikan pesan permohonan maaf kepada M. Sarmuji karena pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak bisa menemui langsung dikarenakan beliau sedang menghadiri acara lain yang tidak bisa ditinggalkan.

(Kepala Pesantren sedang berbincang bersama Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji terkait persiapan kunjungan Menko Perekonomian di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Berkaitan dengan kunjungan Menko Perekonomian, Pondok Pesantren Nurul Jadid merasa bersyukur bisa didatangi oleh tokoh nasional. Harapan kepala pesantren pada pertemuan itu, bahwa ikatan silaturrahmi ini tidak berakhir begitu saja akan tetapi bisa terus terjalin hubungan persaudaraan yang baik ke depannya.

(Rombongan Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji bersiarah ke makbaroh didampingi oleh kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz)

Anggota DPR RI M. Sarmuji beserta rombongan melaksanakan sholat maghrib berjamaah bersama santri di Musholla Riyadus Sholihin yang lebih dikenal Musholla Timur Pondok Pesantren Nurul Jadid. Usai sholat berjamaah, M. Sarmuji beserta rombongan menyempatkan untuk berziarah ke makbaroh Muassis dan para Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi oleh kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz sekaligus memimpin pembacaan tahlil.

(Sesi foto bersama rombongan kunjungan Anggota DPR RI Muhammad Sarmuji bersama pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai ke makbaroh, rombongan tamu didampingi kepala Biro Umum KH. Faiz Ahz melakukan ramah tamah dan bincang santai di ruang tamu pesantren. Pada penghujung acara, diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan foto bersama.

 

 

(Hums Infokom)

Wakil MPR RI Zulkifli Hasan Beserta Rombongan Kunjungi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Wakil Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) Republik Indonesia (RI) Zulkifli Hasan Jumat (18/3) siang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta rombongan. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid, Kepala Biro Pengembangan KH. Faiz Abdul Haq Zaini dan Sekretris Pesantren H. Faizin Syamwil di ruang tamu pesantren.

Zulkifli Hasan hadir selain sebagai kapasitasnya Wakil MPR RI juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). Kehadiran Zulkifli Hasan di Pondok Pesantren Nurul Jadid merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, mulai Selasa (15/3) hingga Minggu (21/3).

(Wakil MPR RI Zulkifli Hasan berdiskusi bersama Wakil kepala pesantren KH. Najiburrahman Wahid di ruang tamu pesantren)

Dalam kunjungan singkatnya, Zulkifli Hasan tidak sendiri, ia datang bersama anggota DPR RI Komisi X Desy Ratnasari, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Wabup Blitar Rahmat Santoso, Ketua DPW PAN Jawa Timur Ahmad Rizki Sadig, Ketua DPD PAN Kota Probolinggo Roy Amran, Ketua DPD PAN Kabupaten Probolinggo Margi Budiharto, Ketua DPD PAN Kota Pasuruan Aris Budi, Ketua DPD PAN Kabupaten Pasuruan Prayuda Setia Dharma, tokoh agama dan kader PAN Jawa Timur.

Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman menyambut hangat dan berdialog santai seputar perkembangan pesantren dengan Zulkifli Hasan dan beberapa petinggi partai berlogo matahari putih itu. Kunjungan yang hanya berlangsung sekitar setengah jam itu cukup berkesan dan diapresiasi oleh pengurus pesantren.

(Rombongan kader PAN saat berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid bertempat di ruang tamu pesantren)

H. Faizin Syamwil selaku Sekreatris Pesantren ketika ditemui usai pertemuan singkat itu mengaku bahwa tidak ada hal khusus yang didiskusikan hanya murni silaturrahmi dan tabarrukan. “Alhamdulillah, kita merasa terhormat atas kedatangannya bapak Zulkifli Hasan selaku Wakil MPR RI sekaligus Ketua Umum PAN. Tadi sempat berdiskusi ringan bersama pimpinan pesantren, tidak ada hal khusus yang dibahas hanya murni silaturrahmi dan tabarrukan kepada masyayikh Nurul Jadid,” ungkap sekretaris pesantren.

Diketahui, berkunjung ke Nurul Jadid, Ketua Umum PAN Zulfkifli Hasan beserta rombongan menuju ke agenda konsolidasi kader PAN di wilayah Probolinggo dan Pasuruan namun tetap menyempatkan untuk silaturrahmi ke beberapa pondok pesantren selain Nurul Jadid juga ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong.

 

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Darul Lughah Wal Karomah Ngaji Tugas, Fungsi, dan Program ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan studi banding Biro Pendidikan Pondok Pesantren Darul Lughah Wal Karomah Kraksaan Probolinggo pada hari Selasa (15/03/2022) pagi bertempat di Ruang Rapat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Perwakilan Biro Pendidikan PP. Darul Lughah Wal Karomah KH. Ahmad Haidori mengapresiasi dan berterima kasih atas sambutan hangat dari tuan rumah Nurul Jadid. Kehadiran pihaknya bertujuan mempelajari bagaimana pengelolaan Pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami datang ke sini ingin mempelajari langsung bagaimana dan seperti apa tugas, fungsi, dan program Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid,” ujarnya seperti dikutip redaksi nuruljadid.net.

Turut hadir menyambut dan menerima kegiatan kunjungan tersebut, Kepala Bidang Kurikulum dan Penjamin Mutu H. Foni Yusanda, S.P., Wakil Kepala Bidang Kurikulum dan Penjamin Mutu Faiqatul Hikmah, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Ponirin, M.Pd.I. Sekretaris Biro Pendidikan Muhammad Nurthariq, Lc, Kabag. PEPHA Miftahul Huda, M.Pd. Kasubbag. Umum Muslehuddin Jauhari, M.Pd., Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, M.Pd., Kasi. Kurikulum Syamsul Arifin, M.Pd dan Staff Biro Pendidikan putri Siti Khodijah.

(Rombongan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Darul Lughah wal Karomah berfoto bersama dengan pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid pasca sharing best practice)

Sekretaris Biro Pendidikan Nurul Jadid Mohammad Nurthariq, Lc. mengucapkan terima kasih atas kunjungan pengurus Biro Pendidikan PP. Darul Lughah Wal Karomah. Ia berharap, pertemuan ini bisa memperkuat tali silaturrahmi antar pesantren dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak.

Biro Pendidikan merupakan satuan kerja yang mengurusi tentang seluruh giat pengelolaan pendidikan di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sederhananya, Biro Pendidikan membawahi seluruh lembaga pendidikan formal dan non-formal yang terdapat di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Sebagai pusat pengelolaan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Biro Pendidikan perlu paham betul tentang kondisi riil pendidikan di lapangan dan pendidikan seperti apa saja yang dibutuhkan oleh santri. Melaksanakan tugas tersebut, Biro Pendidikan memiliki beberapa Kepala Bidang dan Kepala Seksi yang bertugas sesuai bidangnya masing-masing,” tandasnya.

Kunjungan Biro Pendidikan Darul Lughah wal Karomah ini merupakan momentum saling berbagi best practice bagaimana lembaga biro Pendidikan dapat mengoptimalisasi peran strategisnya dalam pengelolaan sistem Pendidikan dengan penguatan tugas, fungsi dan program yang tepat untuk meningkatkan kualitas output pendidikan pesantren yang siap menghadapi tantangan zaman dan dunia dewasa ini.

 

 

(Humas Infokom)

Presiden RI Putuskan Pemberian Vaksin Ketiga, Kepala Pesantren dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Tuntas Vaksinasi Booster

nuruljadid.net – Presiden RI Joko Widodo telah memutuskan pemberian vaksinasi covid-19 ketiga (booster) bagi masyarakat secara gratis. Hal ini guna meningkatkan kekebalan tubuh masyarakat (herd immunity) mengingat virus covid-19 terus bermutasi. Saat momentum program vaksinasi serentak Indonesia Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di Nurul Jadid dimanfaatkan oleh kepala pesantren dan direktur klinik Az-Zainiyah lakukan vaksinasi ketiga (24/02/2022).

Syarat mendapatkan vaksin booster ini berusian di atas 18 tahun, sudah divaksin dosis lengkap dengan jangka waktu 6 bulan usai dosis kedua diberikan dan diprioritaskan pada kabupaten dan kota yang sudah memenuhi 70 persen suntikan dosis pertama dan 60 persen dosis kedua.

Pemberian vaksin booster ini selain untuk semakin meningkatkan kekebalan (imun) tubuh juga mengingat virus corona ini mudah sekali bermutasi dari itu pemberiannya sangat diprioritaskan bagi kelompok rentan dan lansia serta tenaga Kesehatan (nakes).

(Kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid tengah mengurus administrasi kartu telah vaksin pasca vaksinasi booster)

Jelang pemberian dosis ketiga atau booster itu kepada masyarakat, Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid dan Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah mengikuti vaksinasi ketiga (booster) lebih awal dari para santri pada program vaksinasi serentak Indonesia oleh kepolisian republik Indonesia di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid didampingi Wakapolda.

Dikatakan Direktur Klinik Az-Zainiyah capain target vaksinasi santri Nurul Jadid berstatus pelajar dan mahasiswa sudah hampir mencapai 100 persen dosis pertama dengan mobilitas tertinggi terutama ketika nanti mereka pulang kampung saat liburan.

Sehingga kegiatan vaksinasi kali ini merupakan kesempatan baik untuk para santri mengikuti vaksinasi dosis kedua atau booster meskipun dengan kuota terbatas hanya 500 dosis jenis AstraZeneca dan Pfizer masing-masing 250 dosis.

(Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Direktur Klinik Az-Zainiyah saat press release bersama Wakapolda Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo)

Kepala pesantren KH. Abdul Hamid Hamid ungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan Wakapolda Jatim Brigjen Pol. Drs. Slamet Hadi Supraptoyo kepada Nurul Jadid untuk menjadi tempat penyelenggaraan vaksinasi.

“Saya ucapkan terimakasih karena Nurul Jadid dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan vaksin. Kegiatan ini membawa manfaat bagi santri, pendidik dan tenaga kependidikan khususnya untuk mendapatkan pelayanan vaksin ketiga atau melengkapi vaksin-vaksin sebelumnya,” terang KH. Abd. Hamid Wahid

Beliau juga mengungkapkan agar semua elemen terus mendorong masyarakat luas untuk menyukseskan program vaksinasi sebagai salah satu ikhtiar untuk memperkuat ketahanan masyarakat (community resilience) dan kekebalan tubuh (herd immunity) menghadapi pandemi ini.

(Direktur Klinik Az-Zainiyah Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah didampingi Humas Klinik Astutik Andayani menghadiri acara Vaksinasi Serentak Indonesia bersama Wakapolda Jatim)

Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah Direktur Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid selaku pihak yang terlibat dalam vaksinasi santri dan masyarakat sekitar pesantren menyampaikan bahwa pelayanan kesehatan adalah bagian dari tugas kami sebagai bentuk pengabdian kepada pesantren khususnya dan masyarakat pada umumnya.

“Semoga ikhtiar manusiawi ini menjadi bagian dari menysukuri nikmat sehat, agar menjadi salah satu perisai, peningkatan imun terhadap bahaya Covid-19 yang masih mengintai dengan berbagai variannya,” tambah Direktur Klinik Az-Zainiyah.

Kunci sukses vaksinasi tidak lain melalui sinergitas dan solidaritas semua lini yang ada di pesantren atau masyarakat karena semuanya memiliki peran yang signifikan.

“Program vaksinasi serentak ini melengkapi penyelenggaraan vaksin yang pertama kali kami adakah di bulan Februari tahun lalu (2021) dengan pencapaian sasaran di atas 10 ribu lebih. Saya ucapkan terimakasih atas Kerjasama semua pihak.” Ny. Hj. Khodiajtul Qodriyah menutup wawancara bersama nuruljadid.net via WhatsApp.

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Bahasa Arab, PP. Puncak Darussalam Ngaji ke LPBA Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rabu (02/02/2022), Pondok Pesantren Puncak Darussalam studi banding ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Acara yang fokus pada pengembangan bahasa arab itu dikonsep dengan full berbahasa arab selama acara berlangsung diikuti oleh sekitar 110 orang santri beserta pengurus bahasa Arab Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Madura.

Pelaksanaan studi banding kali ini, Pondok Pesantren Puncak Darussalam ngaji perihal pengembangan bahasa kepada Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid. Sementara itu, Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam menyampaikan bahwa tujuan dari diadakannya studi banding ini diharapkan mampu menciptakan hubungan yang baik antara PP. Puncak Darussalam dan LPBA Nurul Jadid khususnya dalam pengembangan bahasa Arab.

(Dewan Syuro Pondok Pesantren Puncak Darussalam Pamekasan Ustaz Muhammad Subakhri saat memberikan sambutan)

“Tujuan dari studi banding ini bukanlah membandingkan satu sama lain, melainkan untuk silaturahmi, karena PP. Nurul Jadid dan PP. Puncak Darussalam bersal dari satu sumber yang sama yaitu dari Pondok Pesantren Banyuanyar,” ungkap Muhammad Subakhri

Muhammad Subakhri menambahi bahwa kunjungan mereka ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini sudah kedua kalinya dan merupakan penebus kerinduan setelah sebelumnya mereka pernah berkunjung dan berhasil meraih juara 2 pada Event Lomba Debat Bahasa Arab “Festival Bahasa” yang diadakan oleh LPBA Nurul Jadid.

Kegiatan yang berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dibuka dengan menggunakan dua bahasa yakni Arab dan Inggris oleh Master of Ceremony (MC) yang juga merupakan peserta didik LPBA Nurul Jadid. Pembukaan tersebut disambut hangat oleh Kepala Bagian Humas dan Protokoler Nurul Jadid sekaligus Direktur LPBA Nurul Jadid Dr. Syamsuri Hasan.

(Direktur LPBA Nurul Jadid ustaz Dr. Syamsuri Hasan tengah menyampaikan sambutannya)

Dr. Syamsuri Hasan dalam sambutannya sedikit memberikan pengenalan tentang sejarah berdirinya LPBA Nurul Jadid serta beberapa program yang terdapat pada lembaga tersebut. “Saya mewakili Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan selamat datang kepada rombongan PP. Puncak Darussalam di Pondok Pesantren Nurul Jadid, semoga terselenggaranya acara ini merupakan ajang untuk saling mengisi kekurangan kita dan juga untuk mempererat tali silaturrahmi,” tutur Dr. Syamsuri Hasan.

Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing kebahasaan antara kedua lembaga. Pada sesi tersebut, para peserta didik LPBA Nurul Jadid menampilkan beberapa penampilan yang disiapkan dalam waktu singkat karena memang bahasa arab sudah menjadi kebiasaan yang mandarah daging bagi peserta didik. Adapun penampilan yang ditampilkan diantaranya menyanyi lagu bahasa Arab dan taqdimul qissoh.

(Penampilan debat bahasa arab antara peserta didik LPBA Nurul Jadid dengan peserta didik PP. Puncak Darussalam Pamekasan)

Tidak hanya LPBA Nurul Jadid, PP. Puncak Darussalam juga menujukkan kebolehannya berupa penampilan khitobah bahasa Arab. Seusai penampilan tersebut, dilanjutkan dengan penampilan debat bahasa Arab atas permintaan pihak PP. Puncak Darussalam sekaligus sharing dan evaluasi kegiatan belajar mengajar kebahasaan di masing-masing lembaga.

Acara ditutup dengan penyerahan cindera mata dari kedua belah pihak dan sesi foto bersama. Selain itu, perwakilan dari masing-masing pesantren menyampaikan ucapan terimakasih atas terselenggaranya acara ini.

(Penyerahan cinderamata dari perwakilan PP. Puncak Darussalam Pamekasan kepada perwakilan LPBA Nurul Jadid)

“Pertemuan ini adalah kabar baik untuk kedepannya kita saling bersilaturrahmi, kami tunggu kedatangan LPBA Nurul Jadid di PP. Puncak Darussalam,” pungkas Muhammad Subakhri selaku Dewan Syuro PP. Puncak Darussalam

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Sistem Tabungan Santri, PP. Riyadlus Sholihin Ngaji ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan dari pengurus Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo dalam rangka studi banding pengembangan inovasi sistem tabungan santri berbasis digital (e-saving) pada hari Senin (17/1) sore bertempat di Ruang Tamu Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami menyambut baik kedatangan tamu dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin, saya rasa Nurul Jadid merasa terhormat untuk menjadi sahabat sharing tentang pengembangan sistem tabungan santri berbasis digital, karena sejak dua tahun terakhir kami sudah menggunakan e-bekal untuk alat transaksi santri,” ujar penjab e-bekal santri ustaz Nahrawi.

(Terlihat kedua belah pihak sedang berdiskusi seru tentang sistem pembayaran dan pendataan santri)

Dalam hal ini, turut hadir Kasubbag. Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh, Kasubbag Protokoler Ady Azhari, Bagian Protokoler Alfi Syukrin serta bagian E-Bekal Nahrowi dan Muhammad Hasyim mendampingi tamu studi banding dari Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin.

Diungkap Kasubbag. Multimedia Ach Faqihatus Sholeh yang pada kesempatan itu mewakili Kabag. Data dan IT, bahwa mereka juga belajar sistem pengelolaan data pokok pondok pesantren dan data santri digital (Pedatren NJ) dan juga keuangan non-tunai santri (cashless payment) dengan e-bekal.

Penanggung jawab tabungan santri Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Ust. Anwar Sholeh menuturkan tujuan mereka datang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk menimba ilmu dan pengalaman.

“Kami menyadari bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah sangat berhasil melakukan sistem cashless payment dengan e-Bekal santri, sehingga kami juga ingin menerapkan sistem yang sama di Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin,” ungkap Ust. Anwar Sholeh.

Faqih menjelasakan bahwa dalam pengelolaan data dan juga penerapan sistem cashless sangatlah tepat diterapkan di lingkungan Pesantren. Mengingat hal tersebut dapat memberikan manfaat yang sangat banyak terhadap pesantren dan santri. Salah satunya terkait program cashless payment, pertama mampu meminimalisir terjadinya kehilangan uang santri; kedua wali santri dapat mengontrol belanja dan simpanan putra-putrinya selama di pesantren; ketiga terkait pengolaan data pokok pesantren dan santri atau Pedatren, ponpes bisa mengetahui perkembangan dan aktifitas santri baik di asrama maupun di Lembaga Pendidikan. Pada intinya, data santri bisa dikelola secara digital dan terintegrasi.

(Faqih (tengah) sedang memaparkan proses pembuatan e-bekal di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Berkaitan dengan hal tersebut, Faqih menambahkan bahwa untuk pembuatan e-bekal santri itu akan lebih mudah jika diawali dengan pembuatan Pedatren atau data pokok santri terlebih dahulu dengan sistem dan prinsip user friendly dan multi users.

“Pada awalnya kami lebih dahulu membuat data poko pesantren dan santri atau Pedatren untuk mendukung program sentralisasi waktu itu. Kemudian, Pedatren terus berkembang sampai bisa dimanfaatkan untuk pembuatan program cashless payment yaitu e-Bekal Santri. Sebenarnya teman-teman pengurus Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin bebas bisa mulai untuk membuat program E-Bekal atau fokus ke pembuatan Pedatren terlebih dahulu,” ungkap Faqih di hadapan tamu rombongan.

Komunikasi antara pihak Pesantren Riyadlus Sholihin dan Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan Studi banding ini berjalan dengan baik. Kegiatan tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian souvenir dari Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada perwakilan Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin yang dalam hal ini diwakili oleh Kasubbag. Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh.

 

(Humas Infokom)

Irjen Kemenkumham Razilu Silaturrahmi ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menerima kunjungan Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia Ir. Razilu, M.Si. Rabu (12/1/2022) sore, di Kediaman Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kedatangan Irjen Razilu di kabupaten Probolinggo selain dalam rangka kunjungan kerja di Kanwil Kemenkumham Jawa Timur juga sekaligus bersilaturahmi dengan pengasuh beserta pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Irjen Kemenkumham Ir. Razilu, M.Si. saat berbincang santai bersama pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini didampingi Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil di kediaman pengasuh)

Dalam acara silaturrahmi tersebut, Irjen Razilu memang memiliki kebiasaan melakukan kunjungan ke ulama yang berada di pesantren sekitar wilayah kunjungan kerjanya untuk mengetahui langsung suasana dan kondisi pondok pesantren.

Dari hasil kunjungan singkat ini, rombongan Inspektorat Kemenkumham nampak sangat berkesan bisa berkunjung dan menginjakkan kakinya di bumi Nurul Jadid. Rombongan disambut dengan barisan pohon rindang ketika memasuki area pesantren. Para tamu yang berjumlah kurang lebih 50 orang tersebut disambut dengan ramah oleh bagian protokoler pesantren.

Setelah bincang santai, pengasuh memberikan cinderamata kepada Irjen Razilu berupa Kaleidoskop Nurul Jadid yang berisi tentang sejarah dan profil singkat para almarhumin juga sejarah berdirinya Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Rombongan Inspektorat Jenderal Kemenkumham berdoa bersama dipimpin pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini di kediaman pengasuh sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid)

Acara silaturrahmi diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sesi foto bersama rombongan Itjen Kemenkumham di kediaman pengasuh.

Turut mendampingi pengasuh, hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kapela Biro Pengembangan KH. Faiz AHZ, Kepala Inkubasi Bisnis H. Thahiruddin dan Kabag. Humas Protokoler Syamsuri Hasan.

 

(Humas Infokom)

Sambung Silaturrahim, MA As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan Timba Ilmu ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Madrasah Aliyah As-Salafiyah Sumber Duko yang dipimpin oleh KH. A. Fauzi Damanhuri ini bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk studi banding menimba ilmu tentang pengelolaan madrasah khususnya Madrasah Aliyah Nurul Jadid pada sabtu pagi lalu (25/12). MA As-Salafiyah Sumber Duko ini sudah berusia lebih dari satu setengah dasawarsa. Usia yang cukup ideal bagi Madrasah Aliyah yang sudah berdiri sejak tahun 2004 ini untuk menunjukkan kematangannya sebagai sebuah lembaga pendidikan islam yang berlokasi di Desa Sumber Duko, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Dalam perjalanannya, sebagai lembaga dakwah melalui jalur pendidikan di tengah-tengah masyarakat Madura dengan norma dan budayanya yang kental tentunya tidak mudah perjalanan dan tantangan yang dihadapi MA As-Salafiyah Sumber Duko. MA As-Salafiyah Sumber Duko merupakan lembaga pendidikan menengah terakreditasi A di bawah naungan Pondok Pesantren As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan. Pada sabtu pagi (25/12) bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk studi banding terkait peningkatkan kuantitas dan kualitas Pendidikan serta administrasi ke Madrasah Aliyah Nurul Jadid.

(Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Suko Bapak Zainudin, M.Pd tengah menyampaikan sambutan mewakili pimpinannya yang berhalangan hadir)

Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Duko Zainudin, M.Pd dengan rombongan pengurus Madrasah tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid dan disambut hangat oleh tim protokoler pesantren dan pimpinan MA Nurul Jadid. Acara seremonial berlangsung di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dihadiri sekitar 40 peserta, masing-masing dari Pengurus MA As-Salafiyah, Pengurus Pesantren, dan Pimpinan MA Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Duko Zainudin, M.Pd mewakili Kepala MA As-Salafiyah Sumber Duko KH. A. Fauzi Damanhuri yang berhalangan hadir menyampaikan salam dari Kepala Madrasah dan ucapan terimakasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid beserta MA Nurul Jadid atas sambutan hangat dan dipersilahkannya mereka untuk berkunjung. Selain itu, Zainudin, M.Pd juga menyampaikan tentang permasalahan yang sedang dihadapi oleh MA As-Salafiyah hingga mengadakan studi banding ke MA Nurul Jadid.

“Kami datang jauh dari pelosok Madura, tepatnya di desa Sumber Duko, Pamekasan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid, ingin menimba ilmu ke MA Nurul Jadid. Tujuan kami menimba ilmu kesini ialah untuk mengenal dan mengetahui segala administrasi, proses pembelajaran, dan sarana prasarana yang tersedia di MA Nurul Jadid dengan harapan, kami bisa meningkatkan kualitas beserta kuantitas pendidikan di MA As-Salafiyah Sumber Duko,” jelas Waka. Kurikulum MA As-Salafiyah Sumber Duko dalam sambutannya.

(Kepala Staf Pimpinan Pesantren Bapak Ahmad Sahidah, Ph.D dalam memberikan ucapan selamat datang mewakili pimpinan pesantren Nurul Jadid)

Kepala Staff Pimpinan Pesantren Ahmad Sahidah, Ph.D mewakili pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut dengan hangat tamu rombongan dari MA As-Salafiyah Sumber Duko serta meyampaikan harapan pesantren terkait keberlanjutan sambungan silaturrahmi kepada seluruh tamu rombongan.

“Saya mewakili Pimpinan Pesantren, mengucapkan selamat datang kepada Madrasah Aliyah As-Salafiyah Sumber Duko Pamekasan Madura di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Harapan dari kami, dengan adanya sambung silaturahmi ini tidak hanya selesai lepas acara pembukaan atau visitasi ke MA Nurul Jadid saja, namun hubungan silaturahmi ini bisa berkelanjutan hingga seterusnya,” ungkap Ahmad Sahidah.

(Sesi foto bersama antara MA As-Salafiyah dan MA Nurul Jadid beserta Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir)

Lepas acara seremonial di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, tamu rombongan dari MA As-Salafiyah Sumber Duko melakukan sesi foto bersama yang dilanjutkan visitasi lapangan untuk mendapatkan pemaparan teknis pengelolaan madrasah di MA Nurul Jadid. Dalam sesi ini, Kepala MA Nurul Jadid Drs. H. Lukman Al-Hakim, M.Pd.I beserta wakil-wakil kepala mendampingi dan memandu secara langsung jalannya kegiatan.

Pada sesi visitasi, pimpinan MA Nurul Jadid menjelaskan tentang profil MA Nurul Jadid, Administrasi, serta setiap program unggulan yang tersedia di MA Nurul Jadid kepada tamu rombongan dari MA As-Salafiyah Sumber Duko. Tampak tamu rombongan sangat antusias memperhatikan dan mengajukan pertanyaan pada sesi tersebut.

Setelah sesi visitasi dan sharing berkahir, tamu rombongan ditemani pihak tuan rumah makan siang sekaligus ramah tamah di ruang rapat MA Nurul Jadid. Setelah itu, tamu rombongan meninggalkan Pondok Pesantren Nurul Jadid tepat pukul 12.30 WIB.

 

(Humas Infokom)

Direktur PD Pontren Kemenag RI Mengisi Webinar di Nurul Jadid

nuruljadid.net – Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI Prof. Dr. H. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag hadir secara langsung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk mengisi Webinar dengan tema “Peran Multidimensi Pondok Pesantren” di Aula 1 Lt. 3 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (14/12).

Waryono mengapresiasi adanya Webinar tentang Peran Multidimensi Pondok Pesantren ini, selain sharing juga bentuk kesyukuran bisa bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren Nurul Jadid. Waryono menyatakan optimis bahwa ke depan pesantren akan lebih maju dan berkembang dalam mengisi multi sektor di tengah masyarakat.

Menurutnya pondok pesantren sudah memiliki banyak keunggulan untuk meningkatkan keilmuan para santri dan keterampilan di lintas disiplin ilmu. Salah satunya, ciri khas Pondok Pesantren Nurul Jadid adalah penguasaan bahasa asing, Arab, Inggris dan Mandarin. Sebagaimana pepatah bahasa Arab “Man Arofa Lughota Qoumin Salima Min Makrihim” artinya barang siapa yang menguasai bahasa suatu kaum, maka akan selamat dari tipu daya kaum tersebut.

Warnoyo berharap dengan mengikuti acara ini para santri dan pengelola pesantren mampu menerapkan fungsi pesantren sebagaimana amanah UU No. 18 Tahun 2019 yaitu sebagai lembaga pendidikan, dakwah dan pemberdayaan. Santri pasca Pendidikan di pesantren juga aktif berperan di tengah masyarakat multidimensional, tidak hanya di bidang Pendidikan, namun juga ekonomi, pemerintahan dan berbagai sektor lainnya.

Dalam acara Webinar ini pun Waryono juga memberikan penguatan moderasi beragama menciptakan Islam yang ramah dan mengajak kepada perdamaian dengan ciri khasnya masing-masing tanpa intervensi pihak lain. Sehingga nilai-nilai tradisional tetap terjaga namun tetap terbuka terhadap modernitas zaman.

Kedepan pak Waryono melalui PD Pontren ingin menggagas pesantren ramah anak yang mengedepankan Education for All atau pendidikan untuk semua dan menjadi tempat yang baik untuk tumbuh kembangnya para santri dengan baik dari anak-anak hingga dewasa tanpa melihat strata sosialnya.

(Wakil Kepala Pondok Pesantren KH. Najiburrahman Wahid saat memberikan sambutan pada acara Webinar Peran Multidimensi Pondok Pesantren)

Wakil Kepala Pondok Pesantren KH. Najiburrahman Wahid dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid istiqomah melakukan pengembangan pesantren dengan prinsip “al-muhafadhotu ‘ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah,” yakni Memelihara yang lama yang baik dan mengambil yang baru yang lebih baik’.

“bahwa kitab kuning sejak dulu sampai sekarang tetap dipertahankan sebagai metode pembelajaran warisan para ulama klasik, warisan walisongo. Tapi disamping itu, hal-hal dari modernitas baik yang berbau teknologi maupun bahasa asing mandarin jepang dan sebagainya kita adopsi, kita datangkan termasuk terbaru adalah PDF (Pendidikan Diniyah Formal),” dawuhnya.

“PDF ini lama tapi baru, baru tapi lama, mau dibilang barang baru ini sudah ada di pesantren sejak dulu kitab kuning itu, mau dibilang barang lama, ini merupakan jalur baru Pendidikan, jadi kami mohon support dari Pak Waryono selaku Direktur PD Pontren Kemenag RI.” Imbuh KH. Najiburrohman Wahid

Wakil Kepala Pesantren juga berharap semoga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Nurul Jadid ini dapat berkembang dan menyusul pesatnya perkembangan Lembaga Pendidikan yang sudah mendahului. Karena apapun misi pesantren yang tidak boleh dilupakan adalah “Tafakkuh Fiddin” atau memperkuat Agama. Semoga webinar ini dapat membawa berkah bagi semua dan bisa menimba ilmu dan pengalaman dari narasumber.

(Peserta webinar luring mengikuti acara dengan tertib dan khidmat serta antusias di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Webinar berjalan dengan lancar dan peserta yang hadir mengikuti dengan antusias baik secara luring maupun daring. Kegiatan ini dihadiri oleh pimpinan pesantren, kepala-kepala biro, kepala-kepala Lembaga Pendidikan, kepala bagian dan pimpinan Universitas Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Tim Media Salafiyah Syafi’iah Sukorejo Berkunjung ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan pengelola media Ma’had Aly Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo mengunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo (10/12). Kegiatan silaturahmi ini mendapatkan sambutan hangat dari tim Humas dan Protokoler serta Multimedia pesantren di ruang tamu Universitas Nurul Jadid.

“Tujuan kami ke sini adalah untuk bersilaturahmi dan juga sharing seputar pengelolaan media yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid,” kata salah satu perwakilan tim media sukorejo kepada tim pesantren nurul Jadid mengawali pembicaraan.

Kedatangan rombongan tim pengelola media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo berharap dapat menimba ilmu dan pengalaman seputar pengelolaan media pesantren khususnya di bidang digital demi meningkatkan kualitas sajian media dakwah di media sosial.

(Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh tengah berdiskusi bersama pembina media pesantren Salafiyah Syafi’iah)

Perwakilan tim media Pondok Pesantren Nurul Jadid Achmad Faqihatus Sholeh mengaku sangat bersyukur dan menyambut dengan hangat atas kehadiran rombongan tim media dari para ahli fiqih ponpes Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo. Ia berharap, kunjungan ini bisa meningkatkan semangat belajar dan berkembang bersama dalam penguatan kapasitas media dakwah digital saat ini.

“Di sini kami hanya ada sekitar 3 personel inti yang mengelola di sajian multimedia-nya, ada bagian video editor, graphic designer, dan DOP. Selain itu, selebihnya adalah tim kaderisasi yang berasal dari santri aktif baik berstatus siswa maupun mahasiswa,” kata Faqih.

“Untuk ide konten dan filter awal melalui bagian Humas dan Infokom Pesantren, setelah itu diajukan ke pimpinan sekretariat untuk approval,” imbuhnya.

(Kasubbag. Multimedia Nurul Jadid Ach. Faqihatus Sholeh menerima cinderamata dari ketua tim Media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo Situbondo)

Selain membahas seputar pengelolaan media, pihak Salafiyah Syafi’iah juga menanyakan tentang quality control dan dukungan pesantren terhadap pengembangan media sosial khususnya dalam kebijakan fiskal dan legal formal. Terkait penyaringan muatan konten, kedua pihak bersepakat bahwa banyak batasan dan nilai yang perlu sama-sama dijaga dan disaring secara ketat sebelum dipublikasikan oleh pimpinan pesantren khususnya dari kalangan Lora atau putra kiai di pesantren masing-masing. Hal ini bertujuan untuk lebih hati-hati menyebarkan informasi yang bisa berimbas negatif kepada masyarakat.

Kegiatan silaturrahmi ini dikemas dalam bentuk ngobrol santai dan fokus pembahasan teknis yang dibagi menjadi beberapa majelis sesuai bidang yang ingin didalami. 10 personil rombongan dari tim media Ma’had Aly Sukorejo terdiri dari 2 pembina, 1 koordinator lapangan, 2 jurnalis, 3 graphic designer, 1 videographer dan fotografer.

(Sesi foto rombongan tim media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iah Sukorejo SItubondo bersama Tim Multimedia Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Di akhir acara, rombongan pengelola media Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo melakukan sesi foto bersama tim Multimedia Nurul Jadid. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan tamu sholat ashar di Musholla Timur, kemudian ziaroh ke Maqbaroh KH. Zaini Mun’im dan keluarga besar Nurul Jadid dilanjutkan sowan ke pengasuh. Tim Humas dan Protokoler Nurul Jadid mendampingi hingga mobil romb0ngan tamu meninggalkan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Yayasan Miftahul Ulum Lumajang Silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Sabtu, 13 November 2021, Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut kedatangan Yayasan Miftahul Ulum yang dipimpin oleh Ketua Yayasan H. Maksum Madyari bersama pengawas Yayasan dan jajarannya dalam rangka silaturrahim ma’had. Pertemuan dilaksanakan di Ruang Aula Mini Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Dari Pondok Pesantren Nurul Jadid hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Perencanaan Keuangan Abd. Hamid, S.E., Kabag. Humpro. Umum dan Kerumahtanggaan Dr. Syamsuri Hasan, Kabag IT, Data dan Multimedia Alfian Wahidanto, Kabag. PEPHA Miftahul Huda, M. Pd dan perwakilan Satuan Kerja lainnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil ketika mempresentasikan tentang Tata Kelola Organisasi Pesantren)

Kunjungan ini bertujuan selain silaturrahim juga untuk sharing ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan sentralisasi pesantren khususnya manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Siklus Program Pesantren, Sistem Informasi Akademik, serta Sistem Keuangan. Dalam pertemuan tersebut, materi diskusi yang disampaikan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil berfokus pada keempat topik tersebut.

Setelah sambutan Ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum Madyari dilanjutkan pemutaran video profil pesantren Nurul Jadid dan pemaparan pengelolaan sentralisasi pesantren oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.  Peserta kunjungan lebih banyak melakukan diskusi interaktif dengan penanggung jawab masing-masing Satuan Kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sebagai pembuka, bapak H. Faizin Syamwil menyampaikan tentang Tata Kelola Organisasi Pesantren, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan Fasilitas penunjang lainnya. Sementara pada diskusi lanjutan, lebih banyak membahas tentang manajemen keuangan dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan usaha dan data pesantren kepada pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjadi PIC.

Dilaksanakannya silaturrahim ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid berharap dapat memberikan sepenggal pengalaman untuk membantu pengelolaan dan pengembangan Yayasan Miftahul Ulum melalui sharing ilmu dan pengalaman yang dimiliki masing-masing (exchange ideas) untuk menjadi Lembaga pesantren yang lebih baik dan modern dalam pengelolaan.

(Sesi Foto bersamar rombongan Yayasan Miftahul Ulum Lumajangan dengan tuan rumah)

Pasca dialog seputar pengelolaan pesantren dengan sistem sentralisasi, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diserahkan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil kepada Ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum Madyari dan Kaleidoskop kepada pengawas Yayasan KH. Muhsin Baits.

Usai ramah tamah dan makan siang, rombongan Yayasan Miftahul Ulum menunaikan ibadah sholat dhuhur di Masjid Jami dan langsung menuju Maqbaroh atau Astah Muassis dan para Masyayikh di belakang Masjid didampingi oleh tim protokoler pesantren.

(Humas Infokom)

Penguatan Institusi, STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin Menerima Keputusan Menteri Agama

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kini kembali kedatangan tamu dan menjadi tuan rumah dalam acara Penguatan Institusi dan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama (KEMENAG) kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Banyuwangi pada Jum’at (05/11) malam. Acara yang bertempat di Aula mini Universitas Nurul Jadid (UNUJA) ini telah dipenuhi rombongan sejak pukul 19.15 WIB.

Acara penyerahan Keputusan Menteri Agama ini dihadiri oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag; Analis Kebijakan Ahli Muda Dit. PTKI Sub Koordinator Bina PTKIS Dr. Ahmad Rofiq Zainur Rohmani, S.Th.I, M.Fil.I; Wakil Koordinator Kopertais IV Surabaya Dr. H. Muhammad Syaiful Bahar, M.Si; Wakil Rektor IV Unuja KH. Faiz AHZ; Kepala Biro Kepesantren Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ; Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid; Ketua STAI Nurul Abror Al-Robbaniyin K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil; Wakil Ketua I Biktren Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin; Sekretaris Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin, dan Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Abror Al-Robbaniyin.

Acara dimulai tepat pukul 19.30 WIB yang dibuka oleh Kyai Abdul Majid dengan pembacaan surah al-fatihah dengan harapan acara tersebut bisa berjalan dengan lancar dan bisa membawa kebaikan bagi perkembangan Yayasan Al-Robbaniyin Banyuwangi dibawah kepemimpinan KH. Fadlurrahman Zaini, kakak kandung dari Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton KH. Moh. Zuhri Zaini.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor IV KH. Faiz AHZ mewakili Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyambut dengan hangat tamu dari Kementerian Agama dan Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin serta menyampaikan salam dari Rektor dan ucapan apresiasi kepada Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin atas diraihnya Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia.

(Warek IV UNUJA menyampaikan sambutan pada tamu yang hadir)

K. Indi Aunullah, S.S., S.Fil. mewakili Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin mengungkapkan rasa syukur atas tercapainya mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin “Setelah lika-liku Alhamdulillah mimpi Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin untuk membangun Perguruan Tinggi tercapai, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah proaktif membantu kami hingga sekarang. Semoga dengan hadirnya Yayasan ini bisa bermanfaat bagi sekitar, tak lupa kami tidak berhenti juga untuk meminta bantuan kepada saudara-saudara kami, terutama kepada Bapak Direktur kami mohon arahannya,” ungkap Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin dalam sambutannya.

Sambutan hangat dan fasilitas yang disediakan oleh panitia tuan rumah mendapat apresiasi dari Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag di depan seluruh tamu yang hadir. “Saya sangat mengapresiasi dan kagum atas fasilitas serta pelayanan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena sangat jarang Pesantren memiliki fasilitas dan pelayanan yang seperti ini, saya harap ini bisa menginspirasi pesantren lainnya,” tutur Prof. Dr. Suyitno, M.Ag.

(Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag menyampaikan sambutan)

Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag juga memberikan arahan kepada Perguruan Tinggi Pesantren atas perkembangan, peluang, dan hal-hal yang perlu disiapkan untuk menghadapi persaingan Pendidikan saat ini. “Sekarang kita lari saja tidak cukup, karena percepatan Perguruan Tinggi di luaran itu sudah sangat cepat. Maka dari itu kami perlu melakukan strategi untuk mengejar ketertinggalan,” jelas Direktur PTKI.

Sebelum ramah tamah, acara tersebut diisi dengan penyerahan Keputusan Menteri Agama oleh Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Prof. Dr. Suyitno, M.Ag kepada Ketua Yayasan Nurul Abror Al-Robbaniyin Kyai Abdul Majid dilanjutkan ramah tamah dan tepat pukul 22.10 WIB tamu meninggalkan tempat Acara.

 

(Humas Infokom)

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Tabarrukan dan Ngaji ke Nurul Jadid

nuruljadid.net – Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka tabarrukan dan ngaji tentang pengelolaan Ma’had di Universitas atau Pondok Mahasiswa (04/11/2021) siang menjelang sore ini. Kegiatan dikemas studi banding dalam rangka Visit Stakeholder UIN Sunan Kalijaga untuk pengelolaan Ma’had.

Sementara itu, rombongan sebanyak 21 orang yang diketuai oleh Kepala Biro Administrasi Umum dan Kemahasiswaan (BAUK) UIN Sunan Kalijaga Bapak Dr. H. Abd. Syakur, S.Ag., M.Si. ini tiba sekitar pukul 12.45 WIB menggunakan mini bus. Rombongan disambut oleh pimpinan pesantren dan langsung dipersilahkan makan siang (lunch) sekaligus ramah tamah di ruang prasmanan pesantren.

Tepat pukul 14.00 WIB acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pemutaran profil pesantren Nurul Jadid di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Tim Humas dan Protokoler pesantren mendesain konsep acara dengan meja round table, sehingga menciptakan suasana elegan dan akrab. Peserta terlihat mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

Dalam sambutan mewakili pimpinan UIN Sunan Kalijaga, Kepala Biro AUK Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag, M.Si. menyampaikan bahwa tujuan mereka datang adalah untuk menjalin silaturrahmi dan tabarukkan kepada para masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Kedatangan kami selain studi banding pengelolaan pondok mahasiswa juga untuk tabarrukan dan Ngaji ke Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Dr. H. Abdul Syakur.

(Kepala Biro Administrasi Umum dan Kemahasiswaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si ketika memberikan sambutan)

Beliau menambahkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sudah menjadi pesantren primadona di bagian timur Jawa Timur. Karena banyak masyarakat yang ingin memondokkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid dalam sambutannya dengan hangat menyambut rombongan UIN Sunan Kalijaga. Selain menjelaskan tentang pengelolaan pesantren dan nilai pokok Trilogi dan Panca Kesadaran Santri, beliau juga menyampaikan agar kedua belah pihak saling mengisi, karena Pondok Pesantren Nurul Jadid juga butuh masukan dan kritik konstruktif untuk pembenahan ke depannya.

“Kami berharap kita sama-sama bisa saling memberi dan menerima karena Pondok Pesantren Nurul Jadid juga butuh masukan dan kritik konstruktif. UIN Sunan Kalijaga juga berikhtiar mengembangkan pondok pesantren mahasiswa, saya yakin itu adalah niat yang mulia untuk menjaga kearifan pendidikan klasik pesantren,” dawuh KH. Abdul Hamid Wahid.

(Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si menerima cinderamata dari Kepala Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid)

Usai sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari kedua belah pihak yang diawali penyerahan vandel dari Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid kepada Kepala Biro AUK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si. dan sebaliknya, kemudian pimpinan masing-masing kedua belah pihak diminta mendampingi yang sekaligus sesi foto bersama.

Saat sesi tanya-jawab, Kepala Biro Kepesantrenan Nurul Jadid KH. Fahmi AHZ menjelaskan bagaimana peran pesantren dalam pengelolaan pondok mahasiswa mulai dari tes klasifikasi, penjurusan sampai dengan kegiatan penguatan furudul ‘ainiyah, pengembangan keilmuan dan keterampilan mahasiswa berdasarkan minat dan bakat. Penjelasan lebih lanjut tentang pengelolaan Ma’had khusus mahasiswa dijelaskan oleh pembina Pondok Mahasiswa Universitas Nurul Jadid Bapak Alief Hidayatullah, ME.

Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl memberikan penjelasan tambahan untuk kegiatan dan program serta target pencapaian kurikulum di asrama mahasantri yang ditempuh kurang lebih 5 tahun ditambah setahun program pengabdian wajib kepada pesantren dan masyarakat sekitar.

Pimpinan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang hadir Kepala Biro AUK Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si; Kepala Biro AAKK Dr. H. Mamat Rahmatullah, MM; Wadek III Fakultas Abad dan Ilmu Budaya Dr. Sujadi, MA; Wadek III Fak. Dakwah dan Komunikasi Dr. Pajar Hatma Indra Jaya, S.Sos., M.Si.; Wadek III Fak. Syari’ah dan Hukum Dr. Sri Wahyuni, S.Ag., M.Ag., M.Hum; Wadek III Fak. Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Dr. Imam Machali, S.Pd.I., M.Pd.; Wadek III Fak. Ushuluddin dan Pemikiran Islam Dr. H. ShofiyullahM z, S.Ag., M.Ag; Wadek III Fak. Sains dan Teknologi Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si.; Wadek III Fak. Ilmu Sosial dan Humaniora Dr. Badrun, M.Si.; Wadek III Fak. Ekonomi dan Bisnis Islam Dr. Ahmad Salehuddin, S.Th.I., MA.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang hadir menyambut rombongan, Kepala Pondok Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid; Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil; Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ; Kepala Biro Pendidikan K. Mohammad Imdad Robbani; Mudir Ma’had Aly K. Muhammad AL-Fayyadl; Kepala Staf Pimpinan Pesantren Bapak Ahmad Sahidah, Ph.D; Wakil Kepala Pesantren Putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid; Wakil Kepala Biro Umum Ny. Hj. Wiwin Warliah dan kepala-kepala bagian sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Rombongan Putri UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Dr. H. Abdul Syakur, S.Ag., M.Si  bersama pimpinan Putri Nurul Jadid melakukan sesi foto bersama)

Tim Protokoler Pesantren mendampingi rombongan melakukan kunjungan ke Asrama Ma’had Aly Nurul Jadid sekaligus ramah tamah dengan pemangku wilayah tersebut. Usai kunjungan dan ramah tamah, tepat pukul 18.00 WIB peserta rombongan meninggalkan bumi Nurul Jadid setelah foto bersama di depan kantor Ma’had Aly Nurul Jadid.

 

(Humas Infokom)

Mendes PDTT RI Silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kedatangan Menteri Desa, Pengembangan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Republik Indonesia (RI) Abdul Halim Iskandar (29/10/2021). Usai melakukan kunjungan ke berbagai pondok pesantren di Jawa Timur, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar beserta Ibu Menteri silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Jawa Timur ditemui langsung oleh pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Sekretaris Yayasan KH. Hefniy Razaq dan Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil di ruang tamu Unuja.

Dalam kunjungannya, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar beserta Ibu Menteri bermaksud untuk menjalin silaturahim dan ramah tamah dengan pengasuh serta jajaran petinggi Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena beliau bangga menjadi santri nusantara dan beliau juga merupakan alumni pondok pesantren.

Setelah ramah-tamah Mendes Abdul Halim Iskandar diminta untuk take video menyampaikan ucapan selamat kepada para calon wisudawan Unuja 2021 mendatang.

“Saya ucapkan selamat kepada seluruh wisudawan Universitas Nurul Jadid tahun 2021. Semoga menjadi lulusan yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa. Jadilah estafet pembangunan negeri ini. Sekali lagi, selamat,” tutur Mendes Abdul Halim Iskandar.

Pasca shooting video yang dipandu oleh tim protokoler dan Multimedia pesantren, Menteri Desa Abdul Halim Iskandar bersama Ibu Menteri melakukan sesi foto bersama dengan pengasuh dan sekertaris yayasan di depan gedung aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Sesi foto bersama Mendes Abdul Halim Iskandar bersama Ibu Menteri dan Pengasuh)

Pengasuh beserta jajaran pimpinan pesantren dan satuan kerja yang terlibat dalam kunjungan Menteri Desa ini, merasa bangga dan antusias menyambut kedatangan Menteri Desa Abdul Halim Iskandar sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.

Persiapan yang sangat singkat ini dimulai dari perencanaan juknis standard hingga eksekusi di lapangan dilakukan dengan kerja bersama. Sebagaimana Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan menyampaikan “Kami sangat bangga atas kunjungan Menteri Desa ini dan kami berusaha semaksimal mungkin dalam penyambutannya karena memuliakan tamu itu memiliki nilai besar yang harus kita penuhi,” ujarnya.

Usai penyambutan Menteri Desa ini, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil menyampaikan apresiasinya kepada panitia yang bertugas karena telah sukses melakukan penyambutan dengan standard protokoler pesantren meski persiapannya mendadak.

“Selamat acaranya sukses tetap solid dalam hal pendampingan kegiatan apapun terutama menyambut tamu pesantren karena itu merupakan penghormatan dan refleksi etika kita sebagai santri,” imbuhnya.

Meskipun acara ini molor hampir 3 jam dari informasi jadwal kedatangan awal, panitia tetap standby dan sabar menunggu dengan tetap menjalin komunikasi serta koordinasi kepada pihak rombongan yang dikomandoi oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.

 

(Humas Infokom)

Komandan Kodiklatal Apresiasi Serbuan Vaksin di Nurul Jadid secara Virtual

nuruljadid.net – Tepat pukul 08.30 WIB rombongan Pejabat Utama Kodiklatal tiba di Pondok Pesantren Nurul Jadid langsung menuju ruang transit di lantai 1 gedung Rektorat Unuja (22/09). Kedatangan Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) untuk menyelenggarakan kegiatan Serbuan Vaksin Maritim dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun TNI Angkatan Laut yang ke-76 Tahun 2021. Kegiatan ini didesain secara hybrid system gabungan luring dan video acara secara daring bersama Komandan Kodiklatal Laksamana Madya Nurhidayat, S.H., M.A.P yang hadir secara virtual.

Dalam sambutannya, Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat mengungkapkan permohonan maaf karena tidak dapat menghadiri secara langsung kepada pihak pimpinan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Mohon maaf saya tidak bisa hadir langsung. Ini bukan hanya semata-mata menggelar vaksinasi namun juga menyambung silaturahmi dengan santri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid,” jelas Laksamana Madya TNI Nurhidayat saat memberikan sambutan dalam vidcon.

“Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi barokah bagi kita semua,” imbuhnya.

Beliau juga menyampaikan bahwa sebenarnya telah terjalin kedekatan antara TNI AL dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Oleh karenanya, ada nilai lebih selain tujuan utama melaksanakan serbuan vaksinasi yakni, menjaga tali silaturrahmi agar nilai kekeluargaan tidak terputus dan bisa saling membantu di kemudian hari.

(Kondisi acara seremonial dengan Vidcon bersama Komandan Kodiklatal Laksamana Madya TNI Nurhidayat, S.H., M.A.P di Aula 1 PPNJ)

Menyaksikan lokasi acara secara virtual, Laksamana Madya TNI Nurhidayat memberikan apresiasi kepada pihak pesantren. “Terimakasih telah menerima dan menyambut kami dengan sangat baik. Disana ada karpet merah, kursi dan ruangan yang begitu mewah. menunjukkan keseriusan dalam menyambut kedatangan kami.” pungkasnya

Sementara itu, Wakil Komandan Kodiklatal Laksamana Muda TNI Agus Hariadi menyebutkan, kegiatan ini digelar untuk memperingati HUT TNI AL ke-76.

“Sesuai dengan Program Prioritas dari Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, yaitu agar mengerahkan seluruh upaya untuk berperan aktif mendukung program pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19 di Indonesia salah satunya dengan vaksinasi,” terang Laksamana Muda TNI Agus Hariadi.

Di ujung sambutannya Wakil Komandan Kodiklatal menanggapi sambutan Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abd. Hamid Wahid yang berharap kegiatan ini tidak hanya berakhir setelah giat serbuan vaksinasi ini saja. Akan tetapi, bisa berlanjut dengan kegiatan lain ke depannya. Mengingat bahwa juga banyak dari kalangan santri yang ingin bergabung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL).

“Kami membuka dengan hati lapang, bagi yang ingin bergabung dengan Kodiklakal, akan kami guide nanti supaya bisa dilolos,” imbuh Agus Hariadi.

Adapun Tema yang diusung dalam peringatan HUT TNI AL ke-76 adalah “Dengan semangat Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut siap mewujudkan Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”.

(Wadan Kodiklatal, Dandim 0820 Probolinggo dan Kapolres Probolinggo melakukan kunjungan ke asrama santri didampingi pengasuh dan kepala pesantren)

Untuk menghindari penyebaran Covid-19, selama pelaksanaan kegiatan pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid mengharuskan seluruh tim TNI AL yang hadir menerapkan protokol kesehatan secara ketat, di antaranya mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Pihak pesantren juga mewajibkan seluruh pihak yang terlibat termasuk peserta vaksin dari luar untuk melaksanakan Test Swab atau GeNose sebelum masuk ke area Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

 

(Humas Infokom)