Pos

Penutupan Festival Maulid Nabi “Lomba Ilmiah Bernilai Jannah”

nuruljadid.net – (28/10/2021) Acara Penutupan Festival Maulid (Fesma) dimulai dengan pembacaan sholawat yang dibawakan oleh tim hadrah pondok mahasiswa (POMAS) dilanjutkan dengan pembukaan yang dipimpin oleh Pembawa Acara. Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan sebagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) bertemakan “Lomba Ilmiah Bernilai Jannah”. Fesma menghadirkan lomba-lomba yang cukup menguji kreativitas dan diharapkan acara ini dapat menjadi acuan untuk acara-acara mendatang.

Pada penutupan ini, dikemas pemberian sertifikat beserta trofi kepada para pemenang lomba secara simbolik. Adapun lomba-lomba yang di laksanakan yaitu Pidato, Dramalisasi Puisi,  Sholawat Tradisional, dan Karya Tulis Ilmiah.

Penutupan Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H dihadiri langsung oleh wakil kepala pesantren KH. Najiburrahman Wahid yang sekaligus memberikan sambutan kepada seluruh panitia, para santri dan pemenang lomba.

“Ucapan terima kasih kepada seluruh panitia karena telah  mengerahkan seluruh tenaga dan fikirannya sehingga bisa membawa sukses acara Festival Maulid ini. Ini merupakan riyadhoh kesadaran berorganisasi sebagai bagian dari panca kesadaran santri sehingga bisa mengimplementasikannya di masyarakat kelak,” dawuh wakil kepala pesantren KH. Najiburrohman Wahid.

Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh dan pada malam penutupan merupakan  puncak acara sekaligus penobatan para pemenang lomba yang berjalan dengan lancar dan khidmat.

(Humas Infokom)

Malam Maulid Agung, Menyambut Kelahiran Nabi Menentramkan Hati

nuruljadid.net – Serangkaian seremonial Malam Maulid Agung dilangsungkan di Masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid pada tanggal 11 malam 12 Rabiul Awwal senin (18/10/2021). Gema sholawat menentramkan hati menghiasi malam santri dalam rangka memperingati malam kelahiran insan paling mulia di mukabumi, yakni Nabi Muhammad SAW.

Acara ini dihadiri langsung oleh Pengasuh Pondok Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini, Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ, Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, jajaran pengasuh, dan struktural satuan kerja nurul jadid.

Diawali dengan pembacaan sholawat pengantar oleh Firqah Hadrah Az-Zainiyah (Firhaz) Nurul Jadid sembari menunggu kedatangan para santri dan kyai. Kegiatan ini diikuti oleh santriwan dan santriwati dengan tabir pembatas serta pemisah antara laki-laki dan perempun. Acara berjalan dengan lancar dan khidmat.

(Santri putera sedang mengikuti acara Malam Maulid Agung di masjid Jami’ Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Setelah pembawa acara, membuka acara dengan Al-Fatihah dilanjutkan dengan Tausiyah Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini. Pada awal sambutannya beliau menyampaikan agar santri menjawab sholawat Nabi ketika mendengarkan, “Paling kikirnya orang kikir ialah orang yang tidak mau bersholawat ketika disebut nama Nabi Muhammad SAW,” dawuh KH. Moh. Zuhri Zaini.  “Tapi tidak perlu teriak-teriak, karena Allah Maha mendengar,” imbuh beliau.

Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menceritakan berbagai kisah tentang Nabi Muhammad yang harus kita teladani terutama dari akhlaq beliau yang luar biasa. Misalnya dari kesabaran Nabi ketika Nabi didzolimi, saat hendak sholat dilempari kotoran unta, tetapi beliau mampu untuk tetap sabar dan memaafkan walau telah didzolimi, bahkan beliau sampai menjenguk orang yang telah mendzoliminya tersebut disaat ia sedang sakit. Dan masih banyak cerita lainnya.  “Saya yakin, kalau kita niru beliau, kita pasti akan menjadi orang baik,” dawuh pengasuh.

Seusai tausyiah pengasuh, semua santri bersama mulai membacakan Sholawat Simtudduror yang dipimpin oleh Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ. Pembacaan sholawat berlangsung dengan begitu khidmat. Karena saking khidmadnya, sebagian santri sampai meneteskan air mata kerinduan akan Nabi Muhammad SAW dan kekaguman akan akhlaq beliau yang luar biasa.

Selain pembacaan simtudduror, kegiatan Malam Maulid Agung juga diisi dengan pembacaan puisi Sirah Nabawwiyah oleh Ketua Sanggar Titik Koma Ustaz Firman Hamda. Pada penghujung acara, acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh K. Moh. Imdad Rabbani.

(Humas Infokom)

Gelar Seminar Santri, Libatkan Aktivis Mahasantri Nurul Jadid Lintas Organisasi

nuruljadid.net – Masih dalam momentum bulan Resolusi Jihad atau yang lumrah dikenal dengan Hari Santri Nasional (HSN). Panitia HSN menggelar Seminar Santri yang melibatkan para pimpinan Organisasi Mahasiswa Nurul Jadid. Tema yang diusung adalah “Populisme Santri, Sinergitas Meneguhkan NKRI”

Santri memiliki potensi yang besar dan ikut bertanggung jawab dalam memajukan masa depan bangsa. Untuk itu, mereka harus dibekali tidak hanya sebatas teori, akan tetapi juga harus dengan aksi. Dimulai dari hal-hal kecil seperti halnya aktif berorganisasi sebagaimana amanah Panca Kesadaran Santri.

Pada jumat (15/10/2021) panitia HSN mengadakan kegiatan seminar ini sebagai bentuk penambah wawasan teori baru bagi para santri. Seminar tersebut diselenggarakan di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Adanya seminar ini dibuka untuk umum, baik dari kalangan SLTP, SLTA, hingga Mahasiswa.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil bersama narasumber seminar sedang menyanyikan Syubbanul Wathon)

Para pembicara yang diundang merupakan aktivis mahasiswa lintas organisasi di Universitas Nurul Jadid. Hadir Presiden BEM Unuja, Ketua PK. PT. IPNU Unuja, Ketua Komisariat PMII Unuja, dan Ketua Komisariat HMI Unuja. Mereka duduk bersama diatas panggung membicarakan tema dengan sudut pandang mereka masing-masing. Perpaduan sudut pandang yang berbeda membuat diskusi lebih kaya pengetahuan dan asik, sehingga pembahasan terkesan lebih berwarna.

Seminar ini dibuka oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil. Dalam sambutannya beliau mengapresiasi inisiasi yang jarang terjadi yaitu mengundang aktivitis pemimpin dengan latar belakang organsasi yang berbeda dalam satu panggung membahas isu kebangsaan dan kesantrian.

Peserta seminar yang terdaftar ratusan dari beragam tingkat Pendidikan. Mereka terlihat cukup antusias mengikuti seminar meskipun sembat molor 30 menit dikarenakan menunggu tamu undangan hadir.

(Ratusan peserta seminar HSN terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan)

Harapannya, dengan adanya kegiatan ini para santri Nurul Jadid dapat membakar semangat perjuangannya dalam berproses di organisasi dan melanjutkan estafet kepemimpinan di setiap organisasi yang ada di pesantren, lebih-lebih dapat mengembangkannya lebih baik dan profesional.

(Humas Infokom)

Kompetisi Sengit Antar Santri Terbaik Nurul Jadid Rebut Titel “Santri Berprestasi”

nuruljadid.net – Pemilihan Santri Berprestasi Nurul Jadid (Pilsapres) dalam ajang Nurul Jadid Berprestasi tahun 2021 ini berlangsung dengan sangat ketat. Masing-masing santri terbaik perwakilan Lembaga Pendidikan bersaing keras untuk melewati setiap tahapan untuk menjadi Santri Berprestasi Nurul Jadid 2021.

Nurul Jadid Berprestasi ini salah satu rangkaian kegiatan menyambut bulan HSN yang diselenggarakan oleh FKO Nurul Jadid. Lomba dengan berbagai macam tahapan ini menjadi tantangan tersendiri bagi santri. Adapun tahapan pilsapres meliputi seleksi berkas dan portofolio, karya tulis ilmiah, motivation letter, esai, tes tulis dan tes interview.

Usai melewati semua tahapan seleksi akan ditentukan 3 besar dari masing-masing kategori SLTP dan SLTA untuk masuk ke Grand Final di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dewan juri Grand Final Pilsapres adalah K. Moh. Imdad Robbani selaku kepala Biro Pendidikan Nurul Jadid dan Ustaz Mujiburrohman sebagai Kasubbag. Humas dan Infokom. Saat grand final, para finalis terlihat gugup dan tegang karena mereka akan diuji dan ditanyai oleh Kiai langsung yang belum pernah terjadi sebelumnya.

(Dewan Juri Grand Final Pemilihan Santri Berprestasi Nurul Jadid sedang mempelajari karya tulis finalis)

Pasca proses panjang dan penilaian yang ketat serta kompleks, maka keluarlah hasil yang ditunggu-tunggu. Untuk kategori SLTP Pemilihan Santri Berprestasi dimenangkan oleh Fadil Dwi Prasetyo delegasi SMP Nurul Jadid. Sedangkan untuk kategori SLTA dimenangkan oleh M. Hengki Fernando dari MA Nurul Jadid.

Di akhir acara, Kiai Moh. Imdad Robbani diminta panitia untuk memberikan sambutan dan nasehat terkait kegiatan yang dilaksanakan. Beliau dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tehadap kegiatan yang baik ini, karena para finalis memiliki kemampuan self-confidence dan public speaking yang sangat baik sehingga harapannya dapat memotivasi santri yang lain untuk juga berprestasi. Kiai Imdad juga menyampaikan bahwa santri perlu meningkatkan kemampuan literasinya dan penguasaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai kaedah PUEBI, karena itu merupakan identitas bangsa Indonesia yang perlu santri lestarikan.

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Uji Pengetahuan Lewat Lomba Cerdas Cermat

nurujadid.net – Untuk mengasah pengetahuan santri, panitia Gebyar HSN menggelar Lomba Cerdas Cermat. Masing-masing sekolah dan madrasah mendelegaskan masing-masing dua tim. Kegiatan ini berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid (14/10/2021).

Lomba Cerdas Cermat ini diikuti oleh 10 tim yang terdiri dari 3 orang merupakan delegasi dari SMANJ, SMKNJ, MANJ, SMPNJ dan MTSNJ. Sedangkan untuk muatan materi yang dilombakan meliputi pengetahuan seputar Keislaman, Kepesantrenan, ke-ASWAJA-an, dan Keindonesiaan.

Setelah persaingan sengit dengan melalui tiga babak akhirnya MA Nurul Jadid keluar sebagai juara pertama, disusul oleh juara kedua delegasi SMP Nurul Jadid sedangkan juara ketiga diraih oleh delegasi dari SMA Nurul Jadid.

Lomba Cerdas Cermat ini termasuk dari rangkaian acara Gebyar HSN 2021 sepanjang bulan oktober untuk memeriahkan hari kelahiran Resolusi Jihad. Lomba ini terbagi menjadi 3 babak, tanya-jawab, lemparan dan rebutan. Masing-masing perwakilan peserta delegasi sebelum lomba dimulai mengambil amplop soal yang telah dipersiapkan oleh dewan juri dan wajib menjawab semua pertanyaan yang diajukan dalam waktu singkat sekitar 30 detik.

(Peserta perwakilan masing-masing lembaga sedang mengambil Amplop soal di meja dewan juri dan panitia)

Pada babak pertama, yaitu tanya-jawab. Pada babak ini masing-masing juru biacara tim harus menjawab 5 pertanyaan dari amplop soal yang telah diambil sebelumnya. Jika jawaban benar maka akan mendapat skor 100. Jika salah ataupun tidak menjawab, maka akan mendapatkan skor 0. Babak kedua, tim yang tidak dapat menjawab pertanyaan yang dibacakan juri, maka akan dilempar kepada tim yang lain.

Babak Ketiga adalah babak rebutan, pada babak ini masing-masing tim tidak hanya diadu dalam wawasan, melainkan juga ketangkasan. Karena pada babak ini memakai system adu cepat dan ketangkasan serta ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Uniknya dalam lomba cerdas cermat kali ini masing-masing tim disediakan gayung mandi sebagai ganti bel yang dibunyikan sebelum menjawab. Tim lebih cepat membunyikan gayung, maka tim tersebut berhak menjawab pertanyaan yang dibacakan. Pada babak ini jika jawab benar maka memperoleh skor 100, namun jika salah maka skor dikurangi 100.

(Dewan juri lomba cerdas cermat sedang membacakan soal kepada peserta)

Final lomba cerdas cermat berlangsung seru dan lancar karena pendukung dari masing-masing delegasi sekolah/madrasah bersorak memberikan dukungan kepada tim perwakilan sekolah/madrasah mereka. Juri pada lomba ini dari unsur tim staf Humas dan Protokoler Nurul Jadid yang telah lebih awal mempersiapkan soal untuk dilombakan. Sedangkan, panitia pelaksana lomba berasal dari unsur Panji Pelopor Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

Lomba Karya Sastra Santri Ajang Adu Kemampuan Diri

nuruljadid.net – Lomba Karya Sastra Santri (LKSS) merupakan ajangan bagi santri dalam menunjukkan kemampuan diri di bidang cipta baca puisi dan penulisan cerpen. Kegiatan ini diselenggarakan masih dalam momentum bulan Hari Santri Nasional (HSN).

Babak penyisihan kedua jenis lomba dilaksanakan di tempat yang sama, Meeting Room SMP Nurul Jadid. Untuk kategori lomba cerpen, total peserta sebanyak 8 orang. Mereka diberikan waktu selama 2 jam untuk mengarang cerpen on the spot. Setelah selesai, karya peserta dikumpulkam kepada panitia untuk dilakukan tahap penjurian oleh redaksi Al-Fikr Universitas Nurul Jadid (Unuja).

Hasil penjurian menetapkan juara 1 diraih oleh Muhammad Hidayatullah (SMA Nurul Jadid), juara 2 atas nama Zadam Maulana Ibrahim (SMA Nurul Jadid) dan juara 3 diraih oleh Ahmad Salman Hamidi delegasi MA Nurul Jadid.

(Peserta Lomba Cipta Puisi dan Cerpen sedang khusyuk menuliskan karya terbaik mereka di ruang rapat SMP Nurul Jadid)

Beda halnya dengan kategori lomba cipta baca puisi. Pada lomba ini terdiri dari dua tahap. Pertama, pembuatan puisi di tempat yang diikuti oleh peserta sebanyak 15 orang. Tahap kedua, pembacaan karya puisi yang telah dibuat untuk Top 5 nilai karya tertinggi. Sehingga terdapat dua penilaian yang akan diakumulasi menjadi nilai akhir. Peserta dengan nilai tertinggi akan dinobatkan sebagai juaranya.

Untuk kategori lomba cipta baca pusi dimenangkan oleh Moh. Hengky Fernando sebagai Juara 1, Juara 2 diraih oleh saudara Nasrullah Zain dan Juara 3 atas nama Muh. Haikal Nur Hijazi yang ketiganya adalah peserta didik MA Nurul Jadid.

Seluruh rangkaian acara lomba berjalan lancar. Pelaksanaan lomba ini diselenggarakan oleh FKO Nurul Jadid sebagai organisasi siswa perwakilan OSIS dan OSIM di bawah naungan Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Humas Infokom)

Gebyar HSN 2021: Nurul Jadid Bertabur Bintang

nuruljadid.net – Dalam rangka memeriahkan datangnya Hari Santri Nasional, panitia menggelar Gebyar HSN. Pada event ini berbagai jenis perlombaan dilaksanakan untuk mewadahi kreativitas santri dan menumbuhkan jiwa kompetitif serta semangat sportivitas di kalangan santri, mulai dari perlombaan bernuasa keagamaan, ilmiah sampai dengan sastra.

Kemarin (22/10) salah satu rangkaian Upacara Hari Santri Nasional ke-6 tahun 2021 di Pesantren Nurul Jadid adalah pengumuman pemenang Pemilihan Santri Berprestasi (Pilsapres) dan Pemenang Gebyar HSN. Hal tersebut menambahkan kemeriahan acara dengan sorak dan tepuk tangan meriah peserta upacara ketika satu per satu nama pemenang dipanggil ke podium.

Setelah komandan upacara meninggalkan tempat upacara, Surat Keputusan Pemenang pun dibacakan oleh sekretaris panitia Ikhwan Abdillah. Berdasarkan Surat Keputusan Panitia nomor : NJ-E/Pan.HSN/054/A.IX/10.2021 ditetapkan para pemenang lomba dari total 6 jenis cabang lomba yakni Pemilihan Santri Berprestasi, Menulis Cerpen, Cipta Baca Puisi, Karya Insan Pers Siswa, Cerdas Cermat, dan Menulis Esai Sirah Nabawiyah.

(Sesi foto bersama Dr. KH. Hefny Rozak pasca penyerahan hadiah kepada para pemenang Gebyar HSN 2021)

Adapun daftar pemenang Gebyar Hari Santri Nasional (HSN) ke-6 tahun 2021 sebagai berikut:

  • Pemilihan Santri Berprestasi (Pilsapres)

          Tingkat SLTA:

    • Terbaik I : Moh. Hengky Fernando (MA Nurul Jadid)
    • Terbaik II : Zadam Maulana Ibrahim (SMA Nurul Jadid)
    • Terbaik III : Ahmad Fatih Fridani Rizky (SMA Nurul Jadid)

         Tingkat SLTP:

    • Terbaik I : Fadhil Dwi Prasetyo (SMP Nurul Jadid)
    • Terbaik II : M. Tengku Muzakki (MTs Nurul Jadid)
    • Terbaik III : Ibrahim Irfan Fathoni (MTs Nurul Jadid)
  • Lomba Menulis Cerpen
    • Juara 1 : Muhammad Hidayatullah (SMA Nurul Jadid)
    • Juara 2 : Zadam Maulana Ibrahim (SMA Nurul Jadid)
    • Juara 3 : Ahmad Salman Hamidi (MA Nurul Jadid)
  • Lomba Cipta Baca Puisi
    • Juara 1 : Moh. Hengky Fernando (MA Nurul Jadid)
    • Juara 2 : Nasrullah Zain (MA Nurul Jadid)
    • Juara 3 : Muh. Haikal Nur Hijazi (MA Nurul Jadid)
  • Lomba Menulis Esai Sirah Nabawiyah
    • Juara 1 : Andri Prayitno (SMK Nurul Jadid)
    • Juara 2 : Muhammad Akbar Fathurrohman (SMP Nurul Jadid)
    • Juara 3 : Abdullah Afif RM (MA Nurul Jadid).
  • Lomba Cerdas Cermat
    • Juara 1 : Tim MA Nurul Jadid
    • Juara 2 : Tim SMP Nurul Jadid
    • Juara 3 : Tim SMA Nurul Jadid
  • Lomba Karya Insan Pers Siswa
    • Majalah MISI SMA Nurul Jadid sebagai Majalah Sekolah Terbaik

Penyerahan Trophy dan Piagam Penghargaan diberikan oleh Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani untuk pemenang Pilsapres, KH. Hefny Rozak untuk pemenang Lomba Cerdas Cermat, Karya Insan Pers Siswa dan Esai Sirah Nabawiyah dan KH. Makki Maimun Wafi untuk Lomba Cerpen dan Puisi. Pasca penobatan diakhiri dengan sesi foto bersama.

(Penyerahan Piagam Penghargaan Satker Terbaik versi Banwas Nurul Jadid kepada perwakilan Bendahara Pesantren Abdul Hamid, SE. oleh Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan)

Sedangkan untuk kategori terakhir adalah Penganugerahan Satuan Kerja (Satker) Terbaik berdasarkan hasil penilaian Audit Internal oleh Badan Pengawas Nurul Jadid yang diketuai oleh Dr. KH. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. Satuan Kerja Terbaik versi Banwas Nurul Jadid adalah Bendahara Pesantren. Penyerahan Piagam Penghargaan diwakili oleh Kabag. Humpro Dr. H. Syamsuri Hasan dan diterima oleh perwakilan Bendahara Pesantren Bapak Abdul Hamid, SE.

(Humas Infokom)

Kesibukan Santri Nurul Jadid Sehari Jadi Menteri Agama RI di Jakarta

nuruljadid.net – Kamis (21/10) santri Nurul Jadid Afi Ahmad Ridho resmi disambut oleh Menteri Agama Republik Indonesia K.H Yaqut Cholil Qoumas di Ruang Kerja Menteri Agama Lantai 2, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Pusat. Ridho tidak sendiri namun didampingi Ghufron Ihsan (santri Almuhajirin III, Puwakarta) dan Nur Winda (santri DDI Salman Allakuang Sidrap).

Sebelum berangkat Ridho sowan ke kiai untuk meminta restu dan nasehat sebelum berangkat ke Jakarta didampingi oleh guru MA Nurul Jadid Ustaz Ahmad Khoisol, SP. Ridho juga tidak pernah berekspektasi akan menjuarai sayembara tersebut. “Enggak nyangka saya bisa lolos menjadi pemenang,” kata Ridho kepada nuruljadid.net.

Ridho yang merupakan jebolan Santri Berprestasi Nurul Jadid tahun 2020 ini mengaku tidak merasa grogi bahwa akan menjabat menjadi Menteri Agama RI meskipun hanya sehari. Hal ini berkat pengalaman organisasi yang ia tekuni yaitu sebagai presiden Intelligent Student Organization (ISO), Ketua Majelis Perwakilan Kelas (MPK) di madrasah, dan terdaftar sebagai pengurus komisariat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Setumpuk pengalaman organisasi ini merupakan manifestasi nilai dari salah satu poin Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berorganisasi.

(Afi Ahmad Ridlo ketika bersilaturrahmi dengan Menag Gus Yaqut di Ruang Kerja Menteri Agama)

Kesibukan Ridho Sehari Menjadi Menteri Agama dimulai tepat pukul 08.00 WIB diawali bersilaturahmi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Islam dan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren hingga pukul 08.45 WIB. Pada pukul 09.00 WIB, Ridho bersilaturahmi langsung dengan Menteri Agama Gus Yaqut dilanjutkan dengan prosesi santri sehari menjadi menteri.

Mengangkat peluang dan potensi pemberdayaan alumni pesantren untuk lebih produktif menjadikannya keluar sebagai pemenang ini saat bertemu Menag Yaqut, juga menyampaikan aspirasi guru madrasah di daerahnya agar Kemenag lebih memperhatikan nasib pahlawan Pendidikan tersebut.

(Afi Ahmad Ridlo ketika menemui kunjungan Rektor IAIN Pontianak Dr. Syarif)

Tak sampai di situ, Ridho juga ditugaskan untuk memimpin Rapim bersama seluruh Dirjen, Tenaga ahli, dan Staf Khusus Menteri Agama. Pukul 13.00 WIB, Ridho mengikuti forum penyampaian visi “Pesantren Masa Depan” dan dialog dengan pejabat Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. Bahkan Ridho Ketika itu sempat menerima kunjungan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Dr. Syarif.

Setelah mengunjungi Katedral sebagai bagian dari rangkaian acara sore ini. Rencananya kegiatan hari ini akan ditutup dengan makan malam bersama Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren serta para kasubdit di hotel tempat Ridho menginap.

Besok Ridho akan mengikuti Upacara Peringatan Hari Santri Nasional bersama Menag Gus Yaqut di halaman Kantor Kementerian Agama dan acara puncak Santriversary pada malam harinya di Aula HM. Rasjidi.

 

(Humas Infokom)

KH. Fahmi AHZ Gembleng Spiritual Santri Lewat Safari Sholawat 40 Malam

nuruljadid.net – Awal memasuki bulan Robiul Awwal 1443 H bertepatan tanggal 08 Oktober 2021, Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh KH. Fahmi AHZ mengadakan Safari Sholawat selama 40 malam dengan pembacaan Simtuddurror di setiap wilayah asrama santri putra pusat secara bergilir.

Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ menyampaikan safari sholawat ini adalah sebuah bentuk Riyadah Maulid selama 40 malam dengan harapan terbentuknya karakter luhur santri Nurul Jadid.

“Kami mengadakan Safari Maulid sebagai bentuk riyadah santri dan pengurus di bulan Maulid agar ada perbaikan karakter, hati dan jiwa dari masing-masing pribadi santri. Ini juga merupakan kegiatan pembinaan karakter baik untuk santri di bulan yang mulia ini,” dawuh KH. Fahmi AHZ.

(Kepala Biro Kepesantrenan KH. Fahmi AHZ bersama Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani didampingi ustadz Misbahul Munir Ratib dan Ustadz Musthofa saat pembacaan simtudduror)

Safari sholawat dilakukan setiap malam ba’da isyak oleh seluruh pengurus pesantren dan santri di asrama wilayah yang sebelumnya telah terjadwal. Nampak juga Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Robbani ikut membersamai kegiatan safari sholawat di beberapa asrama wilayah. Sholawat Nabi yang dibawakan adalah Sholawat Simtudduror karangan Habib Ali Bin Muhammad Alhabsyi. Kegiatan ini bisa diikuti oleh seluruh pengurus pesantren dan wali asuh yang tidak udzur.

Santri dan pengurus menyambut kegiatan Safari Sholawat ini dengan antusias sebagaimana disampaikan oleh Ustaz Misbahul Munir Ratib. “Alhamdulillah kegiatan ini sangat positif dan direspon baik oleh santri serta pengurus asrama sehingga dapat berjalan dengan lancar dalam rangka menghidupkan bulan kelahiran manusia mulia Nabi Muhammad SAW.” ungkap ustaz Misbah.

Selain itu, banyak hikmah dan keutamaan dengan datangnya bulan robiul awal atau maulid ini yaitu disunnahkan perbanyak membaca sholawat, banyak berkah karena banyak majelis digelar untuk memperingati hari kelahiran Nabi, meningkatkan kecintaan kita kepada Rosulullah, mendapatkan rahmad dari Allah SWT, dan perbanyak amal kebaikan kepada sesama makhluq baik hewan, tumbuhan, lebih-lebih kepada manusia. Semoga kita semua tergolong ummat yang mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW sampai hari kiamat beserta ridho Allah SWT.

(Humas Infokom)

Gagal Libur, Nurul Jadid Gelar Gebyar Hari Santri Nasional

nuruljadid.net – Pasca surat edaran peniadaan liburan Maulid, Panitia Hari Santri Nasional ke-6 tahun 2021 Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar Gebyar Hari Santri Nasional dengan berbagai macam rangkaian kegiatan edutainment mulai dari perlombaan akademik, keagaman, sastra sampai dengan lomba kreativitas literasi santri.

Gebyar HSN 2021 ini merupakan kegiatan gabungan antara Panji Pelopor dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di bawah koordinasi Bagian Humas dan Protokoler (Humpro) Pondok Pesantren Nurul Jadid. Kegiatan yang digelar selama hampir sebulan ini dimulai sejak tanggal 07 s.d 26 Oktober 2021 nanti.

Adapun rangkaian kegiatan Gebyar HSN ini meliputi Pemilihan Santri Berprestasi, Lomba Karya Sastra Santri, Lomba Karya Insan Pers Siswa, Lomba Cerdas-Cermat, Seminar HSN, Malam Maulid Agung, Upacara HSN dan Penobatan Pemenang, Live Special Maulid dan diakhiri dengan Nonton Bareng Film Santri.

Ketua Panitia Ahmad Zainul Khofi menyamaikan tujuan pelaksanaan Gebyar HSN ini untuk memeriahkan dan menyambut peringatan Resolusi Jihad atau Hari Santri Nasional sekaligus Bulan Kelahiran Nabi.

“Tujuan kami menggelar Gebyar HSN ini selain untuk memeriahkan peringatan HSN juga menghidupkan bulan kelahiran Nabi serta memberikan hiburan kepada santri Nurul Jadid dengan perlombaan mengasah bakat dan kompetensi mereka agar lupa dengan kecewa karena gagal libur Maulid,” ungkap Khofi kepada nuruljadid.net

Peringatan Hari Santri Nasional merupakan kegiatan rutin tahunan pesantren untuk mengenang perjuangan dan pengorbanan para syuhadak yang mengorbankan harta benda dan bahkan nyawanya demi kemerdekaan Bangsa Indonesia.

Harapannya Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat merefleksikan nilai dan semangat juang kiai dan santri terdahulu yang loyal dan berintegritas untuk Agama, Nusa dan Bangsanya. Karena seyogyanya santri adalah bagian dari elemen bangsa yang juga bertanggung jawab mengisi kemerdekaan dengan karya dan kontribusi nyata demi kemaslahatan bersama.

 

(Humas Infokom)

Paskibraka Nurul Jadid Latihan Perdana Menyambut Hari Santri Nasional 2021

nuruljadid.net – Persiapan menjelang Upacara Hari Santri Nasional 22 Oktober 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah mulai dilakukan sejak hari Kamis (7/10/21) kemarin. Upacara akan dilaksanakan secara terbatas dengan protokol kesehatan ketat lantaran belum tuntasnya Pandemi Covid-19. Peserta upacara hanya akan dihadiri oleh perwakilan siswa delegasi masing-masing lembaga pendidikan yang berada di dalam pesantren dan undangan dibatasi pimpian pesantren, pimpinan satuan kerja dan pimpinan satuan pendidikan.

Meski diselenggarakan secara terbatas, persiapan Upacara HSN tetap dipersiapkan secara maksimal dan matang demi suksesnya pelaksanaan hari puncak Upacara HSN tanggal 22 Oktober 2021 nanti. Kali ini, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) dipersiapkan dengan formasi yang diisi 22 personel. “Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan tanggal diresmikannya Hari Santri Nasional yakni tanggal 22 Oktober,” ungkap Mujiburrohman ketika diwawancarai tim Infokom.

Upacara HSN mendatang akan dilaksanakan di halaman Madrasah Aliyah (MA) Nurul Jadid. Tim paskibraka diarahkan untuk menggelar latihan perdana hingga digelarnya Upacara di halaman MA Nurul Jadid untuk membiasakan mereka beradaptasi dengan lokasi upacara. Resimen Mahasiswa (MENWA) Universitas Nurul Jadid ikut berperan aktif sebagai pelatih Paskibraka Nurul Jadid yang diketuai oleh Ubaidillah selaku Komandan Satuan Menwa Unuja.

(Peserta Paskibraka Nurul Jadid melakukan latihan bersama Menwa Unuja)

Persiapan acara HSN dikoordinir oleh bagian Humpro, Tim Panji Pelopor dan FKO Nurul Jadid. Mereka berkolaborasi dan saling bahu-membahu demi mensukseskan Upacara Hari Santri Nasional 2021 mendatang.  Waktu latihan sangat terbatas yang semula sekitar 2 minggu sebelum hari-H namun hanya tersisa 7 hari efektif dikarenakan terpotong pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS) di seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah sejak tanggal 16 sampai dengan 21 Oktober. Keputusan berat ini memang menjadi bagian resiko yang harus diambil karena pesantren tidak ingin menggangu fokus belajar mereka yang merupakan hak setiap santri. Dansat Menwa Unuja Ubaidillah berharap tim Paskibraka dapat memaksimalkan waku yang ada. Agar bisa memberikan performance yang baik ketika upacara nanti. “Saya harap, kalian bisa lebih disiplin dan fokus dalam memaksimalkan waktu yang ada agar lebih siap dan dapat memberikan performance terbaik di acara HSN nanti” imbuh Ubaidillah sebelum memulai latihan.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman juga menitipkan tugas dan amanah ini kepada setiap individu tim paskiraba yang terlibat agar tetap semangat dan disiplin sampai hari-H demi suksesnya prosesi pengibaran bendera merah putih sebagai momentum sakral dari setiap upacara. “Kalian adalah santri pilihan yang diberi amanah mengemban tugas mengibarkan bendera Merah Putih sebagai sebuah penghormatan dan bentuk pengabdian kalian kepada pesantren, bangsa dan Negara.” ujarnya di akhir kegiatan latihan.

(Humas Infokom)

Student Talk : FKO Usung Peran Politik Pelajar di Indonesia

nuruljadid.net — FKO (Forum Komunikasi OSIS) Nurul Jadid yang berada dibawah Biro Pendidikan kembali menunjukkan eksistensinya dengan melangsungkan kegiatan “Student Talk Exhibition”. Sebuah terobosan baru untuk mengembangkan potensi para siswa dalam peningkatan wawasan, pengetahuan dan public speaking. Kegiatan itu berlangsung pada hari Selasa (28/09/21) bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Student Talk Exhibition adalah suatu forum diskusi dan sharing antar pelajar Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang isu kekinian baik lokal, nasional, regional bahkan internasional yang bertujuan untuk melatih critical thinking, critical analysis, dan literasi santri pelajar.

Dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kegiatan tersebut. Karena Kegiatan itu hampir seluruhnya dikoordinir oleh siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi OSIS atau lumrah disebut FKO. Student Talk Exhibition juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari kegiatan ini terletak pada penyaji acaranya. Jika pada umumnya penyaji acara berasal dari kalangan professional, praktisi atau akademisi, namun tidak pada acara ini. Pada kegiatan ini penyaji diambil dari kalangan pelajar delegasi setiap Lembaga Pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Peserta antusias mengikuti kegiatan Student Talk Exhibition oleh FKO Nurul Jadid Paiton)

Pada forum ini, masing-masing lembaga wajib mendelegasikan 1 siswa aktif sebagai penyaji. Penyaji pertama dari SMA Nurul Jadid Muhammad Mico Hermansyah, kedua dari SMK Nurul Jadid Muhammad Zaidan Salim, selanjutnya Hengki Fernando MA Nurul Jadid, M. Tengku Muzaki MTs Nurul Jadid, dan penyaji terakhir M. Fadhil utusan SMP Nurul Jadid. Forum Student Talk ini dimoderatori oleh Muhammad Zaki Maulana, dengan keynote speaker Mushafi Miftah M.H.I dari Universitas Nurul Jadid.

Student Talk Exhibition ini merupakan acara kali kedua yang digelar pada tingkat siswa, yang sebelumnya diadakan secara Hybrid dengan mengundang pembicara pelajar dari Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat. Tidak hanya berhenti sampai disini saja, seperti yang disampaikan oleh Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak Ponirin Mika, “Kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan, tetapi dengan tema yang berbeda.” jelasnya disaat memberikan sambutan.

Sebelum beralih ke acara inti “Student Talk Exhibition,” bapak Mushafi Miftah memberikan sedikit pengantar kepada para Audien selaku Keynote Speaker. “Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, karena setingkat siswa sudah mampu mengadakan kegiatan semacam ini. Karena biasanya kegiatan seperti ini dilakukan oleh mahasiswa.” ungkapnya.

Acara yang diikuti oleh siswa tingkat SLTP dan SLTA ini mengusung tema “Peran Pemuda dalam Politik di Indonesia.” Selanjutnya kegiatan inti dimulai dari pemaparan general lecture oleh Keynote Speaker dan dilanjutkan dengan penyaji dari perwakilan pelajar masing-masing sekolah/madrasah. Terlihat kegiatan semakin hidup ketika sesi tanya-jawab dan diakhiri dengan kesimpulan kemudian do’a.

(Humas Infokom)

Pembukaan Festival Maulid 2021 Hadirkan Nuansa Nasionalisme dan Kesenian Santri

nuruljadid.net – Malam Pembukaan Festival Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo yang dilaksanakan pada hari kamis malam 16 September 2021 bertempat di halaman Kantor Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo Jawa Timur berlangsung meriah.

Acara diawali dengan penampilan Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) Nurul Jadid yang memukau dan disambut antusias oleh para santri yang hadir memenuhi halaman depan kantor pusat Pesantren Nurul Jadid. Firhaz melantunkan beberapa lagu sholawat memuji keagungan Nabi Muhammad SAW. Festival dalam rangka menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ini merupakan kegiatan rutin tahunan untuk para santri guna ikut meramaikan peringatan Maulid Nabi dengan berbagai jenis lomba.

Tema yang diusung dalam kegiatan festival maulid tahun ini yaitu “Spirit Festival Nabi untuk Menumbuhkan Nilai-nilai Kemanusiaan” sebagaimana disampaikan oleh koordinator lomba saudara Zainullah yang bertujuan untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan rangkaian kegiatan positif untuk santri.

“Tujuan diselenggarakannya Festival Maulid ini adalah untuk menghidupkan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kegiatan positif, kreatif, produktif dan bermanfaat bagi santri Nurul Jadid,” ujar Zainullah dalam sambutannya.

(Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid membuka Festival Maulid 2021 secara resmi dengan pemukulan Bona)

Pimpinan Pesantren yang hadir Wakil Kepala Pesantren KH. Najiburrahman Wahid yang memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis dengan pemukulan Bona dan diiringi pemutaran video launching logo official Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H. Wakil Kepala Pesantren didampingi Kepala Biro Pendidikan Kiai Imdad Robbani, Kepala Bidang Kesenian dan Olahraga Santri (BKOS) KH. Makki Maimun Wafi dan Kiai Amin Wafi serta Pimpinan Lembaga dan Wilayah di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara dimulai dan dibuka tepat pukul 20.50 WIB oleh Master of Ceremony (MC) Ibnu Abbas, dilanjutkan pembacaan Ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh saudara Nabilul Fikri peserta didik Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid. Lantunan merdu ayat suci al-qur’an yang dibacakan oleh Nabilul Fikri menghipnotis santri dan seluruh undangan yang hadir.

Ketua Panitia PHBI Maulid Nabi Saudara Taifur Rosyid Mahasiswa Aktif UNUJA menyampaikan bahwa pelaksanaan festival maulid nabi ini selain untuk memeriahkan dalam rangka menyambut kelahiran Baginda Nabi Muhammad SAW juga sebagai wadah pelatihan dan kaderisasi santri dalam pengabdian melalui kegiatan-kegiatan pesantren sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berorganisasi dan Bermasyarakat.

“Alhamdulillah kami panitia Maulid bersyukur diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk berproses menggembleng diri kami dalam pengabdian di pesantren melalui kepanitiaan Maulid Nabi ini sebagaimana nilai yang terkandung dalam Panca Kesadaran Santri,” ungkapnya.

Kegiatan seremonial pembukaan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh KH. Makki Maimun Wafi dan dilanjutkan dengan acara penampilan kesenian santri dari sanggar Amoeba SMA Nurul Jadid, Gas Bumi MA Nurul Jadid dan Teater Kala Universitas Nurul Jadid. Penampilan karya seni yang apik berhasil menghibur para santri meskipun waktu cukup larut. Kombinasi dramatisasi puisi dan musical tradisional ini berhasil menyampaikan pesan dan kesan nasionalisme, religiusitas, kebudayaan dan kritik sosial terhadap kondisi bangsa Indonesia dewasa ini. Di balik suksesnya acara ini juga tidak luput dari Kerjasama tim yang luar biasa dari Panitia Organizing Committee, Panji Pelopor dan Tim Multimedia Nurul Jadid sebagai lakon di balik layar.

(Tim Multimedia eNJe Picture Nurul Jadid sedang mengoperasikan alat untuk kelancaran acara Pembukaan Festival Maulid)

Tepat pukul 22.30 WIB seluruh rangkaian acara pembukaan Festival Maulid usai dan seluruh santri kembali ke asrama masing-masing untuk beristirahat agar tetap bisa mengikuti kegiatan pesantren selanjutnya yaitu tahajjud dan sholat Subuh berjamaah.

(Humas Infokom NJ)

Nurul Jadid Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-76 Terbatas di Tengah Pandemi COVID-19

nuruljadid.net – Peringatan Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 tahun 2021 kali ini tetap dilaksanakan meski di tengah pandemi COVID-19 (17/8/2021). Keadaan yang serba terbatas ini tidak menyurutkan semangat Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk istiqomah memperingati hari yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud implementasi dari salah satu nilai Panca Kesadaran Santri yaitu Kesadaran Berbangsa dan Bernegara. Konsep tersebut merupakan nilai paripurna yang diharapkan bisa menjadi nilai luhur dalam menguatkan kecintaan santri terhadap Negara, Bangsa dan Agama.

Pelaksanaan upacara pada tahun ini bertempat di Halaman Madrasah Aliyah Nurul Jadid dengan peserta terbatas dan penerapan protokol kesehatan ketat, memakai masker, menggunakan hand sanitizer dan menjaga jarak.

Tepat pukul 08.00 WIB upacara dimulai dengan khidmat diikuti oleh 10 siswa perwakilan delegasi dari beberapa lembaga pendidikan di Nurul Jadid. Turut hadir juga beberapa perwakilan satuan kerja dari unsur pimpinan, Kepala Biro, Kepala Sekolah/Madrasah dan Kepala Banom. Sedangkan dari unsur petugas upacara, panitia memilih beberapa santri aktif yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Kalimantan, Aceh, Bandung, Surabaya, Banten dan sebagainya. Hal tersebut menjadi bukti bahwa pesantren merupakan tempat yang tepat untuk memupuk rasa cinta tanah air dan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa di tengah keberagaman yang majemuk.

Pada tahun ini, panitia menghadirkan KH. Najiburrahman, M. Ag selaku Wakil Kepala Pondok Pesantren sebagai Inspektur Upacara. Dalam penyampaian amanahnya, beliau mengawali dengan menceritakan perjuangan para ulama dalam melawan penjajah, serta peran para santri yang telah tercatat dalam sejarah bahwa mereka juga memberikan sumbangsih semangat juang dan kegigihan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah dan menciptakan kedaulatan NKRI.

“Negara ini milik kita semua, yang telah diwariskan oleh para pendahulu kita dengan perjuangan bersimbah darah untuk meraih kemerdekaan dan menciptakan kedaulatan. Mari kita kokohkan kemerdekaan ini dengan mewujudkan Negara yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur”, ungkap cucu pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam momentum kemerdekaan kali ini, mari kita jadikan sebagai pemicu untuk terus meningkatkan kecintaan kita terhadap NKRI, berada di garda terdepan dalam mengawal perdamaian, dan berada pada posisi paling awal sebagai relawan kemanusiaan. Santri adalah masa depan cerah ibu pertiwi, santri memiliki peluang yang sama dengan pemuda bangsa Indonesia lainnya untuk bersama mewujudkan kemerdekaan yang sesungguhnya, merdeka dalam kehidupan sosial, merdeka dalam kebangkitan ekonomi Nasional serta merdeka dalam kesehatan jasmani dan rohani ditengan pandemi. (NJ-AA)

“INDONESIA TANGGUH, INDONESIA TUMBUH.”

Dok. HUMAS NJ

Lomba Miss Smart FKO: Ajang Unjuk Intelektualitas dan Kecakapan Santri

nuruljadid.net-Telah menjadi kegiatan rutin bagi Forum Komunikasi OSIS (FKO) Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar lomba dalam rangka memeriahkan hari kemerdekaan. Spesial untuk perayaan kemerdekaan Indonesia ke-76 kali ini, FKO mengadakan lomba Miss Smart dengan tema “Kebudayaan” yang dilaksanakan pada Jumat (13/08).

Lomba yang berlangsung di depan asrama I’dadiyah wilayah Al-Hasyimiyah tersebut dipilih guna meningkatkan intelektualitas dan kecakapan santri. Sehingga, dari aspek penilaian pun tentu tak hanya bertumpu pada segi kecantikan. Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan oleh saudari Razika Rizqillah selaku panitia perlombaan.

Ia memaparkan bahwa pada lomba tersebut peserta juga dituntut untuk kreatif dalam merancang busana, kemampuan public speaking hingga ketangkasan dalam menjawab pertanyaan meliputi wawasan kebangsaan dan keagamaan.

“Ini (lomba-red) untuk melatih intelektual dan kecapakan public speaking  siswi agar berpikir kritis dan cepat tangkas dalam menghadapi problematika perkembangan zaman,” ungkapnya.

Lomba tersebut diikuti oleh perwakilan lembaga se-Nurul Jadid yang meliputi Madrasah Aliyah Nurul Jadid(MANJ) , SMA Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMK Nurul Jadid, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid dan MTsN 1 Prbolinggo. Tiap lembaga wajib mendelegasikan 3 peserta dengan masing-masing perperan sebagai model dan dua diantaranya perias dan desain busana.

Dimulai pukul 14.00 WIB, lomba berlangsung dengan dua sesi. Sesi pertama adalah periasan wajah (make up) yang bertempat di aula mahrom wilayah Al-Hasyimiyah dengan estimasi waktu selama 1 jam. Lengkap dengan pemakaian segala bentuk atribut yang telah disiapkan sebelumnya dengan tema yang telah ditentukan.

Peserta yang telah dirias dibawa menuju halaman asrama I’dadiyah wilayah Al-Hasyimiyah untuk melaksanakan sesi selanjutnya, yakni catwalk. Pada sesi kali ini peserta menampilkan busananya kepada penonton dan dewan juri melewati karpet merah yang telah disiapkan panitia. Pada sesi inilah teriakan dukungan dan riuh tepuk tangan penonton menambah meriahnya suasana.

Tak hanya itu, pada sesi kedua ini peserta juga melakukan one minute speech dengan tema Indonesia. Disusul dengan presentasi busana beserta filosofi yang dimuat selama 4 menit dan sesi pertanyaan. Pada sesi pertanyaan pun peserta diuji dengan pertanyaan seputar kewarganegaraan yang telah disiapkan panitia dan satu pertanyaan dewan juri yang menuntut keterampilan berbahasa segaligus kecerdasan dan ketepatan dalam menjawab. Lomba berakhir pada pukul 17.30 WIB dan pemenang akan diumumkan pada upacara kemerdekaan tanggal 17 Agustus 2021.

(HUMAS NJ)