Pos

Integrasi Kelistrikan Pesantren, Biro Kepesantrenan Adakan Silaturrahim dan Dialog Interaktif bersama Alumi Perlengkapan

nuruljadid.net – Pengurus bagian perlengkapan merupakan pengurus yang bernilai plus, karena selain melaksanakan tugas kesantriannya, mereka diamanahkan untuk melaksanakan beberapa tugas pesantren yang lainnya. Oleh karena itu, Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid menyebutkan bahwa pengabdian sebagai perlengakapan merupakan tugas yang mulia.

Namun, seiring dengan perkembangan jaman yang ada, degradasi kepengurusan dialami oleh pengurus bagian perlengkapan, mulai dari tatanan kinerja dan skill yang mereka miliki. Melihat kondisi tersebut, Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bertanggung jawab atas tugas perlengkapan mengadakan pertemuan bersama alumni senior perlengkapan yang dikemas dengan nama kegiatan “Silaturrahmi dan Dialog Interaktif Pengurus Perlengakapan Bersama Alumni Perlengkapan Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo” yang bertempat di Aula SMP Nurul Jadid.

Kegiatan ini diikuti oleh 35 alumni perlengkapan dan 15 orang pengurus aktif perlengkapan. Selain itu, Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid serta KH. Fahmi AHZ, Kepala Biro Kepesantrenan juga turut menghadiri kegiatan tersebut.

“Tujuan dilaksakannya kegiatan ini adalah untuk menyambungkan kembali koordinasi yang beberapa waktu lalu sempat terputus antara generasi yang saat ini (pengurus aktif perlengkapan yang sedang mengabdi dan membantu di pesantren) dengan teman teman yang sudah alumni” dawuh KH. Fahmi AHZ, Kepala Biro Kepesantrenan.

Selain tujuan untuk menyambungkan kembali komunikasi dan koordinasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk melakukan penataan kembali tugas dan niat dari pengurus perlengkapan sebagaimana yang disampaikan oleh Kepala Pesantren, KH. Abd. Hamid Wahid.

“Tujuan kegiatan ini adalah menyambung semangat perjuangan sebagai pengurus, memberi masukan dan saran terhadap tugas perlengkapan saat ini, mengembalikan asal mula kepemilikan pesantren (listrik dan sarana pesantren), berbagi ilmu dan Pengalaman dari para Alumni Perlengkapan serta koreksi penataan listrik pesantren” dawuh Kepala Pesantren dalam tausiyahnya.

Beliau, Kepala Pesantren juga memaparkan beberapa progress pesantren yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab dari bagian perlengkapan. Beberapa diantaranya adalah tata kelola pesantren dalam hal ke-listrik-an dan intergrasi bagian perlengkapan yang ada di wilayah maupun lembaga kepada bagian perlengkapan pesantren.

Hal itu didukung penuh oleh Kepala Biro Kepesantrenan. Beliau menyampaikan bahwa waktu terakhir ini pesantren sudah melakakuan penataan strategis. Sehingga bagian perlengkapan pesantren dituntut untuk bisa berperan lebih besar lagi. Contohnya penataan kelistrikan antar wilayah, dhalem dan lembaga formal.

Mengawali dialog interaktif, KH. Fahmi AHZ menyampaikan beberapa permasalahan yang dirasakan oleh pesantren saat ini. Beberapa diantaranya adalah kurangnya skill yang dimiliki oleh pengurus perlengkapan, penataan ke-listrik-an yang masih berlum tertata rapi hingga beberapa tugas yang akan diamanahkan kepada pengurus perlengkapan.

Hal tersebut mendapatkan respon positif dari beberapa alumni perlengkapan yang sudah sukses bermasyarakat. Hal itu dibuktikan dengan pernyataan oleh KH. Junaidi Mu’thi, salah satu perlengkapan senior yang turut hadir dalam acara ini.

“pertemuan ini dilakukan untuk membicarakan seputar perlengkapan yang ada di Pondok Pesantren ini” papar beliau.

Harapan kepada alumni perelengkapan senior disampaikan oleh Kepala Biro Kepasantrenan. Beliau menyampaikan bahwa pendampingan dan bimbingan untuk meningkatkan skill pengurus aktif perlengkapan agar selalu dijadikan perhatian. Dikarenakan, kedepannya, pengurus aktif perlengkapan akan mendapatkan tugas dan tanggung jawab yang lebih berat lagi dari pesantren. (Qz/Msf)

 

Untuk melihat foto seputar kegiatan klik disini

Pramuka; Santri Nurul Jadid dalam Perwimanas II 2017 di Magelang

nuruljadid.net- Magelang – Setelah peresmian kegiatan perwimanas dibuka Presiden Ir. Joko Widodo pada senin (18/09/2017), Kontingen Pramuka Racana Az Zainiyah Gudep 19.189 semakin semangat dan berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan yang telah agendakan panitia. Seluruh sangga benar-benar menimba ilmu kepramukaan dan berinteraksi dengan kontingen lain, khususnya dengan 15 pimpinan kontingen (Pinkon) se-Jawa Timur, dengan 40-an sangga yang hadir memeriahkan lokasi perkemahan.

“Banyak ilmu dan informasi yang kami dapatkan dalam perkemahan ini. Mulai dari kreatifitas mendirikan tenda, meneladani kakak-kakak pembina yang betul-betul pramuka tulen, karena usianya 80 lebih tapi masih semangat membina adik-adik pramuka”, ujar Kak Khalidi Pimpinan Kontingen PP. Nurul Jadid.

Sebagaimana disampaikan oleh Kamabigus, KH. Abd. Hamid Wahid dalam pengarahan pada kontingen bahwa “seorang pramuka harus siap menjadi kader berkualitas menghadapi tantangan globalisasi”. Pesan tersebut tampak dalam semangat belajar dan berkarya para kontingen selama tujuh hari di lapangan tembak Akademi Militer Magelang Jawa Tengah. Tidak ada satu kegiatan yang luput dari keikutsertaan sangga, baik wisata religi, giat wawasan, giat budaya, giat kebersihan, giat jelajah, karnaval budaya, pentas seni dan lainnya.

“Semua kegiatan memberikan semangat dan kenangan tersendiri bagi seluruh anggota sangga kontingen Nurul Jadid. Apalagi, usai perwimanas memiliki ‘perkerjaan rumah’ menggerakkan pramuka yang ada dilingkungan Nurul Jadid. Karena itu, komitmen itu kita tunjukkan dalam kebersamaan dan kekompakan selama di perkemahan ini” terang bindamping sangga.

Sementara itu, 8 orang tim pendamping kontingen dalam evaluasi dan koodinasi mengungkapkan bahwa Yayasan Nurul Jadid memiliki potensi untuk mengembangkan gerakan pramuka dan kepramukan secara integrasi dan interkoneksi antar satuan pendidikan. Dan tentu saja juga disesuaikan dengan visi, misi dan program pondok pesantren Nurul Jadid sebagai landasan terpenting dalam pengembangan sumber daya manusia. Setidaknya hal itu bisa diseleraskan dan diseinergiskan dengan Panca Kesadaran dan Trilogi Santri yang telah di rumuskan oleh Pendiri dan Pengasuh.

“Revitalisasi gerakan pramuka di lingkungan Yayasan Nurul Jadid Paiton Probolinggo perlu dikembangkan dan dimanajemen dengan baik, sistematis, sinergis, dan intergratif. Hal itu bisa dilakukan dengan mengoptimalkan pembinaan peserta didik, khususnya golongan Pandega yang berpangkalan di Perguruan tinggi. Karena Nurul Jadid telah memiliki Gugus depan Lengkap mulai siaga, penggalang, penegak sampai pandega” terang tim pendamping kontingen.

Selain itu, setiap anggota pramuka terutama penegak dan pandega yang memiliki potensi dan kompetensi dalam mengembangkan minat, bakat dan pengalaman pramukanya, bisa menggabungkan diri kedalam satuan karya (saka). Dimana setiap saka memiliki kegiatan sendiri dalam perkemahan saka (PERTISAKA) dan perkemahan antar saka (PERANSAKA). Satuan karya (saka) yang ada dalam gerakan pramuka, meliputi: Saka bahari, Saka bakti Husada, Saka bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka kencana (keluarga berencana), Saka Tarunabumi, Saka Wanabakti, Saka Pandu Wisata, Saka Pekerjaan Umum (PU), Saka Pustaka, Saka Teknologi, Saka Telematika, Saka Wira Kartika, Saka Kalpataru, Saka Widya Bakti.

Pramuka racana azzainiyah mengikuti perwimanas II di Magelang

“Semua aspek dalam kehidupan sehari-hari bagi pramuka tak luput dari pengembangan diri. Berarti pramuka juga penting bagi santri yang sudah memiliki bekal agama cukup baik. Karena bisa mengintegrasikan satya dan dasa dharma pramuka” terang tim pendamping.

“InsyaAllah, kegiatan ini akan lebih semarak lagi pada Perwimanas III tahun 2021, yang informasinya akan di selenggarakan di Propinsi Lampung”, terang pimpinan kontingen.(farhan)

Galeri Foto: Peringatan Tahun Baru Islam 1439 H

Tahun Baru Hijriyah; Seluruh Santri Sambut dengan Istigosah

nuruljadid.net – Setiap tanggal 01 Muharram kaum Muslim merayakan Tahun Baru Hijriyah. Untuk memperingati hari tersebut, lazimnya umat Islam mengadakan pengajian, tabligh akbar, ceramah, juga pawai obor.

Tahun ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan serangkaian kegiatan untuk menyambut tahun baru Islam. diantaranya adalah pawai obor santri putra yang dilaksanakan kemarin malam (20/09/2017). Pagi ini (21/09/2017) seluruh santri putra duduk bersama di masjid jami’ Nurul Jadid untuk menggelar istigosah. Sedangkan untuk santri putri dilaksanakan di masing-masing wilayah.

Pelaksanaan istighosah bersama merupakan kegiatan rutinitas yang digawangi oleh bagian ubudiyah pesantren. Istighosah merupakan ciri khas kaum sarungan memperingati tahun baru Islam.

“Kegiatan istigosah ini merupakan kegiatan tahunan pesantren yang sudah ditentukan dan ditetapkan dalam Kalender Pendidikan Pesantren,” ujar Ust. Syaiful salah satu pengurus pesantren.

Tentu istighosah dilakukan harapannya bukan hanya sebagi ritual rutinitas para santri, tapi juga sebagai momen untuk menundukkan hati, merenungi hal-hal yang telah dilakukan selama satu tahun. Pmbacaan istighosah bersama juga sebagai simbol semangat baru untuk masa satu tahun mendatang.

“Setiap memasuki tahun baru Islam, kaum Muslim hendaknya memiliki semangat baru untuk merancang dan melaksanakan hidup ini secara lebih baik” tambahnya.

Dalam pelaksanaanya, semua santri membaca ayat kursi sebanyak 360 kali dan dilanjutkan dengan membaca doa awal tahun yang dipandu langsung oleh Ubudiyah Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Setelah pelaksanaan istighoah bersama, bagian Ubudiyah pesantren juga memberikan pengarahan pada santri yang ingin membuat jimat, untuk lebih jelasnya bagian Ubudiyah pesantren menulis tata cara pembuatan jimat di papan infoormasi masjid. Bagi para walisantri, alumni dan simpatisan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ingin membuat jimat, panduan pembuatannya dapat dilihat pada A’malul Yaum halaman 07 versi manual atau android. (Qz)

 

Galeri Foto: Istighosah Tahun Baru Islam 1439 H

Pesta Demokrasi OSIM MA Nurul Jadid, “Rejuvenasi Organisasi”

nuruljadid.net – Berakhirnya jabatan bukan merupakan sebuah akhir dalam perjalanan berorganisasi. Perubahan yang terjadi pada suatu organisasi merupakan hal yang wajar dan bahkan harus terjadi dalam suatu organisasi dan perubahan tersebut sering terjadi karena pengaruh dari luar maupun dari dalam organisasi tersebut. Perubahan yang dilakukan oleh suatu organisasi dimaksudkan agar organisasi tersebut dapat berkembang dengan menyesuaikan dengan perubahan yang ada. Perubahan tersebut dapat meliputi perubahan pada visi dan misi organisasi, tujuan, sistem, strategi maupun struktur organisasi tersebut.

Pagi hari ini (20/09/2017) Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MA Nurul Jadid mengadakan “peremajaan” atau “rejuvenasi” yang diartikan bahwa dalam sebuah organisasi tersebut sudah saatnya untuk melakukan regenerasi dalam kepengurusan. Kegiatan regenerasi ini berlangsung secara demokratis, pasalnya sebelum menetapkan calon, OSIM demisioner menunjuk beberapa anggotanya yang dianggap pantas untuk maju sebagai penerus pengurus OSIM. Setelah dilakukannya “Bakal Calon” maka dilaksankanlah kampanye dan debat kandidat. Tema dalam kegiatan pemilu raya kali ini adalah “Pilihan Boleh Beda, Tetapi Kita Tetap Saudara”

Debat kandidat dilaksanakan sebanyak 2 putaran, putaran pertama dilaksanakan beberapa hari yang lalu (12/09/2017) dan putaran kedua pada hari ini (20/09/2017) sekaligus menjadi pesta demokrasi bagi seluruh siswa MA Nurul Jadid.

Pemilihan ketua dan wakil OSIM kali ini diikuti sebanyak 5 kandidat (2 kandidat siswa dan 3 kandidat siswi) yang masing masing memiliki visi dan misi serta beberapa pengalaman organisasi yang dipampangkan dalam bentuk lembaran untuk diketahui bersama dan sebagai pengetahuan dasar bagi para siswa dan siswi yang akan memilih nantinya.

Sebelum pelaksanaan debat kedua dimulai, masing masing paslon diperkenankan untuk mengampanyekan partainya dengan mengandalkan “Jurkam / juru kampanye” nya. Seperti halnya yang dilakukan oleh paslon nomer 3 dari partai Skip-Per. Partai mereka menyanyikan yel yel dengan diikuti oleh tarian has mereka dengan aransemen musik menggunakan botol bekas.

Setelah ketiga kandidat melakukan kampanye, acara dilanjutkan dengan debat kandidat putaran kedua yang dipandu oleh pemandu acara. Adapun materi debat meliputi beberapa permasalahan yang timbul di kepengurusan maupun sekolah terutama manajemen dalam meningkatkan kedisiplinan siswa. Tak hanya pertanyaan dari pemandu saja, melainkan mereka saling menyanggah argumen satu sama lain sehingga suasana menjadi panas ditambah lagi dengan panasnya matahari siang yang menyengat.

Pelaksanaan pemilihan ketua dan wakil OSIM periode 2017 – 2018 berlangsung pada pukul 12.00 WIB dengan dibagi menjadi beberapa TPS, untuk putera dilakukan di 3 TPS, sedangkan puteri 7 TPS. Dan dilanjutkan dengan penghitungan suara dengan disaksikan oleh perwakilan dari masing masing partai. (Qz/Msf)

Hasil Perolehan Suara Masing Masing Partai :

  1. OSIM MA Nurul Jadid Putera
    1. Fakta : 127 suara
    2. Comersial : 122 suara
  1. OSIM MA Nurul Jadid Puteri
    1. P3 : 35 suara
    2. GGM : 63 suara
    3. Skip-per : 445 suara

Kontingen SMA Nurul Jadid Kembali Menyabet Juara di Jumbara XV Probolinggo

nuruljadid.net – Minggu kemarin (17/09/2017), Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Probolinggo mengadakan Penutupan Kegiatan Jumpa Bakti Gembira (JUMBARA) XV, sekaligus memperingati ulang tahun PMI Indonesia yang ke 72 Tahun. Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Ir. Indrianto, Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Timur dan Bapak Sujono, Ketua Panitia Jumbara XV dan seluruh Pengurus dan Panitia Jumbara beserta seluruh Peserta Jumbara ke XV. Kegiatan ini bertempat di Lapangan Lingkup Ex Kantor BKD, Kec. Dringu, Kab. Probolinggo.

Jumbara merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh PMI Probolinggo setiap 2 tahun sekali, tema jumbara pada tahun ini adalah “Membangun Masyarakat Tangguh dan Manusiawi”. Kegiatan ini dilaksakan selama 3 hari, sejak tanggal 15 s/d 17 September 2017.

“Tujuan diadakannya kegiatan Jumbara ini merupakan suatu alat sebagai evaluasi, tentang kePMRan apa yang telah dipelajari oleh masing-masing sekolah atau lembaga dalam pengembangan Palang Merah Remaja (PMR), Baik dalam tingkat Madya (SLTP) maupun Tingkat WIRA (SLTA), bahkan kami juga sudah menambah dibagian tingkat pemula (SD,MI)” ujar Bapak Sujono, Ketua panitia Jumbara XV Probolinggo

Pada Jumbara kali ini, SMA Nurul Jadid kembali mendelegasikan peserta didik Palang Merah Remaja (PMR)-nya yang diketuai oleh Moh. Farhan untuk memeriahkan kegiatan Jumbara ke 15 Kabupaten Probolinggo. Sedangkan pendamping kontingen dari SMA Nurul Jadid didampingi oleh Moh. Nuris (Alumni SMA Nurul Jadid sekaligus Ketua Kontingen pada jumbara XIV tahun 2015).

“jangan pernah berhenti untuk berproses, karena dengan proses serta kerja keras merupakan tahapan awal dari sebuah kesuksesan” tambah Nuris, pendamping kontingan SMA Nurul Jadid.

Dalam penutupan kegiatan ini, Wakil PMI Provonsi Jawa Timur, Bapak Indriyanto turut hadir mewakili Bapak H. Imam Utomo Soeparno, mantan Gubernur Jawa Timur (1998-2003) yang tidak bisa hadir pada kegiatan ini. Pada kesempatan ini juga, Bapak Wakil PMI Provinsi Jawa Timur menutup secara simbolis kegiatan Jumbara ke XV di Probolinggo.

Sebelum penutupan secara simbolis dilakukan, pengumuman pemenang dibacakan oleh Bapak Sujono sebagai Ketua panitia Jumbara XV. Pada saat penetapan juara, nama kontingen dari SMA Nurul Jadid disebutkan sebagai Juara Kegiatan Jumbara XV Probolinggo. Spontan, sorak sorai kegembiraan nampak diwajah para peserta di kontingen SMA Nurul Jadid.

Beliau juga menyampaikan selamat kepada semua peserta Jumbara dari SMA Nurul Jadid, yang telah berprestasi di dalam kegiatan jumbara yang ke 15 di tahun 2017 kabupaten Probolinggo.

“Tentunya itu semua tidak dapat diraih tampa adanya kerja keras. Semakin tahun Jumbara jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Harapanya adalah kegiatan jumbara yang telah dilaksankan pada tahun ini semoga akan memberikan Motivasi pada masing masing lembaga khususnya pada peserta terlebihnya diluar peserta” ujarnya.

“Kalau kita sudah menjadi anggota PMR, kita mempunyai kewajiban untuk menerapkan 7 prinsip yang menjadi landasan dari PMI” tambah Bapak Sujono.

Pendamping Kontingan SMA Nurul Jadi, Moh. Nuris juga ikut menyampaikan selamat kepada pemenang dan dia juga mengingatkan bahwa jangan bangga dengan apa yang telah diraih melainkan tetap bersemangat untuk terus mengikuti Jumbara di tahun tahun berikutnya dengan bermodal dari apa yang diraih dan berbenah dari apa yang dievaluasi

Dipenghujung acara, kegiatan ini ditutup dengan pembacaan do’a dan dilanjutkan dengan pemberian hadiah kepada masing masing pemenang lomba dalam kegiatan Jumbara VX 2017 Probolinggo oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Jawa Timur. (Qz/Ns)

 

Galeri Foto: Pawai Obor PHBI 1439 H

Galeri Foto: Pemilu Osim MANJ

Racana Az-Zainiyah (19.189-19.190) di Perwimanas ke-2 Magelang

nuruljadid.net – Kepala Pesantren sekaligus Rektor IAI Nurul Jadid, KH. Abd. Hamid Wahid menghadiri kegiatan pembukaan Perkemahan Wirakarya Pramuka Maarif NU Pusat tingkat Nasional (Perwimanas) ke-2 tahun 2017 pada Senin (18/09/2017), di lapangan Tembak Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, beliau hadir dalam rangka memenuhi undangan panitia Perwimanas sekaligus mendampingi kakak-kakak pramuka racana Az-Zainiyah gudep 19.189-19.190.

Racana Az-Zainiyah yang terpilih sebagai wakil sako Maarif kabupaten Probolinggo akan mengikuti kegiatan perkemahan perwimanas ke-2 2017 selama tanggal 18-24 September 2017.

Acara Perwimanas kali ini dibuka oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo. Pembukaan juga dihadiri ketua PBNU KH. Said Aqil Siraj, Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Saifuddin, beberapa pejabat dan stakeholder pemerintah pusat sampai daerah.

Di hadapan 6000 peserta dari sako maarif seluruh Indonesia, presiden Jokowi menyampaikan bahwa pelaksanaan perwimanas merupakan upaya mengokohkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu, selaras dengan tema kegiatan yang telah ditentukan Panitiia LP. Ma’arif NU Nasional tahun ini ‘Ahlussunnah wal jama’ah An-Nahdliyah; Kokohkan karakter Generasi Bangsa’.

Usai upacara pembukaan, KH. Abd. Hamid memberikan motivasi kepada kakak-kakak pembina dan perwakilan kontingen pramuka Maarif Nu Probolinggo, agar terus belajar pramuka, meningkatkan manajemen organisasi pramuka, agar pramuka siap ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan besar lainnya.

“coba lakukan koordinasi dengan Corp Brigade Pembangunan milik NU, mereka bisa diajak kerjasama dalam pengembangan dan peningkatan kualitas. Misalnya, dalam upaya mensukseskan hari santri yang akan dilaksanakan pada 22 Oktober nanti. Kan bisa saling berbagi informasi dan ilmu”, terang Gus Hamid.

Disamping itu, semangat jajaran majelis pembimbing gugus depan (mabigus) menurut Gus Hamid merupakan komitmen konkrit dalam rangka mengembangkan manajemen gerakan pramuka siaga sampai pandega di bawah naungan Yayasan Nurul Jadid di masa mendatang.

“khususnya pramuka siaga yang merupakan tahapan paling awal, harus ditata lebih serius dan sistematis,” imbuh Gus Hamid.

Senada dengan Gus Hamid, Kakak Bahrul Ulum, penanggungjawab kontingen juga menuturkan, bahwa semangat kakak-kakak pembina sejak apel pemberangkatan pada sabtu (16/09) sangat luar biasa.

Ikut serta menghadiri undangan kegiatan pembukaan perwimanas, ketua Stikes Nurul Jadid, KH. Hefny Rozak, Wakil Rektor I IAINJ, H. Hambali dan sekitar 17 pembina mabigus Nurul Jadid. (frh-ksf)

sumber : http://iainuruljadid.ac.id/index.php/kampus/item/106-perwimanas-magelang-gus-hamid-ajak-pramuka-nu-aktif-dalam-kegiatan-kegiatan-besar

Galeri Foto: Kunjungan LSN Regional III Jatim

Peserta Kajian Kitab Membludak

nuruljadid.net – Hari jum’at adalah hari spesial bagi pengurus Forum Kajian Kitab Putri (FKKP) Nurul Jadid. Pasalnya setiap hari jum’at digelar kajian kitab yang wajib diikuti oleh lembaga kitab di semua wilayah putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dan juga terbuka untuk seluruh santri yang berminat.

Pagi ini (15/09/2017) kajian kitab tersebut digelar kembali setelah libur ramadhan. Sebelum ramadhan FKKP sudah menuntaskan bab munakahat serta  bab thaharah dan saat ini berlanjut ke bab shalat.

“Dulu di awal ada kajian ini memang sengaja kami mengambil bab nikah karena kami mengira peserta yang hadir akan lebih banyak dari kalangan mahasiswi dan kitab nikah sangat cocok untuk kami diskusikan sebagai bekal hidup berkeluarga nanti. Ternyata dugaan kami meleset. Peserta yang hadir lebih banyak dari kalangan siswi. Akhirnya setelah menuntaskan bab munakahat kami balik lagi ke thaharah dan insyaallah akan berlanjut sesuai dengan rentetan bab di kitab,” jelas Syafiqah Adhimah, Koordinator bidang kajian FKKP.

Dituturkan oleh Fika, sapaan akrabnya, kajian kitab FKKP ini seharusnya sudah dimulai pada awal September lalu sesuai dengan kalender kerja FKKP. Namun, karena beberapa alasan kajian kitab tersebut baru bisa dimulai minggu ini. Meski begitu, peserta kajian kitab yang diselenggarakan di ruang perpustakaan Neng Mamnuhatur Rahmah itu membludak sampai ada beberapa peserta yang harus duduk di belakang mushohhih karena tidak mendapat tempat.

Antusiasme peserta juga tidak kalah heboh. Sebagian peserta tidak hanya membawa kitab Fathul Qorib yang memang menjadi kitab utama tapi juga membawa kitab lain seperti Hasyiyah Bajuri, Tuhfatut Thullab, Kasyifatus Saja bahkan Fiqhul Islam Wa Adillatuhu.

“Alhamdulillah kajian kali ini berlangsung meriah. Para peserta kajian sudah mulai tidak canggung mengutarakan pendapat. Pesertanya juga membludak tidak hanya delegasi lembaga kitab tapi juga lembaga bahasa dan satri nonlembaga sampai ada yang duduk di tangga karena datang terlambat dan tempat duduk sudah penuh. Semoga selanjutnya lebih baik lagi sehingga kami bisa menghidupkan tradisi salafuna shalih dan  insyaallah kami akan melaksanakan Bahtsul Masail yang kedua pada akhir tahun ini,” pungkas Fatimatuz Zahro, Ketua FKKP. (FA)

 

 

PP. Nurul Jadid Kirim Kontingen Pramuka ke Perwimnas Magelang

nuruljadid.net – Dalam rangka menciptakan peserta didik yang memiliki karakter unggul melalui kegiatan Pramuka, Maka Pesantren Nurul Jadid membentuk satuan pramuka yang terdiri dari santri yang berada di tiga Perguruan Tinggi, yaitu IAI Nurul Jadid, STT Nurul Jadid dan STIKes Nurul jadid.

Sebagai perwujudan dari upaya pembentukan santri yang unggul, Jumat (15/09/2017) diadakan peresmian dan pelantikan RACANA AZ ZAINIYAH dan AN NAFI’IYAH GUDEP 19.190 dan 19.189 di aula IAI Nurul Jadid.

Selain itu, kegiatan ini juga merupakan pelepasan kontingen PP. Nurul Jadid untuk mengikuti Perwimnas II 2017 di lapangan AKMIL MAGELANG. KH Abdul Hamid Wahid selaku kepala pesantren dalam sambutannya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan Peresmian Racana Az Zainiyah dan An Nafi’iyah dan Az Zainiyah dan Pelepasan Delegasi Ke Perkemahan Wirakarya Ma’arif Nasional di Akmil Magelang tgl 18 – 23 September 2017 mendatang.

Kita berharap melalui Pramuka kita dapat menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara di satu sisi, serta kemandirian dan kedisiplinan siswa dan mahasiswa serta civitas akademika di sisi lain, imbuh beliau. (baharun)

Pelantikan Kepengurusan Baru , Wilayah Fatimatuz Zahro, nurul jadid, “Cahaya Baru” di Periode Baru

nuruljadid.net – Berakhirnya sebuah jabatan bukan berarti berakhir pula beberapa harapan di masa depan, melainkan itu merupakan sebuah ajang untuk perbaikan demi terealisasinya sebuah tujuan dalam kepengurusan. Hal itu dirasakan oleh kepengurusan Wilayah Fatimatuz Zahro’, malam ini (14/09/2017) Wilayah Fatimatuz Zahro’ mengadakan pelantikan yang bertujuan sebagai kaderisasi dalam kepengurusan dan peremajaan ulang setelah masa kepengurusan berjalan satu periode.

“Sebuah proses akan bernilai, jika dijalani dengan ikhlas dan jangan pernah menganggap sebuah jabatan menjadi seorang pengurus itu beban. Karena dengan kita menjadi seorang pengurus, kita benar-benar belajar bagaimana kita kelak ketika terjun dimasyarakat” dawuh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah sebagai pengisi acara sekaligus menyampaikan mauidhotul hasanah pada acara malam pelantikan pengurus Wilayah Fatimatuz Zahro` yang bertempat dihalaman kantor Pesantren Wilayah Fatimatuz Zahro`.

Kegiatan tersebut adalah kegiatan rutin setiap tahun yang dihadiri oleh seluruh santri wilayah Fatimatuz Zahro`, segenap kepengurusan Wilayah Fatimatuz Zahro`, baik yang lama maupun yang akan dilantik. Tak lupa pula, kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran keluarga pengasuh sekaligus pemangku Wilayah Fatimatuz Zahro` diantaranya adalah Ny. Hj. Nur Khotimah Wafi, Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dan Ny. Hj. Hanunah Nafi’iyah.

Serah terima jabatan kepala wilayah periode 2016-2017, Ustadzah Syafrotul Mufidah kepada kepala wilayah periode 2017-2018 Ustadzah Tubah Halawah disaksikan oleh Ny. Hj. Nur Khotimah Wafi.

“Jangan hanya diucapkan dengan lisan, tapi juga diikuti dengan ketauhidan” Dawuh Ny. Hj. Hanunah Nafi`iyah para acara pra pengikraran pengurus Wilayah Fatimatuz Zahro` periode 2017-2018.

Sesuai dengan susunan acara yang telah dibacakan oleh Master of Ceremony (MC), sebelum acara ditutup. Segenap panitia mengumumkan beberapa santri teladan yang terpilih sekaligus penyerahan piagam penghargaan oleh Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah dan foto bersama walisantri yang bersangkutan diantaranya :

  1. Saudari Istibsyaroh sebagai santri teladan pertama.
  2. Saudari Zuyyimatur Roixah sebagai santri sebagai santri teladan kedua.
  3. Saudari Helmiyatul Hasanah sebagai santri teladan yang ketiga.

Dipenghujung acara, pembacaan do’a dipimpin oleh Ny. Hj. Nur Lathifah Wafi. Setelah acara pelantikan selesai, kegiatan ini juga dikemas dengan pengumuman asrama terbaik, daerah terbersih, pemenang lomba pada kegiatan Musabaqoh baina ad-Dawair sekaligus pembagian hadiah dan ditutup dengan pelaksanaan foto bersama segenap kepengurusan terlantik. (Qz)