Pos

Pengasuh Tetapkan AKUP Pondok Pesantren Nurul Jadid Tahun 2022

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menetapkan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengenai penguatan peran pesantren dalam bidang pendidikan (pengkaderan), Pelayanan (Pemberdayaan), Dakwah (Perubahan) dan pengembangan pesantren di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. AKUP tahun 2022 ini ditetapkan pada Sabtu (20/11) malam.

Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) ini merupakan kebijakan pesantren yang ditetapkan oleh Pengasuh setiap akhir tahun. AKUP menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan pada masing-masing satuan kerja berdasarkan amanat yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Pesantren dan hasil evaluasi program akhir tahun 2021.

Acara pengarahan dan penetapan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 ini melibatkan Pengasuh Pesantren, Kepala Pesantren, Wakil Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, Kepala-Kepala Bagian, dan Kepala-Kepala Biro serta seluruh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tepat pukul 19.45 WIB tamu undangan sudah memenuhi Ruang Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan acara dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah. Peserta terlihat mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

(Kepala Pesantren sedang menyampaikan poin-poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022)

Dilanjutkan dengan sambutan pertama oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid untuk menyampikan beberapa poin materi Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022. Adapun poin-poin materi yang disampaikan sebagai berikut.

  1. Pendampingan dan pengawalan ketercapaian FA santri butuh perhatian intensif mengingat belum ada kurikulum khusus yang membahas FA dan pesantren secara umum sesuai dengan distingsinya
  2. Butuh perhatian khusus terhadap penyediaan SDM pengurus pesantren yang kompeten baik di wilayah sebagai wali asuh maupun pada sektor khusus lainnya seperti tenaga IT
  3. Pemenuhan standar pelayanan kelembagaan harus berpedoman kepada regulasi yang telah disusun, mengingat manajemen pesantren Nurul Jadid saat ini tengah menjadi rujukan dan acuan bagi beberapa kalangan lembaga di luar pesantren
  4. Peningkatan usaha-usaha pesantren yang masih dirasa cukup lambat dalam mengoptimalkan potensi pesantren dan sekitarnya
  5. Pemenuhan sarana santri sebagai layanan dasar pesantren terus diupayakan agar terstandar berdasarkan rasio yang ideal baik kamar santri maupun kamar mandinya

(Pengasuh Pesantren sedang memberi arahan dan menyampaikan tentang Program Kebijakan AKUP tahun 2022)

Disusul dengan pengarahan dan penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 oleh Pengasuh Pesantren KH. Moh. Zuhri Zaini. Dalam hal ini, Pengasuh menekankan tujuan ditetapkannya Arah Kebijakan Pesantren tahun 2022, “Tujuan dibentuknya Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 ini tak lain adalah untuk menguatkan peran pesantren dalam bidang pendidikan (pengkaderan), Pelayanan (Pemberdayaan), Dakwah (Perubahan) dan pengembangan pesantren yang dijabarkan melalui 3 program kebijakan dengan total 15 poin dari program kebijakan ini.” Adapun program kebijakan yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren diantaranya adalah;

  1. Penguatan pendidikan pesantren melalui internalisasi nilai-nilai dasar kepesantrenan (keislaman)
  2. Peningkatan pelayanan melalui integrasi manajemen pesantren
  3. Pengembangan pesantren dan pemberdayaan potensi msyarakat

Bersamaan setelah penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 acara dilanjutkan dengan pengesahan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 oleh Pengasuh dan didampingi oleh Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, dan Pimpinan Satuan Kerja lainnya.

(Ust. Faizin sedang memaparkan rentetan kegiatan selama perencanaan program dan anggaran Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2022)

Pasca pengesahan AKUP, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil memimpin dialog dan sosialisasi rentetan kegiatan perancaan program dan anggaran tahun 2022. Dalam pemaparannya, Ustad Faizin menyampaikan tentang rentetan kegiatan selama perencanaan program dan anggaran Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2022.

Usai acara dialog dan sosialisasi, dilanjutkan dengan penutupan dan doa yang dipimpin oleh KH. Najiburrohman Wahid. Setelah itu tamu undangan atau peserta meninggalkan tempat acara.

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Peringati Hari Pahlawan dengan Istighatsah, Pertunjukkan dan Review Film

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan mengadakan kegiatan Istighatsah, pertujukkan dan review film “Pahlawanku, Inspirasiku” kemarin kamis siang (11/11/2021) bersama pengurus OSIS dan OSIM yang berada di dalam lingkungan pesantren di Aula Mini Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo.

Kegiatan dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional ini diikuti hampir 100 peserta yang merupakan perwakilan pengurus OSIS yang terdiri dari SMA Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid dan MTs N 1 Probolinggo.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional merupakan moment bersejarah bagi bangsa Indonesia khsusunya santri, karena 10 November 1945 juga merupakan puncak dari resolusi jihad yang dicanangkan oleh Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari tanggal 22 Oktober 2021. Santri Bersama rakyat Indonesia berjuang dan berkorban mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

(Peserta kegiatan terlihat dengan berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Nasional)

Untuk mengenang dan bentuk penghargaan kepada para pahlawan FKO Nurul Jadid melaksanakan Istighasah untuk Bersama santri mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran. Selain itu juga, FKO Nurul Jadid menampilkan pertunjukan yang mengilustrasikan ghirroh perjuangan pendahulu dalam menghadapi penjajah dengan harapan santri masa kini dapat menginternalisasikan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam mengisi kemerdekaan dengan belajar dan berdampak untuk kemaslahatan Bersama.

Rangkaian kegiatan yang ditutup dengan review film “Pahlawanku Inspirasiku”. Nonton Bareng (Nobar) ini bertujuan agar santri dapat mengambil nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur. Selepas nonton bareng, peserta diminta untuk mereview dan merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam film tersebut serta bagaimana upaya menerapkannya di era modern sekarang khususnya bagi kalangan santri yang sedang berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Kelembagaan dan Peserta Didik dan Wakabid Kerukulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid turut hadir mendampingi kegiatan yang dilaksanakan oleh FKO Nurul Jadid siang itu sepulang dari sekolah. Peserta mengikuti dengan khidmat dan sangat antusias karena kegiatan ini selain untuk menambah wawasan juga sebagai kegiatan refreshing santri dari rutinitas di pondok pesantren.

(Humas Infokom)

Dua Narasumber Benua Amerika dan Eropa Motivasi Santri Lanjut Studi Luar Negeri

nuruljadid.net – Dua narasumber yang pernah studi di universitas benua Amerika dan sedang studi di benua Eropa hadir untuk memotivasi santri Nurul Jadid mengejar mimpi studi ke luar negeri dan mendapatkan pendidikan berkualitas dunia. Bapak Dr. Achmad Habib, MA yang pernah menyelesaikan studi S2 di Michigan University, USA dan Dimas Rifqi Novica mahasiswa aktif S3 University of Lisbon Portugal secara khusus datang untuk memberikan motivasi kepada para Santri Nurul Jadid pada Selasa (09/11) pagi.

Kegiatan talkshow yang dimulai tepat pukul 09.10 WIB ini dimoderatori oleh Saudara Ahmad Zainul Khofi mahasiswa semester 1 Universitas Nurul Jadid (Unuja) yang merupakan pemenang Santri Berprestasi Nurul Jadid 2020 dan Terbaik 4 Duta Siswa Berprestasi Nasional pada tahun yang sama berhasil membawa forum hidup dan interaktif melalui kemampuan soft skill yang dimilikinya.

Selain itu, Bapak Dr. Achmad Habib juga merupakan seorang Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Malang dan menjabat sebagai Direktur American Corner. Sementara itu, Dimas Rifqi Novica yang pernah mengikuti Short Course di Universitas The Arts London ini juga merupakan seorang Dosen Desain Game dan Animasi Universitas Negeri Malang.

Kedatangan dua narasumber yang merupakan sosok ayah dan anak ini tak lain adalah untuk memberikan motivasi lanjut studi luar negeri pada Acara Talk Show di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diikuti oleh ratusan santriwan dan santriwati. Peserta tersebut meliputi peserta didik tingkat SLTA Unggulan kelas akhir dan peserta didik LIPS putra. Undangan yang hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan, kepala sekolah dan madrasah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid,  dan pembina organisasi peserta didik dari lembaga pendidikan tingkat SLTA dalam pesantren.

( Bapak Dr. Achmad Habib sedang memaparkan presentasinya)

Dalam sesi pematerian, Bapak Dr. Achmad Habib memulai terlebih dahulu untuk menyapa dan menyampaikan motivasinya melalui PowerPoint yang telah disiapkan kepada seluruh peserta yang hadir. “Selama saya berada di luar negeri, saya sedikit shocked, saya tidak menyangka seorang yang dilahirkan dari orang tua yang buta huruf dan menulis ini bisa sampai ke luar negeri, apalagi dengan teman-teman santri yang mungkin dilahirkan dengan kondisi yang lebih baik,” ungkap Pak Habib sebagai motivasi pembuka pada sesi presentasinya.

Lanjut Bapak Habib, beliau menyampaikan pengalamannya selama di luar negeri dan berbagai macam manfaat yang diperoleh saat studi di luar negeri. “Selain mendapatkan kualitas pendidikan yang baik, di luar negeri saya juga mendapatkan banyak sekali pengalaman yang belum pernah terbersit di pikiran saya sebelumnya, salah satunya saya mendapatkan istri ketika di luar negeri hingga melahirkan anak pertama juga di luar negeri, hal yang sangat tidak saya pikirkan sebelumnya.”

(Bapak Dr. Achmad Habib menceritakan pengalamannya di luar negeri)

Sementara itu, Dimas Rifqi Novica mendapatkan giliran kedua untuk menyampaikan motivasi dan pengalamannya selama di luar negeri tepatnya di Ibu Kota Inggris London dan saat ini di Portugal Benua Eropa. Dimas Rifqi Novica banyak menceritakan pengalaman pendidikannya di Portugal dan menjelaskan sedikit tentang ilmu desain yang pernah dia pelajari kepada hadirin.

“Hal yang membuat saya takjub di luar negeri salah satunya adalah para dosen yang mengajar dengan sangat perhatian dan menghargai proses belajar mahasiswa, dan juga betapa ramahnya kehidupan disana. Saya harap teman-teman juga bisa merasakan hal tersebut dengan melanjutkan studi di luar negeri, bahkan bisa melebihi dengan apa yang pernah saya raih,” motivasi Mas Dimas pada sesi pemateriannya.

Selanjutnya, Dimas Rifqi Novica menambahi penjelasannya tentang jalur beasiswa yang bisa diikuti oleh peserta Talk Show untuk mendaftar studi di luar negeri. “Jalur beasiswa yang bisa diikuti oleh teman-teman santri disini beberapa diantaranya seperti LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan), Eramus+, Chevening, Fulbright, AAS dan banyak jalur beasiswa lainnya, tinggal teman-teman pilih sendiri dan tata niat serta persiapan sebaik mungkin,” tambah Dimas Rifqi Novica.

Setelah sesi tanya jawab oleh peserta kepada narasumber, Acara Talk Show pun diakhiri dengan pemberian piagam penghargaan dari Kabag. Humpro Dr. Syamsuri Hasan. Setelah itu, Bapak Dr. Achmad Habib, MA dan Dimas Rifqi Novica melanjutkan sesi ramah tamah ditemani oleh para tamu undangan dan beberapa Pimpinan Pesantren. Lalu dilanjutkan dengan kegiatan visitasi ke SMK Nurul Jadid untuk sharing seputar disiplin ilmu desain grafis dan multimedia kepada peserta didik program keahlian Multimedia.

 

(Humas Infokom)

Ra Moh. Imdad Robbani: Internalisasi Nilai-nilai Warisan Menjadi Santri Seutuhnya

nuruljadid.net – Lora Moh. Imdad Robbani sebagai inspektur upacara Hari Santri Nasional (HSN) ke-6 tahun 2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid (22/10/2021) menyampaikan poin penting tentang menjadi santri seutuhnya dengan internalisasi nilai-nilai yang diwariskan oleh kiai dan santri pejuang kemerdekaan terdahulu.

Mengawali amanat upacara beliau mengungkapkan rasa syukur karena dapat mengikuti upacara memperingati resolusi jihad kaum sarungan di masa lalu yang diprakarsai oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari yang kemudian berlanjut sampai pada puncaknya yaitu peristiwa 10 November ditandai sebagai hari Pahlawan.

Dari kisah ini sebenarnya menceritakan suatu hal pada kita bahwa untuk menjadi pahlawan kita harus terlebih dahulu menjadi santri dan belajar, untuk menjadi orang yang bersedia berkorban untuk orang lain, kita harus terlebih dahulu belajar mencari ilmu.

Ra Amak (panggilan akrab Lora Moh. Imdad Robbani) juga menambahkan bahwa pahlawan itu adalah orang yang tidak memikirkan dirinya sendiri sebagaimana kita semua telah diingatkan oleh pendiri KH. Zaini Mun’im, bahwa “saya tidak ridho kalau ada santri saya yang hanya memikirkan urusan dirinya sendiri, tidak ridho kalau tidak berjuang di tengah-tengah masyarakat” dan itu adalah definisi pahlawan.

Santri Nurul Jadid harus bersedia belajar ketika sedang di pondok, belajar untuk mengalahkan kepentingan pribadinya untuk kepentingan yang lebih besar. Karena tanpa usaha untuk mengalahkan hawa nafsu, maka tidak akan pernah ada kemerdekaan negara kita ini dan tidak akan pernah terlahir pahlawan. Tidak ada ceritanya pahlawan yang memikirkan diri sendiri, sampai bersedia berkorban harta bahkan nyawa untuk kemerdekaan.

Menjadi pahlawan bukan berarti harus menonjolkan diri bahkan kita sudah diingatkan oleh Pengasuh Kedua KH. Hasyim Zaini “Jadilah orang berguna tapi jangan menonjolkan diri.” Itu salah satu ciri penting Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yaitu tidak ada keinginan untuk menonjolkan diri, walaupun ketika oleh Allah SWT ditakdirkan untuk menjadi orang yang menonjol namun bukan atas dasar keinginan pribadi. Tidak menonjolkan diri bukan berarti tidak melakukan yang terbaik, namun lebih kepada makna tetap tawadu’ atau rendah hati serta tidak memaksakan diri untuk selalu tampil dan terlihat orang ketika melakukan kebaikan.

Dalam amanatnya, Ra Amak juga dawuh dalam memperingati hari santri ini atau resolusi jihad yang dicanangkan oleh Hadratussyekh KH. Hasyim Asy’ari perlu kita konversi. Resolusi jihad pada masa Fathul Qashar adalah kewajiban fardhu ain untuk berjuang datang ke Surabaya berperang mempertaruhkan nyawa demi membela negeri ini. Saat ini, jihad kita adalah jihad belajar dalam pengertian seluas-luasnya.

Mengikuti upacara bendera merupakan bentuk jihad sederhana yang dapat kita lakukan saat ini selain juga sebuah proses pendidikan dan pembelajaran. Karena dalam upacara ini kita melakukan hal-hal, yang dalam kondisi normal, tidak kita sukai. Kita harus bersabar berjemur dan berpanas-panasan sampai upacara selesai. Dari sini, kita belajar menghilangkan ego yang merupakan bagian dari riyadhoh untuk tidak mengeluh, sebagaimana riyadhoh adalah ciri khas santri.

Merayakan hari santri, bukan hanya sebagai hari yang gebyar dan hura-hura, tapi lebih untuk menginternalisasi nilai-nilai yang diwariskan oleh para guru-guru dan para santri zaman dahulu, sehingga kita bisa menjadi santri seutuhnya, santri yang di dalamnya sudah terinternalisasi Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.

Di akhir amanat beliau, Ra Amak mengingatkan jangan sampai kita hanya merayakan hari santri tapi kemudian tidak perhatian pada Furudhul Ainiyah, Tarqil Al-Kabair dan Husnul Adab ma’a Allah wa ma’a Al Khalqi. Beliau juga mengajak kita semua menjadikan momentum tahunan ini untuk  meningkatkan ghirrah kesantrian kita yaitu dengan mempraktikkan nilai yang terkandung dalam Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.

(Humas Infokom)

Student Talk : FKO Usung Peran Politik Pelajar di Indonesia

nuruljadid.net — FKO (Forum Komunikasi OSIS) Nurul Jadid yang berada dibawah Biro Pendidikan kembali menunjukkan eksistensinya dengan melangsungkan kegiatan “Student Talk Exhibition”. Sebuah terobosan baru untuk mengembangkan potensi para siswa dalam peningkatan wawasan, pengetahuan dan public speaking. Kegiatan itu berlangsung pada hari Selasa (28/09/21) bertempat di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Student Talk Exhibition adalah suatu forum diskusi dan sharing antar pelajar Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang isu kekinian baik lokal, nasional, regional bahkan internasional yang bertujuan untuk melatih critical thinking, critical analysis, dan literasi santri pelajar.

Dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kegiatan tersebut. Karena Kegiatan itu hampir seluruhnya dikoordinir oleh siswa yang tergabung dalam Forum Komunikasi OSIS atau lumrah disebut FKO. Student Talk Exhibition juga memiliki keunikan tersendiri. Keunikan dari kegiatan ini terletak pada penyaji acaranya. Jika pada umumnya penyaji acara berasal dari kalangan professional, praktisi atau akademisi, namun tidak pada acara ini. Pada kegiatan ini penyaji diambil dari kalangan pelajar delegasi setiap Lembaga Pendidikan yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Peserta antusias mengikuti kegiatan Student Talk Exhibition oleh FKO Nurul Jadid Paiton)

Pada forum ini, masing-masing lembaga wajib mendelegasikan 1 siswa aktif sebagai penyaji. Penyaji pertama dari SMA Nurul Jadid Muhammad Mico Hermansyah, kedua dari SMK Nurul Jadid Muhammad Zaidan Salim, selanjutnya Hengki Fernando MA Nurul Jadid, M. Tengku Muzaki MTs Nurul Jadid, dan penyaji terakhir M. Fadhil utusan SMP Nurul Jadid. Forum Student Talk ini dimoderatori oleh Muhammad Zaki Maulana, dengan keynote speaker Mushafi Miftah M.H.I dari Universitas Nurul Jadid.

Student Talk Exhibition ini merupakan acara kali kedua yang digelar pada tingkat siswa, yang sebelumnya diadakan secara Hybrid dengan mengundang pembicara pelajar dari Los Angeles (LA), California, Amerika Serikat. Tidak hanya berhenti sampai disini saja, seperti yang disampaikan oleh Kabid. Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid bapak Ponirin Mika, “Kegiatan ini akan menjadi kegiatan yang berkelanjutan, tetapi dengan tema yang berbeda.” jelasnya disaat memberikan sambutan.

Sebelum beralih ke acara inti “Student Talk Exhibition,” bapak Mushafi Miftah memberikan sedikit pengantar kepada para Audien selaku Keynote Speaker. “Ini merupakan kegiatan yang luar biasa, karena setingkat siswa sudah mampu mengadakan kegiatan semacam ini. Karena biasanya kegiatan seperti ini dilakukan oleh mahasiswa.” ungkapnya.

Acara yang diikuti oleh siswa tingkat SLTP dan SLTA ini mengusung tema “Peran Pemuda dalam Politik di Indonesia.” Selanjutnya kegiatan inti dimulai dari pemaparan general lecture oleh Keynote Speaker dan dilanjutkan dengan penyaji dari perwakilan pelajar masing-masing sekolah/madrasah. Terlihat kegiatan semakin hidup ketika sesi tanya-jawab dan diakhiri dengan kesimpulan kemudian do’a.

(Humas Infokom)

Sosialisasi SOP Pendampingan Pembelajaran Daring dan Sharing Wali Asuh

nuruljadid.net – Pengurus Pusat Putri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-76 menggelar acara Sosialisasi Prosedur Operasional Standar (POS) Pendampingan Pembelajaran Daring (online learning) dan Sharing Session Wali Asuh (17/08/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan pada malam hari di Aula 1 PPNJ itu sebagaimana disampaikan oleh Wakil Sekretaris Putri Ny. Hj. Muthmainnah Waqid bertujuan guna menambah ghirroh dan motivasi wali asuh dalam mendampingi santri khususnya di wilayah putri berkenaan dengan pembelajaran daring di sekolah atau madrasah masing-masing.

Kolaborasi dan sinergitas kerja ini dilaksanakan atas keterlibatan lintas satuan kerja Wakabiktren, Wakabid BKWA dan Wakabid Kurikulum dan Penilaian sebagai leading sector penyampai amanah berdasarkan arahan dari kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani

Peserta kegiatan sosialisasi dan sharing ini melibatkan semua penanggung jawab (penjab) masing-masing satuan pendidikan formal di dalam pesantren, BK wilayah, kepala wilayah dan wali asuh. Sinergitas kerja antar wilayah, pesantren dan sekolah akan memperkuat pendampingan pengembangan diri santri secara optimal di masa pandemi dewasa ini.

Selain sosialisasi POS pembelajaran daring, kegitan ini menjadi sebuah momentum yang sangat baik juga sebagai wahana sharing kendala-kendala teknis dan non-teknis di lapangan demi mendukung optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring selama pandemi sehingga santri tetap mendapatkan hak belajar ilmu umum di sekolah dan agama di pesantren karena di tengah peningkatan kasus COVID-19 dengan varian barunya, Pondok Pesantren Nurul Jadid menerapkan pembatasan para guru untuk masuk ke area pesantren dan menerapkan protokol kesehatan ketat bagi kategori tertentu yang memiliki tugas urgen di pesantren demi menjaga santri dari penyebaran penularan COVID-19.

(HUMAS NJ)

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Pembukaan Pekan Lomba

Sosialisasi Pencegahan Covid-19 di Pembukaan Pekan Lomba

nuruljadid.net – Biro Pendidikan, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan acara Pembukaan Pekan Lomba dan Sosialisasi oleh Satgas Covid-19 untuk Pencegah Penyebaran Virus Corona. Rabu (25/03/2020)

Acara tersebut dilaksanakan di Aula II  Nurul Jadid yang tangani oleh santri dari Forum Komunikasi Osis (FKO)

Ahmad Zainul Khofi selaku Ketua FKO mengucapkan banyak terima kasih kepada narasumber yang berkenan hadir dan berharap dapat memberikan sebuah edukasi tentang virus Corona.

 “Saya selaku panitia akan menjelaskan dan melaporkan apa saja yang akan diadakan pekan santri nanti. Jadi nantinya pada pekan santri dua minggu ke depan insyaallah akan diisi dengan beberapa kegiatan  lomba yang akan dilaksanakan antar lembaga. Untuk lebih jelasnya pada kesempatan rangkaian acara yang ketiga insya Allah kami akan menjelaskannya lebih jelas lagi” ujarnya di pertengahan sambutan.

Penjelasan tentang Virus Corona oleh Ketua SATGAS COVID-19, Bapak Kholid Fauzi

Penjelasan tentang Virus Corona oleh Ketua SATGAS COVID-19, Bapak Kholid Fauzi

Lebih lanjut, Ust. Hidayatur Rahman selaku Pembina FKO turut memberikan sambutan. “Hari ini, selain ada pembukaan Pekan Santri juga ada sosialisasi virus corona oleh petugas dari Satuan Tugas Covid-19 untuk mensosialisasikan agar gejala yang terjangkit dan mewabah ini dapat kita hentikan,” terangnya dalam sambutan.

Pasca sambutan – sambutan, dilaksanakan Sosialisasi Virus Corona oleh Bapak Kholid Fauzi, Ketua Satuan Tugas Covid-19. Dan penjelasan tata tertib lomba – lomba Pekan Santri oleh Ust. Hidayatur Rahman.

Adapun lomba – lomba yang dilombakan dalam Pekan Santri ini ialah Lomba Karya Sastra Santri, Lomba Karya Tulis Ilmiah, Lomba Video Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Lomba Resensi Buku, Lomba Menulis Opini tentang COVID-19, Lomba Debat Ilmiah Santri, Lomba Talent Show, Lomba Stand Up Comedy, Lomba Futsal Ala Santri, Lomba Asrama Tanggap Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Lomba Asrama Tanggap Pencegahan dan Penyebaran COVID-19 ala Santri, Pemilihan Nurul Jadid Student Top Leader (NJSTL) 2020, Pemilihan Santri Berprestasi 2020, dan Students Talk.

Penulis : Junaedi, Badrus

Editor : Ponirin

Galeri Foto: Pembukaan Pekan Santri & Sosialisasi Pencegahan Penyebaran Covid-19

Menghadapi Covid-19, Biro Pendidikan Terapkan Home Learning

Menghadapi Covid-19, Biro Pendidikan Terapkan Home Learning

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid telah menetapkan dua sistem baru untuk para pengurus lembaga, asrama dan juga santri. Dua sistem tersebut adalah adanya Home Learning dan Pelaksanaan UNBK Khusus SLTA. Sistem tersebut diputuskan oleh Biro Pendidikan beserta Para Pimpinan Lembaga Pendidikn Formal yang dilaksanakan di ruang rapat UNUJA. Ahad (22/03/2020).

Dua sistem tersebut sesuai dengan yang terlampir dalam surat edaran kepala PP. Nurul Jadid nomor: NJ-B/0208/A.III/03.2020 dalam rangka ikhtiar pesantren dalam upaya Pencegahan dan Penyebaran Virus Corona (Covid -19) dan nantinya akan berlaku dari setelah tanggal yang telah tetapkan sampai tanggal 05 April 2020 mendatang.

Selain itu, dalam surat edaran tersebut dijelaskan tentang adanya beberapa ketentuan-ketentuan baik untuk pengurus, lembaga, dan asrama para santri untuk dilaksanakan.

Ketentuan tersebut  meliputi dua sistem yang sudah dan ditetapkan yakni Mekanisme Pelaksanaan  Home Learning dan teknis pelaksanaan UNBK untuk tingkat SLTA.

Dalam Mekanisme Pelaksanaan Home Learning ditentukan bahwa, proses Kegiatan Belajar Mengajar yang sebelumnya dilaksanakan di masing-masing Sekolah/Madrasah akan dialihkan untuk sementara selama 2 minggu ke masing-masing wilayah di asrama. Diwajibkan bagi setiap guru mapel untuk meyiapkan tugas bagi peserta didik selama masa Home Learning sebanyak 2 tugas (Seminggu) yang terstruktur dan dikerjakan dalam satu buku khusus sebagai portofoli dibawah pengawasan Wali Asuh.

Penugasan tersebut adalah sebagi pengganti dari Penilaian Tengah Semester (PTS) Genap yang  akan di koreksi dan diberi penlaian langsung oleh guru mapel yang bersangkutan setelah tugas tersebut selesai dalam dua minggu mendatang.

Kemudian daripada itu juga, ada skema dan keterangan skema pelaksanaan tugas terstruktur Home Learning yang sudah terlampir dalam surat edaran.

Untuk teknis pelaksanaan UNBK tingkat SLTA dijelaskan bahwa pelaksanaan UNBK tetap berjalan sebagaimana biasanya bagi peserta didik yang berstatus santri dan berdomisili dilingkungan pondok pesantren.

Khusus untuk peserta didik kelas akhir XII SLTA SMA dan MANJ yang sedang dalam kondisi berada di rumah di harapkan untuk tidak kembali ke pesantren sampai H-1 pelaksanaan UNBK  yaitu tanggal 05 April 2020 dan peserta didik yang hadir H-1 sebelum UNBK diharap menghubungi pihak sekolah/madrasah masing-masing agar diarahkan ke klinik Az-zainiyah untuk melakukan Screening dan pemeriksaan kesehatan.

Pelaksanaan UNBK bagi peserta didik yang tidak berstatus santri (red: nyolok) dan yang pulang akan ditempatkan pada Gedung UNUJA yang akan dikawal langsung oleh pihak sekolah/madrasah ketika ujian berlangsung dan mendata siapa saja peserta didik yang nyolok dan pulang untuk diberi fasilitas khusus pra dan pasca UNBK.

Himbawan untuk setiap manajemen dan pimpinan lembaga agar selalu stand by on WhatsApp dan Telegram jika sewaktu-waktu terdapat perubahan kebijakan sesuai dengan kekondusifan situasi. Biro Pendidikan juga membuat surat tugas untuk nama-nama proktor dan pengawas khusus dalam menyiapkan pelaksanaan UNBK di masing-masing lembaga lingkungan PP. Nurul Jadid.

Penulis : Badrus, Junaedi

Editor : Ponirin

Penganugerahan Guru Berprestasi Biro Pendidikan Nurul Jadid

Penganugerahan Guru Berprestasi Biro Pendidikan Nurul Jadid

nuruljadid.net – Setelah rangkaian Pekan Ilmiah Guru dihelat mulai bulan November 2019 akhirnya tiba pada puncaknya yaitu Penganugerahan Guru Berprestasi Nasional (PILGUPRES) yang diselenggarakan oleh Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid (18/02/2020). Kegiatan yang sempat terkendala disebabkan benturan dengan kegiatan pesantren akhirnya terlaksana selasa pagi di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Penganugerahan Guru Berprestasi ini dihadiri langsung oleh Kepela Biro Pendidikan Nurul Jadid, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. yang dalam sambutannya menyatakan rasa syukur atas karya dan kreativitas dari Guru atau tenaga pendidik Nurul Jadid. Ra Mahfudz panggilan akrabnya berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menginspirasi guru lain untuk tidak berhenti berkarya dan berinovasi dalam setiap pembelajaran di Kelas sehingga peserta didik lebih banyak mendapatkan manfaat dari kegiatan inovasi pembelajaran tersebut.

“Saya bersyukur dan bahagia atas terselenggaranya kegiatan Pemilihan Guru Berprestasi (Pilgupres) ini, meskipun animo guru masih sangat perlu ditingkatkan, paling tidak ini langkah positif yang perlu terus ditingkatkan dalam rangka member wadah guru berkreasi dan berinovasi. Semoga ini dapat menginspirasi guru lain agar turut aktif berkarya dan melakukan inovasi dalam pembelajaran di kelas,” jelas kepala Biro Pendidikan.

Momen ketika Kepala Biro Pendidikan, KH. Faqih Mahfuds saat memberikan piala dan piagam kepada para guru berprestasi

Momen ketika Kepala Biro Pendidikan, KH. Faqih Mahfuds saat memberikan piala dan piagam kepada para guru berprestasi

Jenis karya yang dilombakan adalah Karya Tulis Ilmiah untuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Inovasi Pembelajaran dan Best Practice. Guru peserta bisa memilih salah satu dari kategori karya tulis di atas yang kemudian dipresentasikan dan dipertanggungjawabkan di hadapan dewan juri yang terdiri dari Professional, Praktisi dan dari Biro Pendidikan itu sendiri. Pilgupres ini dibagi menjadi 2 kategori yaitu Pra Sekolah dan Pendidikan Menengah. Setiap peserta harus memenuhi setiap persyaratan yang menjadi ketentuan seperti seleksi administrasi porto folio, Esai dan mengisi surat kesediaan mengikuti serangkaian seleksi yang ada. Selanjutnya adalah Presentasi dan Demonstrasi Karya yang dibuat.

Pemilihan Guru Berprestasi ini menobatkan tiga terbaik dari masing-masing kategori. Untuk Pra Sekolah juara 1 diraih oleh Ibu Mistria Harmonis, M.Pd. dari TP Anak Shalih dengan judul karya tulis “Media Pembelajaran Buku Flanel dalam Pengembangan Pemahaman Huruf Hijaiyah Anak Usia 1-2 Tahun di TPA Ar-Rahmah Paiton Probolinggo”; juara 2 diraih oleh Ibu Umi Kulsum, S.Pd. dari TK Bina Anaprasa dengan judul karya tulis “Peningkatan Konsentrasi Anak pada Kegiatan Inti melalui Pemanfaatan Media Audio IMK di TK Bina Anaprasa”; sedangkan juara 3 adalah Ibu Anis Sulalah Trianingsih, SE. perwakilan TP Anak Shalih dengan judul karya tulis “Media Pembelajaran dengan Pemanfaatan Limbah Dapur dalam Pengembangan Kreatifitas Anak di TP Anak Shalih”.

Pemenang Guru Berpestasi tingkat SLTP/SLTA adalah juara 1 disabet Ibu Dwi Oktaviana Jamil, S.Pd. guru SMA Nurul Jadid dengan judul karya tulis “Implementasi Penilaian Berorientasi HOTS (Materi Perbandingan Trigonometri) pada Peserta Didik kelas X MIA 3 SMA Nurul Jadid Tahun Pelajaran 2019/2020”; juara 2 diraih Dra. Hj. Siti Muhassonah Ihsan dari MTS Nurul Jadid membawakan karya tulis berjudul “Implementasi Metode An-Nur dalam program Tahfidz Al-Qur’an di MTs Nurul Jadid Paiton”; dan juara 3 diperoleh oleh satu-satunya guru peserta laki-laki yaitu bapak Sugianto, S.Pd dari MA Nurul Jadid dengan judul karya tulis “Penggunaan Media Pembelajaran Kartu Pintar untuk meningkatkan pemahaman mata pelajaran Bahasa Indonesia di MA Nurul Jadid Paiton Probolinggo”.

Penulis : Mujiburrohman

Musda I Fospro Mencetak Pemimpin Lokal Berwawasan Global

Musda I Fospro Mencetak Pemimpin Lokal Berwawasan Global

nuruljadid.net – Pekan lalu Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid menginisiasi Musyawarah Daerah (MUSDA) I Pembentukan Forum OSIS Kota/Kabupaten Probolinggo yang disingkat FOSPRO (18/02/2020). Kegiatan ini dilaksanakan dengan kemasan Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif bertemakan “Collaborating The Local Future Leaders to Bridge ASEAN Community for SDGs” dalam rangka Pelantikan Pengurus MPO dan FKO Nurul Jadid Periode 2020/2021 di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Musyawarah Daerah ini dihadiri oleh kurang lebih 200 lebih pengurus OSIS/OSIM dari sekitar 30 sekolah dan madrasah di wilayah kota dan kabupaten Probolinggo. Dalam kegiatan yang dipandu oleh Bapak Mujiburrohman membahas tentang tujuan dibentuknya Forum OSIS Kota/Kabupaten Probolinggo yang tidak lain adalah untuk mempererat tali silaturrahmi antar pelajar pemimpin, memperkuat jiwa kepemimpian siswa, memperluar jaringan serta berusaha menjadi solusi di tengah problematika bangsa terutama yang terjadi di Kota/Kabupaten Probolinggo yang terus mendorong pada beberapa sektor yaitu Quality Education (Pendidikan yang berkualitas), Sociopreneurship (Kewirausahaan berbasis Sosial), Socio-Cultural Issues (Isu Sosial Budaya) dan Environmental Sustainability (Lingkungan yang Berkelanjutan). Empat pilar ini diinisiasi atas dasar interpretasi dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDG’s) yang dicetuskan oleh resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 21 Oktober 2015 sebagai ambisi pembangunan bersama hingga tahun 2030.

Momen ketika seluruh anggota FKO dan FOSPRO putri saat foto bersama dengan para penyaji Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

Momen ketika seluruh anggota FKO dan FOSPRO putri saat foto bersama dengan para penyaji Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

FOSPRO ini harapannya menjadi sebuah semangat kebangkitan Pelajar pemimpin di wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo untuk secara sistematis dan terarah berkontribusi tidak hanya pada kepentingan daerah melainkan kepentingan Bangsa dan Negara hingga Dunia. Di era Digital dewasa ini, perlu bersama mengampanyekan tujuan-tujuan tersebut sebagai gerakan massif dan mengglobal karena tindakan kecil yang dilakukan bersama-sama akan berdampak besar untuk dunia. Oleh karenanya, penting untuk turut medukung sebuah inisiatif baik ini demi kaderisasi dan inkubasi calon pemimpin masa depan mulai dari lokal daerah masing-masing. Sebagaimana tujuan FOSPRO mencetak pemimpin lokal benkontribusi nasional yang mengglobal.

Pembentukan Forum OSIS Kota/Kabupaten Probolinggo (FOSPRO) ini selain sebagai salah satu program kerja FKO Nurul Jadid sejak tahun 2018 yang akhirnya dapat diwariskan dan terlaksana pada tahun 2020, juga telah berkoordinasi dan membangun komunikasi intensif dengan Forum OSIS Nusantara (FON) yang merupakan Forum OSIS Pusat dan Forusm OSIS Jatim (FOSISJATIM) di tingkat provinsi. Harapannya FOSPRO tidak sekedar menjadi sebuah forum silaturrahmi yang sekedar berdiri namun terkoneksi dan memiliki ijin resmi serta diakui oleh baik itu pemerintah maupun organisasi pelajar yang lain.

Penulis : Mujiburrohman

Fko Nurul Jadid Gelar Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

Fko Nurul Jadid Gelar Talkshow Nasional Pemuda Inspiratif

nuruljadid.net – Dalam rangka Pelantikan Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid Periode 2020/2021 selasa lalu (18/02/2020) di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid, Panitia Pelaksana Kegiatan juga menggelar Talkshow Nasional yang mengusung tema “Collaborating The Local Future Leaders to Bridge ASEAN Community for Sustainable Development Goals (SDG’s)” yang diikuti oleh kurang lebih 500 peserta dari perwakilan OSIS se Kota/Kabupaten Probolinggo dan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Biro Pendidikan, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si., Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik, Mujiburrohman, S.Kom dan Kepala Bidang ORSAT-ORDA, Nur Thoriq, LC serta pimpinan lembaga pendidikan yang berada di bawah Yayasan Nurul Jadid. Kepala Biro menyampaikan bahwa penting bagi santri untuk menambah wawasan tentang isu-isu nasional dan global tidak hanya berkutat pada persoalan lokal. “Saya berharap santri juga dapat mengikuti perkembangan zaman dan update terhadap isu-isu nasional juga global sehingga bisa beradaptasi dan menyesuaikan kompetensi diri dengan kebutuhan zaman.” Ungkap Kepala Biro Pendidikan.

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kiri) kepada Penyaji, Mohammad Iqbal Darmawan (kanan)

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kiri) kepada Penyaji, Mohammad Iqbal Darmawan (kanan)

Dalam Talkshow ini mendatangkan dua narasumber yang luar biasa, narasumber pertama adalah Duta Muda ASEAN Indonesia 2019, Mohammad Iqbal Darmawan yang juga pernah menjadi ASEAN Youth Community Prime Minister, Chulalongkorn University Bangkok, Thailand 2015; sedangkan narasumber kedua yaitu Lailatul Fitriah, Inisiator ND Feminist Theologies in Global Context, Amerika Serikat; First Prize Winner for Women Author 2016 dan beliau juga Ph.D Student of Notre Dame University, Amerika Serikat. Lailatul Fitriah juga merupakan alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Peserta terekspos pada ASEAN values (Nilai-nilai ASEAN) yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami dengan baik oleh setiap individu pemuda kita, karena Indonesia merupakan salah satu negara founding father (pendiri) yang ikut mencetuskan perhimpunan negara-negara ASEAN ini bersama empat negara lainnya yaitu Filipina, Thailand, Singapura dan Malaysia. Selain itu Mas Iqbal panggilan akrab Mohammad Iqbal Darmawan sebagai Duta Muda ASEAN juga memaparkan terkait manfaat dan tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan negera-negara ASEAN di kancah Internasional. Mas Iqbal juga tidak menyangka antusias peserta sangat baik dan aktif bertanya dengan pertanyaan yang tidak terprediksi akan ditanyakan oleh pelajar SLTA. Ini bukti bahwa santri dan pelajar memiliki kapasitas untuk berpikir kritis, kreatif, inovatif dan solutif dalam menyikapi persoalan yang tengah dihadapi oleh bangsa kita Indonesia.

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kanan) kepada Penyaji, Lailatul Fitriah (kiri)

Penyerahan piagam penghargaan dari ketua FKO (kanan) kepada Penyaji, Lailatul Fitriah (kiri)

Selepas pematerian pertama usai dilanjutkan oleh narasumber yang kedua yaitu Mbak Laily panggilan akrab Lailatul Fitriah tentang Globalisasi dan Peran Pemuda dalam menghadapi tantangannya. Sesi ini diawali screening dengan pertanyaan ringan “apa itu Globalisasi”. Banyak peserta yang mengacungkan tangan untuk diberi kesempatan menjawab pertanyaan itu. Nampak peserta putra dan putri saling berkompetisi menunjukkan jati diri dan kualitas masing-masing dalam forum tersebut. Mbak Laily juga memberikan wawasan tentang Bijak bersosial media di tengah maraknya arus berita bohong (hoax), propaganda dan hate speech (ujaran kebencian) sehingga sebagai santri dan pemuda perlu proaktif memerangi hal-hal negatif yang santer beredar di dunia maya kita, bukan malah menjadi bagian dari masalah dengan mudahnya membagikan pemberitaan yang belum tentu kebenarannya. Dari Talkshow ini banyak peserta tercerahkan tentang ASEAN dan isu Globalisasi serta bagaimana peran strategis pemuda mengambil peran memberikan kontribusi nyata untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama.

Penulis : Mujiburrohman

Penyerahan kepemimpinan dari ketua FKO demisioner (paling kiri) kepada ketua FKO terpilih (paling kanan) dan disaksikan langsung oleh Pembina FKO, Bapak Mujiburrohman Bakri (tengah)

Estafet Pengabdian Diwariskan kepada Pengurus FKO Nurul Jadid Terlantik

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid melantik pengurus Majelis Pertimbangan Organisasi (MPO) dan Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid periode 2020/2021 minggu lalu (18/02/2020). Pembacaan SK oleh Pembina FKO dan MPO baru yang awal dijabat Bapak Mujiburrohman saat ini digantikan oleh Saudara Hidayatur Rahman selaku alumni pengurus FKO dan salah satu pengurus di Biro Pendidikan.

Pelantikan berlangsung di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dihadiri oleh Kepala Biro Pendidikan, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si. ; Kepala Bagian Organisasi Santri (Orsat) dan Organisasi Daerah (Orda) BPPM, Saudara Mohammad Nurthoriq, LC; Duta Muda ASEAN Indonesia 2019, Mohammad Iqbal Darmawan; pimpinan Lembaga Pendidikan dan perwakilan OSIS se Kota/Kabupaten Probolinggo. Terdapat kurang lebih 50 pengurus MPO Putra-Putri dan 80 pengurus FKO Putra-Putri yang dilantik berdasarkan SK Kepala Biro Pendidikan nomor : NJ-H/SK/0022/A.VIII/02.2020.

Dalam sambutannya Kepala Biro Pendidikan menyampaikan bahwa FKO dan MPO harus senantiasa meningkatkan keterampilannya dalam berorganisasi dengan melakukan inovasi. “Saya berharap FKO dan MPO agar terus meningkatkan kompetensi diri dalam berorganisasi sehingga mampu melakukan terobosan atau inovasi yang dapat memberikan dampak dan manfaat besar kepada santri dan pesantren.” Ungkap kepala Biro Pendidikan, Dr. H. Moh. Mahfudz Faqih, M.Si.

Penyerahan kepemimpinan dari ketua FKO demisioner (paling kanan) kepada ketua FKO terpilih (paling kiri) dan disaksikan langsung oleh Pembina FKO, Bapak Mujiburrohman Bakri (tengah)

Penyerahan kepemimpinan dari ketua FKO demisioner (paling kanan) kepada ketua FKO terpilih (paling kiri) dan disaksikan langsung oleh Pembina FKO, Bapak Mujiburrohman Bakri (tengah)

FKO Nurul Jadid merupakan organisasi pelajar Nurul Jadid yang konsisten menyuarakan “Semangat Pengabdian” sebagai ikhtiar untuk mengembalikan semangat berbuat tanpa berharap penghargaan di kalangan santri yang kita luntur. Adapun Ketua organisasi siswa yang dilantik adalah Ahmad Zainul Khofi sebagai Ketua FKO Putra dari SMK Nurul Jadid, Citra Nova Ramadana sebagai Ketua FKO Putri dari SMA Nurul Jadid, sedangkan MPO Putra dipimpin oleh Alfiansyah dari SMA Nurul Jadid dan MPO Putri dipimpin oleh Ketua MPK Putri MA Nurul Jadid berdasarkan hasil pemilihan sebelumnya.

Harapannya ke depan pengurus MPO dan FKO terlantik dapat mengemban amanah dengan baik demi keberlangsungan estafet kepemimpinan organisasi. “Sebagai Pembina baru, saya berharap pelantikan ini menjadi awal baru untuk pengurus terlantik dalam mengemban amanah organisasi, semoga ke depan bisa lebih baik dan lebih bisa mengayomi OSIS/OSIM yang berada di bawah FKO,” ujar Hidayatur Rahman selaku Pembina.

Penulis : Mujiburrohman

Guru Pembelajar Nurul Jadid Berburu Ilmu

Guru Pembelajar Nurul Jadid Berburu Ilmu

nuruljadid.net – Sebanyak delapan Guru dan Tenaga Pendidik (GTK) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengikuti “Workshop Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis IT” (08/02/2020) di Ruang Tengger, Kantor Bupati Probolinggo. Kegiatan One Day Workshop ini diselenggarakan atas kerjasama antara Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo yang sudah berlangsung selama 2 tahun.

Pada opening ceremony dihadiri oleh Wakil Bupati, Bapak Drs. H. A. Timbul Prihanjoko yang didampingi oleh Warek I Bagian Akademik dan Kerjasama UNISMA, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D. dan Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Dr. Hasan Busri, M.Pd. Bapak wabup memberikan sambutan sekaligus membuka acara workshop dengan resmi. Dalam sambutannya bapak wabup menyampaikan bahwa dengan penandatanganan MoU yang kali kedua ini diharapkan dapat mampu meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran di kelas dengan media pembelajaran berbasis IT di era kemajuan Teknologi dewasa ini untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.

“Misi kita bersama-sama mencerdaskan kehidupan bangsa dengan kemajuan Teknologi Informasi untuk anak didik kita”, tutur Timbul dalam sambutannya.

Selain itu, lembaga pendidikan diharapkan tidak hanya fokus pada peningkatan kuantitas lulusan namun lebih memprioritaskan kualitas lulusan anak didik kita dalam menghadapi tantangan di masa yang akan datang dengan pembinaan dan pendampingan yang baik.

Tampak Bapak Mujiburrohman (paling kiri), Pengurus Biro Pendidikan PP. Nurul Jadid saat foto bersama dengan panitia dan pemateri

Tampak Bapak Mujiburrohman (paling kiri), Pengurus Biro Pendidikan PP. Nurul Jadid saat foto bersama dengan panitia dan pemateri

Kegiatan workshop yang disajikan oleh tiga pemateri ahli di bidang pendidikan dan media pembelajaran dari Tim Pengajar Universitas Islam Malang (UNISMA) yaitu Dr. Ari Ambarwati, M.Pd., Eko Suhartoyo, M.Pd., dan Dr. Suryasari Faradiba, M.Pd. ini diikuti oleh kurang lebih 150 peserta terbatas berasal dari berbagai lembaga pendidikan SMA/MA/SMK Negeri dan Swasta se Kabupaten Probolinggo berlangsung selama 3 jam menintikberatkan bagaimana guru atau tenaga pendidik mampu memanfaatkan kemajuan Teknologi termasuk Media Sosial untuk mengembangkan media pembelajaran di kelas sehingga peserta didik lebih mudah menyerap materi yang disampaikan. Setiap guru diminta membawa Laptop untuk langsung praktik dan mengerjakan tugas dalam workshop ini. Harapannya hasil dari workshop ini dapat didesiminasi oleh masing-masing guru peserta kepada guru sejawat di lembaga pendidikannya masing-masing agara dapat meningkatkan pelayanan pendidikan saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas.

Sebelum workshop berlangsung diawali dengan Penandatanganan Momerandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNISMA dengan Pemerintah Daerah (PEMDA) kabupaten Probolinggo, PGRI Kabupaten Probolinggo diwakili bapak Purnomo, S.Pd., MM., LP. Maarif NU Kec. Kraksaan diwakili oleh Drs. H. Taufik, M.Pd.I dan 24 lembaga pendidikan MA/SMA/SMK se Kabupaten Probolinggo.

Pewarta : Mujiburrohman Bakri

Regenerasi Organisasi, FKO Nurul Jadid menggelar Pemilu

nuruljadid.net – Panitia Komisi Pemilihan Umum (KPU) Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid di bawah Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan menggelar pemilihan ketua FKO masa bakti 2020-2021 dengan mengadopsi sistem seperti pemilihan umum (Pemilu), Jum’at (24/1). Kegiatan yang digelar di aula SMK Nurul Jadid tujuannya, untuk memberikan pendidikan demokrasi dan pengetahuan sejak dini tentang tata cara pemilu bagi para siswa dan melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi itu sendiri.

Pemilu ini merupakan rangkaian kegiatan akhir organisasi untuk regenerasi kepengurusan yang sebelumnya digelar Sidang Paripurna untuk forum Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dan Tes Kelayakan (Fit and Proper Test) Bakal Calon Ketua FKO dari setiap lembaga pendidikan menengah atas yang juga dihadiri oleh perwakilan OSIS dan organisasi se Nurul Jadid.

Sebelum mencoblos, siswa perwakilan OSIS dari setiap lembaga mengikuti acara penyampaian visi-misi dan Debat Kandidat yang dipandu langsung oleh Panelis Bapak Mujiburrohman (Pembina) dan Fathul Irfan Arridho (Ketum Demisioner). Puluhan siswa nampak mengantre untuk melakukan pencoblosan di bilik Suara yang telah disediakan setelah memperoleh kertas suara dari kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Setelah mengisi absensi, para siswa mendapatkan kertas suara.

Setelah mencoblos, siswa melipat surat suara seperti semula. Selanjutnya, surat suara dimasukan ke kotak suara. Sebelum meninggalkan lokasi pemungutan suara, KPPS memberikan checklist di daftar hadir peserta agar tidak ada yang memilih lebih dari satu kali.

Panitia Pemilihan Ketua FKO saat menghitung suara

Panitia Pemilihan Ketua FKO saat menghitung suara

Ketua FKO Demisioner, Fathul Irfan Arridho, mengatakan pemilihan Ketua FKO layaknya Pemilu merupakan kegiatan rutin yang sudah digelar sejak awal berdirinya. Tujuannya memberikan pendidikan demokrasi dan mengenalkan siswa-siswi santri sejak dini tentang tahapan dalam Pemilu.

“Kegiatan pemilihan ketua FKO ini diawali penjaringan calon, seleksi, debat kandidat, pemaparan visi misi dan proses pemilihan”, kata Irfan.

Setelah itu, kata Irfan dilanjutkan dengan penghitungan suara oleh para petugas TPS disaksikan oleh saksi. Setelah surat suara dihitung, hasilnya dapat dilihat hari itu juga.

Sementara itu, Pembina FKO Nurul Jadid Mujiburrohman mengapresiasi pelaksanaan pemilihan ketua FKO Nurul Jadid. Melalui pemilihan ini maka perwakilan siswa akan terlibat dalam pesta demokrasi tingkat lintas sekolah/madrasah.

Mujib mengatakan kagum, ketika Ia mengetahui bahwa kegiatan ini dilaksanakan mendadak karena dikejar waktu namun bisa terlaksana dengan baik. Terlebih Mujib dibuat takjub ketika bertanya kepada para siswa, akan memilih yang satu sekolah atau beda sekolah? Kemudian mereka jawab yang terpenting visi misinya Pak. “Ini adalah refleksi demokrasi, mudah-mudahan adanya pemilihan seperti ini memberikan pemahaman kepada santri sejak dini”, pungkas Mujib.

Pelaksanaan Pemilu Putra pada pagi hari dengan perolehan suara Ahmad Zainul Khofi (SMK Nurul Jadid) 79% suara, M. Abdi Maulana Ilyas (SMA Nurul Jadid) 11% suara dan Muhammad Syafakhorrahman (MA Nurul Jadid) 10% suara, sehingga Ketua FKO terpilih berdasarkan vote adalah Ahmad Zainul Khofi dari SMK Nurul Jadid.

Sedang Pemilu putri dilaksanakan pada siang hari dengan perolehan suara, Nurul Fadilah (MAN 1 Probolinggo Putri) 33% suara, Citra Nova Ramadana (SMA Nurul Jadid) 36.5%, Jazilah Makkiyah (MAN 1 Probolinggo Putri) 30,5% dan Ketua FKO Terpilih diperoleh oleh Citra Nova Ramadana dari SMA Nurul Jadid dengan perolehan suara terbanyak 36,5%.

Penulis : Mujiburrohman Bakri