nuruljadid.net – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka didukung dengan Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
SMK Nurul Jadid dalam rangka melakukan upgrading kompetensi guru dalam memberikan layanan pembelajaran di ruang kelas yang optimal mengadakan pelatihan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di ruang pertemuan lantai 2 pada akhir tahun lalu (29/12/22).
Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila sebagaimana yang diinginkan oleh Menteri Pendidikan. “Intinya dalam Platform Merdeka Mengajar ini ada tiga fungsi, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya,” terang bapak Nadiem saat awal launching PMM.
Dalam mendukung guru mengajar, Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Hal ini akan membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
“Panduan implementasi Kurikulum Merdeka dan modul-modul pelatihan akan disediakan dalam flash disk bagi satuan pendidikan dan pendidik yang kesulitan untuk mengakses internet. Jadi tidak perlu khawatir,” tambahnya.
Platform Merdeka Mengajar juga memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun. “Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Melalui video inspirasi, guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas,” tutur Menteri Nadiem.
(Suasana Pelatihan Platform Merdeka Mengajar SMK Nurul Jadid di Ruang Rapat lantai 2)
Selain itu, Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd mengatakan bahwa Platform Merdeka Mengajar juga mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik.
“Guru dapat membangun portofolio secara mandiri hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi dengan guru di seluruh Indonesia melalui fitur Bukti Karya Saya,” ujar Arief.
Dalam menciptakan ekosistem kolaboratif dan meningkatkan efektivitas pembelajaran, Platform Merdeka Mengajar menggunakan Content Crowdsourcing, di mana pengembangan konten berbasis kontribusi dapat dilakukan oleh semua pihak. Sebagaimana dijelaskan oleh narasumber Abdul Manaf Firdaus, M.Pd yang sudah tersertifikasi kepada peserta pelatihan berjumlah kurang lebih 20 orang.
“Pelatihan ini harapannya kita semua sebagai guru aktif belajar dan berkarya sehingga platform ini hidup menjadi sebuah ekosistem. Makanya komponen terpenting dari platform ini adalah crowdsourcing,” ungkapnya.
Guru juga dapat saling belajar dan berbagi melalui Komunitas Belajar Daring yang terdapat di dalam Platform Merdeka Mengajar dan secara otomatis mengangkat grade satuan Pendidikan tersebut karena gurunya aktif belajar dan melakukan pengembangan diri.
“Kunci kemajuan pendidikan kita ketika guru-guru mengembangkan dirinya dan saling membantu pengembangan sejawatnya,” imbuh Manaf.
Lebih lanjut, Platform Merdeka Mengajar juga bertujuan menciptakan iklim kerja yang positif melalui Jejaring Profesi Guru serta Perencanaan dan Kemajuan Karier. Platform ini menjadi wadah bagi guru untuk menampilkan profil, pengalaman, dan keterampilan profesional, serta mengembangkan portofolio dan kompetensinya.
Sementara itu, diakui Waka. Kurikulum SMK Nurul Jadid Paiton, Moh. Zuhri, S.Kom, bahwa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar dapat membantu guru dalam mengajar.
“Mari kita jadi bagian dari perubahan untuk menjadikan pendidikan Indonesia lebih baik di masa learning loss ini. Mari kita dukung pemerintah untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dan mari kita gunakan platform Merdeka Mengajar untuk berkolaborasi dan menginspirasi,” ajak Moh. Zuhri kepada peserta yang hadir saat itu.
“Semoga dengan penerapan Kurikulum Merdeka dan adanya platform Merdeka Mengajar ini, kita bisa memberikan fasilitas dan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila dan berkarakter santri yang mampu bersaing di masa depan,” pesan kepala sekolah Moh. Arief Hariyanto.
(Humas Infokom)