Pos

Perbaiki Mutu, Biro Pendidikan Canangkan Program Khusus Guru

Perbaiki Mutu, Sosialisasi Biro Pendidikan Canangkan Program Khusus Guru

nuruljadid.net-setelah acara ceremonial berlangsung, Sosialisasi Peraturan Kepegawaian berlanjut sebagai acara inti pada hari ini, Minggu (25/03/18) di Aula Pesantren. Sosialisasi dipandu langsung oleh moderator bapak Ernawiyadi Munsiy. Sebelum sosialisasi dan dialog berlangsung, KH. Mahfudz Faqih menyampaikan sebuah pengantar dengan diawali ungkapan rasa bahagia dan syukur atas terlaksananya sosialisasi ini sehingga kita dapat bersilaturrahimi bersama.

Beliau menyampaikan bahwa sosialisasi peraturan kepegawaian ini kita laksanakan sebagai bentuk salah satu penataan dan perbaikan kecil di lini Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Namun aturan ini bukanlah merupakan final, namun masih ada peluang untuk di adakan dialog lanjutan dengan formulasi-formulasi yang lebih baik lagi sehingga aturan ini nantinya dapat dilaksanakan bersama tanpa paksaan dan memberatkan semua pihak.

Harapannya adalah “jika nantinya penataan aturan ini sukses kita terapkan, kita laksanakan dengan optimal dan ikhlas, sehingga nantinya aturan ini bisa menjadi kultur, dan budaya baik yang terlaksana dengan spontan, tertanam dalam mindset mengabdi semua pihak.” Dawuh beliau.
Beberapa tahapan dan langkahpun akan terus kita lakukan untuk mengawal penataan lebih baik di Pondok Pesantren ini. Yang salah satunya adalah pemberdayaan guru pengajar. Kedepan, pemberdayaan guru tidak hanya sebatas mengajar para murid saja, tetapi bagaimana guru itu juga mampu mengembangkan kemampuan dirinya sehingga memiliki keterampilan-keterampilan dan kompetensi lebih dalam menjalankan perannya.
Adapun bentuk pengawalan dalam penataan ini, kita mencanangkan beberapa program khusus bagi guru yang akan kita laksanakan bersamaan dengan Hari Guru Nasional di bulan Oktober nanti. Beberapa programnya yakni berupa;
1. Mengadakan pemilihan guru teladan dari beberapa lembaga di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.
2. Mengadakan lomba inovasi pembelajaran atau model pembelajaran seorang guru. Dan tidak berhenti di sini, dimana pemenangnya akan kita kirim ke luar ketingkat yang lebih tinggi untuk bersaing mewakili Nurul Jadid.
3. Mengadakan pelatihan penulisan
4. Dan melaunching jurnal khusus guru yang nantinya akan kita landingkan tepat di hari guru nasional. (NakBali)

KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag

Lakukan Satu Tahapan, Biro Pendidikan mengadakan Sosialisasi Peraturan Kepegawaian

nuruljadid.net- peningkatan kinerja terus digalakkan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai lembaga yang berperan aktif dalam pengembangan pendidikan. Peningkatan kali ini dilakukan dalam bentuk Sosialisasi Peraturan Kepegawaian Biro pendidikan kepada segenap karyawan, guru, maupun dosen yang ada di lingkungan Pondok Pesantren. Tepatnya Ahad, (25/03/2018) di Aula Pesantren lantai III.

Acara berjalan dengan khidmat dengan dihadiri oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag., Kepala Biro Pendidikan KH. Mahfudz Faqih, Sekretaris Pesantren Bapak Faizin Syamwiel, segenap jajaran Biro, guru, dosen dan karyawan putra maupun putri.

Adapun rangkian acara berlangsung tertib dalam balutan ceremonial yang berisikan pembukaan, , sambutan Kepala Pesantren dan diakhiri doa.

Selain rangkaian ceremonial, acara sosialisasi dan dialog bersama terkait peraturan kepegawaian menjadi acara inti dengan dipimpin langsung oleh Kepala Biro Pendidikan.

Dalam sambutannya, Kepala Pesantren menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan satu tahapan dari beberapa tahapan dan langkah yang kita lakukan untuk mengawal perkembangan, dan penataan-penataan di Pondok Pesantren ini.

“bahkan dimasa akan datang kita terus berpacu dan berusaha menyusun cita-cita dengan tahapan dan penataan bersama sehingga visi misi dari pondok pesantren dapat tercapai sesuai harapan, walau pelan tapi pasti,” tutur beliau.

Sehingga harapan besar setelah diadakannya sosialisasi ini adalah kita semua dapat mengusahakan dan melaksanakan aturan-aturan dengan baik dan optimal. Dan hal yang tidak boleh terlupakan sebagai penunjang dalam pengoptimalan tahapan dan penataan aturan ini yakni etos kerja dan semangat dari semua pihak yang harus selalu ditingkatkan.

“Namun semua itu tidak akan berarti dan sia-sia tanpa disertai sandaran kita kepada Allah dalam melakukan formulasi-formulasi dan penataan aturan tersebut.” Tambah beliau.

Sambutan beliau diakhiri dengan harapan untaian doa semoga Allah selalu berkenan memberikan hidayah dan pertolonganNya kepada kita sekalian dalam melaksanakan tugas dan amanah di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. (NakBali)

  

Menyambut Hari Besar Islam 1 Muharram 1439 H Dengan Pekan Lomba

nuruljadid.net – Dalam rangka menyambut Hari besar Islam 1 Muharram 1439 H. Malam ini, Senin 28 Agustus 2017, seluruh santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan semarak berkumpul di halaman Kantor Pesantren Nurul Jadid untuk mengikuti pembukaan pekan lomba dalam rangka menyambut Hari Besar Islam 1 Muharram 1439 H.

Pekan lomba yang dilaksanakan oleh teman – teman Forum Komunikasi Osis ( FKO ) terdiri dari beberapa macam lomba, Hadrah ala Santri, MSQ, Qori’,  Pidato Bahasa Madura, Pidato Bahasa Jawa, Kaligrafi, Penulisan Cerpen, Parade Puisi, semua macam lomba tersebut dilaksanakan pada malam libur kegiatan Pesantren, yaitu setiap malam selasa dan malam jum’at.

Sebelum acara pembukaan pekan lomba dimulai seluruh Santri yang hadir dalam acara tersebut dihibur dengan penampilan Firqoh Hadrah Az-Zainiyah.

Tepat pada jam 20.00 WIB kegiatan pembukaan pekan lomba dalam rangka Menyambut Hari Besar Islam 1 Muharram 1439 H dimulai. Seluruh Santri tampak antusias dalam mengikuti pembukaan lomba tersebut maklum kegiatan ini merupakan kegiatan yang diadakan setiap satu tahun sekali.

Tujuan diadakannya lomba tersebut adalah untuk mengembangkan bakat dan kemampuan Santri khususnya dalam bidang Keagamaan, ‘’terang Niamul Khoiri selaku Koordinator Acara Panitia Hari Besar Islam 1 Muharram 1439 H.

Tepat pada jam 21.00 WIB acara kegiatan pembukaan lomba dalam rangka menyambut Hari Besar Islam 1 Muharram 1439 H berakhir.(Zhen/MSF)

Pelatihan Pengelolaan Kelas Aktif berbasis Karakter IAI Nurul Jadid

Tingkatkan Mutu Pendidikan, IAI Nurul Jadid Adakan Pelatihan Untuk Guru

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, guru merupakan faktor utama yang harus mendapat perhatian serius. Pentingnya kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran harus diperhatikan secara serius, terencana dan sistematis.

Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Nurul Jadid, melalui program Tridharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi guru tingkat MTs/SMP di Kabupaten Probolinggo dengan menggandeng KPI (Kualita Pendidikan Indonesia) Surabaya sebagai mitranya yang didanai oleh YDSF Surabaya, dengan tema “Pengelolaan Kelas Aktif berbasis Karakter”

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, pada tanggal 22 s/d 24 Mei 2014 di Aula Program Pasca Sarjana IAI Nurul Jadid Paiton Probolinggo

Menurut Dr. H. Akmal Mudiri, M.Pd, selaku ketua Panitia, pendidikan dan pelatihan yang kita adakan ini merupakan awal kerjasama fakultas tarbiyah dengan KPI (Kualita Pendidikan Indoensia) dalam rangka peningkatan mutu di lingkungan Fakultas Tarbiyah IAI Nurul Jadid dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Kedua, kegiatan ini merupakan bentuk upgrading bagi guru-guru yang ada di Kabupaten Probolinggo, baik di lingkungan Kementrian Agama maupun kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Drs. H. Taufik, M. Pd.I dalam sambutannya juga menuturkan bahwa, sudah saatnya guru melakukan kegiatan upgrading agar suasana pembelajaran di kelas tidak monoton, yang berimplikasi pada tidak rendahnya minat dan motivasi belajar siswa. Guru harus memiliki strategi jitu agar iklim pembelajaran di kelas menjadi kondusif, menyenangkan dan terarah pada pencapaian tujuan pembelajaran, ungkap Kasi Pendma Kab Probolinggo tersebut.

Begitu juga menurut Drs. H. Hambali, M. Pd. selaku Warek 1 IAI Nurul Jadid, guru sudah sewajarnya melakukan kegiatan pengelolaan kelas, akan tetapi pada kesempataan kali ini, peserta akan mendapatkan tambahan metode baru dalam mengelola kelas, yaitu berbasis karakter, di mana karakter inilah yang pada hakikatnya menjadi core dalam pembelajaran, akan tetapi pada realitanya dilupakan bahkan ditinggalkan oleh guru. Inilah yang menjadi ke”unik”an pada kegiatan ini, sembari dilanjutkan dengan membuka kegiatan pelatihan.

Hadir dalam kegiatan pembukaan, yaitu Wakil Rektor 1 IAINJ Drs. H. Hambali, M. Pd.I, Dekan Fakultas Tarbiyah IAINJ, Dr. H. Hasan Baharun, M. Pd, Kasi Pendma Kementrian Agama Kabupaten Probolinggo, Drs. H. Taufik, M. Pd.I.

Biro Pendidikan Mengadakan Pembukaan OSKAR Putra Tingkat SLTA

nuruljadid.net –  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) telah dilakoni oleh lembaga formal tingkat SLTA beberapa hari yang lalu. Sumringah wajah nampak di wajah peserta didik kelas akhir, karena mereka akhirnya bisa menyelesaikan program pemerintah yang mewajibkan pendidikan 12 tahun.

Namun sekalipun mereka secara pendidikan formal sudah tidak memiliki aktifitas, bukan berarti mereka bebas aktifitas dari semuanya. Masih ada program pesantren yang harus mereka jalani sebelum mereka boyong (berhenti mondok). Orientasi Kelas Akhir (OSKAR) adalah kegiatan yang harus mereka lakoni sebagai peserta didik kelas akhir.

Malam ini (13/04) mereka semua dikumpulkan dalam satu tempat untuk mengikuti acara pembukaan OSKAR ini. Aula IAI Nurul Jadid digunakan untuk menampung mereka. Seluruh peserta didik kelas akhir tingkat SLTA berkumpul bareng. Kegiatan yang diakomodir oleh Biro Pendidikan yang bekerjasama dengan Pengurus FKO (Forum Komunikasi OSIS) berhasil mengadakan acara pembukaan OSKAR dengan sukses.

Pada acara ini, nampak Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, Wakil Kepala Pesantren, KH. Najiburrohman Wahid, Sekretaris Pesantren, Faizin Syamweil, Wakil Sekretaris Pesantren, Saili Aswi dan Kepala Biro Pendidikan, Bakir Muzanni menduduki permadani. Tak hanya beliau beliau saja yang hadir, beberapa pengurus pesantren juga ikut hadir dalam acara ini.

Sambutan Sambutan

Pada pelaksanaan acara ini, sambutan dari Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan fasilitas yang kurang memadai. Dan tak lupa pula, dalam sambutannya Saudara Refli selaku ketua panitia menyampaikan maksud dan tujuan diadakannya kegiatan OSKAR ini.

“Tujuan diadakannya OSKAR adalah sebagai bekal bagi kelas akhir untuk menghadapi kehidupan yang baru. Baik dalam bermasyarakat maupun dalam dunia kemahasiswaan” ujar ketua panitia.

Tak hanya ketua panitia saja yang memberikan sambutan, perwakilan dari peserta OSKAR juga memberikan sepatah kata. Dalam hal ini Lutfah mengajak semua anak anak kelas akhir untuk review perjalanan kehidupan sebagai santri Nurul Jadid.

”Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mengajak teman teman kelas akhir untuk melihat kebelakang atau sejarah pertama kali kita berada di PP. Nurul Jadid. Dulu kita juga pernah duduk di tempat ini dan sekarang pun kita duduk di tempat yang sama namun dengan kondisi yang berbeda. Dulu kita masih bingung mau menyapa teman kanan kiri tapi sekarang kita sudah bisa menyapa teman kanan kiri kita. Ini merupakan perubahan kecil yang kita alami, kita dapat bersosial dengan baik. Dan masih banyak hal yang lain yang telah kita peroleh di Pondok tercinta ini” ujar Lutfah yang berdiri diatas mimbar.

KH. Najiburrahman Wahid selaku Wakil Kepala Pesantren Pondok Pesantren Nurul Jadid juga ikut memberikan sambutan kepada siswa kelas akhir. Dalam sambutan beliau, beliau menyampaikan beberapa poin penting.

“Diadakannya kegiatan ini bukan tercipta dari inisiatif pesantren dan pesantren tidak bermaksud untuk mencegah atau melarang santri kelas akhir yang ingin boyong. Namun, kegiatan ini dilaksanakan akibat adanya masukan dari walisantri yang berkeinginan agar pesantren dapat mengkoordinir siswa kelas akhir yang kebanyakan mereka tidak memiliki aktifitas ketika kembali ke rumah masing masing (boyong). Keinginan walisantri adalah bagaimana siswa kelas akhir yang sudah melaksanakan UN masih mendapatkan perhatian khusus dari pesantren. Oleh karena itu, demi mewujudkan keinginan dari walisantri, maka dibentuklah kegiatan Orientasi Kelas Akhir (OSKAR) ini” dawuh beliau.

Tausiyah Pengasuh, KH. Moh. Zuhri Zaini

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini juga hadir dalam kegiatan ini. Beliau diminta untuk memberikan tausiyah kepada kelas akhir yang sebentar lagi akan melepas masa pendidikannya ditingkat siswa dan akan menghadapi jenjang pendidikan dan kehidupan yang lebih terjal.

Dalam kesempatan ini, beliau memberikan tausiyah kepada santri kelas akhir tingkat SLTA sebagai bekal untuk menghadapi dunia yang baru bahkan dunia yang berbeda dengan dunia di Pesantren. Dalam sambutan beliau, beliau mengingatkan sekaligus memberikan nasihat kepada santri kelas akhir untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan akhlakul karimah dan terus mencari ilmu serta mengamalkannya.

Bagi anak kelas akhir yang melanjutkan studi ke luar negeri beliau bernasihat untuk selalu menjaga iman karena pengaruh lingkungan berdampak besar terhadap keimanan. Jika diluar santri masih istiqomah, maka itu prestasi yang luar biasa.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa yang dipimpin langsung oleh Pengasuh setelah beliau menyampaikan tausiyah beliau. (Q2/Red)