Jelang Harlah ke-74 Nurul Jadid dan Sambut 1 Abad NU, Mahad Aly Nurul Jadid Buka Call for Paper Muktamar Pemikiran Mahasantri 2023

nuruljadid.net- Jelang Satu Abad NU dan Harlah Nurul Jadid, Mahad Aly Nurul Jadid Buka Call for Paper Muktamar Pemikiran Mahasantri 2023

Dalam rangka memperingati satu abad Nahdlatul Ulama (NU) serta haul dan hari lahir (harlah) Pondok Pesantren Nurul Jadid, Ma’had Aly Nurul Jadid melalui Badan Eksekutif Mahasantri (BEMs) buka call for paper muktamar pemikiran mahasantri 2023. Kegiatan muktamar ini mengusung tema “Kontribusi Pemikiran Mahasantri Dalam al-Ulum ad-Diniyah as-Syar’iyyah (Ilmu Keislaman) di Indonesia”.

Muktamar ini insyaallah akan digelar di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton – Probolinggo, Jawa Timur pada tanggal 10-12 Februari 2023.

Pada gelaran muktamar ini, panitia tidak memberikan sub-tema. Hanya saja, Para mahasantri diundang menulis dan menyampaikan presentasi sesuai bidang takhossus masing-masing ma’had aly.

Menurut ketua panitia muktamar Sairofi, tujuan muktamar ini adalah untuk menguatkan dan menyemarakkan peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) serta haul dan harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui dunia literasi karya tulis ilmiah dan diskusi pemikiran antar mahasantri di masing-masing ma’had aly.

“Selain karena usulan langsung dari mudir ma’had aly, acara ini diadakan dalam rangka memperingati satu abad NU dan harlah ponpes Nurul Jadid dengan cara menggali pemikiran, gagasan yang dituangkan dalam naskah ilmiah dan saling berdiskusi antar mahasantri sesuai takhossus masing-masing ma’had aly,” terang Sairofi, Sabtu (17/12) di Ma’had Aly Nurul Jadid.

Sasaran kegiatan ini adalah para mahasantri ma’had aly seluruh Indonesia. Panitia setidaknya telah menggandeng 13 media untuk bergabung menjadi media partner, yakni Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali), Dema Mahasantri Indonesia (dema Amali), Ibidism (komunitas literasi mahasantri Indonesia), Aswaja dewata, Nu.Online Jatim, Iqra.id, Islami.co, alif.id, Kementerian Agama, bincangsyariah, beritabaru.co, Thoriqotuna dan NU.Online.

“Kegiatan ini terbagi dalam empat bentuk, yakni call for paper, panel session, seminar nasional dan masa keakraban (makrab). Kegiatan call for paper merupakan kegiatan menulis dan seleksi naskah ilmiah. Sedangkan panel session akan disampaikan oleh peserta call for paper terpilih yang telah diseleksi oleh tim ahli dari pihak panitia,” jelasnya.

Sedangkan sesi ke tiga adalah seminar nasional yang akan rencananya akan disampaikan oleh beberapa narasumber konsentrasi di dunia kitab kuning dan kajian ilmiah.

“Sesi ke empat adalah makrab, yakni sesi silaturahmi dan saling mengenal antar mahasantri peserta muktamar pemikiran mahasantri perdana yang diadakan oleh ma’had aly,” imbuhnya.

Call for papers dibuka sejak tanggal 17 Desember 2022 sampai 17 Januari 2023. Pengumuman peserta yang presentasi dan mendapat undangan hadir di acara ini pada tanggal 03 Februari 2023 dan pelaksanaan acara pada tanggal 10-12 Februari 2023.

Untuk informasi lengkap tentang syarat, ketentuan, petunjuk teknis dan pengumuman lainnya,  para peserta dapat mengunduhnya di link https://bio.link/badaneks. Untuk contact person, bisa menghubungi via WA nomer : 085297066511.

(Humas Infokom)

Maksimalkan Pelayanan, Biktren-IT Launching Aplikasi Web Reservasi Sambang Santri

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan (Biktren) Pondok Pesantren Nurul Jadid telah meluncurkan aplikasi web ‘Reservasi Sambang Santri’ untuk meningkatkan pelayanan kepada wali santri dan mendukung penerapan digital dalam program kerja Biro Kepesantrenan. Ini dilakukan tak lain untuk mempermudah wali santri melakukan pendaftaran sambang santri, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi laporan.

Berdasarkan Surat Edaran Kepala Biro Kepesantrenan Nomor: NJ-F/A.III/0120/12.2022 aplikasi web ‘Reservasi Sambang Santri’ ini mulai berlaku digunakan sejak tanggal 01 Januari 2023. Surat Edaran bisa diunduh melalui (link ini).

Admin bidang Kesejahteraan Santri Ikhwan Abdillah menjelaskan aplikasi web ‘Reservasi Sambang Santri’ ini digagas oleh tim kolaborasi antara pihak Biro Kepesantrenan dan Bagian IT Pesantren. Aplikasi ini memuat Form Reservasi Pendaftaran Sambang, jadwal sambang santri, laporan jumlah pendaftar di setiap harinya, dan berbagai fitur lainnya.

“Dengan fitur-fitur tersebut, Wali Santri dapat dengan mudah melihat kuota sambang santri yang tersedia dan informasi jadwal sambang setiap harinya. Dan juga, aplikasi web ini tersinkron dengan fitur arsip sambang santri di Pedatren,” jelasnya kepada Tim Nurul Jadid Media.

Lebih lanjut, ia mengatakan aplikasi web ‘Sambang Santri’ adalah bentuk pengembangan fungsi tata kelola kearsipan, laporan, dan dokumentasi sambang santri yang sinkron dengan aplikasi Pedatren NJ.

Adanya inovasi yang canggih dan lebih adminsitratif ini, kata Ikhwan, diharapkan dapat mempermudah wali santri untuk mendaftar sambang. Berbeda dengan sebelumnya, dimana wali santri harus menelpon atau mengirim pesan kepada call center petugas sambang untuk mendaftar, sehingga dilihat dari banyaknya santri tak jarang terjadi trouble atau slow response.

Dalam pengoperasiannya, aplikasi web ‘Reservasi Sambang Santri’ ini sangat mudah, adapun Panduan Reservasi Sambang Santri dapat diunduh melalui (link ini). Tutorial ini juga tersedia dalam bentuk audiovisual dan bisa ditonton melalui kanal YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Untuk mengunjungi laman aplikasi web ‘Reservasi Sambang Santri’ dapat diakses ke link berikut https://sambang.nuruljadid.net/

 

 

(Humas Infokom)

Optimalkan Pelayanan kepada Santri, Pesantren Resmikan Gedung Asrama dan Kamar Mandi Baru

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid terus berupaya untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin bagi para santrinya. Salah satu aksinya, pertengahan bulan Oktober kemarin pesantren telah meresmikan asrama dan kamar mandi umum baru bagi santri putra, tepat pada hari Selasa (18/10/2022) siang.

Acara peresmian tersebut dihadiri oleh Sekretaris Pesantren Faizin Syamwil, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani, Sekretaris Biro Kepesantrenan, Kabid. Tarbiyah Wa Ta’lim, Sekretaris Biro Umum, dan beberapa perwakilan pengurus pesantren lainnya. Peresmian ini juga melibatkan beberapa perwakilan dari mahasiswa KIP, karena nantinya akan menjadi asrama bagi anggota KIP baru.

Dalam sambutan yang diberikan oleh Sekretaris Pesantren, Bapak Faizin Syamwil menyampaikan terkait tujuan dari dibangunnya asrama baru ini, yakni sebagai optimalisasi sarana yang dibutuhkan untuk menampung mahasiswa KIP.

“Untuk memberdayakan mahasiswa KIP sebagai kader penerus pengurus pesantren yang berkompeten,” ujarnya.

Sementara itu, pembangunan kamar mandi baru ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas yang lebih baik kepada para santri, dan dengan harapan santri mampu menggunakan dan menjaga fasilitas ini sebaik mungkin.

Suasana peresmian Asrama dan kamar mandi baru yang dihadiri leh pengurus pesantren dan perwakilan Mahasiswa KIP

Gedung ini diresmikan dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh pengurus pesantren yang hadir. dimana gedung tersebut terdiri dari dua lantai. Lantai pertama bagian depan merupakan kantor asrama. Sedangkan bagian belakang menjadi kamar mandi umum yang baru bagi para santri. Lantai dua merupakan asrama santri yang terdiri dari 10 kamar. Kedepannya, asrama tersebut akan dihuni oleh Mahasiswa KIP (Komunitas Insan Pengabdi).

 

(Humas Infokom)

Pasca Libur Maulid, Santri Nurul Jadid Mengikuti Penilaian Tengah Semester Ganjil

nuruljadid.net – Usai libur Maulid Nabi Muhammad 1444 H yang dilaksanakan selama 10 hari sampai tanggal 16 Oktober 2022, Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid tegaskan Pelajaran Tatap Muka (PTM) kembali aktif dan berjalan normal pasca hari kembalinya santri putera, Senin (17/10).

Sekretaris Biro Pendidikan Ustaz Muhammad Nur Thoriq menegaskan bahwa pada hari pertama santri masuk sekolah pasca libur maulid, seluruh peserta didik wajib mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) ganjil yang dilaksanakan serentak di seluruh sekolah atau madrasah di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Mulai hari ini, setiap sekolah atau madrasah di Pondok Pesantren Nurul Jadid telah kembali aktif melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan tepat pada hari ini kami juga menyelenggarakan Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil serentak,” ungkapnya kepada Tim Nurul Jadid Media pada Senin (17/10).

(Potret suasana siswi SMK Nunul Jadid sedang mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil)

Mengenai hal tersebut, diharapkan kepada seluruh pihak baik tenaga pendidik dan peserta didik khususnya yang berstatus santri yang masih ada di rumah masing-masing agar segera kembali ke pesantren dan mengikuti kegiatan seperti biasanya.

“Kami sudah mensosialisasikan terkait pelaksanaan PTS ini kepada setiap pimpinan sekolah atau madrasah sebelum libur maulid kemarin, jadi bagi santri yang tidak masuk atau izin bisa segera kembali ke pesantren dan mengikuti PTS,” imbuhnya.

Pasalnya, sesuai jadwal pendidikan pesantren, Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil dilaksanakan pada tanggal 22 – 26 Oktober 2022. Namun, untuk mengurangi resiko keterlambatan santri kembali ke pesantren, maka tanggal pelaksanaan PTS di majukan ke pasca hari kembalinya santri Putera yaitu tanggal 17 Oktober 2022.

Ustaz Thoriq menambahkan, berdasarkan hasil survei lapangan terkait pengkondisian santri untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah atau madrasah selama pasca dua liburan terakhir ini mengalami peningkatan.

“Hari Senin kami telah melakukan survei ke salah satu sekolah, yaitu MTs Nurul Jadid. Secara keseluruhan presentase kehadiran siswa yang mengikuti PTS tidak sampai 80%, kami harap kedepannya pengkondisian siswa ini lebih meningkat lagi,” pungkas Ustaz Thoriq.

 

(Humas Infokom)

Surat Edaran : Libur Maulid1444 H Tahun 2022 Segara Tiba, Baca Detailnya!

nuruljadid.net – Berdasarkan surat edaran kepala pesantren nomor: NJ-B/0467/A.III/09.2022 tentang libur maulid tahun 1444 H atau 2022 M bahwa liburan dalam rangka menyambut peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW akan segara tiba.

Momen liburan merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh tidak hanya santri namun juga wali santri. Pasalnya, sekian lama berpisah dari keluarga demi tujuan yang mulia yaitu Tholabul ‘Ilmi di pesantren. Maka, momen liburan adalah sebuah kesempatan untuk berkumpul bersama keluarga dan mengamalkan ilmu yang diperoleh selama di pesantren.

Pengamalan ilmu dan amalan di pesantren seyogyanya tetap dijalankan selama berada di rumah. Hal ini dapat terwujud apabila semua pihak ikut mengawal dan melanjutkan amalan baik santri selama di pesantren terutama orang tua atau wali santri. Karena liburan tidak berarti full istirahat dari semua kegiatan dan ibadah yang rutin dilaksanakan di pesantren, malah sebaliknya, liburan seharusnya menjadi kesempatan mengamalkan ibadah yaumiyah di tengah masyarakat.

Terkait dengan liburan maulid, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh santri dan wali santri. Adapun informasi tersebut sebagai berikut:

  • Waktu Pemulangan Santri

1.Libur Maulid 1444 H sesuai dengan ketetapan kalender pesantren yaitu:

    • Santri puteri sejak tanggal 9 Robi’ul Awal 1444 H / 5 Oktober 2022 M s.d 18 Rabi’ul Awal 1444 H / 14 Oktober 2022 M.
    • Santri putera sejak tanggal 10 Robi’ul Awal 1444 H / 6 Oktober 2022 M s.d 19 Rabi’ul Awal 1444 H / 15 Oktober 2022 M.

2. Pemulangan santri diatur dan dikoordinir oleh pesantren bekerjasama dengan P4NJ daerah

3. Dalam pemulangan, wali santri wajib menjemput di pemberhentian kendaraan yang telah ditetapkan (drop spot) dengan membawa foto copy kartu keluarga (KK).

 

  • Pengembalian Santri

1.Santri kembali ke Pondok (sudah berada di Pondok) pada:

    • Santri puteri pada tanggal 19 Rabi’ul Awal 1444 H / 15 Oktober 2022 M.
    • Santri putera pada tanggal 20 Rabi’ul Awal 1444 H / 16 Oktober 2022 M.

2. Pengmbalian santri diatur dan dikoordinir oleh P4NJ daerah.

3. Bagi daerah yang tidak ada Pengurus P4NJ, dapat diantar sendiri oleh wali santri.

4. Saat santri kembali, wajib membawa surat keterangan sehat dari pihak berwenang atau melakukan cek kesehatan di Klinik Az-Zainiyah dengan biaya mandiri.

 

  • Lain-lain
    1. Karena bulan Oktober sudah masuk pembayaran triwulan 4 (Oktober, November dan Desember), maka wali santri diharap melunasi Biaya Pendidikan Santri (BPS) triwulan 4.
    2. Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw. 1444 H, di Pesantren Nurul Jadid akan dibersamakan dengan Puncak Hari Santri 2022 pada tanggal 26 Rabi’ul Awal 1444 H / 22 Oktober 2022 M.
    3. Bagi santri yang menyatakan tidak pulang dalam libur maulid dan tetap berada di Pesantren, maka wali santri wajib memberitahukan secara tertulis dan disampaikan langsung kepada Pengurus Pesantren.
    4. Selama santri berada di rumah (libur), wali santri dimohon tetap menjaga aktivitas ibadah dan pergaulan putera puterinya.

Untuk mengunduh soft file surat edaran resmi dapat diakses ke link berikut : https://lynk.id/pulangbersama2022

 

 

(Humas Infokom)

 

Sambut Milad Ke 22, Ma’had Aly Nurul Jadid Gelar Lomba Esai Se-Indonesia

nuruljadid.net – Dalam rangka memperingati Milad ke-22, Ma’had Aly Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengadakan lomba menulis esai se-Indonesia. Tema yang diangkat pada event kali ini adalah “Cerita Mahasantri”.

Ajang perlombaan tersebut sebagai wadah kreativitas mahasantri aktif se-Indonesia. Pasalnya, selain untuk memeriahkan milad yang ke 22, kegiatan ini juga untuk menyambung tali silaturrahim antar mahasantri se-Indonesia. Ketua panitia Zillul ‘Ain, mengungkapkan bahwa lomba menulis esai ini diadakan untuk menyemarakkan peringatan hari lahir Ma’had Aly Nurul Jadid yang sudah mencapai usia ke dua puluh dua tahun.

“Meski usianya mencapai dua puluh dua tahun, baru kali ini kami mengadakan lomba menulis esai yang diadakan oleh Media Center Ma’had Aly Nurul Jadid,” ungkap mahasantri asal pulau Lombok, NTB tersebut.

Kegiatan lomba esai ini dilaksanakan secara virtual dan individual. Para peserta merupakan mahasantri di seluruh Indonesia. Tidak ada batasan jumlah peserta atau delegasi dari setiap Ma’had Aly di Nusantara. Kriteria dalam pengumpulan karya tersebut bersifat original (asli) tidak boleh menggunakan karya yang telah disertakan dalam lomba apapun serta tidak pernah dipublikasi di media manapun.

(Pamflet Lomba tulis Esai Dalam Rangka Memeriahkan Milad Ma’had Aly Nurul Jadid Ke- 22)

Dalam pamflet tersebut terdapat aturan untuk penulisan esainya yakni 1000 sampai 2000 kata dengan menggunakan kertas A4, font yang digunakan Times New Roman dengan ukuran font 12pt. Pendaftaran sekaligus pengiriman karya dimulai sejak tanggal 25 Agustus 2022 hingga 20 Oktober 2022.

Penjurian lomba esai dimulai sejak tanggal 21 Oktober hingga 25 Oktober. Pemenang lomba menulis esai ini akan diumumkan pada tanggal 30 Oktober 2022 melalui website dan akun Instagram  resmi Ma’had Aly Nurul Jadid. Penghargaan pemenang lomba menulis esai tersebut berupa sertifikat, uang pembinaan, dan buku. Untuk 30 tulisan terbaik akan dibukukan dan para esaisakan mendapatkan buku kompilasi karya 30 esai tersebut.

Untuk narahubung bagi mahasantri peserta yang memiliki pertanyaan seputar lomba, telah disediakan di pamflet nomor narabuhung panitia pelaksana. Adapun petunjuk teknis dan link pengiriman karya tulis bisa di akses tautan berkut.

Link : https://drive.google.com/file/d/1p0vTpPX6TkxE1cGuVYDAmP0yYTTW5l7Y/view

 

(Humas Infokom)

Majelis Masyayikh : Nurul Jadid Pelopori Rencana Induk Pesantren se-Indonesia

nuruljadid.net – Majelis Masyayikh mengundang Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini dan banyak pengasuh pondok pesantren se-Indonesia dalam Halaqah dan Silaturahmi “Majelis Masyayikh Mendengar Pengasuh Pesantren” pada Selasa pagi (13/09/2022) secara daring.

Pengasuh Kiai Zuhri didampingi pengurus pesantren mengikuti kegiatan tersebut dari Aula Mini Pesantren. Pada halaqoh tersebut KH. Abdul Ghaffar Rozin memaparkan tentang kedudukan dewan masyayikh dalam Undang-Undang Pesantren nomor 18 tahun 2019.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Maslakul Huda Pati KH. Abdul Ghaffar Rozin tersebut, majelis masyayikh bertugas untuk merumuskan dan menetapkan sistem penjaminan mutu pesantren.

Perumusan sistem penjaminan mutu pesantren yang digagas ini bertujuan untuk melakukan standarisasi dan peningkatan kualitas sumber daya, pengelolaan dan penguatan sarana prasana dengan tetap memperhatikan kekhasan pesantren terkait.

Selain itu, sistem penjamin mutu pesantren juga diproyeksikan dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu melalui penyelenggaran pendidikan pondok yang adaptif dengan kebutuhan zaman tanpa tercerabut dari prinsip dan nilai luhur pesantren itu sendiri.

(Potret peserta majelis fokus mengikuti kegiatan Halaqah dan Silaturahmi “Majelis Masyayikh Mendengar Pengasuh Pesantren”)

Dalam kesempatan ini, Kiai Zuhri mengusulkan untuk pengembangan kelembangan, pondok pesantren harus menimbang aspek nilai keagamaan, kemandirian, keterbukaan dan kesediaan penerapan manajemen modern dan profesional.

Sebagai wujud dari poin yang terakhir, Kiai Zuhri, pengasuh pondok pesantren yang terletak di desa Karanganyar itu telah menetapkan PIP (Perencanaan Induk Pesantren) untuk rentang waktu 40 tahun.

Dalam forum daring tersebut, Bu Nyai Hj. Badriyah Fayumi, salah satu anggota majelis masyayikh,  menyambut baik atas usulan Nurul Jadid dalam menetapkan PIP. Tak hanya itu, Nyai Badriyah juga mengusulkan pada Majelis Masyasyikh agar menjadikan PIP ini sebagai praktik baik (best practice) untuk seluruh pondok pesantren di Indonesia.

Sementara, Haji Thohiruddin, kepala Inkubasi Bisnis Nurul Jadid, yang juga turut hadir dalam acara tersebut menyatakan siap untuk memfasilitasi seluruh dokumen terkait PIP apabila nanti Nurul Jadid dipercaya untuk menjadi rujukan dalam pembuatan naskah Rencana Induk Pesantren.

Turut hadir secara luring dari Pondok Pesantren Nurul Jadid Sekretris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kepala Staf Pimpinan Ahmad Sahidah, Ph.D, Kepala Biro Pendidikan Kiai Moh. Imdad Rabbani, Kepala Banwas KH. Moh. Mahfudz Faqih, Kepala Inbis H. Thohiruddin, dan beberapa pengurus pesantren.

Kegiatan halaqoh dan silaturmi Majelis Masyayikh ini ditutup dengan pembacaaan doa yang dipimpin oleh Kiai Zuhri.

(Humas Infokom)

PPIQ Helat Dauroh Qur’ani: Cicit Syekh Abdul Qadir Al-Jailani Berbagi Tips dan Keutamaan Menghafal Al-Qur’an  

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Qur’an (PPIQ) Nurul Jadid menggelar Dauroh Qur’ani di Aula KH. Zaini Mun’im Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, pada Senin (12/09) malam. Di momen itu, santri mendapat kejutan sekaligus kehormatan dengan hadirnya Cicit Syekh Abdur Qodir Al-Jailani dari Palestina yang dikenal luas masyarakat muslim di Jawa Tengah dan Nusantara, beliau adalah Syekh Dr. Sayyid Ammar Azmi Ar-Rafati Al Jailani.

Pada kesempatan tersebut, terdapat tiga bab yang dijelaskan oleh Syekh Sayyid Ammar. Pertama, tentang pentingnya Al-Qur’an. Kedua, generasi moderat yang harus dijadikan pedoman hidup seorang muslim, Ketiga, tips menghafal Al-Qur’an. Beliau ditemani oleh seorang translator untuk mempermudah santri menangkap dan memahami materi yang disampaikan.

(Terlihat peserta dengan fokus dan khusuk memperhatikan penjelasan oleh Syekh Sayyid Ammar)

“Karena kita semua mengetahui bahwa Al-Quran adalah sebaik-baiknya kalam, maka Al-Quran adalah sumber pertama dan sumber utama dari syariat Islam, bahkan sumber-sumber yang lain juga itu semua didapat dari Al-Quran,” tutur Imam Besar Masjid Al-Aqso Syiria itu.

Syekh menganjurkan santri untuk menghafal Al-Quran, karena menurutnya ada beberapa tangga yang harus dilewati oleh para pencari ilmu, dan tangga pertama adalah menghafal Al-Qur’an. Al-Qur’an merupakan sumber seluruh ilmu, oleh karena itu beliau menganjurkan kita harus memperhatikan pokok daripada ilmu.

“Tanpa menghafal Al Quran, maka otak ini tidak akan terbuka, dan tidak akan encer. Barang siapa yang menghafal Al-Quran maka mudah baginya untuk menghafalakan apapun, karena di dalam Al-Quran ada apapun,” imbuh beliau.

(Potret Syekh Sayyid Ammar (tengah) sedang memberikan ijazah Kitab At-Tibyan kepada seluruh peserta yang hadir)

Beliau juga memberikan metode mudah menghafalkan Al Qur’an, metode ini berhasil diimplementasikan di beberapa pesantren nusantara, banyak santri yang hafal Al-Qur’an dalam waktu singkat selama 3 bulan, bahkan salah satu santri Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo yang berasal dari Jawa Tengah ini berhasil hafal Al-Quran selama 40 hari.

“Dalam menghafal juga terdapat rukun-rukun dan media. Pertama adalah kita harus pintar dalam memilih waktu untuk menghafal. Kedua adalah adanya guru yang mengaqjar dan selalu siap men-tasmi’ kita. Ketiga, adalah memilih tempat yang baik. Sedangkan media yang dibutuhkan, pertama adalah mushaf khusus. Kedua, pensil. Ketiga, adanya partner atau teman, dan keempat adalah buku catatan,” jelas beliau.

Lalu beliau memaparkan sekilas metode mudah menghafalkan Al-Qruan yang beliau buat. Pertama, ambilah mushaf khusus dan letakkan jari pada setiap huruf atau kata yang akan dihafal dengan tartil, perlahan, dan fokus. Selanjutnya ketika hendak menghafal, bacalah ulang selama 4 kali dengan cepat, tujuannya untuk merangsang otak agar lebih cepat merekam ayat hafalan. Kemudian, tutup Al Quran atau mata dan baca kembali.

(Secara bergantian Syekh Sayyid Ammar memberikan kitab karangannya dan menerima cinderamata yang diberikan oleh Gus Ahmad Madarik)

Dilanjutkan dengan praktek metode hafalan tersebut kepada satu perwakilan santriwan dan santriwati, Lalu setelah itu,  Syekh Sayyid Ammar memberikan ijazah Kitab At-Tibyan dan Kitab Kaifa Tahfidzul Qur’an karangan beliau kepada seluruh peserta yang hadir.

“Kami ingin metode menghafal Al Quran ini juga ada di Nurul Jadid,” tutup beliau.

 

 

(Humas Infokom)

UNUJA Duduki Peringkat 4 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Terbaik Se- Indonesia versi World University Ranking 2022

nuruljadid.net – AD Scientific Index World Universities Rangking 2022 menempatkan Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton Proolinggo pada peringkat empat dalam daftar 10 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama’ (PTNU) Terbaik se- Indonesia Rabu (07/09/2022).

AD (Alper-Doger) Scientific Index mengeluarkan hasil pemeringkatan Universitas terbaik di dunia 2022 termasuk perguruan tinggi terbaik Indonesia. Tidak hanya itu AD Scientific Index juga mengeluarkan hasil pemeringakatan perguruan tinggi Nahdlatul Ulama’ yang berada di Indonesia.

Metode yang di gunakan AD Scientific Index untuk mengukur kualitas universitas dilihat dari banyaknya peneliti yang berjasa dan berkinerja baik di universitas tersebut. Unuja memasuki peringkat 137 kampus terbaik di Indonesia, akan tetapi masuk urutan 4 kategori 10 Terbaik perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama’ (PTNU) berdasarkan penilaian AD Scientific Index World Universities Rangking 2022.

(Daftar Nama 10 Terbaik Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama’ Versi AD Scientific Index world Universities Rangking 2022  )

Sebagaimana dilansir dari laman berita Kompas.com kinerja dan produktivitas dari peneliti menentukan peringkat universitas. Kinerja itu diketahui dari total skor h-index yang ada di Google Scholar. Jadi tidak mudah untuk mendapatkan Rangking tersebut. Julukan Kampus Berkeadaban ini yakni Lembaga Perguruan Tinggi dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang dipimpin oleh KH. Abdul Hamid selaku kepala pesantren sekaligus Rektor Universitas Nurul Jadid (UNUJA).

Pemeringkatan ini dilakukan setiap tahun pada bulan September oleh AD Scientific Index, banyak ucapan baik kepada UNUJA karena telah meraih Rangking 10 Terbaik perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama’ se- Indonesia tersebut.

Rasa Syukur dan gembira yang dituangkan oleh Warek II KH. Najiburrahman Wahid, serta dukungan untuk menyebarluaskan kabar peringkat yang telah diraih oleh Unuja tersebut. “Semoga ke depan prestasi ini lebih meningkat lagi” pungkasnya dalam sebuah grup beasiswa Universitas Nurul Jadid.

Salah satu staf khusus warek 2 juga menyampaikan ucapan syukur dan apresiasi kepada Universitas Nurul Jadid atas capaiannya sebagai 10 PTNU terbaik Indonesia “Alhamdulillah UNUJA semakin maju semoga terus jaya dan berkah” lanjut bapak H. Nurul dalam forum grup tersebut.

Adapun daftar nama kampus kategori 10 terbaik perguruan tinggi nahdlatul ulama’ di Indonesia versi ad scientific index world universities rangking 2022 sebagai berikut:

  1. UNIVERSITAS ALMA ATA
  2. UNIVERSITAS ISLAM MALANG
  3. UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
  4. UNIVERSITAS NURUL JADID
  5. UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
  6. INSTITUT AGAMA ISLAN MA’ARIF NU LAMPUNG
  7. UNIVERSITAS SAIN AL-QUR’AN
  8. INSTITUT PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN JAKARTA
  9. UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFIIYAH
  10. UNIVERSITAS SUNAN GIRI

 

 

(Humas Infokom)

 

Sahkan PAK, Kepala Pesantren Berikan Pengarahan Kepada Setiap Satker

nuruljadid.net – Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Ab. hamid Wahid berikan arahan kepada masing-masing pimpinan satker (satuan kerja) pada hari Ahad (28/08/2022) pagi. Arahan Kepala Pesantren tersebut bertempat di Aula KH. Zaini Mun’im yang dikemas dengan acara bertajuk “Pengarahan Kepala Pesantren dan Penetapan Anggaran dan Keuangan (PAK) tahun Anggaran 2022.”

Penetapan Anggaran dan Keuangan (PAK) ini merupakan mekanisme rutin tahunan yang berfungsi melakukan penyesuaian dan adaptasi anggaran pesantren dengan kebutuhan prioritas melalui analisis baik dari pemasukan maupun dari pengeluaran. Kebijakan yang dibuat berangkat dari hasil evaluasi dan laporan ketercapaian program dari masing-masing satker, sehingga pada pertengahan tahun PAK dilakukan kembali merevisi atau menguatkan plotting anggaran yang telah dilakukan di awal tahun 2022.

Dalam acara PAK itu turut hadir Kepala Pondok Peantren Nurul Jadid beserta wakilnya, yakni KH. Abdul Hamid Wahid dan KH. Najiburrahman Wahid, Sekretaris Pesantren Bapak H. Faizin Syamwil, Bendahara Pesantren K. Ach, Zaky , kepala satuan pendidikan lembaga formal dan non-formal, banom, dan beberapa perwakilan dari masing-masing biro baik putra maupun putri.

(Kepala Pesantren bersama dengan kepala bagian tiap satker menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid)

Acara tersebut dimulai dengan pembacaan ummul kitab serentak. Kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Nurul Jadid. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Pesantren, arahan Kepala Pesantren, tanda tangan SK Anggaran Pendapatan dan Belanja Perubahan, dan tanda tangan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA), foto bersama dan diakhiri dengan doa.

Dalam sambutannya, sekretaris pesantren menyampaikan “Penerimaan santri baru, baik penambahan ataupun pengurangan santri sangat berpengaruh terhadap perubahan anggaran. Oleh karenanya, kita tetapkan di siklus anggaran bahwa PAK merupakan suatu kewajiban bagi kita,” papar Bapak Faizin.

“Kita berharap setiap satker untuk melihat kembali AKUP yang telah disusun dan disepakati. Oleh karenanya, setidaknya sampai pada laporan akhir ini kita benar-benar mengejar ketuntasan AKUP itu, supaya laporan pada pengasuh benar-benar tuntas,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pesantren mengingatkan kepada semua satker bahwa tahun ini merupakan akhir dari periode masa bhakti. Beliau juga meminta untuk setiap satker dan satdik agar segera menyusun laporan akhir periode jabatan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid disaat menyampaikan arahan kepada para satker)

“Jadi di samping menyusun laporan akhir tahun nanti, kita juga diharapkan merekapitulasi presentase laporan keterlaksanan program dan ketidakterlaksanaan program pada masa bhakti 5 tahun ini,” tutur KH. Abdul Hamid Wahid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Penyegaran Layanan, Pesantren Nurul Jadid Lantik 12 Pegawai Baru

nuruljadid.net – Pesantren Nurul Jadid lantik pegawai baru pada Kamis (18/08/22) siang yang bertempat di Aula Mini dengan tajuk “Pelantikan dan Sumpah Pegawai”. Pegawai tersebut melengkapi kekurangan tenaga pengajar yang ada di beberapa lembaga baik SLTP ataupun SLTA.

Acara pelantikan itu diadiri oleh Sekretaris Pesantren, H. Faizin Syamwil, Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani, sekretaris Biro pendidikan, kabid dan wakabid Staff biro pendidikan, dan Kepala sekolah dari masing-masing lembaga.

Dari sekian banyak pendaftar, total pegawai yang berhasil lolos melewati serangkaian tes ada sebanyak 12 peserta yang terdiri dari 6 pegawai putra dan 6 pegawai putri. Sebelumnya mereka harus mengikuti beberapa tahapan terlebih dahulu, mulai dari kelengkapan berkas, tes tulis, hingga tes wawancara.

12 pegawai itu diresmikan dengan pembacaan SK dan melakukan sumpah jabatan yang dipandu oleh Kepala Biro Pendidikan K. Moh. Imdad Rabbani.

(Prosesi ikrar pelantikan pegawai baru)

Setelah proses pelantikan selesai, acara dilanjutkan dengan pengarahan singkat dari K. Moh. Imdad Rabbani selaku Kepala Biro Pendidikan dan dilanjutkan Sekretaris Pesantren yakni Bapak H. Faizin Syamwil.

(Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani ketika menyampaikan arahan terhadap pegawai baru dalam acara Pelantikan Pegawai)

Dalam arahannya, K. Moh. Imdad Rabbani menyampaikan beberapa hal. Pertama, beliau menyamaikan terimakasih kepada pegawai yang telah mau bergabung menjadi bagian dari Nurul Jadid. Setelah itu beliau menyampaikan harapan-harapannya. Terkait totalitas para pegawai baru dalam mengabdi di pesantren. Mengajak para pegawai agar tidak hanya sekedar mengajar.

“Niatnya tidak hanya sekedar mengajar, tetapi juga mendidik,” terang  beliau.

Selain itu, Kiai Imdad juga mengajak para pegawai untuk selalu memperbaharui niat .

“Selalu memperbaharui niat, bahwa kita di pondok ini untuk berkhidmat melalui pendidikan”

“Lakona lakonih, kennengannah kennengih” tambah beliau di akhir pengarahan.

Sedangkan dalam pengarahan Bapak H. Faizin Syamwil, beliau lebih banyak menjabarkan lebih luas maksud dan tujuan yang telah disampaikan oleh K. Moh. Imdad Rabbani agar semakin mudah dimengerti. Selain itu, Bapak Faizin juga memberikan motivasi kepada pegawai baru dengan menyampaikan kisah-kisah berharga yang pernah dialami pegawai sebelumnya.

Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan pemberian seragam pegawai.

 

(Humas Infokom)

Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Santri Nurul Jadid Meriahkan dengan Berbagai Acara

nuruljadid.net – Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo menghelat beragam acara dengan format pengajian, kompetisi, dan ngaji muhasabah diri yang dilaksanakan lebih dari satu minggu terhitung sejak hari Selasa (26/07) sampai dengan Kamis (04/08).

Acara digelar di beberapa lokasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan mangangkat tajuk “Semangat Tahun Baru Hijrah Menuju Pribadi Bertaqwa dan Berakhlakul Karimah”. Terhitung sebanyak 12 macam acara mewarnai momen Tahun Baru Islam Bulan Muharram 1444 H itu yang dilaksanakan baik oleh panitia santri Putra dan Putri.

(Pelaksanaan Lomba Hadrah Ala Santri dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam Bulan Muharram 1444 H)

Pada peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak hanya mengadakan giat kemeriahan, namun juga diisi dengan menunaikan berbagai amalan yang dianjurkan bagi Umat Muslim guna mensykuri nikmat yang telah diberikan pada Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H.

Adapun daftar kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H diantaranya; Lomba Hadrah ala Santri, Lomba Musikalisasi Puisi, Lomba Hias Wilayah, Lomba Menulis Surat “Nanda untuk Orang Tua”, Pembacaan Do’a Akhir dan Awal Tahun, Istighosah Tahun Baru 1444 H, Lomba Merias dan Kegiatan Wilayah, Ngaji Muhasabah Akhir Tahun dan Malam Penganugerahan, Puasa Hari Tasu’a Asyuro, dan Istighosah ‘Asyuro.

(Dewan juri terlihat khusyuk menyaksikan untuk menilai para peserta Lomba Hadrah Ala santri)

Kegiatan dibuka pada hari Kamis (28/07) malam, Santri Putra berbondong-bondong membawa peralatan Hadrah ala Santri dan diiringi dengan lantunan sholawat nabi memecahkan kesunyian di malam itu. Begitupun dengan santri putri, memulai kegiatan dengan seremonial dan dilanjutkan dengan Lomba Hadrah Sholawat Mahasiswi. Semarak kemeriahan itu bertanda kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H sudah dimulai.

Setiap delegasi kelompok dari masing-masing asrama memberikan penampilan yang terbaik untuk meraih gelar juara. Tak kalah, penonton saling melontarkan sorakan dan tepukan untuk mendukung kelompok kebanggaannya. Itulah sekilas euforia malam pembukaan kegiatan menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

(Suasana Kemeriahan Lomba Hadrah Ala Santri dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1444 H di Pondok Pesantren Nurul Jadid)

 

(Humas Infokom)

Pendaftaran Penerimaan Santri Baru (PSB) Nurul Jadid Online 2022 Resmi Dibuka!

nuruljadid.net – Pendaftaran Penerimaan Santri Baru (PSB) tahun 2022 Pondok Pesantren Nurul Jadid resmi dibuka secara daring (online) hari ini (23/03) setelah sempat beberapa hari dilakukan maintenance sistem.

Meskipun terpaksa diundur beberapa hari dari jadwal awal (21/03) namun akhirnya sistem aplikasi psb.nuruljadid.net rampung dan resmi dibuka.

Tidak sedikit calon wali santri yang menghubungi panitia terkait aplikasi psb online yang belum bisa diakses. Hal ini disinyalir karena updating sistem yang mengalami beberapa perubahan agar data dapat terintegrasi dengan aplikasi data pokok santri dan pesantren (Pedatren NJ).

Kabag. Data dan IT Alfian Wahid menyampaikan ini demi kemudahan integrasi data (data integration) dan keamanan data (data security) identitas santri.

“kami mohon maaf atas keterlambatan launching psb online disebabkan beberapa masalah teknis update sistem yang membutuhkan ketelitian agar data bisa terintegrasi dengan data pokok dan demi keamanan data santri.” Ungkap Alfian.

Seluruh calon wali santri wajib melakukan pendaftaran secara daring (online) dan mengunggah soft file berkas persyaratan seperti Surat Keterangan Lulus, Kartu Kelurga, Akta Kelahiran dan KTP orang tua/wali.

Ketua Panitia PSB Saiful Rizal berharap semoga pelayanan Penerimaan Santri Baru (PSB) 2022 ini lebih baik dan berjalan lancar hingga tuntas.

“Kami berharap dan terus berupaya memberikan layanan yang baik dan semoga proses rangkaian PSB tahun 2022 dilancarkan bersamaan ridho Allah SWT.” Imbuh Rizal.

 

Berikut link informasi penting terkait pendaftaran online

 

Pendaftaran PSB Online 2022

Link = https://psb.nuruljadid.net/

 

Brosur PSB Nurul Jadid 2022

Link = Brosur Penerimaan Santri Baru PPNJ 2022

 

Rincian Biaya Pendaftaran Santri Baru 2022

Link = Biaya Daftar Ulang Santri Baru Tahun 2022

 

Informasi Brosur Lembaga Pendidikan

Link = https://www.nuruljadid.net/download/brosur-lembaga-pendidikan

 

 

(Humas Infokom)

Malam Puncak Pengajian Umum Haul Masyayikh dan Harlah ke-73, Terasa Syahdu Bersama Guyuran Hujan Berkah

nuruljadid.net – Malam puncak pengajian umum haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid tetap dilaksanakan di halaman pesantren Minggu (27/02) malam meski diguyur hujan deras. Sekitar pukul 20.00 WIB hujan tiba-tiba turun deras di saat acara baru dimulai, suasana seketika berubah kacau karena para santri berlarian mencari tempat berteduh.

Pada awalnya panitia cukup panik karena semua tempat tergenang air dan kursi VVIP basah terkena air hujan dari atap terop yang bocor. Sempat diinstruksikan untuk pindah ke Aula atau Masjid Jami, sampai akhirnya setengah jam berjalan pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini rawuh dan menduduki kursi VVIP yang tidak terlalu kering meski panitia telah mengelapnya. Akhirnya, acara pun tetap berlangsung.

Acara dibuka dengan pembacaan al-fatihah dipandu oleh ustaz Dimas Eko Cahyono selaku pembawa acara. Hujan pun mulai reda, para tamu undangan perwakilan P4NJ dan alumni mulai memenuhi tempat acara. Santri yang semula menempati kursi kosong tempat tamu undangan dialihkan ke Aula 2 pesantren dan menyaksikan secara virtual dengan videotron. Sedangkan putri disentralkan di masjid jami’ dengan layar LCD proyektor.

Usai pembacaan ayat suci al-qur’an oleh ustaz Syaikho yang juga alumni, acara dilanjutkan pembacaan sholawat nabi yang menambah kekhidmatan, kesyahduan dan keterharuan acara pengajian yang dipimpin oleh Firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) dan diikuti oleh ribuan santri dan ratusan tamu undangan yang hadir.

(Potret Tim Firqoh Hadroh Az-Zainiyah (FIRHAZ) memimpin pembacaan sholawat nabi dengan khidmat)

Dalam sambutannya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul bersama dalam acara haul dan harlah ke-73 serta ucapan terima kasih kepada seluruh undangan khususnya KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Safi’iyah Sukorejo, Dr. KH. Muhammad Haris Damanhuri salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren  Zainul Hasan Genggong, KH. Masrur salah seorang Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Qodim, Kyai Imam Kusairi pengurus Jatman cabang Kraksaan beserta seluruh dewan pengasuh, dewan pengurus, para ibu nyai dan seluruh santri yang telah meluangkan waktunya untuk hadir pada acara tersebut.

“Alhamdulillah bersyukur kehadirat Allah SWT, malam ini kita dipertemukan kembali dalam salah satu rangkaian acara peringatan haul masyayikh dan harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan ini adalah puncak peringatan haul. Alhamdulillah bersamaan dengan turunnya rahmat Allah, sebab ini juga bisa menghemat listrik karena kipas angin tidak perlu dihidupkan,” dawuh beliau yang mengundang senyum para hadirin.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini tengah menyampaikan sambutan di depan ribuan santri dan tamu undangan)

Beliau melanjutkan “menurut sebagian para masyayikh apabila suatu acara disertai hujan yang merupakan rahmat Allah, insyaallah itu menandakan acara tersebut dimaqbul oleh Allah SWT,” dawuhnya yang diamini seluruh hadirin.

Beliau mengajak seluruh hadirin untuk berdoa semoga pertemuan malam itu disertai ridho dan ma‘unah dari Allah SWT sehingga membawa keberkahan dan Pondok Pesantren Nurul Jadid senantiasa dalam perlindungan Allah agar terus berkembang dan eksis dengan berpegang teguh pada nilai-nilai yang telah diwariskan oleh para pendahulu.

KHR. Ach. Azaim Ibrahimy hadir tidak hanya sebagai tamu undangan melainkan beliau juga diberi mandat oleh pengasuh untuk memberikan mauidloh hasanah sebagai badal dari kedua muballigh Habib Umar Muthohar dan KH. Agoes Ali Mashuri yang berhalangan hadir dikarenakan kondisi kesehatan yang kurang baik.

(Pengasuh PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo KHR. Ach. Azaim Ibrahimy sedang memberikan mauidloh hasanah setelah sambutan oleh pengasuh)

Merespon hal tersebut, kiai Azaim melontarkan candaan bahwa mandatnya kali ini lebih kepada membayar hutang. Pasalnya, beliau berhalangan hadir ketika diundang mengisi ceramah Maulid tahun lalu.

majher otang (membayar hutang). Semoga dianggap lunas oleh pengasuh,” canda beliau disambut gelak tawa seluruh hadirin.

Mengawali ceramahnya beliau menyampaikan “tongghel guruh (satu guru), kita bersaudara meski dari rahim yang tak sama namun kita adalah satu rahim Nurul Jadid, hafidzokumullah jami’an,” tutur beliau disambut tepuk tangan meriah oleh seluruh hadirin.

Dalam ceramahnya kali ini, beliau banyak menyinggung pengalamannya dikala menimba ilmu di Nurul Jadid. Tak hanya itu, beliau juga menekankan kepada seluruh santri bahwasannya ketika kita pulang atau boyong dari pesantren jangan sampai lupa terhadap guru kita karena ustaz populer di medsos.

“Jangan pernah melupakan guru kita karena ustaz populer di medsos. Jangan-jangan kita yang belum kenal dengan siapa masyayikh kita yang sebenarnya, padahal merekalah orang yang mengajarkan kebaikan dunia dan akhirat kepada kita. Ingatlah maya itu semu yang menjadikan tidak jelas keagamaannya padahal masyayikh kita dikenal dan masyhur di langit sekalipun tidak terlalu populer di dunia maya,” sambungnya.

(Dr. KH. Muhammad Haris Damanhuri sedang menutup acara dengan pembacaan do’a)

Acara pengajian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Dr. KH. Muhammad Haris Damanhuri yang sebelumnya diawali dengan pantun.

 

Link YouTube : https://www.youtube.com/watch?v=xhgdSMwtU2Y

 

(Humas Infokom)

 

Haul Masyayikh Berlangsung Khidmat, Pembacaan Tahlil dan Tawassul Menambah Keterharuan

nuruljadid.net – Haul Masyayikh dan Harlah ke-73 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mulai dilaksanakan pada hari Minggu (27/02/22) pagi. Acara tersebut bertempat di halaman depan Kantor Pesantren. Kegiatan inti dimulai dengan acara haul masyayikh dengan pembacaan tawassul, tahlil dan manaqib yang pahalanya dihadiahkan kepada para almarhumin.

Tahun ini, pagelaran haul dan harlah sudah mulai kembali megah seperti tahun sebelum pandemi. Pasalnya, panitia sudah mulai mendatangkan tamu dari luar dalam hal ini perwakilan P4NJ namun tetap dengan proses screening vaksin dan protokol kesehatan.

(KH. Hefny Mahfudz memimpin pembacaan tawassul pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara haul dihadiri oleh dewan pengasuh KH. Fadlurrahman Zaini, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini, Habib Muhammad Ba’ali, KH. Zainul Mun’ien, KH. Muhammad Makki Maimun Wafi dan KHR. Ach. Azaim Ibrahimy Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Sukerejo Situbondo serta keluarga pengasuh lainnya dan tamu undangan perwakilan pengurus P4NJ se nusantara, santri putra dan putri.

(KH. Moh. Mahfudz Faqih memimpin pembacaan Yasin pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara dimulai tepat pukul 09.00 WIB yang diawali dengan pembacaan tawassul yang dipimpin oleh KH. Hefni Mahfudz pemangku wilayah Zaid Bin Tsabit. Dilanjutkan pembacaan surah Yasin yang dipimpin oleh KH. Moh. Mahfudz Faqih Zawawi Mun’im kepala Banwas Nurul Jadid. Sedangkan   pembacaan tahlil dipandu langsung oleh Habib Muhammad bin Hasan Ba’aly.

(Habib Muhammad Bin Hasan Ba’aly memimpin pembacaan tahlil pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dalam sambutannya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan permohonan maaf karena belum bisa menggelar acara haul dan harlah ini untuk umum karena kondisi yang belum memungkinkan.

Selain itu, beliau juga memohon doa dari seluruh hadirin baik yang datang secara langsung maupun secara virtual untuk para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

(KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan sambutan pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

“Kami juga mohon doa, mudah-mudahan para masyayikh yang kita hauli di alam barzah sana akan diberi kegembiraan oleh Allah utamanya dengan berkumpulnya kita disini. Dan kita mudah-mudahan terus bisa nyambung dengan beliau-beliau serta bisa meneladani pengabdian, kiprah perjuangan, peran-peran, serta akhlak beliau khususnya kami sebagai khodim-khodim di pondok ini, mudah-mudahan oleh Allah selalu diberi kemampuan, diberi taufik hidayah untuk bisa mengemban amanah ini melanjutkan perjuangan para salafunas sholeh.” Dawuh KH. Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya.

(KH. Zainul Mun’iem menyampaikan Manaqib pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Acara dilanjutkan pembacaan manaqib oleh KH. Zainul Mun’iem. Beliau menceritakan kisah perjalanan dan perjuangan hidup KH. Zaini Mun’im, mulai dari tanah kelahiran, hingga mendirikan pesantren Nurul Jadid. Menariknya, beliau juga menceritakan kisah hidup kyai yang tidak banyak orang tahu, yakni kyai dulu adalah sosok pendekar hebat. Ditambah lagi sejarah singkat kepribadian dari putra-putra beliau yang juga luar biasa karomah dan akhlaqnya.

(KH. Fahmi Abdul Haq Zaini memimpin pembacaan qosidah tawassul pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Usai manaqib, acara berikutnya adalah pembacaan qasidah tawassul karya KH. Zaini Mun’im yang dipimpin oleh KH. Fahmi Abdul Haq Zaini. Pembacaan tawassul diikuti oleh seluruh hadirin dan para santri menciptakan suasana kuhidmat dan syahdu.

(KH. Ach. Azaim Ibrahimy saat memimpin pembacaan do’a pada acara haul masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Agenda terakhir pada acara haul masyayikh pagi itu adalah pembacaan doa yang dipimpin oleh KHR. Ach. Azaim Ibrahimy pengasuh Pondok Pesantren Syalafiah Syafiiah Sukorejo Situbondo sekaligus penutup acara haul siang itu.

 

Link YouTube haul masyayikh : https://www.youtube.com/watch?v=Q24lbLNskaM

 

(Humas Infokom)