Sekilas Tentang Wilayah Al Mawaddah

Sekilas Tentang Wilayah Al Mawaddah

PROFIL SINGKAT WILAYAH AL MAWADDAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

 

SEKILAS TENTANG WILAYAH AL – MAWADDAH

Wilayah Al-mawaddah adalah salah satu wilayah (Asrama) di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang membina santriwati dari berbagai jenjang pendidikan mulai tingkat SLTP, SLTA, Mahasiswi dan Khorijat (santri yang tidak sekolah formal ).

Untuk lebih mengoptimalkan pembinaan dan pendidikan santri, wilayah Al–mawaddah melakukan pemetaaan dan pengelompokan proses pembelajaran sesuai bakat minat dan kecenderungan masing-masing santri, menjadi beberapa program khusus/unggulan. Masing-masing program ini memiliki ketentuan, target dan output tertentu, yang harus dicapai oleh santri sesuai program pilihan masing – masing .

Dalam rangka melahirkan santri yang berkualitas dan siap berkhidmah untuk agama, bangsa dan negara, Wilayah Al-Mawaddah juga melakukan pembinaan intensif untuk mengasah Leadership dan Managemen santri serta mengembangkan skill tertentu yang dapat menunjang kemampuan dan kiprahnya saat kembali ke tengah-tengah masyarakat.

BEBERAPA PROGRAM AL-MAWADDAH

  1. PROGRAM UMUM
    1. Character Building
    2. Leadership dan Managemen
    3. Pembiasaan bahasa asing (Arab-Inggris)
    4. Spiritual Class
    5. Relationship & Public Speaking
    6. Emotional Bounding
    7. Life Skill
    8. Outbound
    9. MEA (Mawaddah’s Education Award)
  1. PROGRAM KHUSUS/UNGGULAN
    1. Program I’dadiyah. Program ini ditempuh maksimal 1 tahun untuk persiapan awal bagi santri baru (yang belum tuntas kompetensi dasarnya) dalam rangka mengoptimalkan pembinaan Furudhul Ainiyah, pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an, pembinaan dan pembiasaan Akhlaqul Karimah, serta pembinaan kemandirian dan kedisiplinan santri.
    2. Program Tahfidz Ekselensia (di tempuh dalam kurun waktu maksimal 1 tahun bagi santri yang tidak Sekolah Formal dan maksimal 2 tahun bagi santri yang memiliki keinginan kuat untuk menghafal Al-Qur’an tanpa meniggalkan sekolah formal.)
    3. Program Intensif Kajian Kitab (PIKK, program intensif untuk pembinaan dan pembelajaran santri dalam memahami dan menguasai kitab kuning yang menjadi referensi di beberapa Pesantren)
    4. Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an (PPTQ, untuk mempermudah santri memahami makna dan kandungan al-Qur’an, kaidah-kaidah Bahasa Arab, meningkatkan kualitas keimanan serta menumbuhkan rasa cinta pada Al-Qur’an)
    5. Program Pengembangan Bahasa Asing (PPBA, sebagai sarana untuk belajar dan mengembangkan kemampuan bahasa asing agar santri lebih mudah dalam memahami berbagai literasi keilmuan dan bisa lebih optimal dalam berkiprah dan berdakwah ).

 

STANDART KOMPETENSI SANTRI

  1. Standart Umum
    1. Santri mampu mengaplikasikan TRILOGI SANTRI (MelaksanakanKewajiban Fardhu A’in, Mawas Diri dan Meninggalkan Perbuatan Dosa Besar Serta taat Kepada Allah dan berbuat baik pada sesama)
    2. Santri memiliki kesadaran Beragama, Berilmu, Berorganisasi, Berbangsa dan Bernegara serta kesadaran Bermasyarakat (PANCA KESADARAN SANTRI).
    3. Santri mampu berkomunikasi menggunakan bahasa Arab dan Inggris dalam kehidupan sehari-hari
    4. Santri memiliki mental yang kuat dan menjadi pemimpin yang berkarakter, Visioner, berwawasan luas dan siap menjadi Khodim Al Ummah
    5. Santri memiliki rasa percaya diri dan skill yang cukup dalam berkomunikasi di depan forum dan di tengah-tengah masyarakat.
  2. Standart Khusus
    • Program I’dadiyah
      1. Santri mampu berperilaku dan bertutur sopan, santun, jujur, mandiri, disiplin dan memiliki kebiasaan yang baik.
      2. Tuntas Baca Tilis Al-Qur’an (BTQ) sesuai kaidah yang benar
      3. Tuntas Furudhul Ainiyah teori dan praktek
      4. Santri siap untuk mengikuti program unggulan sesuai dengan pilihan masing-masing
    • Program Tahfidz Ekselensia
      1. Santri hafal al-qur’an 30 juz dan finger qur’an
      2. Santri menguasai PPTQ minimal 12 juz
    • Program Intensif Kajian Kitab (PIKK)
      1. Santri menguasai makna kandungan dan tarkib kitab Fathul Qarib sesuai kaidah Bahasa Arab
      2. Santri menguasai makna dan materi PPTQ minimal 12 juz
    • Program Pelatihan Terjemah Al-Qur’an (PPTQ)
      1. Menguasai makna dan kandungan ayat al-qur’an 30 juz
      2. Menguasai materi PPTQ (Nahwu, Shorrof dan Balaghoh)
    • Program Pengembangan Bahasa Asing (PPBA)
      1. Menguasai 2 bahasa dan pribahasa asing sesuai kaidah nahwu dan grammar
      2. Menguasai pidato 3 bahasa dan tampil di depan public
      3. Tuntas kitab nahwul wadih 1-3
      4. Santri menguasai PPTQ minimal 12 juz

 FASILITAS

  1. Asrama dan lingkungan yang kondusif dan nyaman
  2. Pembinaan dan pendampingan intensif santri oleh waliasuh berbasis STIFIn
  3. Perpustakaan
  4. Sarana olahraga meliputi:
  5. Bulu tangkis
  6. Tenis meja

 

Profil Wilayah Al Mawaddah dalam bentuk pdf silahkan  Sekilas Tentang Wilayah Al Mawaddah (1290 downloads )

Sekilas Tentang Wilayah Al-Hasyimiyah

PROFIL SINGKAT WILAYAH AL-HASYIMIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

Pondok Pesantren Nurul Jadid terbagi menjadi delapan wilayah. Satu wilayah pusat untuk santri putra dan tujuh wilayah khusus santri putri yang terdiri dari wilayah barat atau utara yang dikenal dengan wilayah Az-Zainiyah, wilayah timur dikenal dengan wilayah Al-Hasyimiyah dan wilayah selatan yang dikenal dengan wilayah Fatimatuz Zahro, Al-Mawaddah, Zaid bin Tsabit atau biasa dikenal dengan Gang K, dan Al-Lathifiyah serta wilayah utara khusus STIKES atau biasa disebut dengan An-Nafi’iyah .

Pondok Pesantren Nurul Jadid wilayah Al-Hasyimiyah terletak di bagian paling timur dari batas pesantren. Wilayah ini diasuh oleh Ibunda Nyai HJ. Masruroh Hasyim_ Istri dari putera pertama  pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid sakaligus pengasuh kedua, KH. Hasyim Zaini. Di bawah naungan dan asuhan beliaulah Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah yang awalnya hanya didomisili oleh beberapa santri dan hanya dibangun beberapa asrama kecil, berkembang pesat dan terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan dengan jumlah santri pada saat ini  kurang lebih 1.595 santri.

KEGIATAN KEPESANTRENAN

Dalam Penanaman keimanan dan ketakwaan serta pengembangan keilmuan dan wawasan santri. Pondok Pesantren Nurul Jadid wilayah Al-Hasyimiyah senantiasa mengadakan kegiatan-kegiatan yang menunjang terhadap proses pengembangan santri.

Adapun kegiatan kepesantrenan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Jadid wilayah Al-Hasyimiyah ini meliputi dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan yang mengarah pada pendidikan santri dan kegiatan yang mengarah pada pembinaan santri.

Pendidikan Santri

Wilayah al-Hasyimiyah sebagai bagian dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menggunakan sistem pendidikan terpadu, antara pendidikan salaf dan pendidikan modern, menampung santri yang sedang menempuh studi di berbagai lembaga formal yang ada di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid, Untuk mengoptimalkan potensi serta menfasilitasi berkembangnya bakat dan minat santri, maka wilayah al-Hasyimiyah mendirikan beberapa lembaga non formal sebagai berikut:

  1. Lembaga I’dadiyah, lembaga ini adalah lembaga awal khusus bagi santri baru untuk memperdalam Furudh al-Ainiyah dan penanaman karakter. Lembaga ini merupakan lembaga dasar yang wajib ditempuh selama satu tahun oleh semua santri baru yang belum menguasai Furudh al-Ainiyah.
  2. Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), lembaga ini berbasis kebahasaan yang terfokus pada pengembangan keterampilan berbahasa Arab dan Inggris.
  3. Lembaga Kajian Keislaman Al- Hasyimiyah (LSK), lembaga ini focus pada pengembangan ilmu keagamaan dan kajian kitab.
  4. Lembaga Pendidikan Al-Qur’an (LPQ) al-Hasyimiyah, lembaga ini fokus pada kegiatan Tahfidz (Hafalan) dan Tahsin al-Qiro’ah dan Madrasatul Qur’an (MQ).
  5. Madrasah Diniyah Al-Hasyimiyah, lembaga ini focus pada pendalaman ilmu keagamaan seperti ilmu tauhid, akhlaq, fiqh, ilmu alat, hadist dan lain sebagainya.

Pembinaan Santri

  1. Pembinaan Keagamaan : Pembinaan ini dilakukan oleh divisi ubudiyah yang meliputi shalat berjamaah, kegiatan keagamaan (pembacaan tahlil, istighatsah, burdah, barzanji dll), divisi Pembinaan Al-Qur’an, divisi kegiatan belajar meiputi pembinaan Furudl Al-‘ainiyah dan pengajian kitab yang dilaksanakan pada pagi dan sore hari
  2. Pembinaan Keilmuan dan Skill : Pembinaan ini dilaksanakan oleh divisi diklat dan keterampilan dengan memetakan santri sesuai bakat dan minatnya meliputi; kaligrafi, jurnalistik, tata boga, menjahit, seni qiro’ah, dll.
  3. Pembinaan Akhlak dan Mental : Pembinaan ini dilaksanakan oleh Bimbingan dan Konseling (BK) dengan membagi santri menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari 13 santri dalam masing-masing kelompok dengan satu pengurus yang di sebut dengan wali asuh. Wali asuh tersebut kemudian berperan sebagai ibu dalam hal pembinaan, khususnya pembinaan akhlak dan mental.

 

 

Profil Wilayah Al-Hasyimiyah dalam bentuk pdf silahkan  Sekilas Tentang Wilayah Alhasyimiyah (daltim) (3819 downloads )

 

 

Sekilas Tentang Wilayah Fatimatuz Zahro’

PROFIL SINGKAT WILAYAH FATIMATUZ ZAHRO’

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

Pondok Pesantren Nurul Jadid terbagi menjadi empat Wilayah. Satu Wilayah pusat untuk santri putra dan tiga Wilayah untuk santri putri, yang terdiri dari Wilayah barat atau utara yang dikenal dengan Wilayah Az-Zainiyah, Wilayah timur yang dikenal dengan Wilayah Al-Hasyimiyah dan Wilayah selatan yang dikenal dengan Wilayah Fathimatuzzahro’. Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Fathimatuzzahro’ terletak di bagian paling selatan dari batas pesantren. Wilayah ini diasuh oleh Ibu Nyai Hj. Aisyah Zaini, putri ketiga pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Zaini Mun’im. Di bawah naungan dan asuhan beliau, Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Fathimatuzzahro’ yang awalnya hanya ditempati oleh beberapa santri dan hanya dibangun beberapa asrama kecil, berkembang pesat dan terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan.

Pada tahun 2000, setelah pengasuh KH. Hasan Abdul Wafie, suami dari Ibu Nyai Hj. Aisyah Zaini wafat, beliau tetap gigih berjuang dan mendidik santri-santri yang sejak semula telah menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Fathimatuzzahro’. Kepedulian, kegigihan dan perjuangan beliau ini dibuktikan dengan perubahan dan penambahan lokal asrama santri serta berbagai fasilitas yang menunjang terhadap keberlangsungan proses belajar mengajar santri.

Kondisi santri di Wilayah Fathimatuzzahro’ yang awalnya hanya ditempati oleh beberapa santri saja, kini mengalami perkembangan dan terus berkembang di setiap tahunnya. Selain karena tata ruang dan asrama santri yang didesain seindah mungkin, juga karena adanya taman-taman bunga disekitar halaman asrama di Wilayah Fathimatuzzahro’ ini, yang membuat para santri merasa nyaman dan betah berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Penempatan bangunan-bangunan yang didesain semenarik mungkin serta perhatian pengasuh pada keindahan dan kebersihan lingkungan pesantren menjadikan proses belajar santri menjadi nyaman. Selain dikenal dengan pendidikan dan pembinaannya yang intensif, Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Fathimatuzzahro’ juga dikenal dengan keindahan dan kebersihan lingkungannya.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkat komitmen pesantren dalam menjalankan visi tafaqquh fid diin, maka keberadaan pondok pesantren Nurul Jadid Wilayah Fathimatuzzahro’ dari tahun ke tahun semakin diminati oleh masyarakat, sehingga antara jumlah santri dan sarana-prasarana menjadi tidak seimbang. Oleh karenanya, perlu adanya kepedulian semua pihak agar pendidikan dan pengembangan potensi anak bangsa dapat diarahkan menuju terbentuknya insan kamil.

PENDIDIKAN DAN DAKWAH YANG DISELENGGARAKAN

  • Madrasah Dinyah Fathimatuzzahro’
  • Kajian Kitab-Kitab Kuning
  • Kelompok Studi Khusus Fathimatuzzaahro’(KSK FAZA)
  • Al-Fathimiyah (Lembaga Bahasa Arab)
  • Faza English Club (Lembaga Bahasa Inggris)

 

Profil Wilayah Fatimatuz Zahro’ dalam bentuk pdf silahkan  Sekilas Tentang Wilayah Fatimatuzzahro' (dalsel) (2198 downloads )

 

 

Sekilas Tentang Wilayah Al-Lathifiyah

PROFIL SINGKAT WILAYAH AL-LATHIFIYAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

Sejarah berdirinya wilayah Al-Lathifiyah dimulai pada tahun 2012 tepatnya pada bulan Desember, Pada waktu itu KH.Moh.Romzi Al-Amiri Mannan, S.H., M.H.I (Pemangku wilayah) mewajibkan mahasantri Ma’had Aly putri berdomisili di wilayah Al-Lathifiyah yang pada saat itu masih  Bernama Wilayah Al-Amiri Putri. Pada waktu itu hanya sekitar 10 -15 orang yang merupakan berasal dari NTB, Tuban, Bondowoso, Jember, Kraksaan, paiton, bawean dan Bali. Baru setelah tahun 2013 Ny, Hj. Lathifah Wafie meresmikan nama Wilayah  Al-Amiri Putri menjadi wilayah yang seperti kita kenal pada saat ini, Wilayah Al-lathifiyah atau yang biasa kita sebut dengan gang J Putri.

 

Visi & Misi

Mencetak Kader Ulama’ yang memiliki wawasan luas serta skill yang mempuni yang bisa menjawab tantangan global

Misi

  1. Membina para Mahasantri dengan pola pembinaan yang   berorientasi terhadap kajian keislaman
  2. Mengembangkan bakat dan minat mahasantri yang berkaitan dengan dunia keulamaan
  3. Bersinergi dengan Ma’had Aly dalam menyelengarakan system pendidikan yang konfrehensif dengan menggabungkan tradisi perguruan Tinggi dengan Pesantren.

 

Keunggulan / fokus.

Wilayah Al-lathifiyah merupakan Wilayah khusus bagi Mahasantri Ma’had Aly,  I’dadiyah dan Tamhidiyah.  Ma’had Aly sendiri adalah Lembaga yang mengkaji ilmu agama  (kitab Kuning). Jadi Wilayah ini adalah tempat bagi Mahasisiwi yang mempunyai bakat, minat dan kemauaan  yang tinggi untuk mendalami Agama Islam khusunya kitab-kitab klasik dan kontemporer. Oleh karena itu, semua program Wilayah bersinergi & terpadu dengan Ma’had Aly. Yang perlu kalian ketahui di Wilayah Al-Lathifiyah ini, ada 3 tingkatan pengkajian kitab, yaitu: Tamhidiyah, i’dadiyah dan Ma’had aly itu sendiri.  Al-Lathifiyah juga mengembangkan kegiatan Ekstrakurikuler, seperti Khitobah setiap minggu sekali, Praktek Ibadah, majlis al-lughoh, Hadrah, senam sehat dll.

 

Alumni

Alumni Wilayah Al-Lathifiyah banyak mengisi pos-pos penting di Masyarakat mulai dari Pengusaha, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Tokoh Masyarakat,  Pengasuh Pesantren, Da’i, hingga Dosen dll.

 

 

Profil Wilayah Al-Lathifiyah dalam bentuk pdf silahkan  Sekilas Tentang Wilayah Allathifiyah (1813 downloads )

 

 

Sekilas Tentang Wilayah An-Nafi’iyah

PROFIL SINGKAT WILAYAH AN-NAFI’IYAH

PONDOK PESANTREN NURUL JADID

PAITON PROBOLINGGO

SEJARAH BERDIRINYA WILAYAH AN-NAFI’IYAH

Wilayah An-Nafi’iyah yang merupakan Asrama mahasiswi Kesehatan STIKES Nurul Jadid terletak didepan gedung perkampusan Pondok Pesantren Nurul Jadid sebelah barat jalan dibelakang kedai buku. Wilayah An-Nafi’iyah merupakan wilayah termuda diantara wilayah putri lainnya yang didirikan pada tahun 2013 dan dirintis oleh KH. Hefniy, M.Pd dan Nyai Hj. Hanunah Nafi’iyah.

Asrama mahasiswi Kesehatan STIKES Nurul Jadid yang awalnya berada di Pondok Pesantren Wilayah Az-Zainiyah sejak tahun 2011 dan pada tahun 2013 santri yang merupakan mahasiswi kesehatan STIKES Nurul Jadid kini menetap di wilayah An-Nafi’iyah di bawah didikan KH. Hefniy, M.Pd dan Nyai Hj. Hanunah Nafi’iyah. Dan kini Jumlah santri Wilayah An-Nafi’iyah terus mengalami perkembangan yang cukup signifikan sesuai kemajuan Lembaga STIKES Nurul Jadid.

Dengan semakin bertambahnya kuantitas santri maka tempat, sarana dan pembinaan yang diberikanpun terus mengejar dan senantiasa memaksimalkan sistem pembinaan agar kualitas santri kian meningkat.

Sejalan dengan perkembangan zaman dan berkat komitmen pesantren dalam menjalankan visi tafaqquh fid diin, maka keberadaan Pondok Pesantren Nurul Jadid wilayah An-Nafi’iyah dari tahun ketahun semakin berkembang, sehingga antara jumlah santri dan sarana-prasarana menjadi kurang seimbang. Oleh karenanya, perlu adanya kepedulian semua pihak agar pendidikan dan pengembangan potensi anak bangsa dapat diarahkan menuju terbentuknya insan kamil.

ASRAMA DAN JUMLAH SANTRI

No Nama Daerah Keterangan Jumlah Santri Jumlah Pengurus
1. Kamar Pembina Mahasiswi yang sudah lulus 8
2. Kamar Pengurus wilayah Mahasiswi 9
3. Daerah A Mahasiswi 20 6
4. Daerah B Mahasiswi 19 5
5. Daerah C Mahasiswi 40 6
Jumlah 79 34
Jumlah Santri 2016-2017 113

 

POLA PEMBINAAN SANTRI

Pembinaan yang diterapkan oleh kepengurusan wilayah An-Nafi’iyah terhadap santri Nurul Jadid ialah dengan memberikan wali asuh kepada santri berdasarkan daerah yang ditempati. Setiap daerah ada struktural kepengurusan yang mengurusi segala rutinitas santri selama di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Dari kepengurusan yang ada di daerah kemudian dikelompokkan sesuai dengan jumlah kamar didaerah yang ditempati sehingga setiap kamar memiliki ibu kamar yang bertanggung jawab terhadap aktifitas dan keadaan santri/anak asuhnya.

Dengan berpedoman kepada visi misi PP. Nurul Jadid, maka perlu diadakannya kegiatan yang bisa mengantarkan santri kepada tujuan diadakannya pesantren ini. Beberapa kegiatan yang wajib diikuti oleh santri wilayah An-Nafi’iyah meliputi sholat 5 waktu dan sholat dhuha secara berjama’ah, sholat tahajjud, pembinaan Al-Quran, kajian kitab kuning, morning talk, serta kegiatan belajar mengajar (KBM). Dalam rutinitas sholat Subuh, Asar, Maghrib, Isya’ secara berjama’ah dan sholat tahajjud secara individu dilaksanakan di musholla Asrama wilayah An-Nafi’iyah, sedangkan sholat dhuha dan duhur secara berjama’ah dilaksanakan di musholla kampus STIKES Nurul Jadid. Dalam pembinaan Al-Qur’an, wilayah An-Nafi’iyah menerapkan sistem belajar yang sistematis, sekiranya sesuai dan bisa diikuti oleh santri dalam usaha peningkatan kefashihan membaca dan pemahaman Al-Quran. Dengan ini santri dibagi menjadi 3 kelompok mengaji sesuai dengan darahnya masing-masing yang akan diasuh langsung oleh pembina wilayah An-Nafi’iyah yang dilaksanakan setiap ba’da sholat jama’ah subuh dan maghrib. Untuk pendalaman kajian kitab kuning, santri diwajibkan ikut pengajian kitab yang diasuh oleh Para Kiai dan Ustadz sesuai Jadwal yang telah ditentukan dengan menggunakan metode wathon (memberi arti pada kitab kuning melalui dikte). Sedangkan untuk pendalaman bahasa asing (morning talk) dan kegiatan belajar mengajar (KBM), santri akan dibina oleh tim ahli dibidangnya. Contoh lain dari proses belajar yang diberikan kepada santri adalah mereka mendapat tambahan wawasan dari beberapa kegiatan yang telah terealisasi dalam program kerja umum dan khusus wilayah An-Nafi’iyah, seperti khitobah umum dan main kontes yang dilaksanakan setiap satu bulan dua kali. Selain itu juga dilakukan suatu pendekatan pembinaan akhlaqul karimah bagi santri An-Nafi’iyah Nurul Jadid.

FASILITAS PENUNJANG

  1. Kantor An-Nafi’iyah
  2. Gedung Asrama
  3. Koperasi An-Nafi’iyah (menyediakan kebutuhan santri berupa pakaian, krudung, alat tulis, kitab, peralatan ubudiyah, peralatan mandi, dll)
  4. Musholla Asrama
  5. Kafetaria Asrama
  6. Wisma Tamu An-Nafi’iyah
  7. Unit Kesehatan An-Nafi’iyah
  8. Kamar Mandi
  9. Toilet

KEGIATAN UNGGULAN

  1. Program wajib berbahasa asing (Arab dan inggris)
  2. Tahfidul Qur’an
  3. Pembinaan bakat (MC, Pidato, Qori’ah)
  4. Pembinaan kitab kuning

 

 

Profil Wilayah An-Nafi’iyah dalam bentuk pdf silahkan  Sekilas Tentang Wilayah Annafi'iyah (1665 downloads )

 

 

Informasi Perkembangan Pesantren Tahun Ajaran 2016 – 2017 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, hingga memasuki usianya yang ke-68 tahun ini, terus berupaya secara konsisten menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah dan lembaga yang aktif ikut serta dalam perubahan sosial kemasyarakatan melalui pembentukan manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, berilmu, berwawasan luas, berpandangan ke depan, cakap, terampil, mandiri, kreatif, toleran serta memiliki etos kerja dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pondok Pesantren Nurul Jadid menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah serta pembinaan akhlakul karimah, Pengembangan pendidikan, keilmuan, dan wawasan, Pengembangan minat dan bakat, Pembinaan keterampilan dan keahlian, Pembinaan kewirausahaan dan kemandirian, Penanaman kesadaran hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan, Penanaman tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Upaya penanaman keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta pembinaan akhlaqul karimah, diwujudkan melalui pendidikan dan pembinaan keagamaan, kegiatan kepesantrenan dengan trilogi santri sebagai standar minimum. Sedangkan Pengembangan Pendidikan, Keilmuan, dan wawasan santri dilakukan dengan terselenggaranya pendidkan formal, lembaga sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sampai Perguruan Tinggi, yaitu: Taman Posyandu (TP) Anak Sholeh, TK Bina Anaprasa, TPQ Nurul Mun’im, MI Nurul Mun’im, MTs Nurul Jadid, MTs Negeri, MA Negeri, SMP Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, SMA Nurul Jadid, IAI Nurul Jadid, Pascasarjana IAI Nurul Jadid, STT Nurul Jadid, STIKes Nurul Jadid. Dan non formal; seperti Ma’had Aly,Tamhidiyah, I’dadiyah, Madrasah Diniyah Nurul Jadid, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ), Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), Amtsilati, Al-Khoiriyah, Lembaga Studi Keislaman (LSK), Lembaga Pendidikan Qur’an (LPQ) daltim, Yayasan Bantuan Sosial untuk menyantuni anak yatim dan orang yang tidak mampu dan lain-lain. Selain itu, PP Nurul Jadid juga selalu mendorong adanya kelompok-kelompok kajian, diskusi.

Sedangkan pengembangan minat dan bakat santri, diwujudkan melalui kegiatan keorganisasian disekolah, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK), Forum Komunikasi Osis (FKO), Majelis Permusyawaratan Osis (MPO), Lembaga Pers Siswa maupun Pers Mahasiswa, dan organisasi yang ada dimasyarakat seperti P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) dan Organisasi yang didirikan oleh perkumpulan mahasasiswa yang ada dikampus-kampus antara lain (NJ IC Jember, KAMANURJA Surabaya, IMAN Malang, PANJI Jogja dan FORMANJ) dan lain sebagainya.

Kemudian pembinaan keterampilan dan keahlian, pembinaan kewirausahaan dan kemandirian santri, direalisasikan dengan mengupayakan adanya pusat keterampilan santri (seperti keterampilan berbahasa di LPBA dan sekolah-sekolah yang membuka jurusan khusus bahasa, baik bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin. Keterampilan Jahit-menjahit, percetakan dan sablon, serta keterampilan beladiri dan lain-lain). Serta melakukan pembinaan melalui pelatihan-pelatihan keahlian dan kewirausahaan.

Dan untuk menanamankan kesadaran hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan, telah diupayakan dengan melibatkan santri dalam kegiatan untuk membiasakan diri hidup secara sehat dan perduli terhadap lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan cara membiasakan santri melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, dan dua kali dalam satu minggu (yaitu Selasa dan Jum’at) santri melakukan kegiatan olahraga meskipun dengan sarana yang sederhana.

Sedangkan Penanaman tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan, dilakukan dengan mengupayakan terciptanya hubungan yang baik antara pesantren dan masyarakat. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM), di mana santri secara langsung terlibat dalam menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat, misalnya masalah pertembakauan, pembinaan usaha masyarakat sekitar pesantren, serta kegiatan bakti sosial.

Selain itu, kegiatan kesadaran berbangsa dan bernegara dilakukan dengan menjadikan pesantren dan lembaga–lembaga di bawahnya sebagai Laboratorium Sosial dan Demokrasi. Seperti pelaksanaan pemilu langsung di Sekolah-sekolah (Pemilihan OSIS dan MPK), dan di Kampus (Pemilihan BEM dan DPM) dan sebagainya. (Tim Progress Report 2017 / Sekretariat Nurul Jadid)

Untuk megetahui perkembangan ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dapat anda unduh file pdf  di halaman download laporan perkembangan (progress report).

Informasi Libur Ramadhan 2017 M / 1438 H

  1. Seluruh santri diwajibkan mengikuti kegiatan Ramadhan yang dimulai pada tanggal 25 Mei s/d 10 Juni 2017
  2. Libur Ramadhan
    1. SANTRI PUTERI hanya boleh pulang/dijemput pada Senin tanggal 16 Ramadhan 1438 H. / 11 Juni 2017 M. dan sudah berada di Pondok pada Kamis tanggal 11 Syawal 1438 H. / 05 Juli 2017 M.
    2. SANTRI PUTERA hanya boleh pulang/dijemput pada Selasa tanggal 17 Ramadhan 1438 H. / 12 Juni 2017 dan sudah berada di pondok pada Jum’at tanggal 12 Syawal 1438 H. / 06 Juli 2017M.
    3. SANTRI PUTERA yang pulang / dijemput bersama  mahromnya (Santri Puteri), maka ketentuannya mengikuti ketentuan SANTRI PUTERI.
  3. Khusus SANTRI PUTERI Wajib dijemput walinya atau mahrom yang mewakili dengan ketentuan membawa kartu mahrom dan surat kuasa dari walinya.
  4. Untuk santri yang berasal dari luar pulau Jawa dan Transportasi menuju tempat tujuan tidak setiap hari, maka diberlakukan dispensasi sesuai dengan jadwal keberangkatan transportasi dengan ketentuan tidak terlalu jauh ( maximal tiga hari ) sebelum  ketentuan waktu libur Ramadhan.
  5. Santri yang berasal dari daerah tertentu (luar jawa) yang walinya tidak dimungkinkan hadir pada saat penjemputan libur Ramadhan, maka diperbolihkan pulang rombongan (dikoordinir) dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.
  6. Bagi santri yang pulang lebih awal dari ketentuan diatas atau kembali terlambat akan dikenakan sangsi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
  7. Jika terjadi perubahan dalam penetapan 1 Ramadhan dan 1 Syawal maka ketentuan liburan ramdhan mengikuti penghitungan tanggal Hijriyah.

Informasi Lebih Lanjut Hubungi :

Kantor Sekretariat PPNJ : (0335) 774121

Dipublikasikan oleh :

Bagian Publikasi dan Informasi Pondok Pesantren Nurul Jadid

Surat edaran pesantren tentang Informasi Libur Ramadhan.

Banner Informasi Libur Ramadhan. Publikasi oleh Kantor Sekretariat NJ

PPDB MANJ

Penerimaan Peserta Didik Baru MANJ 2017-2018

Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Madrasah Aliyah Nurul Jadid Tahun Pelajaran 2017-2018