Informasi Perkembangan Pesantren Tahun Ajaran 2016 – 2017 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid, hingga memasuki usianya yang ke-68 tahun ini, terus berupaya secara konsisten menjalankan fungsinya sebagai lembaga pendidikan, lembaga dakwah dan lembaga yang aktif ikut serta dalam perubahan sosial kemasyarakatan melalui pembentukan manusia yang beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah, berilmu, berwawasan luas, berpandangan ke depan, cakap, terampil, mandiri, kreatif, toleran serta memiliki etos kerja dan tanggung jawab sosial kemasyarakatan.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Pondok Pesantren Nurul Jadid menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah serta pembinaan akhlakul karimah, Pengembangan pendidikan, keilmuan, dan wawasan, Pengembangan minat dan bakat, Pembinaan keterampilan dan keahlian, Pembinaan kewirausahaan dan kemandirian, Penanaman kesadaran hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan, Penanaman tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Upaya penanaman keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, serta pembinaan akhlaqul karimah, diwujudkan melalui pendidikan dan pembinaan keagamaan, kegiatan kepesantrenan dengan trilogi santri sebagai standar minimum. Sedangkan Pengembangan Pendidikan, Keilmuan, dan wawasan santri dilakukan dengan terselenggaranya pendidkan formal, lembaga sekolah dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sampai Perguruan Tinggi, yaitu: Taman Posyandu (TP) Anak Sholeh, TK Bina Anaprasa, TPQ Nurul Mun’im, MI Nurul Mun’im, MTs Nurul Jadid, MTs Negeri, MA Negeri, SMP Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, SMA Nurul Jadid, IAI Nurul Jadid, Pascasarjana IAI Nurul Jadid, STT Nurul Jadid, STIKes Nurul Jadid. Dan non formal; seperti Ma’had Aly,Tamhidiyah, I’dadiyah, Madrasah Diniyah Nurul Jadid, Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ), Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA), Amtsilati, Al-Khoiriyah, Lembaga Studi Keislaman (LSK), Lembaga Pendidikan Qur’an (LPQ) daltim, Yayasan Bantuan Sosial untuk menyantuni anak yatim dan orang yang tidak mampu dan lain-lain. Selain itu, PP Nurul Jadid juga selalu mendorong adanya kelompok-kelompok kajian, diskusi.

Sedangkan pengembangan minat dan bakat santri, diwujudkan melalui kegiatan keorganisasian disekolah, seperti Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Organisasi Intra Sekolah (OSIS), Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK), Forum Komunikasi Osis (FKO), Majelis Permusyawaratan Osis (MPO), Lembaga Pers Siswa maupun Pers Mahasiswa, dan organisasi yang ada dimasyarakat seperti P4NJ (Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid) dan Organisasi yang didirikan oleh perkumpulan mahasasiswa yang ada dikampus-kampus antara lain (NJ IC Jember, KAMANURJA Surabaya, IMAN Malang, PANJI Jogja dan FORMANJ) dan lain sebagainya.

Kemudian pembinaan keterampilan dan keahlian, pembinaan kewirausahaan dan kemandirian santri, direalisasikan dengan mengupayakan adanya pusat keterampilan santri (seperti keterampilan berbahasa di LPBA dan sekolah-sekolah yang membuka jurusan khusus bahasa, baik bahasa Arab, Inggris, dan Mandarin. Keterampilan Jahit-menjahit, percetakan dan sablon, serta keterampilan beladiri dan lain-lain). Serta melakukan pembinaan melalui pelatihan-pelatihan keahlian dan kewirausahaan.

Dan untuk menanamankan kesadaran hidup sehat dan kepedulian terhadap lingkungan, telah diupayakan dengan melibatkan santri dalam kegiatan untuk membiasakan diri hidup secara sehat dan perduli terhadap lingkungan. Hal ini diwujudkan dengan cara membiasakan santri melakukan kegiatan kebersihan lingkungan, dan dua kali dalam satu minggu (yaitu Selasa dan Jum’at) santri melakukan kegiatan olahraga meskipun dengan sarana yang sederhana.

Sedangkan Penanaman tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan, dilakukan dengan mengupayakan terciptanya hubungan yang baik antara pesantren dan masyarakat. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Biro Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM), di mana santri secara langsung terlibat dalam menyelesaikan persoalan yang ada di tengah masyarakat, misalnya masalah pertembakauan, pembinaan usaha masyarakat sekitar pesantren, serta kegiatan bakti sosial.

Selain itu, kegiatan kesadaran berbangsa dan bernegara dilakukan dengan menjadikan pesantren dan lembaga–lembaga di bawahnya sebagai Laboratorium Sosial dan Demokrasi. Seperti pelaksanaan pemilu langsung di Sekolah-sekolah (Pemilihan OSIS dan MPK), dan di Kampus (Pemilihan BEM dan DPM) dan sebagainya. (Tim Progress Report 2017 / Sekretariat Nurul Jadid)

Untuk megetahui perkembangan ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo, dapat anda unduh file pdf  di halaman download laporan perkembangan (progress report).

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *