Pengasuh Tetapkan AKUP Pondok Pesantren Nurul Jadid Tahun 2022

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menetapkan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) Pondok Pesantren Nurul Jadid mengenai penguatan peran pesantren dalam bidang pendidikan (pengkaderan), Pelayanan (Pemberdayaan), Dakwah (Perubahan) dan pengembangan pesantren di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid. AKUP tahun 2022 ini ditetapkan pada Sabtu (20/11) malam.

Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) ini merupakan kebijakan pesantren yang ditetapkan oleh Pengasuh setiap akhir tahun. AKUP menjadi dasar penyusunan program dan kegiatan pada masing-masing satuan kerja berdasarkan amanat yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Pesantren dan hasil evaluasi program akhir tahun 2021.

Acara pengarahan dan penetapan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 ini melibatkan Pengasuh Pesantren, Kepala Pesantren, Wakil Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, Kepala-Kepala Bagian, dan Kepala-Kepala Biro serta seluruh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Tepat pukul 19.45 WIB tamu undangan sudah memenuhi Ruang Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid dan acara dibuka dengan pembacaan Surat Al-Fatihah. Peserta terlihat mengikuti acara dengan khidmat dan fokus.

(Kepala Pesantren sedang menyampaikan poin-poin Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022)

Dilanjutkan dengan sambutan pertama oleh Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid untuk menyampikan beberapa poin materi Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022. Adapun poin-poin materi yang disampaikan sebagai berikut.

  1. Pendampingan dan pengawalan ketercapaian FA santri butuh perhatian intensif mengingat belum ada kurikulum khusus yang membahas FA dan pesantren secara umum sesuai dengan distingsinya
  2. Butuh perhatian khusus terhadap penyediaan SDM pengurus pesantren yang kompeten baik di wilayah sebagai wali asuh maupun pada sektor khusus lainnya seperti tenaga IT
  3. Pemenuhan standar pelayanan kelembagaan harus berpedoman kepada regulasi yang telah disusun, mengingat manajemen pesantren Nurul Jadid saat ini tengah menjadi rujukan dan acuan bagi beberapa kalangan lembaga di luar pesantren
  4. Peningkatan usaha-usaha pesantren yang masih dirasa cukup lambat dalam mengoptimalkan potensi pesantren dan sekitarnya
  5. Pemenuhan sarana santri sebagai layanan dasar pesantren terus diupayakan agar terstandar berdasarkan rasio yang ideal baik kamar santri maupun kamar mandinya

(Pengasuh Pesantren sedang memberi arahan dan menyampaikan tentang Program Kebijakan AKUP tahun 2022)

Disusul dengan pengarahan dan penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 oleh Pengasuh Pesantren KH. Moh. Zuhri Zaini. Dalam hal ini, Pengasuh menekankan tujuan ditetapkannya Arah Kebijakan Pesantren tahun 2022, “Tujuan dibentuknya Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 ini tak lain adalah untuk menguatkan peran pesantren dalam bidang pendidikan (pengkaderan), Pelayanan (Pemberdayaan), Dakwah (Perubahan) dan pengembangan pesantren yang dijabarkan melalui 3 program kebijakan dengan total 15 poin dari program kebijakan ini.” Adapun program kebijakan yang disampaikan oleh Pengasuh Pesantren diantaranya adalah;

  1. Penguatan pendidikan pesantren melalui internalisasi nilai-nilai dasar kepesantrenan (keislaman)
  2. Peningkatan pelayanan melalui integrasi manajemen pesantren
  3. Pengembangan pesantren dan pemberdayaan potensi msyarakat

Bersamaan setelah penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 acara dilanjutkan dengan pengesahan Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2022 oleh Pengasuh dan didampingi oleh Kepala Pesantren, Sekretaris Pesantren, dan Pimpinan Satuan Kerja lainnya.

(Ust. Faizin sedang memaparkan rentetan kegiatan selama perencanaan program dan anggaran Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2022)

Pasca pengesahan AKUP, Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil memimpin dialog dan sosialisasi rentetan kegiatan perancaan program dan anggaran tahun 2022. Dalam pemaparannya, Ustad Faizin menyampaikan tentang rentetan kegiatan selama perencanaan program dan anggaran Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun 2022.

Usai acara dialog dan sosialisasi, dilanjutkan dengan penutupan dan doa yang dipimpin oleh KH. Najiburrohman Wahid. Setelah itu tamu undangan atau peserta meninggalkan tempat acara.

(Humas Infokom)

Biro Umum Putri Gelar Pelatihan Landscape dan Perawatan Dasar Pertamanan

nuruljadid.net – Biro Umum Pondok Pesantren Nurul Jadid Putri menggandeng Bidang Konservasi Lingkungan Hidup (BKLH) Nurul Jadid Putri gelar Pelatihan Landscape dan Perawatan Dasar Pertamanan Rabu, 17 November 2021 kemarin di ruang Gallery SMA Nurul Jadid.

Wakil Kepala Biro Umum Ning Wiwin Warliah didampingi Wakil Kepala Bidang Pekerjaan Umum (PU) Ustazah Enik Rahmawati dan Staff turut hadir mengawal kegiatan pelatihan tersebut.

Kegiatan Pelatihan Landscape dan Perawatan Dasar Pertamanan ini bekerjasama dengan PT. Paiton Energy dan PT. POMI (Paiton Operation and Maintenance Indonesia) diikuti oleh delegasi pengurus Bidang Konservasi Lingkungan Hidup di masing-masing wilayah puteri.

Pada sambutannya Waka. Biro Umum Ning Wiwin Warliah menyampaikan pelatihan ini diadakan untuk membekali pengurus Bidang Konservasi Lingkungan Hidup di setiap wilayah tentang penataan ruang dan wilayah terbuka hijau melalui materi landscaping dan bagaimana merawat taman yang ada di pesantren.

“Kami mengadakan pelatihan ini bertujuan agar tata ruang dan wilayah terbuka hijau serta pertamanan pesantren khususnya di putri dapat terjaga dan lebih baik agar menjadi tempat yang nyaman untuk santri belajar dan bertumbuh kembang,” ungkap Ning Wiwin Warliah.

(Wakil Kepala Biro Umum Ning Wiwin Warliah memberikan pengarahan kepada peserta Pelatihan Landscape dan Perawatan Dasar Pertamanan)

Keindahan dan kebersihan wilayah pesantren merupakan aspek penting untuk mendukung kualitas belajar dan kesehatan santri dalam tholabul ilmi. Karena lingkungan yang bersih dan indah akan mempengaruhi suasana hati dan jiwa.

Peserta merasa senang atas diselenggarakannya pelatihan ini karena dapat banyak belajar tentang Teknik landscape dan perawatn dasar tanaman.

“Alhamdulillah, saya merasa bersyukur sekali bisa mengikuti pelatihan yang sangat positif ini tentang landscape dan perawatan dasar pertamanan, karena sebelumnya saya pikir menanam ya sekedarnya yang penting hidup dan hijau. Ternyata dari pelatihan ini banyak ilmu dan konsep yang perlu diperhatikan untuk konservasi lingkungan yang berkelanjutan,” ujar salah satu peserta pelatihan ketika ditemui kru nuruljadid.net

Pondok Pesantren Nurul Jadid membentuk beberapa Biro menyesuaikan kebutuhan pesantren, yang tidak hanya terpusat pada kepesantrenan dan kependidikan melainkan juga sarana penunjang lainnya seperti landscaping dan pertamanan. Pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) adalah pembangunan yang integratif dan holistik lintas sektor, selain sistem, SDM, infrastruktur, keuangan dan ekonomi, pengelolaan lingkungan yang baik pun menjadi salah satu indikator tak terpisahkan dalam sebuah pembangunan pesantren modern.

(Humas Infokom)

Mahasiswa Multitalenta Universitas Nurul Jadid Berhasil Raih 6 Juara Nasional Sekaligus

nuruljadid.net – Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) Fakultas Sosial dan Humaniora Univeristas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Zulfikar Prayogi, berhasil menyabet 6 prestasi sekaligus tingkat Nasional dari dua kategori lomba selama bulan Oktober lalu yaitu bahasa Inggris dan sastra puisi.

Zulfikar sukses meraih prestasi tingkat nasional ini usai menyisihkan ratusan peserta lainnya dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Kerja keras dan riyadlah dia selama di pondok pesantren berbuah manis.

“Sejujurnya, setiap kali mengetahui diumumkan sebagai pemenang, saya selalu bersyukur sekali karena bisa mengharumkan nama almamater saya UNUJA dan pastinya Pondok Pesantren Nurul Jadid tercinta, ” ungkapnya Jum’at (19/11/2021).

Mahasiswa angkatan 2018 ini sebelumnya sudah seringkali meraih prestasi hingga tingkat internasional. Zulfikar yang hobi adventuring ini gemar menulis karya sastra yang mengantarkannya menjadi juara dalam berbagai event lomba kesastraan, khususnya cipta baca puisi. Tahun lalu, Zulfikar pernah dinobatkan sebagai Penulis Terbaik pada gelaran Cerpen Puisi LLK Purwokerto tingkat Nasional dan Top 10 Hongkong’s Poetry SMR Unity Literation Asia.

Dalam berbagai kompetisi yang Zulfikar ikuti, hampir semuanya membuahkan hasil. Mahasiswa yang passionate dengan Bahasa Inggris dan sastra ini tidak hanya mahir dalam bidang verbal language atau speaking saja namun juga writing dalam Bahasa Inggris.  Hal ini bisa dikuasai Zulfikar karena konsistensi dia dalam membaca dan menulis sehingga kemampuan literasi kebahasaannya terus berkembang.

“Saya merasa membaca dan menulis itu sangat penting untuk bisa berprestasi, karena dengan membaca akan memperkaya knowledge kita sehingga isi pidato yang kita sampaikan berbobot dan dengan menulis kita juga bisa mengutarakan gagasan dan mewariskannya dalam karya yang bisa bermanfaat untuk banyak orang yang membacanya,” tegas Zulfikar kepada nuruljadid.net

Proses pendidikan dan lingkungan belajar di Unuja dengan atmosfer yang kondusif membuat Zulfikar bisa fokus berkarya dan berprestasi. Unuja sebagai perguruan tinggi berbasis pondok pesantren, menurutnya saya suportif untuk bisa mengembangkan diri karena tidak banyak gangguan seperti hiburan dan gadget yang tidak jarang merusak fokus dan konsentrasi dalam belajar, ngaji dan beribadah, beda halnya kalau kuliah di luar pesantren. Alhasil, karya Zulfikar sudah berhasil diterbitkan dalam Buku Antologi, sekurangnya ada tujuh buku antologi yang merilis karya Zulfikar setiap kali dia memenangkan lomba menulis.

Dia menjelaskan saat ini selain belajar di kampus sebagaimana mahasiswa pada umumnya dia juga mengajar di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid sebagai bentuk pegabdiannya kepada almamater yang membesarkannya dalam bidang kebahasaan selain UNUJA. Karena dengan mengajar, dia percaya, keilmuannya akan bertambah dan berkembang.

Di akhir wawancara, Zulfikar menyampaikan bahwa dia juga aktif di berbagai organisasi kampus untuk mengasah critical thinking, komunikasi dan interpersonal skill nya. Karena dalam perlombaan, soft skill tersebut mutlak dibutuhkan sehingga kita harus terjun ke berbagai organisasi dan kegiatan kampus yang positif sebagai ajang latihan agar tetap produktif dan bisa berkarya dengan berbagai bentuk pengabdian kepada pesantren sesuai dengan kompetensi dan kapasitas kita masing-masing.

 

(Humas Infokom)

Sabet Belasan Juara Tingkat Nasional, Inilah Daftar Prestasi Jagoan Bahasa Nurul Jadid

nuruljadid.net – Nama Pondok Pesantren Nurul Jadid lagi-lagi menggaung di kancah Nasional. Pasalnya, belasan peserta didik Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil mengharumkan nama almamater di kancah nasional pada masa pandemi ini. Kesebelasan ini menyabet Sepuluh Juara sekaligus selama bulan Oktober kemarin.

Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid adalah salah satu Lembaga Pendidikan (badan otonom) pengembangan keterampilan Bahasa santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid yang memiliki fokus selain mengaji ilmu agama, namun juga mengembangkan keterampilan berbahasa Asing, yakni Bahasa Inggris dan Bahasa Arab. Peserta didik LPBA Nurul Jadid sudah langganan menorehkan prestasi hampir di setiap bulan dari tingkat Kabupaten hingga Internasional.

Membuka bulan Oktober, Tim Debat Arab LPBA Nurul Jadid melangkahkan prestasinya lebih awal dengan menyabet Juara 1 Lomba Debat Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Tim debat tersebut beranggotakan M. Afifurrahman Al-Ghani, Afthon Ilman Huda, dan Salman Al-Farisi. Tak mau kalah saing, dua santri lainnya juga menyusul pada event lomba yang sama, keduanya adalah Ahsanul Hidayat sebagai Juara harapan 1 pada kategori lomba Taqdimul Syi’ir, dan Ilham Dwi Prastiko sebagai Juara 2 Pidato bahasa Arab.

Tidak berhenti disitu, kobaran semangat berprestasi Peserta Didik LPBA Nurul Jadid masih merongrong Nusantara. Ditandai dengan torehan tiga prestasi di bidang lomba Pidato yang diraih oleh Qurrotul Aini sebagai Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Arab pada event lomba UNIDA Bogor, dan Akbar Aqil Azali yang berhasil menyabet dua kali juara nasional dalam sebulan yaitu Juara 2 Lomba Pidato Bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Menutup Bulan Oktober, LPBA Nurul Jadid kembali meriahkan dengan tiga torehan prestasi diantaranya Rif’an Sauqi sebagai Juara 3 Lomba Pidato Bahasa Inggris, dilanjutkan oleh Ahmad Firdaus Perdana sebagai Juara 1 Lomba Cerita Bahasa Inggris dan Ilman Zidni Mubaroq Juara Favorit Lomba Cerita Bahasa Inggris pada event lomba yang diselenggarakan oleh  UIN KH. Achmad Siddiq Jember.

Sementara itu, salah satu Pendamping Lomba LPBA Nurul Jadid Zulfikar Prayogi, mengungkapkan bahwa prestasi ini adalah bentuk nyata proses Pendidikan kebahasaan yang diimplementasikan di LPBANJ masih relevan dengan zamannya. Hal ini juga sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA yang telah berjuang keras untuk menggapai mimpinya.

“Saya turut bersyukur dan merasa diberkati atas capaian yang telah kami peroleh dalam sebulan ini. Namun prestasi ini bukanlah sebagai ajang untuk merasa tinggi hati namun hanya sebagai bentuk apresiasi bagi peserta didik LPBA Nurul Jadid yang telah berjuang keras  untuk menggapai mimpinya” ungkap Zulfikar Prayogi.

Imbuhnya, pihak pengurus LPBA berharap capaian-capaian prestasi ini bisa memotivasi peserta didik LPBA yang lain untuk lebih giat lagi dalam belajar dan menata niat untuk meraih prestasi yang lebih baik ke depannya.

 

(Humas Infokom)

Prestisius! Siswa SMANJ Kembali Torehkan Prestasi Bahasa Mandarin dan Inggris

nuruljadid.net – Setelah Oktober lalu menyabet juara tiga lomba Story Telling Bahasa Mandarin Nasional, kini siswa SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo M. Haikal Afif kembali menorehkan prestasi di cabang lomba yang sama. Namun kali ini, ia berhasil naik satu tingkat juara dua Story Telling Bahasa Mandarin tingkat Nasional yang diadakan oleh BEMP Pendidikan Bahasa Mandarin Universitas Negeri Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, level perlombaan yang diikuti langsung level nasional. Capain prestasi itu berhasil diperoleh dengan baik oleh Haikal. Sebuah kebanggaan tersendiri bagi pihak sekolah, dua perlombaan tingkat nasional, berhasil dibungkus rapi dalam jangka waktu dua bulan. Prestasi ini akan menjadi kado yang patut disyukuri menjelang akhir tahun oleh warga SMANJ.

Siswi SMANJ Dia Sasmita R. juga berhasil mengharumkan almamater sekolahnya dengan berhasil membawa titel juara 2 lomba English story telling tingkat provinsi Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang dalam perhelatan Extraordinary English Festival mengalahkan ratusan competitor dari berbagai daerah di Jawa Timur.

Hal ini menunjukkan bahwa semangat para siswa SMANJ sangat luar biasa. Pandemi bukan lagi menjadi halangan bagi mereka untuk terus berprestasi dan berkarya. Perjuangan yang dilakukan semata-mata untuk mengharumkan sekolah tercinta. Jerih payahnya selama ini terbayarkan dengan diraihnya dua juara dalam rentan waktu cukup berdekatan.

Prestasi yang diperoleh selama ini menunjukkan tercapainya visi SMA Nurul Jadid. Sebagaimana disampaikan oleh Waka. Humas Bapak Kadarusman yakni “Mencetak Generasi Bangsa Berakhlakul Karimah, Berprestasi, Berwawasan Lingkungan dan Berdaya Saing Global,” jelas waka. Humas SMANJ.

“Visi tersebut diharapkan menjadi motivasi tidak hanya bagi siswa namun juga bagi tenaga pengajarnya agar timbul sinergitas dalam mewujudkan apa yang telah dicita-citakan bersama,” imbuhnya di sela wawancara bersama nuruljadid.net

Pihak sekolah, SMA Nurul Jadid mengapresiasi betul atas capaian siswanya dengan meningkatkan layanan dalam pengembangan potensi dan bakat peserta didik. Tentunya pihak sekolah mengharapkan prestasi ini tidak berakhir sampai disini saja. Tapi bisa terus bertambah dan naik kelas kedepannya. Sehingga bisa menjadi stimulus bagi peserta didik yang lain untuk lebih giat lagi dalam belajar, dan mampu melahirkan sosok prestisius lainnya.

 

(Humas Infokom)

Tak Hanya Mahir Kitab Kuning, MTS NJ Buktikan 3 Prestasi Bahasa Internasional

nuruljadid.net – Kabar gembira kembali datang dari Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTSNJ). Pasalnya, peserta didik mereka berhasil meraih tiga prestasi tingkat nasional di bidang Bahasa Internasional Inggris (08/08/2021) silam. Selain belajar kitab kuning sebagai warisan dan tradisi pesantren, MTSNJ tidak menutup peluang untuk peserta didiknya mengembangkan keterampilan lintas disiplin ilmu lainnya termasuk Bahasa Inggris.

Peserta Didik kelas IX Keagamaan Unggulan 3 Alya Adiba Zainuri berhasil meraih juara 1 lomba pidato Bahasa Inggris pada event Insan Cendikia Competition diselenggarakan oleh OSIS MAN Insan Cendikia Kota Palu Sulawesi, siswi di kelas yang sama Hilmia Balqis hanya mampu raih juara harapan 1 lomba bercerita Bahasa Inggris pada ajang MBI BIG Fair 2021 Amanatul Ummah Mojokerto. Untuk bidang olimpiade Bahasa Inggris kali ini siswa kelas IX Keagamaan Unggulan 1 Ibrahim Irfan Fathoni yang berhasil pada posisi juara 3.

Alya Adiba Zainuri menuturkan bahwa dirinya sangat bersyukur dan semakin percaya diri setelah tau berhasil juara 1 dalam lomba yang diikutinya “Alhamdulillah, saya tidak menyangka bisa menang sebagai juara 1, karena persaingannya sangat ketat. Dari sini saya semakin percaya diri kalau santri bisa bersaing,” tuturnya saat diwawancarai.

Ungkapan senada diucapkan oleh Ibrahim Irfan Fathoni, dari banyaknya peserta olimpiade Bahasa Inggris kemungkinan menang masih fifty-fifty. “Peserta yang daftar cukup banyak, saya awalnya minder khawatir kalah, namun Pembina saya terus menguatkan saya sehingga saya berusaha melakukan yang terbaik,” ujar Irfan ketika ditanyai oleh kru nuruljadid.net

Mengingat masih adanya lonjakan kasus Covid- 19, banyak Lembaga Pendidikan dan kursus menghelat perlombaan secara daring. Selain untuk mencegah penularan dan penyebaran virus, lomba daring ini dapat menekan biaya operasional lomba (cost efficiency). Kesempatan ini tidak dilewatkan oleh MTS NJ dalam menggembleng dan memotivasi peserta didiknya untuk berpartisipasi di berbagai jenis perlombaan.

Kerja keras dan pendampingan pembina serta guru tidak berakhir sia-sia. Torehan pretasi menjadi buah manis yang dapat dipetik. Hal ini mendapatkan apresiasi dari kepala madrasah ustaz Masduki Syahid. “Saya sangat bersyukur dan bangga kepada peserta didik yang mampu berprestasi di tengah pandemi ini, karena pembelajaran di madrasah sudah lama daring sampai akhirnya kembali luring beberapa bulan terkahir,” tutur kepala madrasah.

Pihak madrasah tidak henti memfasilitasi peserta didiknya dalam mengikuti berbagai ajang perlombaan dengan berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler khususnya bagi kelas unggulan yang wajib diasramakan dengan bahasa asing (Arab-Inggris). “Semoga kedepan para siswa MTS NJ akan terus menorehkan prestasi membanggakan,“ ujar salah satu guru dengan wajah gembira.

Menurut mereka dengan berpartisipasi dalam berbagai kompetisi baik lokal, nasional maupun internasional, mereka menjadi tertantang untuk belajar lebih baik dan lebih keras lagi.  Mereka juga belajar hal-hal baru baik yang bisa mereka contoh sehingga bisa terus mengembangkan potensinya di pesantren dan menjadi motivasi bagi santri lainnya.

 

(Humas Infokom)

Lagi! Peserta Didik MANJ Torehkan 3 Prestasi Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Peserta Didik Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) kembali torehkan prestasi nasional. Kali ini tidak tanggung-tanggung, tiga prestasi nasional dalam kurun waktu satu bulan terkahir. Terkini, Group hadrah Annahdloh juara dua, satu siswi juara satu lomba poster dan seorang lagi meraih juara dua lomba cipta puisi.

Grup hadrah Annahdlah MA Nurul Jadid yang beranggotakan sepuluh personil itu berhasil menjadi yang terbaik kedua dalam lomba hadrah al-banjari pada Gebyar Brawijaya Qur’ani VII Tingkat Nasional 24 Oktober 2021 lalu. Sedangkan dua siswi MANJ yaitu Della Amalia Safitri kelas XII Unggulan IPA 2 sebagai juara 1 lomba poster, Hilma Nilnas Shava Aulia kelas XI IPA 2 sebagai juara 2 cipta puisi pada event Milenial Seni Karya Bangsa (Minikarsa) yang digelar Teater Hitam Putih, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Negeri Malang (11/11/21). Semua lomba diikuti secara daring atau virtual.

Ketua tim Annahdlah menyampaikan antusiasme personil tim dalam mengikuti event yang digelar oleh UKM Seni Religi Universitas Brawijaya Malang. “Momentum lomba secara virtual itu harus kami manfaatkan,” ungkapnya kepada nuruljadid.net

Salah satu siswi, Della, menuturkan lomba yang diikuti mereka berdua masuk kategori umum. “Dengan tema Batik Nasional pada lomba poster, saya cukup kesulitan untuk mendesain ilustrasinya. Alhamdulillah karya saya bisa masuk juara satu,” cetus lay outer majalah Kharisma itu.

Hal senada juga disampaikan oleh Hilma. Dengan tema Sumpah Pemuda pada lomba cipta puisi, Hilma yakin pesertanya akan sangat banyak yang ikut, karena kategorinya umum. “Saya agak ragu awalnya untuk ikut, tapi berkat tekat bulat dan semangat berkarya, Bismillah, saya buat puisi tersebut,” tandasnya.

Dengan prestasi yang diraih peserta didiknya, Kepala Madrasah Ustaz Lukman Al-Hakim turut bangga dan mengapresiasi capaian mereka. “Alhamdulillah, siswa-siswi MANJ terus mampu mengukir prestasi, semoga prestasi-prestasi itu menjadi penyemangat bagi siswa siswi yang lain,” ucapnya penuh syukur.

Para juwara mengungkapkan bahwa mereka semangat untuk mengikuti berbagai event lomba dikarenakan pihak MANJ sangat peduli dan proaktif memfasilitasi peserta didiknya dalam pengembangan keterampilan, bakat dan minat mereka.

Dengan fasilitas yang telah disediakan oleh madrasah, para siswa-siswi rutin latihan. Biasanya mereka latihan pada hari selasa usai kegiatan Madrasah Diniyah (MADIN). Latihannya pun kadang sampai sore karena libur tidak ada pengajian kitab kiai. “Fasilitasnya tak hanya perangkat pendukung dan mentor saja, tapi juga studio mini disiapkan untuk kepentingan syuting,” ungkap salah satu siswa di akhir wawancara.

 

(Humas Infokom)

Membanggakan! Mahasiswa UNUJA Sabet 4 Juara Kompetisi Nasional

nuruljadid.net – Mahasiswa Universitas Nurul Jadid berhasil kembali membuktikan kemampuan dan daya saingnya dengan menyabet empat penghargaan dalam tiga kompetisi berbeda di tingkat nasional. Keempat mahasiswa tersebut adalah Ahmad Ubaidillah – Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Latifatus Saleha, Lutfiatul Iltiqoiyah, dan Umi Kulsum – Mahasiswi Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo.

Ahmad Ubaidillah meraih penghargaan sebagai Juara 1 pada Lomba Taqdimul Qissoh Mahrajan Musabaqoh Al- Arabiyah (MMA) yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Latifatus Saleha meraih Juara 1 dan Lutfiatul Iltiqoyah meraih Juara Harapan 1 pada cabang Lomba LKTI tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMJ PIAUD) IAIN Batu Sangkar Semarang. Sementara itu, dalam kompetisi yang sama dan cabang lomba berbeda, Umi Kulsum juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai Juara Harapan 1 pada cabang Lomba Micro Teaching.

Wakil Rektor IV Bid. Kemahasiswaan & Kerja Sama, KH. Faiz, M.Fil.I. mengapresiasi capaian Mahasiswa Universitas Nurul Jadid dan berharap prestasi ini juga bisa menjadi pendorong kuat bagi Mahasiswa lainnya untuk mengembangkan semangat kreativitas, inovasi dan berprestasi.

“Berhasil menyabet 4 juara di kompetisi nasional ini sangat membanggakan dan penting dalam membangun atmosfer kreativitas, inovasi dan berprestasi di kampus menuju learning university. Kami harap mahasiswa bisa terus berinovasi dan berprestasi dengan kreativitas yang dimiliki untuk mengharumkan almamater kita Pondok Pesantren Nurul Jadid dan Universitas Nurul Jadid,” terang Warek IV Unuja kepada nuruljadid.net.

Dalam partisipasinya, meskipun sedang bergelut dengan kondisi Pandemi Covid-19 yang memaksa mahasiswa untuk berkompetisi secara daring, namun ini tidak melonggarkan semangat daya juang mahasiswa. Mereka tetap bersemangat mengikuti berbagai kompetisi hingga skala nasional.

Ini juga merupakan salah satu bentuk dukungan dari pihak Universitas Nurul Jadid yang selalu mendukung para mahasiswa untuk dapat terus mengasah dan mengembangkan bakat serta keterampilan mereka dengan memacu semangat berinovasi dan berprestasi hingga memiliki daya saing (competitive values) yang baik.

“Sebelumnya kami tidak menyangka bisa meraih juara pada perlombaan ini, namun karena adanya dukungan, doa, dan barokah dari orang tua, kiai, guru, serta pondok pesantren yang terus mendorong semangat kami untuk tetap optimis selama lomba berlangsung, alhasil Alhamdulillah segala usaha yang kami lakukan tidak sia-sia dan mendapatkan hasil yang memuaskan,” ungkap salah satu mahasiswa berprestasi tersebut.

Universitas Nurul Jadid berharap capaian prestasi ini tidak berhenti sampai disini saja, melainkan bisa memotivasi mahasiswa lainnya agar bisa memiliki semangat serupa untuk berprestasi dan berani bersaing dengan mahasiswa di perguruan tinggi lainnya. Karena capaian prestasi ini bukanlah langkah terakhir bagi para mahasiwa, melainkan masih langkah awal untuk menuju kesuksesan pasca Pendidikan di kampus yaitu masyarakat.

(Humas Infokom)

Siswa SMP Nurul Jadid Sabet 10 Juara Skala Nasional dalam Sebulan

nuruljadid.net – Pandemi tak halangi peserta didik Language Intensive Program of SMP Nurul Jadid (LIPS) sabet 10 Juara skala Nasional berturut-turut selama bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW 1443 H lalu. Sepulang kegiatan belajar mengajar di sekolah, peserta didik asrama unggulan LIP SMP Nurul Jadid ramai usai muncul informasi torehan prestasi beberapa siswa pada Sabtu (30/10) pagi.

Koordinator lomba LIPS M. Ridwan Adi Wijaya menyampaikan informasi kemenangan beberapa siswa LIP SMP Nurul Jadid, Surya Adam Arief Muhammad, Mahrezia Labidi M. B, dan Gusti Ainul Yaqin pada perlombaan Aksara 2.0 pagi itu. Sederet ucapan berisi selamat dan ungkapan syukur langsung bersahutan dari guru sekolah maupun pengurus asrama LIPS.

“Alhamdulillah, Barakallah, Masyaallah,” ujar para guru dan pengurus disertai wajah gembira.

Begitulah salah satu potret Euforia dan syukur ketika ada kabar siswa LIP SMP Nurul Jadid kembali menyabet juara. Bukan hanya sekali, informasi torehan prestasi berulangkali terdengar oleh mereka sepanjang bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW 1443 H.

Sebulan 10 Juara Nasional

Terbukti, pandemi covid-19 tak halangi Santri Nurul Jadid untuk menorehkan prestasi. Buah manis akhirnya mereka petik, tak tanggung-tanggung 10 Prestasi disabet selama bulan maulid.

Saling berlomba dalam kebaikan dan semangat kembangkan potensi diri membuat antara guru dan pengurus asrama santri tersebut saling bekerjasama mendorong siswa berani tampil dan ikut lomba meskipun beberapa jenis lomba terbuka untuk umum.

Adapun sederet prestasi yang berhasil diraih adalah;

Pada tanggal 16 Oktober 2021, M. Faizil Ilmi santri asrama LIP Arab SMP Nurul Jadid meraih Juara 1 Taqdimul Qissoh dan Robiatul Adawiyah santri asrama LIP Arab Putri SMP Nurul Jadid meraih Juara 2 dengan kategori lomba yang sama pada Event MATHLA Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh UIN KHAS Jember.

(Pengumuman Pemenang lomba Taqdimul Qissoh pada Event MATHLA Tingkat Nasional secara virtual)

Pada tanggal 17 Oktober 2021, prestasi kembali disabet oleh Cheril Aurelia Agatha sebagai Juara 1 bercerita bahasa arab, M. Rafi Dzulkarnain sebagai Juara 2 bercerita bahasa arab,dan Hazriel Zacky Ahmad sebagai Harapan 2 pada lomba bercerita arab Event Arobiyah Lil Funun tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh UIN Syarif Jakarta.

Selanjutnya, pada tanggal 17 Oktober 2021, Muhammad Habibullah juga meraih Juara 3 lomba pidato bahasa arab tingkat Nasional pada Cultural Fest UKM Bahasa oleh Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pada tanggal 23 Oktober 2021, siswa SMP Nurul Jadid ini kembali berhasil menorehkan Juara 2 Story Telling tingkat Nasional oleh Community of Santri Scholars of Ministry of Religious Affairs (CSSMORA). Prestasi tersebut diraih oleh Lukmanul Hakim Santri Nurul Jadid asrama LIPS Inggris.

Menutup bulan maulid, siswa SMP Nurul Jadid kembali meraih 3 Juara pada kategori berbeda. Surya Adam Arief Muhammad sebagai Juara 1 Mendongeng, Gusti Ainul Yaqin Juara 1 Pidato Bahasa Arab, dan Mahrezia Labidi M. B. Harapan 1 Story Telling pada perlombaan Aksara 2.0 Sabtu (30/10) kemarin.

(Peserta siswi SMP Nurul Jadid dalam mempersiapkan penampilannya sebelum take video)

Kegigihan Santri Latihan

Koordinator Prestasi M. Ridwan Adi Wijaya juga bersyukur dan turut berterimakasih pada seluruh pihak yang turut membantu, terutama kepada para pendamping dan guru yang sangat antusias dan mendukung. Selain itu, menurut dia, 10 prestasi di bidang kebahasaan dan keterampilan itu sukses diraih bekat kegigihan siswa latihan sehari-hari dengan pembinaan yang intensif.

Dia juga berharap, torehan prestasi tersebut bisa memotivasi teman-teman santri lainnya untuk bisa berprestasi juga bahkan lebih baik.

 

(Humas Infokom)

Yayasan Miftahul Ulum Lumajang Silaturrahim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Sabtu, 13 November 2021, Pondok Pesantren Nurul Jadid menyambut kedatangan Yayasan Miftahul Ulum yang dipimpin oleh Ketua Yayasan H. Maksum Madyari bersama pengawas Yayasan dan jajarannya dalam rangka silaturrahim ma’had. Pertemuan dilaksanakan di Ruang Aula Mini Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Dari Pondok Pesantren Nurul Jadid hadir Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil, Kabag. Perencanaan Keuangan Abd. Hamid, S.E., Kabag. Humpro. Umum dan Kerumahtanggaan Dr. Syamsuri Hasan, Kabag IT, Data dan Multimedia Alfian Wahidanto, Kabag. PEPHA Miftahul Huda, M. Pd dan perwakilan Satuan Kerja lainnya.

(Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil ketika mempresentasikan tentang Tata Kelola Organisasi Pesantren)

Kunjungan ini bertujuan selain silaturrahim juga untuk sharing ilmu dan pengalaman terkait pengelolaan sentralisasi pesantren khususnya manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), Siklus Program Pesantren, Sistem Informasi Akademik, serta Sistem Keuangan. Dalam pertemuan tersebut, materi diskusi yang disampaikan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil berfokus pada keempat topik tersebut.

Setelah sambutan Ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum Madyari dilanjutkan pemutaran video profil pesantren Nurul Jadid dan pemaparan pengelolaan sentralisasi pesantren oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil.  Peserta kunjungan lebih banyak melakukan diskusi interaktif dengan penanggung jawab masing-masing Satuan Kerja Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Sebagai pembuka, bapak H. Faizin Syamwil menyampaikan tentang Tata Kelola Organisasi Pesantren, Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan Fasilitas penunjang lainnya. Sementara pada diskusi lanjutan, lebih banyak membahas tentang manajemen keuangan dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan usaha dan data pesantren kepada pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid yang menjadi PIC.

Dilaksanakannya silaturrahim ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid berharap dapat memberikan sepenggal pengalaman untuk membantu pengelolaan dan pengembangan Yayasan Miftahul Ulum melalui sharing ilmu dan pengalaman yang dimiliki masing-masing (exchange ideas) untuk menjadi Lembaga pesantren yang lebih baik dan modern dalam pengelolaan.

(Sesi Foto bersamar rombongan Yayasan Miftahul Ulum Lumajangan dengan tuan rumah)

Pasca dialog seputar pengelolaan pesantren dengan sistem sentralisasi, acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang diserahkan oleh Sekretaris Pesantren H. Faizin Syamwil kepada Ketua Yayasan Miftahul Ulum H. Maksum Madyari dan Kaleidoskop kepada pengawas Yayasan KH. Muhsin Baits.

Usai ramah tamah dan makan siang, rombongan Yayasan Miftahul Ulum menunaikan ibadah sholat dhuhur di Masjid Jami dan langsung menuju Maqbaroh atau Astah Muassis dan para Masyayikh di belakang Masjid didampingi oleh tim protokoler pesantren.

(Humas Infokom)

Mahad Aly Nurul Jadid Bekali Santri Kelas Akhir sebelum Pengabdian Praktik Kompetensi

nuruljadid.net – Mahad Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar pembekalan santri kelas akhir sekaligus pelepasan peserta Praktikum Kelas Mahasantri (PKM) pada sabtu (13/11/2021) pukul 08.15 WIB. Sebanyak 8 santri putra akan bertugas di enjemart dan 18 santri putri di bagian bekal santri.

Acara yang dilaksanakan di kantor Mahad Aly ini dihadiri oleh Bpk. Agus Fanani dan Bpk. Nahrowi selaku perwakilan dari Bidang Usaha Pondok Pesantren Nurul Jadid, sedangkan dari pihak Mahad Aly diwakili oleh Ust. Suliyanto selaku Naib Mudir Dua.

Dalam sambutannya, Ust. Suliyanto berpesan supaya para mahasantri menjaga tiga hal. Pertama, para mahasantri dapat menerapkan ilmu fikih muamalah yang telah diperoleh selama belajar di Mahad Aly ketika melaksanakan praktik kompetensi di Enjemart dan kantor Bekal Santri.

“kedua, saya harap untuk menjaga akhlak dan etika supaya tidak mencemari nama almamater. Ketiga, untuk menjaga peraturan yang ada di enjemart dan e-bekal santri,” ungkap Ust. Suli di hadapan para santri kelas akhir.

(Santri kelas akhir peserta Pengabdian PKM tengah mengikuti pembekalan di kantor Ma’had Aly Nurul Jadid)

Kegiatan pengabdian PKM ini berlangsung selama sebulan, dimulai sejak hari senin, 08 November 2021 dan berakhir hingga hari selasa, 07 Desember 2021. Menurut Ust. Abdussalam selaku ketua panitia acara mengungkapkan, tujuan acara PKM ini adalah supaya para santri kelas akhir ini dapat mempraktikkan ilmu muamalah mereka.

“Karena salah satu konsentrasi keilmuan di Mahad Aly adalah fikih muamalah, jadi acara pengabdian ini diharapkan agar para santri kelas akhir dapat mempraktikkan ilmu mereka di bidang usaha pesantren, tepatnya di enjemart dan bekal santri,” jelas Ust. Abdussalam saat diwawancarai.

Pukul 09.30 WIB acara usai, para santri kemudian diarahkan menuju lokasi pengabdian untuk menerima jadwal pembagian tugas sekaligus hari perdana menjalankan tugas praktik.

“Jadi sebentar lagi jam sepuluh langsung ke lokasi saja untuk menerima pembagian tugas sekaligus bertugas,” pungkas Bpk. Agus di akhir sesi pembekalan.

 

 

(Infokom Ma’had Aly Nurul Jadid)

Lolos 10 Besar Eco Pesantren, Nurul Jadid Diverifikasi Lapangan

nuruljadid.net – Bidang Konservasi dan Lingkungan Hidup (BKLH) Pondok Pesantren Nurul Jadid pasca pengumpulan berkas pengajuan Eco Pesantren Provinsi Jawa Timur tahun 2021 secara online oleh Dinas Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kemenag Provinsi Jawa Timur tanggal 07 November 2021 lalu. Akhirnya, tanggal 11 November 2021 melalui Surat DLH Provinsi Jawa Timur nomor 660/16425/111.5/2021, Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil lolos 10 pesantren yang diverifikasi lapangan oleh dewan juri.

Pasca Penunjukan Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh Kemenag dan DLH Kabupaten Probolinggo mewakili Kabupaten Probolinggo untuk diajukan sebagai calon Penerima Penghargaan Eco Pesantren Provinsi Jawa Timur tahun 2021 tanggal 02 November 2021 silam, Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui BKLH Nurul Jadid mempersiapkan berkas bukti kegiatan seputar lingkungan yang terdiri dari 22 folder dalam kurun waktu yang sangat singkat. Namun, berkat kerja kolektif tim BKLHNJ dan dukungan dari DLH Kabupaten akhirnya semua berkas dapat dilengkapi dan dikirim secara online bersama 16 pesantren lainnya.

(Tim Dewan Juri didampingi oleh Tim Eco Pesantren Nurul Jadid dan DLH Kabupaten Probolinggo saat Verifikasi Lapangan)

Pondok Pesantren Nurul Jadid mendapatkan jadwal pertama diverifikasi lapangan (12/11/2021) oleh dewan juri yang terdiri dari 3 orang Dr. Nur Ibadi, SE., MM, Tri Wahyu Nugroho, S., dan Putut Reza. Masing-masing dari kemenag dan DLH Provinsi Jawa Timur yang memverifikasi berkas terkait kebijakan dan kurikulum berwawasan lingkungan serta survey kesesuaian fakta di lapangan dengan berkas yang dikumpulkan.

Pembina Tim Eco Pesantren Nurul Jadid K. Muhammad Fakhri dan ketua tim Bapak Adiyatno Hidayat ikut mendampingi dewan juri survey lapangan beserta rombongan DLH dan Kemenag Kabupaten Probolinggo. Verifikasi berkas dan kebijakan dilakukan oleh Dr. Nur Ibadi, SE., MM kepada perwakilan tim kreatif Mujiburrohman dan Saiful Rizal sekretaris Biro Umum yang membawahi BKLH Nurul Jadid. Sedangkan untuk survey dan verifikasi lapangan dilakukan Tri Wahyu Nugroho, S dan Putut Reza kepada tim kreatif yang diwakili Ahmad Khoisol dan Abdul Wafi selaku Staf Biro Umum.

Verifikasi lapangan dimulai sejak pukul 10.30 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Kurang lebih 4 jam verifikasi lapangan berlangsung meski sempat break sholat jum’at. Banyak koreksi, masukan dan rekomendasi khususnya terkait pengelolaan sampah yang disampaikan dewan juri untuk pengembangan pesantren yang berwawasan lingkungan ke depan. Bahkan salah satu dewan juri menawarkan untuk berkunjung ke desa binaannya di Surabaya yang berhasil hingga mendapatkan penghargaan dalam pengelolaan sampah mandiri dengan prinsip 3 R (reduce, reuse, recycle) yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang.

Dewan juri melihat potensi besar yang bisa dikelola oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid terkait sampah dengan kapasitas 11.000-an santri. Karena dengan pemilahan dan klasifikasi sampah ekonomis yang masih dominan di pesantren dapat bernilai tinggi jika dikelola dengan dipilah lebih baik, tentunya hal ini dapat terwujud jika menjadi gerakan bersama mulai dari kebijakan pimpinan pesantren sampai dengan pengawalan bersama hingga level bawah.

(Dewan Juri Bapak Tri Wahyu Nugroho didampingi Pembina BKLHNJ Kiai Muhammad Fakhri dan Kemenag Probolinggo melakukan penanaman pohon secara simbolis)

Kunci utama dalam mencipatakan pesantren berwawasan dan ramah lingkungan adalah membangun kesadaran kolektif seluruh warga pesantren untuk peduli dan menjaga lingkungan baik dari kebersihan, pengurangan sampah, pengelolaan sampah, penghijauan, teknologi ramah lingkungan dan lain sebagainya. Karena lingkungan adalah bagian penting kehidupan, jika tidak dijaga sejak dini atau rusak maka yang akan menanggung resikonya adalah manusia itu sendiri.

Dewan juri memberikan apresiasi terkait dengan penghijauan yang ada di Pondok Pesantren Nurul Jadid dan upaya yang telah dilakukan seperti Penggunaan Solar Panel dan Biogas sebagai sumber energi alternatif, Biopori, Sumur Resapan, Bank Sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) sampai sistem paperless office dan cashless payment. Namun, penguatan kesadaran tentang kebersihan, pengelolaan sampah dan peduli lingkungan perlu terus digalakkan dengan edukasi dan kampanye peduli lingkungan hidup sehingga ketika kepedulian lingkungan telah menjadi karakter bersama, maka eco pesantren menjadi sebuah keniscayaan.

(Sesi foto bersama usai kegiatan verifikasi dan validasi lapangan bersama dewan juri, DLH dan Kemenag Kabupaten Probolinggo serta BAKORWIL Lingkungan Hidup Jember)

Sebelum kegiatan verifikasi lapangan berakhir, dilakukan penanaman pohon secara simbolis oleh Dewan Juri yang diwakili Bapak Tri Wahyu Nugroho didampingi Pembina BKLHNJ Kiai Muhammad Fakhri dan Kemenag Probolinggo. Kemudian seluruh rombongan menuju Aula Mini Universitas Nurul Jadid untuk penyampaian evaluasi, koreksi dan rekomendasi berdasarkan hasil verifikasi dan validasi lapangan dan ditutup dengan doa yang dilanjutkan sesi foto bersama.

 

(Humas Infokom)

BUMN Kembali Serbu Nurul Jadid dengan 5.000 Vaksin Dosis Kedua

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali diserbu oleh Kemeterian BUMN dengan 5.000 vaksin dosis kedua. Upaya percepatan vaksinasi oleh BUMN ini digelar di Lapangan Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo mulai tanggal 11 sampai dengan 15 November 2021.

Vaksinasi ini merupakan periode lanjutan dari vaksinasi tahap pertama yang telah dilakukan sebelumnya pada tanggal 14 sampai dengan 18 Agustus 2021, di tempat yang sama.

Pelaksanaan vaksinasi tahap kedua ini merupakan hasil kerjasama antara Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan pihak Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Santri dan masyarakat umum yang berdomisili di sekitar pesantren turut kembali menjadi peserta vaksinasi kali ini.

Project Officer Vaksinasi BUMN dosis kedua Adam Aviano, menyampaikan bahwa vaksinasi bersama BUMN dosis kedua ini merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah untuk mempercepat terdistribusinya vaksinasi kepada masyarakat hingga herd immunity segera tercapai.

Dalam hal ini, BUMN menargetkan sebanyak 5.000 vaksin tersebar dalam kurun waktu selama 5 hari terhitung sejak 11 sampai dengan 15 November 2021 dengan target harian sebanyak 1.000 dosis vaksin perharinya. Sementara itu, tipe vaksin yang digunakan masih sama dengan kegiatan vaksinasi BUMN periode pertama, yaitu menggunakan vaksin tipe Astrazaneca.

(Peserta Vaksin Dosis Kedua dari kalangan santri dan masyarakat nampak dengan tertib menunggu antrian untuk vaksinasi Astrazeneca dosis kedua)

Adam Aviano kembali menyampaikan, terkait kendalanya dalam pelaksanaan vaksinasi bersama BUMN dosis kedua.

“Kendala kami dalam mengadakan vaksinasi bersama BUMN dosis kedua ini salah satunya adalah kesulitan mengajak masyarakat sekitar untuk turut ikut vaksinasi dosis kedua ini. Namun berkat kerjasama dan bantuan dari Tim Khusus bapak Faisol Riza kami lebih mudah mengampanyekan dan mengajak masyarakat untuk ikut program vaksinasi ini,” jelas Adam Alviano.

Imbuhnya, mereka sangat bersyukur dan bahagia karena bisa menjadi bagian dari panitia vaksinasi bersama BUMN dosis kedua di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami memiliki kesan yang sangat bahagia bertabur syukur, karena bisa masuk ke daerah pelosok untuk memberi manfaat, yaitu melalui digelarnya Vaksinasi Dosis kedua bersama BUMN di kawasan Pondok Pesantren Nurul Jadid ini. Meskipun ini cukup sulit, namun penuh kesan bahagia ketika melihat peserta vaksin senang dan antusias mengikuti vaksinasi ini,” ungkap Project officer Vaksinasi BUMN Dosis kedua.

Pantauan Tim Infokom di lokasi vaksinasi, ratusan santri dan masyarakat antusias untuk mengikuti program vaksinasi bersama BUMN periode kedua. Tidak sedikit dari mereka yang terlihat sedang mengabadikan momen bersejarah melalui bidikan kamera di photo booth yang sudah disediakan oleh Event Organizer BUMN dan membagikan kisahnya melalui sosial medianya masing-masing.

 

(Humas Infokom)

LBM Asah Kemampuan Problem Solving Hukum Islam Santri melalui Bahtsul Masail Sughro

nuruljadid.net – Kasi Lembaga Bahtsul Masail (LBM) puteri dibawah Wakabid Tarbiyah Watta’lim Biro Kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Bahtsul Masail Sughro di Musholla Azzainiyah untuk mengasah kemampuan memecahkan persoalan (problem solving) dalam hukum Islam (12/11/2021).

Peserta Bahtsul Masail Sugro ini melibatkan kalangan santri putri takhassus kitab yang kesehariannya mendalami kitab-kitab klasik dan kitab kuning sebagai warisan pesantren yang masih eksis hingga saat ini.  Lembaga Takhassus kitab putri ini dilaksanakan berkala dan saat ini terbatas untuk wilayah putri Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Kasi Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Ning Mabruroh Zain, LC putri KH. Zainul Mun’in Husni menyampaikan kepada nuruljadid.net tujuan dilaksanakannya kegiatan Bahtsul Masail Sugro ini

“Harapan kami dengan diadakannya kegiatan Bahtsul Masail Sugro ini dapat menjadi momentum bagi santri takhasus khususnya santri putri wilayah Az-Zainiyah belajar mengasah kemampuan menyelesaikan masalah hukum Islam dengan isu-isu kekinian di tengah masyarakat,” ungkap Ning Mabruroh Zain.

Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan dengan sistem shifting atau secara bergantian. Bahtsul Masail Sugro ini juga sebagai preparatory treatment atau pengayaan persiapan untuk santri putri dalam pengusaan hukum Islam untuk menjawab isu-isu kontemporer di masyarakat dewasa sebelum Bahtsul Masail Kubro yang secara reguler diadakan antar pesantren di Probolinggo seperti 3 tahun sebelum Pandemi lalu.

Selain itu, Kasi LBM putri dibawah Bidang Tarbiyah watta’lim Biro Kepesantren tidak jarang mendelegasikan peserta didik Lembaga takhassus kitab untuk mengikuti kegiatan Bahtsul Masail serupa di pondok pesantren sekitar kabupaten Probolinggo guna mengasah kemampuan santri takhassus dalam menyampaikan dalil-dalil sesuai kitab-kitab Turats rujukan ketika memecahkan masalah hukum Islam.

Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai Lembaga Pendidikan Islam sejak awal berdiri tetap istiqomah mempertahankan tradisi kajian kitab kuning dan kegiatan bahtsul masail dalam rangka melestarikan warisan sekaligus ruh pesantren secara turun-temurun meskipun modernisasi sistem dan pengelolaan pesantren dilakukan agar dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman saat ini. Hal ini dilakukan agar pesantren bisa tetap eksis dan berkiprah dalam mencetak generasi berjiwa santri di tengah masyarakat.

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Peringati Hari Pahlawan dengan Istighatsah, Pertunjukkan dan Review Film

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) Nurul Jadid memperingati Hari Pahlawan Nasional dengan mengadakan kegiatan Istighatsah, pertujukkan dan review film “Pahlawanku, Inspirasiku” kemarin kamis siang (11/11/2021) bersama pengurus OSIS dan OSIM yang berada di dalam lingkungan pesantren di Aula Mini Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo.

Kegiatan dalam rangka memperingati hari pahlawan nasional ini diikuti hampir 100 peserta yang merupakan perwakilan pengurus OSIS yang terdiri dari SMA Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, SMK Nurul Jadid, MAN 1 Probolinggo, SMP Nurul Jadid, MTs Nurul Jadid dan MTs N 1 Probolinggo.

Peringatan Hari Pahlawan Nasional merupakan moment bersejarah bagi bangsa Indonesia khsusunya santri, karena 10 November 1945 juga merupakan puncak dari resolusi jihad yang dicanangkan oleh Hadratussyeikh KH. Hasyim Asy’ari tanggal 22 Oktober 2021. Santri Bersama rakyat Indonesia berjuang dan berkorban mempertaruhkan nyawa demi kemerdekaan bangsa Indonesia.

(Peserta kegiatan terlihat dengan berdiri menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Nasional)

Untuk mengenang dan bentuk penghargaan kepada para pahlawan FKO Nurul Jadid melaksanakan Istighasah untuk Bersama santri mendoakan para pahlawan yang telah gugur di medan pertempuran. Selain itu juga, FKO Nurul Jadid menampilkan pertunjukan yang mengilustrasikan ghirroh perjuangan pendahulu dalam menghadapi penjajah dengan harapan santri masa kini dapat menginternalisasikan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam mengisi kemerdekaan dengan belajar dan berdampak untuk kemaslahatan Bersama.

Rangkaian kegiatan yang ditutup dengan review film “Pahlawanku Inspirasiku”. Nonton Bareng (Nobar) ini bertujuan agar santri dapat mengambil nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah gugur. Selepas nonton bareng, peserta diminta untuk mereview dan merefleksikan nilai-nilai yang terkandung dalam film tersebut serta bagaimana upaya menerapkannya di era modern sekarang khususnya bagi kalangan santri yang sedang berada di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Wakil Kepala Bidang (Wakabid) Kelembagaan dan Peserta Didik dan Wakabid Kerukulum dan Penilaian Biro Pendidikan Nurul Jadid turut hadir mendampingi kegiatan yang dilaksanakan oleh FKO Nurul Jadid siang itu sepulang dari sekolah. Peserta mengikuti dengan khidmat dan sangat antusias karena kegiatan ini selain untuk menambah wawasan juga sebagai kegiatan refreshing santri dari rutinitas di pondok pesantren.

(Humas Infokom)