Tips Buat Santri Agar Liburan Ramadhan Tetap Produktif Tidak Sekedar Rekreatif

nuruljadid.net – Fakta umum bahwa liburan merupakan hal yang sangat dinantikan bagi hampir semua kalangan, terutama bagi santri yang jarang pulang karena harus menempuh pendidikan di pesantren. Tidak sedikit dari mereka yang memilih menghabiskan waktu liburan dengan bersantai, berkumpul dengan keluarga, atau rekreasi untuk menghilangkan kejenuhan setelah satu tahun disibukkan kegiatan belajar.

Sama seperti kebanyakan santri di Indonesia, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid juga sedang menikmati masa libur di bulan suci Ramadhan bersama keluarga. Seluruh santri telah diliburkan sejak Jum’at (7/4/23) untuk putri dan Sabtu (8/4/23) untuk putra. Sebagaimana nasehat pengasuh, selama masa liburnya santri diharapkan tetap produktif.

Tidak jarang, sebagian besar dari santri yang beranggapan waktu liburan adalah waktu untuk bermalas-malasan sebagai ganti hari-hari yang mereka telah habiskan dengan belajar. Namun, ada juga sebagian dari mereka yang menghabiskan waktu liburan dengan kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, baik itu belajar ataupun kegiatan sosial.

Pertanyaannya kemudian lebih baik mana antara mengisi liburan dengan kegiatan produktif atau sekadar rekreatif?

Produktif tidak selalu berarti harus melakukan hal-hal berat yang dianggap membosankan seperti belajar dan bekerja. Namun, produktif bisa dimaknai dengan melakukan hal-hal yang bermanfaat baik itu hal kecil untuk diri sendiri, lingkungan, dan antar sesama.

Setiap santri harus mempunyai target apa yang ingin dicapai dengan melakukan hal-hal positif. Apa saja yang bisa santri lakukan selama liburan agar tetap produktif dan positif? Berikut tips nya yang akan kami bagikan

  1. Membuat mapping plan dan to-do list

Setiap dari kita kebanyakan menghabiskan waktu liburan hanya untuk bermalas-malasan dan main gadgets atau HP. Maka bagi kaun rebahan, wajib bagi kalian agar tetap produktif dengan membuat peta perencanaan dan daftar target yang akan dikerjakan semisal khataman alqur’an, khataman kitab/buku bacaan yang bermanfaat atau aktif ikut kegiatan social seperti bagi-bagi takjil, berbagi zakat dan sejenisnya.

  1. Konsisten dalam mengerjakanya

Percuma jika kita merencanakan sesuatu namun tidak konsisten mengerjakannya, karena hasilnya akan nihil. Sehingga bagi kalian yang suka menunda-nunda pekerjaan sebaiknya mulai berlatih disiplin dan konsisten denga napa yang direncanakan sampai tuntas.

  1. Menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna dan membuang waktu

Setiap dari kita harus bisa menjauhkan diri dari hal yang tidak berguna dan membuang waktu seperti nongkrong di café berjam-jam untuk mabar, pacaran atau berkumpul antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahrom atau sekedar ngobrol tidak jelas bahkan yang berbahaya ngumpul sambil membicarakan keburukan orang lain alias ghibah. Naudzubillahi mindzalik.

  1. Membaca dan menulis

Kegiatan membaca dan menulis adalah bentuk dari penguatan literasi yang penting kita biasakan untuk menambah wawasan dan keterampilan dalam menulis. Dua kebiasaan ini menjadi sangat penting agar kita terus upgrade diri baik di sekolah maupun di dunia kerja.

  1. Mengikuti kegiatan sosial

Sebagaimana disampaikan sebelumnya, kegiatan sosial ini sangat baik dilakukan selama liburan. Selain bisa menambah kenalan atau jaringan, hal ini juga bernilai pahala. Santri Nurul Jadid bisa aktif di kegiatan bersama Forum Komunikasi Santri (FKS) atau P4NJ daerah.

  1. Semangat Beribadah dan mengerjakan hal–hal yang bermanfaat

Di bulan suci Ramadan ini, kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan positif lainnya seperti sholat fardhu lima waktu, sholat sunnah, tadarrus al-qur’an, kajian keagamaan, zakat dan shodaqoh serta kegiatan positif lainnya.

  1. Mengekpresikan diri untuk menambah wawasan baru

Mengekspresikan diri bisa dalam bentuk mengeksplorasi hal-hal baru seperti adventuring sambil tadabbur alam, mengunjungi tempat bersejarah dan hal serupa tanpa meninggalkan kewajiban utama yaitu sholat tepat waktu.

  1. Berteman dengan orang yang positif

Yang terakhir adalah berteman dengan orang yang positif (positive vibes). Berteman dengan orang positif akan memberikan energi yang positif pula, sedangkan berteman orang yang toxic (toxic relationship / toxic friendship) akan berdampak negative pada diri kita.

Intinya santri harus tetap produktif walaupun sedang liburan di rumah. Harapannya, agar semua yang telah dipelajari semasa di pesantren tidak hilang percuma atau terlupakan bahkan harusnya momen liburan dijadikan kesempatan untuk mengamalkan.

Stay Positive, Stay Productive!

 

 

(Humas Infokom)

139 Santri Nurul Jadid Lulus Masuk PTN Jalur SNBP, SPAN-PTKIN dan PMDP Tahun 2023, 4 Diantaranya Masuk Top 10 Kampus Terbaik Indonesia 

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo tahun ini kembali mendulang sukses, pasalnya 139 santrinya berhasil lulus masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Seleksi Prestasi Akademik Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dan Jalur Penelusuran Minat dan Prestasi (PMDP) tahun 2023.

Kepala Sub bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman mengatakan bahwa setiap tahun Lembaga pendidikan tingkat SLTA di lingkungan pesantren Nurul Jadid selalu berhasil meluluskan banyak santrinya masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), baik melalui jalur SNBP, PMDP maupun SPAN-PTKIN.

“Alhamdulillah lembaga pendidikan Nurul Jadid melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023 ini, berhasil meloloskan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid sebanyak 139 orang berdasarkan data yang kami terima, dan 4 diantaranya diterima masuk Top 10 PTN Terbaik di Indonesia yaitu Univeritas Brawijaya Malang (3) dan Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya (4) versi Webometrics 2023,” ungkap Mujib.

Hal ini merupakan angin segar untuk pesantren dan khususnya mereka yang berhasil lulus diterima di PTN favorit di Indonesia beserta keluarganya. Capaian ini juga menjadi bukti bahwa lulusan Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu bersaing secara nasional bahkan internasional dengan lulusan sekolah swasta dan negeri favorit di luar pesantren.

Data ini belum termasuk lulusan Nurul Jadid yang diterima masuk Perguruan Tinggi Kedinasan seperti STIN, Politeknik Imigrasi dan juga mereka yang mendaftar masuk TNI-POLRI. Tahun lalu bahkan lulusan Nurul Jadid ada yang lulus beasiswa Luar Negeri ke Al-Azhar.

Setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid memiliki kekhasan masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun berbeda.

“Saya rasa, setiap lembaga pendidikan di Nurul Jadid ini memiliki ciri khas masing-masing sehingga orientasi dan prioritasnya pun beragam, semisal SMANJ dan MANJ fokusnya masuk ke PT dengan kompetensi sesuai programnya, sedangkan SMKNJ fokus ke kejuruannya dan tidak sedikit lulusannya diterima kerja di berbagai perusahaan dan perkantoran seperti tahun lalu sampai ada yang diterima kerja ke Kalimantan,” urai Mujib kepada Nurul Jadid Media.

Berikut adalah data kelulusan santri Nurul Jadid dalam angka yang berhasil lulus masuk PTN melalui jalur SNBP, PMDP dan SPAN-PTKIN tahun 2023.

MA Nurul Jadid terdapat 30 siswa lulus PTN Jalur SNBP. Universitas Negeri Malang 5 orang, Universitas Islam Negeri Malang 7 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 1 orang, Universitas Negeri Jember 8 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 1 orang, Universitas Trunojoyo 1 orang, UPN Veteran Jawa Timur 1 orang, Universitas Negeri Surabaya 2 orang dan 2 orang masuk kampus terbaik urutan ketiga di Indonesia yaitu Universitas Brawijaya Malang.

86 siswa MA Nurul Jadid lulus jalur SPAN PTKIN. UIN Khas Jember 37 orang, UIN Sunan Ampel Surabaya 6 orang, UIN Maliki Malang 29 orang, IAIN Kediri 1 orang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2 orang, UIN Walisongo Semarang 2 orang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung 3 orang, UIN Alauddin Makassar 2 orang, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2 orang, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung 2 orang. Terakhir 5 siswa lulus seleksi jalur PMDP.

SMA Nurul Jadid berhasil mengantarkan 13 siswanya lulus jalur SNBP. UIN Maliki Malang 5 orang, Universitas Negeri Malang 3 orang, Poltek Negeri Jember 2 orang, Universitas Trunojoyo Madura 1 orang dan 2 orang diterima masuk ke kampus terbaik urutan empat di Indonesia Universitas Airlangga Surabaya. Sedangkan 4 siswa SMA Nurul Jadid lainnya lulus jalur SPAN-PTKIN yang keempatnya diterima di kampus yang sama yaitu UIN Khas Jember

Satu santri terakhir lulusan SMK Nurul Jadid jurusan Tata Busana berhasil lulus masuk ke PTN jalur SNBP di Universitas Negeri Surabaya dengan jurusan yang linier dengan program keahlian ketika di sekolah yaitu Tata Busana.

Jumlah 139 santri yang lulus masuk PTN itu sebarannya dari MANJ dengan total siswa sebanyak 121, SMANJ sejumlah 17 siswa dan SMKNJ 1 siswa.

 

 

(Humas Infokom)

4 Santri Nurul Jadid Lolos Seleksi Paskibraka Tingkat Kabupaten Tahun 2023

nuruljadid.net – Tidak hanya berprestasi di bidang keilmuan, keagamaan, teknologi dan kebahasaan, santri Pondok Pesantren Nurul Jadid juga mampu bersaing di bidang baris-berbaris. Terbukit empat santri Nurul Jadid berhasil lolos seleksi ketat Paskibraka tingkat Kabupaten Probolinggo tahun 2023.

Kerja keras, kegigihan dan kedisiplinan empat santri Nurul Jadid patut diapresiasi, pasalnya keempat santri itu mampu menyisihkan ratusan pendaftar paskibraka dari sekolah favorit lainnya. Penampilan keempat santri Nurul Jadid mampu meyakinkan pelatih pasukan pengibar bendera pusaka (paskibraka), sehingga mereka berempat berhasil lolos sebagai paskibarka kabupaten Probolinggo yang akan bertugas pada peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2023 mendatang.

Mereka adalah Area Farrel Sakti Pratama (17) kelas X IPA Regular 2 kelahiran Sumenep, 3 Mar 2006 dan Muhammad Nikmal Sumardinata (16) kelas X IPA Tahfiz kelahiran Batam, 12 Nov 2006 delegasi MA Nurul Jadid, sedangkan dua lainnya dari SMA Nurul Jadid Ahmad Sultan Alauddin (15) kelahiran Malang, 13 Mei 2007 kelas X IBB 1 dan Ahmad Muyassir (16) kelahiran Bangkalan, 22 Sep 2006 kelas X MIPA 1.

(Suasana latihan baris berbaris bersama Koramil TNI paiton di halaman gedung MA Nurul Jadid Paiton)

Keempat santri Nurul Jadid tersebut telah lolos seleksi bersama 74 siswa SLTA lainnya se kabupaten Probolinggo. Tepatnya pada hari Senin dan Selasa (13-14/3/23) bulan lalu di Kantor Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) kabupaten Probolinggo.

Berdasarkan laporan yang Nurul Jadid Media terima keempat santri tersebut sering terlibat dalam pelaksanaan upacara bendera baik di sekolah maupun di pesantren dan memang mereka berempat terlihat lebih menonjol dari santri lainnya. Mereka juga tergolong santri yang rajin, disiplin dan sopan santun.

Sebelum mengikuti seleksi, empat santri Nurul Jadid tersebut telah melakukan persiapan singkat dengan latihan intensif bersama Koramil Paiton untuk menyempurnakan gerakan dan sikap sempurna mereka bekal saat nanti mengikuti seleksi paskibraka.

Area Farrel Sakti Pratama, Muhammad Nikmal Sumardinata, Ahmad Sultan Alauddin dan Ahmad Muyassir setelah resmi ditetapkan sebagai anggota paskibraka kabupaten, mereka rutin mengikuti latihan baris berbaris di sekolah masing-masing.

 

 

(Humas Infokom)

SMK Nurul Jadid Berhasil Rajai Lomba Kompetensi Siswa Bidang Teknologi Informasi Tingkat Kabupaten

nuruljadid.net – Peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid kembali berhasil merajai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Teknologi Informasi di tingkat Kabupaten Probolinggo. Pasalnya, peserta didik SMKNJ berhasil meraih juara 1 Graphic Design Technology, juara 3 bidang WEB Technology dan juara 2 IT Software Solution for Business yang diselenggarkan oleh Pusat Prestasi Nasional Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, pada tanggal 13 – 14 Februari 2023 lalu berlokasi di tempat yang berbeda.

Ahmad Zaidan Salim kelas XII Multimedia berhasil sabet juara 1 bidang Graphic Design Technology, sedangkan atas nama Moh. Ikromul Husni kelas XII RPL sebagai juara 2 IT Software Solution for Business dan A Subhan Ridho Rohmatullah kelas XI RPL keluar sebagai juara 3 WEB Technology.

Untuk bidang Graphic Design Technology bertempat di SMKN 3 Kraksaan, sedangkan untuk bidang IT Software Solution for Business dan Web Technology berlokasi di SMK Negeri 1 Gending. LKS ini merupakan ajang paling bergengsi untuk siswa SMK seluruh Indonesia, seleksinya sangat ketat sejak dari tingkat kabupaten, lanjut ke provinsi hingga nasional dan bahkan internasional.

LKS ini bertujuan untuk mengevaluasi kompetensi siswa, mamacu SMK di Probolinggo untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajarannya sehingga dapat bersaing baik dalam rangka kompetisi maupun nyata sebagai calon tenaga kerja yang siap memasuki dunia kerja, dan juga untuk mempererat tali silaturahmi antar SMK di kab. Probolinggo.

Pada lomba Kompetensi Siswa (LKS) Bidang Graphic Desain Technology tersebut ada beberapa tahapan yang harus dilalui para peserta yaitu modul 1 Corporate Identity yang diberi waktu 120 menit, Modul 2 Brand Guideline – waktu 240 menit, dan modul 3 Package Design – waktu 240 menit. Selepas semua modul selesai, tahapan yang terkahir adalah penjurian.

(Potrait siswa RPL SMK Nurul Jadid yang berhasil menjuarai LKS bidang IT tingkat Kabupaten Probolinggo)

Sedangkan untuk bidang IT Software Solution For Business dan Web Technology, berlangsung selama satu hari penuh yang dihadiri oleh guru pendamping Abdul Hadi, S.Kom sekolah dan dewan juri dengan diikuti oleh peserta dari berbagai SMK se-Probolinggo.

Akhirnya semangat juang dan kegigihan peserta didik SMKNJ membuahkan hasil. SMK Nurul Jadid berhasil membawa pulang 3 trofi dari program keahlian Multimedia dan Rekayasan Perangkat Lunak, untuk bidang Teknik Komputer dan Jaringan tahun ini belum cukup beruntung karena persaingan yang ketat.

Perasaan bahagia dan bangga nampak jelas di wajah ketiga peserta didik SMKNJ tersebut. Rasa haru terpancar dari binar mata mereka karena berhasil mengaharumkan nama SMK Nurul Jadid. Pasca lolos di tingkat kabupaten Probolinggo, juara 1 dan 2 dari SMK Nurul Jadid akan mewakili Probolinggo di tingkat Jawa Timur pada bidang lomba yang sama, yang dilaksanakan pada bulan April 2023 di kab. Jember.

“Alhamdulliah, saya sangat bahagia, dan terharu karena bisa berhasil memenangkan lomba LKS ini yang cukup panjang dan melelahkan, saya sangat bersyukur seluruh kerja keras terbayarkan dan bisa mengharumkan nama SMK Nurul Jadid, insyallah akan lanjut di tingkat Jawa Timur, yang akan dilaksanakan pada bulan April bertempat di kab. Jember, mohon doanya” ungkap Zidan saat diwawancarai

Hal senada diutarakan oleh pemenang lomba jurusan Rekayasa Perangkat Lunak.

“Kami tidak menyangka akan juara, karena sejak awal ikut saya hampir merasa putus asa bahkan proyek yang dikerjakan sempat error, mungkin ini suatu keajaiban bagi saya bisa juara karena hal tersebut tak luput dari barokah Pesantren” tutur Ikromul Husni dan diamini oleh Subhan.

Dia juga menjelaskan persiapanya dalam mengikuti LKS hanya sekitar 2 – 3 minggu, tapi hal tersebut akhirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Semoga prestasi ini membawa berkah dan menginspirasi santri yang lain.

 

 

(Humas Infokom)

 

Muhibbus Sholawat Featuring eNJe Picture Rilis Album Cover Terbaru dengan Aransemen yang Fresh

nuruljadid.net – Muhibbus Sholwat (MS) merilis album cover terbaru di kanal YouTube resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid. Album cover terbaru ini diaransemen ulang oleh Dimas Al Jawad dengan rasa yang lebih fresh ketimurtengahan. Sejauh ini sudah dua judul lagu yang dirilis dan masih ada beberapa lagi yang akan diunggah ke kanal YouTube pesantren. Karya album terbaru ini berkat kerja keras tim Muhibbus Sholawat dan eNJe Picture yang diketuai oleh Kasubbag Multimedia Ach. Faqihatus Sholeh.

Muhibbus Sholawat ini merupakan nama lain dari Firhaz Nurul Jadid yang nama baru ini berdiri sejak 2014 sebagai nama panggung ketika ikut lomba di luar pesantren sampai akhirnya banyak prestasi yang telah berhasil dikantongi hingga saat ini, baik dari tingkat kabupaten hingga nasional.

Muhammad Nuris ketua MS sekaligus munsyid mengatakan bahwa proses penggarapan album cover ini memakan waktu selama 1 bulan dengan musik yang diaransemen oleh satu-satunya arranger andalan Nurul Jadid Dimas Al-Jawad dengan alat seadanya di studio ala kadarnya. Lagu dalam album cover ini bergenre Timur Tengah yang saat ini sedang digandrungi oleh banyak pecinta sholawat.

“Album cover terbaru ini memiliki genre musik timur tengah dan berisi shalawat pada Nabi SAW dan munajat kepada Allah SWT. Lagu-lagu dalam album ini menampilkan pujian dan ungkapan kerinduan kepada Nabi SAW, kekhawatiran akan dosa, serta harapan ampunan dan kasih sayang Allah SWT,” katanya, Senin (10/4/2023).

(Dua cover album religi sholawat yang telah rilis di kanal YouTube Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Dengan diluncurkannya album cover religi saat Ramadhan 1444 H ini diharapkan dapat memberikan nilai edukasi dan keagamaan bagi pendengar serta menjadi sebuah inspirasi dalam berkarya bagi para musisi pecinta sholawat. Muhammad Nuris dan Dimas Al-Jawad ini merupakan masing-masing alumni dan santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid. Nuris berasal dari Situbondo sedangkan Dimas berasal dari Jember. Keduanya adalah putra asli Jawa Timur.

Tim Muhibbus Sholawat dalam album cover ini terdiri dari 6 personel diantaranya sebagai musyid utama Muhammad Nuris, Dimas Al Jawad dan Dirga Pratama, untuk backing vocal Dwiky Jatmiko Aji, Mohammad Umar Faruk dan Ahmad Fais Ghozali sekaligus pemain drum elektrik. Dua lagu cover yang telah rilis berjudul Ramadanu Tajalla dan La Tay’as.

Album cover ini disutradarai oleh Dafa Asyaddad dan diedit oleh Adlan Adriansyah sedangkan desain oleh M. Ishomul Irfan. Banyak tangan kreatif di balik layer yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang tergabung dalam kru eNJe Picture dan semuanya merupakan santri aktif serta alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam kiprahnya, MS mendapat dukungan penuh dari Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya Kabid Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri (BKOSS) KH. Makki Maimun Wafi. Di studio Multimedia di Komplek Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sebagai tempat menelurkan karya-karya seni music religi khususnya sholawat.

Semoga dengan tetap istiqomah berkarya dan berdakwah melalui lagu cover sholawat ini kelak akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Amin

Link YouTube : Playlist Album Cover Muhibbus Sholawat 2023

 

(Humas Infokom)

Laziskaf Az-Zainiyah Edukasi Anak Usia Dini Wawasan Seputar Zakat Sekaligus Pembagian Zakat Fitrah di TP. Anak Shalih Nurul Jadid

nuruljadid.net – Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (Laziskaf) Az-Zainiyah Nurul Jadid telah melakukan edukasi kepada anak usia dini tentang wawasan seputar zakat dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 sedangkan tahap kedua dilaksanakan dua hari setelahnya (30/03/2023). Tidak hanya edukasi zakat, kegiatan ini sekaligus pembagian zakat fitrah kepada anak-anak kurang mampu di Taman Posyandu Anak Shalih.

Sholihin pengurus Laziskaf Az-Zainiyah menyampaikan tujuan program edukasi ini sebagai pengemas kegiatan pembagian zakat fitrah adalah untuk memperkenalkan kepada anak usia dini tentang kewajiban membayar zakat fitrah bagi seluruh umat Islam di dunia.

(Suasana foto bersama usai sesi edukasi zakat oleh Sholihin dari Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Selain penjelasan secara verbal Sholihin juga menayangkan video audio kartun animasi tentang Zakat Fitrah. Terlihat peserta didik TP Anak Sholih memperhatikannya dengan sekasama. Untuk menghidupkan suasana, kegiatan edukasi juga dimeriahkan dengan tepuk zakat, spontan peserta didik mengikuti dengan riang gembira.

Laziskaf Az-Zainiyah ini dinahkodai oleh KH. Fahmi AHZ selaku kepala yang terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik dengan menyalurkan donasi dan sumbangsih dari para donator serta simpatisan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama khususnya masyarakat di desa Karanyanyar.

(Momen pemberian zakat fitrah dari peserta didik Taman Posyandu Anak Shalih kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Usai pematerian dan pemutaran video edukasi tentang Zakat, acara dilanjutkan dengan pembagian Zakat Fitrah kepada peserta didik TP Anak Shalih yang kurang mampu bahkan ada juga peserta didik yang menyerahkan zakat fitrahnya kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah. Didampingi oleh beberapa tenaga pengasuh, kegiatan edukasi dan pembagian zakat fitrah ini berjalan dengan lancar, seru dan meriah.

Semoga ke depan akan semakin banyak lagi orang dermawan yang ikut menyumbang dan mendukung program social Laziskaf Az-Zainiyah ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

P4NJ se Nusantara dan Luar Negeri Bantu Fasilitasi dan Sambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua panitia pulang bersama Umar Taha mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah dan pusat hampir dari seluruh Indonesia dan Luar Negeri seperti Malaysia dan Thailand untuk membantu fasilitasi dan menyambut kedatangan rombongan pulang santri di titik turun (drop spot).

Selain itu juga, panita pulang bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan pulang bersama. Pihak Polsek sudah melakukan pemetaan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Sehingga, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan tertib dan lancar.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Peran P4NJ sangat vital dan krusial dalam membantu suksesnya acara baik pulang bersama ini dan nanti saat santri kembali ke pesantren. Dibandingkan sebelumnya, program pulang dan kembali bersama ini yang dikoordinir oleh P4NJ jauh lebih efektif dan efisien. Pasalnya wali santri dan santri merasa sangat terbantu terkait kemudahan dan keselamatan anak mereka hingga tiba di daerah masing-masing dan ketika nanti kembali ke pesantren.

Penyerahan rombongan pulang bersama santri ini kepada wali santri disesuiakan dengan titik drop spot di setiap kota/kabupaten. Sebelumnya sudah dipastikan terkonfirmasi oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Perwakilan P4NJ Daerah di lapangan standby untuk menyambut ketibaan armada rombongan santri pulang bersama sebelum diserahkan kepada wali santri.

(Situasi santriwati yang telah tiba di titik turun (drop spot) dan disambut oleh P4NJ Daerah serta wali santri)

Desain konsep, prosedur dan sistematika mulai dari keberangkatan, ketibaan sampai dengan penjemputan oleh wali santri sudah direncanakan dan dikomunikasikan sejak awal ditindaklanjuti melalui WA Group masing-masing P4NJ Daerah. Dengan peran dan partisipasi aktif P4NJ ini dalam mengawal setiap program pesantren tidak terbatas pada program pulang bersama ini, pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terimakasih serta apresiasi atas kerja keras dan kepeduliannya terhadap pesantren tercinta Nurul Jadid.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Perlu dicatat bahwa para santri akan kembali nanti pada tanggal 11 Syawal 1444 H / 2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H / 3 Mei 2023 M untuk santri putra.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Libur! Nurul Jadid Gelar Buka Bersama Sekaligus Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2023-2027

nuruljadid.net – Tepat hari Sabtu tanggal 17 Ramadhan 1444 H atau tanggal 8 April 2023, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara Buka Bersama dengan hampir 1000 pegawai dan pengurus Nurul Jadid yang terdiri dari dosen, karyawan, guru, tenaga kependidikan, pengurus pesantren, wilayah dan wali asuh bertempat di Masjid Jami’. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan hari libur dan kepulangan santri putra agar tidak menyita waktu pengurus dalam pelayanan kepada santri.

Kegiatan buka bersama merupakan program rutin tahunan sebagai momentum perkuat tali silaturrahmi antara keluarga pengasuh, pimpinan dan seluruh pegawai serta pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disamping itu, acara bukber ini sudah menjadi budaya umat Islam di dunia dalam menghidupkan hari di bulan suci Ramadan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus dan Buka Bersama di Masjid Jami)

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya agar menjadikan bulan suci Ramadan ini sebagai momentum muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan merayakan hari kemenangan nanti dengan hati yang bersih.

Hal mendasar yang lain disampaikan oleh kepala pesantren terkait penguatan komitmen dan niat mengabdi dengan pelayana terbaik di bidangnya masing-masing sesuai tupoksi. Hal ini beliau jabarkan dengan mengutip niat mondok yaitu mengaji dan membina akhlaqul karimah. Niat tersebut merupakan intisari dari trilogi santri.

Trilogi santri sebagai nilai inti dari Nurul Jadid harus menjadi ghirroh perjuangan dan pengabdian para pengurus di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mengaji yang dimaksud adalah dengan selalu memperhatikan kewajiban Fardhu ‘Ain baik untuk diri sendiri maupun kepada para santri, kedua mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar adalah hal yang perlu terus dikaji dan diperhatikan oleh setiap pengurus yang menjadi pengayom santri di pesantren dan poin terakhir dari trilogi santri yakni berbudi luhur kepada Allah SWT dan terhadap makhluq, ini merupakan tujuan mondok yang kedua membina akhlaqul karimah.

(Nampak kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sekretaris pesantren H. Tahiruddin sedang berbincang santai disela-sela acara)

Usai sambutan kepala pesantren, proses pelantikan pengurus masa khidmat 2023-2027 dimulai yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh sekretaris pesantren H. Tahirudin. Pelantikan kali ini hanya diwakili oleh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan demi efektifitas dan efisiensi waktu.

Pada kesempatan kali ini, pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini yang mengikrar langsung pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid masa khidmat 2023-2027 di depan seluruh hadirin. Pengambilan ikrar ini diawali dengan nasehat beliau agar semua pengurus yang akan dilantik berupaya selalu siap menjalankan amanah dan tugas yang dibebankan kepada masing-masing individu dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran diri.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah kepada pengurus terlantik dan seluruh pengabdi Nurul Jadid)

Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya seusai memimpin pembacaan ikrar, kembali mengingatkan kepada seluruh pengabdi Nurul Jadid untuk senantiasa menata hati dan niat dalam pengabdian di pesantren. Bahwa mengabdi dalam menjalankan tugas harus dengan hati ikhlas. Keikhlasan yang dimaksud bukan berarti ikhlas ala kadarnya namun ikhlas pengabdian harus diiringi dengan kerja keras dan maksimal dalam pengabdian sehingga akan melahirkan kaberkahan hidup.

Acara pelantikan pengurus sekaligus buka bersama ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Muhammad Hefni Mahfudz. Sesaat waktu maghrib tiba usai doa, seluruh hadirin dipersilahkan menikmati takjil yang disediakan. Acara pun dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah, usai sholat, pimpinan diarahkan ke ruang ramah tamah dan pengurus yang lain menikmati nasi kotak yang tersedia di halaman sekitar masjid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Masyayikh Nurul Jadid Bersama Majelis Ahbaabul Musthofa Peringati Nuzulul Qur’an dengan Ribuan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Panitia Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton pada Kamis Malam (6/4/2023) lalu telah menggelar peringatan Nuzulul Qu’an yang bersamaan dengan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami’ Nurul Jadid dengan nuansa yang berbeda. Pasalnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh masyayikh Nurul Jadid dan Majelis Ahbaabul Musthofa bersama ribuan santri baik putra maupun putri.

Ketua Panitia Semarak Ramadan Rahmad Toyyib mengatakan, kegiatan berlangsung usai shalat tarawih yang diisi dengan sholawat, khotmil qur’an, dan tausyiah dari kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Pembacaan sholawat khas timur tengah dibawakan dengan merdu dan khusyuk oleh tim hadrah majelis Ahbaabul Musthofa. Sedangkan khotmil qur’an dipandu langsung oleh Habib Hadi Bin Ahmad Assegaf.

(Para habaib majelis Ahbaabul Musthofa saat memimpin acara khotmil qur’an dan sholawat dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an)

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Qur’an juga peristiwa yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Al-Qur’an sendiri diturunkan di Mekkah dan Madinah. Hal ini yang mendasari pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah. Masa turunnya Al-Qur’an berlangsung selama 23 tahun secara berangsur-angsur.

Dengan memperingati Nuzulul Qur’an, umat Islam khususnya santri Nurul Jadid dan hadirin diharapkan dapat menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Dalam sambutannya kiai Zuhri Zaini mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada majelis Ahbaabul Musthofa yang telah berkenan hadir dan ikut mendoakan pada malam dan bulan mulia Ramadan.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, karena di malam hari ini kita dipertemukan oleh Allah di bulan yang insyaallah penuh barokah, majelis yang juga barokah dengan para habaib, para masyayikh yang saya kira menjadi saluran barokah dalam acara peringatan nuzulul qur’an dan khotmil qur’an,” tutur kiai Zuhri.

Kiai Zuhri juga memohon doa dari para habaib dan hadirin untuk keselamatan dan keberkahan bagi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya para keluarga, asatiz dan para santri.

“Kami mohon kepada para habaib dan para hadirin sekalian, mudah-mudahan para santri dalam perjalanan pulang dan kembali dan selama di rumah senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Dan mudah-mudahan diberi taufiq hidayah diberi kemampuan untuk mengisi sisa-sisa Ramadan ini dengan amalan-amalan, kegiatan-kegiatan yang positif berupa puasa, qiyamul lail, dan kegiatan-kegiatan yang lain,” kiai Zuhri menambahkan dalam sambutannya

Selain itu, kiai Zuhri menyarankan para santri untuk ikut aktif pada kegiatan-kegiatan di daerah masing-masing selama Ramadan.

“bahwa teman-teman santri setelah pulang ke rumah masing-masing, nanti ada kegiatan juga yang dikoordinir oleh Forum Komunikasi Santri (FKS) yang akan diarahkan oleh P4NJ di masing-masing daerah,” imbuhnya.

(Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor saat memberikan tausyiah di hadapan ribuan santri dan jamaah yang hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Nurul Jadid)

Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya mengamalkan ilmu dan mengedepankan akhlaqul karimah.

“ilmu yang kita pelajari, ilmu yang sudah kita dapatkan, ini bisa menjadi hujjah ‘alaina, bisa menjadi saksi buruk untuk kita sampai kita mengamalkan ilmu tersebut, jika kita sudah mengamalkannya maka ilmu menjadi saksi indah bagi kita,” terang Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor di depan para hadirin dan santri.

“Hanya ilmu, tidak bisa menangkat derajat seseorang. Ini perlu kita ketahui, kita sudah khatam kitab berapapun, kita sudah hafal kitab apapun, nadzoman-nadzoman apapun, kita sudah mendapatkan ijazah, titel, pangkat dan seterusnya. Itu semua tidak berarti sebelum kita amalkan Ilmu kita.” ungkap pimpinan Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut.

Seusai tausyiah, acara dilanjutkan pembacaan qosidah ‘Ala Ya Allah Binadzroh sembari diiringi tim hadrah Ahbaabul Musthofa. Para jamaah dan ribuan santri keluar Masjid memadati halaman sekitar mengikuti para habaib dan masyayikh Nurul Jadid yang melantunkan qosidah dan menengadahkan tangan sambil menatap ke arah langit dengan permohonan akan kebaikan kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah karena memperingati malam turunnya kitab suci umat Islam Al-Qur’an.

(Suasana pembacaan qosidah ‘ala Ya Allah Binadzroh di halaman Masjid bersama ribuan santri dan jamaah yang hadir)

Acarapun usai ditandai dengan do’a oleh Kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor. Semoga dengan peringatan khotmil qur’an dan Nuzulul Qur’an ini kita semua senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan memperoleh kebarokahan bulan suci Ramadan dan Al-Qur’an. Amin

 

 

(Humas Infokom)

Penutupan Semarak Ramadan 1444 H Nurul Jadid Dimeriahkan Majelis Ahbaabul Musthofa

nuruljadid.net – setelah serangkaian kegiatan Semarak Ramadan digelar selama kurang lebih dua minggu, tepat pada tanggal 06 April 2023 kamis malam di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid acara seremonial penutupan dilaksanakan. Tahun ini penutupan berlangsung meriah sekaligus khidmat karena dihadiri oleh majelis Ahbaabul Musthofa yang dipimpin oleh Al Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

(Suasan ribuan santri saat mengikuti kegiatan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ribuan santri mengikuti serangkaian acara penutupan dengan khidmat baik putra yang terpusat di Masjid Jami maupun putri yang mengikuti secara live streaming dari wilayah masing-masing. Kegiatan penutupan diawali dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba semarak ramadan seperti patrol saur keliling dan lomba hias wilayah yang dipandu oleh sekretaris Biro Kepesantrenan ustaz Alief Hidayatullah.

(Penyerahan hadiah pemenang lomba Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh Ketua Panitia Rahmad Toyyib dan KH. Makki Maimun Wafie)

Sekitar pukul 20.45 WIB pengasuh kiai Moh. Zuhri Zaini mendampingi Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor hadir ke tengah acara yang bertempat di Masjid Jami’. Seketika perhatian ribuan santri dan jamaah dari beberapa simpatisan masyarakat tertuju pada kehadiran beliau. Tidak lama kemudian acara khotmil qur’an dan sholawat majelis Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut dipandu langsung oleh Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menuturkan, penutupan semarak ramadhan dibarengkan dengan Nuzul Quran yang dihadiri para habaib ahbabul musthafa.

“Kita berharap pada acara malam ini mendapatkan berkah para habaib,” tutur kiai yang dikenal ketawadhu’annya itu.

Kiai Zuhri pun menambahkan, santri Nurul Jadid akan melaksanakan liburan ramadhan. Beliau berharap agar santri tetap melaksanakan amalan-amalan yang baik di pesantren selama bulan Ramadhan di rumah masing-masing.

“Ada beberapa kegiatan santri setelah pulang yang dikoordinir oleh FKS, tentu atas dasar arahan dan bimbingan dari Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) di daerah” imbuhnya.

(Rombongan Ahbaabul Musthofa didampingi pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini ziarah ke maqbaroh masyayikh Nurul Jadid)

Kegiatan yang dibarengkan dengan Khotmil Qur’an Majelis Ahbaabul Musthofa ini dihadiri langsung oleh Al Habib Hasan Bin Ismail AL Muhdhor, Habib Syeikh bin Aali Zainal Abidin Vad’aq, Habib Jamal Al Hamid dan beberapa habaib serta masyayikh Nurul Jadid lainnya. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan Ahbaabul Musthofa menyempatkan untuk ziarah ke maqbaroh almarhumin muassis dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Di Bulan Ramadan, Nurul Jadid Jaga Tradisi Khotmil Kutub dan Pengembangan Skill Bagi Santri

nuruljadid.net – Di bulan mulia dan suci yakni bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam dunia, karena di bulan Ramadhan Allah SWT membuka lebar pintu Rahmat, maghfiroh dan kebaikan-kebaikan lainnya jika kita memaksimalkannya dengan ibadah dan perilaku baik. Begitu juga dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang secara istiqomah menjaga tradisi khotmil kutub dan juga kegiatan pengembangan diri bagi santri.

Kegiatan khotmil kutub ini merupakan ciri khas pesantren Nurul Jadid yang diampu oleh para kiai dan asatidz senior. Sejak beberapa tahun terkahir kegiatan ini Sebagian dilakukan secara hybrid baik offline maupun online melalui YouTube Channel resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid dan beberapa Lembaga otonom lainnya.

(Potret pengajian khotmil kutuh yang diampu oleh pengasuh Kiai Zuhri Zaini melalui siaran langsung di kanal YouTube pesantren)

Pengajian kitab utama disiarkan langsung secara live di kanal YouTube pesantren dan diampu langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kiai Moh. Zuhri Zaini dengan kitab Nashoihul ‘Ibad untuk sesi pagi dan Kiai Najiburrahman Wahid mengisi sesi siang dengan kitab Arbain Nawawi.

Beberapa kegiatan khotmil kutub yang lain dilaksanakan terpisah. Di muhsolla Al-Amiri pengajian kitab Mukhtarol Hadist diampu oleh K. Muhammad Al-Fayyadl pada waktu subuh dan siangnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi dengan kitab Shohih Al-Bukhari, Musholla Al-Insyiroh kitab Ilmu Tasfir oleh Kiai Muhammad Hefni Mahfudz, pada sore hari terdapat dua kajian kitab yang diampu oleh K. Hasan Basri dengan kitab Itmamud Diroyah tentang Ensiklopedia Ilmu Keislaman bertempat di Musholla Al-Amiri dan kitab At-Tibyan oleh ustaz Bachtiar Hufaidzi bertempat di Musholla Al-Insyirah. Siang hari kitab Saadatut Darain tentang cara berbakti kepada kedua orang tua oleh ustaz Suliyanto di Musholla Al-Amiri dan pada malam harinya pengajian kitab Sullamut Taufiq yang diampu oleh K. A. Barizi.

(Suasana kegiatan peminatan putri pada program Semarak Ramadan 1444 H di Laboratorium Komputer)

Tidak hanya sholat tarawih, tadarrus dan khotmil kutub, kegiatan Semarak Ramadhan Pondok Pesantren Nurul Jadid juga dimeriahkan dengan kegiatan peminatan santri mulai dari kerajinan tangan, desain grafis, public speaking, Bahasa asing sampai dengan desain komunikasi visual yang lebih mengarah pada broadcasting untuk konten dakwah digital di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram dan facebook.

Hal ini bertujuan untuk membekali santri tidak hanya ilmu dan tradisi keagamaan yang bersifat ukhrowi namun juga pengembangan keterampilan diri sebagai media dakwah di dunia yang akan menjadi sarana bekal menuju akhirat.

 

 

 

(Humas Infokom)

 

Gelaran Simposium SMANJ 2023 Membawa Biji Kelor Menjadi Juara

nuruljadid.net – Kegiatan Simposium di aula putri yang dihadiri seluruh siswi SMA Nurul Jadid pada tanggal 20 Maret 2023 berlangsung dengan meriah. Tepuk tangan meriah saat diumumkan penganugerahan tugas akhir terbaik setiap program,  bintang pelajar dan organisator terbaik. Dan menjadi prestasi membanggakan bagi nama-nama yang disebut.

Sebagaimana hasil liputan yang dilakukan oleh Juwariyah, S.Si. Wajah bahagia terpancar dari siswi bernama Vivit Margaretha kelas XII MIPA 4  dan juga aktif di lembaga PPIQ, mewakili maju menerima piala penghargaan tugas akhir (TA) terbaik program IPA. Dengan judul TA “Kopi Biji Kelor Pencegah Stroke” yang dikerjakan secara kelompok bersama Angelica, Maulida Salsabila, dan Nisrina Zahwa dari kelas XII MIPA 4.

Penelitian yang membawa juara ini mulai dikerjakan selama 3 bulan di laboratorium kimia SMA Nurul Jadid. Semangat dari pembimbing 1 ibu Juwariyah S.Si dan pembimbing 2 ibu Kuni Badriyah mengantarkan kelompok ini meraih juara.

Pengalaman berharga disampaikan oleh Vivit bahwa banyak hal baru yang didapatkan dari program TA. Antara lain, bisa mengukur tensi darah, bisa menjalin komunikasi dengan pihak lain, bisa meyakinkan orang lain. Dari hasil penelitian ini diperoleh bubuk biji kelor yang dapat dikonsumsi secara aman untuk menurunkan tensi darah tinggi penyebab stroke. Terbukti dari beberapa responden yg telah mengkonsumsi, karena kandungan potasium dari biji kelor dapat menurunkan kadar natrium dalam darah.

(Potret kegiatan siswi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam rangka Simposisum 2023)

Program tugas akhir (TA) yang merupakan bagian integral Program Sekolah Riset (SR) dan Sekolah berbasis Riset (SBR) dalam rangka menyokong Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan salah satu program kurikulum SMA Nurul Jadid yang dinahkodai oleh Bapak Drs. Rahardjo. Orientasi dari program ini adalah menciptakan pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad 21 untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan 4C, yaitu berpikir kritis (critical thinking), kreatif (Creative), cakap berkomunikasi (Communicative) dan kolaborasi (collaborative).

Program TA yang diprakarsai Waka kurikulum Bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si., M.Pd. ini telah berjalan 3 tahun dengan melibatkan semua unsur sekolah secara bersama-sama membimbing dan mengawal pelaksanaan program. Semoga program ini menjadi transformasi pendidikan  yang positif untuk kemajuan SMA Nurul Jadid ke depan.

SMA Nurul Jadid: Maju Bersama, Hebat Semua.

 

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Bekali Santri Kelas Akhir Penguatan Furudul Ainiyah dan Fikih Kemasyarakatan

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid secara konsisten lakukan program penguatan keagamaan (Tafaqquh Fiddin) bagi seluruh santrinya sebagai bekal tidak hanya di dunia lebih-lebih untuk akhirat kelak. Melalui kepanitiaan Semarak Ramadan, semua santri kelas akhir baik dari tingkat SLTP sampai dengan SLTA diwajibkan mengikuti serangkaian program yang telah ditetapkan pesantren.

Program khusus telah didesain dan dikonsep oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid di Biro Kepesantrenan terkait muatan kurikulum dan konten program khusus kelas akhir yang meliputi penguatan Furudul Ainiyah dan Fikih Kemasyarakatan. Dua hal ini menjadi sangat penting dan pokok bagi santri kelas akhir yang akan baik melanjutkan studi ke luar pesantren atau mereka yang terlibat langsung di kegiatan kemasyarakatan.

Kegiatan Furudul Ainiyah di bulan mulia dan suci Ramadhan ini sebagaimana pada umumnya yaitu sholat berjamaah 5 waktu, pendalaman alqur’an, sholat tarawih, tadarrus al-qur’an, kajian kitab kuning, dan penguatan pembiasaan kepesantrenan. Sedangkan fikih kemasyarakatan ini lebih fokus kepada praktik fikih ibadah social yang dibutuhkan masyarakat seperti tahlil, taharah, sholat, zakat, etika bermasyarakat, dan hal-hal lainnya sesuai fenomena di masyarakat kita. Selain itu juga terdapat materi pengembangan diri (self-upgrading)

Kegiatan ini dilakukan secara terpisah sebagaimana antara putra dan putri juga tingkat SLTP dan SLTA. Untuk putra disentralkan di Masjid Jami untuk SLTA dan Aula SMPNJ untuk tingkat SLTP. Sedangkan putri ditempatkan di Aula 1 untuk SLTA dan Aula 2 untuk SLTP. Selama kurang lebih dua minggu para santri kelas akhir digembleng dan dibekali dengan materi pokok kepesantrenan dan konten kemasyarakatan. Meski mereka telah mempelajari ini sebelumnya, hanya saja program ini merupakan upaya penguatan agar lebih melekat dalam benak para santri yang akan keluar pesantren.

Ketua panitia Rahmad Toyyid menjelaskan bahwa kegiatan Semarak Ramadan khusus untuk kelas akhir ini menjadi kegiatan pokok Biro Kepesantrenan untuk membekali dan menguatkan kompetensi keilmuan santri pada materi pokok yakni Furudul Ainiyah.

“Memang tujuan diadakannya program khusus kelas akhir ini untuk membekali mereka dengan melakukan penguatan materi Furudul Ainiyah sebagai materi wajib umat Islam dan ditambahkan materi fikih kemasyarakatan sebagai bekal mereka Ketika berada di tengah masyarakat nanti,” ungkap Rahmad.

 

 

(Humas Infokom)

 

Libur Ramadan, Ribuan Santri Nurul Jadid Pulang Kampung ke Seluruh Penjuru Indonesia

nuruljadid.net – Dalam rangka libur bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sebanyak ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pulang kampung ke seluruh penjuru Indonesia dan beberapa negara tetangga. Prosesi pemulangan santri ini dilakukan secara berkala selama dua hari, sejak Jumat (7/4) hingga Sabtu (8/4/2023).

Ketua Panitia Pulang Bersama Ustaz Umar Taha menyampaikan bahwa rombongan santri yang berasal dari luar pulau jawa sudah dipulangkan lebih awal dari jadwal utama pulang bersama ini.

“Sekitar 2-3 hari sebelum jadwal utama pulang bersama ini, misalnya seperti daerah batam dan sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan menyesuaikan tiket pemesanan pesawat atau kapal dan durasi waktu selama di perjalanan,” ungkap beliau.

(Potret euforia Pulang Bersama tahun 2023, nampak santri sedang menangkat barang dan mencari bus daerahnya masing-masing)

Kemarin, imbuh Panitia Koordinator Lapangan Pulang Bersama Ustaz Farhan Dardiri, ada sekitar 2.992 santri putri yang telah dipulangkan bersama 132 armada rombongan. Pemberangkatan dimulai sejak pukul 01.00 dini hari waktu setempat dan pukul 08.30 WIB, Jum’at (7/4).

“Sedangkan santri putra, ada sekitar 1.682 santri yang dipulangkan bersama 132 armada rombongan sejak pukul 00.00 WIB dan 07.30 WIB, Sabtu pagi (8/4). Para santri ini paling banyak berasal dari pulau jawa,” jelas beliau.

Panita Pulang Bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan dan masyarakat umum. Pihak Kepolisian sudah memetakkan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Dengan itu, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat berjalan dengan lancar.

Di sisi lain, titik drop spot di setiap kota/kabupaten juga sudah dipastikan ter-handle oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Sebelumnya, panita juga telah melakukan koordinasi untuk pentepan titik drop spot dan sistematika serah terima santri kepada wali santri.

Nantinya, para santri akan kembali pada tanggal 11 Syawal 1444 H/2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H/3 Mei 2023 M untuk santri putra.

(Humas Infokom)

KH. Najiburrahman Wahid: Menampakkan Kegembiraan atas Datangnya Bulan Ramadhan Maka itu Pertanda Hatinya Masih Bertaqwa Kepada Allah SWT.

nuruljadid.net- Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1444 H / 2023 M, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar kegiatan semarak ramadhan yang akan dihelat selama 17 hari kedepan. Kegiatan ini resmi dibuka pada hari senin (20/03/2023) malam di halaman depan Gedung Biro Kepesantrenan, depan Masjid Agung Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pada kesempataan itu KH. Najiburrahman Wahid dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa “wamayyu’adzim sa’airallah fainnaha mintaqwal qulub. Barang siapa yang mengagungkan syiar – syiar Allah maka itu pertanda hatinya masih bertaqwa kepada Allah SWT.”dawuh beliau.

Penjelasan tersebut diberikan ketika sambutan acara pembukaan semarak ramadhan. Didepan ribuan audien yang hadir, mulai dari keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid, santri aktif, hingga para pengurus Pesantren Nurul Jadid. Kh Najib mengawalinya dengan muqoddimah dengan suasana kegiatan yang khidmat.

Selanjutnya Kh. Najib menambahkan, syiar – syiar Allah SWT itu tidak bisa terhitung, namun beliau memberikan tiga contoh diantaranya: pertama syiar yang berupa tempat seperti Baitullah (Ka’bah), masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjid Nabawi. Yang kedua berupa orang seperti para Habaib, Kiai serta orang sholih. ketiga berupa waktu seperti bulan sya’ban serta bulan ramadhan.

“Syiar Allah itu banyak ada yang berupa tempat seperti ka’bah atau masjidil Aqsha masjid Nabawi kalo kita hormat kepada Baitullah, Ka’bah, masjid Nawawi dan masjidil Aqsha itu bertanda hati kita bertaqwa. Bisa juga syiar Allah bisa berupa orang, orang2 ahli ilmu yang sholeh kalo kita hormat kepada para ahli ilmu yang sholeh maka pertanda hati kita bertaqwa. Begitu juga syiar Allah yang berupa waktu seperti bulan romadhon ini.”papar Kiai Najib.

Tidak sampai itu saja, beliau menambah dalam tausiyahnya barang siapa yang ketika menyambut datangnya bulan suci ramadhan dengan riang gembira maka bertanda hatinya masih bertaqwa kepada Allah SWT. “kalo kita bergembira dengan datangnya bulan ramadhan, memuliakan bulan ramdhan itu bertanda ketaqwaan dalam hati kita masih kuat”sambung Wakil Kepala Pesantren itu.

 

 

(Humas Infokom)