Kemenkes RI Gelar Rangkaian HKN “GERMAS” di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo kembali dipercaya sebagai tuan rumah acara skala nasional. Kali ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) menggelar acara puncak Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2023 (29/11/2023).

Pada acara tersebut, hadir Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS, Pj. Bupati Probolinggo Ugas Irwanto, S.Sos., M.Si., Kepala Ponpes Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, M.Ag, Direktur P2PM Kemenkes RI dr. Imran Pambudi, MPHM, dan jajaran Forkopimda Kabupaten Probolinggo, dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Sebelumnya telah dilakukan skrining penyakit menular seperti TBC dan Kusta serta penyakit tidak menular lainnya kepada 1000 orang dari kalangan santri dan masyarakat sekitar desa Karanganyar selama 3 hari sejak 27 sampai dengan 29 November 2023. Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dan Puskesmas di bawahnya.

Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada acara GERMAS memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023

Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid menyampaikan pentingnya Kesehatan bagi umat manusia sebagaimana ajaran Islam. “Jadi, kesehatan saya kira merupakan suatu hal yang penting, yang dalam konteks pemahaman agama juga ditekankan. Sebagaimana pepatah China juga mengatakan, kalau kita kehilangan uang, kita kehilangan banyak hal, kalau kita kehilangan Kesehatan, kita hampir kehilangan segalanya,” dawuh Kiai Hamid Wahid.

Dirjen P2P Kemenkes RI, DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu didampingi Pj. Bupati Ugas bersama Kepala Ponpes Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid sebelum menghadiri acara meninjau langsung Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid dan sejumlah layanan kesehatan skrining Kusta, TBC, dan skrining penyakit tidak menular (PTM).

Dirjen P2P Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM., MARS saat memberikan sambutan pada acara GERMAS memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2023 di Pondok Pesantren Nurul Jadid

Dalam sambutannya, Dirjen P2P Kemenkes RI DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu menyatakan bahwa pengendalian demam berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Probolinggo dinilai baik. Angkanya sudah mendekati rata-rata target nasional. Sedangkan perkembangan di Indonesia turun 28 per 100 ribu sampai dengan November 2023. Jumlah meninggal dunia ada 547 orang.

“Tahun lalu yang meninggal 1.200 orang. Mudah-mudahan hingga Desember, yang meninggal tidak mencapai 1.000. Memang kami harapkan angka kematian DBD dibawah satu per mil. Kami menuju dengan betul-betul mengeliminasi DBD, itu angka 10 per 100 ribu,” terangnya.

Dengan kegiatan ini harapannya, upaya pemberantasan nyamuk bisa lebih massif dan agresif dilakukan dengan kampanye program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk dan plus menggunakan obat anti nyamuk (3M Plus).

“Kami tentu mengharapkan dengan teknologi baru ditambah dengan vaksin. Mungkin dengan dua kegiatan ini jalan DBD Indonesia bisa dibawah 10 per 100 ribu,” ungkap dokter Maxi.

Sesi Foto Bersama Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) pada acara GERMAS memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid

Usai sambutan, Dirjen P2P Kemenkes RI DR. dr. Maxi Rein Rondonuwu didampingi Pj Bupati Ugas, Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH Abdul Hamid Wahid dan Direktur Klinik Az-Zainiyah menyerahkan secara simbolis Jumantik Kit kepada 15 orang perwakilan jumantik desa dan jumantik dari santri yang dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata.

 

Toton video selengkapnya disini

 

(Humas Infokom)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *