Laziskaf Az-Zainiyah Edukasi Anak Usia Dini Wawasan Seputar Zakat Sekaligus Pembagian Zakat Fitrah di TP. Anak Shalih Nurul Jadid

nuruljadid.net – Lembaga Amil Zakat, Infaq, Shodaqoh dan Wakaf (Laziskaf) Az-Zainiyah Nurul Jadid telah melakukan edukasi kepada anak usia dini tentang wawasan seputar zakat dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 28 Maret 2023 sedangkan tahap kedua dilaksanakan dua hari setelahnya (30/03/2023). Tidak hanya edukasi zakat, kegiatan ini sekaligus pembagian zakat fitrah kepada anak-anak kurang mampu di Taman Posyandu Anak Shalih.

Sholihin pengurus Laziskaf Az-Zainiyah menyampaikan tujuan program edukasi ini sebagai pengemas kegiatan pembagian zakat fitrah adalah untuk memperkenalkan kepada anak usia dini tentang kewajiban membayar zakat fitrah bagi seluruh umat Islam di dunia.

(Suasana foto bersama usai sesi edukasi zakat oleh Sholihin dari Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Selain penjelasan secara verbal Sholihin juga menayangkan video audio kartun animasi tentang Zakat Fitrah. Terlihat peserta didik TP Anak Sholih memperhatikannya dengan sekasama. Untuk menghidupkan suasana, kegiatan edukasi juga dimeriahkan dengan tepuk zakat, spontan peserta didik mengikuti dengan riang gembira.

Laziskaf Az-Zainiyah ini dinahkodai oleh KH. Fahmi AHZ selaku kepala yang terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik dengan menyalurkan donasi dan sumbangsih dari para donator serta simpatisan kepada mereka yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama khususnya masyarakat di desa Karanyanyar.

(Momen pemberian zakat fitrah dari peserta didik Taman Posyandu Anak Shalih kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah Nurul Jadid)

Usai pematerian dan pemutaran video edukasi tentang Zakat, acara dilanjutkan dengan pembagian Zakat Fitrah kepada peserta didik TP Anak Shalih yang kurang mampu bahkan ada juga peserta didik yang menyerahkan zakat fitrahnya kepada pengurus Laziskaf Az-Zainiyah. Didampingi oleh beberapa tenaga pengasuh, kegiatan edukasi dan pembagian zakat fitrah ini berjalan dengan lancar, seru dan meriah.

Semoga ke depan akan semakin banyak lagi orang dermawan yang ikut menyumbang dan mendukung program social Laziskaf Az-Zainiyah ini sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

P4NJ se Nusantara dan Luar Negeri Bantu Fasilitasi dan Sambut Kedatangan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Ketua panitia pulang bersama Umar Taha mengemukakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah dan pusat hampir dari seluruh Indonesia dan Luar Negeri seperti Malaysia dan Thailand untuk membantu fasilitasi dan menyambut kedatangan rombongan pulang santri di titik turun (drop spot).

Selain itu juga, panita pulang bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan pulang bersama. Pihak Polsek sudah melakukan pemetaan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Sehingga, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid berjalan tertib dan lancar.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Peran P4NJ sangat vital dan krusial dalam membantu suksesnya acara baik pulang bersama ini dan nanti saat santri kembali ke pesantren. Dibandingkan sebelumnya, program pulang dan kembali bersama ini yang dikoordinir oleh P4NJ jauh lebih efektif dan efisien. Pasalnya wali santri dan santri merasa sangat terbantu terkait kemudahan dan keselamatan anak mereka hingga tiba di daerah masing-masing dan ketika nanti kembali ke pesantren.

Penyerahan rombongan pulang bersama santri ini kepada wali santri disesuiakan dengan titik drop spot di setiap kota/kabupaten. Sebelumnya sudah dipastikan terkonfirmasi oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Perwakilan P4NJ Daerah di lapangan standby untuk menyambut ketibaan armada rombongan santri pulang bersama sebelum diserahkan kepada wali santri.

(Situasi santriwati yang telah tiba di titik turun (drop spot) dan disambut oleh P4NJ Daerah serta wali santri)

Desain konsep, prosedur dan sistematika mulai dari keberangkatan, ketibaan sampai dengan penjemputan oleh wali santri sudah direncanakan dan dikomunikasikan sejak awal ditindaklanjuti melalui WA Group masing-masing P4NJ Daerah. Dengan peran dan partisipasi aktif P4NJ ini dalam mengawal setiap program pesantren tidak terbatas pada program pulang bersama ini, pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid mengucapkan banyak terimakasih serta apresiasi atas kerja keras dan kepeduliannya terhadap pesantren tercinta Nurul Jadid.

(Kondisi armada bus yang standby sebelum memberangkatkan santri ke setiap daerah tujuan di pulau Jawa)

Perlu dicatat bahwa para santri akan kembali nanti pada tanggal 11 Syawal 1444 H / 2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H / 3 Mei 2023 M untuk santri putra.

 

 

(Humas Infokom)

Santri Libur! Nurul Jadid Gelar Buka Bersama Sekaligus Pelantikan Pengurus Masa Khidmat 2023-2027

nuruljadid.net – Tepat hari Sabtu tanggal 17 Ramadhan 1444 H atau tanggal 8 April 2023, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara Buka Bersama dengan hampir 1000 pegawai dan pengurus Nurul Jadid yang terdiri dari dosen, karyawan, guru, tenaga kependidikan, pengurus pesantren, wilayah dan wali asuh bertempat di Masjid Jami’. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan hari libur dan kepulangan santri putra agar tidak menyita waktu pengurus dalam pelayanan kepada santri.

Kegiatan buka bersama merupakan program rutin tahunan sebagai momentum perkuat tali silaturrahmi antara keluarga pengasuh, pimpinan dan seluruh pegawai serta pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid. Disamping itu, acara bukber ini sudah menjadi budaya umat Islam di dunia dalam menghidupkan hari di bulan suci Ramadan.

(Kepala Pesantren KH. Abdul Hamid Wahid saat memberikan sambutan pada acara Pelantikan Pengurus dan Buka Bersama di Masjid Jami)

Kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid menyampaikan dalam sambutannya agar menjadikan bulan suci Ramadan ini sebagai momentum muhasabah diri untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan merayakan hari kemenangan nanti dengan hati yang bersih.

Hal mendasar yang lain disampaikan oleh kepala pesantren terkait penguatan komitmen dan niat mengabdi dengan pelayana terbaik di bidangnya masing-masing sesuai tupoksi. Hal ini beliau jabarkan dengan mengutip niat mondok yaitu mengaji dan membina akhlaqul karimah. Niat tersebut merupakan intisari dari trilogi santri.

Trilogi santri sebagai nilai inti dari Nurul Jadid harus menjadi ghirroh perjuangan dan pengabdian para pengurus di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Mengaji yang dimaksud adalah dengan selalu memperhatikan kewajiban Fardhu ‘Ain baik untuk diri sendiri maupun kepada para santri, kedua mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar adalah hal yang perlu terus dikaji dan diperhatikan oleh setiap pengurus yang menjadi pengayom santri di pesantren dan poin terakhir dari trilogi santri yakni berbudi luhur kepada Allah SWT dan terhadap makhluq, ini merupakan tujuan mondok yang kedua membina akhlaqul karimah.

(Nampak kepala pesantren KH. Abd. Hamid Wahid, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini dan sekretaris pesantren H. Tahiruddin sedang berbincang santai disela-sela acara)

Usai sambutan kepala pesantren, proses pelantikan pengurus masa khidmat 2023-2027 dimulai yang diawali dengan pembacaan Surat Keputusan oleh sekretaris pesantren H. Tahirudin. Pelantikan kali ini hanya diwakili oleh pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan demi efektifitas dan efisiensi waktu.

Pada kesempatan kali ini, pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini yang mengikrar langsung pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid masa khidmat 2023-2027 di depan seluruh hadirin. Pengambilan ikrar ini diawali dengan nasehat beliau agar semua pengurus yang akan dilantik berupaya selalu siap menjalankan amanah dan tugas yang dibebankan kepada masing-masing individu dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran diri.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah kepada pengurus terlantik dan seluruh pengabdi Nurul Jadid)

Pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini dalam sambutannya seusai memimpin pembacaan ikrar, kembali mengingatkan kepada seluruh pengabdi Nurul Jadid untuk senantiasa menata hati dan niat dalam pengabdian di pesantren. Bahwa mengabdi dalam menjalankan tugas harus dengan hati ikhlas. Keikhlasan yang dimaksud bukan berarti ikhlas ala kadarnya namun ikhlas pengabdian harus diiringi dengan kerja keras dan maksimal dalam pengabdian sehingga akan melahirkan kaberkahan hidup.

Acara pelantikan pengurus sekaligus buka bersama ini diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH. Muhammad Hefni Mahfudz. Sesaat waktu maghrib tiba usai doa, seluruh hadirin dipersilahkan menikmati takjil yang disediakan. Acara pun dilanjutkan dengan sholat maghrib berjamaah, usai sholat, pimpinan diarahkan ke ruang ramah tamah dan pengurus yang lain menikmati nasi kotak yang tersedia di halaman sekitar masjid.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

Masyayikh Nurul Jadid Bersama Majelis Ahbaabul Musthofa Peringati Nuzulul Qur’an dengan Ribuan Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Panitia Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton pada Kamis Malam (6/4/2023) lalu telah menggelar peringatan Nuzulul Qu’an yang bersamaan dengan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami’ Nurul Jadid dengan nuansa yang berbeda. Pasalnya, kegiatan tersebut dihadiri oleh masyayikh Nurul Jadid dan Majelis Ahbaabul Musthofa bersama ribuan santri baik putra maupun putri.

Ketua Panitia Semarak Ramadan Rahmad Toyyib mengatakan, kegiatan berlangsung usai shalat tarawih yang diisi dengan sholawat, khotmil qur’an, dan tausyiah dari kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Pembacaan sholawat khas timur tengah dibawakan dengan merdu dan khusyuk oleh tim hadrah majelis Ahbaabul Musthofa. Sedangkan khotmil qur’an dipandu langsung oleh Habib Hadi Bin Ahmad Assegaf.

(Para habaib majelis Ahbaabul Musthofa saat memimpin acara khotmil qur’an dan sholawat dalam rangka memperingati Nuzulul Qur’an)

Nuzulul Quran merupakan peristiwa turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Nuzulul Qur’an juga peristiwa yang sangat penting dalam sejarah peradaban Islam. Al-Qur’an sendiri diturunkan di Mekkah dan Madinah. Hal ini yang mendasari pembagian surat Makkiyah dan Madaniyah. Masa turunnya Al-Qur’an berlangsung selama 23 tahun secara berangsur-angsur.

Dengan memperingati Nuzulul Qur’an, umat Islam khususnya santri Nurul Jadid dan hadirin diharapkan dapat menghayati dan mengamalkan ajaran Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Dalam sambutannya kiai Zuhri Zaini mengucapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada majelis Ahbaabul Musthofa yang telah berkenan hadir dan ikut mendoakan pada malam dan bulan mulia Ramadan.

“Alhamdulillah kita patut bersyukur, karena di malam hari ini kita dipertemukan oleh Allah di bulan yang insyaallah penuh barokah, majelis yang juga barokah dengan para habaib, para masyayikh yang saya kira menjadi saluran barokah dalam acara peringatan nuzulul qur’an dan khotmil qur’an,” tutur kiai Zuhri.

Kiai Zuhri juga memohon doa dari para habaib dan hadirin untuk keselamatan dan keberkahan bagi warga Pondok Pesantren Nurul Jadid khususnya para keluarga, asatiz dan para santri.

“Kami mohon kepada para habaib dan para hadirin sekalian, mudah-mudahan para santri dalam perjalanan pulang dan kembali dan selama di rumah senantiasa mendapatkan perlindungan dari Allah SWT sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Dan mudah-mudahan diberi taufiq hidayah diberi kemampuan untuk mengisi sisa-sisa Ramadan ini dengan amalan-amalan, kegiatan-kegiatan yang positif berupa puasa, qiyamul lail, dan kegiatan-kegiatan yang lain,” kiai Zuhri menambahkan dalam sambutannya

Selain itu, kiai Zuhri menyarankan para santri untuk ikut aktif pada kegiatan-kegiatan di daerah masing-masing selama Ramadan.

“bahwa teman-teman santri setelah pulang ke rumah masing-masing, nanti ada kegiatan juga yang dikoordinir oleh Forum Komunikasi Santri (FKS) yang akan diarahkan oleh P4NJ di masing-masing daerah,” imbuhnya.

(Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor saat memberikan tausyiah di hadapan ribuan santri dan jamaah yang hadir pada peringatan Nuzulul Qur’an di Masjid Jami Nurul Jadid)

Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya mengamalkan ilmu dan mengedepankan akhlaqul karimah.

“ilmu yang kita pelajari, ilmu yang sudah kita dapatkan, ini bisa menjadi hujjah ‘alaina, bisa menjadi saksi buruk untuk kita sampai kita mengamalkan ilmu tersebut, jika kita sudah mengamalkannya maka ilmu menjadi saksi indah bagi kita,” terang Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor di depan para hadirin dan santri.

“Hanya ilmu, tidak bisa menangkat derajat seseorang. Ini perlu kita ketahui, kita sudah khatam kitab berapapun, kita sudah hafal kitab apapun, nadzoman-nadzoman apapun, kita sudah mendapatkan ijazah, titel, pangkat dan seterusnya. Itu semua tidak berarti sebelum kita amalkan Ilmu kita.” ungkap pimpinan Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut.

Seusai tausyiah, acara dilanjutkan pembacaan qosidah ‘Ala Ya Allah Binadzroh sembari diiringi tim hadrah Ahbaabul Musthofa. Para jamaah dan ribuan santri keluar Masjid memadati halaman sekitar mengikuti para habaib dan masyayikh Nurul Jadid yang melantunkan qosidah dan menengadahkan tangan sambil menatap ke arah langit dengan permohonan akan kebaikan kepada Allah SWT dan mendapatkan berkah karena memperingati malam turunnya kitab suci umat Islam Al-Qur’an.

(Suasana pembacaan qosidah ‘ala Ya Allah Binadzroh di halaman Masjid bersama ribuan santri dan jamaah yang hadir)

Acarapun usai ditandai dengan do’a oleh Kiai Zuhri Zaini dan Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor. Semoga dengan peringatan khotmil qur’an dan Nuzulul Qur’an ini kita semua senantiasa dalam perlindungan Allah SWT dan memperoleh kebarokahan bulan suci Ramadan dan Al-Qur’an. Amin

 

 

(Humas Infokom)

Penutupan Semarak Ramadan 1444 H Nurul Jadid Dimeriahkan Majelis Ahbaabul Musthofa

nuruljadid.net – setelah serangkaian kegiatan Semarak Ramadan digelar selama kurang lebih dua minggu, tepat pada tanggal 06 April 2023 kamis malam di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid acara seremonial penutupan dilaksanakan. Tahun ini penutupan berlangsung meriah sekaligus khidmat karena dihadiri oleh majelis Ahbaabul Musthofa yang dipimpin oleh Al Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

(Suasan ribuan santri saat mengikuti kegiatan Penutupan Semarak Ramadan di Masjid Jami Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Ribuan santri mengikuti serangkaian acara penutupan dengan khidmat baik putra yang terpusat di Masjid Jami maupun putri yang mengikuti secara live streaming dari wilayah masing-masing. Kegiatan penutupan diawali dengan pembagian hadiah kepada pemenang lomba semarak ramadan seperti patrol saur keliling dan lomba hias wilayah yang dipandu oleh sekretaris Biro Kepesantrenan ustaz Alief Hidayatullah.

(Penyerahan hadiah pemenang lomba Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid oleh Ketua Panitia Rahmad Toyyib dan KH. Makki Maimun Wafie)

Sekitar pukul 20.45 WIB pengasuh kiai Moh. Zuhri Zaini mendampingi Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor hadir ke tengah acara yang bertempat di Masjid Jami’. Seketika perhatian ribuan santri dan jamaah dari beberapa simpatisan masyarakat tertuju pada kehadiran beliau. Tidak lama kemudian acara khotmil qur’an dan sholawat majelis Ahbaabul Musthofa Kraksaan tersebut dipandu langsung oleh Habib Hasan Bin Ismail Al-Muhdhor.

Sementara Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini menuturkan, penutupan semarak ramadhan dibarengkan dengan Nuzul Quran yang dihadiri para habaib ahbabul musthafa.

“Kita berharap pada acara malam ini mendapatkan berkah para habaib,” tutur kiai yang dikenal ketawadhu’annya itu.

Kiai Zuhri pun menambahkan, santri Nurul Jadid akan melaksanakan liburan ramadhan. Beliau berharap agar santri tetap melaksanakan amalan-amalan yang baik di pesantren selama bulan Ramadhan di rumah masing-masing.

“Ada beberapa kegiatan santri setelah pulang yang dikoordinir oleh FKS, tentu atas dasar arahan dan bimbingan dari Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) di daerah” imbuhnya.

(Rombongan Ahbaabul Musthofa didampingi pengasuh Kiai Moh. Zuhri Zaini ziarah ke maqbaroh masyayikh Nurul Jadid)

Kegiatan yang dibarengkan dengan Khotmil Qur’an Majelis Ahbaabul Musthofa ini dihadiri langsung oleh Al Habib Hasan Bin Ismail AL Muhdhor, Habib Syeikh bin Aali Zainal Abidin Vad’aq, Habib Jamal Al Hamid dan beberapa habaib serta masyayikh Nurul Jadid lainnya. Sebelum meninggalkan bumi Nurul Jadid, rombongan Ahbaabul Musthofa menyempatkan untuk ziarah ke maqbaroh almarhumin muassis dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Di Bulan Ramadan, Nurul Jadid Jaga Tradisi Khotmil Kutub dan Pengembangan Skill Bagi Santri

nuruljadid.net – Di bulan mulia dan suci yakni bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Islam dunia, karena di bulan Ramadhan Allah SWT membuka lebar pintu Rahmat, maghfiroh dan kebaikan-kebaikan lainnya jika kita memaksimalkannya dengan ibadah dan perilaku baik. Begitu juga dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang secara istiqomah menjaga tradisi khotmil kutub dan juga kegiatan pengembangan diri bagi santri.

Kegiatan khotmil kutub ini merupakan ciri khas pesantren Nurul Jadid yang diampu oleh para kiai dan asatidz senior. Sejak beberapa tahun terkahir kegiatan ini Sebagian dilakukan secara hybrid baik offline maupun online melalui YouTube Channel resmi Pondok Pesantren Nurul Jadid dan beberapa Lembaga otonom lainnya.

(Potret pengajian khotmil kutuh yang diampu oleh pengasuh Kiai Zuhri Zaini melalui siaran langsung di kanal YouTube pesantren)

Pengajian kitab utama disiarkan langsung secara live di kanal YouTube pesantren dan diampu langsung oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kiai Moh. Zuhri Zaini dengan kitab Nashoihul ‘Ibad untuk sesi pagi dan Kiai Najiburrahman Wahid mengisi sesi siang dengan kitab Arbain Nawawi.

Beberapa kegiatan khotmil kutub yang lain dilaksanakan terpisah. Di muhsolla Al-Amiri pengajian kitab Mukhtarol Hadist diampu oleh K. Muhammad Al-Fayyadl pada waktu subuh dan siangnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi dengan kitab Shohih Al-Bukhari, Musholla Al-Insyiroh kitab Ilmu Tasfir oleh Kiai Muhammad Hefni Mahfudz, pada sore hari terdapat dua kajian kitab yang diampu oleh K. Hasan Basri dengan kitab Itmamud Diroyah tentang Ensiklopedia Ilmu Keislaman bertempat di Musholla Al-Amiri dan kitab At-Tibyan oleh ustaz Bachtiar Hufaidzi bertempat di Musholla Al-Insyirah. Siang hari kitab Saadatut Darain tentang cara berbakti kepada kedua orang tua oleh ustaz Suliyanto di Musholla Al-Amiri dan pada malam harinya pengajian kitab Sullamut Taufiq yang diampu oleh K. A. Barizi.

(Suasana kegiatan peminatan putri pada program Semarak Ramadan 1444 H di Laboratorium Komputer)

Tidak hanya sholat tarawih, tadarrus dan khotmil kutub, kegiatan Semarak Ramadhan Pondok Pesantren Nurul Jadid juga dimeriahkan dengan kegiatan peminatan santri mulai dari kerajinan tangan, desain grafis, public speaking, Bahasa asing sampai dengan desain komunikasi visual yang lebih mengarah pada broadcasting untuk konten dakwah digital di berbagai platform digital seperti YouTube, Instagram dan facebook.

Hal ini bertujuan untuk membekali santri tidak hanya ilmu dan tradisi keagamaan yang bersifat ukhrowi namun juga pengembangan keterampilan diri sebagai media dakwah di dunia yang akan menjadi sarana bekal menuju akhirat.

 

 

 

(Humas Infokom)

 

Gelaran Simposium SMANJ 2023 Membawa Biji Kelor Menjadi Juara

nuruljadid.net – Kegiatan Simposium di aula putri yang dihadiri seluruh siswi SMA Nurul Jadid pada tanggal 20 Maret 2023 berlangsung dengan meriah. Tepuk tangan meriah saat diumumkan penganugerahan tugas akhir terbaik setiap program,  bintang pelajar dan organisator terbaik. Dan menjadi prestasi membanggakan bagi nama-nama yang disebut.

Sebagaimana hasil liputan yang dilakukan oleh Juwariyah, S.Si. Wajah bahagia terpancar dari siswi bernama Vivit Margaretha kelas XII MIPA 4  dan juga aktif di lembaga PPIQ, mewakili maju menerima piala penghargaan tugas akhir (TA) terbaik program IPA. Dengan judul TA “Kopi Biji Kelor Pencegah Stroke” yang dikerjakan secara kelompok bersama Angelica, Maulida Salsabila, dan Nisrina Zahwa dari kelas XII MIPA 4.

Penelitian yang membawa juara ini mulai dikerjakan selama 3 bulan di laboratorium kimia SMA Nurul Jadid. Semangat dari pembimbing 1 ibu Juwariyah S.Si dan pembimbing 2 ibu Kuni Badriyah mengantarkan kelompok ini meraih juara.

Pengalaman berharga disampaikan oleh Vivit bahwa banyak hal baru yang didapatkan dari program TA. Antara lain, bisa mengukur tensi darah, bisa menjalin komunikasi dengan pihak lain, bisa meyakinkan orang lain. Dari hasil penelitian ini diperoleh bubuk biji kelor yang dapat dikonsumsi secara aman untuk menurunkan tensi darah tinggi penyebab stroke. Terbukti dari beberapa responden yg telah mengkonsumsi, karena kandungan potasium dari biji kelor dapat menurunkan kadar natrium dalam darah.

(Potret kegiatan siswi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo dalam rangka Simposisum 2023)

Program tugas akhir (TA) yang merupakan bagian integral Program Sekolah Riset (SR) dan Sekolah berbasis Riset (SBR) dalam rangka menyokong Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan salah satu program kurikulum SMA Nurul Jadid yang dinahkodai oleh Bapak Drs. Rahardjo. Orientasi dari program ini adalah menciptakan pembelajaran yang mampu menjawab tantangan abad 21 untuk menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan 4C, yaitu berpikir kritis (critical thinking), kreatif (Creative), cakap berkomunikasi (Communicative) dan kolaborasi (collaborative).

Program TA yang diprakarsai Waka kurikulum Bapak Didik Rahwiniyanto, S.Si., M.Pd. ini telah berjalan 3 tahun dengan melibatkan semua unsur sekolah secara bersama-sama membimbing dan mengawal pelaksanaan program. Semoga program ini menjadi transformasi pendidikan  yang positif untuk kemajuan SMA Nurul Jadid ke depan.

SMA Nurul Jadid: Maju Bersama, Hebat Semua.

 

 

(Humas Infokom)

Nurul Jadid Bekali Santri Kelas Akhir Penguatan Furudul Ainiyah dan Fikih Kemasyarakatan

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid secara konsisten lakukan program penguatan keagamaan (Tafaqquh Fiddin) bagi seluruh santrinya sebagai bekal tidak hanya di dunia lebih-lebih untuk akhirat kelak. Melalui kepanitiaan Semarak Ramadan, semua santri kelas akhir baik dari tingkat SLTP sampai dengan SLTA diwajibkan mengikuti serangkaian program yang telah ditetapkan pesantren.

Program khusus telah didesain dan dikonsep oleh pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid di Biro Kepesantrenan terkait muatan kurikulum dan konten program khusus kelas akhir yang meliputi penguatan Furudul Ainiyah dan Fikih Kemasyarakatan. Dua hal ini menjadi sangat penting dan pokok bagi santri kelas akhir yang akan baik melanjutkan studi ke luar pesantren atau mereka yang terlibat langsung di kegiatan kemasyarakatan.

Kegiatan Furudul Ainiyah di bulan mulia dan suci Ramadhan ini sebagaimana pada umumnya yaitu sholat berjamaah 5 waktu, pendalaman alqur’an, sholat tarawih, tadarrus al-qur’an, kajian kitab kuning, dan penguatan pembiasaan kepesantrenan. Sedangkan fikih kemasyarakatan ini lebih fokus kepada praktik fikih ibadah social yang dibutuhkan masyarakat seperti tahlil, taharah, sholat, zakat, etika bermasyarakat, dan hal-hal lainnya sesuai fenomena di masyarakat kita. Selain itu juga terdapat materi pengembangan diri (self-upgrading)

Kegiatan ini dilakukan secara terpisah sebagaimana antara putra dan putri juga tingkat SLTP dan SLTA. Untuk putra disentralkan di Masjid Jami untuk SLTA dan Aula SMPNJ untuk tingkat SLTP. Sedangkan putri ditempatkan di Aula 1 untuk SLTA dan Aula 2 untuk SLTP. Selama kurang lebih dua minggu para santri kelas akhir digembleng dan dibekali dengan materi pokok kepesantrenan dan konten kemasyarakatan. Meski mereka telah mempelajari ini sebelumnya, hanya saja program ini merupakan upaya penguatan agar lebih melekat dalam benak para santri yang akan keluar pesantren.

Ketua panitia Rahmad Toyyid menjelaskan bahwa kegiatan Semarak Ramadan khusus untuk kelas akhir ini menjadi kegiatan pokok Biro Kepesantrenan untuk membekali dan menguatkan kompetensi keilmuan santri pada materi pokok yakni Furudul Ainiyah.

“Memang tujuan diadakannya program khusus kelas akhir ini untuk membekali mereka dengan melakukan penguatan materi Furudul Ainiyah sebagai materi wajib umat Islam dan ditambahkan materi fikih kemasyarakatan sebagai bekal mereka Ketika berada di tengah masyarakat nanti,” ungkap Rahmad.

 

 

(Humas Infokom)

 

Libur Ramadan, Ribuan Santri Nurul Jadid Pulang Kampung ke Seluruh Penjuru Indonesia

nuruljadid.net – Dalam rangka libur bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H, sebanyak ribuan santri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pulang kampung ke seluruh penjuru Indonesia dan beberapa negara tetangga. Prosesi pemulangan santri ini dilakukan secara berkala selama dua hari, sejak Jumat (7/4) hingga Sabtu (8/4/2023).

Ketua Panitia Pulang Bersama Ustaz Umar Taha menyampaikan bahwa rombongan santri yang berasal dari luar pulau jawa sudah dipulangkan lebih awal dari jadwal utama pulang bersama ini.

“Sekitar 2-3 hari sebelum jadwal utama pulang bersama ini, misalnya seperti daerah batam dan sekitarnya. Hal tersebut dikarenakan menyesuaikan tiket pemesanan pesawat atau kapal dan durasi waktu selama di perjalanan,” ungkap beliau.

(Potret euforia Pulang Bersama tahun 2023, nampak santri sedang menangkat barang dan mencari bus daerahnya masing-masing)

Kemarin, imbuh Panitia Koordinator Lapangan Pulang Bersama Ustaz Farhan Dardiri, ada sekitar 2.992 santri putri yang telah dipulangkan bersama 132 armada rombongan. Pemberangkatan dimulai sejak pukul 01.00 dini hari waktu setempat dan pukul 08.30 WIB, Jum’at (7/4).

“Sedangkan santri putra, ada sekitar 1.682 santri yang dipulangkan bersama 132 armada rombongan sejak pukul 00.00 WIB dan 07.30 WIB, Sabtu pagi (8/4). Para santri ini paling banyak berasal dari pulau jawa,” jelas beliau.

Panita Pulang Bersama telah melakukan koordinasi dan kerjasama dengan Kepolisian Sektor Kecamatan Paiton untuk menjaga ketertiban lalu lintas armada rombongan dan masyarakat umum. Pihak Kepolisian sudah memetakkan beberapa titik tugas yang rawan terjadi kemacetan. Dengan itu, lalu lintas rombongan pulang bersama Pondok Pesantren Nurul Jadid dapat berjalan dengan lancar.

Di sisi lain, titik drop spot di setiap kota/kabupaten juga sudah dipastikan ter-handle oleh Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) Daerah. Sebelumnya, panita juga telah melakukan koordinasi untuk pentepan titik drop spot dan sistematika serah terima santri kepada wali santri.

Nantinya, para santri akan kembali pada tanggal 11 Syawal 1444 H/2 Mei 2023 M untuk santri putri, dan 12 Syawal 1444 H/3 Mei 2023 M untuk santri putra.

(Humas Infokom)

KH. Najiburrahman Wahid: Menampakkan Kegembiraan atas Datangnya Bulan Ramadhan Maka itu Pertanda Hatinya Masih Bertaqwa Kepada Allah SWT.

nuruljadid.net- Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci ramadhan 1444 H / 2023 M, Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar kegiatan semarak ramadhan yang akan dihelat selama 17 hari kedepan. Kegiatan ini resmi dibuka pada hari senin (20/03/2023) malam di halaman depan Gedung Biro Kepesantrenan, depan Masjid Agung Pusat Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Pada kesempataan itu KH. Najiburrahman Wahid dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa “wamayyu’adzim sa’airallah fainnaha mintaqwal qulub. Barang siapa yang mengagungkan syiar – syiar Allah maka itu pertanda hatinya masih bertaqwa kepada Allah SWT.”dawuh beliau.

Penjelasan tersebut diberikan ketika sambutan acara pembukaan semarak ramadhan. Didepan ribuan audien yang hadir, mulai dari keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid, santri aktif, hingga para pengurus Pesantren Nurul Jadid. Kh Najib mengawalinya dengan muqoddimah dengan suasana kegiatan yang khidmat.

Selanjutnya Kh. Najib menambahkan, syiar – syiar Allah SWT itu tidak bisa terhitung, namun beliau memberikan tiga contoh diantaranya: pertama syiar yang berupa tempat seperti Baitullah (Ka’bah), masjidil Haram, Masjidil Aqsha, dan Masjid Nabawi. Yang kedua berupa orang seperti para Habaib, Kiai serta orang sholih. ketiga berupa waktu seperti bulan sya’ban serta bulan ramadhan.

“Syiar Allah itu banyak ada yang berupa tempat seperti ka’bah atau masjidil Aqsha masjid Nabawi kalo kita hormat kepada Baitullah, Ka’bah, masjid Nawawi dan masjidil Aqsha itu bertanda hati kita bertaqwa. Bisa juga syiar Allah bisa berupa orang, orang2 ahli ilmu yang sholeh kalo kita hormat kepada para ahli ilmu yang sholeh maka pertanda hati kita bertaqwa. Begitu juga syiar Allah yang berupa waktu seperti bulan romadhon ini.”papar Kiai Najib.

Tidak sampai itu saja, beliau menambah dalam tausiyahnya barang siapa yang ketika menyambut datangnya bulan suci ramadhan dengan riang gembira maka bertanda hatinya masih bertaqwa kepada Allah SWT. “kalo kita bergembira dengan datangnya bulan ramadhan, memuliakan bulan ramdhan itu bertanda ketaqwaan dalam hati kita masih kuat”sambung Wakil Kepala Pesantren itu.

 

 

(Humas Infokom)

Digdayakan Digitalisasi Pesantren, Huminfo Nurul Jadid Gelar Pelatihan Company Digital Branding

nuruljadid.net – Dalam menghadapi era digital yang terus berkembang, penting bagi perusahaan dan organisasi untuk memiliki keahlian dalam bidang hubungan publik dan branding digital. Hubungan publik yang baik dan branding digital yang optimal dapat menjadi faktor kunci dalam membangun citra positif, meningkatkan kepercayaan masyarakat, dan memperluas jangkauan sebuah instansi. Untuk itu, Bagian Humas dan Infokom Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Public Relation and Digital Optimilization Training pada Rabu (29/03) di Aula I Pesantren.

Kepala Sub Bagian Humas dan Infokom Mujiburrohman, S.Kom. menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi semakin relevan bagi Satuan Pendidikan (Satpend) dan Satuan Kerja (Satker) di pesantren, ini dapat membantu mereka untuk memahami pentingnya berkomunikasi digital secara efektif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk wali santri, mitra pesantren, dan masyarakat luas.

“Dalam era digital, komunikasi yang baik harus melibatkan platform online, termasuk media sosial, situs web, dan saluran komunikasi digital lainnya. Pelatihan dapat membantu Satker maupun Satpend untuk mengembangkan strategi komunikasi yang tepat, mengelola isu-isu yang berkembang, dan merespon dengan cepat dan efektif terhadap perubahan dalam lingkungan digital yang cepat berubah,” ungkapnya.

Pelatihan ini menghadirkan kedua narasumber yang sudah expert dalam bidang company branding, diantaranya: Founder Bright Pantura Kreatif Muhammad Afifuddin, dan Creative Lead and Graphic Designer PT. Teras Busana Indonesia Soleh Hasan.

(dari kiri Creative Lead and Graphic Designer PT. Teras Busana Indonesia Soleh Hasan, Founder Bright Pantura Kreatif Muhammad Afifuddin, dan Kasubbag. Humas Infokom Mujiburrohman, S.Kom. tengah memimpin dan memaparkan materi pelatihan)

Dalam Public Relation and Digital Optimilization Training narasumber meminta setiap Satker atau Satpend yang hadir untuk meningkatkan kehadiran online mereka. Dalam era digital yang semakin kompetitif, penting bagi perusahaan dan organisasi untuk memiliki kehadiran online yang kuat untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik bagi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya.

“Dalam pealtihan ini, capaian target peserta nanti semoga bisa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya komunikasi efektif dalam era digital, bagaimana membangun dan memelihara citra merek yang kuat, serta cara mengoptimalkan kehadiran online mereka,” ungkap Cak Afif, panggilan kerap nya.

Pelatihan ini berlangsung cukup seru dengan sesi dialog dan praktik aplikasi Trello untuk mempermudah manajemen tim dalam membuat projek-projek di sosial media. Pelatihan dimulai tepat pukul 10.30 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB. Semoga dengan adanya pelatihan tersebut dapat membantu satuan pendidikan maupun satuan kerja untuk mengoptimalkan situs web mereka, mengelola konten digital, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip SEO (Search Engine Optimization), serta menggunakan media sosial dan platform online lainnya dengan efektif untuk meningkatkan pelayanan pesantren secara digital.

 

(Humas Infokom)

Jelang Libur Ramadhan, Pengasuh Berikan Arahan Kepada Para Santri

nuruljadid.net – Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Muhammad Zuhri Zaini BA, berikan arahan santri Pra Libur Ramadhan 1444 H pada Rabu (05/04/2023) malam yang bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid.

Arahan pengasuh merupakan rutinitas yang biasa dilaksanakan pra libur santri, baik libur Maulid maupun libur Ramadhan. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santri baik santri putra maupun santri putri.

Sebelum dimulai, kegiatan diawali dengan pengumuman terkait ketentuan pulangan yang disampaikan oleh Ustaz Alif. Ketentuan tersebut mulai dari ketuntasan blangko kegiatan santri selama ramadhan,  tanggal pulang dan kembali santri, sanksi jika terlambat kembali ke pondok dan kewajiban bagi santri untuk pulang bersama ikut rombongan yang di koordinir oleh pengurus pesantren dan P4NJ.

Dalam arahan tausiah, Pengasuh menyampaikan beberapa hal penting. Mulai dari memaknai hari libur santri, hingga pesan-pesan kepada santri ketika sudah berada dirumah.

“Tapi kita jangan salah memaknai libur. Jadi libur itu kita hanya mengganti aktivitas agar tidak jenuh dari yang semula padat di pondok. Sebab kalau terus-terusan akan jenuh dan akan kehilangan semangat belajar, semangat mondok,” dawuh Pengasuh.

(Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini BA disaat menyampaikan arahan kepada para santri Pra Libur Ramadhan 1444 H)

Berlibur ini jangan diartikan kita seenaknya beraktivitas. Aktivitas kita harus diatur, bagaimana aktifitas kita itu tidak berdampak buruk dan berdampak baik,” tambah beliau

Beliau juga meminta para santri untuk tidak meninggalkan wiritan.

“Ya memang ketika kita dirumah tidak harus wiritan panjang, antara maghrib dan isya’. Tapi harus wiritan juga, jangan ditinggalkan wiritan itu. Sebab ibarat mesin sepeda motor, tiap hari harus dihidupkan, jika ditaruh saja tidak pernah dihidupkan, pada akhirnya akan rusak,” dawuh KH. Zuhri.

Tak kalah pentingnya, Pengasuh berulang kali mengingatkan santri agar selalu mengedepankan akhlak yang baik.

“Orang kalau sudah pulang ke tengah masyarakat, yang dilihat pertama kali bukan alimnya, bukan pinternya, bukan terampilnya, tapi yang dilihat adalah prilaku, karakter dan akhlaknya. Kalau akhlaknya baik pasti disenangi, kalau akhlaknya buruk sekalipun alim itu pasti dibenci,” tutur beliau.

(Momen para santri menyimak dengan baik penyampaian Arahan Pengasuh menjelang libur Ramadhan santri 1444 H)

“Kalau kita pulang ada perubahan dengan tatakrama kita, ada perubahan akhlak kita semakin membaik, orang tua kita akan bergembira. Buktikan bahwa kita ini berhasil mondok itu. Kalau tidak ada perubahan ini susah, sedih,” papar pengasuh.

Kegiatan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh KH. Muhammad Zuhri Zaini.

 

 

(Humas Infokom)

Helat Bimtek, Nurul Jadid Optimalkan Pelayanan Call Center dengan VOIP

nuruljadid.net – Sub bagian Humas dan Infokom Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid menghelat “Bimtek (Bimbingan Teknis) layanan Call Centre dan Customer Service dengan VOIP (Voice of Internet Protocol)” pada hari Kamis (30/03/2023) pagi yang bertempat di Aula I Pesantren. Hal itu dilakukan dalam rangka optimalisasi layanan Call Centre dan Customer Service Nurul Jadid terhadap walisantri dan publik agar semakin membaik kedepannya.

Peserta bimtek ini merupakan perwakilan dari semua satuan kerja seperti (Biro Kepesantrenan, Pendidikan, Pengembangan, PULH dan Biro LTN) dan satuan pendidikan seperti (UNUJA, SMKNJ, SMANJ, MANJ, MAN 1 Probolinggo Putri, SMPNJ, MTsNJ, MTs N 1 Probolinggo Putri, LPBA, PPIQ, serta semua daerah dan wilayah. Dimana masing-masing lembaga mendelegasikan dua orang peserta untuk menjadi operator Call Center.

Hadir sebagai Narasumber Bimtek, Ustaz  Abdur Rasyid dan Ustaz Mujiburrahman. Beliau yang menyampaikan materi pengantar dan menjelaskan dari awal terkait tatacara penggunaan alat Call Center kepada peserta.

Kasubbag Humas dan Infokom, Ustaz Mujiburrahman menuturkan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid sudah lama memiliki alat Call Center itu sejak 2018 lalu, namun masih belum maksimal penggunaannya.

“Oleh karena itu, dengan diadakannya bimtek ini, harapannya semua operator/pengurus yang telah diundang untuk mengikuti Bimtek ini bisa menggunakan dengan semaksimal mungkin. Sehingga pelayanan informasi Pesantren Nurul Jadid terhadap walisantri dan public bisa lebih optimal kedepannya, papar Ustaz Mujib.

(Narasumber ketika sedang memberikan pematerian Bimtek Call Center kepada para peserta di Aula I Pesantren)

Tujuan bimtek ini ialah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan operator/pengurus Call Center yang ada di satuan kerja maupun satuan pendidikan agar pelayanan informasi terhadap walisantri dan publik semakin optimal.

Tidak hanya sekedar mendengarkan penyampaian materi saja, namun peserta delegasi lembaga yang hadir dalam bimtek ini juga diminta untuk mempraktekkan tatacara penggunaan alat Call Center dan Customer Service dengan VOIP (Voice of Internet Protocol) dengan satu persatu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Peserta juga diberikan kesempatan untuk bertanya kepada narasumber apabila ada suatu hal yang masih tidak dipahami.

Peserta bimtek tampak bersemangat mengikuti kegiatan tersebut  dari awal hingga akhir kegiatan walaupun sedang berpuasa.

 

(Humas Infokom)

Menjelang Ramadhan 1444 H/2023 M, Ratusan Wali Santri Memadati Area Balai Pertemuan Hingga Lapangan Parkir

nuruljadid.net- Menjelang bulan suci ramadhan biro kepesantrenan Pondok Pesantren Nurul Jadid menerbitkan surat edaran mengenai terakhir sambang santri. Tepatnya pada sabtu (18/03/2023) ratusan wali santri memadati balai pertemuan santri hingga lapangan parkir pesantren.

Sambang santri atau kunjungan ke pesantren merupakan kegiatan yang sangat penting bagi banyak tokoh masyarakat, termasuk para wali santri yang putra – putrinya berada dipesantren. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk mempererat hubungan dan melepas rindu kepada anaknya yang sedang menimba ilmu di pesantren. Sebagian besar sambang santri dilakukan oleh wali santri putri.

(Potret kegiatan sambang santri memenuhi sebagian besar lapangan ayaman pesantren Nurul Jadid)

Peningkatan kuantitas kunjungan untuk sambaing santri, selain karena momen terakhir untuk berkunjung, juga karena kerinduan yang mendalam wali santri untuk bertemu putra putrinya terkhusus mereka yang anaknya masih baru mondok. Pengurus biro kepesantrenan juga sempat kewalahan terutama pihak kamtib yang harus stay menjaga jalannya sambaing santri serta menertibkan jalannya lalu lintas kendaraan dan arus kedatangan sampai memenuhi lapangan raya sesuai dengan waktu yang ditentukan.

(Potret suasana lapangan raya yang penuhi kendaraan pribadi wali santri yang berkunjung ke pesantren Nurul Jadid)

Di hari biasa, sambang santri dibuka berdasarkan jadwal harian antara putra dan putri yang berbeda. Sedangkan kemarin, sambang santri dibuka untuk santri putra dan putri secara bersamaan di lokasi yang berbeda. Lokasi sambang santri putra berada di Batra (balai pertemuan putra) sedangkan untuk santri putri dibagi ke beberapa tempat seperti halaman Batra, Lapangan dalam pesantren, dan Area parkir pengurus, guru dan tenaga kerja.

Meskipun dilokasi yang berbeda, namun halaman pesantren tetap ramai dipadati wali santri. Bahkan banyaknya wali santri, lapangan raya pun dipadati parkiran mobil pribadi sampai jalanan sekitar Nurul Jadid. Dengan antusias yang tinggi keamanan pesantren membentuk tim yang tersebar di beberapa titik guna untuk menertibkan lalu lintas di sekitar pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Ribuan Santri Datangi Bazar Takjil: Berkah Bagi Masyarakat dan Santri

nuruljadid.net – Panitia Semarak Ramadan 1444 H Pondok Pesantren Nurul Jadid mengadakan Bazar Takjil (Batak) di kawasan SMP Nurul Jadid untuk santri putra, dan di wilayah masing-masing khusus santri putri. Bazar yang digelar selama 15 hari sejak tanggal 1 Ramadan hingga 15 Ramadan ini berhasil menarik perhatian ribuan santri, menawarkan beragam menu takjil khas Ramadan yang nikmat dan berkualitas.

Memeriahkan Semarak Ramadan, bazar takjil ini dihadirkan sebagai sarana untuk memudahkan santri dalam mencari berbagai hidangan takjil yang enak dan terjangkau. Di dalam bazar tersebut, terdapat belasan tenant yang menawarkan aneka pilihan takjil mulai dari es buah, gorengan, jajanan pasar, dan lain sebagainya.

“Saya senang sekali bisa datang ke bazar takjil ini, banyak pilihan makanan yang enak dan harga nya terjangkau, jadi betah ngabuburit disini, terima kasih kepada panitia yang telah mendirikan bazar takjil bagi santri,” ujar salah satu santri pengunjung bazar.

Kegiatan bazar takjil ini juga memberikan dampak positif bagi pedagang takjil dan warga sekitar. Dalam bazar takjil ini, para pedagang takjil dapat mempromosikan produk mereka dengan lebih mudah dan mendapatkan penghasilan yang lebih banyak.

Bazar takjil ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan diharapkan bisa menjadi tradisi setiap tahunnya di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Selain memberikan kemudahan untuk membeli takjil bagi santri selama bulan Ramadan, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi dan saling membantu sesama.

(Humas Infokom)