SMANJ Gelar Wisuda IPS, Sekolah Apresiasi Peserta dengan 3 Kategori

nuruljadid.net – Siswi program IPS Unggulan SMA Nurul Jadid laksanakan acara Wisuda pada hari Jum’at (10/03/2023) pagi. Pelaksanan wisuda tersebut bertempat di Aula II Pesantren. Pada tahun ini, total peserta wisuda Program IPS Unggulan SMA Nurul Jadid putri ada sebanyak 25 peserta.

Pembina program IPS Ungguan, Bapak Juwaeni dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebuah perpisahan itu tidak akan selalu menyadihkan, karena ada waktu tertentu perpisahan juga menyenangkan.

“Sebenarnya perpisahan tidak selalu menyedihkan, karena juga ada kalanya perpisahan itu menyenangkan,” paparnya.

Mengingat pentingnya memahami potensi yang ada pada diri sendiri, bapak Juwaeni juga tidak bosan untuk selalu mengingatkan para siswa-siswinya dalam menggali potensi diri. Karena secara tidak langsung pemahaman terhadap potensi diri itu akan berdampak pada saat pemilihan program jurusan di dunia perkuliahan.

Karena kalau salah memilih, bisa menyebabkan kerugian, tidak semangat lagi dalam menjalani perkuliahan dan beragam contoh lainnya. Oleh karenanya, pembina berharap tidak ingin mendengar kata ‘yang penting kuliah’ lagi dari murid-muridnya.

“Saya berharap anda tidak hanya berkata yang penting kuliah,” tutur Bapak Juwaeni.

(Potret Bapak Juwaeni selaku Pembina Program Unggulan IPS SMANJ@ berdiri di podium ketika menyampaikan sambutan)

Di ujung sambutannya, pembina minta untuk menjaga nama baik pesantren dan sekolah.

“Tolong jaga nama baik Pesantren Nurul Jadid dan almamater sekolah SMANJ,” pungkasnya.

Sementara itu, sambutan Kepala Sekolah yang diwakili oleh Bapak Mustafa menyampaikan permohonan maafnya karena tidak bisa menghadiri acara. Selain itu, beliau juga banyak memberikan bekal serta motivasi kepada calon wisudawan.

Setelah sambutan usai, acara dilanjutkan dengan prosesi wisudawan melalui pembacaan SK. Tak kalah menariknya, dalam prosesi wisuda sekolah memberikan apresiasi kepada peserta didik dengan 3 kategori. Pertama, The Best Student yang berhasil diraih oleh ananda Nesya Arjumand Bahri. Kedua, Siswi Teladan yang didapatkan oleh Faradiba. Dan terakhir kategori Nilai Tertinggi yang berhasil direbut oleh Novita adelia Trisna Dewi.

Acara diakhiri dengan doa bersama agar lebih berkah. Selanjutnya wisudawan melakukan sesi foto bersama sebagai bentuk arsip kenang-kenangan semasa di bangku SMA.

(Humas Infokom)

Kunjungi Nurul Jadid, MAN 2 Malang Ngaji Organisasi Bareng Santri

nuruljadid.net – Pengurus Madrasah Aliyah Peminatan Keagamaan (MAPK) Pondok Pesantren Nurul Jadid sambut kunjungan dari Ma’had Al-Qalam MAN 2 Kota malang. Kunjungan tersebut bertempat di Aula I Pesantren pada hari Sabtu (11/03/2023) pagi waktu setempat.

Rombongan dari Malang ini berjumlah 150 orang dengan menggunakan 4 armada Bis yang terdiri dari 77 santri putra dan 73 santri putri, serta 11 guru pendamping. Selain untuk bersilaturrahmi, kunjungan ini juga bertujuan untuk belajar program, cerita-cerita kesuksesan dan lainnya.

Turut hadir menyambut tamu dalam acara, Gus Ahmad Madarik selaku Wakil Kepala Biro Kepesantrenan, beberapa pengurus pesantren, pengurus MAPK putra dan putri, perwakilan dari organisasi siswa dibawah naungan Nurul Jadid.

Dalam sambutannya, Gus Madarik menjelaskan organisasi-organisasi yang ada dibawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Santri Nurul Jadid wajib berorganisasi. Karena menurut beliau pengalaman berorganisasi ini yang menjadi bekal untuk terjun di masyarakat kelak. Seperti yang tertera di Panca Kesadaran Santri, pada poin terakhir terdapat kesadaran berorganisasi. Dengan berorganisasi, masyarakat ini bisa dikembangkan lebih terarah dan jelas.

(Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Gus Ahmad Madarik disaat menyambut rombongan kujungan dari MAN 2 Kota Malang)

“Semoga rawuhnya panjenengan semua disini bisa mendatangkan manfaat bagi Ma’had Al-Qalam dan Ma’had Nurul Jadid,” Pungkas Gus Madarik dalam sambutannya.

Sementara itu, Kepala Ma’had Al-Qalam Bapak H. Ahmad Taufik Abdus Salam LC, berterimakasih dan memperjelas tujuan kedatangannya ke Nurul Jadid.

“Terimakasih banyak atas berkenannya Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kami yang tiada lain dan tiada bukan kami ingin belajar, ingin mendapatkan banyak ilmu, kami ingin cerita-cerita kesuksesan yang telah ditorehkan Nurul Jadid Paiton dengan sejarah panjangnya, dengan sejarah keberhasilannya,” paparnya.

(Potret H. Ahmad Taufik Abdus Salam LC selaku Kepala Ma’had Al-Qalam MAN 2 Kota Malang ketika menyampaikan sambutan) 

“Kami dari Ma’had Al-Qalam membawa 15 ustaz dan ustazah. Cukup banyak yang mendampingi, karena kami ingin yang belajar bukan hanya santri saja, tetapi juga para asatid dan asatidzah. Karena mendampingi itu butuh keteladanan yang luar biasa,” lanjut Kepala Ma’had Al-Qalam

Acara seremonial ditutup dengan pembacaan doa bersama.

Setelah seremonial selesai, acara berlanjut dengan sesi penyerahan cinderamata dan foto bersama. Kemudian diteruskan dengan sesi sharing program antar organisasi. Dalam hal ini ada tiga organisasi yakni OSIM Man 2 Malang, Orsiwa MA NJ, BIP dan FKO NJ. Masing-masing dari mereka memaparkan program yang dijalankan. Lalu dilanjutkan dengan sharing pengelolaan program tersebut.

 

(Humas Infokom)

Kontingen Nurul Jadid Sukses Menjuarai Lomba Kebahasaan se-Jawa Bali

nuruljadid.net – Tim andalan bahasa tingkat SLTP Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil keluar memborong tiga kejuaraan setelah peserta didik Language Intensive Program of SMP Nurul Jadid (LIPS) dan Badan Pembinaan Khusus MTs Nurul Jadid berjuang dalam ajang 14th MBI Big Fair yang diselenggarakan oleh MBI Amanatul Ummah Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam lomba tingkat se-Jawa Bali yang digelar di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, sejak Jumat, 3 Maret 2023 sampai dengan Rabu, 8 Maret 2023. Kontingen Nurul Jadid mampu melampaui ratusan peserta lainnya dengan membawa pulang gelar sebagai Juara 1 Pidato Bahasa Arab (Nuril Maulidya – SMPNJ), Juara 3 Pidato Bahasa Arab (M. Syarif Hasan Ubaidillah – MTsNJ), dan Harapan 2 Pidato Bahasa Inggris (Nazwa Zahiro Amalia – SMPNJ).

(Potret salah satu peserta tim kontingen Nurul Jadid tampil di depan para juri dan peserta lainnya)

Pembina peserta lomba LIPS ustaz Fadhil Asa F.S. menyambut gembira keberhasilan anak-anak didiknya. “Anak-anak tampil luar biasa. Pertandingan menegangkan karena peserta yang hadir sangat kompetitif,” kata pembina sekaligus pengurus asrama LIPS itu.

Tiga kejuaraan diraih dengan usaha yang tidak mudah, masih pelajar di bangku SLTP, mereka sudah dilatih untuk hidup produktif, menjalani hari dengan hafalan, setoran, dan kegiatan pesantren. Disamping itu, faktor barokah dari para masyayikh dan guru juga mangantarkan mereka meraih prestasi ini.

Syarif Hasan Ubaidillah Siswa MTS Nurul Jadid peraih Juara 3 Pidato Bahasa Arab meluapkan puji syukurnya dengan haru saat diwawancarai oleh tim Nurul Jadid Media, Jumat (10/03). Ia menyampaikan bahwa ini semua berkat doa dan perjuangan para guru yang tak kenal letih membimbingnya selama di pesantren.

“Semoga prestasi yang telah kami raih bisa memotivasi teman-teman santri lainnya untuk melukis sejarah apik dan mengharumkan almamater pesantren kita,” ungkapnya mewakili seluruh juarawan.

 

(Humas Infokom)

Kunjungi PPIQ, SD Islam Tompokersan Lumajang Sharing Program Tahfidz

nuruljadid.net – Pada hari Rabu (08/03/2023) pagi, Pengurus Asrama Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) sambut rombongan Study Tour dari SD Islam Tompokersan Lumajang. Rombongan tersebut tiba di bumi Nurul Jadid pada pukul 08.00 WIB kemudian diarahkan ke Aula I Pesantren.

Rombongan mengendarai dua armada bus dengan jumlah 110 peserta didik yang terdiri dari 65 siswi, 35 siswa dan guru pendamping. Selain untuk bersilaturahmi, tujuan Study Tour ke lembaga pendidikan Al-Qur’an ini ialah untuk mengetahui program yang dilaksanakan di PPIQ khususnya di bagian Tahfidzul Qur’an.

“Semoga kedatangan jenengan tidak hanya saat ini saja, tetapi silaturahmi ini bisa disambung menjadi silatulkasbi wal amal. Bisa dibangun dengan kerja sama kedepan. Sehingga kita punya koneksi-koneksi tersendiri,” tutur bapak H. Rusdi Aziz selaku Wakil Direktur PPIQ dalam sambutannya.

(Momen disaat Wakil Direktur PPIQ, Bapak H. Rusdi Aziz memberikan sambutan kepada rombongan SD Islam Tompokersan Lumajang)

Lebih dalam lagi, H. Rusdi Aziz menjelaskan tentang sejarah PPIQ. Dimulai dari faktor awal masa pembentukannya, perjalanan namanya yang sempat diubah beberapakali hingga pada akhirnya ditetapkan namanya sampai saat ini menjadi Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ).

Sementara itu, Kepala SD Islam Tompokersan Lumajang Ustadzah Yuni Rochmulyati berterimakasih kepada Nurul Jadid.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh keluarga besar Pondok Pesantren Nuru Jadid, karena apa yang menjadi keinginan kami diterima dengan tangan terbuka,” tuturnya.

(Kepala SD Islam Tompokersan Lumajang, Ustadzah Yuni Rochmulyati ketika menyamaikan sambutan di Aula I Pesantren)

Kami banyak bersyukur, lanjut ustadzah Yuni, karena kami diberikan kesempatan untuk bisa bersilaturahmi membawa anak didik kami untuk mengetahui bagaimana sejatinya kehidupan di dunia pesantren, utamanya di pendidikan ilmu al-qur’an.

“Harapan kami, dengan adanya silaturahmi ini nantinya ada kelajutan dari kegiatan-kegiatan yang ada di lembaga kami. Mudah-mudahan ini menjadi ilmu yang berkah dan bermanfaat bagi kita semua” terang ustadzah Yuni.

Setelah selesai seremonial, acara dilanjutkan dengan sesi Dialog Interaktif yang berisi pemaparan dan penjelasan dari program-program PPIQ. Mulai dari Tahsinul Qiro’ah, Tahfidzul Qur’an dan Madrasatul Qur’an. Kemudian berlangsung sesi tanya jawab antara PPIQ dan SD Islam Tompokersan.

Lebih lanjut, setelah dialog usai, terdapat serah terima cinderamata dari kedua pihak. Sebelum acara berakhir, siswa SD Islam Tempokersan juga ingin tabarrukan kepada Nurul Jadid dengan membentuk halaqoh untuk setoran hafalan juz 29 dan juz 30 kepada asatid dan asatidzah PPIQ. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama.

Sebelum kembali pulang, peserta didik diajak untuk mengelilingi beberapa asrama yang ada di pesantren.

(Humas Infokom)

Kepegawaian Nurul Jadid Sosialisasikan Perkep Pesantren No. 37 Tahun 2023 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kredit Guru

nuruljadid.net – Bagian kepegawaian sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid beberapa waktu lalu mengadakan kegiatan sosialisasi peraturan kepala (perkep) pesantren nomor 37 tahun 2023 tentang jabatan fungsional dan angka kredit guru Senin pagi (06/03/23) di Aula I pesantren yang diikuti oleh seluruh pendidik atau guru di lingkungan Nurul Jadid.

Kasubbag kepegawaian Dr. Bashori Alwi, M.Si menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menginformasikan melalui sosialiasi kepada seluruh dewan guru di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid tentang jabatan fungsional dan angka kredit layaknya Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Hal ini dilakukan untuk memotivasi peningkatan kompetensi guru dalam melakukan pengembangan diri untuk pelayanan dalam kegiatan pembelajaran di kelas yang secara otomatis juga berdampak pada kesejahteraan guru yang bersangkutan.

(Suasana sosialisasi peratuan kepala pesantren nomor 37 tahun 2023 tentang jabatan fungsional dan angka kredit guru)

“kami merumuskan peraturan ini bersama bagian hukum dan biro pendidikan untuk memotivasi guru agar berupaya meningkatkan kompetensi diri, karena jika guru berkembang maka murid akan merasakan dampaknya dari pelayanan pembelajaran di ruang kelas,” ungkap Bashori.

Kegiatan ini diawali dengan seremonial mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB yang dihadiri oleh ratusan guru dan tenaga pendidik.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi tersebut sekretaris pesantren H. Tahirudin, M.MPd, kabag II secretariat Miftahul Huda, M.Pd, Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi Haris Firdaus, S.Kom, Kasubbag Umum Muslehuddin Jauhari, Kasubbag Protokoler Ady Azhari, M.Pd, Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman, S.Kom dan pimpinan satuan pendidikan di lingkungan pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Dua Siswi SMA Nurul Jadid Raih Juara Kompetisi Shodou Tingkat Provinsi Jawa Timur

nuruljadid.net- Dua siswa SMA NJ yang sekaligus santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil meraih juara lomba Shodou  (Kaligrafi Jepang) tingkat Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang provinsi Jawa Timur.

Bertempat di SMKN 6 Surabaya seluruh siswa jurusan Bahasa di Jawa Timur memulai kompetisi akademik. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jepang mengadakan kompetisi Shoudou untuk siswa SMA/MA sederajat tingkat Jawa Timur, Minggu (15/01/2023).

Kini SMA Nurul Jadid mendelegasikan dua pesertanya dan berhasil menyisihkan para kompetitor lainnya tingkat provinsi. Pada kompetisi ini, SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo berhasil menjadi yang terbaik dengan membawa pulang  juara 2 dan juara 2 harapan Shodou (Kaligrafi Jepang)Tingkat SMA/MA Jatim. Sebuah capaian prestasi membanggakan di awal tahun bagi SMA Nurul Jadid.

Annisa Mauliddina Irhays Suandini dan Siti Ulin Nuha mereka merupakan siswi yang giat dalam belajar menekuni seni kaligrafi bahasa Jepang bersama guru pembimbingnya yang berkompeten pada bidangnya. Nisa dan Ulin sapaan akrabnya kini mereka menduduki bangku kelas XII IBB 2 SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pasalnya mereka menyukai seni menulis kaligrafi bahasa Jepang itu sejak keduanya duduk di bangku kelas X pada saat awal masuk ke lembaga SMA Nurul Jadid.

Shodou itu sendiri adalah bentuk seni tradisional dalam menulis karakter kanji secara ekspresif dan kreatif. Tulisan jepang yang sering digunakan untuk berlatih Shodou adalah kanji, yang tidak dapat dipisahkan dari bahasa Jepang. Dalam pembelajaran bahasa Jepang , Shodou dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menigkatkan kemampuan siswa khususnya penguasa kosa kata melalui tulisan kanji.

Ucapan selamat pun di sampaikan oleh semua civitas SMA Nurul Jadid kepada siswa berprestasi dan guru pembimbing. Bapak Harjo selaku kepala SMA Nurul Jadid memberikan ucapan selamat kepada para juara dan ucapan terima kasih kepada guru pembimbing. “Semoga prestasi yang diraih oleh siswa-siswi SMA Nurul Jadid dapat memberikan manfaat dan ditingkatkan lagi prestasinya sehingga membawa nama harum Pondok Pesantren Nurul Jadid” Tutur bapak Harjo.

 

 

(Humas Infokom)

Malam Puncak Pengajian Umum Haul Masyayikh dan Harlah ke- 74, Berlangsung Khidmat

nuruljadid.net- Malam puncak pengajian umum haul masyayikh dan harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo berlangsung dengan khidmat, ditengah belasan ribu wali santri dan simpatisan yang hadir memadati lokasi acara. Kegiatan dilaksanakan dihalaman Pesantren beserta halaman Gedung Sekretariat Pesantren dan sepanjang jalan kediaman pengasuh, pada Minggu (19/02/2023) 20.00 WIB ba’da Isyak.

Acara tersebut dihadiri oleh pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini serta keluarga besar. Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsyi, Habib Qushay Bin Abdullah Assegaf selaku penceramah beserta tamu undangan VIP dan seluruh ketua dan anggota P4NJ pusat maupun daerah serta masyarakat umum turut hadir dan memeriahkan acara pengajian umum dalam rangka haul masyayikh dan harla ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Acara dibuka dengan pembacaan al-fatihah dipandu oleh Ustadz Mujiburrohman selaku pembawa acara dalam kegiatan teserbut dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al’quran oleh ustadz Ahmad Saifudin fahmi yang merupakan alumni Ponpes Nurul Jadid tahun 2012. Ustadz Ahmad Saifudin Fahmi tampil sangat percaya diri dan berhasil membuat tamu undangan dan simpatisan terbawa suasana syahdu saat lantunan ayat suci al-qur’an dibacakan.

Usai pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh ustadz Ahmad Safudin Fahmi asal Banyuwangi, acara dilanjutkan pembacaan sholawat nabi yang  menambah kekhidmatan, kesyahduan dan keterharuan acara pengajian yang dipimpin oleh firqoh Hadrah Az-Zainiyah (FIRHAZ) dan diikuti oleh ribuan santri dan ratusan tamu undangan yang hadir.

Dalam sambutannya, pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini menyampaikan rasa syukur bisa berkumpul bersama dalam acara rutinan memperingati haul masyayikh dan harlah ke-74 pondok pesantren nurul jadid, serta ucapan terima kasih kepada seluruh undangan khususnya Al Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsyi, Habib Qushay Bin Abdullah Assegaf beserta seluruh tamu undangan tingkat pemerintahan dan P4NJ pusat maupun daerah serta wali santri yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk bisa hadir dalam memeriahkan harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ahlan wasahalan bihudhurikum, Alhamdulillah bersyukur kehadirat Allah SWT, mala mini kita bisa berkumpul dalam acara rutinan memperingati haul dan harlah ke-74 Pesantren Nurul Jadid terima kasih atas rawuhnya para habaib dan masyayikh serta bapak ibu dan hadirin hadirot sekalian telah meluangkan waktunya untuk memeriahkan acara ini” turu kiai yang rama berbusana putih itu.

Usai sambutan pengasuh, dilanjutkan dengan ucapan selamat dari kepemerintahan RI mulai dari tingkat gubernur, menteri sampai Wakil Presiden dilanjutkan dengan tausiyah oleh Habib Muhammad bin Husein bin Anis Al Habsyi, dalam awal tausiyahnya beliau mendoakan Kiai Zuhri Zaini semoga selalu diberikan kesehatan dan kerkahan umur serta sehat wal’afiyat. “mugi – mugi gusti Allah paring panjang yuswonipun barokah kesangipun insha Allah fishihhatin wa ‘afiyah” tutur beliau saat mengawali tausiyahnya.

Dalam kesempatan yang sama Habib Qushay Bin Abdullah Assegaf hadir tidak hanya sebagai tamu undangan melainkan beliau juga diberi mandate oleh pengasuh untuk memberikan mauidloh hasanah sebagai badal dari KH. Agoes Ali MAshuri yang berhalangan hadir dikarenakan kondisi kesehatan yang kuraang baik.

Mengawali ceramahnya beliau menyampaikan ucapan syukur bahwa bisa bertu bersama-sama dalam rangka haul dan harlah ke 74 Pondok pesantren Nurul Jadid yang insha Allah penuh dengan keberkahan. “Alhamdulillah dimalam hari ini kita ditakdirkan oleh Allah SWT untuk bertemu bersama – sama dalam satu acara yakni haul dan harlah Ponpes Nurul Jadid” tutur habib Qushay diawal tausiyahnya.

Acara pengajian ditutup dengan pembacaan doa yang Al-Habib Abdullah bin Muhammad Al-Haddad dari Mekkah

 

(Humas Infokom)

Kunjungi UNUJA, Niat Bupati Wakatobi Wujud MoU Cetak Mahasiswa Unggul dan Berkiprah terhadap Bangsa

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton terima kunjungan Bupati Kabupaten Wakatobi Bapak Haliana, S.E. di Wisma Dosen UNUJA pada hari Sabtu (04/03) malam waktu setempat. Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Rektor KH. Abdul Hamid Wahid, jajaran Rektorat, Dekanat, dan Mahasiswa UNUJA.

Kunjungan tersebut merupakan kesempatan Bapak Bupati untuk mengenalkan pengembangan pariwisata bahari Wakatobi kepada para civitas akademika UNUJA dan meresmikan peluncuran Buku “Tabuhan Rebana di Pulau Tomia: Catatan Perjalanan Mahasiswa MBKM Santri Mengabdi UNUJA di Wakatobi”.

Dalam sambutannya, Rektor UNUJA KH. Abdul Hamid Wahid menuturkan bahwa semakin erat hubungan Memorandum of Understanding (MoU) antara UNUJA dan Pemerintah Kabupaten Wakatobi, maka harus semakin baik pula tindakan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan guna mencetak mahasiswa yang berkualitas dan berkiprah kepada bangsa.

“Bapak Bupati akan memberikan sambutan setelah ini, beliau akan menyampaikan intisari tentang; pertama kesan dan pesan, kedua gambaran dan pengenalan wakatobi, kemudian intisari dari seni pengalaman dan kondisi di lapangan,” dawuh beliau.

(Cover buku “Tabuhan Rebana di Pulau Tomia: Catatan Perjalanan Mahasiswa MBKM Santri Mengabdi UNUJA di Wakatobi”)

Merespon pemaparan Rektor, Bupati Kabupaten Wakatobi Bapak Haliana, S.E. memulai penggalan awal sambutannya dengan tertata dan lugas mengenalkan pengembangan pariwisata bahari Wakatobi. Beliau menyampaikan bahwa kabupaten Wakatobi saat ini akan mendapatkan penghargaan sebagai salah satu Cagar Biosfir Dunia pada tanggal 13 Juni 2023 nanti di Paris. Oleh karenya, beliau meminta sambungan doa dan dukungan dari civitas akademika UNUJA.

Disamping itu, mendukung pemaparan rektor tentang perwujudan MoU. Bupati Wakatobi H. Haliana, S.E. menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Wakatobi, yang salah satunya akan diwujudkan dengan pemberian beasiswa untuk menempuh kuliah di UNUJA sebagai kampus mitra Pemerintah Kabupaten Wakatobi.

“Kami berterima kasih kepada Bapak Rektor dan civitas akademia UNUJA yang telah memberikan perhatiannya kepada kami di Wakatobi. Kerja sama yang telah terjalin antara UNUJA dan Wakatobi, kami harap terus berlangsung dan semakin besar manfaatnya bagi masyarakat, bangsa dan negara,” ungkap Bupati.

“Untuk itu, kami akan terus mendorong upaya-upaya pengembangan potensi SDM daerah, salah satunya nanti bisa dengan beasiswa bagi anak-anak Wakatobi untuk kuliah ke UNUJA yang luar biasa ini,” lanjutnya.

Dilansir melalui kanal website unuja.ac.id. Saat ini, tercatat total 17 Mahasiswa UNUJA asal Wakatobi. Sebelumnya sudah ada sekitar seratus alumnus Nurul Jadid asal Wakatobi yang kini telah berkiprah di tengah-tengah masyarakat. Disamping itu, Mahasiswa UNUJA yang telah berhasil melaksanakan MBKM Santri di kabupaten Wakatobi terdapat sekitar 15 orang. Dengan itu, kedua belah pihak berharap kedepannya jumlah mahasiswa dapat terus meningkat dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) terus dilakukan.

 

(Humas Infokom)

Jelang Ramadhan, Pesantren Terbitkan Surat Edaran Libur Santri

nuruljadid.net – Menjelang Bulan Ramadhan, Pondok Pesantren Nurul Jadid terbitkan surat edaran nomor NJ-B/0152/A.III/03.2023 tentang Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M pada hari Sabtu, 4 Maret 2023.

Momen liburan merupakan waktu yang ditunggu-tunggu oleh tidak hanya santri namun juga wali santri. Normalnya, Libur santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dibagi menjadi dua waktu dalam satu tahun, yaitu bulan Maulid Nabi Muhammad yang dilaksanakan selama 10 hari dan bulan Ramadhan selama 25 hari.

Disamping sebagai momen berkumpul dengan keluarga, libur santri juga merupakan ladang santri untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh di pesantren. Tentunya, hal ini dapat terwujud apabila semua pihak ikut mengawal dan melanjutkan amalan baik santri selama di pesantren terutama orang tua dan wali santri. Karena sejatinya liburan tidak berarti istirahat penuh dari semua kegiatan dan ibadah yang rutin dilaksanakan di pesantren, namun liburan seharusnya menjadi kesempatan bagi santri untuk mengamalkan ibadah dan ilmunya di tengah masyarakat.

Terkait dengan Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H/2023 M, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Adapun infomasi tersebut sebagai berikut:

 

Libur dan Pemulangan Santri

  1. Libur Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 H sesuai dengan ketetapan kalender Pesantren, yaitu;
    • Santri Puteri dari tanggal 16 Ramadhan 1444 H/7 April 2023 M s.d. 10 Syawal 1444 H/1 Mei 2023 M.
    • Santri Putera dari tanggal 17 Ramadhan 1444 H/8 April 2023 M s.d. 11 Syawal 1444 H/2 Mei 2023 M.
  1. Pemulangan santri WAJIB secara rombongan yang akan diatur dan dikoordinir oleh Pesantren bekerja sama dengan P4NJ daerah.
  2. Dalam pemulangan, wali santri wajib menjemput di pemberhentian kendaraan yang telah ditetapkan (dropspot) dengan membawa foto copy Kartu Keluarga (KK).

Pengembalian Santri

  1. Santri kembali ke Pondok (sudah berada di Pondok) pada:
    • Santri Puteri pada tanggal 11 Syawal 1444 H/2 Mei 2023 M.
    • Santri Putera pada tanggal 12 Syawal 1444 H/3 Mei 2023 M.
  1. Pengembalian santri WAJIB secara rombongan yang akan diatur dan dikoordinir oleh P4NJ daerah.
  2. Bagi daerah yang tidak ada Pengurus P4NJ, dapat diantar sendiri oleh wali santri.
  3. Saat santri kembali, wajib membawa surat keterangan sehat dari fasilitas kesehatan setempat.

Lain-lain

  1. Karena bulan April sudah masuk pembayaran triwulan 2 (April, Mei dan Juni), maka wali santri diharap melunasi Biaya Pendidikan Santri (BPS) triwulan 2 dan melunasi tanggungan Kos Makan Santri bulan Maret dan April (6 hari untuk Puteri dan 7 hari untuk Putera).
  2. Selama santri berada di rumah (libur), wali santri dimohon tetap menjaga aktivitas ibadah dan pergaulan putera puterinya.

Untuk mengunduh soft file (PDF) surat edaran resmi dapat diakses ke link berikut: https://bit.ly/SuratEdaranLiburRamadhan

 

(Humas Infokom)

MTsN 1 Malang Kunjungi Nurul Jadid, Ngaji Sistem Pengelolaan Pendidikan Lembaga dan Pesantren

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo terima kunjungan dari Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Malang, Sabtu (25/2) siang. Acara digelar dengan format pembukaan secara seremonial dan dialog interaktif bertempat di aula utama pesantren.

Para pengurus Ma’had, Komite Madrasah, dan juga guru MTsN 1 Malang itu datang menggunakan transportasi darat dari Malang menuju Paiton. Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Pesantren Ustaz H. Tahiruddin, Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Gus Ahmad Madarik, Sekretaris Biro Pendidikan Ustaz Muhammad Nurtariq, beserta beberapa jajaran pimpinan pesantren dan sekolah/madrasah.

Tujuan kunjungan kali ini tak lain adalah untuk menjalin silaturahmi antar lembaga dan mencari tahu Pengelolaan Ma’had yang bersinergi dari seluruh kegiatannya dengan madrasah. Dilansir melalui website malang.kemenag.go.id. menyatakan bahwa Pondok Pesantren Nurul Jadid dipilih menjadi tujuan studi banding dikarenakan kultur pondok pesantren yang masih salafiyah dengan pengelolaannya yang modern sehingga menghasilkan output yang berkualitas. Banyak alumni dari sini telah berhasil menjadi tokoh, baik di dalam maupun luar negeri.

Sekretaris Pesantren Ustaz H. Tahiruddin dalam sambutannya memberikan pemaparan terkait sejarah singkat pesantren, struktural pengurus, pengenalan lembaga, dan kegiatan santri di pesantren. Disamping itu, beliau juga menjelaskan output alumni yang telah melanjutkan studi di tiongkok bahwa salah satunya berkat hubungan kerjasama antara pesantren dan pemerintah tiongkok.

“Jalan pendidikan ke luar negeri sudah mereka rintis mulai tahun 2007, yaitu dengan pemerintah Cina melalui Konsulat Jendralnya di Surabaya,” jelas beliau.

Bapak Saadi, mewakili kepala madrasah memberikan sambutan. Harapannya dengan kedatangan rombongan dari MTsN 1 Malang ini dapat membawa pulang semua ilmu yang di dapat.

“Dan tidak ada yang ditutup-tutupi sehingga jelas yang nantinya akan disampaikan oleh para pengurus Pondok Nurul Jadid dan bermanfaat guna di Ma’had MTsN 1 Malang,” ungkapnya.

(Potret Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Gus Ahmad Madarik tengah memberikan pemaparan awal dalam sesi dialog interaktif)

Usai seremonial, acara dilanjutkan dengan dialog interaktif usai pemaparan awal yang disampaikan oleh Sekretaris Biro Pendidikan Ustaz Muhammad Nurtariq, dan Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Gus Ahmad Madarik.

MTsN 1 Malang aktif memberikan pertanyaan, sementara itu jajaran pimpinan dan pengurus pesantren silih berganti memberikan jawaban yang luas dan jelas. Pembahasan dalam forum tersebut meliputi pengelolaan santri di sekolah/madrasah dan asrama, pengelolaan keuangan, kebahasaan, hingga tips dan saran santri bisa goes international.

Pihaknya merasa banyak hal baru yang ditemukan dan didapat dari kunjungan kali ini, terutama tentang pengelolaan Ma’had, dimana sinergitas antara pondok dengan madrasah membangun output yang berkemampuan sesuai dengan peminatan masing-masing santri.

(Humas Infokom)

Tak Tanggung, MANBO Luncurkan Belasan Armada Bus Kunjungi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Rombongan study tour dari MA Negeri Bondowoso atau yang dikenal dengan julukan MANBO kunjungi Pondok Pesantren Nurul Jadid pada awal bulan maret (1/03/2023) rabu pagi kemarin. Kedatangan rombongan tersebut dalam rangka merealisasikan salah satu program sekolahnya yang bernama “Tabarrukan”.

Program “Tabarrukan” ini merupakan kegiatan rutinan menjelang akhir KBM siswa dan siswi kelas XII yang biasa dilaksanakan tiap tahunnya oleh sekolah MANBO. Tahun ini terdapat 367 siswa yang ikut dalam rombongan dan diikuti oleh 26 guru pendamping. Mereka berasal dari 3 jurusan, yakni IPA, IPS dan keagamaan. Total kendaraan yang digunakan rombongan ada sebanyak 11 armada bis.

Rombongan tiba di bumi Nurul Jadid pada pukul 04.00 WIB. Selanjutnya rombongan merapatkan diri ke Mushalla Riyadlus Sholihin untuk melaksanakan sholat shubuh berjamaah dengan pengasuh.

 

Dokumentasi ketika arahan pengasuh pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo oleh KH. Zuhri Zaini

Rombongan tersebut disambut langsung oleh KH. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pesantren Nurul Jadid dan juga beberapa pengurus pesantren yang turut menemani tamu.  Selepas sholat subuh berjamaah, pimpinan rombongan memberikan sambutan dan memohon agar Pengasuh memberikan sedikit tausiyah terhadap rombongan siswa MANBO.

“Sebenarnya keinginan untuk sowan ke Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid ini telah ada sejak lama. Namun pada waktu itu terkendala pandemi covid yang cukup lama. Hingga tertunda dan pada akhirnya alhamdulillah bisa tercapai pada pagi hari ini,” terang ketua rombongan MANBO.

Sementara itu, KH. Zuhri dalam sambutannya berharap agar pertemuan ini mampu menguatkan tali ukhuwah.

“Mudah-mudahan perjumpaan ini akan menguatkan tali ukhuwah diantara kita sesama ummat rosulullah Muhammad Saw,” tutur pengasuh.

Karena peserta merupakan kelas akhir, pengasuh juga memberikan arahan agar nanti ketika kuliah mereka tidak masuk jurusan karena ikut-ikutan teman. Pengasuh menyarankan pilihan jurusan kuliah agar disesuaikan dengan potensi diri masing-masing. Oleh karena itu, siswa diharapkan bisa segera menemukan potensi yang dimiliki.

Banyak hal yang disampaikan oleh pengasuh. Siswa MANBO menyimak kata demi kata yang disampaikan KH. Zuhri Zaini dengan baik. Setelah tausiah selesai, pertemuan itu ditutup dengan doa yang dipimpin oleh pengasuh. Kemudian rombongan melanjutkan perjalanannya ke Malang.

 

(Humas Infokom)

SMANJ@ Sambut Baik Study Tour Dari SMP Trunoyoso Jember

nuruljadid.net – SMP Trunoyoso Jember lancarkan kegiatan Study Tour ke SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Selasa (28/02/2023) pagi. Rombongan ini tiba di SMANJ@ pada pukul 09.00 WIB. Kemudian rombongan langsung diarahkan menuju Aula Mini SMA.

Peserta rombongan yang hadir berjumlah 35 orang, terdiri dari 8 orang siswa dan 18 orang siswa beserta 9 guru pendamping. Kedatangan rombongan itu disambut hangat oleh SMA Nurul Jadid (SMANJ@)

Sesampainya di lokasi, rombongan diarahkan untuk memasuki tempat penyambutan tamu sekaligus untuk laksanakan kegiatan seremonial di Aula Mini SMANJ@. Di tempat itulah pimpinan dari SMANJ@ berikan sambutan terhadap rombongan. Kemudian, perwakilan dari SMP Trunoyoso juga memberikan sambutan sebagai bentuk terimakasih dan mengutarakan tujuan dari kedatangannya ke SMANJ@.

Selanjutnya SMANJ@ dan SMP Truoyoso ini melakukan dialog dan saling berbagi terkait pengelolaan lembaga. Para peserta didik yang turut hadir menyimak dengan baik dari setiap penjelasan yang diberikan. Kegiatan ceremonial ditutup dengan doa. Kemudian, terdapat serah terima cinderamata dari kedua pihak yang dilanjutkan dengan sesi dokumentasi.

Kegiatan seremonial penyambutan tamu SMP Trunoyoso Jember dari SMANJ@

Peserta didik juga diajak untuk berkeliling sekitar sekolah. Mereka mengunjungi beberapa fasilitas penting sekolah seperti Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika, Laboratorium IPS dan Laboratorium Bahasa. Peserta didik tampak senang berkesempatan untuk bisa berkeliling di sekitar sekolah.

Selain Study Tour, rombongan ini juga melakukan ziarah ke makam Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam rangka tabarrukan kepada masyayikh, sebagai motivasi untuk meningkatkan ketakwaan dan pengetahuan keagamaan peserta didik dalam kegiatan belajar.

Harapannya Study Tour ini tidak hanya menjadi program rutinitas saja, akan tetapi terdapat hikmah  dibaliknya agar tali silaturrahmi tetap terjaga. Selain itu, juga bisa membawa keberkahan serta  kebermanfaatan dari hasil dialog yang telah dilaksanakan.

 

 

(Humas Infokom)

Belajar Dunia Filsafat, UIN Wali Songo Semarang Jateng Kunjungi Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net –  Prodi Aqidah dan Filsafafat Islam (AFI) Fakultas Ushuluddin dan Humaniora UIN Wali Songo Semarang, Jawa Tengah melakukan kunjungan ke PP. Nurul Jadid. Kunjungan tersebut dilaksanakan pada senin (27/02/2023) sore yang bertempat di Aula Utama pesantren.

Dua armada bis, rombongan mahasiswa dari UIN Walisongo Semarang ini dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Salah satu tempat yang akan dikunjungi ialah Pesantren Nurul Jadid Probolinggo. Peserta yang ikut dalam rombongan merupakan mahasiswa dan mahasiswi prodi Aqidah dan Filsafat Islam yang saat ini sudah menempuh semester 6 serta beberapa dosen pembimbing lapangan. Selain untuk menyambung silaturrahim, mereka juga berniat untuk belajar ilmu filsafat di Nurul Jadid.

Kunjungan tersebut dibagi menjadi dua sesi. Pertama, sesi seremonial yang berisi sambutan dari perwakilan masing-masing pihak. Dan sesi kedua merupakan penyampaian materi terkait dunia filsafat oleh dua narasumber sekaligus, yakni Gus Muhammad Al-fayyadl dan Dosen Universitas Nurul Jadid bapak Ahmad Sahidah, Ph.D.

Mewakili pimpinan dari UIN Wali Songo bapak Muhtarom, M.Ag mengutarakan rasa terimakasih.

“Kami ucapkan banyak terimakasih atas kesediaan pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid ini untuk menerima kunjungan kami beserta rombongan mahasiswa,” ungkap Kajur AFI.

Proses serah terima sovenir diantara UIN Wali Songo Semarang Jawa Tengah dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid Probolinggo

Selain itu, Muhtarom juga mengagumi filsafat yang ada di dalam pesantren.

“Biasanya kalau kunjungan ke pondok pesantren itu mau belajar tentang agama dan lain terkait. Tapi ini, teman-teman mau belajar tentang filsafat disini. Ini luar biasa, di pesantren ada Kyai yang ahli filsafat. Ini menunjukkan bahwa filsafat juga bisa diterima dilingkungan pesantren,” imbuhnya.

Foto bersama antara mahasiswa, dosen pembimbing dengan narasumber setelah acara selesai.

Sementara itu, H. Tohiruddin selaku Sekretaris Pesantren menyambut hangat para tamu.

“Ahlan wasahlan bihudurikum bi ma’had Nurul Jadid,” sapa H. Tohir.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi keinginan bisa tercapai. Dan harapan saya nanti tidak kecewa dengan kedatangannya ke Nurul Jadid,” harap Sekretaris Pesantren.

Setelah seremonial usai, acara kunjungan dilanjutkan dengan penanda tanganan perjanjian kerjasama kedua pihak dan serah terima sovenir.

Acara berlanjut dengan sesi kedua, yakni pemaparan materi filsafat yang berjalan dengan lancar. Semua mahasiswa yang hadir menyimak dengan baik. Di akhir pematerian, peserta diberikan satu kesempatan untuk satu penanya saja dikarenakan waktu yang dimiliki sangat terbatas. Namun Gus Fayyadl memberikan kesempatan ruang lebih kepada para audien untuk bisa melanjutkan pertanyaan di lain waktu, jadi tidak hanya terbatas pada forum saat itu saja.

Selepas pematerian, semua mahasiswa dan dosen pembimbing melakukan sesi foto bersama Narasumber. Setelah kunjungan ke Nurul Jadid, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Dewata Bali.

 

 

(Humas Infokom)

Kiai Zuhri: Bentuk Mensyukuri Nikmat Tidak Cukup Hanya Dengan Mengucapkan, Namun Juga Meneladani

nuruljadid.net – Kiai Muhammad Zuhri Zaini pada acara puncak Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Paiton, Probolinggo, Jawa Timur menjelaskan kepada santri untuk mensyukuri nikmat dan bentuk pengamalannya.(22/02/2023)

Penjelasan tersebut diberikan ketika sambutan acara puncak pengajian umum haul dan harlah ke-74. Didepan ribuan audien yang hadir, mulai dari santri aktif, alumni dan simpatisan Kyai Zuhri mengawalinya dengan pemaparan kegiatan rutinan harlah, beliau tidak ingin kehilangan hikmah.

“Namun sekalipun ini acara rutin dan nampak seperti acara seremonial, tentu kita tidak ingin kehilangan hikmah dibalik acara ini. Sekalipun ini sudah kita ulang-ulang setiap tahun. Yang jelas dengan peringatan harlah ini, kita ingin mensyukuri pesantren yang telah berdiri dan terus berkembang serta memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tutur beliau.

Momen disaat Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zuhri Zaini memberikan Sambutan kepada santri, undangan, alumni dan simpatisan.

Selain bersyukur kepada Allah, Kiai Zuhri melanjutkan, kita juga berterimaksih kepada orang-orang yang berjasa kepada kita. Utamanya kepada pendiri, masyayikh dan semua yang ikut memberikan kontribusi didalam berdirinya dan terus berlangsungnya pondok pesantren ini, kepada semuanya kita sampaikan terimakasih.

“Dan juga khususnya kepada beliau yang telah mendahului kita almarhumin-almarhumin. Kita berdoa mudah-mudahan beliau-beliau yang telah bersusah payah untuk mendirikan dan membantu berdirinya pondok pesantren ini akan mendapat amal jariyah di alam barzah,” papar Kiai Zuhri serta diikuti dengan jawaban aamiin serentak oleh audien.

Selanjutnya pengasuh menambahkan, mensyukuri nikmat tidak cukup hanya dengan mengucapkan alhamdulillah, tidak cukup hanya mengenang dan mendoakan orang-orang yang berjasa kepada kita sekalipun itu adalah suatu hal yang wajib untuk kita laksanakan. Tapi lebih dari itu, tentunya kita berupaya untuk meneladani beliau-beliau.

“Kita meneladani baik akhlaknya, karakternya maupun perjuangannya ditengah-tengah masyarakat. baik perjuangannya untuk pesantren, maupun perjuangan untuk masyarakat, bangsa dan negara,” pengasuh memaparkan,” papar pengasuh.

 

 

 

(Humas Infokom)

Membludak! Belasan Ribu Jamaah Padati Acara Haul Masyayikh pada Harlah 74 Nurul Jadid, Acara Berlangsung Syahdu

nuruljadid.net – Tepat hari Ahad tanggal 19 Februari 2023 peringatan haul masyayikh pada Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid dihelat. Belasan ribu jamaah padati bumi Nurul Jadid mengikuti serangkaian acara yang dikhususkan untuk mengikuti manaqib almarhumin, bertawassul dan membaca tahlil bersama sebagai bentuk tabarrukan kepada muassis dan almarhumin.

Sejak pukul 07.30 para Jemaah mulai memadati lokasi acara yang disentralkan di halaman zona 1 dan 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Acara awal yang diisi dengan lantunan sholawat merdu dan syahdu oleh Muhibbus Sholawat itu sebagai penanda akan dimulainya acara dan perlahan para Jemaah berbondong-bondong hadir ke lokasi.

(Suasana jamaah putra pada acara haul masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Setidaknya ada belasan ribu jamaah dari santri, alumni, wali santri dan masyarakat umum yang hadir baik putra maupun putri untuk mengikuti acara haul para masyayikh Nurul Jadid. Bersama mendoakan dan membacakan tahlil untuk keberkahan hidup serta mengenang kembali risalah perjuangan para muassis dan masyayikh Nurul Jadid agar ghirroh perjuangan para santri dan alumni juga simpatisan dapat tumbuh bangkit untuk istiqomah berkhidmat di tengah masyarakat.

Usai pembukaan acara dan pembacaan qosidah tawassul dilanjutkan sambutan pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini. Pembacaan manaqih tahun ini disampaikan oleh KH. Abdul Matin Djawahir alumni Nurul Jadid tahun 1990-an. Sedangkan pembacaan yasin dan tahlil masing-masing dibawakan oleh KH. Moh. Mahfudz Faqih dan KH. Zianul Mun’im Husni.

(Suasana jamaah putri pada acara haul masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Pajarakan sekaligus Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil ‘Alallah turut menghadiri acara haul masyayikh pagi ini dan diminta menyampaikan hikmah haul.

Tepat pukul 10.50 acara diakhiri dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Sayyidil Habib Abdullah Bin Muhammad bin Ahmad Masyhur Bin Toha Al-Haddad.

Antusias jamaah dari kalangan alumni, wali santri dan simpastisan sangat tinggi setelah tiga tahun tidak bisa hadir secara langsung akibat pandemi global covid-19. Hampir di setiap tempat penuh oleh jamaah hingga menyita halaman sekitar asrama dan parkir. Namun, meski demikian jamaah mengikuti dengan khusyuk sehingga acara berlangsung khdimat dan syahdu diiringi dengan konten kreatif alumna musik penyejuk hati dari tim Multimedia pesantren.

(Suasana jamaah putri pada acara haul masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo)

Acara pengajin umum yang dihadiri oleh Habib Muhammad Bin Husein Al-Habsy dari Solo dan KH. Agoes Ali Masyhuri dari Sidoarjo.

 

Link Youtube haul masyayikh : https://www.youtube.com/watch?v=Rp1lK1GxOUQ

 

(Humas Infokom)