Potong Tumpeng Simbolis, Dies Maulidiyah PPIQ Putra Tak Kalah Menarik

nuruljadid.net – Lembaga pencetak kader Qur’ani Pusat Pendidikan Al-Qur’an (PPIQ) Putra rayakan Dies Maulidiyah yang ke dua puluh sembilan pada Jum’at (10/02/2023) Siang kemarin. Acara yang bertempat di Aula SMA Nurul Jadid ini berjalan dengan lancar dan meriah. Satu bulan sebelum pelaksanaan, Panitia bersama anggota PPIQ khatamkan Al-Qur’an sebanyak 29 kali.

Tak kalah meriah dari tahun sebelumnya, Dies Maulidiyah kali ini mencoba inovasi baru dengan menghadirkan dua alumni suksesnya untuk menjadi Narasumber dalam acara “Talk Show Alumni”. Selain itu, PPIQ juga mengadakan Lomba Tartil se Kabupaten Probolinggo tingkat TPQ dengan maksimal usia 12 tahun atau kelas enam SD.

Sembari menunggu tamu undangan dan peserta didik datang, tim hadrah Muhibbul Qur’an hiasi ruangan Aula dengan melantunkan beberapa sholawat pilihan. Setelah semua hadir, acara Dies Maulidiyah dimulai dengan ceremonial terlebih dahulu.

Turut hadir dalam acara Wakil Direktur PPIQ H. Rusdi Aziz, Narasumber Talk Show Alumni Ustaz Nurul Huda dan Ustaz Ach. Barocky Zaimina, S.Pd, M.S.I., Alumni PPIQ yang berstatus Mahasiswa di lingkungan Nurul Jadid, dan dua ratus peserta didik PPIQ putra.

Ada dua sambutan dalam acara ceremonial. Pertama disampaikan oleh ketua panitia Muhammad Bakron Andre S. dan dilanjutkan dengan sambutan Direktur PPIQ yang diwakili oleh H. Rusdi Aziz, karena Gus Ahmad Madarik selaku Direktur baru PPIQ berhalangan hadir ke tempat acara.

“Dies Maulidiyah ini sebenarnya istilah lain dari ulang tahun. Namun dikolaborasikan dengan bahasa arab agar sedikit berbeda sehingga menjadi ciri khas untuk PPIQ,” papar ketua panitia.

Kami berharap, Bakron melanjutkan, ketika acara Talk Show dimulai adik-adik ini mampu menyimak dengan baik penyampaian materi dari narasumber, catat poin-poin penting yang diberikan oleh narasumber sebagai motivasi kehidupan kita.

Sementara itu, H. Rusdi menjelaskan sejarah singkat dari awal berdirinya PPIQ. Kemudian beliau juga berharap agar PPIQ tambah bermanfaat.

“Semoga diumur yang ke dua puluh sembilan ini PPIQ menjadi tambah barokah dan tambah bermanfaat,” pungkas Wakil Direktur.

Setelah sambutan usai, acara berlanjut dengan pemotongan tumpeng secara simbolis oleh Wakil Direktur kepada salah satu pengurus PPIQ. Acara ceremonial ditutup dengan pembacaan doa khotmil qur’an, karena pada kegiatan pra, PPIQ telah menghatamkan Qur’an sebanyak 29 kali.

Berikutnya, acara dilanjutkan dengan Talk Show Alumni.

 

(Humas Infokom)

Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) K.H. Nur Hannan Lc Apresiasi Muktamar Pemikiran Mahasantri Nusantara

nuruljadid.net – Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid perdana menjadi tuan rumah kegiatan Muktamar Pemikiran Mahasantri se Indonesia yang dihelat selama tiga hari sejak Jum’at, 10 sampai 12 Februari 2023 di Aula I pesantren. Acara ini dihadiri langsung oleh mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Gus Muhammad Al-Fayyadl lulusan S2 filsafat di Perancis.

“Diadakannya acara Muktamar Pemikiran Mahasantri se Indonesia dalam rangka menyambut satu abad lahirnya Nahdlatul Ulama dan juga Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid yang ke-74. Selain itu, juga sebagai ajang silaturrahmi kita sesama Mahasantri,” papar ketua panitia.

Pada acara pembukaan turut hadir selain mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, ketua Amali (Asosiasi Ma’had Aly Indonesia) K.H. Nur Hannan, LC, M.Hi secara virtual melalui zoom meeting, tamu undangan dan peserta muktamar dari berbagai daerah di Indonesia.

(Ketua Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) K.H. Nur Hannan saat memberikan sambutan secara virtual melalui zoom meeting)

“Hadirnya Ma’had Aly sebagai lembaga pendidikan tinggi pesantren tentu diharapkan mampu dan memiliki peran untuk mencetak kader kiai dan ulama’ yang mempunyai daya saing serta memiliki kompetensi terutama dalam menghadapi persaingan global,” tutur beliau.

K.H. Nur Hannan dalam sambutannya juga menjelaskan terkait pentingnya literasi yakni membaca dan menulis bagi semua kalangan termasuk peserta dan undangan yang hadir ketika itu. Selain itu, beliau juga berharap adanya kegiatan serupa terus digalakkan.

“Saya berharap Ma’had Aly yang lain yang ada di Indonesia ini juga dapat menyelenggarakan kegiatan-kegiatan semacam ini dalam rangka meningkatkan budaya literasi kepada mahasantri Ma’had Aly,” pinta K.H. Nur Hannan.

Sebelum mengakhiri sambutannya, kiai Nur Hannan meminta maaf kepada keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Jadid karena tidak bisa hadir secara langsung ke tempat acara.

“Mohon Maaf saya tidak bisa hadir secara langsung di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Sehingga malam hari ini saya hanya bisa menyampaikan sambutan saya melalui link zoom ini. Mudah-mudahan tidak mengurangi rasa ta’dzim kami kepada para Ulama, Kyai, Pengasuh, dan Keluarga Besar Pesantren Nurul Jadid,” pungkas ketua Amali tersebut.

(Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid Kiai Muhammad Al-Fayyadl saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Muktamar Pemikiran Mahasantri se Indonesia)

Sementara itu, mudir Ma’had Aly K. Muhammad Al-Fayadl sedikit menambahkan penjelasan terkait urgensitas literasi. Kemudian beliau berharap melalui kegiatan ini mampu memunculkan pemikiran santri Ma’had Aly yang progresif dan positif.

“Harapannya muktamar ini bisa merangsang, mendorong munculnya pemikiran-pemikiran dari teman-teman santri Ma’had Aly,” harapan beliau.

Insyaallah, kiai Fayyadl mengutarakan, jikalau dari mahasantri ada kontribusi, maka beliau yakin akan mampu mewarnai pemikiran kaum santri secara umum. Kalau kaum santri berkontribusi, maka akan mewarnai pemikiran umat Islam. Jikalau umat Islam berkontribusi, maka akan mampu mewarnai pemikiran-pemikiran di dunia ini.

“Munculkan perdebatan-perdebatan ilmiah. Jangan menyerang pribadi, jangan menyerang sentimen atau ormas apapun. Dan munculkan kritik-kritik sepanjang itu didalam koridor ilmiah. Saya harap ini menjadi forum yang kondusif dan memberikan manfaat,” pesan K. Fayyadl kepada peserta muktamar.

Selanjutnya, Acara pun dibuka secara simbolis oleh kiai Muhammad Al-Fayyadl dengan menabuh gong sebanyak 3 kali yang kemudian seremonial diakhiri dengan doa.

Peserta secara terjadwal akan aktif berdiskusi pada sesi diskusi panel dan mempresentasikan karya ilmiahnya yang telah ditentukan dan disetorkan kepada panitia sebelumnya. Tidak hanya itu, dalam muktamar ini peserta juga berpartisipasi dalam kajian dan seminar ilmiah pemikiran mahasantri tentang isu kekinian.

Narasumber yang ikut mengisi acara ini diantaranya Gus Miftahus Surur (mursyid Ma’had Aly Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo), ustaz Salman Faris (alumnus Ma’had Aly Nurul Jadid), Gus Kholil Kholili (anggota LBM PBNU), dan ustaz Ahmad Zarkasy (mursyid Ma’had Aly Nurul Jadid).

 

(Humas Infokom)

Usai Ikuti Harlah Satu Abad NU, PCNU Kota Kraksaan Gelar Safari Ziarah Ke Pendiri dan Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Usai menghadiri puncak resepsi satu abad NU yang digelar pada selasa 7 februari bertempat di Gelora Delta Sidoarjo. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ Kota Kraksaan Probolinggo menggelar safari ziarah ke pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Ahad (12/02/2023) pagi.

Kegiatan tersebut diikuti oleh 180 anggota diantaranya Pengurus Cabang NU Kota Kraksaan, Ketua Lembaga dan Banom beserta jajarannya dan Pengurus MWC NU dan RANTING NU Se Cabang Kota Kraksaan sesuai Zonasi. Rombongan tersebut menggunakan kendaraan mobil pribadi.

Kedatangan rombongan ziarah PCNU Kota Kraksaan di Pondok Pesantren Nurul Jadid sekitar pukul 07.00 WIB setempat, sebelum bergeser ke maqbaroh pendiri dan masyayikh Ponpes Nurul Jadid peserta mengabadikan moment itu dengan berfoto ria bersama rombongan masing – masing. Pesantren Nurul Jadid memberikan fsilitas parkir yang memadai. Pasalnya, kendaraan mobil pribadi yang mereka tunggangi tertata rapi di halaman depan Gedung Sekretariat Pusat dan Gedung Biro Kepesantrenan Ponpes Nurul Jadid.

Area maqbaroh Pendiri dan Masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid pun tampak dipadati oleh rombongan pezirah PCNU Kota Kraksaan. Mereka bersamaan membacakan yasin dah tahlil serta doa bersama yang dipimpin oleh Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Moh. Zuhri Zaini yang diikuti oleh seluruh peserta rombongan.

(Pengasuh KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan tausiyah sekaligus memimpin pembacaan yasin, tahlil dan doa diikuti oleh ratusan rombongan pezirah dari PCNU Kota Kraksaan)

Tujuan kegiatan tersebut tidak lain untuk sambung tali silaturahmi dan mendapatkan keberkahan dari para waliyullah serta mengenang jasa para pejuang terdahulu. “Ziarah atau takziah kepada muasis NU ini menjadi syar’i at atau jalan untuk mengucapkan rasa syukur, silaturahmi dan mendoakan,” ungkap Ketua rombongan Drs. H. Ahmad Muzammil.

Ketua PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Ahmad Muzammil beserta jajaran pengurusnya telah merencanakan untuk mengadakan ziarah ke pendiri dan masyayikh Nurul Jadid usai menghadiri puncak resepsi satu abad NU. Usai ziarah ke pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid rombongan beranjak menuju tempat ziarah selanjutnya. Pasalnya safari ziarah yang akan dikunjungi hanya muasis NU disekitar Kabupaten Probolinggo.

 

 

(Humas Infokom)

Tim Muhibbus Sholawat Nurul Jadid Kembali Menyabet Juara 1 Festival Banjari Se- Jawa Timur

nuruljadid.net – Grup Sholawat Muhibbus Sholawat (MS) Pondok Pesantren Nurul Jadid mampu memberikan penampilan yang terbaik dan memukau dalam adu kemampuan banjari pada Festival Banjari Se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh MWCNU Glenmore Kabupaten Banyuwangi. Kegiatan itu dilaksanakan pada hari Kamis (09/02/2023) mulai pukul 09.00WIB di Sorga Desa Tulungrejo.

Festival Sholawat Al-Banjari (Fesban) menjadi ajang kreativitas yang selalu ditunggu – tunggu oleh para grup pecinta sholawat banjari. Demikian pula dengan grub banjari Pondok Pesantren Nurul Jadid, Muhibbus Sholawat yang berhasil menjadi terbaik satu pada perhelatan Fesban Se- Jawa Timur kamis, 09 Februari  3 hari lalu.

Setelah sukses menggelar Fesban Se-Nasional dalam rangka memperingati haul masyayikh dan harlah ke- 74 Ponpes Nurul Jadid pada Sabtu 28 januari 2023 yang lalu. Kini mereka juga tak ketinggalan untuk berpartisipasi pada Fesban Se- Jawa Timur yang diselenggarakan oleh MWCNU Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi.

Ajang perlombaan tersebut dalam rangka memeriahkan pasca resepsi satu abad Nahdlatul Ulama’ (NU) yang digelar pada selasa (07/02/2023) di Gelora delta Sidoarjo. Tujuan diadakannya ajang perlombaan itu sebagai tali silaturahmi pecinta seni hadrah banjari diseluruh Jawa Timur.

Para peserta berasal dari berbagai daerah baik kabupaten maupun kota se Jawa Timur. Selama sehari penuh mereka beradu skill menampilkan berbagai macam variasi banjari dan melantunkan sholawat dengan kemampuan terbaik mereka.

(Pengambilan tropy oleh perwakilan personel Muhibbus Sholawat beserta perwakilan grup banjari lainnya diatas pangung kehormatan)

Grup sholawat Al-banjari Muhibbus Sholawat Alhamdulillah mampu menyisihkan puluhan grup lainnya dan berhasil membawa pulang trofi sebagai terbaik satu pada Festival Banjari Se-Jawa Timur tersebut. Tim Muhibbus Sholawat merasa bersyukur dan berharap terus bisa mencetak prestasi di jenjang yang lebih tinggi.

“Alhmadulillah kami bersyukur, dengan persiapan yang sangat sedikit, teman – teman mampu memberikan yang terbaik, dan tentunya kami berharap prestasi ini tidak sampai disini saja, namun bisa meningkat ke jenjang yang lebih tinggi lagi”ungkap Dirga salah satu personel tim Muhibbus Sholawat.

 

 

(Humas Infokom)

Viral Twibbon Haul Masyayikh dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Posting Foto Terbaikmu!

nuruljadid.net – Semakin dekat dengan pelaksanaan haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo, tim Humas dan Multimedia pesantren mengajak seluruh santri, alumni, wali santri, dan simpatisan untuk mengunggah foto terbaiknya dengan menggunakan twibbon Haul Masyayikh dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Di usia yang sangat matang ini, Pondok Pesantren Nurul Jadid mengajak seluruh masyarakat untuk tetap mempertahankan nilai-nilai luhur dan tradisi keislaman yang sesuai dengan Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja). Sesuai dengan tema haul dan harlah tahun ini “Menjaga Tradisi, Membangun Generasi”.

Pondok Pesantren Nurul Jadid melalui resepsi haul masyayikh dan harlahnya yang ke 74 ini, ingin kembali menguatkan tradisi kepesantrenan dan keislaman yang sudah mulai pudar dan luntur di tengah masyarakat kita khususnya kalangan remaja dan pemuda/i.

Twibbon yang didesain apik oleh tim desain grafis Multimedia pesantren Mohammad Ishomul Irfan asal Probolinggo lulusan Universitas Nurul Jadid tahun 2020 ini, mengusung tema islami yang dikombinasikan dengan estetik modern. Gradasi warna dengan foto para almarhumin menjadi semangat panitia untuk kembali menghidupkan nilai, pesan dan nasehat dari para pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam kehidupan kita sehari-hari.

Berikut link twibbon yang bisa diunduh :

  1. Beranda Akun : https://twb.nz/u/humasinfokomnj
  2. Twibbon Desain 1 : https://twb.nz/hauldanharlah74nuruljadid
  3. Twibbon Desain 2 : https://twb.nz/haudanharlah74

Jangan lupa viralkan kegiatan dan postingan seputar haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo dengan tagar #hauldanharlah74 #hauldanharlah74nuruljadid #nuruljadidpaiton #pondokpesantrennuruljadidpaiton

 

 

(Humas Infokom)

Road To Harlah 74: Kampanyekan Hidup Sehat, Klinik Az-Zainiyah Nurul Jadid Adakan Jalan Sehat

nuruljadid.net – Klinik Az-Zainiyah menggelar serangkaian kegiatan bakti sosial dalam rangka memeriahkan Haul dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, fasilitasi santri dengan jalan sehat bersama yang diikuti oleh seluruh santriwan pada Jum’at (10/02/2023) pagi yang bertepatan dengan senam sehat yang digelar di wilayah putri.

Meeting point peserta di halaman Klinik Az-zainiyah, rute dimulai dari titik kumpul melewati pos II menuju jalan wilayah Zait Bin Tsabit (gang K) melewati asrama Nasyiatul Hamidiyah lanjut menuju jalan aspal desa Karanganyar dan finish kembali ke titik pemberangkatan.

Kegiatan jalan sehat tersebut diawali dengan berdoa bersama kemudian dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Koordinator jalan sehat santri Bapak. Syaiful Hidayanto lalu pembakaran kembang api asap sebagai tanda berluncurnya peserta jalan sehat santri. Pasalnya seluruh santriwan sangat riang gembira usai pembarakan kembang api asap tersebut, pertanda kegiatan jalan sehat santri dimulai.

Terlihat barisan pertama mengucapkan GO! G0! GO! dengan nada yang lantang sembari melepaskan senyum riang mereka. Disusul oleh barisan kedua dan seterusnya yang juga mengikuti suasana pada saat itu. Jalan sehat santri ini diringi oleh mobil ambulance Klinik Az-Zainiyah sebagai tindakan preventif jika sewatu – waktu terdapat insiden ditengah jalan.

Jalan sehat itu merupakan agenda tahun yang dilaksanakan olek Klinik Az-Zainiyah dengan tujuan sebagai kontribusi Klinik az-Zainiyah kepada pesantren dan masyarakat selain itu sebagai partisipasi aktif klinik Az-Zainiyah yang merupakan bagian dari pesantren untuk melakukan layanan kepada seluruh santri.

Sedangkan jalan sehat sendiri adalah merupakan kegiatan olah raga ringan yang menyehatkan bagi seluruh anggota tubuh serta sangat efektif dalam membangun komunikasi dan kebersamaan antara panitia penyelenggara, pengurus, dan seluruh santriwan yang terlibat didalamnya.

(Terlihat seluruh peserta mengumpulkan kupon undian secara bergantian kepada panitia jalan sehat santri pada saat sampai dititik pengumpulannya)

Kegiatan itu berjalan dengan lancar, terlihat pada titik pengumpulan kupon seluruh peserta jalan sehat bergantian untuk mengumpulan kupon undiannya kepada panitia yang telah stay terlebih dahulu sebelum peserta melwati titik itu.

(Penyerahan hadiah jalan sehat oleh panitia kepada peserta yang nomor undiannya terpanggil usai melakukan jalan sehat bertempat didepan halam Gedung Klinik Az-Zainiyah)

Kegiatan diakhiri dengan pembagian door prize bagi nomor kupon peserta yang terpilih dan dipanggil oleh panitia yang bertugas membacakan kupon undian. Pengundian tersebut dilakukan di halaman depan Gedung Klinik Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Road To Harlah 74: Klinik Az-Zainiyah Ajak Seluruh Santriwati Hidup Sehat dengan Senam Kebugaran

nuruljadid.net – Menuju puncak resepsi haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang akan dilaksanakan pada ahad (19/02/2023) minggu mendatang, Klinik Az-Zainiyah mengajak seluruh santriwati untuk mengikuti senam kebugaran bersama yang digelar pada Jum’at (10/02/2023) pagi. Kegiatan tersebut bertempat di halaman wilayah Al-Hasyimiyah depan gedung putih.

Kegiatan tersebut salah satu program bakti sosial (Baksos) klinik Az-Zainiyah yang menjadi side events resepsi harlah ke 74 Nurul Jadid. Diantara kegiatan baksos yang akan dilaksanakan meliputi jalan sehat dan senam bersama, pemeriksaan mata, pengobatan masal dan pembagian sembako, khitan, dan lomba mading tema kesehatan.

Titik temu peserta senam sehat berlokasi di halaman gedung putih wilayah Al-Hasyimiyah. Kegiatan ini diawali dengan pelepasan balon yang diikuti seluruh peserta senam sehat dan dipimpin langsung oleh instruktur professional ibu Yuni dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kegiatan ini bersamaan dengan jalan sehat yang dilaksanakan khusus untuk santri putra.

Instruktur Yuni mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan bakti sosial klinik Azzainiyah untuk meningkatkan kebugaran jasmani, daya tahan tubuh, dan kemampuan bergerak santri. Tidak hanya itu seluruh peserta senam sehat yang terlibat didalamnya akan berkembang daya tahan ototnya, kekuatannya, powernya, kelenturannya, kelincahannya serta keseimbangan. Kegiatan ini dilaksanakan guna untuk meningkatkan sikap kerja sama yang baik saling membantu satu sama lain dan lebih meningkatkan ukhwah islamiyah.

Seluruh santri yang mengikuti senam sehat terlihjat sangat semangat dan antusias dengan beragam macam gerakan walaupun kegiatan ini dikonsep dengan sederhana. Peserta riang gembira karena bisa melaksanakan senam bersama yang diikuti oleh seluruh santriwati termasuk pengurus, serta dari pihak panitia juga menyediakan door prize.

(Inspektur senam ibu Yuni memberikan hadiah utama kepada peserta yang memenangkan undian door prize usai mengikuti serangkaian senam)

Nabila salah satu santriwati, menyambut positif kegiatan ini. ia berharap kegiatan ini bisa dilakukan disetiap tahunnya dan diikuti oleh semua santri. “Dengan senam menjadikan tubuh kita sehat, meningkatkan semangat beraktifitas serta meningkatkan metabolism dalam tubuh sehingga tidak mudah sakit” tandasnya.

(Seluruh panitia senam sehat melakukan sesi foto bersama dengan inspektur senam ibu Yuni (tengah) usai penutupan kegiatan senam)

Kegiatan ini berjalan dengan khidmat dan diakhiri dengan pembagian door prize kepada peserta yang nomor kuponnya dipanggil serta seluruh panitia melakukan foto bersama dengan inspektur senam dan ditutup dengan membaca Al-Ashr.

 

 

(Humas Infokom)

Meriahkan Dies Maulidiyah, PPIQ Nurul Jadidi Gelar MTQ se Probolinggo

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil sukseskan lomba Tartil Tingkat Kabupaten Probolinggo pada Jum’at (03/02/2023) kemarin. Lomba itu berlangsung di Aula SMA Nurul Jadid.

Lomba ini, ketua panitia menjelaskan, sebenarnya dalam rangka memeriahkan ulang tahun asrama PPIQ ke 29 tahun yang dikenal dengan sebutan “Dies Maulidiyah”. Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan pertama, sebagai media dakwah PPIQ, lebih-lebih Pesantren Nurul Jadid. Kedua, untuk menjalin silaturrahmi antar TPQ Kabupaten Probolinggo. Ketiga, meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak dini, karena lomba ini dikhususkan untuk TPQ dengan maksimal umur 12 tahun atau kelas 6 SD.

Sebelum dimulai, lomba didahului dengan acara ceremonial sekaligus peresmian dibukanya lomba Tartil. Dalam ceremonial tersebut, Direktur PPIQ Gus Ahmad Madarik S.E berharap agar termasuk dalam sabda Nabi.

“Semoga kita digolongkan oleh Allah sebagai orang yang masuk dalam sabda baginda Nabi Muhammad SAW yakni ”Khoirukum Manta’allamal Qur’ana Wa ‘Allamahu”  yang berarti sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar alqur’an dan mengajarkannya,” tutur beliau.

(Direktur PPIQ, Gus Ahmad Madarik saat memberikan sambutan sebelum Lomba  Tartil dimulai )

“Semoga acara pada hari ini berjalan lancar, sukses, membawa manfaat dan barokah bagi kita semua,” pungkas Gus Ahmad Madarik.

Lomba terbagi menjadi dua sesi sebab hari itu bertepatan dengan hari Jum’at. Sesi pertama berkahir pada jam 11.00 WIB dan dilanjutkan kembali pada jam 13.30 WIB. Total peserta dalam lomba ini sebanyak  43 peserta dari berbagai TPQ di Kabpaten Probolinggo.

Perlombaan ini membuat para peserta harus berjuang ekstra agar bisa memperoleh Juara karena persaingan antar peserta cukup banyak, sehingga persaingan menjadi lebih sulit. Para peserta menampilkan skill tebaik dari yang mereka miliki, mulai dari penguasaan lagu, pemahaman materi hingga praktik fashohah.

Lomba berakhir pada pukul 15.00 WIB. Panitia berusaha secepat mungkin merekap nilai peserta. Dari hasil tersebut, panitia membuat SK pemenang. Juara 1 atas nama Qisma Adila, Juara 2 Herliana Musdhalifah dan Juara 3 bernama Nadia Indana Ghaly. Tak kalah menariknya, ketiga pemenang tersebut berasal dari satu TPQ. Yakni dari TPQ Nur Tarbiyatul Akhlak yang berasal dari Pakuniran Probolinggo.

(Sesi foto bersama Dewan Juri, Ketua Panitia, pemenang Lomba Tartil dan Pembina TPQ )

Setelah itu, acara berlanjut dengan penganugrerahan kepada pemenang lomba dengan memberikan piala, sertifikat dan total uang pembinaan sebanyak 1.000.000,00. Sesi dokumentasi peserta dengan Juri merupakan penutup acara pada hari itu.

 

(Humas Infokom)

Semarakkan Haul dan Harlah 74, Nurul Jadid Helat Serangkaian Acara Mulai Lokal Hingga Internasional

nuruljadid.net – Peringatan haul masyayikh dan harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo kian dekat, kurang lebih dua minggu lagi perhelatan akbar pesantren akan segera dilaksanakan tepat pada Ahad, 19 Februari 2023.

Kali ini kegiatan haul masyayikh dan harlah pesantren terbuka untuk umum berbeda dengan tiga tahun terkahir yang dilaksanakan secara tertutup dan terbatas akibat pandemic covid-19 melanda tidak hanya Indonesia namun juga dunia.

Berbagai rangkaian kegiatan guna menyemarakkan peringatan haul dan harlah digelar oleh panitia dan satuan kerja di lingkungan pesantren. Setidaknya terdapat 15 kegiatan, mulai dari kegiatan lokal seperti lomba dan bakti sosial tingkat lokal hingga kegiatan berskala internasional yaitu halaqoh alumni dari berbagai daerah di nusantara dan mereka yang tinggal di luar negeri.

Berikut adalah rangkaian kegiatan side events dalam rangka memeriahkan peringatan haul masyayikh dan harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

NO PROGRAM TANGGAL
1 BULAN LOMBA SANTRI 22 Desember 2022 s.d 09 Pebruari 2023
2 IJAZAH KITAB DALAILUL KHOIROT 27 Januari 2023
3 FESTIVAL BANJARI 28 s.d 29 Januari 2023
4 MUKTAMAR PEMIKIRAN MAHASANTRI NASIONAL 10 s.d 12 Februari 2023
5 EXPO DAN BAZAR SANTRI-ALUMNI 16 s.d 21 Februari 2023
6 MUSABAQOH TARTILUL QUR’AN (MTQ) 07 Februari 2023
7 BAKSOS KLINIK AZ-ZAINIYAH 10 Januari s.d 21 Januari 2023
8 NURUL JADID ESSAY COMPETITION 01 s.d 13 Februari 20233
9 PEMBACAAN SHOMADIYAH DAN KHOTMIL QURAN 14 Januari s.d 15 Februari 2023
10 NGAJI JURNALISTIK 7 dan 10 Februari 2023
11 SEMAAN QUR’AN 18 Februari 2023
12 NURUL JADID MEDIA FEST 14 Februari 2023
13 HALAQOH ALUMNI INTERNASIONAL Sabtu, 18 Februari 2023
14 HAUL MASYAYIKH Ahad, 19 Februari 2023
15 PENGAJIAN UMUM Ahad, 19 Februari 2022

 

(Humas Infokom)

Sholat Berjamaah Sebelum Kirab, MI Nurul Mun’im Turut Semarakkan Satu Abad NU

nuruljadid.net – Menggaungkan semangat perjuangan para ulama pejuang Nahdlatul Ulama (NU), Mi Nurul Mun’im menggelar kegiatan Kirab Santri (02/02/2023) dalam rangka memperingati Satu Abad Kelahiran NU yang jatuh pada 16 Rajab 1444 H atau bertepatan pada tanggal 07 Februari 2023.

Kegiatan kirab santri ini diikuti oleh hampir 300 peserta didik MI dan TPQ Nurul Mun’im. Mereka didampingi dewan asatidz dan asatidzah, pengurus ranting NU, Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser ranting Karanganyar, simpatisan, alumni dan wali murid.

Tak hanya itu, kirab santri semakin dimeriahkan oleh drum band pengiring, firqoh hadrah Al Jadidah wilayah Zaid Bin Tsabit (K), firqoh hadrah wilayah J dan PBNJ MINM. Semua peserta sebelum memulai kirab melakukan sholat ashar berjamaah di madrasah bersama seluruh asatidz dan asatidzah.

(Peserta Kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Pelaksanaan kirab ini dimulai dari starting point MINM menuju wilayah K lanjut asrama Nasyiatul Hamidiyah melintasi bengkel pak Bukat dan PP. Tarbiyatul Banat. Rombongan kirab santri sempat beristirahat di sekitar RM. Warung Adelia, beberapa saat kemudian kirab dilanjutkan melewati toko Lamegas dan berakhir di titik awal yaitu MINM.

Peserta kirab nampak sangat proaktif, antusias dan merespon kegiatan ini dengan positif. Pasalnya, kegiatan ini selain untuk memeriahkan peringatan satu abad NU juga merupakan momentum bersejarah yang tidak akan terulang kembali. Banyak masyarakat, wali murid, simpatisan dan alumni yang ikut memberikan sumbangsih materi berupa konsumsi, donasi dan tenaga untuk suksesnya acara tersebut.

(Peserta Kirab perguruan bela diri MI Nurul Mun’im saat tengah bersiap sebelum berangkat kirab di halaman MI Nurul Mun’im)

Ketua panitia pelaksana Muhammad Syarqowi, S.Sos memberikan keterangan terkait tujuan dilaksanakannya kegiatan kirab santri ini. “memeriahkan peringatan harlah NU ke 100th, yaitu untuk menanamkan kecintaan murid akan para Muassis Nahdlatul Ulama dan menanamkan kecintaan murid kepada Jam’iyah Nahdlatul Ulama” terangnya.

Kepala MI Nurul Mun’im Kiai Ahmad Barisi, M.Pd. yakin pentingnya Pendidikan Aswaja sejak dini kepada peserta didik untuk mempertahankan nilai dan tradisi NU.

“Implementasi materi ke-Aswaja-an di bangku sekolah itu perlu menjadi perhatian kita bersama, selain untuk keilmuan juga sebagai syiar kepada masyarakat bahwa MI Nurul Mun’im tetap eksis dalam mempertahan Ahlus Sunnah wal Jamaah Annahdliyah” tutur Kiai Barisi.

(Peserta kirab MI dan TPQ Nurul Mun’im saat tengah berangkat kirab di sekitar desa Karanganyar Paiton)

Selain kirab santri terdapat beberapa rangkaian kegiatan lainnya seperti pematerian tentang Sejarah Berdirinya NU oleh ustaz Musthofa Syukur ketua ranting NU Karanganyar dan pasca kirab kegiatan ditutup dengan pembagian door prize dengan hadiah utamanya kipas angin.

 

(Humas Infokom)

 

BPPM Nurul Jadid Hadirkan Gus Fayyadl Berdayakan Masyarakat dan Ummat Pesisir

nuruljadid.net Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid menghadirkan Gus Muhammad Al-Fayyadl bersama memberdayakan guru ngaji masjid dan musholla daerah pesisir untuk musyawarah dalam rangka program pemberdayaan masyarakat di bidang keagamaan, pada Sabtu (04/02/2023) bertempat di halaman Masjid Agung dusun Karanganom, desa Karanganyar Paiton kabupaten Probolinggo.

Acara tersebut dihadiri sekretaris Biro Pengembangan Nurul Jadid Dr. Rojabi Azharghany, kiai Muhammad Al-Fayyadl selaku mudir Ma’had Aly Nurul Jadid dan kepala divisi Sholehuddin Ardhi beserta seluruh guru ngaji masjid dan musholla dusun Karanganom. Kegiatan tersebut untuk menjalankan tugas yang telah ditetapkan oleh pesantren dan tertuang dalam Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) melalui satuan kerja Biro Pengembangan Nurul Jadid.

Program kegiatan Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Nurul Jadid akan terus dilakukan guna meningkatkan pengembangan masyarakat melalui partisipasi aktif pesantren dan mampu mengoptimalisasi kiprah pesantren di masyarakat agar terus memberikan dampak positif dan progresif baik bagi pesantren lebih-lebih ummat.

Pada kesempatan itu kasi. BPPM Nurul Jadid Sholehuddin Ardhi dalam sambutannya menyampaikan bahwa program pengembangan pesantren dan masyarakat ini ialah suatu tugas yang diamanahkan oleh pesantren kepada Biro Pengembangan. Oleh karenanya, acara tersebut dalam rangka silaturahmi dan musyawarah terkait merevitalisasi kegiatan masjid dan musholla di daerah pesisir.

“Acara ini, kami dari Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Nurul Jadid menjalankan amanah dari pesantren untuk bersilaturahmi dengan masyarakat beserta musyawarah bersama khususnya bidang keagamaan. Dengan tujuan untuk menghidupkan kembali kegiatan yang pernah dilaksanakan di masjid dan musholla dusun karanganom ini supaya bisa hidup dan berkembang” pungkas kasi. BPPM setelah pembukaan.

(Cendekiawan sosial Gus Muhammad AlFayadl saat menyampaikan pidatonya pada acara silaturahmi dan pemberdayaan masyarakat)

Dalam kesempatan yang sama, kiai Muhammad Al-Fayyadl seorang cendikiawan dan aktivis sosial muda menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang telah dilakukan oleh pengurus pesantren khususnya Biro Pengembangan. Selain itu beliau juga menyampaikan bahwa ini merupakan suatu niatan yang baik dan mulia bahwa kegiatan tersebut bagian dari pesan pendiri alm. KH. Zaini Mun’im “saya tidak rela santri saya tidak berjuang di masyarakat”.

“Tentunya saya sangat bangga bahagia melihat inisiatif dari temen – temen pengurus khususnya Biro Pengembangan karena disini merupakan suatu niatan yang baik yang sangat mulia karena disini sebagian dari pesan almarhum pendiri KH. Zaini Abdul Mun’im bahwa bagaimana santri saya bisa berjuang dimasyarakat” dawuh beliau dalam sambutannya.

 

 

(Humas Infokom)

P4NJ Bondowoso Sambut Haul dan Harlah 74 Nurul Jadid Gelar Istighotsah, P4NJ Pusat Sosialisasi Bacaan Shamadiyah dan Khotmil Qur’an

nuruljadid.net – Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) daerah yang terkenal dengan tapainya Bondowoso mengadakan temu rutin. Kali ini kegiatan dilaksanakan di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen (15/01/2023). Tidak hanya dihadiri pengurus dan anggota P4NJ Bondowoso, P4NJ Pusat juga hadir pada acara istighotsah tersebut dipandu oleh H. Santoso, seketaris P4NJ Bondowoso.

Dalam sambutan pembuka oleh ketua P4NJ Bondoswos bapak Arap Sudarman, beliau menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh pengurus alumni dan simpatisan yang senantiasai menjaga tali silaturrahmi dan sinergitas bersama.

“kami sangat berterima kasih kepada segenap pengurus alumni dan simpatisan yang sudah bersinergi dan menjaga tali silaturrahmi bersama P4NJ Bonsowos dalam membantu program Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya pemulangan dan pengembalian santri,” pungkas bapak Arap Sudarman.

(Sambutan ketua P4NJ Bondowoso bapak Arap Sudarman dalam acara temu rutin di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen, Bondowoso)

“saya ini merupakan ketua P4NJ terlama masa jabatannya se-Indonesia dari 2003 sampai 2022 berarti sudah dua puluh tahun,” imbuhnya sembari tertawa dan disambut gelak seirama dari para hadirin.

Bapak Arap Sudarman diketahui juga sebagai salah satu pribadi yang terlibat dalam pengawalan usaha NURJA Water milik pesantren sampai dengan tuntas hingga memperoleh ijin.

Ketua P4NJ Bondowoso yang dikenal supel tersebut juga menyampaikan harapannya kepada pengurus yang baru diamanahi tanggung jawab mengelola komunitas bagi para alumni domisili Bondowoso tersebut.

“saya berharap pengurus yang baru semakin lebih solid lagi, dan nama-namanya calon sudah kami sampaikan ke P4NJ Pusat untuk diajukan ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.” Bapak ketua menutup poin sambutannya.

(Sambutan ketua P4NJ Pusat bapak KH. Junaidi Mu’thi dalam acara temu rutin P4NJ Bondowoso di Pondok Pesantren Nurul Ulum Tapen, Bondowoso)

K.H. Junaidi, ketua P4NJ Pusat mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada teman-teman P4NJ Bondowoso yang selama ini berkhidmat untuk Pondok Psantren Nurul Jadid sampai saat ini.

Mengutip poin panca kesadaran santri tentang kesadaran beroranisasi, “kami mengajak semua teman-teman pengurus agar berkeja secara tim dan kompak dalam organisasi. Sebab, seorang pemimpin dikatakan berhasil jika bawahannya bekerja dengan baik, kedua hal ini tidak bisa terpisahkan” tutur Kiai Junaidi di depan pengurus P4NJ Bondowoso.

Menyoal surat instruksi Biro Kepesantrenan, sekretaris P4NJ Pusat bapak H. Syamsul Ma’rif, menyampaikan isi surat instruksi terkait khotmil qur’an sebanyak 740 x dan shamadiyah sejumlah 740.000x  dibagi dengan wilayah santri dan P4NJ daerah se Indonesia.

Khusus P4NJ Bondowoso mendapat jatah 245 kali khotmil al-qur’an dan membaca shamadiyah sebanyak 290.000 kali, “kami sangat mengapresiasi P4NJ Bondowoso karena pada harlah sebelumnya termasukP4NJ dengan jumlah terbanyak untuk khotmil al-qur’an dan bacaan shamadiyahnya, semoga yang sekarang bisa lebih banyak dari belumnya,” harap bapak Syamsul sembari tersenyum simpul.

Selanjutnya, kegiatan rapat pengurus yang diikuti pembacaan hasil rapat dan ramah tamah. Alhamdulillah rangkaian kegiatan berjalan lancar dan khidmat.

 

 

(Humas Infokom)

Terbuka untuk Umum: Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 PP. Nurul Jadid Undang Wali Santri, Alumni, dan Simpatisan

nuruljadid.net – Menjelang kegiatan inti pelaksanaan Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, panitia terbitkan surat undangan kepada Wali Santri, Alumni, dan Simpatisan Nurul Jadid untuk hadir dan meramaikan event besar tahunan pesantren, Kamis (04/02).

Tiga tahun lamanya sejak Pandemi Covid-19 demi melaksanakan kebijakan pemerintah new normal maka Haul Masyayikh dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid tidak dibuka untuk umum. Syukur Alhamdulillah, tahun ini di Haul Msyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali membuka pintu bagi para Wali Santri, Alumni, dan Simpatisan yang akan hadir di acara inti pada hari Ahad, 19 Februari 2023 mendatang.

Bersamaan dengan surat undangan panitia Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid nomor: NJ-E/PHBP/047/A.IX/02.2023 disampaikan melalui lampirannya beberapa ketentuan dan informasi penting terkait Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, diantaranya 1) Aturan Busana Pria dan Wanita; 2) Jadwal dan Ketentuan Sambang Santri; 3) Tempat Penginapan; 4) Tempat Parkir; dan 5) Bazar Santri.

Adapun Surat Undangan, Ketentuan dan Informasi terkait Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, lebih detailnya bisa diakses melalui link berikut (klik di sini untuk mengunduh file PDF surat).

 

(Humas Infokom)

Pelantikan Berlangsung Khidmat, Biktren Berhasil Kaderisasi Pengurus Wilayah Putra Masa Khidmat 2023-2025

nuruljadid.net – Biro Kepesantrenan (Biktren) Pondok Pesantren Nurul Jadid wujudkan peran pesantren sebagai lembaga kaderisasi dengan menggelar pelantikan Pengurus Wilayah Putra masa khidmat 2023-2025 bertempat di Masjid Jami’ Nurul Jadid pada hari Sabtu (04/02) malam.

Sekretaris Biro Kepesantrenan Ustaz Alief Hidayatullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pelantikan pengurus wilayah merupakan kegiatan rutin Biro Kepesantrenan yang diadakan setiap dua tahun sekali dengan tujuan untuk menjaga tali generasi kepengurusan wilayah tetap berkelanjutan (sustainable).

Dalam kesempatan yang sama, beliau menjelaskan tentang pengerucutan dan pemetaan wilayah putra baru, berdasarkan hasil keputusan dari musyawarah bersama pengurus pesantren maka wilayah santri putra sekarang dan kedepannya hanya terbagi menjadi dua, yaitu wilayah pusat dan satelit putra.

“Dari sekarang kita semua perlu pembiasaan, mulai dari penyebutan wilayah menjadi daerah, sampai pemetaannya. Karena dulu wilayah terbagi menjadi banyak sekali, terutama di pusat. Namun sekarang cukup satu saja yaitu wilayah pusat dengan pembagian daerah-daerah di bawahnya, begitu juga dengan wilayah satelit yang masing-masing dipimpin oleh satu orang kepala wilayah,” jelas beliau.

Usai sesi sambutan, dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Pengurus Wilayah Putra oleh Ustaz Mujibul Khoir, satu persatu pengurus yang namanya terpanggil maju ke depan melalui pemberian SK oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik. Kemudian secara resmi dan sakral, dilaksanakan pembacaan ikrar dipimpin oleh Kepala Biro Pendidikan K. Imdad Rabbani, sebanyak 187 orang dari pengurus wilayah dan 17 daerah resmi dikukuhkan.

Dilanjutkan dengan pemberian piagam penghargaan kepada Kepala Wilayah Demisioner oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik. Setelah itu berlanjut penobatan pengurus-pengurus teladan dari setiap daerah.

(Potret penyerahan piagam penghargaan oleh Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik (kanan) kepada Kepala Wilayah Demisioner (kiri))

Sebelum acara berakhir, MC memberikan kesempatan kepada Wakil Kepala Biro Kepesantrenan Kyai Ahmad Madarik untuk menyampaikan tausiyah kepada seluruh pengurus wilayah terlantik dan para santri yang hadir. Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan kepada seluruh pengurus untuk kembali menata niat dengan jernih sebelum memulai tugas pengabdiannya, karena amanah ini luar biasa dan perlu dilaksanakan dengan baik.

“Santri dititipkan ke pesantren oleh orang tuanya dengan banyak sekali harapan, dan disana tugas kita sebagai pengurus bagaimana bisa mengarahkan anak-anak itu ke jalan yang benar untuk meraih semua mimpinya,” dawuh beliau.

Kemudian beliau juga menyampaikan bahwa standar lulusan santri Nurul Jadid setidaknya menguasai tiga hal, beliau berpendapat diantaranya 1) Furudul ‘Ainiyah; 2) Baca Tulis Al Qur’an; dan 3) Bahasa Arab dasar.

“Harus ada bedanya antara santri yang mondok hanya satu tahun, dua tahun, bahkan lebih dari tahun-tahun itu, apalagi dengan yang tidak mondok,” dawuh beliau.

 

(Humas Infokom)

Penuh Syahdu dan Haru, Pelepasan Peserta Prakerin SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Jember

nuruljadid.net – Setelah dua bulan lamanya, siswi SMK Full Day Bulugading Bangsal Sari Jember yang melakukan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di lingkungan Pondok Pesantren Nurul Jadid dijemput. Mereka dijemput langsung setelah purna magang oleh kepala sekolah beserta perwakilan seluruh dewan guru yang ikut mendampingi, rombongan itu menggunakan satu armada pada Jum’at (03/02/2023) pagi.

Armada jemputan tiba di bumi Nurul Jadid pukul 09.20 WIB. Setibanya, tamu disambut ramah dan diarahkan oleh bagian protokoler dan tim panji pelopor putri ke lokasi acara. Pelepasan siswi prakerin ini dilaksanakan di Aula Mini Gedung Sekretariat Pusat Ponpes Nurul Jadid. Sebanyak 29 peserta prakerin dijemput kembali ke sekolah asal yang beralamatkan Jember Jatim.

Acara pelepasan ini dihadiri beberapa perwakilan pimpinan pesantren diantaranya Kabag 2 Sekretariat Pesantren Nurul Jadid Bapak Miftahul Huda beserta Kasubbag Umum bapak Muslehudin Jauhari. Pasalnya, pimpinan pesantren dan satker tengah melaksanakan ibadah umroh sehingga tidak bisa hadir. Selain itu, turut hadir juga kepala SMK Full Day Bustanul Ulum bapak Nurul Hidayat, M.Pd. beserta beberapa dewan guru pendamping.

Bapak Kabag 2 mewakili Sekretaris Pesantren, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf atas kurangnya dalam mendidik dan mengawal peserta prakerin, semoga ilmu dan pengalaman yang telah didapat bisa menjadi berkah dan dapat diimplementasikan baik di sekolah maupun kelak ketika kembali ke masyarakat serta bisa menjadi bekal untuk dunia industri.

“Kami mewakili sekretaris pesantren karena pimpinan kami beserta kepala pesantren tengah melaksanakan ibadah umroh. Dan kami mohon maaf apabila terdapat kesan yang kurang enak atau pelayanan yang kurang baik bagi peserta prakerin. Semoga ilmu yang didapat bisa berkah serta manfaat dikemudian hari”tutur Kabag 2 Sekretariat Pesantren Bapak Miftah

(Kabag 2 Sekretariat Pesantren bapak Miftahul Huda seusai memberikan sambutan dan mendampingi sambutan Kepala SMK Fullday Bustanul Ulum Bulugading Jember)

Sementara itu, kepala SMK Full Day Bustanul Ulum Bulugading Bangsal Sari Jember bapak Nurul Hidayat, M.Pd. menyampaikan banyak rasa terima kasih kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid, karena telah bersedia menerima peserta prakerin dan membimbing mereka dalam menuntut ilmu selama 2 bulan ini.

“Alhamdulillah, Kami sangat bersyukur dan banyak terimakasih atas diterimanya kami dalam silaturahmi yang kedua kali nya serta terima kasih atas bimbingan ilmunya kepada anak – anak kami selama dua bulan ini semoga bisa bermanfaat kepada mereka” terangnya saat memberikan sambutan

Usai sambutan, Afrisyah Fanika Firdausyi selaku ketua OSIS meyampaikan pesan kesan, dia menyampaikan banyak terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama magang di Nurul Jadid ini.

“Terima kasih banyak kepada kakak yang mendampingi kami selama prakerin terutama kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid semoga ilmu yang kita dapat  bisa berkah” ucapnya pada saat menyampaikan pesan kesan dengan suasana penuh haru dan mata berkaca-kaca.

(Kabag 2 Sekretariat Pesantren saat memberikan cindera mata kepada Kepala SMK Bustanul Ulum Bulugading Jember Bapak Nurul Hidayat)

Di penghujung acara, terdapat penyerahan cinderamata diberikan oleh sekretaris pesantren yang diwakili Bapak Miftahul Huda kepada kepala SMK Fullday Buustanul Ulum Bulugading Jember bapak Nurul Hidayat. Hal serupa juga dilakukan oleh Kepala SMK Fullday kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid hingga ditutup dengan doa dan foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)