Jemput Barokah Haul dan Harlah 74, Biro Kepesantrenan Nahkodai Pembacaan Shamadiyah dan Khotmil Qur’an Bagi Santri dan P4NJ se Nusantara

nuruljadid.net – Melalui surat edaran nomor NJ-F/0002/A.III/01.2023 perihal instruksi pembacaan khotmil al-qur’an dan shamadiyah, Biro Kepesantren mengajak seluruh santri dan pengurus P4NJ untuk bersama turut mengamalkan dua hal tersebut dalam rangka memperingati Haul Masyayikh dan Hari Lahir (Harlah) ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang akan diselenggarakan pada Ahad, 19 Februari 2023 mendatang.

Disamping menyambut haul dan harlah, tujuan pembacaan khotmil qur’an dan shamadiyah itu adalah untuk mendoakan keselamatan bersama dari musibah, wabah penyakit, bencana dan menjemput barokah dari Allah SWT.

Surat instruksi tersebut dikhususkan kepada semua santri aktif baik putera maupun puteri dan alumni (seluruh Indonesia) yang diorganisir oleh P4NJ se Indonesia untuk melakukan do’a dan dzikir bersama dengan ketentuan bacaan Khotmil Qur’an 740 kali dan Surah Al-Ikhlas (Shamadiyah) 740.000 kali.

Semua pihak diminta untuk mengkoordinir dan mensosialisasikan kegiatan ini agar dapat terealisasikan sesuai harapan bersama.

Pembagian bacaan khotmil qur’an dan shamadiyah sebagai terlampir dalam lampiran surat instruksi yang dapat diunduh melalui link berikut : 0002-instruksi-harlah-74

 

 

(Humas Infokom)

Periode Kedua Masa Khidmat 2023-2027, Nurul Jadid Reshuffle Pimpinan Satker dan Satpend Perkuat Manajemen Pesantren

nuruljadid.net – Mengawali tahun 2023 bulan lalu beriringan dengan awal dimulainya periode kedua kepengurusan Nurul Jadid pasca pemberlakuan sistem sentralisasi dibawah kepemimpinan K.H. Abd. Hamid Wahid Zaini sejak 2017 akhir. Banyak evaluasi dan catatan yang menjadi perhatian pimpinan pesantren selama satu periode (5 tahun) lalu sejak 2018 sampai dengan 2022.

Di tengah perjalanan pengelolaan pondok pesantren baik pada sektor formal maunpun informal dengann sistem sentralisasi, tidak sedikit pro dan kontra dari berbagai pihak baik internal maupun dari eksternal. Namun alhamdulillah, satu periode berjalan mulai nampak perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat utamanya dalam modernisasi manajemen pesantren.

(Pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan yang mendapatkan SK di penugasan yang baru)

Periode kedua ini, pimpinan pesantren melalui kepala pesantren K.H. Abd. Hamid Wahid mengajak semua satuan kerja dan pendidikan untuk lebih fokus lagi dengan peningkatan layanan, penguatan nilai dasar pesantren dengan furudul ainiyahnya dan tidak kalah penting adalah peningkatan kompetensi atau kualitas setelah kapasitas.

Hasil dari sistem manajemen dapat diukur dari output santri dan perkembangan pesantren baik secara fisik maupun non-fisik. Kepala pesantren menyinggung bagaimana sistem dan atmosfir pembinaan serta pengembangan diri santri bisa benar-benar dirasakan dengan standarisasi yang ada. Harapannya pimpinan satuan kerja bisa mengawal dan mengawasi implementasi sistem yang telah dibangun, sehingga output lulusan Nurul Jadid terstandarisasi by system bukan by culture.

(Proses serah terima jabatan dari kepala MINM demisioner kepada kepala MINM ter-SK didampingi Sekretaris Pesantren dan Kabid Biro Pendidikan)

Selama sebulan penuh di bulan Januari, secara bergantian pimpinan satuan kerja dan Pendidikan melakukan serah terima jabatan dari pemimpin demisioner kepada pemimpin ter-SK. Reshuffle ini bertujuan selain untuk melakukan refreshment juga untuk memberikan kesempatan kepada pengurus lain dalam memimpin dan mengelola satker dan satpend tentu berdasarkan pertimbangan serta penilaian bagian kepegawaian pesantren.

Berikut daftar pimpinan satuan kerja dan satuan pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Masa Khidmat 2023-2027:

  1. Badan Pengawas          : K.H. Moh. Mahfudz Faqih
  2. Mahkamah Pesantren : H. Luthfi Rahman
  3. Yayasan Nurul Jadid   : K.H. Faiz AHZ (New)
  4. BUMPes                         : Syaiful Anam (New)
  5. P4NJ Pusat                   : K.H. Muhammad Junadi Mu’thi
  6. Bendahara Pesantren : K. Ahmad Zaki
  7. Sekretaris Pesantren  : H. Tahirudin (New)
  8. Biro Kepesantrenan   : K.H. Fahmi AHZ
  9. Biro Pendidikan          : K. Muhammad Imdad Robbani
  10. Biro Pengembangan   : K.H. Faiz AHZ
  11. Biro PU dan KLH        : K.H. Abdurrohman Wafie
  12. Biro LTN                       : K. Muhammad Fakhri
  13. Madrasah Diniyah      : Ahmad Saili Aswi
  14. Pend. Diniyah Formal : K. Abu Yasid Al – Bustomi (New)
  15. Direktur PPIQ              : K. Ahmad Madarik (New)
  16. Direktur LPBA             : Syamsuri
  17. MANJ                            : Misbahul Munir (New)
  18. SMANJ                          : Rahardjo (New)
  19. SMKNJ                          : Moh. Arief Hariyanto
  20. SMPNJ                          : Muhammad Jufri (New)
  21. MTsNJ                           : K. Miftahul Arifin (New)
  22. MINM                            : K. Ahmad Barisi (New)
  23. TK Bina Anaprasa       : Fitriyah
  24. TPQ Anak Shalih         : Nur Aini
  25. TPA Ar-Rahmah          : Ermawati Shalihah

 

 

(Humas Infokom)

Kembangkan Bahasa Asing, SMP Al-Anwari Banyuwangi Ngaji Manajemen Kebahasaan ke SMP Nurul Jadid

nuruljadid.net – Seakan tidak pernah sepi, Pondok Pesantren Nurul Jadid setiap bulannya dikunjungi berbagai pihak baik untuk ziaroh ke maqbaroh atau astah alm. K.H. Zaini Mun’im, silaturrahim sampai kegiatan studi tiru dan kunjungan lapangan. Kali ini datangnya dari SMP Al-Anwari Banyuwangi (21/01/2023).

Satuan pendidikan tingkat menengah pertama berbasis pesantren satu-satunya di tengah kota Banyuwangi tersebut, SMP Al-Anwari bermaksud untuk ngaji manajemen pengembangan keterampilan kebahasaan peserta didiknya ke SMP Nurul Jadid Paiton yang memiliki program unggulan LIPS (Language Intensive Program of SMPNJ) bidang bahasa Arab dan Inggris.

Kepala SMP Al-Anwari bapak Ahmad Sukardi, S.Pd menyampaikan maksud dan tujuannya untuk menggali ilmu berkenaan dengan pengembangan keterampilan dan keilmuan peserta didik di bidang bahasa asing (Arab-Inggris), karena mereka juga memiliki asrama khusus bahasa asing.

(Penyerahan cinderamata dari kepala SMP Nurul Jadid bapak Jufri, M.Pd kepada kepala SMP Al-Anwari Banyuwangi bapak Ahmad Sukardi, S.Pd)

“Kami ke sini berniat untuk belajar pengelolaan dan pengembangan asrama bahasa asing yang terintegrasi dengan sekolah, sehingga dapat menjadi nilai plus lembaga kami,” jelas bapak Ahmad Sukardi.

Ustaz Mas’ul Latif, M.Pd selaku pimpinan pesantren yang dalam kesempatan kali itu menyempatkan hadir mengutarakan rasa terimakasihnya karena telah diberikan kesempatan untuk menyambung silaturrahim dan sekaligus mengaji sistem pengelolaan bahasa asing di Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Alhamdulillah, kami berterimakasih kepada pihak Pondok Pesantren Nurul Jadid yang sudah berkenan menerima permohonan kunjungan kami dan disambut dengan hangat untuk ngaji manajemen pengembangan kebahasaan disini,” ustaz Mas’ul Latif menuturkan saat pertama tiba di bumi Nurul Jadid.

Rombongan SMP Al-Anwari berjumlah tujuh orang yang disambut langsung oleh Kasubbag Humas Infokom Mujiburrohman, S.Kom di halaman kantor pusat dan langsung diantarkan ke kantor SMP Nurul Jadid untuk sharing seputar pengelolaan bahasa asing bersama pimpinan, guru dan pengurus asrama.

(Sesi foto bersama usai diskusi dan dialog antara struktural SMP Nurul Jadid dengan rombongan SMP Al-Anwari Banyuwangi)

Kepala SMP Nurul Jadid bapak Jufri, M.Pd dengan tangan terbuka dan hangat kekeluargaan menyambut rombongan SMP Al-Anwari di ruang kepala. Bersama beberapa jajaran pimpinan, guru dan pengurus asrama saling berdiskusi dan berdialog seputar tujuan kunjungan tersebut.

Ba’da dhuhur acara berakhir dengan pemberian cinderamata dari kedua belah pihak dan ditutup sesi foto bersama.

 

 

(Humas Infokom)

 

Usung Materi Keprotokolan di Hari Akhir Self-Building, Panji Pelopor Hadirkan Narasumber Berpengalaman Internasional

nuruljadid.net – Pengurus Demisioner Panji Pelopor Putri tak henti-henti dan tak letih memberi bekal kepada pengurus baru sebelum terjun ke lapangan pengabdian. Kegiatan kaderisasi tersebut dibungkus dengan Self Building Panji Pelopor Periode 2023/2024, dan ini sudah masuk hari ketiga pelatihan, Kamis (02/02).

Kegiatan yang berlangsung di Aula I Pesantren ini mengusung materi keprotokolan dengan menghadirkan narasumber yang telah memiliki pengalaman dalam lingkup internasional. Beliau adalah Kasubbag. Humas dan Infokom Pesantren Ustaz Mujiburrohman.

Konten materi yang disampaikan tepat sasaran, seluruh peserta sangat antusias mengikuti sesi pelatihan hari ketiga itu. Narasumber Ustaz Mujib memolesnya tidak hanya dengan penyampaian materi saja, melainkan juga dengan role play, pemutaran video, dan praktik seru yang semua itu dapat menambah animo peserta dalam keikutsertaan acara.

(Potret keseruan sesi praktik cara menyambut dan guiding yang baik kepada tamu oleh pengurus baru Panji Pelopor Putri)

Dalam paparan, Ustaz Mujib menyampaikan terkait 1) Pengantar dan Pengertian Keprotokolan; 2) Kedudukan, Manfaat, Tujuan, dan Prinsip Umum Keprotokolan; 3) Tata Tempat, Tata Penghormatan, Tata Upacara, dan Teknis MC/Pembawa Acara; 4) Personal Grooming Seorang Protokoler; dan 5) Teknik Guiding/Menyambut Tamu dengan Baik.

Di akhir kegiatan, Ustaz Mujib mengundang beberapa peserta ke depan untuk melakukan praktik penyambutan tamu dan cara guiding yang ideal, dikarenakan wakunya terbatas tidak semua peserta mendapat bagian dalam kesempatan tersebut. Kemudian acara berakhir dengan sesi tanya jawab oleh peserta.

Staff Humas dan Protokoler Ustazah Putri Nuril Mufidah mengungkapkan rasa syukurnya usai kegiatan Self Building ini berjalan dengan lancar selama tiga hari. Harapannya ilmu yang telah diserap oleh para pengurus baru Panji Pelopor bisa diterapkan dalam giat mereka selama menjalankan tugas nanti.

“Semua materi yang disampaikan oleh narasumber sudah sesuai dengan aturan keprotokolan sebenarnya dan itu semua juga sesuai dengan Terms of Refference materi yang telah kita susun untuk kegiatan ini, langkah selanjutnya adalah bagaiamana pengetahuan itu bisa dikembangkan menjadi keterampilan masing-masing pengurus,” pungkasnya.

(Humas Infokom)

Self Building Day 2: Gandeng Pimpinan BNI, Bukti Keseriusan Panji Pelopor Mencetak Protokoler Pesantren Bermutu

nuruljadid.net – Lanjutan dari pelatihan hari pertama, Panji Pelopor Nurul Jadid Putri kembali adakan Self Building day 2 dengan tajuk “Empowered Women Empower Women”, Rabu (01/02) . Dalam kesempatan ini, panitia gandeng Pimpinan Kantor KAS Paiton Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. untuk membekali para pengurus baru dengan keterampilan public speaking.

Staf Humas dan Protokoler Ustazah Putri Nuril Mufidah menyampaikan bahwa keterampilan public speaking merupakan salah satu keterampilan yang wajib dimiliki oleh para pengurus Panji Pelopor sebagai anggota protokoler pesantren.

“Tujuan utama pelatihan public speaking adalah memberikan pelatihan serta pemahaman dalam terciptanya karakter yang lebih percaya diri di depan umum, sehingga dengan harapan para pengurus bisa menemukan passion-nya dan menjalankan tugasnya semaksimal mungkin,” ujarnya saat diwawancarai oleh Tim Nurul Jadid Media.

(Potret narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. (kanan) tengah menerima pertanyaan dari salah satu anggota Panji Pelopor (kiri))

Dalam menyampaikan materi, narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. berpendapat bahwa keterampilan atau kemampuan berbicara di depan umum sangat diperlukan untuk komunikasi tidak hanya di dunia kerja namun juga dunia organisasi bahkan dalam keseharian manusia. Hal ini dikarenakan manusia adalah zoon politicon atau makhluk sosial yang harus berinteraksi satu sama lain.

“Ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebelum berbicara di depan umum, yaitu persiapan materi, persiapan diri, menguasai dinamika kelompok pendengar, dan persiapan materi,” jelasnya dalam sesi pematerian.

Menurut Bapak Priyadi public speaking adalah bentuk komunikasi sekelompok orang di depan umum yang bertujuan untuk memberikan informasi dan meyakinkan publik atau orang lain.

Dalam pelatihan ini, Bapak Priyadi juga memberikan tips mengurangi demam panggung diantaranya harus menguasai materi dengan baik, berpenampilan yang baik, membaur dengan audiens, memilih titik konsentrasi (eye contact), berdoa dan self-talk yang positif.

(Foto pemberian cenderamata oleh Kasubbag. Protokoler bapak Ady Azhari, M.Pd. (kiri) kepada narasumber Bapak Ahmad Priyadi, M.Si. (kanan) usai acara pematerian)

Acara yang berlangsung di Aula I Pesantren ini dipenuhi oleh seluruh pengurus Panji Pelopor baru periode 2023/2024 dan siswi prakerin dari SMK Bustanul Ulum Jember. Seluruh peserta sangat antusias, tak ada satupun yang absen dari acara tersebut. Narasumber membumbui acara dengan beberapa segmentasi diantaranya ice breaking, pematerian, pemutaran video, dan tanya jawab. Acara ditutup sekitar pukul 16.00 waktu setempat.

(Humas Infokom)

Cintai Al-Qur’an Berhasil Bawa Siswi MTs Nurul Jadid Juara MTQ Tingkat Nasional

nuruljadid.net- Mencintai Al-qur’an merupakan sebuah kenikmatan tersendiri sebagai petunjuk dan obat bagi pembacanya. Kali ini, siswi pecinta al-qur’an Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid tidak hanya mendapatkan kaberkahan karena membacanya namun lebih dari itu, ia berhasil meraih juara Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional pada ajang MOSAIC oleh MAN 1 Jember, pada Selasa (31/01/2023) bulan lalu.

MOSAIC singkatan dari Majesa Olimpiade Sains, Islamic, Retorik, dan Sosial. Tujuan diadakannya perlombaan tersebut sebagai wadah kreatifitas peserta didik khususnya yang masih duduk di bangku SLTP untuk menuangkan bakat dan seninya di hadapan publik. Sehingga dari ajang tersebut harapannya dapat menumbuhkan benih-benih pemuda-pemudi yang siap menghadapi tantangan global.

Menyoroti ajang berngensi MOSAIC itu, Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid mengirimkan 15 peserta kontingen pada ajang tersebut. Mereka terbagi ke dalam seluruh kategori lomba. Jenis lomba yang digelar meliputi Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS Terpadu; kategori seni ada pidato Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk kategori Islamic, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK).

Nabila Fitrotun Nufus salah satu delegasi dari Madrasah Tsanawiyah (MTS) Nurul Jadid lolos sebagai juara 1 kategori lomba Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional mengalahkan beberapa kontestan lainnya.

(Nabila Fitrotun Nufus delegasi dari MTS NJ pada saat foto bersama dengan kontestan yang lain setelah menerima piagam dan tropy)

Keberhasilannya itu tidak luput dari hasil usahanya yang terus belajar tak pantang menyerah, berbagai variasi lagu ia pelajari dengan bimbingan ustazah yang sangat berkompeten dalam bidang tersebut. Sehingga dia bisa mengungguli peserta delegasi lainnya yang mengakui kemampuan tartilul qur’an Nabila. Namun juara ini bukan tujuan, poinnya adalah terus belajar dan muraja’ah Al-qur’an agar mendapatkan keberkahannya.

“Saya memang suka dan cinta Al-qur’an, selain kewajiban harian santri di pesantren, saya juga sering mengaji sendiri. Alhamdulillahnya, dengan mencintai dan memperlajarinya berhasil mengantarkan saya sebagai pemenang lomba MTQ tingkat nasional ini,” pungkas Nabila dengan mata berkaca-kaca haru.

Pendamping lomba yang diutus oleh MTs Nurul Jadid, mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diperoleh. Berkat perjuangannya, dia mampu menuaikan hasil manis dan mengharumkan nama baik Pesantren dan almamater madrasahnya. Meskipun banyak peserta delegasi MTsNJ yang belum berhasil bawa pulang medali. Tidak cukup disini saja, guru pendamping juga memberikan support seluruh peserta kontingen MTsNJ atas perjuangan mereka walaupun tidak bisa meraih juara.

“Alhamdulillah saya terharu senang anak didik kami ada yang bisa meraih juara event Nasional ini dan saya ucapkan kepada peserta didik yang lain yang telah tampil, mereka juga luar biasa sudah memberikan yang terbaik walaupun belum juara, harus tetap semangat dan giat belajar berproses lebih baik lagi” tuturnya, saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)

Siswa MA Nurul Jadid Sumbang Medali untuk Jatim Cabor Pencak Silat PORSENI NU Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Madrasah Aliyah Nurul Jadid (MANJ) kembali mengukir prestasi melalui torehan peserta didiknya Mahbubillah (Ubil), Siswa kelas XII IPA 1. Ia sukses mengharumkan nama Pondok Pesantren Nurul Jadid (PPNJ) dalam kejuaraan pencak silat tingkat nasional. Ubil, berhasil sumbah medali perak cabang lomba pencak silat kategori tanding kelas D putra pada Porseni NU tingkat nasional, Jumat (22/1) bulan kemarin di Sport Hall Tirtonadi, Kota Solo Jawa Tengah.

Ubil dalam ajang tersebut menjadi  delegasi PPNJ, pasalnya panitia penyelenggara membagi beberapa kategori delegasi, mulai delegasi atarpelajar dari LP Maarif NU, Perguruan Tinggi NU dan Pondok Pesantren NU (RMI), Ubil menjadi delegasi PPNJ pada cabor pencak silat di ajang yang dihelat dalam rangka menyambut Harlah 1 Abad NU itu.

Even yang mempertemukan ribuan santri atlet dari seluruh Indonesia tak lantas membuat Ubil berkecil hati, selain latihan rutin di esktrakurikuler madrasah dan intensif di PBDNJ, juga saat tergabung pada pelatihan atlet di provinsi Jawa Timur. “Saya memanfaatkan masa seminggu karantina atlet di Unesa Jatim untuk menguasai teknik cepat saat Training Center beserta teknik bantingan dan tendangan yang akurat” pungkasnya.

Menurut Ustaz M. Lutfi Khailusi Noor pelatih Ubil, keikut sertaan anak asuhnya melalui tahap penyisihan, perempat final, semifinal dan final mulai tanggal 18-22 Januari, Ubil berhasil melaluinya dengan semangat juang yang keras hingga masuk final. “Ubil di MANJ aktif di ekstrakurikulker bela diri, juga di Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ),” paparnya.

Selain itu, menurut sang pelatih,  sebelumnya Ubil juga memiliki pengalaman juara pencak silat di beberapa even, sehingga dia tampil sangat baik pada saat mengikuti PORSENI tersebut.

“Pernah juara di Bupati Cup dan saat di SMP juga pernah juara, makanya ketika ada permintaan untuk mengikuti kejuaraan porseni NU nasional cabor pencak silat, saya merekomendasikan Ubil,” ulasnya.

Ungkapan rasa syukur dan penuh bangga dialami oleh atlet yang kerap disapa ubil tersebut karena dirinya telah berhasil meraih juara pada ajang bergengsi itu dan membawa nama baik Pesantren Nurul Jadid serta mampu menyumbangkan medali untuk Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) wilayah Jatim.

“Alhamdulillah saya bisa mengharumkan nama pesantren terutama pergurua silat PBDNJ yang telah membawa saya sampai detik ini”ujarnya usai menerima penghargaan dari panitia pelaksana.

 

 

(Humas Infokom)

Kontingen MTs Nurul Jadid Kembali Berjaya Raih Juara Umum PORSENI

nuruljadid.net – Kabar gembira datang dari Pekan Olahraga Seni MTs (Porseni MTs) kabupaten Probolinggo di MTsN 2 Probolinggo, Pajakaran, Jawa Timur. Ini setelah kontingen MTs Nurul Jadid Paiton berhasil menyabet juara umum dengan memborong 5 Emas, 2 perak dan 3 perunggu.

Pada Porseni MTs di Pajarakan, kontingen MTs Nurul Jadid mengikuti sejumlah cabang olahraga dan seni meliputi futsal, pidato bahasa Indonesia, Arab, Inggris, Tartilul Qur’an dan Hifdzul Qur’an.

Kemenangan ini menjadi kado akhir tahun 2022 terindah. Gelar juara umum kontingen MTs Nurul Jadid ini sekaligus membuktikan optimisme Kepala Madrasah saat melepas para Kontingen pada tanggal 27 Desember 2022 lalu.

“Gelar juara umum ini patut kita syukuri karena merupakan kado akhir jabatan saya sebagai kepal madrasah. Allhamdulillah lewat latihan yang telah dilakukan, juga kerja keras semua pihak terutama guru pendamping seluruh kontingen MTSNJ akhirnya berhasil keluar sebagai Juara Umum,” tegas ustaz Masduqi di ruang kepala, Minggu (15/1/2023).

Waka Humas MTs Nurul Jadid ustaz Rasidi Abdul Rasyid menyampaikan selamat sekaligus rasa terima kasih atas seluruh kerja keras dan perjuangan para peserta, guru pelatih dan pembina yang telah mencurahkan tenaga dan pikirannya dalam Porseni MTs tingkat kabupaten ini.

“Saya ucapkan selamat dan terima Kasih atas kerja keras seluruh peserta kontingen MTSNJ, guru pelatih dan pembina. Semoga ini menjadi tradisi positif di lingkungan madrasah kita,” ungkapnya dengan rasa bangga.

(Peserta kontingen MTS Nurul Jadid putri lakukan foto bersama usai perlombaan di MTSN 2 Probolinggo Pajarakan bersama guru pendamping)

Selain itu, Pembina kontingen MTsNJ ustaz Frenco Leo yang akrab disapa ustaz Leo menilai bahwa terselenggaranya Porseni MTS ini, telah mampu memotivasi semangat berprestasi dan menumbuhkan keterampilan hidup sebagai wahana pembelajaran yang efektif kepada peserta didik.

Juara 1 pidato bahasa Inggris Akbar Hafidz Al-Farizie mengaku sangat bangga dan bersyukur akhirnya bisa mengharumkan nama madrasah dan membahagiakan kedua orang tua dengan prestasi yang dia capai setelah melalui kerja keras dan perjuangan mempersiapkan yang terbaik.

“Jujur saya bangga sekali juga bersyukur atas kemenangan ini, akhirnya dapat mengharumkan nama MTSNJ dan bisa membuat orang tua bahagia dengan prestasi ini. Ini adalah hasil kerja keras selama ini dan perjuangan mempersiapkan sebaik mungkin,” pungkasnya.

Penganugerahan Juara Umum PORSENI MTs tingkat Kabupaten Probolinggo ini diberikan di Alun-alun Kota Kraksaan Probolinggo berbarengan tasyakuran Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag RI tanggal 27 Januari 2023 lalu.

Daftar perolehan medali PORSENI MTs Nurul Jadid sebagaimana berikut:

  1. Pidato Bahasa Inggris
  • Juara 1 Putra Akbar Hafidz Al Farizie
  • Juara 1 Putri F.A.T Talenta Arung S
  1. Pidato Bahasa Arab
  • Juara 3 Putra Nadil Barikel Auvi
  • Juara 2 Putri Sherina I.K. :
  1. Pidato Bahasa Indonesia
  • Juara 3 Putra M. Ahtar Yanal Izzy
  • Juara 1 Putri Arini Choirunnisak
  1. MTQ
  • Juara 3 Putra Ahmad Rofiul Ilmi
  • Juara 1 Putri Nabilah Fitrotun Nufus
  1. MHQ
  • Juara 1 Putra Nabyl Fachri Widodo
  1. Futsal
  • Juara 2 Tim Putra

 

 

(Humas Infokom)

Tempa Protokol Handal, Self-Building Panji Pelopor Hadirkan Tim Protokol Pemkab Probolinggo

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatakan kompetensi anggota baru, khususnya dalam bidang keprotokolan. Panji Pelopor Nurul Jadid Putri datangkan Tim Protokol Profesional dari Pemkab Probolinggo pada acara Self Buiding Day 1 bertempat di Aula Utama Pesantren, Selasa (31/01).

Acara yang diselenggarakan selama tiga hari terhitung sejak tanggal 31 Januari – 2 Februari ini menghadirkan sebanyak 50 anggota yang baru saja terlantik, ditambah peserta anggota prakerin dari SMK Bulugading Jember.

Staf Humas dan Protokoler Putri Ustazah Putri Nuril Mufidah menyampaikan tujuannya menggandeng Siswi Prakerin SMK Bulugading Jember pada acara tersebut yang tak lain adalah untuk tambahan bekal mereka sebelum kembali ke tempat pendidikan asalnya.

“Berhubung mereka akan kembali ke Jember pada hari Jum’at besok, maka kami memutuskan untuk mengajak mereka hadir dalam acara Self Building ini. Sangat disayangkan kalau kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan baik,” ujarnya.

(Potret salah satu anggota Tim Protokol Pemkab Probolinggo sangat seru menyampaikan materi table manner di depan seluruh peserta)

Animo peserta yang ikut serta cukup tinggi karena narasumber merupakan bagian dari Tim Protokol Pemkab Probolinggo. Sehingga, mereka dapat berinteraksi dan bertanya langsung tentang pengalaman profesional para narasumber.

Lebih lanjut, dengan adanya Self Building bagi anggota baru Panji Pelopor, mutu mereka dapat selaras dengan misi organisasi, yaitu dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Panji Pelopor yang memiliki keterampilan di bidang keprotokolan dan siap mengabdi sebagai etalase terdepan pesantren.

Dalam Self Building hari pertama ini, narasumber menyajikan materi “Tabble Manner”, yaitu etiket yang digunakan saat makan, penggunaan peralatan makan, dan tata krama meja. Mengingat kebutuhan di pesantren saat ada event tahunan dan kunjungan sehingga mengharuskan keterampilan ini wajib dimiliki oleh setiap anggota Panji Pelopor.

Kemudian, narasumber membagi sesi pelatihan menjadi tiga, yaitu sesi pematerian, diskusi interaktif, dan metode praktik langsung. Dalam praktiknya, peserta diminta untuk menyajikan hidangan kepada tamu dengan benar dan praktik penataan prasmanan yang beraturan. Tak hanya itu, untuk menambah antusias peserta, narasumber membagikan doorprize yang cukup banyak di sela-sela acara.

(Tim Protokol Pemkab Probolinggo tengah memberikan praktik yang benar cara menyajikan makanan kepada tamu di depan anggota Panji Pelopor)

Ustazah Putri berharap ilmu dari kegiatan ini dapat diserap dengan maksimal oleh para peserta, sehingga ketika sudah waktunya terjun ke lapangan, mereka sudah matang khususnya dalam bidang table manner ini.

“Pematerian ini adalah awal mereka mengenal wawasan table manner dalam bidang keprotokolan, dalam satu tahun kedepan akan banyak kegiatan pengembangan yang diadakan secara khusus bagi anggota Panji Pelopor, agar mereka benar-benar matang,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

Jelang Harlah ke-74, Nurul Jadid Jalin Kerja Sama dengan PJB Paiton Lakukan Pelebaran Jalan dengan Limbah Daur Ulang

nuruljadid.net – Program kerja sama antara Corporate Social Responsibility (CSR) PT. PJB Paiton dengan Pondok Pesantren Nurul Jadid semakin erat khususnya yang berkaitan dengan pemberdayaan dan kebermanfaatan kepada masyarakat. Salah satunya adalah proyek pelebaran jalan di sekitar lokasi pesantren.

Proyek pelebaran jalan ini tidak lain adalah dalam rangka menyabut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang kurang dari satu bulan dilaksanakan pada Ahad, 19 Februari 2023.

Pelaksana teknis proyek ini adalah Pekerjaan Umum (PU) yang dinahkodai oleh bapak Surono. Kendatipun demikian, sistem pekerjaan langusng ditangani dari pihak PJB dengan standard bahan yang juga ditentukan oleh PJB kecuali pekerja kasar diambil dari masyarakat sekitar.

Sejak Rabu 07 Desember 2022 pengerjaan dimulai yang diawali dengan rapat koordinasi beberapa hari sebelumnya tepat tanggal 04 Desember 2022 di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Proyek ini pun ditargetkan selesai sebelum pelaksanaan haul masyayikh dan harlah ke-74.

Bahan pengecoran untuk pelebaran jalan ini terbuat dari daur ulang limbah PLTU Paiton. Komposisi bahannya meliputi Fly Ash 21,7%, Bottom Ash 40,8%, Semen 10%, Pasir 14,4% dan Krikil 13,1% yang ketika ditotal menjadi 100% campuran bahan untuk pengecoran jalan dimaksud.

Kepala bidang PU bapak Surono mengungkapkan bahwa banyak pelajaran yang diperoleh terkait pembangunan ramah lingkungan. Mulai dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), pemanfaatan limbah daur ulang sampai pemberdayaan masyarakat sekitar agar berdaya dan sejahtera.

Ini merupakan bukti hadirnya pesantren dapat membawa kebermanfaatan dan dampak positif tidak hanya bagi pesantren itu sendiri melainkan bagi pihak swasta dan lebih-lebih masyarakat luas dalam berbagai dimensinya.

 

 

(Humas Infokom)

Sambut Haul dan Harlah ke-74, PU Nurul Jadid Kebut Fasilitas MCK Ramah Lingkungan di Lokasi Parkir Utama

nuruljadid.net – Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada wali santri, alumni dan tamu pesantren menyambut Haul Masyayikh dan Harlah ke-74, bidang pekerjaan umum (PU) Pondok Pesantren Nurul Jadid kebut pembangunan fasilitas MCK di lapangan raya parkir utama.

Berdasarkan hasil wawancara tim Infokom Nurul Jadid kepada kabid PU bapak Surono bahwa pengerjaan fasilitas sarana prasana tersebut sudah dimulai sejak 30 November 2022 tahun lalu.

“Sebenarnya pengerjaan fasilitas MCK di lapangan parkir raya ini sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu tepatnya 30 November tahun 2022 dan target selesai sebelum harlah” terang Surono yang saat itu tengah bertugas di lapangan.

(Kondisi proyek pengerjaan fasilitas MCK di lapangan raya utama sebelah timur yang digunakan untuk lahan parkir)

Proyek pengerjaan ini menelan biaya ratusan juta sekitar setengah miliar atau lima ratus juta dari awal perencaan hingga pengerjaan dengan konsep dan desain ramah lingkungan karena lokasinya cukup padat bangunan yang lain.

Khusus pembuangan limbahnya, bidang PU mengimplementasikan konsep ramah lingkungan IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah. Konsep IPAL ini secara komunal dapat digunakan untuk pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk, kumuh, dan rawan isu sanitasi.

Melihat perencanaan pengembangan pesantren beberapa tahun bahkan hingga puluhan tahun ke depan, sistem IPAL ini mutlak harus menjadi pilihan untuk mengantisipasi isu limbah dan pencemaran lingkungan yang berkepanjangan. Sehingga aspek ramah lingkungan yang berkelanjutan (environmental sustainability) perlu menjadi opsi.

(Kondisi lokasi yang akan dilakukan perbaikan pavingisasi jalur pedestrian di sepanjang gazebo lapangan parkir umum)

Proyek pembangunan ini selain fasilitas MCK juga termasuk pavingisasi jalur ruang tunggu wali santri, gazebo dan perbaikan jalan tepi di sekitar gazebo. Desain bangunan yang diusung menyesuaikan dengan bangunan Musholla UNUJA dan estetikanya menggunakan pattern khas Nurul Jadid.

Kabid Pekerjaan Umum (PU) Surono berharap dengan adanya fasilitas ini dapat mengakomodir kebutuhan wali santri dan tamu yang berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid.

“Kami berharap dengan adanya fasilitas bangunan ini yang jelas dapat mengakomodir kebutuhan wali santri dan tamu, utamanya kebutuhan ibadahnya seperti untuk berwudhu dan terpenting adalah pelayanan terbaik untuk sarana ibadah” imbuhnya.

Tak kalah penting berbicara terkait pengadaan fasilitas layanan MCK ini yaitu harapan agar semua elemen baik pengurus, alumni, wali santri dan masyarakat umum yang menggunakan fasilitas tersebut ikut merawat dan paling tidak menjaga kebersihan serta keutuhan fasilitas yang ada.

 

 

(Humas Infokom)

 

Meriah! Dies Maulidiyah ke-XXIX PPIQ Nurul Jadid Putri Hadirkan Alumni Sukses

nuruljadid.net – Jumat (20/01/2023) Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid kembali merayakan puncak Dies Maulidiyah ke-XXIX tahun yang bertempat di Aula 2 pesantren. Berbeda dengan tahun sebelumnya, PPIQ Dalbar kini mengadakan acara Dies Maulidiyah tidak sendiri lagi, akan tetapi berkolaborasi dengan PPIQ Daltim. Hal ini karena asrama LPQ Daltim telah berubah nama dan menyatu dengan PPIQ Nurul Jadid pusat.

Perhelatan akbar tahunan ini digelar dengan sangat meriah. Berbagai rangkaian kegiatan pra acara juga menambah pernak-pernik Dies Maulidiyah ke dua sembilan lembaga pencetak kader qur’ani tersebut. Mulai dari Khotmil Qur’an, beberapa perlombaan seperti sing off, kerajinan tangan, serta lomba kebersihan kamar. Rampung dengan rangkaian pra-acara, kegiatan dilanjut dengan penutupan khotmil Qur’an yang dilakukan pada Kamis malam dan berakhir pada acara puncak Dies Maulidiyah.

Puncak acara Dies Maulidiyah terbagi menjadi dua sesi. Pertama, pagi hari dengan penampilan hadrah Sayyidah Maryam (SYAIMA), yang dilanjutkan dengan peresmian sekaligus pemotongan tumpeng oleh wakil kepala pesantren II Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sebagai ungkapan syukur atas bertambahnya usia PPIQ.

(Pemotongan tumpeng oleh Direktur PPIQ Nurul Jadid Putri Ny. Hj. Nur Diana Kholidah di Aula II pesantren)

“Semoga di umur PPIQ yang hampir mencapai kepala tiga ini, PPIQ menjadi lebih baik lagi kedepannya,” harap Ny. Hj. Nur Diana Kholidah sekaligus Direktur PPIQ Putri tersebut.

Kemudian acara ditutup dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) dan penganugerahan pemenang lomba Dies Maulidiyah, penobatan peserta didik berprestasi serta peringkat kelas Madrasatul Qur’an (MQ).

Sesi kedua, acara dilanjutkan dengan “Talk Show” yang dilaksanakan pada siang hari ba’da dhuhur. Dalam kegiatan ini panitia menghadirkan sosok alumni PPIQ sukses, yaitu Nyai Hazanatul Imaniyah. Sebagai alumni, beliau membahas surah Luqman, tentang nasehat Luqman Al-Hakim kepada putranya serta beberapa kandungan yang ada di dalamnya.

Selain itu, narasumber juga sedikit menyinggung tentang definisi bersyukur yang sesungguhnya dan bagaimana cara agar senantiasa menjadi orang yang ahli dalam bersyukur. Selepas pematerian, peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, maksimal tiga penanya. Acara berlangsung meriah dan khidmat, peserta nampak sangat antusias sembari mengacungkan tangan untuk berebut bertanya.

Pemberian cinderamata pada akhir acara dilakukan oleh Ning Ana selaku Wakil Direktur PPIQ Putri menjadi akhir sekaligus penutup dari seluruh rangkaian acara Dies Maulidiyah ke-XXIX Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

 

 

(Humas Infokom)

Ingin Lebih Berkah, Dies Maulidiyah ke-XXIX PPIQ Khatamkan Qur’an Sebanyak 29 Kali

nuruljadid.net – Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) Pondok Pesantren Nurul Jadid gelar acara puncak malam “Penutupan Khotmil Qur’an“ dalam rangka menyambut Dies Maulidiyah ke-XXIX. Acara penutupan sekaligus peringatan hari lahirnya tersebut bertempat di Aula ll Nurul Jadid pada malam Jum’at (18/01) lalu.

Tahun ini usia PPIQ hampir mencapai kepala tiga, yaitu 29 tahun. Demi keberkahan dan kelancaran acara ulang tahun PPIQ ke-29 tahun yang lebih lumrah disebut “Dies Maulidiyah” itu, panitia pelaksana ajak semua anggota PPIQ khatamkan Qur’an sebanyak 29 kali sesuai dengan angka umur lembaga yang telah banyak melahirkan generasi pecinta al-Qur’an itu.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya sekedar menjadi rutinitas tanpa arti. Akantetapi, lebih dari itu kami ingin kegiatan ini lebih bermakna dan bernilai ukhrawi. Sehingga bisa mendatangkan keberkahan tersendiri untuk asrama PPIQ tercinta,” papar ketua panitia kepada tim Infokom.

Sedikit perbedaan dibanding tahun sebelumnya pada pembagian jumlah khotmil qur’an. Lumrahnya angka dari usia PPIQ dibagi 2 dengan PPIQ putra, namun karena saat ini LPQ Daltim sudah menyatu dengan PPIQ Putra dan Dalbar, akhirnya pembagian jumlah khotmil tersebut dibagi 3, yaitu PPIQ Dalbar 10 kali khatam, PPIQ Daltim 10 kali dan PPIQ Putra 9 kali khatam.

(Suasana pelaksanaan Dies Maulidiyah ke-29 PPIQ Nurul Jadid beberapa waktu sebelum acara Penutupan Khotmil Qur’an dimulai)

Pada pelaksanaannya, Khotmil Qur’an ini telah dimulai sejak satu bulan sebelum hari-H Dies Maulidiyah. Hal ini ditengarai karena masing-masing wilayah harus khatam sebanyak 29 kali. Sebagaimana keterangan dari ketua panitia, angka tersebut dipilih karena menyesuaikan dengan umur PPIQ yang sudah berusia 29 tahun.

Penutupan khotmil Qur’an yang diselenggarakan oleh dua kepengurusan tersebut, berlangsung dengan sangat meriah. Semua peserta PPIQ baik Dalbar maupun Daltim sangat antusias dan khidmat  membaca 22 surah terakhir dalam Al-Qur’an serta dilanjutkan dengan pembacaan tahlil. Ditambah lagi pembacaan diba’iyah dan beberapa shalawat yang dipandu langsung oleh firqoh hadrah Sayyidah Maryam (SYAIMA).

“Masyaallah, mata saya berkaca-kaca waktu baca mahallul qiyam. Apalagi vokal dan pemain hadrahnya yang berhasil membuat saya merinding, seakan-akan Rasulullah SAW ikut hadir disini,” ujar salah satu peserta PPIQ.

Selanjutnya, do’a penutupan Khotmil Qur’an dipimpin langsung oleh ustadzah Aqidah selaku kabag Tahfidz menjadi akhir dari rentetan acara pada malam Dies Maulidiyah tersebut.

 

(Humas Infokom)

Mahasiswi UNUJA Koleksi 3 Medali Olimpiade Sains Nasional di Awal Tahun 2023

nuruljadid.net – Mahasiswi Universitas Nurul Jadid (Unuja) kembali menorehkan prestasi membanggakan, kini datangnya dari Windiyana Putri Oktavia dan Yunita Irani mahasiswi Fakultas Kesehatan Unuja Paiton Probolinggo yang aktif mengikuti olimpiade yang diselenggarakan oleh baik perguruan tinggi maupun pemerintah (31/01/2023). Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja kerasnya yang tidak pernah berhenti.

Windi dan Yuni sapaan akrab dari kedua peraih medali itu berhasil menyabet medali perak alias juara dua, pada Olimpiade Sains tingkat Nasional yang berbeda. Windiyana Putri Oktavia mengikuti olimpiade sains yang digelar oleh Festival Sains Nasional (FSN) di Medan Sumatera Utara. Sedangkan Yunita Irani mngikuti olimpiade sains yang digelar oleh Indonesian Olympiad of Science (IOS) dan Festival Sains Nasional (FSN).

Tujuan diadakannya kegiatan lomba tersebut ialah mendorong semangat dan daya juang mahasiswa, memfasilitasi bakat dan minat untuk mencapai prestasi terbaik di bidang sains yang dewasa ini sudah mulai kurang diminati oleh remaja dan pemuda kita.

Pada kedua olimpiade itu, diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai kampus di Indonesia. Tentu bukanlah hal yang mudah bagi kedua mahasiswi kelahiran Sorong, 1 oktober 2000 dan Situbondo, 25 Juni 2002 tersebut, untuk meraih medali perak pertama kalinya di tingkat Nasional.

Mereka menceritakan pengalamannya dalam mengikuti olimpiade itu, rasa haru dan gembira mereka alami setelah mengetahui bahwa mereka dinobatkan sebagai peraih medali dalam ajang olimpiade yang mereka ikuti. Windiyana mengucapkan rasa syukur pada saat dia dinobatkan sebagai juara 2 dalam ajang Olimpiade Sains Nasional yang diselengarakan oleh Festival Sains Nasional (FSN) bidang Biologi. “syukur Alhamdulillah saya bisa meraih juara 2 dalam ajang olimpiade ini” ujar Windiyana mahasiswi kelahiran sorong itu.

Dalam waktu yang sama Yunita juga menyampaikan kesannya bahwa ia sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada orang tuanya yang selama ini turut memberikan semangat dan doa untuknya serta kepada dosen yang terus membimbingnya dalam persiapan olimpiade tersebut sehingga dia bisa meraih medali dalam ajang Indonesian Olympiad of Science (IOS) bidang Matematika dan bidang Biologi pada event FSN bersama rekannya Windiyana.

“Saya sangat bersyukur dan terimakasih kepada orang tua saya yang telah mendoakan saya dan memberikan semangat kepada saya, dan juga terimakasih kepada dospem saya sehingga saya bisa berprestasi” ucap mahasiswi asal Situbondo itu.

Windiyana dan Yunita mengaku bahwa mereka memang menyukai ilmu matematika dan biologi sejak mereka masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas (SMA).

 

(Humas Infokom)

Usai Penilaian Akhir Semester (PAS), Siswa SMP Nurul Jadid Borong Juara di Ajang Kompetisi Pidato Bahasa Arab Nasional

nuruljadid.net- Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid yang juga peserta didik Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) kembali mengharumkan almamater pesantren dan sekolah dengan menorehkan prestasi membanggakan di ajang kompetisi pidato Bahasa Arab kategori SMP/MTS tingkat Nasional yang digelar oleh  MAN 1 Jember pekan lalu, Sabtu (28/01/2023).

Ajang perlombaan tersebut bernama Majesa Olimpiade Sains, Islamic, Retorik, dan Sosial disingkat MOSAIC 2023, event yang bukan kali pertama diadakan oleh MAN 1 Jember. Pada event ini, panitia penyelenggara menggabungkan antara olimpiade, pidato dan lomba islami tingkat Nasional.

Dalam ajang perlombaan tersebut peserta harus memilih salah satu topik yang telah ditentukan oleh panitia penyelenggara. Diketahui Language Intensive Programs of SMP Nurul Jadid (LIPS) mengirimkan delegasinya di kategori lomba pidato Bahasa Arab sebanyak 4 peserta, 2 diantaranya putra dan 2 putri. Alhasil, berkat kerja keras dan perjuangan mereka mampu meraih empat trofi sekaligus juara 1, dan harapan 1  putra dan juara 2, dan harapan 2 putri. adapun nama pemenang ialah:

  1. Nadi Lynas Putra Syauqi sebagai juara 1
  2. Izza Fakhirah Afaf Amir sebagai juara 2
  3. Allen Eka Putra Santoso sebagai harapan 1
  4. Nuril Maulidiya sebagai harapan 2

Sebagaimana diketahui, (MOSAIC) 2023 mengadakan serangkaian lomba yang diperuntukkan kepada siswa/i SMP/MTS sederajat se-Indonesia. Di antaranya lomba Olimpiade Matematika, Fisika, Biologi, dan IPS terpadu, kategori pidato Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, kategori Islami, Musabaqoh Hifdzil Qur’an (MHQ), Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ), dan Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK).

Melalui bimbingan ustadz dan ustadzah yang berkompeten dalam bidang kebahasaan, mereka diberikan pelatihan secara khusus, mereka dilatih tata cara penyampaian bahasa Arab dengan baik dan juga etika dalam berlomba hampir setiap malam. Suasana bosan dan malas mereka sikapi dengan semangat pantang menyerah.

(Potret delegasi LIPS usai merayakan kemenangannya dihalaman MAN 1 Jember dalam ajang lomba MOSAIC 2023)

Semua torehan prestasi itu buah dari perjuangan yang tidak kenal menyerah, sebagai ganjarannya mereka sukses meraup kemenangan dalam ajang lomba pidato Bahasa Arab tingkat Nasional yang dilaksanakan di MAN 1 Jember itu.

Salah satu pendamping lomba yang diutus oleh LIPS, mengaku senang dan bangga dengan prestasi yang diraihnya. Berkat perjuangannya, mereka mampu menuaikan hasil manis dan mengharumkan nama baik Pesantren.

“Alhamdulillah saya terharu senang mereka bisa borong juara pada event Nasional ini tetap semangat dan giat belajar untuk berproses menjadi yang lebih baik lagi” ucapnya, saat dimintai komentar usai kemenangan.

 

 

(Humas Infokom)