Road To Haul dan Harlah 74: Fesban Nasional Nurul Jadid 2023 Dihelat, Berikut Urutan Tampil Pesertanya!

nuruljadid.net- Dalam rangka memeriahkan Haul Masyayikh dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kepala Bidang Koordinasi Olahraga dan Seni Santri Nurul Jadid (BKOSS NJ) KH. Makki Maimun Wafi bersama panitia Fesban Nasional 2023 juga tim Muhibbus Sholawat resmi menggelar dan memulai pagelaran pentas sholawat bergengsi tersebut hari ini Sabtu, (28/01/2023) pagi pukul 09.00 WIB sampai selesai.

Fesban Nurul Jadid merupakan agenda rutinan yang dihelat setiap tahunnya oleh BKOSS NJ. Kali ini lokasi peserta atau penonton dari kalangan santri dibagi menjadi dua tempat, untuk putra di Lapangan Raya atau tempat parkir utama selatan gedung Unuja dan Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk penonton santri putri secara daring.

Sebanyak 60 grup yang telah terdaftar pada ajang Fesban se-Indonesia itu dengan nomor urut tampil yang telah ditentukan sebelumnya pada Technical Meeting (TM) beberapa waktu lalu secara daring. Adapun urutan penampilan peserta Festival Banjari Nasional tahun 2023 Pondok Pesantren Nurul Jadid sebagai berikut:

No Nama grup Asal daerah
1. Alliwa Pasuruan
2. Hubbur Rosul Remas Attaqwa Bondowoso
3. Nur Musthofa UIN Khas Jember
4. Latansa Banyu Putih Lumajang
5. Ashabissuffah Banyuwangi
6. Jahaz Banyuanyar Lor Gending
7. Santri Riyash Probolinggo
8. An-Nabell Tbk Gresik
9. Syauqul Muhibbin Bondowoso
10. Miftahul Khoir Menyono Kuripan Probolinggo
11. Al Bustan PP. Bustanul Ulum Lumajang
12. Al Ikrom Junior Probolinggo
13. Isyfa’lana Reborn Unaifas Kencong Jember
14. Evos Al Hasan Sambirejo Rejoso Pasuruan
15. Al Uhudiyah Putra Lumajang
16. Nurut Tholibin Mentor Sumberasih
17. JDFI Nashimus Shobah Malang
18. Syauqon Ilaih Malang
19. JDFI Dhiyaul Lami’ Malang
20. Hazalka Bro Kebonsari Wetan Probolinggo
22. Alannawa Kebonsari Pasuruan
23. Al Amin Bondowoso
24. Kun Fayakun Tempeh Lor Lumajang
25. Al Muhktar Kota Pasuruan
26. Syauqul Muhibbin PP. Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo
27. Baitus Sholawat Bondowoso
28. Al Abror Lumajang
29. Asy Syarief Kesilir Wuluhan Jember
30. Ar Riyash Ketapang Probolinggo
31. Al Harokah PPTQ Yasinat Jember
32. Nur Muhammad Mlandingan Situbondo
33. Bidayatul Hidayah PP. Al Falah Pamekasan Madura
34. IQSAS Al Muhktar Malang
35. Baitul Muttaqin Pasuruan
36. El Zamzami Porong Sidoarjo
37. Jadid Muazzam Malang
38. Al Kholidiyah PPTQ Yasinat Jember
39. Al debaran Porong Sidoarjo
40. Haadil Arwah PP. Salafiyah Sukorejo Situbondo
41. KTP Mojokerto Kerajaan Mojopahit
42. Al Ghuroba’ Bangil, Pasuruan
43. Al Khoziny Sidoarjo
44. Muhibbul Musthofa UIN Khas Jember
45. Al Barokah Pasuruan
46. Syubbanul Mubarok Joho Nganjuk
47. Sabbahun Nabi Tamansari Bondowoso
48. Al Mahfudzi Pasuruan
49. Ar Rohmah Pasuruan
50. Alumni Lapas 86 Pasuruan
51. Kunuzul Iman Kauman Kota Kulon Bondowoso
52. El Muezza Probolinggo
53. Ghoyatul Muqorrobin Pasuruan
54. Al Jabbar Sing Lamajang
55. As Syaikhona Pasuruan
56. Ar Riyadh Maron Kidul Probolinggo
57. Santri Wako Sidoarjo
58. Asadiyah PP. Asadiyah Ketapang Banyuwangi
59. Miftahul Jannah Banyuwangi
60. Sulthonul Qohwa Probolinggo

(Humas Infokom)

KH. Fadlurrahman Zaini Berikan Ijazah Wirid Dalailul Khairot, Ini Dia Tata Caranya!

nuruljadid.net – Dalam rangka menyambut Haul dan Harlah Pondok Pesantren Nurul Jadid ke-74, Biro Kepesantrenan hadirkan mujiz KH. Fadlurrahman Zaini berikan ijazah Wirid Dalailul Khairot pada hari Jum’at (27/01) sore bertempat di Aula I Pesantren.

Dalailul Khairot merupakan wirid berisi kumpulan shalawat yang ditujukan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Wirid ini sudah dikenal tenar di kalangan santri dan para pengenal tarekat.

Dalam kesempatannya, Kyai Fadol menyampaikan beberapa tahapan yang harus dilaksanakan untuk mengamalkan Dalailul Khairot sendiri. Tahapan-tahapan tersebut diantaranya:

  1. Mulai membaca di awal bulan Hijriyah pada tanggal 1, 2, dan 3 disertai puasa
  2. Jika tidak bisa memulai membaca di awal bulan Hijriyah maka dibaca di akhir bulan Hijriyah. Mulai tanggal 27, 28, dan 29/28, 29, dan 30 (disesuaikan dengan jumlah tanggal bulan Hijriyah)
  3. Selama puasa dibaca sampai hatam setiap hari
  4. Ketika sampai hari ke-3, maka diakhiri membaca sampai bacaan hari tersebut
  5. Setelah selesai tiga hari, maka hari-hari berikutnya membaca sesuai harinya
  6. Bacaan perhari diawali dengan membaca tawassul di halaman 1 sampai halaman ke-4 di kitab Dalailul Khoirot cetakan Naamedia
  7. Setiap hari selesai membaca dalailul Khoirot (harian), dilanjutkan membaca doa pada halaman 221 kitab Dalailul Khoirot cetakan Naamedia

Kemudian dalam sesi tanya jawab, ada peserta yang bertanya terkait niat apa yang seharusnya dipakai untuk melaksanakan puasa selama tiga hari tersebut. Kemudian Kyai Fadol menjawab dengan cukup berniat puasa sunnah biasa lillahita’ala.

“niat yang seperti itu biasanya lebih afdal daripada niat puasa demi mendapatkan sesuatu hal,” dawuh beliau.

Keutamaan mengamalkan Dalailul Khairat yang sangat masyhur di kalangan para pengamal wirid ini adalah cepatnya terkabul hajat yang diinginkan oleh para pembacanya. Sewaktu-waktu menginginkan suatu hal, mudah sekali keinginan tersebut terkabul. Namun meski begitu, sesuai dengan dawuh Kyai Fadol, hendaknya para pengamal Dalailul Khairat dalam membaca wirid ini bertujuan murni mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ila Allâh) tanpa mengharap pamrih apa pun yang bersifat duniawi. Dengan demikian, wujud rasa keikhlasan dalam mengamalkannya.

(Humas Infokom)

Road To Haul dan Harlah 74: Ratusan Peserta Ikuti Ijazah Kitab Dalailul Khoirot Bersama Kiai Fadlurrahman Zaini

nuruljadid.net – Menjelang Haul Masyayikh dan Harlah ke 74 Pondok Pesantren Nurul Jadid yang kurang 24 hari lagi, sebagai salah satu side event ratusan peserta mengikuti kegiatan ijazah kitab Dalalilul Khoirot oleh KH. Fadlurrohman Zaini yang bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid pada sabtu, (27/01/2023) sore kemarin. Kegiatan ini diprakarsai oleh Biro Kepesantren Nurul Jadid.

Peserta kegiatan tersebut terdiri dari alumni dari berbagai daerah, pengurus, santri, dan simpatisan. Banyak permintaan untuk bisa ikut serta dalam kegiatan ijazah kitab tersebut, sayangnya kuota sangat terbatas sehingga pengurus dengan berat hati harus menolak.

Selama pelaksanaan, peserta terlihat sangat antusias dan khidmat mengikuti ijazah dari kiai Fadlurrahman Zaini yang disertai nasehat bagaimana menjalani ijazah dan tata caranya. Peserta dari golongan para alumni terpantau datang sebelum sholat Jum’at meskipun tidak sedikit yang tiba menjelang sholat ashar, pasalnya hal ini dilakukan agar mereka bisa meluangkan waktu ke maqbarah atau astah para almarhumin Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Dalam kesempatan itu, Gus. Muhammad Al-Fayyadl selaku mudir Ma’had Aly Nurul Jadid tampil sebagai moderator dan ustaz Moh. Jasri sebagai pemandu acara. Tepat ba’da ashar sekitar pukul 16.00 WIB rangkaian kegiatan ijazah kitab Dalailul Khoirot dimulai. Sebelum memberikan ijazah kepada seluruh peserta yang hadir, KH. Fadlurrahman Zaini memberikan tausiyah seputar manfaat dan arahan tentang wirid mana saja yang dibaca dalam setiap harinya mulai Senin hingga Ahad.

(Suasana Ijazah Kitab Dalailul Khoirot oleh Kiai Fadlurrahman Zaini di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid)

Selaku moderator, Gus Muhammad Al-Fayyadl membantu mempertegas tata cara amalan atau ijazah yang telah diberikan menggunakan bahasa Indonesia kepada seluruh peserta yang sebelumnya disampaikan menggunakan bahasa Madura oleh Kiai Fadhol. Gus Fayyadl terlihatkan menjelaskan dengan penuh kewaspadaan, dengan tujuan agar seluruh peserta tidak salah paham dan bisa mengamalkan dengan baik sesuai arahan dari kiai Fadhol.

Tak lama selepas penjelasan manfaat dan tata cara mengamalkan kitab, sesi tanya jawab dibuka kepada seluruh peserta yang masih belum paham terkait mengamalkan kitab Dalalilul Khoirot tersebut dipandu oleh pemandu acara ustaz Moh. Jasri.

Proses Ijazah atau mengijazahkan dalam dunia kepesantrenan memang suatu hal yang lazim. Ini merupakan suatu bentuk perizinan dari kiai kepada para santri maupun masyarakat secara umum untuk mengamalkan suatu amalan yang bermanfaat berkenaan dengan baik masalah duniawi ataupun ukhrowi.

Setelah kurang lebih satu setengah jam, rangkaian acara ijazah kitab Dalailul Khoirot berakhir tepat pada 17.30 WIB petang. Sebagian peserta sowan secara bergantian kepada KH. Fadlurrahman Zaini dan Gus Fayyadl sedangkan sebagian lain dari peserta santri diminta untuk lebih awal meninggalkan lokasi acara untuk lanjut persiapan mengikuti kegiatan pesantren.

 

 

(Humas Infokom)

Cetak Generasi Pemimpin Ideal, Panji Pelopor Putra Gelar Pemilu Raya

nuruljadid.net – Panji Pelopor Nurul Jadid Putra menggelar pemilihan Ketua Panji Pelopor masa bakti 2023-2024 dengan menggunakan sistem pemilihan umum berbasis digital pada Selasa (24/01) siang di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Ketua Panitia Pemilu Raya Naufal Abhirama menyampaikan bahwa sistem digital dalam pemilu raya kali ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya sebagai efisensi waktu, dana, dan mempermudah proses pemilihan oleh peserta.

“Disamping itu, penggunaan teknologi ini juga merupakan langkah untuk mengurangi penggunaan kertas (paperless),” imbuh Bama, panggilan kerabnya.

(Ketua Panitia Naufal Abhirama tengah menyampaikan laporan kegiatan di depan seluruh peserta)

Pemilu merupakan rangkaian terakhir dari kegiatan Reformasi Jabatan Panji Pelopor Nurul Jadid, yang mana sebelumnya sudah digelar beberapa seleksi untuk anggota baru dan tes kelayakan bakal calon ketua Panji Pelopor Nurul Jadid, terkumpul sebanyak 35 anggota baru dan dua bakal calon ketua Panji Pelopor.

Sebelum mencoblos, kedua paslon diminta untuk menjelaskan visi-misi nya di depan peserta dan para panelis, yaitu jajaran Pembina Panji Pelopor dan Kasubbag. Protokoler Ady Azhari. Setelah itu mereka saling melempar pertanyaan dan jawaban dalam sesi debat kandidat terkait visi, misi, dan program yang mereka tawarkan. Pencoblosan dilaksanakan melalui sistem digital G-Form, nampak peserta bergantian mengantre untuk melakukan pencoblosan.

Setelah itu, sesi pengumuman hasil perolehan suara yang ditampilkan langsung melalui layar videotron di depan seluruh peserta. Hasil menunjukkan calon ketua nomor dua Muhammad Khoirun Nafis terpilih dengan perolehan suara sebanyak 53,6%. Sedangkan calon ketua nomor satu Muhammad Luthfi Rizqillah memperoleh suara sebanyak 46,4%.

Kasubbag. Protokoler Ady Azhari berharap ketua terpilih bisa mempengaruhi anggota-anggotanya untuk proaktif dalam mensukseskan program kerja kedepannya.

“Melihat realitas yang ada saat ini, kurang semangatnya santri dalam berorganisasi menjadi tantangan tersendiri bagi seorang ketua khususnya, diharapkan ketua dan pimpinan organisasi lainnya bisa menggerakkan anggota-anggotanya untuk meraih visi organisasi,” pungkas beliau.

 

(Humas Infokom)

Serah Terima Jabatan Sekretaris Pondok Pesantren Nurul Jadid Berlangsung Sederhana dan Khidmat

nuruljadid.net- Usai dilaksanakannya penyampaian Arah Kebijakan Umum Pesantren (AKUP) tahun 2023 dan Orientasi Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton, Probolinggo periode 2023-2027, serah terima jabatan sekretaris pesantren resmi digelar pada, Senin (16/01/2023) siang, yang diikuti oleh pejabat sekretariat putra dan putri Pondok Pesantren Nurul Jadid di Ruang Rapat secara terbatas.

Serah terima jabatan sekretaris ini dilakukan dari pejabat demisioner bapak H. Faizin Syamwil, M.Pd. yang saat ini diamanahi menjadi sekretaris Yayasan Nurul Jadid kepada bapak H. Tahirudin, MM.Pd yang sebelumnya berkhidmat sebagai kepala Inkubasi Bisnis (Inbis) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Acara diawali dengan pembacaan surah al-Fatihah dengan harapan diberikan kelancaran dan keberkahan. Penandatanganan berita acara sertijab kala itu disaksikan oleh seluruh peserta rapat dari unsur kabag dan kasubbag serta staf sekretariat Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berjumlah belasan.

Sekretaris pesantren demisioner bapak H. Faizin Syamwil, M.Pd. mengucapkan selamat atas ter-SK-nya pejabat baru H. Tahirudin sebagai sekretaris pesantren yang tentunya semoga bisa melaksanakan tugas atau amanah yang begitu besar dengan penuh tanggung jawab sesuai tugas pokok dan fungsinya.

“saya ucapkan selamat kepada bapak H. Tahirudin telah resmi dilantik sebagai sekretaris pesantren dan semoga bisa melaksanakan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab” tutur bapak Faizin.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Pesantren yang baru saja melaksanakan sertijab menyampaikan ucapan syukur dan terima kasih serta ucapan selamat dan amanah barunya kepada bapak H. Faizin Syamwil selaku sekjen demisioner yang telah melaksanakan amanah dengan baik dan penuh tanggung jawab selama menjabat pada periode lalu.

“Alhamdulillah kita telah lakukan sertijab semoga bisa istiqomah dalam mengemban tugas kewajiban dan saya ucapkan terimaksih kepada bapak H. Faizin Syamwil atas dedikasinya dalam menjalankan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab dan selamat atas jabatan barunya sebagai sekretaris Yayasan Nurul Jadid.” balas bapak Tahir pada saat sambutan usai sertijab.

Acara serah terima jabatan itu pun ditutup dengan pembacaan doa dengan harapan semoga selalu istiqomah dalam mengemban tugas dan amanah mulia yang didapuk kepada keduanya.

 

 

(Humas Infokom)

Berlangsung Meriah, Anniversary LIPS ke-10 Hadirkan Para Perintis

nuruljadid.net – Language Intensive Program of SMP Nurul Jadid (LIPS) telah merayakan anniversary ke-10 nya pada hari Rabu (25/01). Lembaga yang berdiri sejak tahun 2013 itu menghadirkan para perintis di Auditorium II Pesantren. Acara berlangsung dari tanggal 25 – 26 Januari 2023.

Pada 1 Desember 2022 lalu, LIPS menggelar lomba Gebyar antar kamar dalam rangka memeriahkan anniversary ke-10 ini, sebanyak puluhan kategori lomba kebahasaan menjadi arena beradu keterampilan para peserta didik LIPS. Salah satu kategori lomba terbesarnya diumumkan saat hari perayaan anniversary, yaitu lomba mading 3D.

Acara yang dinahkodai oleh ALO, organisasi alumni LIPS itu turut mengundang Kepala SMP Nurul Jadid Ustaz Mohammad Jufri, Koordinator LIPS Ustaz Muhammad Ridwan, Perintis LIPS Arab Ustaz Mahrus, Perintis LIPS Inggris Ustaz Naji, dan beberapa Alumni LIPS lainnya.

Dalam sesi diskusi, Ustaz Alief Hidayatullah sebagai moderator menggiring flashback pembahasan para narasumber dari sejak proses berdirinya LIPS sampai wacana progress LIPS ke depan. Diskusi berlangsung dengan seru dan menggugah khittoh peserta didik LIPS untuk terus berjuang mengembangkan almamater tercinta, yaitu dengan belajar dan berprestasi.

Kepala SMP Nurul Jadid Ustaz Muhammad Jufri menyampaikan beberapa program ke depan LIPS yang akan berlangsung sejalan dengan misi Biro Pendidikan Nurul Jadid untuk mendirikan lembaga pengembangan Bahasa Mandarin di jenjang SLTP.

“Berdasarkan arahan dari Biro Pendidikan Nurul Jadid, wacana kedepan akan diadakan tiga bahasa dengan Bahasa Mandarin sebagai tambahannya. Dalam penyelenggaraannya, sebagai langkah awal kami ingin melakukan MoU dengan SMA Nurul Jadid untuk mengadakan ekstrakurikuler Bahasa Mandarin di SMP Nurul Jadid,” ungkap Ustaz Jufri dalam sesi diskusi tersebut.

Sebelum sesi diskusi berlangsung, acara seremonial dimeriahkan dengan penobatan Juara Mading 3D, pemotongan nasi tumpeng, serah terima jabatan ketua ALO, pembacaan SK pengurus baru ALO, video ucapan alumni, dan beberapa rangkaian kegiatan menarik lainnya. Disamping itu, panitia menata keestetikan ruang acara dengan photobooth dan pajangan madding 3D sehingga tambah meriah kesan acara anniversary LIPS ke-10 ini.

 

(Humas Infokom)

Sambut IMLEK, NET TV Liput Pengembangan Bahasa Mandarin di Nurul Jadid Paiton

nuruljadid.net – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek yang merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa, kru NET TV berkunjung ke Pondok Pesantren Nurul Jadid untuk meliput program pengambangan bahasa Mandarin dan budaya Tiongkok di SMA Nurul Jadid (19/01/23).

Liputan ini ditayangkan pada program Fakta +62 Segmen 2 edisi Senin, 23 Januari 2023 lalu pukul 07.00 di NET.TV yang memberitakan tentang bagaimana Pondok Pesantren Nurul Jadid menggembleng santrinya berbahasa Mandarin dan belajar budaya Tionghoa khususnya di SMA Nurul Jadid program unggulan bahasa.

Bahasa Mandarin dari waktu ke waktu menunjukkan perkembangan yang cukup pesat termasuk di Jawa Timur khususnya di Probolinggo. Meskipun jumlah sekolah di Probolinggo yang membuka program studi/jurusan serta pengajar Bahasa Mandarin tidak sebanyak di kota-kota besar seperti di Jakarta atau Surabaya tetapi perkembangannya cukup bagus.

(Kepala Pesantren KH. Abd. Hamid Wahid saat diwawancarai oleh Kru NET TV Mahfudz Sunarjie Kontributor Jember)

Menurut kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid terdapat beberapa alasan mengapa pesantren menginisiasi pengembangan bahasa Mandarin di Nurul Jadid beberapa diantaranya adalah sebab kunjungan sejumlah ulama utusan Indonesia ke China pada 1992 terkait potensi perdangan jalur sutra dan untuk menambah wawasan keilmuan santri untuk diaplikasikan seluasnya sesuai kebutuhan.

Pengajar bahasa Mandarin di SMA Nurul Jadid adalah santri senior yang merupakan alumni lulusan perguruan tinggi di Tiongkok atau China dari beasiswa atas kerjasama Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan Kedutaan Besar Tiongkok.

Muhammad Khodir salah satu guru bahasa di SMA Nurul Jadid menyampaikan bahwa penguasaan bahasa Mandarin ini perlu diawali dengan penumbuhan kecintaan peserta didik terhadap bahasa itu sendiri.

“Selain kita harus dengan modal senang dulu belajar, tentunya yang lain-lain, contohnya kita harus membawa mereka dengan budaya, budaya yang tentunya relevan dengan pesantren, seperti prinsip kerja dan kedisiplinan orang China” papar Khodir saat ditemui di tengah syuting.

(Suasana Pembelajaran Bahasa Mandarin di Laboratorium Bahasa SMA Nurul Jadid oleh Laoshi)

Pondok Pesantren Nurul Jadid melihat prospek pengembangan Bahasa Mandarin cukup bagus apalagi dikaitkan dengan sektor pariwisata dan perdagangan. Pada semester pertama tahun ini jumlah wisatawan Tiongkok yang berkunjung ke Bali menempati posisi kedua setelah Australia.

Kondisi ini menurut Kasubbag Humas dan Infokom Mujiburrohman juga membukan peluang untuk terus dikembangkan di Probolinggo sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia dengan Bromonya.

Tidak hanya Mandarin, namun Pondok Pesantren Nurul Jadid juga mengembangkan Bahasa Arab, Inggris, Jepang dan Perancis kepada santri khusus peminatan Bahasa.

 

Link Liputan : https://www.youtube.com/watch?v=SmWiaX1wHtM

 

(Humas Infokom)

 

Pesilat Universitas Nurul Jadid Paiton Berhasil Taklukkan Panggung Internasional di Bandung

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (Unuja) Paiton Probolinggo, Jawa Timur melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Perguruan Bela Diri (PBD) kembali menorehkan prestasi mebanggakan. Tak tanggung-tanggung, kali ini pesilat Unuja berhasil taklukkan ajang internasional pada gelaran Bandung Lautan Api International Championship 4, Jawa Barat.

Romy Ardiansyah selaku ketua panitia memaparkan bahwa banyak event yang mereka sudah berhasil inisiasi di beberapa daerah di Indonesia untuk mencari bibit unggul dalam bidang pencak silat.

“Sudah banyak event yang kita buat, seperti Yogyakarta Championship, Bali Championship, dan sebagainya. Kami ingin memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya untuk para peserta untuk merasakan pengalaman bertanding dan kemajuan prestasinya ke jenjang pertandingan selanjutnya,” terang Romy.

Pasalnya, ajang lintas negara itu diselenggarakan di Gedung Olahraga Raga (GOR) Futsal Institute Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor, Kota Sumedang Jawa Barat sejak Kamis sampai dengan Minggu (5-8/1/2023) silam.

Tak main-main, lima pesilat Persatuan Bela Diri Unuja Paiton Probolinggo, berhasil menunjukkan taringnya dengan memborong lima medali kemenangan sekaligus di ajang internasional itu.

“Alhamdulillah, selamat dan sukses atas prestasi yang berhasil dicapai. Tak sia sia datang jauh ke Jawa Barat akhirnya pulang dengan membawa kemenangan,” sambut pimpinan Unuja Warek III Nur Fadli Hidayat.

Ikatan Pencak Silat Indonesia disingkat IPSI provinsi Jawa Barat merupakan penyelenggara ajang pertandingan ini bekerjasama dengan Sayang Raja Wali. Event internasional ini diikuti oleh sekitar 1.083 peserta dari dua kategori baik seni maupun tanding.

Ternyata tidak hanya mahasiswa, melainkan peserta mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Mahasiswa/Dewasa turut meramaikan ajang Bandung Lautan Api International Championship ke 4 tersebut. Peserta tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga beberapa dari Thailand, Malaysia dan Singapura.

Berikut daftar nama pesilat jawara pada ajang Bandung Lautan Api International Championship 4 delegasi Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo

  1. Juara 1 kelas A dewasa putra diraih Achmad Nasruddin Sholeh;
  2. Juara 1 kelas B dewasa putra diraih Moh Nurrizal Sulton;
  3. Juara 2 kelas C dewasa putra diraih Ahmad Ibnu Akil;
  4. Juara 1 kelas D dewasa putra diraih Muhammad Firdaus;
  5. Juara 1 kelas E dewasa putra diraih Abdullah.

 

 

(Humasn Infokom)

STAI Azzain Sampang Ngaji Pengelolaan PT ke Universitas Nurul Jadid Paiton

nuruljadid.net – Sekolah Tinggi Agama Islam Azzain Sampang bersilaturrahim ke Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo untuk mengaji pengelolaan lembaga perguruan tinggi (PT) khususnya perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Pondok Pesantren beberapa waktu lalu (10/01/23).

STAI Azzain Sampang merupakan kampus vokasi pertama dan satu-satunya di Pulau Madura yang saat ini tengah mengambangkan pengelolaan kampusnya untuk memberikan peningkatan layanan kepada mahasiswa. Acara yang dilangsungkan sejak pagi itu berlangsung di aula mini Wisma Dosen Universitas Nurul Jadid Paiton.

Kunjungan dalam rangka ngaji pengelolaan Perguruan Tinggi (PT) ini disambut hangat oleh pimpinan Unuja. Pimpinan dan beberapa civitas akademika yang saat itu hadir adalah wakil rektor (Warek) I Unuja bagian akademik Drs. H. Hambali, M.Pd , yang didampingi oleh dekan fakultas dan kaprodi di Fakultas Agama Islam Unuja.

(Suasana forum ngaji pengelolaan perguruan tinggi dari STAI Azzain Sampang kepada Universitas Nurul Jadid Paiton di Aula Mini Wisma Dosen)

Kegiatan berlangsung khidmat dan akrab selamam beberapa jam di dalam ruangan Aula Mini tersebut. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh pihak STAI Azzain Sampang kepada pihak Unuja seputar pengelolaan perguruan tinggi berbasis pesantren.

Universitas Nurul Jadid (Unuja) sebagai salah satu perguruan tinggu Nahdlatul Ulama tahun lalu 2022 berhasil berada pada posisi keempat kategori PTNU terbaik di Indonesia. Hal ini yang menjadikan Unuja sebagai salah satu perguruan tinggi fovarit dan diminati oleh banyak calon mahasiswa untuk menimba ilmu serta pengalaman.

Unuja juga kerap kali menjadi rujukan perguruan tinggi berbasis pesantren di Jawa Timur untuk ngaji pengelolaan PT terpadu, yang mengintegrasikan antara kuliah dan mondok di pesantren dengan tetap berpegang teguh pada ajaran Ahluassunah Wal Jamaah (ASWAJA).

 

(Humas Infokom)

UIN Khas Jember Studi Kolaboratif ke Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Universitas Islam Negeri KH. Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember di awal tahun 2023 ini melakukan studi perkuliahan kolaboratif di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Pasalnya, peserta studi kolaboratif ini merupakan mahasiswa doktoral, salah satunya adalah KH. Najiburrahman Wahid, wakil kepala Pondok Pesantren Nurul Jadid (07/01/23).

Studi Kolaboratif ini merupakan aplikasi dari silaturrahim antara UIN Khas dan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang mendukung penguatan kompetensi akademis mahasiswa khususnya program doktoral.

Pembelajaran kolaboratif ini merupakan sebuah proses di mana mahasiswa pada berbagai tingkat kemampuan (kompetensi dan kinerja) bekerja sama dalam kelompok kecil menuju tujuan bersama di bidang konsentrasi keilmuan yang spesifik.

Selain itu, kegiatan studi kolaboratif ini bertujuan untuk saling berbagi informasi dalam meningkatkan pemahaman tentang etnosains dan menciptakan inovasi pembelajaran dalam Pendidikan yang dibutuhkan masyarakat berbasis etnosains.

Kegiatan ini di mengangkat kajian khusus seputar “Pengembangan Wawasan Manajemen Pendidikan Islam” dan berhasil sehari sejak pagi hingga sore hari di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Kurang lebih diikuti oleh sekitar sepuluh mahasiswa doktoral UIN Khas Jember dalam studi kolaboratif tersebut.

Banyak pengalaman dan tambahan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh pemateri dan melalui diskusi dan tanya jawab setelah pemaparan materi menghasilkan rencana selanjutnya  untuk memperkuat kajian dan penelitian dalam pengembangan manajemen Pendidikan Islam di Indonesia.

 

 

 

(Humas Infokom)

Menghidupkan Malam 1 Rajab, Majelis Ahbaabul Musthofa gelar Safari Ziarah Ke Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net- Majelis Ahbaabul Musthofa yang di pimpin oleh Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor salah satu alumni Ponpes Darul Musthafa Tarim Hadramaut yang merupakan pendiri  Pondok Pesantren Az-zahir Widoro, Krejengan, Probolinggo menggelar safari ziarah ke pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton probolinggo. Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman maqbaroh pendiri dan masyayikh Ponpes Nurul Jadid pada, Senin (23/01/2023)dini hari.

(Potret rombongan Majelis Ahbaabul Musthofa memadati halaman maqbaroh pendiri dan masyayikh Pondok Pesantren Nurul Jadid pada saat safari ziarah dalam rangka menghidupkan malam 1 rajab)

Kegiatan tersebut diikuti oleh 1.500 anggota Majelis Ahbaabul Musthofa yang terdiri dari berbagai penjuru daerah dengan menggunakan kendaaran bermotor secara berramai – ramai. Kegiatan itu sudah menjadi agenda di setiap tahunnya, akan tetapi tiga tahun yang lalu tidak dilaksanakan di karenakan terhalang oleh pandemic covid-19, sehingga kegiatan safari ziarah dalam rangka menghidupkan malam 1 rajab tersebut tertunda.

Dalam safari ziarah tersebut terdapat 16 pesantren yang akan dikunjunginya salah satunya Pondok Pesantren Nurul Jadid yang mendapat giliran setelah ponpes Bustanul Abidin Jabung, Paiton. Sesampainya di maqbaroh pendiri dan masyayikh Pesantren Nurul Jadid Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor menyampaikan amalan – amalan, keutamaan, dan kesunahan pada bulan rajab, lalu dilanjutkan dengan dikir serta doa bersama.

Usai melaksanakan tausiyah, dikir, dan doa bersama Habib Hasan bin Ismail Al Muhdhor beserta rombongan majelis Ahbaabul Musthofa beranjak menuju pesantren yang akan menjadi drop spot selanjutnya sesuai jadwal yang telah disepakati bersama. Kegiatan safari ziaraoh tersebut hanya mencangkup beberapa daerah di Kabupaten probolinggo dari enam kecamatan di antaranya Kecamatan Maron, Pajarakan, Krejengan, Kraksaan, Besuk, dan Paiton.

Tujuan diadakannya kegiatan tersebut selain menghidupkan malam 1 rajab sebagai acuan pertama, disisi lain juga untuk menjalin silaturahmi antar pesantren serta melestarikan budaya islami yang susuai dengan ajaran Nabi Muhammad Saw.

 

 

(Humas Infokom)

MTs Nurul Jadid Juara Umum Gemaaroby tingkat Umum se Jawa Timur

nuruljadid.net – Madrasah Tsanawiyah Nurul Jadid (MTsNJ) kembali menorehkan prestasi. Kali ini berhasil bawa pulang titel juara umum pada gelaran lomba Gemaroby jilid 3 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab STAI Al-Yasini Pasuruan (31/12/2022).

Gemaaroby ini dihelat sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas para pecinta bahasa Arab pasca pandemi. Kegiatan yang sudah memasuki tahun ketiga ini mengusung tema: “ثورة شعار اللغة العربية ودور الطلاب المعاصرين” yang artinya “Revolusi Syiar Bahasa Arab dan Peran Mahasiswa Milenial”.

Diketahui bahwa festival bahasa arab ini dibuka untuk umum se-Jawa Timur, sehingga persaingan tidak mudah sama sekali. Delegasi MTs Nurul Jadid harus berusaha lebih ekstra untuk meningkatkan kompetensi bahasa Arab sekaligus keterampilan kebahasaannya.

Koordinator Badan Pembinaan Khusus (BPK) Himmatur Rizal, M.Pd.I menjelaskan bahwa persiapan sebelum perlombaan cukup intensif, hampir setiap hari para peserta digembleng oleh pembina program bahasa Arabnya.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur MTSNJ berhasil bawa pulang gelar juara umum. Ini tidak lain berkat kerja keras anak-anak dan pendampingan guru dalam mempersiapkan segala hal menuju perlombaan,” aku Rizal kepada kru Nurul Jadid Media.

(Suasana saat pembagian trofi dan hadiah pemenang lomba Gemaroby 3 STAI Al-Yasini Pasuruan)

Total lima piala kemenangan yang berhasil dipersembahkan kepada madrasah. Waka Humas Rasidi Abdul Rasyid, S.Ag. menerangkan bahwa pencapaian prestasi ini merupakan bukti hasil belajar dan bimbingan para guru untuk menguasai keterampilan bahasa Arab.

Ahmad Wildan Agustian yang akrab disapa Wildan mengungkapkan keterkejutannya bisa meraih juara dalam event Gemaroby ini.

“Jujur saya kaget, tidak menyangkan bisa memenangkan perlombaan yang saya ikuti. Karena persaingan sangat ketat dan bagus-bagus. Tapi Alhamdulillah ini semua barokah para kiai dan guru selain kerja keras kami pribadi,” ungkap Wildan saat di tengah wawancara.

Adapun daftar nama pemenang Gemaroby 3 sebagai berikut:

  1. Juara 1 Bercerita Bahasa Arab atas nama Ahmad Wildan Agustian
  2. Juara 2 Bercerita Bahasa Arab atas nama Achmad Sulton
  3. Juara 3 Bercerita Bahasa Arab atas nama Amiruddin Kumala Ribhan Daroin
  4. Juara 2 Pidato Bahasa Arab atas nama M. Akhtar Yanal izzi
  5. Juara 3 Olympiade Nahwu Sharraf atas nama Mahbub Bachtiar

 

 

(Humas Infokom)

7 Medali Berhasil Diraih Perguruan Bela Diri Nurul Jadid Dalam Kejuaraan Pencak Silat Jember Championship I

nuruljadid.net – Seakan tidak pernah alpa kemenangan, pasalnya Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) berhasil membawa pulang tujuh medali pada Kejuaraan Pencak Silat Jember Championship I memperebutkan Piala Bupati Cup yang dilaksanakan di GOR PKPSO Kecamatan Kaliwates, Senin (02/01/2023) lalu.

Dalam sambuatnnya Kadispora, Murdiyanto mewakili Bupati yang tidak bisa hadir mengatakan, Pencak Silat sebagai warisan nenek moyang bangsa Indonesia sebagai seni budaya dan olahraga yang patut dilestarikan.

Tercatat kurang lebih 1.300 peserta yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini untuk memperebutkan medali dan piala Bupati. Peserta kejuaran terdiri dari kelompok usia dini hingga umum.

Setidaknya ada dua kategori yang dilombakan, kelas seni dan kelas tanding. Sekitar delapan kabupaten dan kota di Jawa Timur yang turut serta dalam kejuaraan ini termasuk tuan rumah. Kesembilan kota kabupaten tersebut berasal dari Bondowoso, Surabaya, Gresik, Lamongan, Probolinggo, Pasuruan, Bangkalan dan Jember.

Pada event bergengsi ini, Perguruan Bela Diri Nurul Jadid (PBDNJ) menurunkan atlet terbaiknya untuk berpartisipasi pada kejuaraan ini. Alhasil atlet dari Pondok Pesantren Nurul Jadid berhasil membawa pulang beberapa medali dalam kompetisi tersebut.

Dewan pembina Gus Shalahuddin Wahid mengungkapkan rasa syukur atas torehan prestasi PBDNJ. “Alhamdulillah, kami bersyukur atas keberhasilan PBDNJ dalam kejuaran kali ini, semoga terus bisa dipertahankan dan ditingkatkan. Tidak mudah berpuas diri, karena mudah puas akan menyebabkan lengah untuk instropeksi diri,” tutur Gus Shalah.

Adapun daftar atlet PBDNJ yang keluar sebagai juara sebagai berikut:

  1. Juara 1 kelas A dewasa, atas nama Sulton mahasiswa Universitas Nurul Jadid
  2. Juara 2 kelas B dewasa, atas nama M Ridwan mahasiswa Universitas Nurul Jadid
  3. Juara 2 kelas B remaja, atas nama Prayogi F siswa MANJ
  4. Juara 1 kelas C remaja, atas nama M. Ubaidillah siswa MANJ
  5. Juara 1 kelas D remaja, atas nama Hamdan Yusuf siswa MANJ
  6. Juara 1 kelas C remaja, atas nama Prihandika Tri B siswa SMK NJ
  7. Juara 2 kelas E remaja, atas nama M Wildan siswa SMK NJ

 

 

(Humas Infokom)

Lestarikan Warisan Budaya, SMANJ Bekali Skill Membatik Siswinya

nuruljadid.net – Pelestarian budaya bangsa agar tidak pudar dan pudah merupakan tanggung jawab bersama salah satunya adalah batik. Ide kegiatan ekstrakurikuler membatik bagi siswi SMA Nurul Jadid ini muncul dilatarbelakangi karena arus globalisasi budaya yang berkembang begitu pesat. Sehingga menimbulkan isu lunturnya budaya lokal yang menjadi kekhawatiran tersendiri bagi bangsa Indonesia.

Pembina OSIS putri SMA Nurul Jadid Intan Ceriya Mulyaningsih, S.kom,. S.Pd. menjelaskan pentingnya kegiatan pengembangan keterampilan melalui ekstrakurikuler membatik.

”Anak muda harus menjadi bagian untuk mencari solusi berbagai masalah, karenanya ide ini ditanamkan pada siswi-siswi SMANJ yang peduli akan perubahan dan nantinya akan memberikan dampak positif dalam pelestarian budaya bangsa,” ungkap pembina OSIS yang akrab disapa Ibu Intan tersebut

Dari berbagai budaya yang ada, salah satu budaya yang paling mencerminkan Indonesia adalah batik. Dimana setiap daerah memiliki corak dan motif batik yang beragam. Anak muda sebagai generasi penerus warisan leluhur ini seharusnya perlu mengenal budayanya sendiri. Hal ini pula yang melatarbelakangi adanya ekstrakurikuler membatik ini.

Kegiatan ekstrakurikuler ini digelar atas kerja sama dengan Industri Kerajinan Batik Khas Probolinggo yaitu Batik Tulis Ronggo Mukti Probolinggo. Dengan mendatangkan langsung para pembatik tersebut, diharapkan para siswa dapat meraup ilmu langsung dari pakarnya. Sebagai langkah awal, dilakukan penjaringan siswa-siswi yang memiliki ketertarikan terhadap batik.

”Kegiatan esktrakurikuler seperti ini sudah sejak lama diadakan di sekolah kami, peminatnya pun tidak sedikit, bahkan sampai melampaui target,” ujar Intan.

Para siswi diberi pelatihan membatik dengan intens, sudah mambu mengikuti motif yang diajarkan dengan rapi. Di akhir semester, SMANJ biasanya mengadakan pameran karya yang telah mereka hasilkan sebagai wujud karya nyata mereka kepada warga sekolah.

Balqis Nur Atikah salah satu siswi SMANJ memberikan apresiasi kegiatan ini yang penting untuk memberkali mereka dengan keterampilan membatik selain akademik, “Saya sangat senang sekali ada kegiatan ekstra membatik bagi siswi yang bagus dan penting sebagai kiat mengenal motif batik lokal nusantara danupaya melestarikan warisan budaya nenek moyang kita juga,” ungkap Balqis saat ditemui di sekolah.

Kedepannya, mereka berharap pasca kegiatan pelatihan membatik dapat dibentuk suatu komunitas di SMA setempat yang beranggotakan siswa-siswi yang memiliki perhatian lebih terhadap batik uintuk diseriusi ke ranah industri. Diakui Intan, pondasi budaya perlu ditanamkan pada bibit-bibit generasi, terutama anak muda yang memegang peranan penting menuju perubahan.

”Keluaran yang diharapkan nantinya dari kegiatan pelatihan membatik ini adalah terbentuknya komunitas yang peduli dengan budaya dan syukur-syukur masuk bidang bisnis industri,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

Upgrading Kompetensi Guru, SMKNJ Gelar Pelatihan Platform Merdeka Mengajar

nuruljadid.net – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa penerapan Kurikulum Merdeka didukung dengan Platform Merdeka Mengajar. Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka.

SMK Nurul Jadid dalam rangka melakukan upgrading kompetensi guru dalam memberikan layanan pembelajaran di ruang kelas yang optimal mengadakan pelatihan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di ruang pertemuan lantai 2 pada akhir tahun lalu (29/12/22).

Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila sebagaimana yang diinginkan oleh Menteri Pendidikan. “Intinya dalam Platform Merdeka Mengajar ini ada tiga fungsi, yaitu membantu guru untuk mengajar, belajar, dan berkarya,” terang bapak Nadiem saat awal launching PMM.

Dalam mendukung guru mengajar, Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Saat ini tersedia lebih dari 2.000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Hal ini akan membantu guru melakukan analisis diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

“Panduan implementasi Kurikulum Merdeka dan modul-modul pelatihan akan disediakan dalam flash disk bagi satuan pendidikan dan pendidik yang kesulitan untuk mengakses internet. Jadi tidak perlu khawatir,” tambahnya.

Platform Merdeka Mengajar juga memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun. “Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Melalui video inspirasi, guru bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas,” tutur Menteri Nadiem.

(Suasana Pelatihan Platform Merdeka Mengajar SMK Nurul Jadid di Ruang Rapat lantai 2)

Selain itu, Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd mengatakan bahwa Platform Merdeka Mengajar juga mendorong guru untuk terus berkarya dan menyediakan wadah berbagi praktik baik.

“Guru dapat membangun portofolio secara mandiri hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi dengan guru di seluruh Indonesia melalui fitur Bukti Karya Saya,” ujar Arief.

Dalam menciptakan ekosistem kolaboratif dan meningkatkan efektivitas pembelajaran, Platform Merdeka Mengajar menggunakan Content Crowdsourcing, di mana pengembangan konten berbasis kontribusi dapat dilakukan oleh semua pihak. Sebagaimana dijelaskan oleh narasumber Abdul Manaf Firdaus, M.Pd yang sudah tersertifikasi kepada peserta pelatihan berjumlah kurang lebih 20 orang.

“Pelatihan ini harapannya kita semua sebagai guru aktif belajar dan berkarya sehingga platform ini hidup menjadi sebuah ekosistem. Makanya komponen terpenting dari platform ini adalah crowdsourcing,” ungkapnya.

Guru juga dapat saling belajar dan berbagi melalui Komunitas Belajar Daring yang terdapat di dalam Platform Merdeka Mengajar dan secara otomatis mengangkat grade satuan Pendidikan tersebut karena gurunya aktif belajar dan melakukan pengembangan diri.

“Kunci kemajuan pendidikan kita ketika guru-guru mengembangkan dirinya dan saling membantu pengembangan sejawatnya,” imbuh Manaf.

Lebih lanjut, Platform Merdeka Mengajar juga bertujuan menciptakan iklim kerja yang positif melalui Jejaring Profesi Guru serta Perencanaan dan Kemajuan Karier. Platform ini menjadi wadah bagi guru untuk menampilkan profil, pengalaman, dan keterampilan profesional, serta mengembangkan portofolio dan kompetensinya.

Sementara itu, diakui Waka. Kurikulum SMK Nurul Jadid Paiton, Moh. Zuhri, S.Kom, bahwa Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Belajar dapat membantu guru dalam mengajar.

“Mari kita jadi bagian dari perubahan untuk menjadikan pendidikan Indonesia lebih baik di masa learning loss ini. Mari kita dukung pemerintah untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka dan mari kita gunakan platform Merdeka Mengajar untuk berkolaborasi dan menginspirasi,” ajak Moh. Zuhri kepada peserta yang hadir saat itu.

“Semoga dengan penerapan Kurikulum Merdeka dan adanya platform Merdeka Mengajar ini, kita bisa memberikan fasilitas dan pengajaran yang sesuai kebutuhan siswa untuk mencetak Pelajar Pancasila dan berkarakter santri yang mampu bersaing di masa depan,” pesan kepala sekolah Moh. Arief Hariyanto.

 

(Humas Infokom)