Biro Pendidikan Nurul Jadid Dorong Satuan Pendidikan Tingkatkan Kompetensi Guru

nuruljadid.net – Kepala Biro Pendidikan Pondok Pesantren Nurul Jadid Kiai Muh. Imdad Rabbani mendorong seluruh satuan pendidikan untuk meningkatkan kompetensi guru atau pendidik. Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas sebagai beliau sampaikan pada acara Workshop Peningkatan Mutu Kompetensi Guru yang diselenggarakan oleh SMK Nurul Jadid selasa lalu (23/05/2023).

Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief Hariyanto, M.Pd. menindaklanjuti hasil rapat koordinasi bersama Biro Pendidikan Nurul Jadid untuk senantiasa melakukan upgrading kompetensi guru, supaya mutu pendidikan meningkat dengan menggelar workshop peningkatan mutu kompetensi guru dalam sehari.

“kami melaksanakan workshop ini selain amanah pesantren melalui Biro Pendidikan, juga sebagai upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas. Sehingga penting melaksanakan workshop peningkatan mutu guru ini yang kami laksanakan rutin setiap tahunnya” terang Arief.

Kegiatan ini dibuka oleh Kasi Pendidikan Menengah Kejuruan Cabang Dinas Pendidkan Probolinggo bapak Sutjipto, S.I.P., M.M. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi bahwa kegiatan peningkatan kompetensi guru ini merupakan hal yang wajib dilakukan secara rutin dan serius demi memberikan pembelajaran terbaik kepada peserta didik.

Hal ini diamini oleh kepala Biro Pendidikan Kiai Imdad Robbani bahwa peningkatan kompetensi guru di setiap satuan pendidikan menjadi hal yang mutlak untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di pesantren.

Usai acara seremonial, kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Pengawas Pembina SMK Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo Ibu Dian Novita Lestari, M.Pd. Dalam materinya beliau menyampaikan bahwa merancang pembelajaran berbasis project riil itu merupakan produk dari kurikulum merdeka belajar dan tidak kalah penting setiap guru wajib melakukan pembelajaran yang berdiferensiasi sesuai dengan keragaman peserta didik di kelas.

Workshop pembelajaran berbasis project riil yaitu pembelajaran yang menggunakan proyek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills dan karakter. Fokus pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas peserta didik dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, sampai dengan mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata. Dalam kegiatan ini peserta didik dan guru bekerjasama dalam menciptakan sebuah produk inovasi.

(Humas Infokom)

Pramuka UNUJA Gelar Perkemahan: Menyatu dengan Alam dan Memupuk Semangat Kepemimpinan Generasi Muda

nuruljadid.net – Suara riang riuh, tenda-tenda berjejer rapi, dan semangat kebersamaan mengisi udara di kompleks perkemahan Pantai Duta, Paiton. Puluhan peserta pramuka dari berbagai perwakilan lembaga pendidikan Nurul Jadid berkumpul dalam acara Perkemahan Pramuka Penegak sekaligus Pelantikan Dewan Racana Az-Zainiyah An-Nafi’iyah Universitas Nurul Jadid selama dua hari 30-31 Mei 2023, sebuah even yang menjadi ajang untuk menyatu dengan alam dan membangun karakter kepemimpinan.

Dalam suasana semangat kepramukaan yang menyala-nyala, acara Perkemahan Pramuka dibuka secara resmi oleh KH. Faiz AHZ, Wakil Rektor IV Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama Universitas Nurul Jadid.

Dalam acara yang berlangsung selama beberapa hari ini, para peserta perkemahan mengikuti berbagai kegiatan menarik, termasuk berkemah, pertukaran pengetahuan tentang kepramukaan, dan berbagai tantangan yang melibatkan kreativitas dan kerjasama. Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk belajar menghormati nilai-nilai lingkungan, menanam mangrove dan berbagai aspek kepramukaan lainnya.

(Potret peserta perkemahan melakukan penanaman mangrove bersama Pokdarwis Pantai Duta)

Salah satu peserta perkemahan, Dimas Arya, mengungkapkan antusiasmenya. “Saya sangat senang dapat mengikuti Perkemahan Pramuka ini. Selain dapat berpetualang di alam, saya juga bisa bertemu dengan pramuka-peserta lain dari berbagai lembaga pendidikan di Nurul Jadid. Saya berharap acara ini akan memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan saya sebagai pramuka, serta mengasah kemampuan kepemimpinan saya,” tuturnya dengan semangat.

Perkemahan Pramuka tidak hanya menjadi ajang untuk belajar dan berpetualang, tetapi juga menyediakan kesempatan berharga bagi para pramuka untuk mengembangkan keterampilan sosial, mandiri, dan kepemimpinan. Dalam suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan, para pramuka dapat saling mendukung, belajar dari pengalaman, dan tumbuh bersama sebagai pemimpin masa depan.

(Humas Infokom)

Educamp Panji Pelopor: Investasi untuk Kemandirian dan Profesionalisme Anggota

nuruljadid.net – Dalam upaya memperkuat tata kelola organisasi siswa bidang keprotokolan Panji Pelopor Nurul Jadid yang efektif dan profesional, Sub Bagian Protokol Pondok Pesantren Nurul Jadid telah meluncurkan program Educamp Panji Pelopor. Program tersebut dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 25 – 26 Mei 2023 di Pantai Duta, Paiton.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi dalam mengelola berbagai acara pesantren dengan standar yang baik. Adapun anggota organisasi berjumlah 35 santri yang berpartisipasi dalam kegiatan Educamp ini.

Dalam pelaksanaannya, Kasubbag. Protokoler Ady Azhari, menekankan pentingnya keahlian dan kompetensi dalam bidang keprotokolan.

“Sebagai salah satu pesantren yang terbilang cukup besar, kita harus mampu menjalankan berbagai acara pesantren dengan lancar, berdasarkan aturan protokol yang berlaku. Educamp ini merupakan investasi penting untuk meningkatkan kemandirian dan profesionalisme kita dalam hal ini,” kata beliau.

Program ini melibatkan pelatihan intensif, outbond, serta peningkatan kompetensi melalui kolaborasi dengan lembaga-lembaga yang memiliki keahlian di bidang keprotokolan. Beberapa aspek yang difokuskan dalam program ini antara lain pengetahuan tentang protokol, tata cara penyelenggaraan acara, kedisiplinan, etiket diplomatik, serta keterampilan komunikasi dan negosiasi.

(Pelaksanaan praktis materi kedisiplinan yang dipimpin oleh Tim Resimen Mahasiswa UNUJA)

Salah satu peserta pelatihan, M. Khoirun Nafis, mengungkapkan harapannya terhadap program ini “Kami sebagai pelaku di bidang keprotokolan sangat membutuhkan pemahaman yang mendalam mengenai standar yang ditetapkan oleh pesantren dan praktik terbaik dalam melaksanakan acara. Dengan adanya program ini, kami berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan protokol kami, sehingga dapat memberikan pengalaman yang positif kepada tamu maupun peserta acara di pesantren,” ungkapnya.

Program Educamp Panji Pelopor merupakan langkah penting dalam membangun fondasi yang kuat untuk tata kelola protokoler yang efektif dan profesional. Dengan meningkatnya kompetensi dan keahlian dalam bidang keprotokolan, Nurul Jadid dapat tampil sebagai pesantren yang mampu menyelenggarakan acara-acara dengan standar yang baik, memberikan dampak positif bagi hubungan dengan pihak eksternal pesantren.

(Humas Infokom)

Wisuda Tahfizh Ke-V Wilayah Al-Mawaddah: Memperingati Prestasi Penuh Dedikasi dalam Menghafal Al-Qur’an

nuruljadid.net – Sebuah momentum bersejarah menghiasi Pondok Pesantren Nurul Jadid, ketika 45 santri tahfizh-tahsin dari berbagai pelosok Tanah Air dengan penuh kebanggaan memperingati Wisuda Tahfizh dalam sebuah upacara megah “Wisuda Ke-V & Tasyakuran Program Tahfizh Wilayah Al-Mawaddah Pondok Pesantren Nurul Jadid” pada Ahad, 21 Mei 2023. Peristiwa ini menghadirkan cerita inspiratif dari individu yang telah mengabdikan diri mereka untuk menghafal Al-Qur’an, sebuah amal ibadah yang tak terhingga harganya.

Dengan atmosfer haru dan sukacita, ratusan santriwati peserta wisuda bersama walinya berkumpul di Aula II Pesantren. Turut hadir Wakil Sekretaris Pesantren Ny. Hj. Muthmainnah Waqid, Pemangku Wilayah Al-Mawaddah Ny. Hj. Hamidah Wafi dan beberapa jajaran pengurus lainnya. Acara ini juga dihadiri oleh Narasumber Lora Ahmad Sa’dud Daroin putra KH. Musleh Adnan Madura.

“Kami merasa terhormat dan bangga melihat keberhasilan peserta tahfizh dalam menghafal Al-Qur’an dengan dedikasi yang luar biasa, terima kasih kepada ustaz dan ustazah yang senantiasa mendidik dan mendampingi. Wisuda Tahfizh ini merupakan momen penting yang memperingati keberhasilan mereka dan juga upaya kami untuk meningkatkan pemahaman dan penghayatan Al-Qur’an di kalangan generasi muda,” dawuh Pemangku Wilayah Al-Mawaddah.

(Pemangku Wilayah Al-Mawaddah Ny. Hj. Hamidah Wafi tengah memberikan sambutan di depan para peserta wisudawan, tamu undangan, dan wali santri)

Acara yang dihadiri oleh sejumlah santri, wali santri, asatiz, asatidzah dan keluarga pengasuh ini tidak hanya menjadi ajang tasyakuran semata, tetapi juga menggambarkan semangat perjuangan dalam menghafal Al-Qur’an. Para wisudawan tersebut diantaranya, 33 santri tahsin, 11 tahfizh, dan satu santri wisuda 30 juz. Mereka tidak hanya belajar dan menghafal, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam terhadap konteks serta aplikasi praktis dari ajaran suci tersebut.

“Kami telah melalui perjalanan yang penuh liku, dengan cobaan dan kesulitan yang mewarnai setiap tahap penghafalan. Namun, dengan dukungan yang tak tergantikan dari guru-guru kami dan doa yang tanpa henti dari keluarga, kami berhasil menyelesaikan perjalanan ini dengan bangga,” kata salah satu santri lulusan tahfizh.

Peran lembaga pendidikan tahfizh dalam membentuk karakter dan keimanan generasi muda tak dapat diremehkan. Wisuda Tahfizh ini menjadi tonggak bersejarah dalam upaya mendorong masyarakat untuk lebih menghargai dan memahami Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sejati.

Dengan upacara wisuda ini, para lulusan tahfizh telah membuktikan bahwa mereka bukan hanya sekadar menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan ajaran-ajaran yang terkandung di dalamnya. Kehadiran mereka yang penuh semangat dan tekad dalam upacara ini memberikan harapan akan masa depan yang lebih baik, di mana Al-Qur’an tetap menjadi cahaya yang menerangi perjalanan hidup umat manusia.

(Humas Infokom)

Taklukkan Lomba Tingkat Nasional, Siswa MANJ Raih Medali Emas

nuruljadid.net – Baru-baru ini Adjie Wahyu Kumbara siswa Madrasah Aliyah Nurul Jadid berhasil mengharumkan nama sekolah dan Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan meraih medali emas dalam perlombaan bersakala Nasional pada hari Rabu (23/05/23).

Lomba ini merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh dua organisasi, yakni Asosiasi Olimpiade Nusantara dan Liga Olimpiade dengan jenjang pendidikan tingkat SLTP dan SLTA. Tujuannya untuk memfasilitasi siswa/i Nusantara dalam mengembangkan sekaligus sebagai tolak ukur sejauh mana pengetahuan yang dimiliki siswa. Selain itu, juga sebagai ladang motivasi belajar bagi siswa agar terus semangat dan berprestasi.

Tidak mudah untuk bisa mendapatkan juara nasional ini. Adjie, (sapaan akrabnya) harus menghadapi seribu peserta lomba lainnya. Awalnya ia sempat ragu untuk melanjutkannya. Namun ia memilih menegakkan langkah untuk tetap maju. Motivasi belajar dan semangatnya pun semakin membara dan menggebu-gebu demi mengharumkan nama sekolah tercinta.

Adjie juga menceritakan kepada tim infokom, bahwa ia sudah sering kali mengikuti lomba berskala Nasional sebelum-sebelumnya. Namun ia selalu gagal meraih juara pertama, ia hanya mampu bertahan di sepuluh besar saja. Keadaan itu tidak membuatnya menyerah dan patah semangat. Ia justru semakin terpacu mentalnya dengan terus mengikuti lomba lainnya. Adjie juga menjelaskan motivasinya untuk mengikuti berbagai lomba.

“Sekedar mengisi waktu luang agar bisa lebih bermanfaat dan lebih produktif,” terangnya,

Usaha dan doa yang dilakukannya selama ini pun tak sia-sia. Karena pada akhirnya Adjie ditakdirkan sebagai pemenang lomba dalam even “Islamic Brainiac Competition” yang berskala Nasional. Adjie berhasil mengalahkan nilai 1021 peserta lomba lainnya dengan baik. Ia meraih Juara 1 dan mendapatkan medali Emas.

“alhamdulillah, saya tidak menyangka akan menjuarai perlombaan ini. Karena saking bahagianya, saya sampai melompat-lompat,” ujarnya.

Kemudian, Adjie berpesan kepada teman-temas santri yang lain agar giat belajar.

“Ya harus giat belajar. Harus mencari bola, jangan menunggu datangnya bola saja. Karena ada peluang besar bagi orang yang mau mencari,” pungkasnya kepada tim Infokom.

 

(Humas Infokom)

Haru, Santri I’dadiyah SLTP adakan Lepas Pisah dengan Pengurus Asrama.

nuruljadid.net – Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitu kiranya kata-kata untuk menggambarkan suasana lepas pisah Asrama I’dadiyah SLTP. Pengurus Asrama I’dadiyah lancarkan acara Lepas Pisah Peserta didiknya itu pada Kamis (25/05/2023) malam.

Dalam suasana haru dan penuh kebersamaan, acara lepas pisah diadakan di depan kamar Asrama  I’dadiyah SLTP. Santri dari kalangan kelas 1 SMPNJ, MTsNJ dan pengurus Asrama I’dadiyah berkumpul bersama untuk mengenang momen-momen berharga yang telah mereka lalui selama masa studi satu tahun terakhir.

Kegiatan ini merupakan hasil Inspirasi dari para Pengurus I’dadiyah SLTP sebagai momen terakhir sebelum anak asuhnya berpindah tempat ke asrama lain. Dalam acara lepas pisah ini, terdapat penyampaian pesan dan kesan anak asuh yang diwakili oleh empat santri dengan latar belakang bahasa yang berbeda seperti madura, jawa, indonesia dan bahasa sunda. Setiap penyampaian memancarkan keunikan dan keberagaman bahasa dengan logatnya masing-masing yang telah mereka kuasai menambah keharuan suasana.

Tak hanya itu, acara ini juga diisi dengan renungan yang diisi oleh salah satu pengurus I’dadiyah SLTP yakni Ustaz Fatoni. Harapannya dengan renungan ini teman-teman santri bisa mengingat-ngingat kembali terkait apa tujuan awal ia mondok di pesantren, siapa yang berjuang membiayai selama ini, dan bagaimana harusnya membalas jasa orang tuanya. Sehingga mereka bisa kembali bersemangat dalam belajar di Pondok Pesantren Nurul Jadid ini dan bisa menggunakan waktu sebaik mungkin.

Paska renungan berakhir, teman-teman santri diarahkan untuk menemui wali asuh masing-masing untuk sarasehan. Didalamnya diisi saling bermaaf-maafan dan sharing tentang studi pembelajaran lanjutan yang bisa ditempuh sepertihalnya Asrama PPIQ yang bisa belajar dan menghafal qur’an dan asrama lainnya sesuai keinginan masing-masing.

Acara lepas pisah ini menjadi momen yang mengharukan dan bermakna bagi semua yang terlibat. Hal ini menegaskan hubungan erat dan persaudaraan yang terjalin antara santri dan pengurus Asrama I’dadiyah SLTP. Meskipun lepas pisah secara fisik, ikatan batin dan kenangan yang terbentuk selama masa studi di Asrama I’dadiyah ini akan tetap melekat dalam hati mereka.

(Humas Infokom)

FKO Nurul Jadid Rayakan Hardiknas Bahas Persoalan Keummatan dan Kebangsaan

nuruljadid.net – Forum Komunikasi OSIS (FKO) menggelar seminar membahas persoalan keummatan dan kebangsaan dalam rangka memperingati hari pendidikan nasional (Hardiknas), Selasa (23/05/23) di Aula Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Kabid Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Ponirin Mika mengatakan, seminar hardiknas ini di samping untuk memperingati hari bersejarah berkaitan pendidikan nasional. Lebih dari itu, memberi wawasan terkait isu-isu yang aktual tentang pendidikan.

“FKO mengangkat tema Pendidikan Islam sebagai jawaban terhadap persoalan Keummatan dan Kebangsaan. Saya pikir tema ini sangat baik untuk diperkenalkan kepada seluruh siswa yang ada di Pesantren Nurul Jadid,” katanya.

(Sesi penyampaian materi pada Seminar Hardiknas oleh narasumber Ahmad Husein Fahasbu di Aula II pesantren)

Hal yang sama disampaikan pembina FKO Ahmad Jazim, pada kegiatan itu, kita menampilkan perwakilan dari masing-masing sekolah dan madrasah untuk memberikan pandangan dan pendapat mereka yang ada kaitannya dengan tema yang dibahas.

“Ada perwakilan siswa dari sekolah yang tampil untuk memaparkan gagasan berkait dengan tema yang dibahas,” tegasnya.

Hadir sebagai narasumber Ahmad Husien Fahasbu, seorang penulis dan pemateri nasional memberikan komentar berkenaan kegiatan hardiknas, ia memberikan apresiasi karena kegiatan yang digelar sangat bagus.

“Saya dulu hanya dengar siswa Pondok Pesantren Nurul Jadid hebat. Saat ini saya menyaksikan langsung bahwa siswa di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo sangat hebat-hebat,” pungkasnya.

Selain untuk melatih public speaking santri, kegiatan ini juga melatih mental untuk lebih percaya diri dalam mengungkapkan pendapat di depan audience.

 

(Humas Infokom)

Gelar Iftitah Ad-Dirosah, Ma’had Aly Nurul Jadid datangkan Pimpinan  Aswaja Centre Jatim

nuruljadid.net – Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid sukseskan acara Iftitah Ad-Dirosah pada Kamis (25/05/2023) malam di Aula I Pesantren. Untuk acara Iftitah Ad-Dirosah tahun ini, Ma’had Aly mengusung tema yang bertajuk “At-Tafaqquh Fiddin : Mengaji, Mengkaji dan mengaktualisasikan Fiqih di Era Milenial perspektif Aswaja An-Nahdliyah”.

Iftitah Ad-Dirasah adalah tradisi khusus di Ma’had Aly yang dilakukan sebelum memulai awal kegiatan pembelajaran. Iftitah, yang secara harfiah berarti “Pembukaan,” merupakan momen penting bagi peserta didik baru Ma’had Aly Nurul Jadid untuk memulai perjalanan belajar mereka dengan niat dan tekad yang kuat serta menggebu-gebu. Sehingga mereka bisa terus bersemangat dalam belajar nantinya.

Pada acara kali ini, panitia mengundang KH. Ma’ruf Khozin untuk menjadi Narasumber yang akan mengupas tema pembahasan. Beliau merupakan Jajaran Pengasuh di salah satu Pondok Pesantren yang ada di Bangkalan Madura, sekaligus sebagai Pimpinan Aswaja Centre PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur.

Turut hadir dalam acara Mudir Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul Jadid K. Muhammad Al-Fayyadl, M.Phil., para tenaga pengajar santri putra dan putri dan peserta didik baru Ma’had Aly.

Saat memberikan sambutan, Mudir Ma’had Aly Nurul Jadid, K. Muhammad Alfayyadl menginginkan bahwa mahasantri tidak hanya mengaji saja.

“Jadi, mahasantri tidak hanya mengaji saja, tetapi juga mengkaji. Hal ini merupaka salah satu bentuk cara kita untuk mempertahankan tradisi tafaqquh fiddin yang telah dirintis dan dikembangkan oleh ulama kita,” papar K. Fayyadl.

(Mudir Ma’had Aly Pondok Pesantren Nurul JAdid, K. Muhammad Al-Fayyadl dalam penyampaian sambutan acara Iftitah Ad -Dirasah)

Setelah itu, beliau menegaskan bahwa kegiatan Mahasantri Ma’had Aly aktif dimulai.

“Dari malam ini, pembelajaran di Ma’had Aly dimulai,” tegas beliau.

Kami mohon, K. Muhammad Al-Fayyadl melanjutkan, perhatian dan fokus dari para tenaga pendidik, untuk bersiap bersama-sama kita mengawal proses pembelajaran sampai satu tahun kedepan. Semua ini kita khidmahkan untuk keberlangsungan Nahdlatul Ulama’ di Indonesia, sehingga kita mendapatkan barokahnya guru-guru kita.

Setelah sambutan, acara dianjutkan dengan sesi penyampaian materi oleh KH. Ma’ruf Khozin. Audien menyimak dengan baik penyampaian materi dan motivasi yang diberikan narasumber. Mulai dari penjelasan madzhab dan lainnya. Sebelum diakhiri, panitia memberikan sesi dialog dengan tanya jawab antara audien dan narasumber.

(KH. Ma’ruf Khozin Pimpinan Aswaja Centre PW Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang menjadi Narasumber Iftitah Ad-Dirasah Ma’had Aly Nuru Jadid)

Acara berjalan dengan baik dan lancar, kemudian diakhiri dengan pemberian cindera mata dan sesi foto bersama.

(Humas Infokom)

Hadiri Acara Pembinaan Peningkatan Mutu SDM PTKIS Tapal Kuda, Dirjenpendiskemenag RI tegaskan 3 Hal!

nuruljadid.net – Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementrian Agama Republik Indonesia (Dirjenpendiskemenag) hadiri acara “Pembinaan Peningkatan Mutu SDM PTKIS” yang bertempat di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid pada hari Rabu (23/05/23) pagi.

Turut hadir dalam acara, Pimpinan PTKIS Wilayah Tapal Kuda Dr. KH. Kholilurrahman, M.Pd.I, Dewan Pertukangan Nasional Republik Indonesia Imam syafi’i, S.Ag. M.Pd.I, Pimpinan Universitas Nurul Jadid dan puluhan dosen dari beberapa PTKIS daerah Tapal Kuda.

Dalam sambutannya, Pimpinan PTKIS Wilayah Tapal Kuda Dr. KH. Kholilurrahman, M.Pd.I, menyampaikan sedikit  hal. Beliau hanya menyampaikan keluh kesah para rektor PTKIS selama ini  terkait saran, harapan dan aspirasi baru yang ia tampung selama ini.

Sementara itu, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Dirjenpendiskemenag) dalam sambutannya Beliau memberikan semangat motivasi yang tinggi terhadap Dosen PTKIS dengan memberikan bantuan dana penelitian sebanyak 10 M  untuk meningkatkan akreditasi. Sehingga, harapan kedepannya mampu bersaing dengan PTKIN.

“Kami akan memberikan kebijakan terkait dana bantuan penelitian dan pengabdian masyarakat khusus bagi dosen PTKIS sebanyak 1/3 dari jumlah dana yang ada di pusat yakni 30 M. Dan kebijakan tersebut sudah start berlaku mulai tahun ini,” paparnya.

(Momen Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Dirjenpendiskemenag) saat menyampaikan sambutan di Aula I Pesantren)

Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag juga akan memangkas birokrasi yang berbelit-belit dengan penelitian terlebih dahulu untuk memastikan kebenarannya.

“Birokrasi yang berbelit-belit akan saya potong, saya janji di depan panjenengan. Tapi mari kita adil dan ver. Mari kita tuntut pihak lain, namun kita juga harus menuntut pihak sendiri agar lebih baik,” tegas beliau.

Kedepanya, Prof. juga menjamin akan mempermudah dan mempermurah terkait Akreditasi PTKIS

“Yang bisa saya lakukan adalah; Memberi peluang bagi para dosen PTKIS untuk berkarya, saya akan pangkas jalur birokrasinya yang berbelit-belit, dan saya akan fasilitasi melalui Lamgama agar akreditasi berbiaya murah,” tambahnya.

Sebelum acara berakhir, Imam syafi’i, S.Ag. M.Pd. selaku Dewan Pertukangan Nasional RI menyampaikan Pentingnya memiliki skill yang berlisensi.

“Terkait dunia ketenaga kerjaan, bahwa sangat penting bagi kita untuk memiliki sertifikasi kompetensi. Bagaimana mahasiswa ini setelah selesai kuliah nanti sudah memiliki peran ganda sebagai alternatif untuk kepentingan pangsa kerja.” jelasnya.

(Imam syafi’i, S.Ag. M.Pd. selaku Dewan Pertukangan Nasional Republik Indonesia ketika menyampaikan informasi di depan Audien)

“Kedepannya jika ada mahasiswa yang ingin mengurus sertifikasi tinggal menginformasikan ke pemprov jatim untuk difasiitasi,” pungkasnya.

(Humas Infokom)

Asah Skill dan Kreatifitas, Santri I’dadiyah Luncurkan Karya Video Sambut Santri Baru

nuruljadid.net – Setelah berhasil membuat karya video pertama, kini menjelang penerimaan santri baru Pondok Pesantren Nurul Jadid tahun ajaran 2023-2024, santri I’dadiyah kembali berkarya dengan memproduksi video berdurasi 4 menit pada Senin (29/05/2023) kemarin.

Video tersebut dibuat sebagai persembahan untuk menyambut santri baru yang akan mulai berdatangan bulan juni 2023 mendatang. Selain itu, karya tersebut dibuat untuk melatih skill dan kreativitas dalam dunia tarik suara dan videografi. Karena Video tersebut murni dibuat sendiri dengan alat seadanya dengan berbekal skill dan kreatifitas yang dimiliki.

Proses produksi video ini membutuhkan waktu selama 2 hari untuk pengambilan shoot fotage video. Sedangkan waktu editing videonya hanya memakan waktu selama sehari saja. Lokasi shoot video diambil di beberapa tempat yang berada di sekitar pesantren seperti Asrama I’dadiyah, SMA Nurul Jadid, dan Pantai Grinting.

Karya Video ini di motori oleh Ustaz Zaki. Ia mengajak tiga anak didiknya untuk menjadi pemeran di dalam video yang dibuat. Mereka bernama Hendri Setiawan, Akbar Nasruddin dan Khoirul Anam. Mereka dipilih karena telah berhasil memperoleh nilai Ujian Furudul Ainiyah dengan nilai yang memuaskan.

“Jadi, selain tujuan diatas, pembuatan video ini sebenarnya juga sebagai bentuk reward (hadiah) kepada mereka yang mendapatkan nilai tinggi pada ujian FA kemarin agar mereka semakin bersemangat dan termotivasi dalam belajar di Pesantren Nuru Jadid. Singkatnya seperti pepatah lama yang mengatakan ‘Sekali dayung dua, tiga pulau terlampaui’ begitu mungkin,” terang Ustaz Zaki menjelaskan kepada tim Infokom.

(Wajah sumringah tiga santri I’dadiyah disaat pengambilan salah satu shoot fotage di yang berlokasi di SMA Nurul Jadid)

“Alhamdulillah, kami sangat senang dan terhibur bisa ikut dalam pembuatan video itu dengan menjadi pemeran di dalam videonya,” papar 3 santri pemeran dalam video.

“Harapannya, kami bisa konsisten berkarya sehingga bisa menghibur serta menginspirasi santri lainnya,” pungkasnya.

 

 

(Humas Infokom)

 

 

 

 

5 Tahun Berdiri, Universitas Nurul Jadid Paiton Masuk dalam Daftar Ranking Kampus Dunia

nuruljadid.net – Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton, Probolinggo, Jawa Timur merupakan kampus berbasis pesantren dengan segudang prestasi di Jawa Timur. Setelah 5 tahun berdiri sebagai universitas, tahun ini 2023 UniRank memasukkan UNUJA dalam daftar universitas terbaik ranking dunia.

Setidaknya, UniRank merilis 582 kampus asal Indonesia yang memenuhi seleksi daftar rangking dunia. Probolinggo menjadi salah satu daerah di Indonesia yang memiliki perguruan tinggi yang cukup kompetitif dan dengan pertumbuhan yang dinamis baik negeri maupun swasta.

UNUJA sebelumnya berhasil memperoleh sertifikasi ISO untuk dua kategori sekaligus, yakni ISO 9001:2015 untuk bidang Sistem Manajemen Mutu, dan ISO 21001:2018 untuk bidang Sistem Manajemen Organisasi Pendidikan dan dinobatkan sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) terbaik 4 se-Indonesia.

Berdasarkan laman pemeringkatan UniRank 2023, di Probolinggo sendiri berhasil mencatatkan dua kampus terbaik. Universitas Nurul Jadid berada di peringkat 283 nasional dan 9844 dunia dan Universitas Panca Marga peringkat 389 nasional dan 11495 dunia. Sehingga UNUJA berdasarkan pemeringkatan ini menjadi kampus terbaik di Probolinggo.

Pemeringkatan yang dilakukan dinilai berdasarkan 3 kriteria yakni; Akreditasi, Gelar Sarjana dan memberikan kursus dalam format pendidikan tradisional, tatap muka, dan non-jarak.

Dikutip dari Website 4 International Colleges and Universities atau 4ICU adalah suatu mesin pencari dan direktori yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs yang dimiliki oleh 11.307 perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam 200 negara.

Selain 4ICU UniRank, AD Scientific Index atau Alper-Doger Scientific Index adalah pemeringkatan tingkat dunia untuk ilmuwan dan perguruan tinggi berdasarkan kinerja publikasi. AD Scientific Index merilis daftar universitas terbaik berdasarkan skala global, regional, dan negara; serta ilmuwan terbaik berdasarkan bidang, negara dan perguruan tinggi.

Berikut adalah daftar peringkat dan prestasi Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dari berbagai laman pemeringkatan dunia yang populer dan sering menjadi rujukan universitas dunia.

2022     Peringkat 4 PTNU Nasional versi AD Scientific Index World University Ranking

2022     Peringkat 14 Nasional untuk perguruan tinggi yang berdiri sejak 2010 (AD Scientific Index)

2022     Peringkat 170 Nasional, 2810 regional Asia, 7751 Dunia (AD Scientific Index)

2023     Peringkat 117 Nasional, 2666 regional Asia dan 7463 Dunia (AD Scientific Index)

2023     Peringkat 283 Nasional dan urutan ke 9844 Dunia (4ICU UniRank)

Silahkan tonton disini : https://www.youtube.com/shorts/eQw3Axirwsk

 

(Humas Infokom)

Mantan Ketua Umum PB PMII Hadiri Acara Halal bi Halal dan Harlah ke-63 di Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – Pengurus Cabang (PC) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Probolinggo gelar acara Halal Bihalal dan Harlah PMII Ke-63 yang bertempat di Aula 1 Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo pada Sabtu (20/05/23) pagi.

Turut hadir dalam acara tersebut Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005 H. Abdul Malik Haramain, Ketua PC IKA PMII Probolinggo Ahmad Fais, Majelis Pertimbangan PC IKA PMII Probolinggo Badrus Zaman, Sekretaris Umum PW IKA PMII Jawa Timur Ilyas Rolis, alumni PMII se-Probolinggo lintas angkatan dan kader aktif di seluruh komisariat dan rayon se-Probolinggo.

Ahmad Fais dalam sambutannya mengajak hadirin untuk memperkuat ikatan dan kekuatan dalam membangun IKA PMII Probolinggo yang lebih baik.

“Dalam momentum halal bihalal dan harlah PMII kali ini, marilah kita bergandeng tangan bersama merajut ikatan dan kekuatan dalam membangun IKA PMII Probolinggo ini menjadi lebih baik untuk Indonesia yang lebih maju,” pintanya.

“Terimakasih juga kepada Pondok Pesantren Nurul Jadid yang  telah memfasilitasi kegiatan Halal bi Halal pada hari ini,” tambahnya.

Sementara itu, Badrus Zaman mengatakan bahwa IKA PMII adalah rumah yang sangat besar, rumah yang siap menampung setiap kader-kadernya pasca menjadi mahasiswa kelak.

“IKA PMII adalah rumah besar, akan tetapi jangan cuma mendekat ke organisasi jika ada momen tertentu saja, sepertihalnya momen pendaftaran KPU, bawaslu, dan  pemilu,” tegasnya.

Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005 H. Abdul Malik Haramain ketika menyampaikan sambutan, Malik mengatakan bahwa kebesaran PMII harus didorong dengan proses kaderisasi yang baik dan berkompeten untuk kemudian mendistribusikannya.

(Mantan Ketua Umum PB PMII periode 2003-2005 H. Abdul Malik Haramain saat menyampaikan sambutan dalam acara Halal Bihalal dan Harlah PMII ke-63 di Aula I PP. Nurul Jadid)

 

“Berbicara distribusi kader jangan Cuma mengandalkan kompensasi, tapi harus berbasis kompetensi,” tandasnya.

Di dalam acara Halal bihalal dan Harlah tersebut terdapat penayangan video sejarah berdirinya PMII dan sesi pemotongan tumpeng sebagai bentuk simbolis perayaan Harlah ke-63 PMII. Pemotongan tumpeng dilakukan oleh Ketua PC IKA PMII Probolinggo yang diberikan kepada perwakilan PW IKA PMII Jatim H Moh Ilyas Rolis dan Majelis Pertimbangan IKA PMII Probolinggo H Badrus.

Acara ditutup dengan pembacaan doa yang dilanjutkan dengan sesi bermaaf-maafan dan foto bersama.

(Humas Infokom)

Mahasiswa UNUJA Kembali Menggaung Nasional, Raih Juara I Debat Bahasa Arab

nuruljadid.net – Prestasi gemilang kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Nurul Jadid dalam ajang Debat Bahasa Arab Tingkat Nasional Gelanggang Kreasi Dunia Arab Berprestasi (GRADASI 2023) yang diselenggarakan oleh UIN Sunan Gunung Djati, Bandung. Dengan kepiawaian berbicara dan argumentasi yang kuat, tim debat El Quds—sebutan panggungnya—Universitas Nurul Jadid berhasil meraih gelar juara pertama, mengungguli peserta-peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Tim debat El Quds yang terdiri dari tiga mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab—juga merupakan Pengurus Lembaga Pengembangan Bahasa Asing (LPBA) Nurul Jadid—yaitu Muhammad Anwar Anas, Rifqi Aziz Febrianto, dan Ahmad Jaylani, mampu menunjukkan kualitas debat yang luar biasa sejak babak penyisihan hingga babak final. Dalam babak final, mereka berhasil menyajikan argumen-argumen yang kuat dan analisis mendalam tentang tema yang diusung.

(Rekapitulasi Penilaian Babak Final Debat Bahasa Arab GRADASI 2023)

Dalam pidato finalnya, Rifqi Aziz Febrianto menyampaikan, “Bahasa Arab bukan hanya merupakan komunikasi verbal, tetapi juga merupakan fondasi identitas kita sebagai bangsa. Dengan memahami dan menghargai bahasa Arab, kita dapat memperkuat identitas kebudayaan kita sendiri, serta memperluas wawasan dan pemahaman terhadap perkembangan dunia internasional.”

Tim Debat El Quds juga mampu memberikan tanggapan yang tajam terhadap pertanyaan dari juri yang terdiri dari ahli bahasa Arab dan pemikir terkemuka. Keunggulan dalam penalaran dan kemampuan berbicara mereka membuat mereka menjadi sorotan utama dalam setiap babak debat.

Pihak Universitas Nurul Jadid, merasa bangga dan berterima kasih atas prestasi yang diraih oleh tim debat tersebut. Ia menyatakan, “Prestasi ini adalah bukti bahwa mahasiswa Universitas Nurul Jadid memiliki kemampuan berpikir kritis dan berkomunikasi yang luar biasa. Kami berharap keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi di bidang akademik dan non-akademik,” tutup beliau.

(Humas Infokom)

INFO UPDATE! Mondok di Nurul Jadid, Pahami PSB Satu Atap! Ini Penjelasannya

nuruljadid.net – Mendekati jadwal Penerimaan Santri Baru (PSB) satu atap yang akan dilaksanakan tanggal 14 Juni mendatang, masih banyak calon wali santri dan santri baru yang kebingungan dan bertanya-tanya informasi seputar pendaftaran. Bagi calon santri baru yang ingin mondok ke Pondok Pesantren Nurul Jadid perlu memahami istilah PSB satu atap dan hal-hal terkait di dalamnya.

Saat pendaftaran santri baru di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo terdapat dua langkah pendaftaran. Pertama, pendaftaran secara daring (online). Pada langkah ini, calon santri wajib mengisi biodata diri dan melengkapi berkas-berkas dengan menggunggah scan atau foto dokumen sebagaimana tertera dibawa tidak lebih besar dari 2 MB dan menyetorkannya saat PSB satu atap

Berkas-berkas yang perlu disetorkan saat PSB satu atap

  1. Fotokopi akta kelahiran (3 lembar),
  2. Fotokopi KTP orang tua (3 lembar),
  3. Fotokopi Kartu Keluarga (KK) (3 lembar),
  4. Fotokopi SKHU/Ijazah/Surat Keterangan Lulus (3 lembar)
  5. Surat Keterangan Sehat.

Kedua, Pendaftaran secara luring (offline) sekaligus penyerahan santri baru yang dikenal dengan istilah PSB satu atap. Dimana PSB satu atap itu merupakan langkah terakhir bagi calon santri setelah mendaftarkan diri secara online di website psb.nuruljadid.net agar bisa dinyatakan resmi sebagai santri aktif Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pada sesi ini akan dilakukan verifikasi dan validasi data, ikrar santri, pemotretan, pengambilan logistik (seragam, kitab, dan kelengkapan lainnya), dan pengasramaan.

Tujuan diadakannya pendaftaran online selain untuk meng-input data diri ke aplikasi pokok data pesantren juga agar memudahkan calon santri dan walisantri ketika melakukan pendataran satu atap. Bagi calon santri yang tuntas melengkapi proses pendaftaran online dan mengunggah seluruh dokumen persyaratan secara lengkap dan benar cukup menyerahkan bukti pendaftaran yang sudah dicetak kepada petugas layanan PSB satu atap. Dengan demikian, hal itu akan sangat menghemat waktu dan wali santri / orang tua tidak perlu antri lama.

Alur Finalisasi PSB Satu Atap (Offline) di Gedung MA Nurul Jadid dan Aula II Pesantren

  1. Medical Checkup / pemeriksaan kesehatan (Ruang Kelas Timur Lt. 1);
  2. Menyerahkan nomor registrasi dan bukti pendaftaran online yang sudah dicetak (Aula II Lantai 3);
  3. Ikrar santri (Aula II Lantai 3);
  4. Pengambilan Logistik (seragam dll) (Aula II Lantai 3);
  5. Sowan kepada Pengasuh (Kediaman Pengasuh);
  6. Penyerahan santri baru kepada wali asuh untuk menempati asrama yang telah ditetapkan (Asrama Zona 1).

Selain itu, calon santri dan walisantri harus mengetahui jadwal PSB satu atap yang sudah ditentukan oleh panitia.

Untuk info lebih lanjut dapat menghubungi narahubung berikut:

Layanan Putra              : 0813-3622-2034 (Ust. Muslehuddin Jauhari)

Layanan Putri              : 0821-4639-3907 (Ustdz. Raudlatul Jannah)

Layanan Keuangan    : 0852-5880-0137 (Ust. Abd Hamid)

Layanan Umum          : 0822-4633-5137 (Humas Pesantren)

 

 

(Humas Infokom)

Mengenal Multiplatform Pusat Informasi Nurul Jadid

nuruljadid.net – Revolusi digital yang telah terjadi sejak pertengahan abad ke-20 yaitu sekitar akhir tahun 1960-an, merupakan titik awal dimana elektronik, teknologi informasi, dan produksi mesin-mesin otomatis mulai berkembang. Sejak saat itu, difusi informasi dan ilmu pengetahuan menjadi jauh lebih cepat dari apa yang manusia dapat bayangkan sebelumnya. Salah satu bukti perkembangan teknologi itu adalah menjamurnya media-media sosial di khalayak publik sebagai salah satu wadah informasi dan komunikasi masyarakat era milenial.

Mengarungi era informasi saat ini, media digital memiliki peran penting bagi instansi pendidikan dalam membentuk ekosistem pendidikan digital yang memiliki ruang kendali yang cukup beragam, termasuk sebagaimana yang telah diaplikasikan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo.

Pesantren yang berdiri pada tahun 1949 ini terbilang sudah cukup tua, di usia yang ke-74 Nurul Jadid menunjukkan eksistensinya dalam dunia digital melalui transformasi digital pesantren yang cukup cepat. Hingga kini, selain mengadopsi teknologi untuk kepentingan kegiatan belajar mengajar, pesantren juga memanfaatkannya untuk meningkatkan pelayanan kepada santri, wali santri, dan masyarakat. Salah satunya dengan membuat multiplatform media digital sebagai pusat informasi pesantren. Yuk kenali apa saja platform-platform yang digunakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid.

  1. Website Nurul Jadid

Pertama ada website nuruljadid.net yang pembaca sekalian kunjungi sekarang. Website ini menjadi pusat informasi pesantren yang berada diurutan utama, karena adanya website ini adalah untuk memastikan informasi tentang pesantren mudah diakses siapa saja yang membutuhkan. Misalnya informasi tentang fasilitas yang tersedia, profil pesantren, jadwal pendaftaran santri baru dan berbagai berita baru seputar pesantren.

  1. Media Sosial

Berdasarkan data yang dirilis We Are Social menyebutkan, pada tahun 2023 penduduk Indonesia yang berselancar di dunia maya itu ada 212,9 juta pengguna yang mana mengalami kenaikan 5,2% atau 10 juta dari tahun 2022. Dari data tersebut, itu artinya, ada sekitar 64 juta orang Indonesia yang sampai saat ini belum tersentuh internet sekalipun. Hal ini menjadi ladang yang tepat jika dimanfaatkan dengan baik untuk menyebarkan informasi terkait pesantren. Adapun Media Sosial yang dimiliki oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid diantaranya: Official Website: https://www.nuruljadid.net YouTube: https://www.youtube.com/@PondokPesantrenNurulJadid Facebook: https://www.facebook.com/pesantrennur… Instagram: https://www.instagram.com/pesantrennu… Telegram : https://t.me/nuruljadid Twitter: @PPNurulJadid E-mail : [email protected].

  1. Website Penerimaan Santri Baru

Website Penerimaan Santri Baru (PSB) adalah platform yang dibuat untuk memudahkan masyarakat atau calon wali santri mendaftartarkan putra-putrinya ke Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Sistem pendaftaran berbasis digital ini tentunya sangat mudah diakses, calon wali santri tidak perlu jauh-jauh untuk mengambil form pendaftaran kertas yang biasanya dipakai untuk mendaftar, sekarang cukup berdiam di rumah membuka situs psb.nuruljadid.net untuk mendaftarkan diri dan mengupload berkas yang dibutuhkan. Cara mendaftarnya pun cukup mudah, panduan pendaftaran PSB Nurul Jadid Online dapat ditonton di link berikut Panduan Pendaftaran Santri Baru (Online) Pondok Pesantren Nurul Jadid.

  1. Tracer Alumni

Tracer Alumni merupakan platform pendataan alumni menggunakan aplikasi berbasis web Tracer Alumni. Data alumni tersebut akan diintegrasikan dengan Pengelolaan Data Pokok Pondok Pesantren (Pedatren) yang digunakan untuk kepentingan pesantren juga alumni. Terkait keamanan datanya, pihak IT pesantren terus memaksimalkan proteksi untuk menjaga keamanan data tersebut, insyaAllah data tersebut terjaga dengan aman.

  1. Bekal Santri NJ

Bekal Santri NJ merupakan Aplikasi Mobile untuk mempermudah wali santri Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam melakukan pembayaran kos makan santri, pengiriman bekal dan belanja harian santri, sehingga santri langsung dapat melakukan transaksi secara non-tunai di area Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan menggunakan kartu e-Bekal yang dapat dipantau langsung oleh wali santri.

Kartu e-Bekal santri juga dapat digunakan sebagai akses pelayanan santri seperti presensi kegiatan, perizinan, layanan kesehatan dan lainnya. Informasi selengkapnya untuk buku dan video panduan e-Bekal santri dapat diakses di Buku dan Video Panduan e-Bekal Santri

  1. Reservasi Sambang Santri NJ


Platform kelima ini juga berbasis website yang baru terbit pada tanggal 01 Januari 2023. Reservasi Sambang Santri NJ dibuat untuk mempermudah wali santri melakukan pendaftaran sambang santri, meningkatkan akuntabilitas dan transparansi laporan. Untuk mengunjungi laman aplikasi web ‘Reservasi Sambang Santri’ dapat diakses di link berikut https://sambang.nuruljadid.net/. Tutorial pendaftaran sambang juga tersedia dalam bentuk video dan dapat diakses melalui Tutorial Alur Pendaftaran Sambang Santri

  1. Pedatren NJ

Pedatren NJ merupakan aplikasi internal khusus pengelolaan data pokok pesantren Nurul Jadid, sehingga mempermudah integrasi data antar lembaga dalam naungan yayasan dengan data antar asrama santri. Aplikasi ini dilengkapi dengan beberapa fitur lain, diantaranya: pengelolaan data mahrom santri, pencatatan kunjungan mahrom ke pesantren. pengelolaan kewaliasuhan termasuk pencatatan santri baik dari segi afektif atau pun kognitif, reservasi Makan Santri, perizinan santri, pelanggaran santri, presensi santri/siswa presensi pengurus/karyawan, notula Rapat, pemindaian Qr Code & NFC untuk kemudahan serta kecepatan pencarian data melalui kartu identitas, dan beberapa fitur lainnya.

  1. Intranet NJ

Intranet NJ merupakan layanan akses Internet menggunakan media jaringan kabel maupun jaringan wireless (Hotspot). Seluruh pejabat dan pengurus Nurul Jadid secara otomatis memiliki akses ini tanpa batas waktu. Untuk bisa menikmati layanan ini dibutuhkan login dengan akun yang telah didaftarkan melalui IT pesantren.

Itulah delapan daftar multiplatform pusat informasi yang digunakan oleh Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pengunjung, wali santri, maupun masyarakat bisa dengan mudah mendapatkan informasi terkait pesantren. Bahkan lebih dari itu, platform tersebut sudah memiliki banyak fitur yang tersedia untuk memberikan kemudahan bagi santri dan wali santri. Tak berhenti disana, sampai saat ini Pondok Pesantren Nurul Jadid terus melakukan upaya untuk menemukan inovasi digital yang dapat menunjang tercapainya excellent service.

(Humas Infokom)