Hanya SMKNJ dari Nurul Jadid Berhasil Juarai Literasi Award 2023 Radar Bromo Jawa Pos Dua Kategori Sekaligus

nuruljadid.net – SMK Nurul Jadid menjadi satu-satunya delegasi dari Pondok Pesantren Nurul Jadid yang berhasil menjuarai Literasi Award 2023 dalam dua kategori sekaligus. Kegiatan Literasi Award 2023 ini diselenggarakan oleh Radar Bromo Jawa Pos yang bekerjasama dengan PT Paiton Energy – PT. POMI.

Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan mulai dari pendaftaran, pelatihan sampai dengan pengumpulan karya. Pada puncak Literasi Award 2023 Sabtu (9/9/2023) pagi, panitia memberikan penghargaan pada pemenang nominasi di Rechall POH 1 PT Paiton Energy – PT POMI, Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton.

Dalam event Literasi Award 2023 itu, setidaknya ada 28 penghargaan dan 1 juara umum yang diserahkan pada nominasi dari 7 kategori yang dilombakan. Meliputi konten tulisan, features, foto, infografis dan overall design serta, kategori video dan berita online. Terdapat empat pemenang dari setiap kategori yaitu juara 1, 2, 3 dan harapan.

Tim Jurnalistik SMK Nurul Jadid saat foto bersama dengan Kepala Biro Pengembangan Nurul Jadid KH. Faiz AHZ dan tim SMA Nurul Jadid

Acara berlangsung meriah dan semarak dengan sajian digital video pada videotron, penampilan Tari Kiprah Glipang dan quiz doorprize sepeda listrik yang membuat heboh seisi ruangan. Usai acara seremonial, kegiatan juga diisi dengan sharing session edukatif dari pimpinan PT. Paiton Energy – PT POMI tentang energi dan lingkungan.

Undangan yang hadir tidak hanya terdiri dari 35 tim nominator namun juga mengundang 47 tim yang mengikuti tahapan Literasi Award. Dalam acara itu juga diisi dengan sejumlah penyerahan sertifikat pelatihan kepada masyarakat, beasiswa bagi mahasiswa hingga bantuan kendaraan kepada Komunitas Besuki Membaca.

SMK Nurul Jadid salah satu tim yang masuk nominasi pada dua kategori juga hadir memenuhi undangan panitia didampingi kepala sekolah bapak Moh. Arief Hariyanto, M.Pd, Wakasis. Nurul Iman, M.Pd.I dan dua guru pembimbing Mujiburrohman, S.Kom serta Ahmad Mujtahid, S.Pd. SMKNJ ini berhasil mencatatkan diri sebagai satu-satunya perwakilan dari Nurul Jadid yang berhasil meraih dua kategori sekaligus dalam event ini. Sebelumnya, tim jurnalistik MANJ, SMANJ dan MANSAPRO juga ikut berpartisipasi.

Kategori pertama, “Foto Terbaik” yang mengabadikan moment upacara kemerdekaan di pesantren masuk sebagai juara Harapan atau terbaik keempat. Sedangkan, kategori lainnya “Video Jurnalistik” yang mengusung kenaikan harga jual tembakau berhasil masuk tiga besar setelah karya MA Nurul Qadim dan SMA BBS HATI.

Tim Jurnalistik SMK Nurul Jadid saat foto bersama dengan Kepala SMK Nurul Jadid Moh. Arief. Hariyanto, M.Pd dan Wakasis Nurul Iman, M.Pd.I

Kepala SMK Nurul Jadid, Bapak Moh. Arief Hariyanto, M.Pd, mengungkapkan rasa syukurnya atas capaian prestasi tim Jurnalistik MASA. “Alhamdulillah, saya bangga dan bersyukur sekali atas capaian luar biasa tim Jurnalistik MASA SMKNJ. Penghargaan ini adalah buah dari kerja keras dan perjuangan anak-anak. Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan literasi di kalangan siswa kami agar mereka menjadi generasi yang cerdas dan berwawasan luas.” pungkasnya

Penghargaan Literasi Award 2023 Radar Bromo Jawa Pos ini bukan sekedar prestasi bagi SMK Nurul Jadid tetapi juga pengakuan atas peran penting sekolah dalam mengembangkan literasi dan kecerdasan generasi muda. Dengan berbagai inovasi dan program literasi yang terus ditingkatkan, SMK Nurul Jadid berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang terampil dalam literasi di masa depan.

(Humas Infokom)

Safari Maulid: Biro Kepesantrenan Nurul Jadid Awali Bulan Maulid dengan Pembacaan Sholawat Simtudduror

nuruljadid.net – Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo mengawali bulan suci Rabi’ul Awwal dengan kegiatan penuh keberkahan. Dalam rangka menyambut Bulan Maulid, Pondok Pesantren Nurul Jadid menggelar acara rutin yakni dengan pembacaan Sholawat Simtudduror, sebuah tradisi yang memperkuat hubungan spiritual dan budaya bagi warga pesantren (16/09/2023).

Acara tersebut diinisiasi oleh Biro Kepesantrenan Nurul Jadid dan dinahkodai langsung oleh kepala Biro KH. Fahmi AHZ, yang selalu berupaya untuk menjalankan aktivitas guna memperkuat batin dan hati serta ikatan ukhuwah (persaudaraan) antar santri. Sholawat Simtudduror dipilih sebagai acara pembuka bulan Maulid karena memiliki makna mendalam dalam Islam, mengingatkan umat akan kehidupan Rasulullah Muhammad SAW yang penuh dengan kebajikan dan kasih sayang.

Sholawat Simtudduror adalah sebuah bacaan sholawat yang terkenal di seluruh dunia Islam. Di Pondok Pesantren Nurul Jadid, acara ini dilaksanakan secara berpindah-pindah. Kegiatan perdana dilaksanakan di Musala Timur Risyadus Sholihin diikuti oleh santri mahasiswa.

Suasana Pembacaan Sholawat Simtut Duror di Musala Timur Riyadus Shalihin bersama KH. Fahmi AHZ

Pada acara ini, KH. Fahmi Abdul Haq Zaini, kepala Biro Kepesantrenan, berharap para santri memahami makna pentingnya Bulan Maulid dan sholawat dalam kehidupan sehari-hari umat Islam. Beliau juga menekankan pentingnya istiqomah mengikuti kegiatan safari Maulid dengan harapan kelak mendapat syafaat dari Rosulullah SAW.

Pembacaan Sholawat Simtudduror dimulai dengan khidmat yang dipimpin oleh Kiai Fahmi. Santri dan pengurus yang hadir berkumpul dalam satu suara memuji Nabi Muhammad SAW, mengisi setiap pojok ruang musala dengan getaran suara yang penuh kekhidmatan dan kekhusyukan.

Ustaz Moh. Alief Hidayatullah selaku sekretaris Biro menjelaskan bahwa kegiatan ini akan dilangsungkan selama 40 hari mulai 01 Robiul Awwal sampai dengan 12 Robiul Akhir 1445 atau bertepatan dengan tanggal 16 September 2023 sampai dengan tanggal 26 Oktober 2023 yang dilaksanakan berpindah-pindah dari musala sampai ke wilayah asrama santri.

Acara Safari Maulid ini bukan hanya tentang pembacaan sholawat, tetapi juga tentang meningkatkan pemahaman keagamaan dan kebersamaan antar santri. Selain itu, acara ini merupakan momen berharga untuk mengenang Rasulullah Muhammad SAW dan ajarannya yang penuh kasih sayang.

Bulan Maulid yang diawali dengan pembacaan Sholawat Simtudduror di Pondok Pesantren Nurul Jadid memberikan inspirasi dan semangat baru bagi seluruh santri dan jamaah yang hadir. Kegiatan ini menjadi momentum yang sangat diantisipasi untuk merajut kebersamaan dan meningkatkan kesadaran spiritual dalam rangka mencapai kebahagiaan sejati.

 

 

(Humas Infokom)

Silaturrahmi Majelis Ta’lim KH. Abd. Rais Tambakoso Sidoarjo Disambut Hangat Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid

nuruljadid.net – (16/09/2023) Pondok Pesantren Nurul Jadid menerima kunjungan silaturrahmi rombongan Musholla dan Majelis Ta’lim KH. Abd. Rais Tambakoso Waru Sidoarjo pada Sabtu pagi. Kunjungan ini bertujuan untuk tabarrukan dan  mempererat tali persaudaraan antara dua entitas keagamaan yang berdedikasi untuk peningkatan pemahaman agama Islam di masyarakat.

Kedatangan rombongan Majelis Ta’lim disambut dengan hangat oleh pengasuh Kiai Haji Moh. Zuhri Zaini. Acara penyambutan dimoderatori oleh Sekretaris Pesantren H. Thahiruddin dan dilanjutkan dengan sambutan singkat oleh kedua belah pihak yang menyoroti pentingnya penguatan ukhwah Islamiyah antar organisasi keagamaan dalam mewujudkan tujuan bersama.

Pemimpin rombangan Majelis Ta’lim KH. Abd. Rais menyampaikan dalam sambutannya bahwa kehadiran mereka untuk tabarukkan, menjalin ukhwah Islamiyah dan ngaji sebagai santri kiai Zuhri Zaini. Harapannya mendapatkan keberkahan menuntut ilmu dan silaturrahim kepada orang alim.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini, menyampaikan rasa syukur atas kunjungan ini. Dalam tausyiahnya, beliau mengatakan, “Kunjungan ini adalah bukti nyata dari semangat ukhuwah Islamiyah yang harus senantiasa kita jaga. Silaturahim itu dijanjikan panjang umurnya, melimpah rezekinya semoga kita semua tergolong golongan tersebut” dawuh kiai dengan pakaian sederhana serba putih tersebut.

Suasana kunjungan majelis Ta’lim KH. Abd. Rais di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid

“Saya yakin kita semua ini santri, paling tidak santrinya kanjeng nabi,”

“Saya salut, ada majelis ta’lim dari berbagai usia, ada yang muda, agak tua dan bahkan sepuh masih mau mengaji, ini hal yang luar biasa”

“dengan silaturrahim ini selain dapat ilmu, kebersamaan kita juga semakin kokoh. Majelis ilmu itu adalah kebersamaan yang baik. Karena ada kebersamaan yang tidak baik contoh korupsi berjamaah dan itu tidak barokah bahkan akan mencelakai pelakunya,”

Dalam tausyiahnya, kiai Zuhri juga menyinggung pentingnya tholabul ilmi sebelum ibadah sholat.

“Perintah allah pertama itu bukan sholat tapi iqro’ atau membaca, membaca itu tidak sekedar membaca qur’an melainkan membaca kehidupan dan keadaan”

“sebagai muslim, bagaimana kita semua berupaya kembalinya nanti dalam keadaan senang. Sama dengan anak di pondok rajin belajar, ngaji, berprestasi akhirnya kembali ke rumah dengan senang.”

“Ilmu itu memahami bagaimana cara hidup, cara ibadah dan saya yakin ilmu itu diajarkan di majelis talim.”

“Kita berharap mudah-mudahan ilmu yang kita punya dapat diamalkan. Karena menebarkan ilmu itu tidak harus kiai, bu nyai atau ustaz. Siapapun yang mempunyai ilmu bisa mengamalkan atau menebarkan ilmu tersebut.”

Sesi Foto bersama majelis Ta’lim KH. Abd. Rais dan pengasuh di Aula Mini Pondok Pesantren Nurul Jadid

Kunjungan ini diharapkan akan menjadi landasan bagi ikatan silaturrahmi yang lebih erat antara Majelis Ta’lim dan Pondok Pesantren Nurul Jadid dalam kegiatan-kegiatan keagamaan dan sosial di masa depan. Dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebersamaan, kunjungan Majelis Ta’lim ke Pondok Pesantren Nurul Jadid ini berakhir dengan doa bersama untuk keberkahan rangkaian acara tersebut dalam mewujudkan cita mulia untuk menyebarkan ajaran agama Islam yang damai dan welas asih.

(Humas Infokom)

Spektakuler, Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi Gelar Rumi Award Night ke III

nuruljadid.net – Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi (G) menggelar acara “Rumi Award Night III” pada hari Jum’at (15/09/2023). Acara tersebut bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Turut hadir dalam Acara KH. Faiz Sa’di, Lc. M.Ag. selaku Muballigh acara, Wakil Pembina Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi Kyai Muhammad Al-Fayyadl, walisantri para wisudawan, segenap santri wilayah Ar-Rumi, dan tamu undangan.

Acara ini merupakan rutinan yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali untuk memberikan motivasi semangat belajar kepada peserta didik yang lainnya khususnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi (G).

Acara dibagi menjadi 3 sesi, yakni sesi pagi, siang, dan malam. Sesi pagi dimulai sejak jam 08.00 sampai jam 10.30 WIB. Sesi ini diisi dengan demonstrasi dua program, yakni program Halaqoh Thullab Li Hiffdzil Qur’an (Tahfidz)  yang berjumlah 9 peserta dan Program  Tahsinul Qiro’ah yang berjumlah 5 peserta.

Sesi siang dimulai dari jam 13.00 sampai jam 16.00 WIB. Sesi ini diisi dengan demonstrasi dua program juga, yakni program kitab kuning  yang berjumlah 5 orang. Setelah usai dilanjutkan dengan Demonstrasi program kebahasaan yang berjumlah 8 orang yakni 2 orang bahasa inggris, 3 orang bahasa arab, dan 3 orang bahasa mandarin.

Pada  sesi malam merupakan malam puncak. Sesi ini juga terdapat demonstrasi program FAN yang berjumlah 4 orang. Semua demonstran menampilkan keahliannya sesuai bidang masing-masing dengan baik.

Dalam sambutannya, Kyai Muhammad Al-Fayyadl menyampaikan bahwa pendidikan itu merupakan suatu proses yang sangat berkesinambungan. Ibaratnya menanam, tidak mungkin langsung tumbuh buah. Tentu harus dipupuk, dipotong, disiram sampai akhirnya tumbuhnya bagus.

“Oleh karena itu, kami mohon agar prestasi perolehan capaian dari putra bapak ibu sekalian itu terus dikontrol dan diawasi ,” dawuh Wakil Pembina Wilayah Ar-Rumi.

“Marilah kita doakan yang wisuda pada malam hari ini semoga ilmunya barokah dan terus mencapai prestasi yang semakin membaik. Dan jangan berhenti sampai disini. Kemudian yang belum diwisuda, agar jangan menyerah, karena perjalanan anda masih panjang,” tutur Kyai Muhammad Al-Fayyadl.

acara berlanjut dengan penganugerahan kepada peserta didik yang sudah melakukan demonstrasi di bidangnya masing-masing. kemudian berlanjut dengan ceramah yang diisi oleh KH. Faiz Sa’di, Lc. M.Ag sekaligus beliau menutup acara dengan doa bersama.

 

(Humas Infokom)

 

Biro Pendidikan Kukuhkan Pasukan Khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Nurul Jadid telah mengukuhkan Pasukan Khusus Paskibraka Santri dalam sebuah acara seremonial resmi yang digelar pada hari Kamis (16/09) di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasukan Khusus Paskibraka Santri ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih dalam keterampilan baris-berbaris dengan semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.

Dalam upacara pengukuhan yang dihadiri oleh pengurus Biro Pendidikan, pembina OSIS dan santri, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid, Ponirin Mika, M.Pd, menyampaikan sambutan yang memotivasi para santri untuk berperan aktif dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan intensif yang tidak hanya berkualitas dalam aspek fisik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan semangat kebangsaan. Pasukan Khusus Paskibraka Santri adalah salah satu langkah kami dalam mewujudkan visi ini,” ujarnya.

Tamu undangan dan peserta saat acara seremonial pengukuhan pasukan khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

Tamu Undangan dan Peserta saat acara seremonial Pengukuhan Pasukan Khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

Pasukan Khusus Paskibraka Santri akan terlibat dalam pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri mereka sebagai anggota Paskibraka yang tangguh. Mereka akan belajar tentang tata cara pengibaran bendera, protokol upacara, serta nilai-nilai kebangsaan yang mendasar. Selain itu, mereka juga akan diajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan oleh Koramil Paiton.

Penanggung Jawab Pelaksana, A. Jazim, M.Pd, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program baru ini. “Kami merasa sangat optimis dan bersyukur atas program ini. Kami berharap seluruh pasukan terpilih bisa mengikuti kegiatan ini dengan tekun dan berdedikasi untuk menjadi bagian yang berharga dalam setiap upacara peringatan kemerdekaan dan HSN pesantren,” terangnya dengan semangat.

Upacara pengukuhan Pasukan Khusus Paskibraka Santri ini berlangsung khidmat. Diharapkan bahwa langkah ini akan menginfus semangat nasionalisme di kalangan para santri, menjadikan mereka lebih dekat dengan nilai-nilai kemerdekaan, dan memberikan kontribusi positif bagi perayaan kemerdekaan Indonesia dan hari bersejarah santri HSN di waktu-waktu yang akan datang.

(Humas Infokom)

Dua Siswi SMA Nurul Jadid Paiton Hadiahkan Juara Storytelling pada Event International O2MEC

nuruljadid.net – Seakan tak pernah sepi prestasi, kali ini SMA Nurul Jadid dua siswinya berhasil meraih penghargaan prestisius sebagai juara dalam kompetisi Storytelling pada event International Online Offline Millennial English Competition yang diselenggarakan oleh Politeknik Pariwisata Palembang (11/08) lalu. Prestasi ini tidak hanya menggambarkan bakat mereka dalam bercerita di hadapan umum dalam Bahasa asing, tetapi juga mengukuhkan nama sekolah mereka pada perhelatan tersebut.

Dua siswi berbakat ini, Diya Sasmita Ramadhani (XII IBB 2) dan Rani Wahyu Ningtyas (XI IBB 2), berhasil memukai juri dengan menunjukkan kebolehan mereka dalam bercerita dan mengungkapkan emosi melalui kata-kata berbahasa Inggris. Mereka berhasil mengalahkan pesaing dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, mengambil alih podium juara pertama dan ketiga dalam kompetisi Storytelling I-O2MEC 2023.

Kemenangan ini tentu saja membanggakan bagi kedua siswi itu sendiri dan tentunya pihak sekolah, SMA Nurul Jadid Paiton. Kepala Sekolah, Bapak Drs. Rahardjo, menyatakan rasa bangga atas pencapaian ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Diya dan Rani. Mereka telah membuktikan bahwa santri bisa berprestasi dan ini hasil dari pendidikan di lembaga kami dan dedikasi keras para guru sehingga dapat mengantarkan mereka meraih juara,” pungkas Bapak Rahardjo.

Diya Sasmita Ramadhani, salah satu dari dua juara ini, berbagi perasaannya tentang kemenangan ini, “Ini adalah momen yang luar biasa dalam hidup kami. Kami tidak hanya memenangkan kompetisi, tetapi juga belajar begitu banyak tentang kegigihan dan bagaimana mereka dapat menghiptonis orang lain melalui cerita yang dibawakan.”

Sementara itu, Rani Wahyu Ningtyas menambahkan, “Kami berterima kasih kepada sekolah kami, SMA Nurul Jadid, yang selalu mendukung dan memotivasi kami untuk mencapai impian kami. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami dalam dunia storytelling, dan kami berharap bisa menginspirasi generasi berikutnya untuk mengejar impian mereka.”

Prestasi Diya Sasmita dan Rani Wahyu ini adalah cerminan dari upaya keras mereka dan juga dukungan yang tak tergantikan dari keluarga, teman-teman, serta sekolah mereka. Keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi banyak siswa lainnya untuk mengejar keunggulan dalam bidang yang mereka minati dan mengejar impian mereka dengan semangat dan tekad yang kuat.

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Nurul Jadid Lakukan Tes Penjurusan untuk Santri Baru Pasca Program Furudul Ainiyah

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Nurul Jadid menggelar tes penjurusan untuk santri baru pasca suksesnya program Furudul Ainiyah selama tiga bulan lalu (12/09/2023). Program Furudul Ainiyah telah menjadi perhatian besar pesantren untuk seluruh santri khususnya santri baru sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap ibadah dasar seorang muslim.

Tes penjurusan ini merupakan langkah lanjutan dalam rangkaian penempatan santri baru (placement test) yang akan memilih jurusan sesuai minat, bakat dan kompetensinya di lembaga masing-masing. Tes tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa setiap santri baru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup sesuai dengan tingkat dan paminatannya.

Penanggung Jawab sekaligus pelaksana di lapangan, Syamsul Arifin, M.Pd, menjelaskan pentingnya tes penjurusan ini, “Program Furudul Ainiyah telah membantu kita mengidentifikasi bakat dan kemampuan dasar agama santri. Sekarang, dengan tes penjurusan, kita ingin memastikan bahwa mereka ditempatkan di kelas yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.”

Tes penjurusan ini mencakup berbagai mata pelajaran, termasuk matematika, bahasa, sains, logika, teknologi, komputer dan sejenisnya. Hasil dari tes ini akan digunakan untuk menentukan jurusan yang akan diambil orang santri baru yang paling sesuai berdasarkan hasil tes. Biro Pendidikan berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang proporsional bagi setiap santri, dan tes penjurusan ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Pelaksanaan tes penjurusan ini dilaksanakan selama satu hari di satuan pendidikan masing-masing oleh pihak sekolah. Karena setiap pihak satuan pendidikan yang lebih paham tentang kondisi anak didik dan kebutuhan masing-masing jurusan di sekolahnya.

(Humas Infokom)

5 Siswa SMK Nurul Jadid Kembali Torehkan 6 Prestasi Nasional

nuruljadid.net – Lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid Paiton, Jawa Timur, berhasil meraih medali prestisius dalam kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan Rumah Sastra Seni dan Ruang Lomba Nasional secara daring (02/08). Prestasi gemilang ini menjadi sebuah kesyukuran bagi sekolah dan peserta didik yang berhasil menorehkan juara.

Allesandro dan Rafi saat ditemui, nampak sumringah dengan piala di tangan dan kalung medali. Mereka mengaku sangat senang atas capaian yang mereka peroleh berkat ketekunan dan kerja keras bersama dengan rekan satu timnya.

“Alhamdulillah kami sangat senang, akhirnya perjuangan dan kerja keras kami satu tim membuahkan hasil. Ini juga berkat dorongan dan bimbingan para guru yang dengan sabar mengawal proses ini sampai kami juara,” aku Rafi kepada Nurul Jadid Media.

Kelima siswa yang mengukir prestasi membanggakan ini berhasil meraih medali tingkat nasional dalam berbagai bidang kompetisi. Berikut ini adalah daftar siswa dan medali yang mereka raih:

  1. Allesandro Sign Vizumi kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak sebagai Juara 1 lomba Cerita Pendek dan Karya berbakat Cipta Puisi
  2. Ahamad Faruq Faza Bin Naja kelas XII Multimedia sebagai Juara 3 lomba Fotografi
  3. Firgirofiq Auliya kelas XII Multimedia meraih penghargaan Karya Berbakat bidang Poster Digital
  4. Muhammad Rafi’ Hidayatullah kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak raih penghargaan Karya Berbakat lomba Cipta Puisi
  5. Abdan Hilyah Barlaman kelas XII Teknik Pembangkit Tenaga Listrik sebagai Karya Berbakat lomba Cipta Pantun.

Piala kemenangan siswa SMK Nurul Jadid tingkat Nasional tahun 2023

Prestasi kelima siswa ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen tidak hanya para siswa namun juga guru pembimbing yang dengan telaten melakukan pendampingan dan bimbingan kepada peserta didik dalam mengembangkan keterampilan, minat dan bakat mereka baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“SMK Nurul Jadid sangat berbangga atas pencapaian ini dan berharap agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk mengejar impian mereka dan terus berusaha meraih prestasi di berbagai bidang keilmuan dan keterampilan” tutur bapak Moh. Arief Hariyanto selaku kepala sekolah.

Sekolah merayakan keberhasilan siswa-siswa mereka dalam upacara penghargaan yang diadakan ketika kegiatan do’a bersama sebelum memulai pembelajaran di halaman. Semoga prestasi ini menjadi langkah awal mereka untuk mengukir prestasi lebih besar di masa depan.

(Humas Infokom)

Meriah,  Universitas Nurul Jadid Gelar Grand Opening Ospektren Untuk Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024

nuruljadid.net – Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid tahun ajaran akademik 2023/2024 ikuti acara Grand Opening Ospektren pada Sabtu (09/09/2023) pagi di Aula Pesantren. Grand Opening ini dilaksanakan pasca kegiatan apel pagi di halaman kampus.

Pada tahun ini, panitia mengangkat tema Ospektren yang bertajuk “Regenerasi Mahasiswa Santri Dalam Mengakselerasi Generasi Bangsa Berkualitas”. Turut menghadiri acara, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Dosen, Presmaa, Ketua DPM, HMJ, dan organisasi lainnya.

Pelaksanaan Pembukaan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren) di tahun 2023 lebih berwarna dan menarik. Sebab pada tahun ini panitia menggunakan konsep baru dengan memakai kilauan cahaya lighting yang sangat bergemerlap menyinari ruangan Aula.

(Potret Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid yang berada di Aula Pesantren mengikuti Grand Opening Ospektren tahun akademik 2023/2024)

Acara dibuka dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Najiburrahman Wahid selaku Wakil Rektor II Unuja. Dilanjutkan dengan acara kedua, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Nurul Jadid dan Mars Unuja.

Acara ketiga yakni pembacaan lantunan ayat suci Al-Quran oleh santri aktif PPIQ, yang bernama Brilian Paudi Saputra. Setelah itu berlanjut dengan sambutan hangat KH. Moh. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada mahasiswa baru.

“Selamat datang kepada mahasiswa/I baru Universitas Nurul Jadid tahun akademik 2023/2024. Mudah-mudahan, anda sekalian bisa sukses dalam studi sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah sebagai bekal hidup untuk meraih kebahagiaan dunia sampai akhirat,” tutur beliau.

Selain itu, lanjut beliau, seiring dengan semakin tingginya pendidikan, maka kita harus meningkatkan karakter dan akhlakul karimah sebab ilmu tanpa akhlak yang baik justru akan tidak berguna dan akan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat.

“Semoga kita semua selalu istiqomah dan mendapat taufik dari Allah SWT,” pungkas beliau.

(Detik-detik KH. Najiburrahman Wahid selaku Wakil Rektor II Unuja saat meresmikan pembukaan Ospektren dengan menekan tombol jemari tangan di videotron) 

Sementara itu, Wakil Rektor I dalam sambutannya mengharapkan melalui ospektren ini mahasiswa dapat mengetahui secara global tentang kampus. Lebih lanjut, Warek I menitipkan pesan kepada panitia dan maba.

“Harapan saya kepada panitia, agar nanti seluruh mahasiswa baru yang berproses selama dua hari ini, saya wajibkan hafal Trilogi dan panca Kesadaran Santri,” imbuhnya.

“Atas nama bapak Rektor dan Pimpinan Universitas Nurul Jadid, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Ospektren 2023,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

Hadir Virtual, Rektor UNUJA Berikan Sambutan Ospektren dari Tanah Suci Makkah

nuruljadid.net – Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, sambut Mahasiswa Baru dengan hadiri acara Grand Opening Ospektren secara virtual pada hari Sabtu (09/09/2023) pagi yang berlokasi di Aula 1 Pesantren. Pasalnya, Rektor Unuja saat ini sedang melaksanakan ibadah Umrah ke tanah suci Makkah Madinah.

Dalam video singkat tersebut, KH. Abdul Hamid Wahid menyambut hangat seluruh mahasiswa baru melalui sambutan yang diberikan.

“Izinkan dalam kesempatan ini, saya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 yang saat ini akan melaksanakan orientasi mahasiswa baru. Selamat bergabung dalam barisan Universitas Nurul Jadid, menjadi bagian dari catur Civitas Akademika Universitas Nurul Jadid.

Mari kita bersama-sama, Rektor Unuja KH. Abdul Hamid Wahid meneruskan sambutannya, untuk melakukan pengabdian, kiprah, peran untuk bangsa, negara, dan kemanusiaan. Selain itu, mari kita bersama-sama dalam Trilogi dan panca kesadaran Santri melakukan peran-peran kedepan yang inovatif sebagaimana jargon Universitas Nurul Jadid “Jump Two Step A Head”.

Tidak lupa dalam akhir sambutannya, Rektor Universitas Nurul Jadid juga turut mendoakan kesuksesan mahasiswa Universitas Nurul Jadid dari pelataran tanah suci Masjidil Haram Makkah.

“Dari Pelataran Masjidil Haram, saya ucapkan sukses dan moga-moga anda semua dapat menjadi insan-insan yang nantinya menjadi tulang punggung dari masa depan bangsa, negara dan kemanusiaan,” Pungkas KH. Abdul Hamid Wahid

 

(Humas Infokom)

Maba Unuja Ikuti Apel Pagi Sebelum Grand Opening Ospektren Dimulai

nuruljadid.net – Pagi yang cerah di cakrawala Nurul Jadid, pada pukul 06.30 WIB, seluruh Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid mengikuti kegiatan apel pagi sebelum memasuki ruang Acara Grand Opening Ospektren 2023 pada hari Sabtu (09/09/2023). Pelaksanaan apel tersebut bertempat di halaman Universitas Nurul Jadid untuk melatih kedisiplinan dan penguatan karakter Mahasiswa baru.

Mengawali rangkaian acara Ospektren ini, segala pernak-pernik dan persyaratan Mahasiswa Baru (Maba) menjadi concern kakak panitia. Peserta Ospektren nampak dicek satu persatu, mulai dari kostum seperti seragam putih hitam, kopyah hitam nasional nurul Jadid, pita merah putih, pin garuda, foto peserta, ID card, sabuk hitam, kaos kaki, sepatu fantovel hitam, dan juga beberapa persyaratan lainnya seperti mie instan, telur, dan roti.

Selain untuk mengecek kelengkapan atribut dan kedisiplinan, apel ini juga bertujuan untuk mengelompokkan masing-masing mahasiswa agar lebih rapi dan teratur. Nantinya, setelah semua bahan pokok terkumpul di panitia, bahan pokok tersebut akan disalurkan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar pesantren melalui kegiatan bakti sosial (baksos).

Mahasiswa Baru tampak begitu antusias dan fokus dalam mengikuti kegiatan apel tersebut. Pada penerimaan tahun ajaran kali ini, total jumlah mahasiswa baru Universitas Nurul Jadid lebih dari seribu mahasiswa. Khusus mahasiswa KIP akan menjalani orientasi secara terpisah seperti tahun sebelumnya.

Setelah pengecekan atribut dan pengelompokan mahasiswa baru selesai, kakak panitia mengarahkan mereka untuk meninggalkan persyaratan barang pokok untuk baksos di halaman Unuja. Kemudian mereka diarahkan untuk berpindah tempat ke Aula Pesantren untuk mengikuti Grand Opening dan sesi pematerian.

Mahasiswa baru tampak begitu rapi saat berjalanan menuju Aula, karena kakak panitia telah menginstruksikan mereka untuk tetap menjaga kerapian barisan dan kekompakan kelompok, agar berangkat sesuai kelompok masing-masing secara bergantian.

 

 

(Humas Infokom)

KH. Moh. Zuhri Zaini: Kita Harus Meningkatkan Karakter dan Akhlakul Karimah

nuruljadid.net – “Kita harus meningkatkan karakter dan akhlakul karimah. Sebab ilmu tanpa akhlak yang baik, justru tidak akan berguna dan akan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat”

Hal ini disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan sambutan kepada calon mahasiswa baru Universitas Nurul Jadid (Unuja) pada kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren), Sabtu (9/9/2023) Pagi.

Lanjut beliau, para calon mahasiswa baru harus selalu mengedepankan akhlakul karimah dalam mencari ilmu, tujuannya agar ilmu yang dimiliki dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. “Kita harus selalu mengedepankan akhlakul karimah. Agar ilmu yang di miliki bermanfaat,” dawuhnya.

Selain itu, Pengasuh juga mendoakan para calon mahasiswa baru agar sukses dalam menempuh studi. Sehingga ilmu yang diperoleh dapat berguna dan bermanfaat. “Ilmu yang bermanfaat merupakan bekal hidup untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat,” terangnya kepada para calon mahasiswa.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Kiai Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah hasanah kepada calon mahasiswa

Di samping itu, Hambali, Wakil Rektor I mengatakan bahwa tujuan di dirikanya Unuja untuk turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan agama.

“Tujuan itu akan tercapai ketika kita konsisten dalam memahami, mengerti dan mengimplementasikan Trilogi dan Panca Kesadaran Santri,” katanya dalam sambutan.

Untuk itu beliau menganjurkan kepada calon mahasiswa baru untuk memahami Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.

Dalam sambutannya, Hambali menambahkan, Trilogi dan Panca Kesadaran Santri merupakan fondasi dasar yang dicanangkan oleh Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zain Mun’im. Dan ini, menurut Hambali, tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Trilogi dan Panca Kesadaran Santri justru menjadi penguat implementasi Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai falsafah dan fondasi dasar Republik Indonesia,” pungkas Hambali.

Adapun Trilogi santri: Memperhatikan kewajiban-kewajiban fardhu ain, Mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar, berbudi luhur kepada Allah SWT dan makhluk.

Sedangkan Panca kesadaran santri: Kesadaran beragama, Kesadaran berilmu, Kesadaran bermasyarakat, Kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terakhir  kesadaran berorganisasi.

(Humas Infokom)

Siswa SMP Nurul Jadid Bawa Pulang 4 Trofi Kemenangan PAIS Tingkat Kabupaten Probolinggo

nuruljadid.net – SMP Nurul Jadid Paiton kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pentas Pendidikan Agama Islam dan Seni (PAIS) Kabupaten Probolinggo (31/07). Dalam event bergengsi yang diadakan Kantor Kementerian Agama (kemanag) Kabupaten Probolinggo, peserta didik SMP Nurul Jadid berhasil membawa pulang 4 trofi, menunjukkan bakat dan kemampuan mereka pada bidang agama Islam dan seni.

Pentas Pendidikan Agama Islam dan Seni (PAIS) Kabupaten Probolinggo merupakan ajang tahunan yang diikuti oleh berbagai sekolah dari seluruh kabupaten. Acara ini bertujuan untuk merangsang minat dan bakat siswa dalam bidang agama Islam dan seni, serta untuk mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan budaya.

Salah satu prestasi yang membanggakan adalah juara 1 Musabaqah Hifdzul Qur’an diraih oleh Muh. Dafin Azzaroqy. Tak kalah hebat, Barrotut Taqiyah juga berhasil meraih juara 1 bidang MTQ. Dafin yang juga peserta didik Pusat Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam menghafal Al-Qur’an, keduanya berhasil mengesankan para juri dengan penampilan yang penuh khidmat dan khusyuk.

Tak hanya dalam bidang agama, peserta dari SMP Nurul Jadid Paiton juga berjaya dalam lomba seni. Mereka berhasil meraih juara 1 dalam lomba kaligrafi atas nama Azka Ranuri Hafidz dan Adelia Fathin Kamila harus berpuas diri sebagai Harapan 3 lomba pidato.

Kepala SMP Nurul Jadid, Bapak Mohammad Jufri, M.Pd, sangat bangga dengan capaian prestasi peserta didiknya. Beliau mengatakan, “Prestasi ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang para siswa. Kami sangat berterima kasih kepada guru-guru yang telah mendampingi mereka dalam persiapan untuk event ini sehingga berhasil juara. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya.”

(Humas Infokom)

Khidmat, Asrama Tahsinul Qiro’ah PPIQ Buka Kegiatan Tashhih 1

nuruljadid.net – Pada hari Kamis (07/09/2023) malam, Asrama Tahsinul Qiroah Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) gelar kegiatan Pembukaan Ujian Tashhih 1. Kegiatan tersebut bertempat di depan kamar lantai 3 PPIQ.

Ujian Tashhih merupakan program rutinan yang dilaksanakan oleh asrama Tahsinul Qiro’ah (PPIQ) setiap tiga bulan sekali. Hal itu bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik selama mengikuti proses pembinaan Al-Qur’an di Asrama.

Pada ujian Tashhih 1 kali ini diikuti oleh 31 peserta didik Tahsinul Qiroah. Mulai dari kelompok B, C, dan kelompok D.

Ketua Panitia Tashhih 1 dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas partisipasi panitia yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan pembukaan tashhih 1.  Selanjutnya ketua panitia juga memberikan motivasi.

“Kami ucapkan semangat kepada peserta Tashhih 1. Jadikan ini sebagai event untuk meraih prestasi, karena kalian bisa berlomba-lomba untuk merebut Peserta Terbaik dan Peserta Teladan dengan kemampuan kalian masing-masing,” Ucap Ketua Panita.

Hal itu untuk menerapkan fastabiqul khairat. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan berdoa. Oleh karenanya, jangan lupa untuk baca doa ketika mau mengerjakan ujian nanti. Sebab doa tanpa usaha sama dengan bohong, sedangkan usaha tanpa doa sama dengan sombong,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabag Tahsinul Qiroah menyampaikan informasi terkait wisuda kepada peserta didik.

“Ada kabar gembira. Insyaallah tahun ini akan diadakan wisuda, Jadi kami silahkan kepada semua peserta didik agar lebih giat dan semangat lagi dalam belajar,” paparnya.

“Tetap semangat, apapun hasilnya nanti. Baik naik kelompok atau tidak. Karena semua itu adalah hal yang terbaik bagi kita,” pungkasnya.

Acara berjalan dengan khidmat dan ditutup dengan pembacaan doa bersama.

 

(Humas Infokom)

6 Siswi SMA Nurul Jadid Bawa Pulang Medali Olimpiade Sains Terintegrasi Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Keberhasilan gemilang datang dari siswi-siswi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur, yang berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu dalam ajang Integrated Islamic Sains Competition (IISC) tahun ini (20/06). Enam siswi berprestasi ini menunjukkan kemampuan di bidang sains yang perlu acungi jempol.

Integrated Islamic Sains Competition adalah Kompetisi sains yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa/i, guru dan mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Enam siswi SMA Nurul Jadid tampil optimal dalam ajang ini dan berhasil memenangkan medali perak dan perunggu dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut adalah daftar peraih medali IISC 2023 dari SMA Nurul Jadid:

  1. Aliya Zalva Rosida kelas XI MIPA 2 meraih medali perak dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  2. Andini Safa Maharani kelas MIPA 2 membawa pulang medali perak dalam bidang Fisika Terintegrasi.
  3. Vanessa Puteri Hivatia M kelas MIPA 2 memenangkan medali perunggu dalam bidang Kimia.
  4. Balqis Zuhruf Muttaqin kelas MIPA 2 meraih medali perunggu dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  5. Amilia Astiannisak kelas MIPA 2 sebagai peraih medali perunggu dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  6. Cindyana Eka Nova H. Putri kelas MIPA 2 memenangkan medali perunggu bidang Fisika Terintegrasi.

SMA Nurul Jadid bersyukur dengan prestasi luar biasa ini, yang merupakan bukti dari dedikasi siswa dan guru-guru yang telah membimbing mereka. Kepala SMA Nurul Jadid, Bapak Drs. Rahardjo, menyatakan rasa bangganya atas capaian prestasi ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi siswi-sisiwi kami dalam IISC ini. Ini adalah bukti dari kerja keras mereka dan dukungan dari tim pengajar dan guru pembimbing yang luar biasa. Semoga ini akan menjadi inspirasi bagi peserta didik yang lain untuk terus mengejar prestasi dalam bidang tidak hanya sains namun berbagai bidang sesuai minat bakat masing-masing.”

Prestasi luar biasa keenam siswi SMA Nurul Jadid ini diharapkan akan memberikan motivasi kepada santri lainnya untuk lebih mendalami ilmu sains dan berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional. “Dengan mempelajari sains akan sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan” pungkas Aliya salah satu peraih medali itu.

(Humas Infokom)