Spektakuler, Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi Gelar Rumi Award Night ke III

nuruljadid.net – Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi (G) menggelar acara “Rumi Award Night III” pada hari Jum’at (15/09/2023). Acara tersebut bertempat di Aula II Pondok Pesantren Nurul Jadid.

Turut hadir dalam Acara KH. Faiz Sa’di, Lc. M.Ag. selaku Muballigh acara, Wakil Pembina Wilayah Jalaluddin Ar-Rumi Kyai Muhammad Al-Fayyadl, walisantri para wisudawan, segenap santri wilayah Ar-Rumi, dan tamu undangan.

Acara ini merupakan rutinan yang dilaksanakan tiap satu tahun sekali untuk memberikan motivasi semangat belajar kepada peserta didik yang lainnya khususnya di wilayah Jalaluddin Ar-Rumi (G).

Acara dibagi menjadi 3 sesi, yakni sesi pagi, siang, dan malam. Sesi pagi dimulai sejak jam 08.00 sampai jam 10.30 WIB. Sesi ini diisi dengan demonstrasi dua program, yakni program Halaqoh Thullab Li Hiffdzil Qur’an (Tahfidz)  yang berjumlah 9 peserta dan Program  Tahsinul Qiro’ah yang berjumlah 5 peserta.

Sesi siang dimulai dari jam 13.00 sampai jam 16.00 WIB. Sesi ini diisi dengan demonstrasi dua program juga, yakni program kitab kuning  yang berjumlah 5 orang. Setelah usai dilanjutkan dengan Demonstrasi program kebahasaan yang berjumlah 8 orang yakni 2 orang bahasa inggris, 3 orang bahasa arab, dan 3 orang bahasa mandarin.

Pada  sesi malam merupakan malam puncak. Sesi ini juga terdapat demonstrasi program FAN yang berjumlah 4 orang. Semua demonstran menampilkan keahliannya sesuai bidang masing-masing dengan baik.

Dalam sambutannya, Kyai Muhammad Al-Fayyadl menyampaikan bahwa pendidikan itu merupakan suatu proses yang sangat berkesinambungan. Ibaratnya menanam, tidak mungkin langsung tumbuh buah. Tentu harus dipupuk, dipotong, disiram sampai akhirnya tumbuhnya bagus.

“Oleh karena itu, kami mohon agar prestasi perolehan capaian dari putra bapak ibu sekalian itu terus dikontrol dan diawasi ,” dawuh Wakil Pembina Wilayah Ar-Rumi.

“Marilah kita doakan yang wisuda pada malam hari ini semoga ilmunya barokah dan terus mencapai prestasi yang semakin membaik. Dan jangan berhenti sampai disini. Kemudian yang belum diwisuda, agar jangan menyerah, karena perjalanan anda masih panjang,” tutur Kyai Muhammad Al-Fayyadl.

acara berlanjut dengan penganugerahan kepada peserta didik yang sudah melakukan demonstrasi di bidangnya masing-masing. kemudian berlanjut dengan ceramah yang diisi oleh KH. Faiz Sa’di, Lc. M.Ag sekaligus beliau menutup acara dengan doa bersama.

 

(Humas Infokom)

 

Biro Pendidikan Kukuhkan Pasukan Khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Nurul Jadid telah mengukuhkan Pasukan Khusus Paskibraka Santri dalam sebuah acara seremonial resmi yang digelar pada hari Kamis (16/09) di Aula 2 Pondok Pesantren Nurul Jadid. Pasukan Khusus Paskibraka Santri ini bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih dalam keterampilan baris-berbaris dengan semangat patriotisme dan nasionalisme yang tinggi.

Dalam upacara pengukuhan yang dihadiri oleh pengurus Biro Pendidikan, pembina OSIS dan santri, Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan Nurul Jadid, Ponirin Mika, M.Pd, menyampaikan sambutan yang memotivasi para santri untuk berperan aktif dalam mengawal dan menjaga nilai-nilai kebangsaan.

“Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan dan pelatihan intensif yang tidak hanya berkualitas dalam aspek fisik, tetapi juga dalam pembentukan karakter dan semangat kebangsaan. Pasukan Khusus Paskibraka Santri adalah salah satu langkah kami dalam mewujudkan visi ini,” ujarnya.

Tamu undangan dan peserta saat acara seremonial pengukuhan pasukan khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

Tamu Undangan dan Peserta saat acara seremonial Pengukuhan Pasukan Khusus Paskibraka Santri Nurul Jadid

Pasukan Khusus Paskibraka Santri akan terlibat dalam pelatihan intensif untuk mempersiapkan diri mereka sebagai anggota Paskibraka yang tangguh. Mereka akan belajar tentang tata cara pengibaran bendera, protokol upacara, serta nilai-nilai kebangsaan yang mendasar. Selain itu, mereka juga akan diajarkan tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaan oleh Koramil Paiton.

Penanggung Jawab Pelaksana, A. Jazim, M.Pd, mengungkapkan antusiasmenya terhadap program baru ini. “Kami merasa sangat optimis dan bersyukur atas program ini. Kami berharap seluruh pasukan terpilih bisa mengikuti kegiatan ini dengan tekun dan berdedikasi untuk menjadi bagian yang berharga dalam setiap upacara peringatan kemerdekaan dan HSN pesantren,” terangnya dengan semangat.

Upacara pengukuhan Pasukan Khusus Paskibraka Santri ini berlangsung khidmat. Diharapkan bahwa langkah ini akan menginfus semangat nasionalisme di kalangan para santri, menjadikan mereka lebih dekat dengan nilai-nilai kemerdekaan, dan memberikan kontribusi positif bagi perayaan kemerdekaan Indonesia dan hari bersejarah santri HSN di waktu-waktu yang akan datang.

(Humas Infokom)

Dua Siswi SMA Nurul Jadid Paiton Hadiahkan Juara Storytelling pada Event International O2MEC

nuruljadid.net – Seakan tak pernah sepi prestasi, kali ini SMA Nurul Jadid dua siswinya berhasil meraih penghargaan prestisius sebagai juara dalam kompetisi Storytelling pada event International Online Offline Millennial English Competition yang diselenggarakan oleh Politeknik Pariwisata Palembang (11/08) lalu. Prestasi ini tidak hanya menggambarkan bakat mereka dalam bercerita di hadapan umum dalam Bahasa asing, tetapi juga mengukuhkan nama sekolah mereka pada perhelatan tersebut.

Dua siswi berbakat ini, Diya Sasmita Ramadhani (XII IBB 2) dan Rani Wahyu Ningtyas (XI IBB 2), berhasil memukai juri dengan menunjukkan kebolehan mereka dalam bercerita dan mengungkapkan emosi melalui kata-kata berbahasa Inggris. Mereka berhasil mengalahkan pesaing dari berbagai daerah di seluruh Indonesia, mengambil alih podium juara pertama dan ketiga dalam kompetisi Storytelling I-O2MEC 2023.

Kemenangan ini tentu saja membanggakan bagi kedua siswi itu sendiri dan tentunya pihak sekolah, SMA Nurul Jadid Paiton. Kepala Sekolah, Bapak Drs. Rahardjo, menyatakan rasa bangga atas pencapaian ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh Diya dan Rani. Mereka telah membuktikan bahwa santri bisa berprestasi dan ini hasil dari pendidikan di lembaga kami dan dedikasi keras para guru sehingga dapat mengantarkan mereka meraih juara,” pungkas Bapak Rahardjo.

Diya Sasmita Ramadhani, salah satu dari dua juara ini, berbagi perasaannya tentang kemenangan ini, “Ini adalah momen yang luar biasa dalam hidup kami. Kami tidak hanya memenangkan kompetisi, tetapi juga belajar begitu banyak tentang kegigihan dan bagaimana mereka dapat menghiptonis orang lain melalui cerita yang dibawakan.”

Sementara itu, Rani Wahyu Ningtyas menambahkan, “Kami berterima kasih kepada sekolah kami, SMA Nurul Jadid, yang selalu mendukung dan memotivasi kami untuk mencapai impian kami. Ini adalah awal dari perjalanan panjang kami dalam dunia storytelling, dan kami berharap bisa menginspirasi generasi berikutnya untuk mengejar impian mereka.”

Prestasi Diya Sasmita dan Rani Wahyu ini adalah cerminan dari upaya keras mereka dan juga dukungan yang tak tergantikan dari keluarga, teman-teman, serta sekolah mereka. Keberhasilan ini akan menjadi inspirasi bagi banyak siswa lainnya untuk mengejar keunggulan dalam bidang yang mereka minati dan mengejar impian mereka dengan semangat dan tekad yang kuat.

(Humas Infokom)

Biro Pendidikan Nurul Jadid Lakukan Tes Penjurusan untuk Santri Baru Pasca Program Furudul Ainiyah

nuruljadid.net – Biro Pendidikan Nurul Jadid menggelar tes penjurusan untuk santri baru pasca suksesnya program Furudul Ainiyah selama tiga bulan lalu (12/09/2023). Program Furudul Ainiyah telah menjadi perhatian besar pesantren untuk seluruh santri khususnya santri baru sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman terhadap ibadah dasar seorang muslim.

Tes penjurusan ini merupakan langkah lanjutan dalam rangkaian penempatan santri baru (placement test) yang akan memilih jurusan sesuai minat, bakat dan kompetensinya di lembaga masing-masing. Tes tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa setiap santri baru memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup sesuai dengan tingkat dan paminatannya.

Penanggung Jawab sekaligus pelaksana di lapangan, Syamsul Arifin, M.Pd, menjelaskan pentingnya tes penjurusan ini, “Program Furudul Ainiyah telah membantu kita mengidentifikasi bakat dan kemampuan dasar agama santri. Sekarang, dengan tes penjurusan, kita ingin memastikan bahwa mereka ditempatkan di kelas yang sesuai dengan kemampuan mereka, sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang secara optimal.”

Tes penjurusan ini mencakup berbagai mata pelajaran, termasuk matematika, bahasa, sains, logika, teknologi, komputer dan sejenisnya. Hasil dari tes ini akan digunakan untuk menentukan jurusan yang akan diambil orang santri baru yang paling sesuai berdasarkan hasil tes. Biro Pendidikan berkomitmen untuk memberikan layanan pendidikan yang proporsional bagi setiap santri, dan tes penjurusan ini merupakan salah satu upaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Pelaksanaan tes penjurusan ini dilaksanakan selama satu hari di satuan pendidikan masing-masing oleh pihak sekolah. Karena setiap pihak satuan pendidikan yang lebih paham tentang kondisi anak didik dan kebutuhan masing-masing jurusan di sekolahnya.

(Humas Infokom)

5 Siswa SMK Nurul Jadid Kembali Torehkan 6 Prestasi Nasional

nuruljadid.net – Lima siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nurul Jadid Paiton, Jawa Timur, berhasil meraih medali prestisius dalam kompetisi tingkat nasional yang diselenggarakan Rumah Sastra Seni dan Ruang Lomba Nasional secara daring (02/08). Prestasi gemilang ini menjadi sebuah kesyukuran bagi sekolah dan peserta didik yang berhasil menorehkan juara.

Allesandro dan Rafi saat ditemui, nampak sumringah dengan piala di tangan dan kalung medali. Mereka mengaku sangat senang atas capaian yang mereka peroleh berkat ketekunan dan kerja keras bersama dengan rekan satu timnya.

“Alhamdulillah kami sangat senang, akhirnya perjuangan dan kerja keras kami satu tim membuahkan hasil. Ini juga berkat dorongan dan bimbingan para guru yang dengan sabar mengawal proses ini sampai kami juara,” aku Rafi kepada Nurul Jadid Media.

Kelima siswa yang mengukir prestasi membanggakan ini berhasil meraih medali tingkat nasional dalam berbagai bidang kompetisi. Berikut ini adalah daftar siswa dan medali yang mereka raih:

  1. Allesandro Sign Vizumi kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak sebagai Juara 1 lomba Cerita Pendek dan Karya berbakat Cipta Puisi
  2. Ahamad Faruq Faza Bin Naja kelas XII Multimedia sebagai Juara 3 lomba Fotografi
  3. Firgirofiq Auliya kelas XII Multimedia meraih penghargaan Karya Berbakat bidang Poster Digital
  4. Muhammad Rafi’ Hidayatullah kelas XII Rekayasa Perangkat Lunak raih penghargaan Karya Berbakat lomba Cipta Puisi
  5. Abdan Hilyah Barlaman kelas XII Teknik Pembangkit Tenaga Listrik sebagai Karya Berbakat lomba Cipta Pantun.

Piala kemenangan siswa SMK Nurul Jadid tingkat Nasional tahun 2023

Prestasi kelima siswa ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen tidak hanya para siswa namun juga guru pembimbing yang dengan telaten melakukan pendampingan dan bimbingan kepada peserta didik dalam mengembangkan keterampilan, minat dan bakat mereka baik di bidang akademik maupun non-akademik.

“SMK Nurul Jadid sangat berbangga atas pencapaian ini dan berharap agar prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk mengejar impian mereka dan terus berusaha meraih prestasi di berbagai bidang keilmuan dan keterampilan” tutur bapak Moh. Arief Hariyanto selaku kepala sekolah.

Sekolah merayakan keberhasilan siswa-siswa mereka dalam upacara penghargaan yang diadakan ketika kegiatan do’a bersama sebelum memulai pembelajaran di halaman. Semoga prestasi ini menjadi langkah awal mereka untuk mengukir prestasi lebih besar di masa depan.

(Humas Infokom)

Meriah,  Universitas Nurul Jadid Gelar Grand Opening Ospektren Untuk Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2023/2024

nuruljadid.net – Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid tahun ajaran akademik 2023/2024 ikuti acara Grand Opening Ospektren pada Sabtu (09/09/2023) pagi di Aula Pesantren. Grand Opening ini dilaksanakan pasca kegiatan apel pagi di halaman kampus.

Pada tahun ini, panitia mengangkat tema Ospektren yang bertajuk “Regenerasi Mahasiswa Santri Dalam Mengakselerasi Generasi Bangsa Berkualitas”. Turut menghadiri acara, Wakil Rektor, Dekan, Kaprodi, Dosen, Presmaa, Ketua DPM, HMJ, dan organisasi lainnya.

Pelaksanaan Pembukaan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren) di tahun 2023 lebih berwarna dan menarik. Sebab pada tahun ini panitia menggunakan konsep baru dengan memakai kilauan cahaya lighting yang sangat bergemerlap menyinari ruangan Aula.

(Potret Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid yang berada di Aula Pesantren mengikuti Grand Opening Ospektren tahun akademik 2023/2024)

Acara dibuka dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh KH Najiburrahman Wahid selaku Wakil Rektor II Unuja. Dilanjutkan dengan acara kedua, yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Nurul Jadid dan Mars Unuja.

Acara ketiga yakni pembacaan lantunan ayat suci Al-Quran oleh santri aktif PPIQ, yang bernama Brilian Paudi Saputra. Setelah itu berlanjut dengan sambutan hangat KH. Moh. Zuhri Zaini selaku Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid kepada mahasiswa baru.

“Selamat datang kepada mahasiswa/I baru Universitas Nurul Jadid tahun akademik 2023/2024. Mudah-mudahan, anda sekalian bisa sukses dalam studi sehingga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan barokah sebagai bekal hidup untuk meraih kebahagiaan dunia sampai akhirat,” tutur beliau.

Selain itu, lanjut beliau, seiring dengan semakin tingginya pendidikan, maka kita harus meningkatkan karakter dan akhlakul karimah sebab ilmu tanpa akhlak yang baik justru akan tidak berguna dan akan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat.

“Semoga kita semua selalu istiqomah dan mendapat taufik dari Allah SWT,” pungkas beliau.

(Detik-detik KH. Najiburrahman Wahid selaku Wakil Rektor II Unuja saat meresmikan pembukaan Ospektren dengan menekan tombol jemari tangan di videotron) 

Sementara itu, Wakil Rektor I dalam sambutannya mengharapkan melalui ospektren ini mahasiswa dapat mengetahui secara global tentang kampus. Lebih lanjut, Warek I menitipkan pesan kepada panitia dan maba.

“Harapan saya kepada panitia, agar nanti seluruh mahasiswa baru yang berproses selama dua hari ini, saya wajibkan hafal Trilogi dan panca Kesadaran Santri,” imbuhnya.

“Atas nama bapak Rektor dan Pimpinan Universitas Nurul Jadid, mengucapkan selamat atas terselenggaranya Ospektren 2023,” pungkasnya.

 

(Humas Infokom)

Hadir Virtual, Rektor UNUJA Berikan Sambutan Ospektren dari Tanah Suci Makkah

nuruljadid.net – Rektor Universitas Nurul Jadid KH. Abdul Hamid Wahid, sambut Mahasiswa Baru dengan hadiri acara Grand Opening Ospektren secara virtual pada hari Sabtu (09/09/2023) pagi yang berlokasi di Aula 1 Pesantren. Pasalnya, Rektor Unuja saat ini sedang melaksanakan ibadah Umrah ke tanah suci Makkah Madinah.

Dalam video singkat tersebut, KH. Abdul Hamid Wahid menyambut hangat seluruh mahasiswa baru melalui sambutan yang diberikan.

“Izinkan dalam kesempatan ini, saya mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru tahun akademik 2023/2024 yang saat ini akan melaksanakan orientasi mahasiswa baru. Selamat bergabung dalam barisan Universitas Nurul Jadid, menjadi bagian dari catur Civitas Akademika Universitas Nurul Jadid.

Mari kita bersama-sama, Rektor Unuja KH. Abdul Hamid Wahid meneruskan sambutannya, untuk melakukan pengabdian, kiprah, peran untuk bangsa, negara, dan kemanusiaan. Selain itu, mari kita bersama-sama dalam Trilogi dan panca kesadaran Santri melakukan peran-peran kedepan yang inovatif sebagaimana jargon Universitas Nurul Jadid “Jump Two Step A Head”.

Tidak lupa dalam akhir sambutannya, Rektor Universitas Nurul Jadid juga turut mendoakan kesuksesan mahasiswa Universitas Nurul Jadid dari pelataran tanah suci Masjidil Haram Makkah.

“Dari Pelataran Masjidil Haram, saya ucapkan sukses dan moga-moga anda semua dapat menjadi insan-insan yang nantinya menjadi tulang punggung dari masa depan bangsa, negara dan kemanusiaan,” Pungkas KH. Abdul Hamid Wahid

 

(Humas Infokom)

Maba Unuja Ikuti Apel Pagi Sebelum Grand Opening Ospektren Dimulai

nuruljadid.net – Pagi yang cerah di cakrawala Nurul Jadid, pada pukul 06.30 WIB, seluruh Mahasiswa Baru Universitas Nurul Jadid mengikuti kegiatan apel pagi sebelum memasuki ruang Acara Grand Opening Ospektren 2023 pada hari Sabtu (09/09/2023). Pelaksanaan apel tersebut bertempat di halaman Universitas Nurul Jadid untuk melatih kedisiplinan dan penguatan karakter Mahasiswa baru.

Mengawali rangkaian acara Ospektren ini, segala pernak-pernik dan persyaratan Mahasiswa Baru (Maba) menjadi concern kakak panitia. Peserta Ospektren nampak dicek satu persatu, mulai dari kostum seperti seragam putih hitam, kopyah hitam nasional nurul Jadid, pita merah putih, pin garuda, foto peserta, ID card, sabuk hitam, kaos kaki, sepatu fantovel hitam, dan juga beberapa persyaratan lainnya seperti mie instan, telur, dan roti.

Selain untuk mengecek kelengkapan atribut dan kedisiplinan, apel ini juga bertujuan untuk mengelompokkan masing-masing mahasiswa agar lebih rapi dan teratur. Nantinya, setelah semua bahan pokok terkumpul di panitia, bahan pokok tersebut akan disalurkan kepada keluarga kurang mampu yang ada di sekitar pesantren melalui kegiatan bakti sosial (baksos).

Mahasiswa Baru tampak begitu antusias dan fokus dalam mengikuti kegiatan apel tersebut. Pada penerimaan tahun ajaran kali ini, total jumlah mahasiswa baru Universitas Nurul Jadid lebih dari seribu mahasiswa. Khusus mahasiswa KIP akan menjalani orientasi secara terpisah seperti tahun sebelumnya.

Setelah pengecekan atribut dan pengelompokan mahasiswa baru selesai, kakak panitia mengarahkan mereka untuk meninggalkan persyaratan barang pokok untuk baksos di halaman Unuja. Kemudian mereka diarahkan untuk berpindah tempat ke Aula Pesantren untuk mengikuti Grand Opening dan sesi pematerian.

Mahasiswa baru tampak begitu rapi saat berjalanan menuju Aula, karena kakak panitia telah menginstruksikan mereka untuk tetap menjaga kerapian barisan dan kekompakan kelompok, agar berangkat sesuai kelompok masing-masing secara bergantian.

 

 

(Humas Infokom)

KH. Moh. Zuhri Zaini: Kita Harus Meningkatkan Karakter dan Akhlakul Karimah

nuruljadid.net – “Kita harus meningkatkan karakter dan akhlakul karimah. Sebab ilmu tanpa akhlak yang baik, justru tidak akan berguna dan akan membahayakan diri sendiri maupun masyarakat”

Hal ini disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Moh. Zuhri Zaini saat memberikan sambutan kepada calon mahasiswa baru Universitas Nurul Jadid (Unuja) pada kegiatan Orientasi Pengenalan Kampus dan Pesantren (Ospektren), Sabtu (9/9/2023) Pagi.

Lanjut beliau, para calon mahasiswa baru harus selalu mengedepankan akhlakul karimah dalam mencari ilmu, tujuannya agar ilmu yang dimiliki dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri dan masyarakat. “Kita harus selalu mengedepankan akhlakul karimah. Agar ilmu yang di miliki bermanfaat,” dawuhnya.

Selain itu, Pengasuh juga mendoakan para calon mahasiswa baru agar sukses dalam menempuh studi. Sehingga ilmu yang diperoleh dapat berguna dan bermanfaat. “Ilmu yang bermanfaat merupakan bekal hidup untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat,” terangnya kepada para calon mahasiswa.

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Kiai Zuhri Zaini saat memberikan tausyiah hasanah kepada calon mahasiswa

Di samping itu, Hambali, Wakil Rektor I mengatakan bahwa tujuan di dirikanya Unuja untuk turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, dan agama.

“Tujuan itu akan tercapai ketika kita konsisten dalam memahami, mengerti dan mengimplementasikan Trilogi dan Panca Kesadaran Santri,” katanya dalam sambutan.

Untuk itu beliau menganjurkan kepada calon mahasiswa baru untuk memahami Trilogi dan Panca Kesadaran Santri.

Dalam sambutannya, Hambali menambahkan, Trilogi dan Panca Kesadaran Santri merupakan fondasi dasar yang dicanangkan oleh Pendiri Pondok Pesantren Nurul Jadid, KH. Zain Mun’im. Dan ini, menurut Hambali, tidak bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

“Trilogi dan Panca Kesadaran Santri justru menjadi penguat implementasi Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila sebagai falsafah dan fondasi dasar Republik Indonesia,” pungkas Hambali.

Adapun Trilogi santri: Memperhatikan kewajiban-kewajiban fardhu ain, Mawas diri dengan meninggalkan dosa-dosa besar, berbudi luhur kepada Allah SWT dan makhluk.

Sedangkan Panca kesadaran santri: Kesadaran beragama, Kesadaran berilmu, Kesadaran bermasyarakat, Kesadaran berbangsa dan bernegara, dan terakhir  kesadaran berorganisasi.

(Humas Infokom)

Siswa SMP Nurul Jadid Bawa Pulang 4 Trofi Kemenangan PAIS Tingkat Kabupaten Probolinggo

nuruljadid.net – SMP Nurul Jadid Paiton kembali menorehkan prestasi gemilang dalam ajang Pentas Pendidikan Agama Islam dan Seni (PAIS) Kabupaten Probolinggo (31/07). Dalam event bergengsi yang diadakan Kantor Kementerian Agama (kemanag) Kabupaten Probolinggo, peserta didik SMP Nurul Jadid berhasil membawa pulang 4 trofi, menunjukkan bakat dan kemampuan mereka pada bidang agama Islam dan seni.

Pentas Pendidikan Agama Islam dan Seni (PAIS) Kabupaten Probolinggo merupakan ajang tahunan yang diikuti oleh berbagai sekolah dari seluruh kabupaten. Acara ini bertujuan untuk merangsang minat dan bakat siswa dalam bidang agama Islam dan seni, serta untuk mempromosikan nilai-nilai keagamaan dan budaya.

Salah satu prestasi yang membanggakan adalah juara 1 Musabaqah Hifdzul Qur’an diraih oleh Muh. Dafin Azzaroqy. Tak kalah hebat, Barrotut Taqiyah juga berhasil meraih juara 1 bidang MTQ. Dafin yang juga peserta didik Pusat Pengembangan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) menunjukkan kemampuan luar biasanya dalam menghafal Al-Qur’an, keduanya berhasil mengesankan para juri dengan penampilan yang penuh khidmat dan khusyuk.

Tak hanya dalam bidang agama, peserta dari SMP Nurul Jadid Paiton juga berjaya dalam lomba seni. Mereka berhasil meraih juara 1 dalam lomba kaligrafi atas nama Azka Ranuri Hafidz dan Adelia Fathin Kamila harus berpuas diri sebagai Harapan 3 lomba pidato.

Kepala SMP Nurul Jadid, Bapak Mohammad Jufri, M.Pd, sangat bangga dengan capaian prestasi peserta didiknya. Beliau mengatakan, “Prestasi ini adalah buah dari kerja keras, dedikasi, dan semangat juang para siswa. Kami sangat berterima kasih kepada guru-guru yang telah mendampingi mereka dalam persiapan untuk event ini sehingga berhasil juara. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi siswa lainnya.”

(Humas Infokom)

Khidmat, Asrama Tahsinul Qiro’ah PPIQ Buka Kegiatan Tashhih 1

nuruljadid.net – Pada hari Kamis (07/09/2023) malam, Asrama Tahsinul Qiroah Pusat Pendidikan Ilmu Al-Qur’an (PPIQ) gelar kegiatan Pembukaan Ujian Tashhih 1. Kegiatan tersebut bertempat di depan kamar lantai 3 PPIQ.

Ujian Tashhih merupakan program rutinan yang dilaksanakan oleh asrama Tahsinul Qiro’ah (PPIQ) setiap tiga bulan sekali. Hal itu bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan peserta didik selama mengikuti proses pembinaan Al-Qur’an di Asrama.

Pada ujian Tashhih 1 kali ini diikuti oleh 31 peserta didik Tahsinul Qiroah. Mulai dari kelompok B, C, dan kelompok D.

Ketua Panitia Tashhih 1 dalam sambutannya menyampaikan terimakasih atas partisipasi panitia yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan pembukaan tashhih 1.  Selanjutnya ketua panitia juga memberikan motivasi.

“Kami ucapkan semangat kepada peserta Tashhih 1. Jadikan ini sebagai event untuk meraih prestasi, karena kalian bisa berlomba-lomba untuk merebut Peserta Terbaik dan Peserta Teladan dengan kemampuan kalian masing-masing,” Ucap Ketua Panita.

Hal itu untuk menerapkan fastabiqul khairat. Tidak ada yang tidak mungkin selama kita mau berusaha dan berdoa. Oleh karenanya, jangan lupa untuk baca doa ketika mau mengerjakan ujian nanti. Sebab doa tanpa usaha sama dengan bohong, sedangkan usaha tanpa doa sama dengan sombong,” imbuhnya.

Sementara itu, Kabag Tahsinul Qiroah menyampaikan informasi terkait wisuda kepada peserta didik.

“Ada kabar gembira. Insyaallah tahun ini akan diadakan wisuda, Jadi kami silahkan kepada semua peserta didik agar lebih giat dan semangat lagi dalam belajar,” paparnya.

“Tetap semangat, apapun hasilnya nanti. Baik naik kelompok atau tidak. Karena semua itu adalah hal yang terbaik bagi kita,” pungkasnya.

Acara berjalan dengan khidmat dan ditutup dengan pembacaan doa bersama.

 

(Humas Infokom)

6 Siswi SMA Nurul Jadid Bawa Pulang Medali Olimpiade Sains Terintegrasi Tingkat Nasional

nuruljadid.net – Keberhasilan gemilang datang dari siswi-siswi SMA Nurul Jadid Paiton Probolinggo, Jawa Timur, yang berhasil membawa pulang medali perak dan perunggu dalam ajang Integrated Islamic Sains Competition (IISC) tahun ini (20/06). Enam siswi berprestasi ini menunjukkan kemampuan di bidang sains yang perlu acungi jempol.

Integrated Islamic Sains Competition adalah Kompetisi sains yang diselenggarakan oleh Pusat Olimpiade Sains Indonesia (POSI) dengan tujuan untuk memfasilitasi siswa/i, guru dan mahasiswa untuk berprestasi dan menjadi sarana evaluasi kemampuan untuk mengembangkan kapasitas diri dan kompetensi secara mendalam.

Enam siswi SMA Nurul Jadid tampil optimal dalam ajang ini dan berhasil memenangkan medali perak dan perunggu dalam berbagai disiplin ilmu. Berikut adalah daftar peraih medali IISC 2023 dari SMA Nurul Jadid:

  1. Aliya Zalva Rosida kelas XI MIPA 2 meraih medali perak dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  2. Andini Safa Maharani kelas MIPA 2 membawa pulang medali perak dalam bidang Fisika Terintegrasi.
  3. Vanessa Puteri Hivatia M kelas MIPA 2 memenangkan medali perunggu dalam bidang Kimia.
  4. Balqis Zuhruf Muttaqin kelas MIPA 2 meraih medali perunggu dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  5. Amilia Astiannisak kelas MIPA 2 sebagai peraih medali perunggu dalam bidang Matematika Terintegrasi.
  6. Cindyana Eka Nova H. Putri kelas MIPA 2 memenangkan medali perunggu bidang Fisika Terintegrasi.

SMA Nurul Jadid bersyukur dengan prestasi luar biasa ini, yang merupakan bukti dari dedikasi siswa dan guru-guru yang telah membimbing mereka. Kepala SMA Nurul Jadid, Bapak Drs. Rahardjo, menyatakan rasa bangganya atas capaian prestasi ini.

“Kami sangat bangga dengan prestasi siswi-sisiwi kami dalam IISC ini. Ini adalah bukti dari kerja keras mereka dan dukungan dari tim pengajar dan guru pembimbing yang luar biasa. Semoga ini akan menjadi inspirasi bagi peserta didik yang lain untuk terus mengejar prestasi dalam bidang tidak hanya sains namun berbagai bidang sesuai minat bakat masing-masing.”

Prestasi luar biasa keenam siswi SMA Nurul Jadid ini diharapkan akan memberikan motivasi kepada santri lainnya untuk lebih mendalami ilmu sains dan berkompetisi di tingkat nasional bahkan internasional. “Dengan mempelajari sains akan sangat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan” pungkas Aliya salah satu peraih medali itu.

(Humas Infokom)

Siswa SMK Nurul Jadid Paiton Berhasil Raih Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris Nasional

nuruljadid.net – Prestasi membanggakan datang dari siswa SMK Nurul Jadid Paiton, Jawa Timur, yang berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Pidato Bahasa Inggris Nasional yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Malang (11/06). Keberhasilan ini turut membanggakan pihak sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang berfokus pada peningkatan prestasi non-akademik peserta didik.

Siswa berbakat yang meraih juara 1 tersebut adalah Alfandra Ilstar Pradana, siswa kelas 12 jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) di SMK Nurul Jadid Paiton. Lomba pidato ini merupakan ajang bergengsi yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Alfandra tampil memukau dengan pidato kemampuan Bahasa Inggris yang di atas rata-rata.

Kepala SMK Nurul Jadid, Moh. Arief Hariyanto, M.Pd, merasa sangat bangga atas prestasi yang diraih oleh Alfandra Ilstar Pradana. Ia menyatakan, “Prestasi ini bukan hanya kebanggaan bagi Alfandra dan sekolah kami, tetapi juga bagi seluruh warga pesantren dan Probolinggo. Ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras, tekad kuat, dan pendidikan berkualitas, anak-anak didik kita bisa meraih prestasi tinggi.”

Alfandra, yang dikenal sebagai siswa yang supel dan humoris, telah mempersiapkan dirinya dengan sangat matang untuk lomba ini. Dia berlatih keras bersama guru-guru Bahasa Inggris khususnya di Lembaga Pengembangan Bahasa Asing dan menerima dukungan penuh dari keluarganya.

Prestasi Alfandra ini juga mendapatkan apresiasi dari Waka. Kesiswaan, Nurul Iman, M.Pd.I, yang mengatakan, “Kami sangat berbangga dengan Alfandra Ilstar Pradana. Dia adalah inspirasi bagi peserta didik lainnya di SMK Nurul Jadid dan lebih-lebih di Probolinggo, dan kami berharap prestasi ini akan memotivasi lebih banyak siswa untuk meraih prestasi gemilang di berbagai bidang.”

Dengan kemenangan ini, Alfandra telah mendapatkan pengakuan nasional sebagai yang terbaik di bidanganya. Keberhasilannya ini tidak hanya menjadi motivasi bagi siswa di SMK Nurul Jadid Paiton, tetapi juga bagi seluruh pelajar di Probolinggo dan Indonesia. Semoga prestasi Alfandra terus menginspirasi dan membawa harum nama sekolah dan pondok pesantren.

 

(Humas Infokom)

Santri Nurul Jadid Turut Lestarikan Alam Lewat Penanaman 5000 Mangrove di Pantai Duta Bersama PT YTL Paiton

nuruljadid.net – Upaya pelestarian alam semakin mendapat perhatian serius di Indonesia, sebagaimana yang dilakukan Santri Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama PT YTL Paiton bergandengan tangan untuk menjalankan proyek penanaman 5000 pohon mangrove di Pantai Duta, Paiton, Jawa Timur. Penanaman ini merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga ekosistem pesisir bagi lingkungan dan keberlangsungan hidup masyarakat sekitar.

Pantai Duta, yang terletak di Desa Randutatah Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo, merupakan salah satu wilayah pesisir yang rentan terhadap erosi dan kerusakan ekosistem laut. Dengan semakin berkurangnya hutan mangrove yang berfungsi sebagai pemecah gelombang dan penahan tanah, daerah ini menjadi lebih rentan terhadap dampak negatif seperti banjir, abrasi pantai, dan kerusakan habitat laut.

(Kegiatan penanaman mangrove santri Pondok Pesantren Nurul Jadid bersama para relawan yang lain di Pantai Duta)

Proyek penanaman mangrove ini adalah kolaborasi antara PT YTL Paiton, sebuah perusahaan energi yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, dan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Lokasi penanaman dilakukan di area bekas tambak yang terbengkalai dan rusak sebab abrasi. Puluhan santri dari Pondok Pesantren Nurul Jadid aktif terlibat dalam proses penanaman pohon mangrove ini sebagai bagian dari pendidikan mereka dalam menjaga lingkungan.

Pelaksana lapangan PT YTL Paiton, Bapak Rachmat Wahyoedi, menjelaskan pentingnya proyek ini, “Kami sadar bahwa lingkungan adalah aset yang berharga, dan kami memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya. Dengan bantuan dari Pondok Pesantren Nurul Jadid, kami berharap bahwa penanaman 5000 mangrove di Pantai Duta ini akan membantu mengurangi kerusakan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar” pungkasnya

Para santri yang terdiri dari satuan gudep pramuka SMK Nurul Jadid, MA Nurul Jadid, BKLH Nurul Jadid berserta guru dan keluarganya dengan semangat membantu menanam mangrove, yang akan membantu memperbaiki ekosistem pantai, memberikan tempat hidup bagi berbagai spesies laut, dan mengurangi dampak erosi pantai. Mereka juga belajar tentang pentingnya menjaga alam sekitar dan bagaimana tindakan kecil seperti ini dapat memiliki dampak besar dalam pelestarian lingkungan.

(Santri Nurul Jadid dari pramuka SMK Nurul Jadid nampak tengah melakukan penanaman di salah satu tambah terbengkalai di Pantai Duta)

Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari komunitas masyarakat pegiat lingkungan setempat, yang menyambut baik upaya pelestarian alam yang dilakukan oleh PT YTL Paiton dan Pondok Pesantren Nurul Jadid. Para pemangku kepentingan berharap bahwa proyek ini akan menjadi contoh bagi upaya pelestarian lingkungan lainnya di seluruh Indonesia.

Penanaman 5000 mangrove di Pantai Duta ini bukan hanya tindakan nyata untuk menjaga alam, tetapi juga merupakan investasi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. Semoga upaya seperti ini akan terus memberikan inspirasi kepada banyak pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan melakukan tindakan positif untuk melindungi alam kita warisan bagi anak cucu di masa mendatang.

(Humas Infokom)

BPPM Nurul Jadid Cetak 21 Fasilitator Terampil dalam Mendesain dan Teknik Fasilitasi untuk Kaderisasi

nuruljadid.net – Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan dalam mendesain dan teknik fasilitasi, Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM) Pondok Pesantren Nurul Jadid melaksanakan program Learning Training Center (LTC) Batch-2 yang telah sukses dilaksanakan di Banyuglugur beberapa pekan lalu (20-24 September 2023). Sebanyak 21 peserta berbakat dari berbagai satuan kerja mengikuti pelatihan tersebut usai mengikuti seleksi.

Pelatihan yang berlangsung selama 4,5 hari ini telah diselenggarakan oleh BPPM Nurul Jadid di bawa Biro Pengembangan. Acara ini dipimpin langsung oleh seorang ahli fasilitasi, coach Yudi Utomo, yang telah melanglang buana tidak hanya di Indonesia namun juga di beberapa negara seperti Korea, Italia dan beberapa negara ASEAN. Coach Yudi dikenal selain sebagai trainer juga seorang konsultan bisnis keuangan, beliau dengan senang hati berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan peserta pelatihan.

(Peserta LTC Nurul Jadid Batch 2 tengah mempraktikkan teknik fasilitasi pada sesi micro teaching di ruang pelatihan)

Salah satu peserta pelatihan, Juwaeni, mengungkapkan antusiasmenya “Pelatihan ini telah membuka mata saya terhadap beragam teknik dan pendekatan dalam mendesain dan teknik fasilitasi. Saya merasa lebih percaya diri untuk memimpin pertemuan, memecahkan masalah, dan membantu kelompok mencapai tujuan mereka dengan lebih efisien.”

Selama pelatihan, peserta LTC Nurul Jadid diajarkan berbagai konsep kunci, termasuk:

  • Mendesain Sesi Fasilitasi yang Efektif: Peserta belajar bagaimana merencanakan dan merancang sesi fasilitasi yang sesuai dengan tujuan dan audiens mereka.
  • Teknik Fasilitasi yang Memotivasi: Para peserta dilatih untuk menggunakan teknik-teknik yang memotivasi peserta, memfasilitasi diskusi yang produktif, dan mencapai kesepakatan.
  • Manajemen Forum: Manajemen forum adalah bagian penting dari fasilitasi. Peserta pelatihan mempelajari cara mengelola forum dengan bijak dan mengelola forum agar tetap kondusif.

(Peserta LTC Nurul Jadid melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam setiap penyelesaian tugas selama pelatihan berlangsung)

  • Keterampilan Komunikasi: Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam fasilitasi. Peserta dilatih dalam keterampilan berbicara, mendengarkan, dan berkomunikasi dengan jelas.
  • Pemahaman Kelompok: Pelatihan ini juga mencakup pemahaman mendalam tentang dinamika kelompok dan cara mengatasi tantangan yang mungkin timbul.

Kepala Bidang Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (BPPM), bapak Didik P Wicaksono, menyatakan, “Kami sangat bangga dengan prestasi para peserta pelatihan ini. Mereka telah menunjukkan komitmen dan ketekunan yang luar biasa dalam memperoleh keterampilan fasilitasi yang diperlukan. Kami yakin bahwa mereka akan menjadi pemimpin yang luar biasa dalam berbagai konteks, mulai dari bisnis hingga komunitas” pungkasnya

(21 Peserta LTC Nurul Jadid berposes bersama dengan coach Yudi Utomo usai seluruh rangkaian kegiatan selama 4,5 hari)

Peserta pelatihan kini siap untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam berbagai situasi yang memerlukan fasilitasi dengan mengacu pada pedoman kaderisasi pengurus. Harapannya, kontribusi mereka akan memberikan dampak positif dalam memecahkan masalah, mencapai tujuan, dan memajukan berbagai inisiatif.

Ini adalah langkah yang positif dalam meningkatkan keterampilan fasilitasi di Pondok Pesantren Nurul Jadid dan memberikan kontribusi yang berarti terhadap pembangunan komunitas yang lebih kuat dan lebih produktif, khususnya di masing-masing satuan kerja.

 

 

(Humas Infokom)